The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Pranata.bayu1, 2021-12-18 13:22:51

E-Modul Ikatan Kimia

Konsep: ikatan logam


Banyaknya pengaplikasian logam dalam kehidupan sehari-hari seperti
setrika yang dapat menghantarkan panas, hal tersebut di atas disebabkan
karena atom-atom pada logam tidak berdiri sendiri-sendiri tetapi

saling bergabung melalui ikatan logam. Ikatan pada logam berbeda
dengan ikatan kimia lainnya sebab elektron-elektronnya yang bergerak
bebas.

Atom logam mempunyai Adapun teori yang menjelaskan
keelektronegatifan rendah ikatan logam adalah “dikenal
sehingga cenderung mudah teori awan elektron atau

melepaskan elektron terluarnya. lautan elektron atau teori
Jika atom logam melepaskan Drude-Lorentz” oleh Drude

elektronnya, maka terbentuk (1902) dan Lorentz (1916)
kation atau ion positif. dimana kristal logam tersusun
Berdasarkan sinar X, logam- atas kation-kation pada atom
logam akan membentuk kisi logam yang terpateri di tempat

kristal yang tersusun dalam (tidak bergerak) dan dikelilingi
kation-kation. oleh awan elektron atau lautan
elektron valensi yang bergerak

bebas terdelokalisasi pada semua
ion logam.


Catatan
Chemistry

Bayangkan di suatu belahan
bumi ada sekumpulan pulau

keci dikelilingi oleh lautan.
Pulau-pulau sebagai kation

dan air lautnya sebagai
elektron valensi.





Gambar 9. Struktur kisi logam. Elektron-elektron dari atom logam ditemukan

di dalam kisi-kisi logam yang bebas bergerak di antara semua kation membentuk
lautan elektron. Gaya elektrostatik antar muatan (+) logam dan muatan (–) dari

elektron akan menggabungkan kisi-kisi logam tersebut. Tarik-menarik dari

kation-kation di dalam lautan elektron bertindak sebagai perekat dan
menggabungkan kation-kationnya disebut dengan ikatan logam. Sumber: Poppy

K. Devy, dkk.


E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi
44
Mutipel Representasi Kimia

Daya hantar listrik (konduktivitas) pada logam disebabkan oleh adanya elektron

valensi yang bergerak bebas dalam kristal logam. Jika listrik dialirkan melalui logam,
elektron-elektron valensi logam akan membawa muatan listrik ke seluruh logam dan
bergerak dari potensial tinggi menuju potensial yang lebih rendah sehingga terjadi

aliran listrik dalam logam.
















A B

Gambar 10. A. Sifat konduktor logam digunakan pada jaringan PLN.
B. Logam dapat menghantarkan listrik. Sumber: Yayan Sunarya



Dan jika sejumlah kalor (panas) diserap oleh logam, elektron-elektron
valensi logam akan bergerak lebih cepat dan elektron-elektron tersebut
membawa sejumlah kalor yang diserap. Akibatnya, kalor dapat didistribusikan


oleh logam ke seluruh kristal logam sehingga logam menjadi panas.
Logam juga memiliki sifat lentur (mudah ditempa, dibengkokkan, tetapi
tidak mudah patah). Bagaimana fakta ini dapat dijelaskan? Pahami ilustrasi
berikut.


Ditekan/ Logam berubah bentuk
dipukul






Lautan elektron


Gambar 11. Sifat logam keras namun lentur
A. Ketika logam diberi tekanan dari luar/dipukul permukaannya, logam akan
berubah bentuk tetapi tidak patah.
B. Kisi-kisi kation bersifat kaku (tetap di tempat), sedangkan elektron valensi
logam bergerak bebas. Jika logam ditempa atau dibengkokkan terjadi

pergeseran kation-kation, tetapi pergeseran ini tidak menyebabkan patah
karena selalu dikelilingi oleh lautan elektron. Sumber: Martin S. Silberberg





E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi
45
Mutipel Representasi Kimia

Fakta menunjukkan bahwa logam mengkilap.

