The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-Module Berorientasi Multipel Representasi Kimia Pada Materi Ikatan Kimia

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Pranata.bayu1, 2022-01-09 22:05:03

E-Module Ikatan Kimia

E-Module Berorientasi Multipel Representasi Kimia Pada Materi Ikatan Kimia

Keywords: E-Module,Multipel Representasi Kimia,Ikatan Kimia

Bagian 4

Sumber: id.aliexpress.com

IKATAN LOGAM & SIFAT FISIK LOGAM

Pengantar

Unsur-unsur logam dengan nonlogam membentuk ikatan ion,
nonlogam dengan nonlogam membentuk ikatan kovalen.
Bagaimana jika logam dengan logam berikatan? Perhatikan benda-
benda logam disekitar kita (seperti besi, tembaga, dan aluminium).
Atom-atom logam berikatan membentuk kristal logam.

Kata Kunci

Ikatan logam,
delokalisasi elektron,
lautan elektron, sifat-sifat
logam

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 44

Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN BELAJAR 4

Indikator: 3.5.9 Menganalisis sifat logam dengan pembentukan
ikatan logam.

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menganalisis sifat logam dengan

pembentukan ikatan logam melalui kegiatan diskusi dengan
tepat dan benar

Pengenalan Materi
IKATAN LOGAM DAN SIFAT FISIK LOGAM

Kawat tembaga digunakan sebagai penghantar listrik dalam kabel, besi
digunakan untuk setrika sebagai penghantar panas dan emas atau perak digunakan
untuk perhiasan dalam bentuk yang indah. Mengapa?

Gambar 4. 1 Beberapa contoh
ikatan logam dalam kehidupan

sehari-hari

Ssssttt.. Simak
baik-baik yuk..!!

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 45

Mutipel Representasi Kimia

Konsep: Ikatan logam

Banyaknya pengaplikasian logam dalam kehidupan sehari-hari seperti

setrika yang dapat menghantarkan panas, hal tersebut terjadi karena

atom-atom pada logam tidak berdiri sendiri-sendiri tetapi saling

bergabung melalui ikatan logam. Ikatan pada logam berbeda dengan

ikatan kimia lainnya sebab elektron-elektronnya yang bergerak bebas.

Atom logam mempunyai Adapun teori yang menjelaskan
ikatan logam adalah “teori awan
keelektronegatifan rendah

sehingga cenderung mudah elektron atau lautan elektron
melepaskan elektron terluarnya. atau teori Drude-Lorentz” oleh

Jika atom logam melepaskan Drude (1902) dan Lorentz

elektronnya, maka terbentuk (1916) dimana kristal logam

kation atau ion positif. tersusun atas kation-kation pada

Berdasarkan sinar X, logam- atom logam yang terpateri di

logam akan membentuk kisi tempat (tidak bergerak) dan

kristal yang tersusun dalam dikelilingi oleh awan elektron

kation-kation. atau lautan elektron valensi yang

bergerak bebas terdelokalisasi

pada semua ion logam.

Catatan
Chemistry

Bayangkan di suatu belahan
bumi ada sekumpulan pulau
kecil dikelilingi oleh lautan.
Pulau-pulau sebagai kation
dan air lautnya sebagai
elektron valensi.

Gambar 4. 2 Struktur kisi logam
Elektron-elektron dari atom logam ditemukan di dalam kisi-kisi logam yang bebas
bergerak di antara semua kation membentuk lautan elektron. Gaya elektrostatik antar
muatan (+) logam dan muatan (–) dari elektron akan menggabungkan kisi-kisi logam
tersebut. Tarik-menarik dari kation-kation di dalam lautan elektron bertindak sebagai
perekat dan menggabungkan kation-kationnya. Peristiwa ini disebut dengan ikatan logam.
Sumber: Poppy K. Devy, dkk.

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 46

Mutipel Representasi Kimia

Daya hantar listrik (konduktivitas) pada logam disebabkan oleh adanya elektron
valensi yang bergerak bebas dalam kristal logam. Jika listrik dialirkan melalui logam,
elektron-elektron valensi logam akan membawa muatan listrik ke seluruh logam dan
bergerak dari potensial tinggi menuju potensial yang lebih rendah sehingga terjadi
aliran listrik dalam logam.

