STUDI EKLPORASI
BUKU CERITA
DESTINASI WISATA PULAU DEWATA
PENYUSUN :
Ryky Mandar Sary, S. Pd., M. Pd
• BRAWIJAYA 19120183
• AMALIA PUTRI KUSTADI
• RETNO MUTIA NADIANTI 20126026
• MUHAMMAD LUXMAN 19120175
• ANGELUSIA AMANDA FATIN 20126012
• NURUL FEBRI MONIKA 19120192
• JEZZINIA DWIPUJI AMIATI 19120165
KATA PENGANTA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga
kami dapat menyelesaikan Buku Cerita ini. Tidak lupa Sholawat serta salam
selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Ucapan terima kasih kami
berikan kepada Ibu Ryky Mandar Sary, S. Pd., M. Pd yang telah membimbing
kami dalam menyelesaikan Buku Cerita ini.
Buku Cerita ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi siswa
dalam ranah pengetahuan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, maka
diperlukan Buku Cerita berbasis aktivitas membaca yang mendorong
peserta didik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kami menyadari
masih banyak kekurangan dalam penyusunan Buku Cerita ini. Untuk itu,
kami mengaharapkan kritik, saran, dan masukan guna memperbaiki Buku
Cerita ini.
Semarang, 13 Juli 2022
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTA ..............................................................................................3
BAB i.........................................................................................................................5
PENDAHULUAN ......................................................................................................5
A. Sekilas Bali....................................................................................................5
BAB II .......................................................................................................................7
DESKRIPSI ..............................................................................................................7
A. Monumen Bradja Sandhi............................................................................7
A. Tari Kecak, Pandawa ..................................................................................9
B. Pasar seni Guwang Sukawati ..................................................................12
C. PUSAT OLEH-OLEH KRISNA BALI .........................................................14
D. Jogger ........................................................................................................16
E. Pantai Kuta ................................................................................................18
F. Bedugul ......................................................................................................21
G. JIMBARAN BALI ....................................................................................23
BAB III ....................................................................................................................25
CORETAN UNTUK NEGERI .................................................................................25
BAB IV ....................................................................................................................25
Evaluasi ..................................................................................................................25
Tebak Gambar....................................................................................................25
BAB V .....................................................................................................................26
PENUTUP ..............................................................................................................26
a. Saran...........................................................................................................26
b. Kesimpulan..................................................................................................26
c. Daftar Pustaka ............................................................................................26
BAB i
PENDAHULUAN
A. Sekilas Bali
Bali dikenal dengan sebutan Pulau Dewata. Terletak di antara Pulau Jawa
dan Pulau Lombok. Bali sebelumnya merupakan bagian dari Provinsi Sunda
Kecil bersama dengan Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor. Pada
tahun 1958 Bali resmi menjadi provinsi sendiri dengan ibukota Singaraja.
Kemudian pada tahun 1960 berpindah ke Denpasar. Provinsi Bali terdiri dari
Pulau Bali dan pulau-pulau kecil di sekitarnya antara lain Nusa Penida, Nusa
Lembongan, Nusa Ceningan, dan Pulau Serangan. Secara keseluruhan Bali
memiliki sekitar 85 pulau, termasuk yang tidak berpenghuni.
Provinsi Bali terletak di antara 8°3’38” – 8°50’56” Lintang Selatan dan
114°25’53” – 115°42’39” Bujur Timur. Luas Provinsi Bali sekitar 5.636,66
km2 (Terdapat perubahan luas wilayah yaitu 563.666 Ha (berdasarkan data
BPS dan Biro Pem) dan menjadi 559.468 ha, ada perbedaan (pengurangan)
sebesar 4.198 Ha atas hasil perhitungan peta dasar yang bersumber dari
Badan Informasi Geospasial (BIG) , membentang sepanjang 153 km dan
selebar 112 km. Bali dikelilingi perairan yang menjadi batas wilayah provinsi,
yaitu:
• Sebelah Utara : Laut Bali
• Sebelah Selatan : Samudera Hindia
• Sebelah Barat : Selat Bali
• Sebelah Timur : Selat Lombok
Bali adalah pulau yang sangat indah dengan panjang garis pantai sekitar
633,35 km. Di Pulau Bali terdapat gunung berapi, sungai-sungai, dan danau.
Keberadaan gunung berapi memberikan kesuburan tanah untuk usaha
pertanian. Gunung berapi di Pulau Bali adalah Gunung Batur dan Gunung
Agung. Titik tertinggi di Bali adalah Gunung Agung setinggi 3.148 m dan
terakhir meletus pada tahun 1963. Sedangkan Gunung Batur letusannya
pernah menghasilkan bencana besar di bumi sekitar 30.000 tahun yang lalu.
Sebagian besar penduduk Bali beragama Hindu. Di hampir setiap sudut
wilayah terdapat pura peribadatan, baik pura besar yang dipakai sebagai
tempat upacara bersama maupun pura kecil di setiap rumah. Oleh karena itu,
selain dikenal sebagai Pulau Dewata, Bali juga disebut dengan Pulau Seribu
Pura. Ritual keagamaan yang kental memengaruhi hampir setiap unsur dan
gerak kehidupan masyarakat Bali. Hal ini menjadikan Bali tidak hanya
memiliki pemandangan yang indah tetapi juga kebudayaan yang unik,
eksotis, dan terjaga. Bali adalah tujuan wisata internasional yang seringkali
lebih dikenal daripada Indonesia.
Masyarakat Bali menganut falsafah hidup Tri Hita Karana yang memuat tiga
unsur pembangun keseimbangan dan keharmonisan hubungan antara
manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan
lingkungannya. Tri Hita Karana menjadi sumber kesejahteraan, kedamaian,
dan kebahagiaan bagi kehidupan manusia.
