MODUL BUKU FIKSI DAN NONFIKSI
Dwi Aprilia
Kompetensi Dasar:
3.10 Menelaah hubungan unsur-unsur dalam buku fiksi dan nonfiksi
4.10 Menyajikan tanggapan terhadap isi buku fiksi nonfiksi yang dibaca
Pernahkah kamu membaca resensi suatu buku? Mengomentari
isi buku sebenarnya adalah bagian dari kegiatan membuat
resensi buku. Bagian buku yang akan dinilai adalah segi
kelebihan dan kekurangan buku. Kamu akan belajar bagaimana
mengomentari buku fiksi dan buku non fiksi.
Komentar Buku Fiksi
Langkah untuk dapat menilai buku fiksi adalah dengan membaca buku yang
akan dinilai. Saat membaca, jawablah pertanyaan berikut.
1. Bagaimana judul dan tema dikembangkan?
2. Apakah ada keunikan ketika membaca buku tersebut?
3. Bagaimana pengarang mengembangkan latar cerita?
4. Bagaimana pengarang mengembangkan tokoh dan watak tokoh?
5. Bagaimana pilihan kata yang digunakan pengarang?
6. Apakah kalimat-kalimatnya memiliki keunikan dan kekuatan untuk
membangun cerita?
7. Tokoh mana yang paling kamu sukai dan mengapa?
Unsur Buku Fiksi yang dapat dikomentari:
1) Bagian cover buku 5) Tema cerita
2) Rincian subbab buku 6) Bahasa yang digunakan
3) Judul subbab 7) Penyajian alur cerita
4) Tokok dan penokohan
Ada 2 (dua) contoh komentar pada buku fiksi, yaitu bisa menampilkan kelebihan
ataupun kelemahan suatu isi buku.
Contoh komentar buku fiksi (kelebihan):
1. Di buku ini, aroma petualangan yang sangat kuat. Di kehidupan nyata, Nono
gemar bertualang naik sepeda pamannya, menjelajah, mampir sana-sini.
Pengarang jadi banyak kesempatan untuk menguraikan berbagai elemen
petualangan itu, sampai soal pabrik tahu segala bisa diceritakannya.
2. Buku ini menunjukkan fantasi yang berwarna lokal Indonesia. Penulis
Indonesia membuat cerita fantasi berbau lokal dengan rinciannya yang unik.
Membaca Anak Rembulan, siapa pun akan mendebat pendapat itu dan
meyakini: waktunya anak negeri unjuk gigi. Sangat lokal, fantastik, dan tak
terlupakan.
Contoh komentar buku fiksi (kelemahan):
“ Ada sedikit ketidaklogisan cara pengarang memunculkan tokoh ...”
Komentar Buku Non Fiksi
Hal-hal yang bisa dikomentari dari buku nonfiksi adalah:
1. Apa judul buku yang kamu baca?
2. Siapa nama pengarangnya?
3. Siapa penerbitnya?
4. Dimana buku itu diterbitkan dan tahun berapa?
5. Apakah ada gambar, foto, grafik, tabel, atau bagan pada buku tersebut?
6. Aakah bahasa yang digunakan mudah dipahami?
7. Bagaimana dengan cetakan bukunya?
8. Siapa sasaran pembaca buku tersebut?
Unsur Buku Nonfiksi yang dapat dikomentari, yaitu:
1. Bagian cover buku
2. Rincian subbab buku
3. Judul subbab
4. Isi buku
5. Cara menyajikan isi buku
6. Bahasa yang digunakan
7. Sistematika
Sama halnya dengan buku fiksi, maka pada buku non fiksi terdapat 2 (dua) contoh
komentar, yaitu bisa menampilkan kelebihan ataupun kelemahan suatu isi buku.
Membuat Kelebihan (Contoh Pujian) terhadap Buku Non fiksi:
“ Buku ini wujud kepedulian penulis untuk mempromosikan keindahan alam
Indonesia..” “ Membaca buku ini seakan berpetualang ke seluruh wilayah
Indonesia yang indah”
“... Buku ini menangkap dengan indahnya pandangan penulisnya tentang
prinsip....”
“Ini adalah buku yang mengagumkan yang dapat mengubah hidup Anda.”
Mengomentari Kelemahan (Kekurangan) Buku Non fiksi:
“ Sedikit kelemahan buku ini adalah penggunaan istlah-istilah lokal yang cukup
banyak sehingga mengganggu pemahaman pembaca yang belum memahami
daerah tersebut”
Dari penjelasan tadi dapat disimpulkan bahwa memberikan komentar buku fiksi
dan non fiksi dapat melalui dua cara, yakni melihat keunggulan/kelemahan buku
dan kelemahan/kekurangan buku.