AB

Gambar 4. 3 Daya hantar listrik logam
A. Sifat konduktor logam digunakan pada jaringan PLN.

B. Logam dapat menghantarkan listrik.
Sumber: Yayan Sunarya

Jika sejumlah kalor (panas) diserap oleh logam, elektron-elektron valensi
logam akan bergerak lebih cepat dan elektron-elektron tersebut membawa
sejumlah kalor yang diserap. Akibatnya, kalor dapat didistribusikan oleh logam
ke seluruh kristal logam sehingga logam menjadi panas.

Logam juga memiliki sifat lentur (mudah ditempa, dibengkokkan, tetapi
tidak mudah patah). Bagaimana fakta ini dapat dijelaskan? Pahami ilustrasi
berikut.

Ditekan/ Logam berubah bentuk
dipukul

Lautan elektron
Gambar 4. 4 Sifat kekerasan logam
A) Ketika logam diberi tekanan dari luar/dipukul permukaannya, logam akan berubah
bentuk tetapi tidak patah.
B) Kisi-kisi kation bersifat kaku (tetap di tempat), sedangkan elektron valensi logam
bergerak bebas. Jika logam ditempa atau dibengkokkan terjadi pergeseran kation-kation,
tetapi pergeseran ini tidak menyebabkan patah karena selalu dikelilingi oleh lautan
elektron.
Sumber: Martin S. Silberberg

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 47

Mutipel Representasi Kimia

Fakta menunjukkan bahwa logam mengkilap.

Bagaimana teori di atas menjelaskan fakta ini?

Menurut teori Drude-Lorentz, jika cahaya tampak

(visible) jatuh pada permukaan logam, sebagian

elektron valensi logam akan tereksitasi. Ketika

elektron yang tereksitasi itu kembali ke keadaan dasar

akan disertai pembebasan energi dalam bentuk cahaya

atau kilap. Peristiwa ini menimbulkan sifat mengkilap

pada permukaan logam. Apakah penjelasan ini dapat Gambar 4. 5 Kilap logam akan

diterima? hilang jika logam dipotong
dengan sinar laser.

Sumber: Martin S. Silberberg

Beberapa contoh unsur logam adalah Emas (Au),
Perak (Ag), Besi (Fe) dan Tembaga (Cu). Unsur-unsur
logam tersebut terdapat dalam beberapa ayat Al-Quran.
Al-Quran menjelaskan tentang unsur besi dalam Surah Al-
Hadid ayat 25-26 yaitu:

‫َل َق ۡد أَ ۡر َس ۡل َنا ُر ُسلَ َنا بِٱ ۡۡلَيِ َنَٰ ِت َوأَن َز ۡۡلَا َم َع ُه ُم ٱ ۡل ِك َتَٰ َب َوٱلۡ ِمي َزا َن ِِ َل ُقو َم ٱۡ َّلا ُس بِٱ ۡلقِ ۡس ِِۖط‬
‫د َو َم َنَٰفِ ُع لِل َّنا ِس َوِِلَ ۡعلَ َم ٱََّّل ُل َمن يَن ُُ ُص ُهۥ َو ُر ُس َل ُهۥ‬ٞ ‫س َش ِدي‬ٞ ۡ‫َوأَن َز ۡۡلَا ٱۡ ۡ َل ِدي َد ِفيهِ بَأ‬
‫ َو َل َق ۡد أَ ۡر َس ۡل َنا نُو ٗحا ِإَوبۡ َرَٰهِي َم َو َج َع ۡل َنا ِِف ُذرِ َّيتِ ِه َما‬٢٥ ‫ز‬ٞ ‫بِٱ ۡل َغ ۡي ِ ِۚب إِ َّن ٱََّّل َل َقوِ ٌّي َعزِي‬

]26-25:‫ [ اۡلـديد‬٢٦ ‫ مِ ۡن ُه ۡم َفَٰ ِس ُقو َن‬ٞ‫ٱۡلُّ ُب َّوةَ َوٱ ۡل ِك َتَٰ َبَۖ َف ِم ۡن ُهم ُّم ۡه َت ۖدِ َو َكثِير‬

25. Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa
bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan
neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami
ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat
bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal
Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

26. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami
jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab, maka di antara
mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka fasik.