Perekonomian Bali sebagian besar ditopang oleh sektor pariwisata.
Denpasar merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian hingga saat ini.
Beberapa kegiatan ekonomi dan kawasan baru telah dan sedang
dikembangkan untuk mendukung sektor pariwisata, seperti ekonomi kreatif,
pariwisata maritim, dan ekowisata di Ubud, Nusa Dua, Seminyak, Jimbaran,
dan beberapa tempat lainnya.
BAB II
DESKRIPSI
A. Monumen Bradja Sandhi
Sejarah Monumen Bradja Sandhi
Museum Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi tercetus pada tahun
1980 yang berawal dari ide Prof. Dr. Ida Bagus Mantra yang saat itu adalah
Gubernur Bali. Ia mencetuskan ide awalnya tentang museum dan
monumen untuk perjuangan rakyat Bali. Lalu pada tahun 1981, diadakan
sayembara desain monumen, yang dimenangkan oleh Ida Bagus Yadnya,
dia adalah seorang mahasiswa jurusan arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Udayana. Lalu pada tahun 1988 dilakukan peletakan batu
pertama dan selama kurang lebih 13 tahun pembangunan monumen
selesai. Tahun 2001, bangunan fisik monumen selesai. Setahun kemudian,
pengisian diorama dan penataan lingkungan monumen dilakukan. Pada
bulan September 2002, SK Gubernur Bali tentang penunjukan Kepala
UPTD Monumen dilaksanakan. Dan akhirnya, pada tanggal 1 Agustus
2004, pelayanan kepada masyarakat dibuka secara umum, setelah
sebelumnya pada bulan Juni 2003 peresmian monumen dilakukan oleh
Presiden RI pada saat itu, yakni Ibu Megawati Soekarnoputri. Monumen ini
terletak di kawasan Lapangan Renon yang tentunya sangat menarik
perhatian bagi semua orang karena tempatnya yang terawat dengan baik
dan bersih dan lengkap dengan menara yang menjulang ke angkasa yang
mempunyai arsitektur khas Bali yang indah.
Lokasi monumen ini juga sangat
strategis karena terletak di depan Kantor
Gubernur Bali yang juga di depan Gedung
DPRD Provinsi Bali tepatnya di Lapangan
Niti Mandala Renon. Tempat ini
merupakan tempat pertempuran jaman
kemerdekaan antara rakyat Bali melawan
pasukan penjajah. Perang ini terkenal
dengan sebutan “Perang Puputan” yang
berarti perang habis-habisan. Monumen
ini didirikan untuk memberi penghormatan
pada para pahlawan serta merupakan
lambang penghormatan atas perjuangan
rakyat Bali.
Museum ini lambang semangat untuk mempertahankan keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari 17 anak
tangga yang ada di pintu utama, 8 buah tiang agung di dalam gedung
monumen, dan monumen yang menjulang setinggi 45 meter. Bentuk
museum ini diambil berdasarkan cerita Hindu pada saat Pemutaran
Gunung Mandara Giri oleh Para Dewa dan Raksasa guna mendapatkan
Tirta Amertha atau Air Suci Kehidupan.
Dinamakan Museum Bajra Sandi karena bentuk museum ini seperti
Bajra atau Genta yang dipakai oleh para pemimpin Agama Hindu dalam
mengiringi pengucapan japa mantra pada saat melakukan upacara Agama
Hindu. Adapun bagian-bagian yang penting dalam museum ini adalah
sebagai berikut : 1. Bangunan Museum yang menjulang melambangkan
Gunung Mandara Giri 2. Guci Amertha dilambangkan dalam bentuk Kumba
periuk tepat bagian atas museum 3. Naga yang melilit museum
melambangkan Naga Basuki yang digunakan sebagai tali dalm pemutaran
Mandara Giri. 4. Kura-kura yang terdapat di bagian bawah museum
merupakan simbul dari Bedawang Akupa yang digunakan sebagai alas
pemutaran Mandara Giri. 5. Kolam yang terdapat disekeliling museum
merupakan simbul dari Lautan Susu yang mengelilingi Mandara Giri tempat
beradanya Air Suci Kehidupan atau Tirtha Amertha.
1. Lokasi Monumen Bradja Sandhi
Berlokasi di jalan raya Puputan, Renon, Denpasar, dikelilingi oleh
lapangan luas, yang dikenal juga dengan nama lapangan Niti Mandala
Renon, lapangan hijau ini menjadi tempat rekreasi warga kota untuk
bersantai, berolahraga, joging dan berekreasi dengan keluarga.
2. Harga tiket Monumen Bradja Sandhi
Kategori Tiket Harga
Tiket Masuk Rp. 10.000 / anak
• Anak-anak Rp. 25.000 / orang
Rp. 2000 / siswa
• Dewasa Rp. 5000 / mahasiswa
• Pelajar
• Mahasiswa
Tiket Parkir Rp. 2000 / motor
Rp. 5000 / mobil
• Parkir Motor
• Parkir Mobil
Foto prewedding Rp. 500.000
3. Daya Tarik Monumen Bradja Sandhi
Bajra Sandhi Denpasar Bali, bagi wisatawan Asia seperti
Jepang, China, Korea, keunikan monumen Bajra Sandhi terlihat seperti
Pagoda. Oleh karena itu, banyak wisatawan Asia yang mengangap
monumen ini adalah Pagoda, seperti di negara mereka. Jadi jika anda
mengunjungi tempat wisata di Denpasar ini, jangan terkejut jika anda
melihat sebagian besar wisatawan adalah wisatawan Asia.
A. Tari Kecak, Pandawa
Sejarah pantai pandawa dan tari kecak
Pantai Pandawa Bali, salah satu pantai pasir putih terkenal di Bali yang
wajib di kunjungi jika anda liburan di pulau dewata. Pandawa beach terletak di
Desa Kutuh, Kabupaten Badung dan lebih terkenal di kalangan wisatawan
mancanegara khususnya Australia dengan nama secret beach of Bali.