Bagaimana teori di atas menjelaskan fakta ini?
Menurut teori Drude-Lorentz, jika cahaya tampak
(visible) jatuh pada permukaan logam, sebagian

elektron valensi logam akan tereksitasi. Ketika
elektron yang tereksitasi itu kembali ke keadaan
dasar akan disertai pembebasan energi dalam bentuk

cahaya atau kilap. Peristiwa ini menimbulkan sifat
mengkilap pada permukaan logam. Apakah Gambar 12. Kilap logam akan
penjelasan ini dapat diterima? hilang jika logam dipotong

dengan sinar laser.
Sumber: Martin S. Silberberg


Beberapa contoh unsur logam adalah Emas (Au),
Perak (Ag), Besi (Fe) dan Tembaga (Cu). Unsur-unsur
logam tersebut terdapat dalam beberapa ayat Al-Quran.

Al-Quran menjelaskan tentang unsur besi dalam Surah Al-
Hadid ayat 25-26 yaitu:



َ
َ
ۡ
َ
ۡ ۡ ُ َّ َ ُ َ َ َ ۡ َ َ َ ۡ ُ ُ َ َ َ ۡ َ َ َ َ ۡ َ ُ ُ َ َ ۡ ۡ َ َ
َٰ
َٰ
ِِۖ طسِقلٱب سالۡٱ موق ِ لِ نايزِملٱو بتِكلٱ مهعم الۡ زنأو ِ تنيلۡٱب انلسر انلسرأ دقل
ِ
ِ
ِ
ۡ
َ
ۡ
َ
َ
ُ ُ ُ َ ُ ُ ُ َ َ ُ َّ َ ۡ َ َّ ُ َ َ َ ٞ َ ٞ َ َ َ ۡ َ َ َ
َ
َٰ
ۥهلسرو ۥهصُني نم للَّٱ ملع ِ لِو ِسانلل عِفنمو ديِدش سأب ِهيِف ديِدلۡٱ الۡزنأو
ِ
َ
ۡ
ۡ
َ
َ َّ ُ َ َ َ َ َ َ ۡ ٗ ُ َ َ ۡ ۡ َ َ َ ٞ َ ٌّ َ َّ َّ ۡ َ ۡ
َٰ
امهِتيرذ فِ انلعجو ميِهربوَإِ احو ن انلسرأ دقلو ٢٥ زيزع يوق للَّٱ نإ بيغلٱب
ِ
ِ
ِ ِِۚ
ِ
ِ ِ
ِ
ۡ
َ
ُ ۡ َ
َ
َ ُ
َ َ
ۡ ُ ۡ ٞ
َ ۡ ُْ
َ
َ َ َّ ُ ُْ
َٰ
َٰ
] 26 - 25 : ديدـلۡا ٢٦ [ نوقِسف مهنِم يرِثكو ِۖ دتهم مهنِمف َۖبتِكلٱو ةوبلۡٱ
25. Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa
bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan
neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami
ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat
bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal
Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
26. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami
jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab, maka di antara
mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka fasik.

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi
46
Mutipel Representasi Kimia

Ilmuwan yang berjasa dalam meneliti logam besi yaitu Jabr Ibn Hayyan.

Dalam penelitiannya ditemukan fakta-fakta terkait ayat dan unsur besi itu

sendiri, yaitu:

a) Besi memiliki 8 isotop yaitu 54, 56, 57, 58, 59 dan 60. Isotop yang paling

stabil yaitu 57 Fe, sesuai dengan nomor surat Al-Hadid dalam Al-Quran.

b) Perubahan energi ionisasi Fe → Fe 3+ sebesar 2957 Kj/mol, dimana 29
2+

merupakan jumlah seluruh ayat dalam surat Al-Hadid dan 57 merupakan
nomor surat Al-Hadid dalam Al-Quran


c) Jika seluruh isotop dijumlahkan, maka hasilnya adalah 451. Kata besi
ditemukan pada ayat ke-25. Jumlah kata dari ayat 1 sampai ayat 25 yaitu 451


katasama dengan penjumlahan seluruh isotopnya.
d) Jumlah kata surat Al-Hadid yaitu 574. Nomor surat Al-Hadid yaitu 57,


sedangkan 4 merupakan jumlah isotop besi yang stabil.