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 48

Mutipel Representasi Kimia

Ilmuwan yang berjasa dalam meneliti logam besi yaitu Jabr Ibn Hayyan.
Dalam penelitiannya ditemukan fakta-fakta terkait ayat dan unsur besi itu
sendiri, yaitu:
a) Besi memiliki 8 isotop yaitu 54, 56, 57, 58, 59 dan 60. Isotop yang paling
stabil yaitu 57 Fe, sesuai dengan nomor surat Al-Hadid dalam Al-Quran.
b) Perubahan energi ionisasi Fe2+ → Fe3+ sebesar 2957 Kj/mol, dimana 29
merupakan jumlah seluruh ayat dalam surat Al-Hadid dan 57 merupakan
nomor surat Al-Hadid dalam Al-Quran
c) Jika seluruh isotop dijumlahkan, maka hasilnya adalah 451. Kata besi
ditemukan pada ayat ke-25. Jumlah kata dari ayat 1 sampai ayat 25 yaitu 451
katasama dengan penjumlahan seluruh isotopnya.
d) Jumlah kata surat Al-Hadid yaitu 574. Nomor surat Al-Hadid yaitu 57,
sedangkan 4 merupakan jumlah isotop besi yang stabil.

KEGIATAN_1

1. Perhatikan ilustrasi dari ikatan logam berikut. Lengkapi isian di bagian yang
kosong pada paragraf informasi berikut berkaitan dengan ikatan logam!

- + - + -+ -

+ -+

- - - -
--

+ - + - + - + -+ Lautan elektron
Atom-atom logam
- -- -
-

+ + + -+ +

-- --

Gambar 4. 6 Ilustrasi ikatan logam

Pada ikatan logam, kisi kristal logam tersusun atas ___________________ pada
atom logam yang berjarak tertentu dan terletak secara beraturan, sedangkan
_____________________ saling bergerak bebas seolah-olah membentuk -
________________ elektron yang dijelaskan oleh teori
____________________________________. _____________________ yaitu
suatu keadaan dimana elektron valensi tidak tetap posisinya pada suatu atom
logam dan senantiasa berpindah-pindah dari satu atom ke atom lainnya.

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 49

Mutipel Representasi Kimia

2. Bagaimana proses terjadinya ikatan logam? Jelaskan!
Penjelasan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

3. Mengapa proses terjadinya ikatan logam berbeda dengan ikatan ion maupun
ikatan kovalen? Jelaskan!
Penjelasan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

4. Bagaimana keadaan elektron dalam ikatan logam jika logam tersebut dipanaskan
atau berada dalam medan magnet? Jelaskan dan ilustrasikan!
Penjelasan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

5. Apakah jumlah elektron valensi berpengaruh terhadap kekuatan logam?
Jelaskan!
Penjelasan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

6. Apa saja yang termasuk sifat-
sifat fisik senyawa logam! (Isi
dalam kolom yang disajikan)

01
02

03
04

05

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 50

Mutipel Representasi Kimia

Kesimpulan:

_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________

NGOPI (NGOBROL SEPINTAS

Chemistry

Menurut kamu, apakah semua logam dalam suhu kamar
berwujud padat? Sebagian besar logam berwujud padat
karena titik leleh tinggi. Namun ada logam yang berwujud
cair yang dikenal dengan merkuri (80Hg), disebut juga
sebagai raksa.

Termometer adalah salah satu produk merkuri yang
banyak digunakan. Kenapa digunakan raksa? Raksa
memiliki titik beku -390C dan titik didih 3570C sehingga
dapat mengukur temperatur tinggi maupun rendah. Sifat
raksa juga mengkilap, dapat memantulkan cahaya, dan tidak
membasahi dinding tabung sehingga pengukuran suhu
menjadi lebih teliti.
Sumber: wordpress.com

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 51

Mutipel Representasi Kimia

Bagian 5

Sumber: id.aliexpress.com

SIFAT FISIK SENYAWA ION
DAN KOVALEN

Pengantar

Sifat fisik suatu senyawa dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia
yang terjadi pada senyawa tersebut. Oleh karena pembentukan
ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam berbeda-beda dalam
proses terjadinya ikatan, maka senyawa yang terbentuk juga
memiliki sifat fisik yang berbeda. Terkait perbedaan sifat fisik suatu
senyawa kimia ialah seperti fase (wujud) kemudahan menguap
(volatille), daya hantar listrik, dan kelarutan.