Sedangkan masyarakat lokal lebih mengenal dengan nama pantai Kutuh.
Sedangkan tari kecak, adalah tari yang diciptakan oleh seniman Bali
bernama Wayan Limbak pada tahun 1930-an. Limbak kemudian mengenalkan
tarian ini hingga luar negeri dengan bantuan seorang pelukis bernama Walter
Spies yang berasal dari Jerman. Dalam sejarah perkembangannya, tarian ini
diangkat oleh Limbak dan Walter dari tradisi Sanghyang dan bagian-bagian
kisah Ramayana. Asal usul nama tarian kecak adalah dari ucapan penari yang
berteriak “cak cak ca” saat menari. Selain itu, nama tarian juga dipengaruhi
oleh suara gemerincing ornament yang dipakai para penari di pergelangan
kaki. Gelang tersebut akan menghasilkan suara khas sesuai dengan tarian
kecak.
Lokasi pantai pandawa
Alamatnya berada di Jalan Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta
Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali 80361. Untuk memasuki kawasan
pantai di desa Kutuh Bali, anda harus melewati sebuah jalan yang di apit oleh
tebing batu yang terjal. Di tebing terjal ini terdapat patung dari Panca Pandawa
dalam kisah Mahabharata, karena itu di namakan Pantai Pandawa Kutuh Bali.
Lokasi Pandawa beach Bali berada di balik tebing batu kapur yang sangat
tinggi dan dari atas tebing anda akan dapat melihat keindahan pemandangan
Samudra Hindia
Karakteristik gerakan tari kecak
Gerakan tangan dalam proses tari kecak merupakan sebuah cerita
Ramayana, yaitu saat peristiwa Dewi Shinta diculik oleh Rahwana. Cerita
tersebut dibawakan hingga akhir tarian dengan berhasil dibebaskannya Dewi
Shinta. Saat ini tari kecak dihadirkan sebagai pertujukkan hiburan dan
pariwisata di Pulau Bali. Dalam membawakan tari kecak, gerakan penari dibagi
menjadi 4 bagian adegan. Adegan pertama adalah kisah ketika Shinta diculik
oleh Rahwana saat Rama sedang berburu di hutan. Kemudian adegan kedua
berkisah tentang burung garuda yang berusaha menolong Shinta namun gagal
karena sayapnya putus ditembak oleh Rahwana. Selanjutnya pada adegan
ketiga bercerita tentang Rama dan Laksmana yang tersesat di hutan sehingga
meminta Hanoman untuk menyelamatkan Shinta dari Rahwana. Sedangkan
adegan keempat atau terakhir adalah saat Hanoman membakar kerajaan
Alengka Pura dan mengabarkan pada Shinta untuk tenang serta menunggu
pertolongan dari Rama.
Makna dan filosofi tari kecak
Menilik sejarah dan cerita yang diangkat melalui gerakan tari kecak, maka
kita bisa memahami makna dan filosofi tarian ini. Berikut ini adalah hal-hal yang
dapat kita pelajari dari tarian kecak, yaitu:
a. Nilai Seni Tinggi – Meski tarian ini tidak diiring oleh musik atau
gamelan, namun tari cak tetap terlihat indah dengan gerakannya
yang kompak dan enerjik. Setiap gerakan yang dilakukan oleh
penari selalu seirama dan memiliki nilai seni tinggi. Meski penonton
tarian ini bukan beragama Hindu dan tidak mengerti cerita apa yang
diangkat, tetapi dipastikan seluruh penonton akan menikmatinya.
Bahkan dalam perkembangan, tari tradisional Bali ini bisa dilakukan
secara massal dengan jumlah ribuan penari lakilaki.
b. Percaya Kekuatan Tuhan – Dalam pementasan tari kecak terdapat
adegan yang menceritakan saat Rama meminta pertolongan
Dewata. Hal ini memberi pelajaran bahwa Rama sangat percaya
terhadap kekuatan Tuhan sebagai sosok penolong. Selain itu,
tarian ini juga dipercaya sebagai ritual untuk mendatangan dewi
yang sanggup mengusir penyakit serta melindungi warga dari
kekuatan jahat. Dewi yang dipanggil dalam ritual ini bernama Dewi
Suprabha atau Tilotama.
c. Makna Pesan Moral – Tari kecak menghadirkan kiasan cerita yang
mendal dan mengandung pesan moral bagi para penonton.
Contohnya adalah sikap setiap dari Shinta terhadap suaminya,
Rama. Kemudian kisah Burung Garuda yang rela mengorbankan
sayapnya demi menolong Shinta dari tangan Rahwana. Kisahkisah
yang dihadirkan dalam tarian kecak juga menggambarkan sifat
buruk yang dimiliki Rahwana, yaitu serakah dan ingin mengambil
hak orang lain secara paksa.
2. Keistimewaan tari kecak di Pantai Pandawa
Perpaduan antara pemandangan sunset yang eksotis dan tari kecak
membuat penonton begitu menikmati pertunjukan tari tradisional ini.
Dengan latar belakang matahari tenggelam, setiap gerakan melahirkan
siluet temaram. Sekitar 28 laki-laki bertelanjang dada itu menyanyikan lagu
Bali. Mereka duduk di tengah tempat pagelaran tari kecak berlangsung.
Selama gerak itu pula, suara akapela dari 28 penari ini terus menggema
memberikan aura berbeda kepada para penonton. Tari kecak biasanya
disebut sebagai tari cak atau tari api yang berasal dari ritual Sanghyang.