Dalam menilai sebuah buku yang perlu diperhatikan ialah menilai dari segi isi,
bahasa dan tampilan.
Pelajari bagan alur berikut:
Bagan Alur Mengomentari Buku Fiksi dan Nonfiksi
LATIHAN KETERAMPILAN
Tugas :
Buatlah ringkasan dan tanggapan dari sebuah buku fiksi atau nonfiksi yang kamu
miliki (pilih salah satu)!
Petunjuk:
1. Buku dapat berupa buku cetakan atau buku elektronik (e-book). Jika e-
book dapat dicari di link https://id1lib.org/
2. Kerjakan seperti contoh di bawah ini!
3. Kirim gambar atau file ke SIM 20!
Contoh :
RINGKASAN DAN TANGGAPAN BUKU NONFIKSI
Identitas Buku
Judul : Pupuk Organik Kompos Dari Sampah
Pengarang : H. Unus Suriawiria
Tahun Terbit : 2002
Penerbit : Humaniora Utama Press Bandung
Tebal Buku : 53 halaman
Ringkasan
:
Sampah merupakan barang atau benda yang dibuang karena tidak
terpakai lagi, misalnya, tumpukan barang bekas, sisa tanaman, atau sisa kotoran
hewan. Pada kenyataannya, sampah merupakan masalah yang dapat menimbulkan
banyak persoalan jika kita tidak memanfaatkannya sampah sebagaimana
mestinya.
Salah satu manfaat yang bisa diambil adalah sebagai sumber pupuk
organic kompos dari sampah. Kompos adalah sejenis pupuk organic kompos dari
sampah. Kompos adalah sejenis pupuk organic yang sangat dibutuhkan,
khususnya oleh para petani sayuran. Tanpa pupuk organic kompos dari sampah,
belum tentu para petani seperti di Lembang, Pengalengan, Cipanas, Pacet dan
sebagainya akan menghasilkan jenis sayuran yang berkualitas tinggi. Selain itu,
manfaat sampah yang dikomposkan adalah untuk bidang kesehatan, sanitasi,
kebersihan, dan bidang-bidang lainnya.
Masalah sampah ternyata bukan hanya timbul di kota besar atau daerah
berpemukiman padat. Di dalam kapal ruang angkasa yang sangat terbatas
“penduduknya” pun, sampah yang ditimbulkan membawa banyak persoalan.
Karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, NASA mengerahkan segerap daya
dan dana. Hanya sebagian kecil sampah yang dikelola oleh Dinas Kebersihan
dengan jalan dibuang atau dipindahkan ke TPA. Kecemasan itu akan bertambah
jika kita melihat kenyataan tingginya produksi sampah yang sukar hancur. Para
ahli persampahan memperkirakan akan timbulnya penumpukan sampah di laut.
Tanggapan :
Buku ini berisi banyak manfaat mengenai kompos. Membaca buku ini
akan memudahkan pembaca memhami teknik mengubah sampah menjadi
kompos.
RINGKASAN DAN TANGGAPAN BUKU FIKSI
Identitas Buku
Judul : Curcol Si Rantau Kacau
Pengarang : Nugraha Adi Putra
Penerbit : Bukuné
Tahun Terbit : 2012
Tebal : 196 halaman
Ringkasan :
Nugraha Ady Putra, yang biasa dipanggil Ady kini berstatus sebagai
mahasiswa. Ia mahasiswa yang aktif di jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, ia kuliah di Universitas Brawijaya Malang. Ady yang berasal dari
Kalimantanpun harus merantau ke pulau Jawa.
Dalam perantauannya dia mengalami kekacauan, mulai dari tidak punya
uang di hari tua, dan secara tidak sengaja memasak kura – kura milik temannya.
Di buku ini juga menceritakan tentang bekantan.
Bekantan menceritakan kisah konyol Ady, seorang anak asal Kalimantan
yang merantau ke Jawa untuk menjadi mahasiswa akuntansi. Perjalanan ini
membawa banyak cerita, mulai dari pertama kali naik pesawat terbang, pertama
kali naik kereta api, culture shock dengan makan pedas, dan kisah cintanya yang
mengenaskan. Belum lagi kisah – kisahnya sebagai mahasiswa akuntansi, triknya
menghadapi kuis – kuis dadakan, galaunya menghadapi mata kuliah yang sulit
dan kesehariannya yang nyemil kalkulator.
Tanggapan :
Tema cerita yang ringan dan memberikan pengalaman baru bagi pembaca
untuk belajar dari pengalaman.