Kata Kunci

Sifat fisik, senyawa
ion, senyawa kovalen,
logam.

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 52

Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN BELAJAR 5

Indikator: 3.5.10 Menganalisis hubungan antara senyawa
yang berikatan ion, kovalen, dan logam
dengan sifat fisiknya.

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menganalisis hubungan antara senyawa

yang berikatan ion, kovalen dan logam dengan sifat fisiknya
melalui kegiatan praktikum, diskusi dan presentasi dengan tepat
dan benar.

Pengenalan Materi
SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN

A. Pengertian Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen

Senyawa ion adalah senyawa kimia yang
terbentuk oleh muatan listrik karena adanya gaya
elektrostatis dari kation dan anion (unsur logam dan
nonlogam) yang berikatan ion.

Ingat Konsep Senyawa kovalen terbentuk dari sesama unsur
Ini yaa...!! nonlogam yang membentuk ikatan kovalen (adanya
tarik-menarik antar inti atom dan melibatkan
penggunaan bersama pasangan elektron).

Sedangkan, logam bukanlah seperti ikatan ion
dan ikatan kovalen. Ikatan logam terbentuk akibat
adanya susunan kation-kation beraturan dikelilingi
lautan elektron valensi. Logam terbentuk dari
akibat tarik-menarik muatan positif dari logam dan
muatan negatif dari elektron yang bergerak bebas.

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 53

Mutipel Representasi Kimia

Tabel 5. 1 Perbandingan senyawa ion, kovalen dan logam

Jenis Model Energi Contoh Senyawa
Ikatan Ikatan Interaksi NaCl
Kimia Antara (kJ/mol

)

Kation- 400-
Ion

Anion 4000

Inti atom- N2 (N ≡ N)
Pemakaian (Gas Nitrogen)

Kovalen ++ bersama 150-
Logam ++ pasangan 1100
++ elektron

Kation- Au (Emas)
Elektron
terdelokali- 75-1000

sasi

Sumber: Martin S Silberberg

B. Perbandingan sifat fisik senyawa ion dan senyawa kovalen
Secara representasi, berikut dijelaskan sifat fisik senyawa ion dan

kovalen:
1) Fase (wujud), kekerasan/kelunakan dan kelarutan senyawanya
Senyawa ion berwujud padat pada suhu kamar (25°C), struktur
kristalnya keras tetapi rapuh yang mudah hancur menjadi serpihan ketika
dipukul. Sedangkan senyawa kovalen pada suhu kamar dapat berwujud gas,
cair (liquid), dan padatan (solid). Padatannya lunak dan tidak rapuh.
Mengapa? Amati ilustrasi berikut.

B

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 54

Mutipel Representasi Kimia

Gambar 5. 1 Kekuatan gaya elektrostatis dan sifat rapuh kristal senyawa ion

A. Senyawa ion berstruktur keras tetapi rapuh, ikatannya mudah terputus, jika dipukul.
B. Susunan ion positif dan negatif dalam kristal saling tarik-menarik. Saat kristal NaCl dipukul,

terjadi pergeseran kisi. Kisi-kisi kation akan saling bersinggungan sehingga terjadi tolak-
menolak. Tolakan ini menimbulkan perpecahan antarkisi, sehingga kristal akan pecah
(serbuk).
Sumber: Martin S Silberberg

Selanjutnya, bagaimana kelarutan senyawa Catatan
kovalen dan senyawa ion di dalam pelarut tertentu? Chemistry
Senyawa ion larut dalam senyawa polar karena molekul
pelarut menghadapkan kutub negatifnya ke kutub Like dissolved like.
positif dan begitu pula sebaliknya. Senyawa ionik dan Sebuah prinsip kelarutan
senyawa kovalen polar cenderung larut dalam pelarut di mana suatu zat hanya
polar sedangkan senyawa kovalen nonpolar cenderung akan larut pada pelarut
larut dalam pelarut nonpolar mengikuti konsep like yang sejenis. Maksudnya,
disolve like. zat yang bersifat polar
akan larut pada pelarut
polar dan zat nonpolar pun
akan larut pada pelarut
yang nonpolar.