Ritual Hyang yaitu tarian yang bercampur dengan tradisi di mana penarinya
akan berada pada kondisi tidak sadar. Pertunjukan ini diawali dengan
kegiatan sembahyang di tempat pertunjukan yang dipimpin Pedande,
sebutan buat seorang pemuka agama. Ritual singkat ini menjadi bagian
dari persiapan untuk meminta restu dari Sang Pencipta.
B. Pasar seni Guwang Sukawati
Pasar seni Guwang adalah pasar yang menjual berbagai oleh-oleh
kerajinan khas bali seperti pakaian khas Bali, seperti baju pantai, baju barong,
dan baju kaos dengan sablonan Bali. Selain pakaian di pasar seni guwang juga
menjual berbagai kerajinan seni seperti lukisan, patung-patung khas Bali, dan
aksesoris-aksesoris pakaian seperti kalung, gelang, topi, dan masih banyak
yang lainnya.
Pasar Seni Guwang ini dibangun
untuk mengatasi kepadatan yang ada di
Pasar Seni Sukawati, karena biasanya
banyak wisatawan yang berkunjung ke Bali
membeli oleh-oleh di Pasar Sukawati dan
sering mengalami kunjungan terasa sesak
oleh banyaknya wisatawan yang
berkunjung.
Maka dari itu dibangunlah pasar seni
guwang dan diresmikan pada 27 november
2001 oleh Gubernur Bali dan mulai
difungsikan pada tahun 2002. Lokasinya sangat strategis dan sangat dekat
dari objek wisata di bali lainnya seperti Ubud, Desa Celuk, dan pusat ibukota
Denpasar.
Di Pasar Seni Guwang, pengunjung bisa leluasa memilih oleh-oleh
yang ingin dibeli, jika kita membandingkan Pasar Seni Sukawati dengan Pasar
Seni Guwang tentang kelengkapan barang yang dijual, sebenarnya hampir
sama, segala barang yang dijual di Pasar Seni Sukawati terdapat di Pasar Seni
Guwang. Jadi pengunjung tidak perlu bimbang memilih untuk berkunjung ke
pasar tersebut. Karena tempat ini adalah Pasar, maka untuk mendapatkan
harga yang murah, pengunjung harus melakukan proses tawar menawar untuk
mencapai kesepakatan dengan penjual barang tersebut.
Para penjual pun terlihat akrab
dengan orang baru. Dengan
demikian pengunjung
diharapkan ramah dengan
orang yang ditemui sehingga
mudah akrab dengan mereka.
Seperti yang dipaparkan Bli
Ketut “ Ketika berkunjung ke
Bali, jika anda merasa orang
tersebut lebih dewasa dari anda,
maka anda harus memanggilnya Bli untuk laki-laki dan panggil Mbok untuk
perempuan yang diarasa lebih dewasa dari anda. Sedangkan yang anda rasa
umurnya lebih kecil dari anda, panggilan untuk laki-laki yaitu Gus dan Gek
untuk yang perempuan”
Ketika berbelanja di Pasar
dalam jumlah banyak,
pengunjung akan diberikan
harga yang lebih murah. Ada
baiknya juga, jika berbelanja di
pasar, pengunjung dapat
berkeliling terlebih dahulu di
beberapa toko untuk
membandingkan harga serupa
dengan toko yang satu dengan
toko yang lainnya untuk
mendapatkan harga yang termurah.
Selain itu, jika berbelanja di Pasar Seni Guwang ini, pengunjung dapat
menawar barang yang ingin dibeli, karena biasanya para penjual atau
pedagang di pasar sudah menaikan harga barangnya, karena mereka juga
sudah tahu kebanyakan para pembeli pasti melakukan proses tawar-menawar.
Biasanya para penjual akan menaikan harga barangnya hinga 5 kali lipat, jadi
jika ingin mendapatkan barang tersebut dengan harga murah, setidaknya jika
melakukan proses negosiasi, tawarlah dengan setengah harga yang
ditawarkan oleh pedagang tersebut.
Inilah letak proses keindahan dari berbelanja di pasar, karena
kemampuan komunikasi yang baik itu harus diuji, agar penjual mau mengikuti
kehendak pembeli. Namun, hendaknya pembeli pun tidak boleh terlalu
memaksakan kehendaknya, melainkan sebisa mungkin mengajak para
pedagang yang ditawar barangnya untuk bisa nyaman satu sama lain,
sehingga penjual dapat memberi harga murah yang sesuai dengan
kesepakatan bersama.
Ketika berkunjung ke Pasar yang ada di Pulau Bali, sebisa mungkin
untuk datang lebih awal pada saat toko atau lapak tersebut baru buka, karena
masyarakat Bali percaya, jika ada seorang pembeli yang membeli
dagangannya pertama, itu adalah simbolis sebagai penglaris dari dagangan
mereka, dan biasanya mereka
melepaskan barang yang
ditawar tersebut dengan harga
murah
.
Untuk tempat parkir yang
disediakan pasar seni guwang
ini lumayan luas dan sebagian
penduduk di sana masih
menerapkan prototkol
kesehatan.
C. PUSAT OLEH-OLEH KRISNA BALI
Sejarah Pusat Oleh-oleh Khas Krisna Bali
Sejarah Oleh-oleh Khas Krisna di Bali merupkan toko yang
menawarkan berbagai produk ciri khas Bali yang menarik berupa
beranekaragam bentuk design T-Shirt kartun tentang Bali yang diproduksi
sendiri, unik, lucu dan menarik yang tidak ada ditempat lain. Selain itu di Krisna
juga terdapat cemilan, kerajinan tangan, bed cover, pernak pernik, tas kreasi,
perak, lukisan, seni pahat, anyaman dan masih banyak produk-produk hasil
karya para pengrajin Bali yang tidak kalah bagusnya. Harga produk di Krisna
Bali tidak jauh berbeda dengan ditempat lain, seperti di Sukawati.