KEGIATAN_1


1. Perhatikan ilustrasi dari ikatan logam berikut. Lengkapi isian di bagian yang
kosong pada paragraf informasi berikut berkaitan dengan ikatan logam!


-
+ - + + - + - + -
-
- - -
- -
+ + - + - + - +
- Lautan elektron

- - - - - Atom-atom logam
+ + + + +
- - -
- -

Pada ikatan logam, kisi kristal logam tersusun atas ___________________ pada
atom logam yang berjarak tertentu dan terletak secara beraturan, sedangkan
_____________________ saling bergerak bebas seolah-olah membentuk -

________________ elektron yang dijelaskan oleh teori
____________________________________. _____________________ yaitu
suatu keadaan dimana elektron valensi tidak tetap posisinya pada suatu atom

logam dan senantiasa berpindah-pindah dari satu atom ke atom lainnya.


E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi
47
Mutipel Representasi Kimia

2. Dari jawaban pertanyaan nomor 1, bagaimana terjadinya ikatan logam? Jelaskan!

Penjelasan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

3. Mengapa proses terjadinya ikatan logam berbeda dengan ikatan ion maupun

ikatan kovalen? Jelaskan!
Penjelasan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

4. Bagaimana keadaan elektron dalam ikatan logam jika logam tersebut dipanaskan
atau berada dalam medan magnet? Ilustrasikan dan jelaskan!

Penjelasan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________

_______________________________________________________________

5. Bagaimana pengaruh jumlah elektron valensi terhadap kekuatan logam?

Penjelasan:
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________






6. Apa saja yang termasuk sifat-
sifat fisik senyawa logam! (Isi
dalam kolom yang disajikan)






01
02


03
04



05




E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi
48
Mutipel Representasi Kimia

Kesimpulan:

_______________________________________________________________

_______________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________












NGOPI (N


Chemistry


Menurut kamu, apakah semua logam dalam suhu kamar

berwujud padat? Sebagian besar logam berwujud padat
karena titik leleh tinggi. Namun ada logam yang berwujud


cair yang dikenal dengan merkuri ( 80Hg), disebut juga

sebagai raksa.
Termometer adalah salah satu produk merkuri yang
banyak digunakan. Kenapa digunakan raksa? Raksa

memiliki titik beku -39 C dan titik didih 357 C sehingga
0
0
dapat mengukur temperature tinggi maupun rendah. Sifat
raksa juga mengkilap, dapat memantulkan cahaya, dan tidak

membasahi dinding tabung sehingga pengukuran suhu
menjadi lebih teliti.

Sumber: wordpress.com















E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi
49
Mutipel Representasi Kimia

Bagian 5






















Sumber: id.aliexpress.com





SIFAT FISIK SENYAWA ION

DAN KOVALEN






Pengantar




Sifat fisik suatu senyawa dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia
yang terjadi pada senyawa tersebut. Oleh karena pembentukan
ikatan ion, ikatan kovalen dan ikatan logam berbeda-beda dalam

proses terjadinya ikatan, maka senyawa yang terbentuk juga
memiliki sifat fisik yang berbeda. Terkait perbedaan sifat fisik suatu
persenyawaan kimia ialah seperti fase (wujud) kemudahan menguap

(volatille), daya hantar listrik, dan kelarutan.





Kata Kunci




Sifat fisik, senyawa
ion, senyawa kovalen,
logam.








E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 50

Mutipel Representasi Kimia

KEGIATAN BELAJAR 5






Indikator: 3.5.10 Menganalisis hubungan antara senyawa
yang berikatan ion, kovalen, dan logam
dengan sifat fisiknya.

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini, peserta didik diharapkan
mampu:
1. Membedakan senyawa ion, kovalen dan logam.