Contoh

Setiap tiga macam zat terlarut, NaCl, naftalena, dan gula dimasukkan
pada tiga macam pelarut, misalnya air, alkohol, dan benzena sehingga diperoleh
9 macam larutan.

Tabel 5. 2 Data hasil pengamatan

Senyawa NaCl Naftalena Gula
√ (C10H8)
Air (H2O) (C6H12O6)
Alkohol (C2H5OH) √ √
Benzena (C6H6) √

Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa:
1. Senyawa NaCl (senyawa ion) larut dalam pelarut air, tetapi tidak larut
dalam pelarut organik seperti alkohol dan benzena;
2. Senyawa C10H8 (naftalena) larut dalam benzena, tetapi tidak larut dalam
air maupun alkohol;
3. Gula pasir (C6H12O6) larut dalam air dan alkohol, tetapi tidak larut dalam
pelarut benzena.

2) Kemudahan menguap (volatille), titik leleh dan titik didih

Jika di dapur terdapat cuka senyawa ion), senyawa mana yang
(asam asetat, CH3COOH, senyawa akan tercium baunya? Tentu yang
kovalen) dan garam dapur (NaCl, tercium adalah cuka. Mengapa

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 55
Mutipel Representasi Kimia

garam dapur tidak tercium baunya? tercium baunya, berarti zat tersebut
Jika anda merasakan bau sesuatu, mudah menguap atau memiliki titik
berarti ada gas atau uap dari suatu didih relatif rendah pada tekanan
zat yang masuk ke hidung anda. normal. Pada kasus tersebut, cuka
mudah menguap dibandingkan
Uap tersebut tentu berasal dari garam dapur. Titik didih cuka
zat yang ada di sekitar anda. Jika 119°C dan garam dapur 1.517°C.
suatu zat berwujud padat atau cair

Kemudahan menguap dari senyawa kovalen banyak dimanfaatkan sebagai

produk kosmetik (parfum atau deodorant). Karena sedikit saja senyawa kovalen yang

dicampurkan ke dalam produk komersial memberikan bau yang harum.

Gambar 14. Produk-produk komersial yang
mengandung senyawa kovalen. Sumber: google.com

Tabel 5. 3 Titik didih dan titik lebur senyawa ion

Senyawa Ion Titik Lebur Titik Didih
NaCl 800°C 1470°C
CaCl2 772°C 1412°C
MgCl2 712°C 1412°C

Tabel 5. 4 Perbandingan titik didih senyawa kovalen sederhana dan raksasa

Senyawa Kovalen

Struktur Molekul Sederhana Struktur Kovalen Raksasa

Zat Titik Didih Zat Titik Didih

Metana (CH4) -161°C Intan (C) 4830°C

Air (H2O) 100°C Silikon (Si) 2355°C
Klor (Cl2) -35°C Silika (SiO2) 2230°C

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 56

Mutipel Representasi Kimia

Gambar 5. 2 Struktur kovalen raksasa atom karbon (intan dan grafit).
Sumber: google.com

3) Konduktivitas listrik
Konduktivitas listrik adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan/zat

untuk menghantarkan arus listrik dengan baik. Sifat penghantar listrik yang
baik tersebut disebabkan adanya gerakan ion-ion dalam leburan senyawa atau
larutannya. Senyawa ion merupakan penghantar listrik yang baik dalam
larutan maupun lelehan atau leburannya tetapi tidak pada fase padatan.