Pembangunan Krisna Bali berawal dari ide pemikiran Gusti Ngurah
Anom pemilik Cok Konfeksi dengan melihat cela pangsa pasar yang ada. Pada
tanggal 16 Mei 2007 Krisna Bali didirikan. Di bawah manajemen Cok Konfeksi
inilah Krisna Bali pertama, yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79
Denpasar. Di Krisna Bali pengunjung yang datang tidak perlu susah menawar,
barangnya sedikit lenih bagus dengan pilihan yang lebih banyak.
Daya Tark Wisata Berbelanja di Pusat Oleh-oleh Khas Bali
Ada banyak hal yang menarik yang bisa anda dapatkan saat
berwisata, belanja dengan mengunjungi took oleh oleh khas Bali di Krisna.
Beberapa barang dengan nilai terbaik dan kualitas terbaik. Pengalaman
luarbiasa dengan sensasi berbelanja yang tidak seperti biasanya.
Karena memadukan budaya, edukasi, hiburan, teknologi dan kuliner
di satu tempat menawarkan berbelanja aneka barang souvenir atau
cindramata khas Bali yang luas sehingga nyaman untuk dikunjungi.
C. Produk Oleh-oleh Khas Krisna Bali
Adapun barang-barang di Krisna yang menarik dan beranekaragam yang tidak
ada di tempat lain yang diproduksi sehari dn diproduksi dari karya-karya
pengrajin yang tidak kalah bagusnya. Berikut barang-barang yang dapat anda
temukan di Pusat Oleh-oleh Khas Krisna di Bali.
Aksesoris Cemilan Koldksi Baju
Kerajinan Tangan
Harga Produk Oleh-oleh Khas Krisna Bali
Harga barang yang dijual Krisna Oleh-oleh Khas Bali semuanya bisa
dikategorikan sangat terjangkau, terlebih harga di Cabang Krisna Oleh-oleh
Khas Bali kawasan Wisata Kuta. Adapun harga secara umum produk-produk
yang dijual Pusat Oleh-oleh Krisna Bali ini bisa didapatkan dengan kisaran
harga mulai Rp. 10.000 – Rp. 30.000.
Sebagai contohnya untuk harga cemilan khas Bali dijual mulai Rp. 10.000 –
Rp. 50.000 / PCS. Souvenir mulai Rp. 30.000 – Rp. 90.000 / PCS.
E Fasilitas yang ada di Oleh-oleh Khas Krisna Bali Adapun Fasilitas saat ini
yang ada di krisna Bali adalah sebagai berikut :
• Lapangan Parkir yang luas
• Tempat untuk makan dan minum
• Temat tunggu sopir
• Tempatnya nyaman dan ber AC
Jumlah Pengunjung di Oleh-oleh Khas Krisna Bali
Pengunjung yang ada di oleh-oleh khas krisna Bali sebagian besar
datang bersama keluarga ataupun yang berkunjung ke Pusat Oleh-oleh
Krisna. Menurut penuturan Manager Krisna Oleh-oleh yang datang
beranekaragam sebelum lebaran. Sebagian besar yang datang adalah tamu
local yang berbelanja untuk keperluan oleh-oleh di bawa pulang kampong.
D. Jogger
Joger mungkin di telinga anda
kata Joger sudah tidak asing lagi,
apalagi yang sudah pernah
melancong ke Pulau Bali. . Kata joger
merupakan gabungan dari 5 Huruf
yaitu J . O . G . E . R jika kita cari di
kamus bahasa indonesia kata ini
belum memiliki arti, ia itu pasti karena
kaya JOGER itu sendiri bukan di ambil
dari kata yang ada sebelumnya. Pada
tahun 1980 Pak Joseph Theodorus
Wulianadi (pemilik joger) mengawali
usahanya di sebuah pertokoan di Jl.
Sulawesi 37,
Denpasar. awalnya Joseph Theodorus Wulianadi belum memiliki nama
untuk Toko kecilnya itu tidak seperti toko – toko yang berada di sekitarnya
sampai – sampai Dinas perdagangan Denpasar meminta agar Toko yang
dimilikinya segera di berikan nama sehingga mudah di bedakan antara toko –
tokok yang berada di sekitarnya. pada tanggal 9 bulan 9 tahun 1951 Joseph
Theodorus Wulianadi merenungkan diri di atas tempat tidurnya beliau
merenungkan nama apa yang cocok untuk Tokonya itu. Yang jelas Joseph
Theodorus Wulianadi tidak ingin nama tokonya di berikan dengan nama yang
umum atau yang biasa kita lihat di pasar – pasar atau toko biasa, beliau ingin
nama tokonya itu bernama yang Unik artinya nama yang muncul dari dalam
hati nurani. seiring detik jam berjalan Tuan Joseph Theodorus Wulianadi
teringat dengan jasa besar dari Mr. Gerhard dimana dia telah memberikan
dana sebesar $ 20.000 sebagai hadiah pernikahan Joseph Theodorus
Wulianadi dengan Istri tercintanya Ery Kusdarijati, Mr. Gerhard merupakan
teman sekolahnya dulu di Hotelfachshule, Bad Wiesee, Jerman Barat, tahun
1970-an.