2. Menganalisis sifat fisik dari senyawa ion, kovalen dan logam.








Pengenalan Materi

SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN


A. Pengertian Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen


Senyawa ion adalah senyawa kimia yang
terbentuk oleh muatan listrik karena adanya gaya

elektrostatis dari kation dan anion (unsur logam dan
nonlogam) yang berikatan ion (serah-terima elektron).




Senyawa kovalen terbentuk dari sesama unsur
nonlogam yang membentuk ikatan kovalen (adanya

tarik-menarik antar inti atom dan melibatkan
penggunaan bersama pasangan elektron).



Sedangkan logam bukanlah seperti ikatan ion
dan ikatan kovalen. Ikatan logam terbentuk akibat
adanya susunan kation-kation beraturan dikelilingi

lautan elektron valensi. Logam terbentuk dari
akibat tarik-menarik muatan positif dari logam dan
muatan negatif dari elektron yang bergerak bebas.
Ingat Konsep

Ini yaa...!!

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 51

Mutipel Representasi Kimia

Tabel 4. Perbandingan senyawa ion, kovalen, dan logam
Jenis Energi
Model
Ikatan Ikatan Interaksi (kJ/mol Contoh Senyawa
Antara
Kimia )
NaCl

Kation- 400-
Ion
Anion 4000




Inti atom- N 2 (N ≡ N)
Pemakaian (Gas Nitrogen)
+ + 150-
Kovalen bersama
+ + 1100
pasangan
+ +
elektron


Kation- Au (Emas)
Elektron 75-1000
Logam
terdelokali-

sasi

Sumber: Martin S Silberberg



B. Perbandingan sifat fisik senyawa ion dan senyawa kovalen

Secara representasi, berikut dijelaskan sifat fisik senyawa ion dan
kovalen:
1) Fase (wujud), kekerasan/kelunakan dan kelarutan senyawanya

Senyawa ion berwujud padat pada suhu kamar (25°C), struktur
kristalnya keras tetapi rapuh yang mudah hancur menjadi serpihan ketika
dipukul. Mengapa? Amati ilustrasi berikut.













B




E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 52

Mutipel Representasi Kimia

Gambar 13. Kekuatan gaya elektrostatis dan sifat rapuh kristal senyawa ion.
A. Senyawa ion berstruktur keras tetapi rapuh, ikatannya mudah terputus, jika


dipukul.

B. Susunan ion positif dan negatif dalam kristal saling tarik-menarik. Saat kristal

NaCl dipukul, terjadi pergeseran kisi. Kisi-kisi kation akan saling bersinggungan

sehingga terjadi tolak-menolak. Tolakan ini menimbulkan perpecahan antarkisi,


sehingga kristal akan pecah (serbuk).

Sumber: Martin S Silberberg


Sedangkan senyawa kovalen pada suhu kamar dapat berwujud gas, cair (liquid),
dan padatan (solid). Padatannya lunak dan tidak rapuh.

Catatan
Selanjutnya, bagaimana kelarutan senyawa Chemistry
kovalen dan senyawa ion di dalam pelarut tertentu?

Senyawa ion larut dalam senyawa polar karena molekul Like dissolved like.
pelarut menghadapkan kutub negatifnya ke kutub Sebuah prinsip kelarutan
di mana suatu zat hanya
positif dan begitu pula sebaliknya. Senyawa ionik dan akan larut pada pelarut
senyawa kovalen polar cenderung larut dalam pelarut yang sejenis. Maksudnya,

polar sedangkan senyawa kovalen nonpolar cenderung zat yang bersifat polar
larut dalam pelarut nonpolar mengikuti konsep like akan larut pada pelarut
polar dan zat non polar
disolve like.
pun akan larut pada
pelarut yang non polar.