A. Padatan senyawa B. Lelehan C. Larutan senyawa
ion senyawa ion ion dalam air

Gambar 5. 3 Konduktivitas listrik dan pergerakan ion.
A. Tidak ada arus listrik yang mengalir dalam padatan senyawa ion karena
ion-ionnya terikat kuat sehngga tidak ada yang bergerak.
B. Dalam lelehan senyawa ion, ion-ion bergerak ke elektroda membawa
arus istrik.
C. Dalam keadaan larutannya dalam air, ion-ion juga bergerak bebas dan
dapat menghantarkan arus listrik.
Sumber: Martin S Silberberg

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 57

Mutipel Representasi Kimia

Pada senyawa kovalen baik dalam bentuk gas, padatan maupun cairannya
bersifat netral. Artinya, tidak terjadi pemisahan atom-atom membentuk ion
yang bermuatan listrik, melainkan tetap sebagai molekul kovalen. Sehingga,
senyawa kovalen bukan penghantar listrik yang baik.

KEGIATAN_1

1. Lengkapi tabel 5.5 Sifat fisik senyawa berikut!

Tabel 5. 5 Sifat fisik senyawa

Sifat Fisik Senyawa Ion Senyawa Kovalen Logam
Fase (wujud)
………………... …………………... padatan, kecuali
pada suhu Hg (raksa)
kamar

Titik leleh dan ………………... …………………... ………………...
titik didih

Sebagai konduktor

Konduktivitas dalam fase cair …………………... ………………...
Listrik
(lelehan) dan …………………... keras tetapi lentur
Kekerasan (mudah ditempa,
larutan larut dalam pelarut dibengkokkan,
Kelarutan organik tetapi tidak
………………... larut dalam pelarut tidak mudah
air patah)
………………...
………………...

2. Senyawa ion dalam fase lelehan dan larutan merupakan konduktor (penghantar
listrik yang baik) tetapi tidak dalam fase padatannya. Mengapa demikian?
Jelaskan dengan gambar!
Penjelasan:
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 58

Mutipel Representasi Kimia

______________________________________________________________
______________________________________________________________
3. Kristal senyawa ion yang dikenai tekanan (dipukul) akan pecah menjadi
serbuk lebih kecil sedangkan kristal logam tidak. Bagaimana hal itu dapat
terjadi? Jelaskan dengan gambar!
Penjelasan:
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

Kesimpulan
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 59

Mutipel Representasi Kimia

PRAKUSI “Praktikum
& Diskusi”
Chemistry

Membandingkan Sifat Fisik Senyawa Ion
dan Senyawa Kovalen

1. Tujuan percobaan: Membandingkan

kemudahan menguap garam dapur

(senyawa ion) dan naftalena (senyawa

kovalen) Alat: Larutan NaCl Air (H2O)
2.

a. Cawan penguap

b. Kaki tiga

c. Bunsen

d. Kawat kasa

Bahan:

a. Garam dapur (NaCl)

b. Air

3. Cara kerja:

a. Siapkan 2 wadah berisi air, kemudian

beri nama gelas a dan 2. Pada gelas a

masukkan larutan garam dapur (NaCl)

dan selanjutnya dalam gelas b masukkan

air (H2O).

b. Uapkan setiap larutan senyawa NaCl dan

H2O pada gelas dengan waktu yang

sama.

A Tabel 5. 6 Hasil pengamatan praktikum
. No.
Senyawa Sifat Fisik Sebelum Sifat Fisik Sesudah
Praktikum Praktikum

1. Larutan Natrium
Klorida (NaCl)

2. Air (H2O)

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 60

Mutipel Representasi Kimia

No. Senyawa Keterangan Perubahan Menit ke-
2 4 8 16 20

B Titik Didih
Larutan Natrium
. 1. Klorida (Nacl ) Warna

Aroma

Titik Didih

2. Air (H2O) Warna

Aroma

Note: Gunakan simbol berikut untuk mengisi hasil pengamatan pada kolom B.

