Aszra Fadilah Indayani Giselda Khanza Alzahira Radya Pinasthika Kosala Zaira Nur Annisa Salsabila Fabel Pelajaran Baru untuk Menma Pelajaran Baru untuk Menma Antiperundungan Verbal Kelas 7e SMP Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto Februari 2024 Kelas 7e SMP Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto Februari 2024
Pelajaran Baru untuk Menma Fabel Anti Perundungan Verbal (p5) Penulis Naskah: Zaira Nur Annisa salsabila Ilustrator: Giselda Khanza Azzahra Penyunting: Radya Pinasthika Kosala Tata Letak: Aszra Fadilah Indayani Penulis Naskah: Zaira Nur Annisa salsabila Ilustrator: Giselda Khanza Azzahra Penyunting: Radya Pinasthika Kosala Tata Letak: Aszra Fadilah Indayani Kelas 7e SMP Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto Februari 2024 Kelas 7e SMP Al Irsyad Al Islamiyah Purwokerto Februari 2024
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Halo teman-teman, alhamdulilah buku elektronik ini sudah jadi. Dengan tema Perundungan verbal warna bulu subtema tentang Anti Perundungan Verbal. Tugas P5 ini kami laksanakan dengan sepenuh hati, semoga fabel yang kami buat ini dapat memotivasi dan memberikan pelajaran baru untuk para pembaca sekalian. Buku ini berisi cerita fabel tentang Merak yang sombong, sehingga ada kejadian yang tak terduga saat dia sedang di dalam hutan. Ingin tau kelanjutan cerita nya? Yuk baca cerita kami. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Halo teman-teman, alhamdulilah buku elektronik ini sudah jadi. Dengan tema Perundungan verbal warna bulu subtema tentang Anti Perundungan Verbal. Tugas P5 ini kami laksanakan dengan sepenuh hati, semoga fabel yang kami buat ini dapat memotivasi dan memberikan pelajaran baru untuk para pembaca sekalian. Buku ini berisi cerita fabel tentang Merak yang sombong, sehingga ada kejadian yang tak terduga saat dia sedang di dalam hutan. Ingin tau kelanjutan cerita nya? Yuk baca cerita kami. Prakata Selamat membaca... Purwokerto, 21 Februari 2024 Tim Penulis Purwokerto, 21 Februari 2024 Tim Penulis
Pengenalan Tokoh Menma si Merak Menma si Merak Gara si Gagak Gara si Gagak
1 Di sebuah hutan yang rindang, terdapat seekor Gagak berbulu hitam bernama Gara. Ia tinggal di sebuah pohon besar di dekat sungai. Tidak jauh dari rumahnya, sedikit masuk ke dalam hutan, di dekat batu besar, terdapat sebuah rumah indah milik Menma, si burung Merak Albino. Bulunya yang sangat indah dan cantik, membuatnya selalu dipuji oleh seluruh penghuni hutan.
2 Suatu hari, Menma mengadakan acara ulang tahun dirumahnya, seluruh penghuni hutan diundang olehnya. Acara yang diadakan pun sangat meriah. Banyak makanan yang tersaji, terdapat berbagai macam buah-buahan juga sayuran. 2
3 "Untuk para tamu undangan sekalian, terima kasih sudah mau datang ke acara kali ini." Menma menjeda ucapannya, ia mengangkat kedua sayap indahnya, "silahkan dinikmati." Selesai memberi sambutan, Menma bersama teman-temannya menghampiri Gara, si Gagak hitam yang sedang asik makan. 3
4 "Owh ternyata Gagak berbulu jelek berani datang juga, " ucap Menma dengan nada mengejek. "Aku kira kamu tidak akan datang karena malu dengan bulumu, tidak seperti buluku yang indah ini. Lihatlah buluku yang indah ini." Saat sedang asik-asiknya mengejek Gara. Tibatiba, terdengar suara tembakan peluru yang sangat keras dari arah barat. 4
5 Seluruh hewan yang di undang pada acara tersebut berteriak panik. Mereka berlari kabur menyelamatkan diri. Termasuk Menma dan teman-temannya, sedangkan Gara sudah terbang tinggi menyembunyikan diri. “Tolong, tolong aku, ” ucap Menma yang terus berlari menghindari pemburu yang mengejarnya. Bulunya yang berwarna putih cerah membuatnya susah untuk sembunyi.