Contoh

Setiap tiga macam zat terlarut, NaCl, naftalena, dan gula dimasukkan

pada tiga macam pelarut, misalnya air, alkohol, dan benzena sehingga diperoleh
9 macam larutan.
Tabel 5. Data hasil pengamatan
Naftalena Gula
Senyawa NaCl
(C10H8) (C6H12O6)
Air (H2O) √ √
Alkohol (C2H5OH) √
Benzena (C6H6) √

Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa:
1. Senyawa NaCl (senyawa ion) larut dalam pelarut air, tetapi tidak larut

dalam pelarut organik seperti alkohol dan benzena;
2. Senyawa C 10H 8 (naftalena) larut dalam benzena, tetapi tidak larut dalam

air maupun alkohol;
3. Gula pasir (C 6H 12O 6) larut dalam air dan alkohol, tetapi tidak larut dalam
pelarut benzena.

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 53

Mutipel Representasi Kimia

2) Kemudahan menguap (volatille), titik leleh dan titik didih

Jika di dapur terdapat cuka Uap tersebut tentu berasal dari

(asam asetat, CH 3COOH, senyawa zat yang ada di sekitar Anda. Jika
kovalen) dan garam dapur (NaCl, suatu zat berwujud padat atau cair
senyawa ion), senyawa mana yang tercium baunya, berarti zat tersebut

akan tercium baunya? Tentu yang mudah menguap atau memiliki titik
tercium adalah cuka. Mengapa didih relatif rendah pada tekanan
garam dapur tidak tercium baunya? normal. Pada kasus tersebut, cuka

Jika Anda merasakan bau sesuatu, mudah menguap dibandingkan garam
berarti ada gas atau uap dari suatu dapur. Titik didih cuka 119°C dan
zat yang masuk ke hidung Anda. garam dapur 1.517°C.




Kemudahan menguap dari senyawa kovalen banyak dimanfaatkan sebagai

produk kosmetik (parfum atau deodorant). Karena sedikit saja senyawa kovalen

yang dicampurkan ke dalam produk komersial memberikan bau yang harum.














Gambar 14. Produk-produk komersial yang
mengandung senyawa kovalen. Sumber: google.com




Tabel 6. Titik lebur dan titik didih senyawa ion

Senyawa Ion Titik Lebur Titik Didih
NaCl 800°C 1470°C

CaCl 2 772°C 1412°C
712°C 1412°C
MgCl 2





E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 54

Mutipel Representasi Kimia

Tabel 7. Perbandingan titik didih senyawa kovalen sederhana dan raksasa
Senyawa Kovalen
Struktur Molekul Sederhana Struktur Kovalen Raksasa
Zat Titik Didih Zat Titik Didih
Metana (CH 4) -161°C Intan (C) 4830°C

Air (H 2O) 100°C Silikon (Si) 2355°C
Klor (Cl 2) -35°C Silika (SiO 2) 2230°C















Gambar 15. Struktur kovalen raksasa atom karbon (intan dan grafit).
Sumber: google.com


3) Konduktivitas listrik
Konduktivitas listrik adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan/zat
untuk menghantarkan arus listrik dengan baik. Sifat penghantar listrik yang

baik tersebut disebabkan adanya gerakan ion-ion dalam leburan senyawa atau
larutannya. Senyawa ion merupakan penghantar listrik yang baik dalam
larutan maupun lelehan atau leburannya tetapi tidak pada fase padatan.



















A. Padatan senyawa B. Lelehan C. Larutan senyawa
ion senyawa ion ion dalam air

E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 55

Mutipel Representasi Kimia

Gambar 16. Konduktivitas listrik dan pergerakan ion.

A. Tidak ada arus listrik yang mengalir dalam padatan senyawa ion karena

ion-ionnya terikat kuat sehngga tidak ada yang bergerak.
B. Dalam lelehan senyawa ion, ion-ion bergerak ke elektrode membawa

arus istrik.

C. Dalam keadaan larutannya dalam air, ion-ion juga bergerak bebas dan
dapat menghantarkan arus listrik. Sumber: Martin S Silberberg


Pada senyawa kovalen baik bentuk gas, padatan maupun cairannya

bersifat netral. Artinya, tidak terjadi pemisahan atom-atom membentuk ion
yang bermuatan listrik, melainkan tetap sebagai molekul kovalen. Sehingga,
senyawa kovalen bukan penghantar listrik yang baik.


