The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ini adalah cerita tentang aku Bilqist dan laki-laki yang kukenal dengan nama Rizky dikota dengan sejuta kenangannya, yaitu kota Yogyakarta

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Bilqist Imamatussyava, 2023-04-06 00:12:47

Aku, Jogja dan Kenangannya

Ini adalah cerita tentang aku Bilqist dan laki-laki yang kukenal dengan nama Rizky dikota dengan sejuta kenangannya, yaitu kota Yogyakarta

Keywords: E Book

KATA PENGANTAR Kami ucapkan puji syukur serta nikmat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang melimpah sehingga kami bisa menyelesaikan tugas simulasi komunikasi digital Tugas ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas simulasi komunikasi digital. Tujuan dibuatnya tugas membuat e-book ini , yaitu untuk mengasah kreatifitas siswa siswi dalam membuat karangan cerita Mojokerto, 31 Januari 2023 Bilqist Imamatussyava


Aku menghela nafas lega saat kakiku menyentuh tanah dikota ini, menghirup kesejukan kota dimalam hari. Menatap lalu lalang ramainya orang yang melewati sudut sudut kota, kota yang bisa menempatkan dirinya jauh direlung hati. Jogja, tempat dimana kita bisa merasakan apa arti kata pulang walaupun kota ini bukan asal muasal kita lahir. Kota dengan sejuta kenangan yang terdapat di sudut sudut kotanya. Kata orang, Bandung diciptakan saat Tuhan sedang tersenyum, sedangkan Jogja diciptakan saat tuhan sedang jatuh cinta. Kedua kakiku melangkah sambil membawa tas kecil. Sambil menunggu seseorang, aku duduk disalah satu bangku yang ada di trotoar jalan. Kusandarkan kepalaku pada dinding kursi tersebut, mataku terpejam menikmati kesejukan angin malam, melihat bintang dipanggil yang tenang, ramai namun damai itu yang aku rasakan sekarang Aku, Jogja dan Kenangannya


"Orang sini mba? , kenalin aku Rizky" katanya dengan mengulurkan tangan kehadapanku. Ku lihat seorang laki-laki dengan jaket berwarna hitam duduk disamping ku. "Bukan , Aku Bilqist, panggil aja iqiss" Aku membalas uluran tangannya dengan sedikit senyum agar terlihat lebih ramah. Suasana hening kembali menyapa, menikmati indahnya malam hari berdua diiringi dengan suarasuara ramainya orang. Walaupun baru datang ke kota ini namun kesan pertama yang aku dapatkan adalah rasa tenang, siapapun pasti akan terpaku akan indahnya kota istimewa ini. "ilycil" Suara seseorang diseberang jalan yang membuat Aku dan Rizky menoleh. Terlihat laki-laki ganteng dengan baju hitam dan membawa kopi ditangan nya. ia melambaikan tangan memberi isyarat. Aku yang mengetahui hal itu segera berpamitan dengan Rizky dan segera menghampiri laki-laki yang kukenal sebagai kakak ku itu. "Rizky aku duluan yaa, udah dijemput kakak tuh" ujarku sambil berpamitan kepadanya. "Oalah iya qis hati-hati ya, lusa kita ketemuan di danau ya" jawabnya. Aku yang mendengar hal itu hanya mengacungkan jempol sebagai tanda bahwa aku setuju dengan ucapannya. Setelah itu aku langsung berlari ke arah kakak ku untuk pergi ke tempat nya.


Hari ini adalah hari terakhir aku berada di kota istimewa ini. Aku pergi ke danau untuk bertemu dengan seseorang yang kutemui saat awal aku datang ke kota ini. Pemandangan indahnya danau menyambut kedatangan ku saat duduk dipinggir salah satu sudut danau, disertai dengan suara kicauan burung, sungguh sesuatu yang menenangkan. Indahnya menyapa ku, terpampang oleh sinar arunika yang tiada duanya, menatap genangan air yang terdapat perahu-perahu kecil dan jangan lupa beberapa ekor angsa putih yang sedang berenang mengejar satu sama lain. "Bilqist " aku yang merasa terpanggil menolehkan pandangan ku pada arah suara itu. "Ehh Rizky., sudah datang ya? " Jawabku sambil sedikit cemberut. "Kenapa kamu cemburut? " ucapnya kembali "Nanti malam aku harus balik ke Mojokerto" ucapku sambil menatap kearahnya. "Cepat sekali, aku bahkan belum puas ketemu sama kamu" Ucap Rizky yang membuatku tersenyum kecil. "Iya lusa aku harus sekolah, jadi aku tak bisa berlama-lama disini" ujarku padanya. "Oalah hati-hati ya, bisa kita berbagi nomor telepon?, biar kita ga asing gitu" ucapnya sambil mengulurkan handphone nya.


"Boleh" balasku dan langsung mengetik kan nomor ku disana. Setelah sekian lama kita berbincang tak terasa hari semakin sore. Aku berpamitan kepada Rizky bahwa aku harus ke harus pulang sekarang untuk prepare bajuku."Rizky aku harus pulang sekarang" ujarku sambil berdiri dari tempatku. "Iyaa hati-hati yaa" ucapnya sambil tersenyum. Aku berjalan menjauh dari Rizky yang masih berdiri di sebelah bangku tadi. "Jangan lupain aku yaa" ucapnya sambil berteriak dan melambaikan tangannya. Aku tak menjawab, aku hanya melambaikan tangan ku untuk membalasnya. Aku sampai ditempat kakak ku dan segera merapikan kembali barang-barang yang harus aku bawa untuk pulang ke Mojokerto. Ku masukkan semua barang-barang ku ke bagasi mobil dan baik ke mobil untuk pulang. Untuk hari ini Papa yang menjemput ku untuk pulang. "Sudah siap untuk pulang ilycil" katanya sambil menoleh kepada ku. "Sebenarnya belum, tapi waktu liburan ku sudah habis" jawabku murung. "Tak apa, nanti kita liburan kesini lagi ya. " Ucapnya papaku sambil mengelus kepalaku. Mobil papa melaju membelah kota Jogja dengan lajunya, malam yang terasa tenang bagiku. Tak terasa 3 hari aku menjelajahi kota ini. Kota dengan sejuta kenangannya. Membuat ku lupa bahwa aku kesini hanya untuk liburan bukan untuk singgah. Kota ini istimewa dengan segala keistimewaannya. Dan disini Aku, Jogja dan Kenangannya telah usai. Terimakasih Jogja.


Bilqist Imamatussyava, Kelahiran tahun 2007. Telah menempuh pendidikan di SD Salen, SMP Negeri 1 Bangsal. Hobi saya belajar tentang Astronomi. Dan bercita-cita ingin me jadi ahli Astronomi Profilpenulis


Aku, Jogja dan Kenangannya Ini adalah cerita tentang aku Bilqist dan laki-laki yang ku kenal dengan nama Rizky dikota dengan sejuta kenangannya, yaitu kota Yogyakarta - Bilqist Imamatussyava


Click to View FlipBook Version