6 “Siapa saja tolong aku, ” ucap Menma lagi. Dalam persembunyiannya, teman-teman Menma hanya bisa menyaksikan. Mereka ingin membantu, tapi mereka juga takut. Beda halnya dengan Gara yang sedang berusaha mencari solusi.
7 Gara menghampiri teman-teman Menma, ia memberi tahu ide dalam pikirannya, ia juga meyakinkan mereka bahwa idenya ini aman untuk kedua pihak pertama, mereka akan memberi petunjuk pada Menma, lalu setelah sampai di tempat berlumpur, tubuhnya langsung dibaluri lumpur dan dedaunan sehingga membuatnya lebih mudah bersembunyi.
8 Sejak kejadian itu Menma tidak membully Gara lagi, ia belajar bahwa semua kekurangan pasti ada kelebihan dan setiap kelebihan ada kekurangan. Seperti bulunya yang indah tetapi malah membuat dirinya celaka. “Kenapa Kamu menolongku? Padahal aku selalu mengejekmu!” tanya Menma. “Aku tidak masalah di perlakukan seperti itu, aku tidak ingin punya dendam, ” jawab Gara
Biodata Penulis Tata Letak/ Layout Aszra Fadilah Indayani, biasa di panggil Aszra. Lahir di Banyumas, tanggal 24 Oktober 2011. Rumah berada di Mersi. Hobi adalah Olahraga. Ig : @aszra_ra Tata Letak/ Layout Aszra Fadilah Indayani, biasa di panggil Aszra. Lahir di Banyumas, tanggal 24 Oktober 2011. Rumah berada di Mersi. Hobi adalah Olahraga. Ig : @aszra_ra Ilustrator Giselda Khanza Alzahira, biasa di panggil Gisel. Lahir di Banyumas, tanggal 29 April 2011. Rumah berada di Jalan tipar baru no 33. Hobi adalah Membaca Al-Qur’an. Ilustrator Giselda Khanza Alzahira, biasa di panggil Gisel. Lahir di Banyumas, tanggal 29 April 2011. Rumah berada di Jalan tipar baru no 33. Hobi adalah Membaca Al-Qur’an. Penyunting/ Editor Radya Pinasthika Kosala, biasa di panggil Radya. Lahir di Purwokerto, tanggal 08 November 2011. Rumah berada di Desa Tambaksari kidul. Hobi adalah merajut. Ig : @rdyaa.ksl Penyunting/ Editor Radya Pinasthika Kosala, biasa di panggil Radya. Lahir di Purwokerto, tanggal 08 November 2011. Rumah berada di Desa Tambaksari kidul. Hobi adalah merajut. Ig : @rdyaa.ksl Penulis Zaira Nur Annisa Salsabila, biasa di panggil Zaira. Lahir di Purworejo, tanggal 16 Juli 2011. Rumah berada di Banjar anyar. Hobi adalah menulis dan membuat cerita. Penulis Zaira Nur Annisa Salsabila, biasa di panggil Zaira. Lahir di Purworejo, tanggal 16 Juli 2011. Rumah berada di Banjar anyar. Hobi adalah menulis dan membuat cerita.
14 Pelajaran Baru untuk Menma Pelajaran Baru untuk Menma Suatu hari Gara si Gagak hitam mendapat undangan berisi acara ulang tahun dari Menma si Merak Albino yang sombong. Bukannya di sambut baik, Gara malah mendapat ejekan dari Menma dan kawankawannya. Hingga suatu kejadian membuat Menam tersadar atas perbuatannya selama ini. Suatu hari Gara si Gagak hitam mendapat undangan berisi acara ulang tahun dari Menma si Merak Albino yang sombong. Bukannya di sambut baik, Gara malah mendapat ejekan dari Menma dan kawankawannya. Hingga suatu kejadian membuat Menam tersadar atas perbuatannya selama ini. Lalu apa yang terjadi selanjtunya? Yuk, mari cari tahu dengan membaca buku ini! Lalu apa yang terjadi selanjtunya? Yuk, mari cari tahu dengan membaca buku ini!