KEGIATAN_1


1. Lengkapi tabel informasi berikut!
Sifat Fisik Senyawa Ion Senyawa Kovalen Logam

Fase (wujud) padatan, kecuali
pada suhu ………………... …………………...

kamar Hg (raksa)

Titik leleh dan ………………... …………………... ………………...
titik didih

Sebagai konduktor

Konduktivitas dalam fase cair
Listrik (lelehan) dan …………………... ………………...
larutan

keras tetapi lentur
(mudah ditempa,
Kekerasan ………………... …………………... dibengkokkan,

tidak mudah
patah)
larut dalam pelarut

organik tetapi tidak
Kelarutan ………………... ………………...
larut dalam pelarut
air












E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 56

Mutipel Representasi Kimia

2. Senyawa ion dalam fase lelehan dan larutan merupakan konduktor (penghantar

listrik yang baik) tetapi tidak dalam fase padatannya. Mengapa demikian?

Jelaskan dengan gambar!

Penjelasan:

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________



3. Kristal senyawa ion yang dikenai tekanan (dipukul) akan pecah menjadi

serbuk lebih kecil sedangkan kristal logam tidak. Bagaimana hal itu dapat

terjadi? Jelaskan dengan gambar!

Penjelasan:

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________





Kesimpulan

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________

______________________________________________________________
















E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 57

Mutipel Representasi Kimia

PRAKUSI “Praktikum

Chemistry & Diskusi”


Membandingkan Sifat Fisik Senyawa Ion

dan Senyawa Kovalen


1. Tujuan percobaan: Membandingkan
kemudahan menguap garam dapur
(senyawa ion) dan naftalena (senyawa

kovalen)
2. Alat: Larutan NaCl Air (H2O)
a. Cawan penguap

b. Kaki tiga

c. Bunsen

d. Kawat kasa
Bahan:

a. Garam dapur (NaCl)

b. Air
3. Cara kerja:

a. Siapkan 2 wadah berisi air, kemudian
beri nama gelas a dan 2. Pada gelas a

masukkan larutan garam dapur (NaCl)

dan selanjutnya dalam gelas b masukkan
air (H 2O).
b. Uapkan setiap larutan senyawa NaCl dan

H 2O pada gelas dengan waktu yang

sama.

Hasil Pengamatan

Sifat Fisik Sebelum Sifat Fisik Sesudah
A No. Senyawa Praktikum Praktikum

. Larutan Natrium
1.
Klorida (NaCl)

2. Air (H 2O)









E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 58

Mutipel Representasi Kimia

Perubahan Menit ke-
No. Senyawa Keterangan
2 4 8 16 20
B Titik Didih

. 1. Larutan Natrium Warna
Klorida (Nacl )
Aroma

Titik Didih
2. Air (H 2O) Warna
Aroma

Note: Gunakan simbol berikut untuk mengisi hasil pengamatan pada kolom B.

Keterangan:
─ = Tidak Ada
+ = Mulai Muncul Sedikit
++ = Sekali
+++ = Sedikit
++++ = Banyak
Coklat ─ = Sangat Banyak
Coklat + = Tidak Berwarna
Coklat ++ = Coklat Muda
Coklat +++ = Coklat Sebagian
Putih + = Coklat Pekat
Putih ++ = Bening
Putih +++ = Putih
Menyengat + = Putih Keruh
Menyengat ++ = Sedikit Mmenyengat
Menyengat +++ = Menyengat
Sangat Menyengat

C. Pertanyaan

1. Apa yang terjadi pada saat kedua bahan mulai dilakukan pemanasan?
Penjelasan:

____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________


2. Senyawa manakah yang lebih mudah menguap? Mengapa?
Penjelasan:
____________________________________________________________

____________________________________________________________
____________________________________________________________




E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 59

Mutipel Representasi Kimia

3. Senyawa manakah yang memiliki aroma lebih tajam? Mengapa?
Penjelasan:
____________________________________________________________