Keterangan: = Tidak Ada
─ Mulai Muncul Sedikit
Sekali
+= Sedikit
Banyak
++ = Sangat Banyak
Tidak Berwarna
+++ = Coklat Muda
Coklat Sebagian
++++ = Coklat Pekat
Coklat ─ = Bening
Putih
Coklat + = Putih Keruh
Sedikit Mmenyengat
Coklat ++ = Menyengat
Sangat Menyengat
Coklat +++ =

Putih + =

Putih ++ =

Putih +++ =

Menyengat + =

Menyengat ++ =

Menyengat +++ =

C. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi pada saat kedua bahan mulai dilakukan pemanasan?
Penjelasan:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

2. Senyawa manakah yang lebih mudah menguap? Mengapa?
Penjelasan:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 61

Mutipel Representasi Kimia

3. Senyawa manakah yang memiliki aroma lebih tajam? Mengapa?
Penjelasan:
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

Kesimpulan:

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________

CHEisMTRY

MOLEKUL KOVALEN:
ASAM LAURAT (C12H24O2)

Chemistry

Asam laurat adalah asam lemak jenuh yang merupakan sebagian
besar komponen dari minyak kelapa

Bahan dasar pembuatan sabun, detergen,
dan kosmetik

Anti bakteri, virus, dan jamur

Meningkatkan jumlah lemak baik sehingga
dapat menurunkan resiko penyakit jantung

Sumber energi (minyak goreng dan
biodiesel)

Sumber: sainspop.com

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 62

Mutipel Representasi Kimia

UJI KOMPETENSI

A. Pilihan Ganda

1) Susunan elektron valensi gas mulia di bawah ini yang tidak memenuhi aturan
oktet adalah….

A. 54Xe D. 10Ne
B. 36Kr E. 2He

C. 18Ar

2) Kestabilan gas mulia dijadikan pijakan atom-atom lain untuk menjadi lebih

stabil, sehingga atom-atom di alam menginginkan konfigurasi seperti gas mulia
dengan melakukan cara-cara berikut, kecuali….

A. Melepaskan elektron D. Menerima pasangan elektron

B. Mengikat elektron E. Menerima minimal 2 pasang elektron

C. Memasangkan elektron

3) Di antara unsur-unsur di bawah ini yang paling stabil adalah….

A. 8P D. 12S

B. 9Q E. 20T

C. 10R

Wacana berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 4 dan 5.

Dua buah unsur mempunyai notasi 1399X dan 186Y

4) Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, kecenderungan atom-atom dalam
mencapai kestabilan unsur secara berturut-turut adalah….
A. Melepas 1 elektron, menerima 2 elektron
B. Melepas 2 elektron, menerima 1 elektron
C. Melepas 2 elektron, melepas 1 elektron
D. Menerima 1 elektron, melepas 2 elektron
E. Menerima 2 elektron, melepas 1 elektron

5) Senyawa yang dihasilkan bila kedua unsur berikatan adalah….

A. X2Y2 D. XY2

B. X2Y3 E. XY

C. X2Y

6) Jika unsur 2173G berikatan dengan unsur 186L, maka rumus senyawa dan jenis
ikatan yang terjadi secara berturut-turut adalah….

A. GL; ionik D. G2L; kovalen

B. G2L; ionik E. G2O3; kovalen

C. G2O3; ionik

?!?!?!?!?!?!?! E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 63

Mutipel Representasi Kimia

7) Perbedaan antara ClO2 dan ClO2- berturut-turut yang paling tepat adalah….

A. Senyawa; ion D. Unsur; senyawa

B. Senyawa; unsur E. Senyawa; senyawa

C. Ion; senyawa

8) Berikut sifat-sifat senyawa ion, kecuali....

A. Larut dalam air D. Larutannya dapat menghantarkan listrik

B. Lunak dan rapuh E. Lelehannya dapat menghantarkan listrik

C. Titik leleh tinggi

9) Gambar elektron dari unsur 1326T jika membentuk ion adalah….

A. D.

B.
E.

C.

10) Seorang praktikan mencoba menjelaskan teori awan elektron pada ikatan logam

dengan analogi. Ia mengisi suatu baskom dengan bola tenis hingga penuh lalu
diisi air. Yang merupakan analogi untuk atom logam adalah…

A. Baskom D. Bola tenis

B. Air E. Tidak ada pilihan yang tepat

C. Sela diantara bola tenis

11) Sifat-sifat logam berikut yang benar adalah....
A. Mudah ditempa
B. Pada suhu kamar ada yang berwujud cair
C. Mempunyai titik leleh tinggi
D. Dapat menghantarkan listrik
E. Semua logam pada suhu kamar berwujud padat

?!?!?!?!?!?!?! E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 64

Mutipel Representasi Kimia

12) Perhatikan struktur Lewis berikut!