Dengan berjalannya waktu detik jam akhirnya tuan Joseph menggabungkan
nama “Joseph” dan nama temannya “Gerhard” sehingga dari nama tersebut
diambilah 2 karakter dari kiri dari nama Joseph = JO dan 3 karakter dari kiri
Gerhard = GER sehingga jika digabungkan menjadi JOGER. Dan pada tanggal
19 Januari 1981 merupakan hari lahir joger dimana nama joger pertama
kalinya digunakan sebagai nama Toko tuan Joseph namun nama Tokonya
saat itu belum murni JOGER tapi “ART & BATIK SHOP JOGER” awalnya
masyarakat belum tau dan belum tertarik dengan Product yang di jual oleh toko
ini namun karena seiring berjalannya waktu dan tren yang terus bergerak
akhirnya product – product Toko Joger di terima dan menarik banyak
masyarakat karena setiap barang seperti Kaos dan souvenir – souvenir lainnya
terdapata kata – kata yang unik khas Joger. hingga akhirnnya nama Joger
menjadi nama besar dan harum. pada tanggal 7 Juli 1987 diputuskan bahwa
joger hanya akan di buka di satu toko di Bali dimana hanya akan bisa di jumpai
di Jl. Raya Kuta – Bali. dan sejak tahun 1990-an hingga saat ini Joger di sebut
sebagai PABRIK KATA – KATA.
Kearifan Joger
Bali Joger dikenal di kalangan wisatawan sebagai tempat membeli oleh-
oleh khas pulau Bali. Terutama oleh-oleh baju kaos dengan kata-kata unik
khas Joger.Mqka dari itu banyak sekalia wisatawan yang berkunjung ke joger
untuk membeli oleh-oleh khas bali
Produk – produk dari joger di antaranya
Di dalam joger jug terdapat ptoduk-produk di antaranya adalah
Kaos, Tas, Sendal, dan Furnitur lainnya.
Lokasi Joger Bali Kuta
Awalnya Joger dibuka di
alamat Jalan Sulawesi no 37
Denpasar. Namun sejak
tanggal 7 Juli 1987 toko Joger
pindah ke tempatnya sekarang
di alamat Jalan Raya Kuta
sebelah supermarket
Supernova. Joger berlokasi di
kawasan jalan raya Kuta. Untuk
pastinya, alamat Joger Kuta
berada di Jalan Raya Kuta
dekat supermarket Supernova. Lokasi Joger sangat strategis, dan berdekatan
dengan objek wisata pantai Kuta Bali.
Jika anda berangkat dari pantai Kuta, maka akan menempuh waktu
perjalanan sekitar 20 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 1,3 kilometer.
Areal parkir mobil yang disediakan sebenarnya cukup luas, hanya jumlah
pengunjung yang tiap hari sangat banyak, membuat tempat parkir sering
penuh. Apalagi pada saat musim ramai di Bali seperti saat liburan sekolah,
libur Lebaran, dan libur tahun Baru, toko Joger sangat ramai dengan
pengunjung. Banyak pelajar dari luar Bali yang mengunakan kendaraan roda
empat memenuhi areal parkir. Namun hal ini tidak menjadi kendala untuk tidak
berkunjung ke toko Joger.
Selain di jalan raya Kuta, Joger kini telah membuka cabang yang lokasinya
berada di Jalan Mekarsari No.16, Luwus, Baturiti Bedugul. Jalan Mekarsari
adalah salah satu jalan yang akan anda lewati jika anda ingin liburan ke Objek
Wisata Bedugul Kebun Raya Bali. Jika anda memiliki rencana libura ke tempat
wisata Bedugul Bali, jangan lupa singgah ke Joger Luwus Bedugul
E. Pantai Kuta
Bali takkan lengkap tanpa
Pantai Kuta. Pantai kuta
terletak di kecamatan kuta,
kabupaten badung. Pantai ini
selalu ramai dikunjungi
wisatawan. Selain indah,
letaknya pun strategis karena
terletak tidak jauh dari Bandar
Udara Internasional Ngurah
Rai. Dari bandara, perjalanan
hanya memakan waktu sekitar
15 menit menuju Pantai.
Memasuki wilayah pantai, pengunjung akan disambut sebuah gapura
megah berbentuk Candi Bentar. Gapura ini merupakan penanda sisi paling
selatan dari kawasan kuta. Setelahnya, pengunjung akan disuguhi
pemandangan pantai yang memanjang sekitar 10 km, pasir putih yang lembut,
dan ombak yang ramah untuk berselancar.
Kuta sudah menjadi salah satu destinasi wajib wisatawan yang berkunjung
ke Bali. Namun, siapa sangka pantai kuta dulunya merupakan tempat
buangan, pelarian, hingga penderita kusta. Selain itu kuta juga dikenal sebagai
pelabuhan dagang yang sibuk.
Dalam sejarah Kota Denpasar 1945-1967, Pantai Kuta merupakan pelabuhan
Kerajaan Badung. Pelabuhan Kuta menjadi ramai karena adanya kegiatan
dagang antara Mataram dan Batavia yang melalui pelabuhan ini. Barang-
barang yang diperdagangkan di Pelabuhan Kuta antara lain beras, minyak
kelapa, kopra, hingga budak. Perdagangan budak adalah monopoli Raja
Badung, akan tetapi sering pula dilaksanakan secara gelap oleh pedagang-
pedagang Bugis.
Setelah perdagangan budak dilarang, para penguasa mulai
memperdagangkan ternak dan hasil bumi. Saat itulah datang John Mads
Lange, pedagang berkebangsaan Denmark, yang mengatur sistem
perdagangan antarpulau yang berpusat di Kuta. Berkat usaha Lange, yang
membuka kantor dagang, Kuta menjadi pelabuhan sekaligus pusat
perdagangan yang sibuk.
Pada awal abad ke-20, Pemerintah Kolonial mulai mengembangkan Bali
sebagai objek wisata. Brosur-brosur wisata pun mempromosikan Bali sebagai
tujuan wisata. Pada 1923 kapal penumpang Belanda mulai melayani
Singaraja, dan pada 1928 wisma Pemerintah di Denpasar ditingkatkan dan
dibuka Kembali.
Hingga 1960-an, Pantai Kuta masih terbilang sepi oleh wisatawan. Namun,
ketika dipromosikan dengan gencar, maka pesona Pantai Kuta dengan
matahari terbenamnya mulai naik daun. Penduduk setempat mulai
menyewakan kamar dan membuka warung dengan makanan yang sesuai
dengan selera wisatawan.