____________________________________________________________
____________________________________________________________


Kesimpulan:


____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________
____________________________________________________________






CHEM
TRY
is





NGOPI (ngobrol sepintas) MOLEKUL KOVALEN:
Chemistry ASAM LAURAT (C12H24O2)

Asam laurat adalah asam lemak jenuh yang merupakan sebagian
besar komponen dari minyak kelapa

Bahan dasar pembuatan sabun, detergen,
dan kosmetik


Anti bakteri, virus, dan jamur

Meningkatkan jumlah lemak baik sehingga
dapat menurunkan resiko penyakit jantung

Sumber energi (minyak goreng dan

biodiesel)


Sumber: sainspop.com










E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi 60

Mutipel Representasi Kimia

UJI KOMPETENSI

A. Pilihan Ganda

1) Susunan elektron valensi gas mulia di bawah ini yang tidak memenuhi aturan
oktet adalah….

A. 54Xe D. 10Ne
B. 36Kr E. 2He
C. 18Ar


2) Kestabilan gas mulia dijadikan pijakan atom-atom lain untuk menjadi lebih
stabil, sehingga atom-atom di alam menginginkan konfigurasi seperti gas mulia
dengan melakukan cara-cara berikut, kecuali….

A. Melepaskan elektron D. Menerima pasangan elektron
B. Mengikat elektron E. Menerima minimal 2 pasang elektron
C. Memasangkan elektron

3) Di antara unsur-unsur di bawah ini yang paling stabil adalah….

A. 8P D. 12S
B. 9Q E. 20T
C. 10R


s
Wacana berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 4 dan 5.

16
39
Dua buah unsur mempunyai notasi X dan Y
8
19

4) Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, kecenderungan atom-atom dalam
mencapai kestabilan unsur secara berurut adalah….
A. Melepas 1 elektron, menerima 2 elektron
B. Melepas 2 elektron, menerima 1 elektron
C. Melepas 2 elektron, melepas 1 elektron

D. Menerima 1 elektron, melepas 2 elektron
E. Menerima 2 elektron, melepas 1 elektron

5) Senyawa yang dihasilkan bila kedua unsur berikatan adalah….

A. X 2Y 2 D. XY 2
B. X 2Y 3 E. XY
C. X 2Y


27
16
6) Jika unsur G berikatan dengan unsur L, maka rumus senyawa dan jenis
8
13
ikatan yang terjadi secara berturut-turut adalah….
A. GL; ionik D. G 2L; kovalen
B. G 2L; ionik E. G 2O 3; kovalen
C. G 2O 3; ionik
E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi
61
?!?!?!?!?!?!?!?! Mutipel Representasi Kimia

-
7) Perbedaan antara ClO 2 dan ClO 2 berturut-turut yang paling tepat adalah….
A. Senyawa; ion D. Unsur; senyawa
B. Senyawa; unsur E. Senyawa; senyawa

C. Ion; senyawa

8) Berikut sifat-sifat senyawa ion, kecuali....

A. Larut dalam air D. Larutannya dapat menghantarkan listrik
B. Lunak dan rapuh E. Lelehannya dapat menghantarkan listrik
C. Titik leleh tinggi


32
9) Gambar elektron dari unsur T jika membentuk ion adalah….
16
A. D.




B.
E.




C.
s




10) Seorang praktikan mencoba menjelaskan teori awan elektron pada ikatan logam
dengan analogi. Ia mengisi suatu baskom dengan bola tenis hingga penuh lalu

diisi air. Yang merupakan analogi untuk atom logam adalah…
A. Baskom D. Bola tenis
B. Air E. Tidak ada pilihan yang tepat
C. Sela diantara bola tenis



11) Sifat-sifat logam berikut yang benar adalah....
A. Mudah ditempa

B. Pada suhu kamar ada yang berwujud cair
C. Mempunyai titik leleh tinggi
D. Dapat menghantarkan listrik
E. Semua logam pada suhu kamar berwujud padat












E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi
62
?!?!?!?!?!?!?!?! Mutipel Representasi Kimia

12) Perhatikan struktur Lewis berikut!