1 2

H ••••→ H+3
•••O•

5H4

Angka 3 dan 4 secara berturut-turut menjelaskan.…
A. Ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap 2
B. Ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen koordinasi
C. Ikatan kovalen rangkap 2 dan ion hidrogen
D. Ion hidrogen dan ikatan kovalen koordinasi
E. Ion hidrogen dan ikatan kovalen rangkap 2

13) Unsur X dengan konfigurasi elektron 2, 8, 8, 1 dapat membentuk ikatan ion

dengan unsur yang konfigurasi elektronnya....

A. 2, 8, 1 D. 2, 6

B. 2, 8, 2 E. 2, 8

C. 2, 8, 7

B. Esai

1) Apa yang dimaksud dengan struktur Lewis? Jelaskan!

Jawaban:
_________________________________________________
_________________________________________________

2) Gambarkan struktur Lewis pada unsur-unsur periode 1 dan 2!

Jawaban:
_________________________________________________
_________________________________________________

3) Bagaimana terjadinya ikatan ion? Jelaskan dan beri contoh!

Jawaban:
_________________________________________________
_________________________________________________

4) Jelaskan perbedaan istilah ikatan kovalen dan ikatan ion!

Jawaban:
_________________________________________________
_________________________________________________

5) Ion apa saja yang membentuk senyawa Al2S3 ?

Jawaban:
_______________________________________________

?!?!?!?!?!?!?! E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 65

Mutipel Representasi Kimia

_______________________________________________
6) Gambarkan bentuk ikatan dan jelaskan dengan singkat senyawa gas

hidrogen sianida (HCN) yang beracun! (C merupakan atom pusat)
Jawaban:
_______________________________________________
_______________________________________________
7) Molekul BF3 bereaksi dengan ion F- membentuk ion BF4-. Gunakan
struktur Lewis untuk menerangkan bahwa dalam reaksi ini terbentuk ikatan
kovalen koordinasi!
Jawaban:
_________________________________________________
_________________________________________________

8) Mengapa atom H tidak membentuk ikatan rangkap? Jelaskan!
Jawaban:
_________________________________________________
_________________________________________________

9) Jelaskan teori awan elektron (Drude-Lorentz) terkait pembentukan ikatan
logam! Dari terori tersebut, bagaimana sifat fisik logam?
Jawaban:
_________________________________________________
_________________________________________________

10) Tuliskan perbedaan sifat fisik senyawa ion dengan senyawa kovalen!
Jawaban:
_________________________________________________
_________________________________________________

?!?!?!?!?!?!?! E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 66

Mutipel Representasi Kimia

DAFTAR PUSTAKA

Braddy, Neil D J, Alison H. 2011. The Molecular Nature of Matter, 6th ed.
ISBN 978-0-470-57771-4 - 978-0-470-91770-1. US: John Willey
and Sons, Inc,

Ebbing, Darrel D and Gammon, Steren D. 2009. General Chemistry, 9th ed.
Buston: Houghton Mifflin Company.

Goldberg, David E. 2007. Kimia untuk Pemula Edisi Ketiga. Jakarta:
Penerbit Erlangga.

Guru Indonesia Cerdas. 2010. Super Pintar Soal untuk SMA/MA IPA.
Yogyakarta: Penerbit Indonesia Cerdas.

Refelita, Fitri. 2011. Kimia Dasar 1. Pekanbaru: Cadas Press.

Silberberg, Martin S. 1945. Principle of General Chemistry, 1st ed. ISBN
978-0-07-310720-2 - 0-07-310720-4. Boston: McGraw-Hill
Companies.

Syarifuddin, Nuraini. 1994. Ikatan Kimia. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Sunarya, Yayan. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.

Yenti, Elvi. 2016. Ikatan Kovalen: Deskripsi Klasik dan Mekanika
Kuantum. Pekanbaru: Cahaya Firdaus.

?!?!?!?!?!?!?! E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 67

Mutipel Representasi Kimia


Click to View FlipBook Version