Pemerintah setempat mulai menata kuta dengan menggiatkan pembangunan
di sekitar Pantai Kuta. Kuta telah menjadi salah satu simbol pariwisata Bali,
bahkan Indonesia. Tak heran jika fasilitas penunjang hiburan bagi para
wisatawan tak sulit ditemukan di sepanjang pantai ini. Dari homestay, losmen,
hotel mewah hingga resort. Dari restoran, gerai makanan cepat saji, bar,
hingga tempat hiburan. Jalur yang sejajar dengan pantai juga dipenuhi toko
cinderamata dan beragam atraksi wisata yang membuat pantai kuta semakin
hiruk pikuk.
Pantai kuta menjadi lokasi yang
pas untuk menikmati keindahan
panorama matahari terbenam
yang begitu mempesona di
Pulau Bali. Garis pantai Kuta
mencapai 5 kilometer
merupakan bentangan
garis pantai terbaik di Pulau
Bali.
Ombaknya yang landai dengan
bibir pantai yang sangat luas menjadikan pantai kuta sebagai tempat yang
aman dan nyaman bagi keluarga yang ingin menikmati liburan di pulau
dewata ini. Duduk di atas pasir lembut pantai kuta, dari kejauhan, dapat terlihat
para peselancar yang berpacu menaklukkan ombak. Pantai kuta memang
terkenal memiliki ombak yang bagus tetapi cukup aman. Tidak mengherankan
jika pantai ini menjadi salah satu tempat yang direkomendasikan bagi para
peselancar pemula.
Di sekitar pantai terdapat tempat-tempat yang menyediakan jasa
penyewaan perlengkapan berselancar – lengkap dengan instruktur lokal uang
siap memandu wisatawan yang ingin belajar berselancar.Selain ombaknya
yang menantang, kuta dikenal
dengan pemandangan matahari
terbenam yang sungguh
menawan. Karena itulah, selepas
lelah berselancar, para
pengunjung dapat melepas lelah
sambil menikmati panorama indah
ini. Banyak yang menganggap
belum lengkap kunjungan ke
pantai kuta jika belum melihat
pemandangan matahari terbenam
di pantai ini.
F. Bedugul
Sejarah Bedugul
Asal nama Bedugul dari kata
“bedug” dan “kul-kul”, dua kata
tersebut merupakan dua buah
alat yang menghasilkan bunyi-
bunyian. Bedug merupakan alat
musik khas umat muslim dan
diletakkan juga di masjidmasjid,
sedangkan Kul-kul adalah
kentongan yang digunakan
sebagai tanda untuk komunikasi
masyarakat Bali. Dan di kawasan
ini ada sebuah masjid berdiri di
pinggir jalan, perpaduan dua kata
dari dua budaya berbeda ini, merupakan akuluturasi budaya yang sudah
terjaga baik di Bali. Ada versi lain juga yang muncul asal dari kata Bedugul
tersebut muncul ketika ada seorang raja mandi di danau Beratan, kemudian
dilihat oleh warga sekitar dan mengatakan “bedogol raja kelihatan” sehingga
kata bedogol tersebut sekarang menjadi Bedugul.
Pura Ulun Danu di Danau Beratan Bedugul tersebut dari uraian sejarah
kerajaan Bali tempo dulu, seperti dikutip dalam lontar Babad Mengwi, bahwa
di kawasan ini terdapat dua peninggalan sejarah yaitu sarkopagus dan juga
papan batu yang berasal dari jaman Megalitikum. Sehingga terbilang sudah
cukup kuno dan tua, berasal dari tahun 500 SM. Jadi tempat ini sudah
digunakan sebagai tempat melakukan ritual sejak jaman megalitikum. Kedua
artefak tersebut sekarang diletakkan di dalam pura. Jadi Pura Ulun Danu
adalah salah satu pura kuno di pulau Bali.
1. Lokasi Bedugul
Bedugul terletak di Kabupaten Tabanan, 48 kilometer (30 mi) di sebelah
utara kota Denpasar atau 20 kilometer (12 mi) sebelah selatan Singaraja. Di
daerah ini terdapat tiga danau kawah yaitu Danau Bratan, Danau Buyan, dan
Danau Tamblingan. Tempat wisata utama di Bedugul adalah Pura Ulun Danu
Bratan dan Kebun Raya Bali.
2. Harga Tiket Masuk Bedugul
Kategori Harga
Tiket Masuk • Rp20.000/ orang.
• Anak-anak dengan
tinggi di bawah 80
cm tidak dikenakan
tarif biaya masuk.
Tiket Parkir Rp. 5.000/ motor
• Parkir Motor Rp. 15.000/ Mobil
• Parkir Mobil
3. Daya tarik atau keunikan dari Bedugul
Bedugul adalah kawasan pariwisata yang memiliki daya tarik utama pada
panorama alam, seperti panorama danau, hutan lindung dan kesejukan udara
daerah pegunungan. Di kawasan pariwisata Bedugul terdapat tiga danau besar
yaitu:
a. Danau Beratan atau sering ditulis danau Bratan.
b. Danau Buyan.
c. Danau Tamblingan.
Namun dari ketiga danau yang ada di Bedugul, yang paling terkenal
sebagai tempat wisata di pulau Bali adalah danau Beratan. Pada saat tiba
dipintu gerbang masuk tempat wisata Pura Ulun Danu Bratan Bedugul, kita
sudah dapat melihat candi bentar, keunikan arsitektur pura, suasana asri,
udara sejuk dan lingkungan bersih. Pada saat air danau Bratan naik, Pura
Ulun Danu Bedugul terlihat seakan mengapung di atas permukaan air danau.