2
1 ••
O
H •• •• → H + 3
••
5 H 4


Angka 3 dan 4 secara berturut-turut menjelaskan.…
A. Ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen rangkap 2
B. Ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen koordinasi
C. Ikatan kovalen rangkap 2 dan ion hidrogen

D. Ion hidrogen dan ikatan kovalen koordinasi
E. Ion hidrogen dan ikatan kovalen rangkap 2

13) Unsur X dengan konfigurasi elektron 2, 8, 8, 1 dapat membentuk ikatan ion

dengan unsur yang konfigurasi elektronnya....
A. 2, 8, 1 D. 2, 6
B. 2, 8, 2 E. 2, 8

C. 2, 8, 7


B. Essai s
1) Apa yang dimaksud struktur Lewis? Jelaskan!

Jawaban:
_________________________________________________

_________________________________________________
2) Gambarkan struktur Lewis pada unsur-unsur periode 1 dan 2!
Jawaban:

_________________________________________________
_________________________________________________

3) Bagaimana terjadinya ikatan ion? Jelaskan dan beri contoh!
Jawaban:
_________________________________________________
_________________________________________________

4) Jelaskan perbedaan istilah ikatan kovalen dan ikatan ion!
Jawaban:

_________________________________________________
_________________________________________________
5) Ion apa saja yang membentuk senyawa Al 2S 3 ?

Jawaban:
_______________________________________________
E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi
63
?!?!?!?!?!?!?!?! Mutipel Representasi Kimia

_______________________________________________
6) Gambarkan bentuk ikatan dan jelaskan dengan singkat senyawa gas

hidrogen sianida (HCN) yang beracun! (C merupakan atom pusat)
Jawaban:
_______________________________________________

_______________________________________________
-
-
7) Molekul BF 3 bereaksi dengan ion F membentuk ion BF 4 . Gunakan
struktur Lewis untuk menerangkan bahwa dalam reaksi ini terbentuk ikatan
kovalen koordinasi!
Jawaban:
_________________________________________________

_________________________________________________


8) Mengapa atom H tidak membentuk ikatan rangkap? Jelaskan!
Jawaban:
_________________________________________________

_________________________________________________
9) Jelaskan teori awan elektron (Drude-Lorentz) terkait pembentukan ikatan
logam! Dari terori tersebut, bagaimana sifat fisik logam?

Jawaban:
s
_________________________________________________
_________________________________________________

10) Tuliskan perbedaan sifat fisik senyawa ion dengan senyawa kovalen!
Jawaban:
_________________________________________________

_________________________________________________



























E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi
64
?!?!?!?!?!?!?!?! Mutipel Representasi Kimia

DAFTAR PUSTAKA


Ebbing, Darrel D and Gammon, Steren D. 2009. General Chemistry, 9 ed.
th
Buston: Houghton Mifflin Company.


Goldberg, David E. 2007. Kimia untuk Pemula Edisi Ketiga. Jakarta:
Penerbit Erlangga.

Guru Indonesia Cerdas. 2010. Super Pintar Soal untuk SMA/MA IPA.

Yogyakarta: Penerbit Indonesia Cerdas.


Refelita, Fitri. 2011. Kimia Dasar 1. Pekanbaru: Cadas Press.

Silberberg, Martin S. 1945. Principle of General Chemistry, 1 ed. ISBN
st
978-0-07-310720-2 - 0-07-310720-4. Boston: McGraw-Hill

Companies.

Syarifuddin, Nuraini. 1994. Ikatan Kimia. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

s
Sunarya, Yayan. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.


Yenti, Elvi. 2016. Ikatan Kovalen: Deskripsi Klasik dan Mekanika
Kuantum. Pekanbaru: Cahaya Firdaus.
































E-MODUL Kimia SMA/MA Berorientasi
65
?!?!?!?!?!?!?!?! Mutipel Representasi Kimia


Click to View FlipBook Version