Pemandangan alamnya yang cantik membuat wisatawan yang datang menjadi
terkagum dengan keindahan danau Beratan. Sebuah bangunan meru di
pinggir danau menjadi ikon tempat wisata ini. Selain itu, bisa juga menikmati
watersport dengan sewa perahu motor ataupun jetski mengelilingi danau
Beratan.
G. JIMBARAN BALI
Pantai romantis dan eksotis ini dulunya sebenarnya adalah desa atau
perkampungan yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan
dan mencari nafkah dengan mencari ikan di laut Bali. Pantai Jimbaran
memang terkenal sebagai penghasil ikan laut yang sangat segar untuk di
konsumsi warga Bali dan seiring perkembangan zaman Pantai bersih yang
berpasir putih nah romantis ini yang menawarkan eksotis sunset yang kita bisa
nikmati di sore hari ini pun terus berubah.
Dan termasuk kehidupan masyarakat sekitar pantai jimbaran ikut berubah dan
berdampak positif pada sektor wisata yang akhirnya mereka pun mendapatkan
mata pencarian baru dalam bidang pariwisata. Pada tahun 2015 sejarah
mencatat bahwa terjadi tragedi bom yang sangat menggemparkan dunia yang
sekaligus saat itu menjadi tonggak popularitas nama pantai Jimbaran
mendunia. Tragedi bom tersebut terjadi tepat di cafe Menega dan Cafe
Nyoman yang menyediakan kuliner khas laut
DAYA TARIK OBJEK WISATA PANTAI JIMBARAN BALI
Tentunya pantai - pantai Bali banyak menawarkan keindahan dan
keeksotisan yang luar biasa dan tak kalah daya tarik yang di tawarkan oleh
Pantai Jimbaran Bali yang menjadi lokasi wisata favorit bagi wisatawan
domestik maupun mancanegara. Berikut adalah daya tarik Pantai Jimbaran
Bali yang begitu mempesona yang tidak boleh
terlewatkan untuk dikunjungi saat anda berlibur
ke Bali
Lokasi pantai jimbaran
Wisata Pantai Jimbaran Bali adalah pantai
alternatif yang menjadi pilihan favorit yang
berlokasi di Desa Jimbaran Kecamatan Kuta
Selatan. Kita ketahui bahwa jimbaran sendiri
adalah lokasi wisata yang berada di bagian barat
daya pulau Bali yang memiliki luas daratan yang sempit.
Lokasinya menghubungkan antara Pulau Bali daratan dengan semenanjung
bukit di bagian selatan Pulau Bali. Kawasan Jimbaran ini sangat strategis
karena lokasinya sangat berdekatan dengan Bandara International Ngurah Rai
yang apabila di tempuh dari Bandara berjarak 7 kilometer yang hanya
memakan waktu selama 18 menit berkendara dan apabila diakses dari Nusa
Dua berjarak 8 km atau membutuhkan waktu sektiar 10 menit berkendara
BAB III
CORETAN UNTUK NEGERI
Pengalaman yang sangat berharga tercipta dari perjalanan wisata ke Pulau
Dewata- Bali . sangat kurang sekedar 5 hari disana terlebih lagi membutuhkan
waktu yang cukup Panjang
Perjalanan ini penuh dengan persiapan yang matang dengan dosen
pembimbing kami yang senantiasa selalu mengingatkan hal-hal yang dibutuhkan
dan hal-hal yang harus dilaksanakan. Persiapan ini tercipta dari seluruh kerja sama
kelas dengan berbagai pertimbangan dan pembagian jobdesk, ada penanggung
jawab laki-laki yang bertugas mengomando seluruh anggota laki-laki, ada juga
penanggung jawab perempuan dengan tugas yang sama, ada pula sie acara, sie
hura-hura , dan penanggung jawab kelas. Persiapan itu susah tersusun rapi
dengan bimbingan dan arahan dosen kami.
Sesampainya di Bali perjalanan yang sangat jauh langsung sirna dengan
keindanhan pulannya , dengan lingkungan yang tampak asing bagi kami dan
tampak menarik dari segala sesuatu yang ada disana.
BAB IV
Evaluasi
Tebak Gambar
Manakah ini !!??
a. Pantai Kuta
b. Pantai Pandawa
c. Bedugul
d. Bajrashandi
BAB V
PENUTUP
a. Saran
Dari kami tentu buku bahan ajar ini masih sangat banyak evaluasi dan arahan dari
para pembaca, dengan sangat terbuka kami menerima masukan dan akan berusaha
memperbaiki dengan baik
b. Kesimpulan
Banyak wisata yang telah dikunjungi dari berbagai wilayah di Bali dan merupakan
sebuah destinasi yang sangat menakjubkan sehingga bisa dijadikan bahan ajar
tentang keindahan salah satu bangsa Indonesia untuk para Peserta didik.
c. Daftar Pustaka
https://drive.google.com/file/d/1NCSE3Ukg3UeWMK6xk1C4njxRrY1J5WUA/view
https://tarubali.baliprov.go.id/sekilas-bali/
https://www.google.com/search?q=tari+kecak+pantai+pandawa&tbm=isch&ved=2a
hUKEwiZvpidl_v4AhXNitgFHepVCDgQ2-
cCegQIABAA&oq=tari+kecak+pandawa&gs_lcp=CgNpbWcQARgAMgYIABAeEAgyBAg
AEBg6BAgAEEM6BQgAEIAEOgsIABCABBCxAxCDAToICAAQsQMQgwE6CAgAEIAEELED
OgcIABCxAxBDUL4PWPI6YLpEaABwAHgAgAG5AYgBjA-
SAQQxMS44mAEAoAEBqgELZ3dzLXdpei1pbWfAAQE&sclient=img&ei=84PRYtn4Dc2
V4t4P6quhwAM&bih=657&biw=1366&rlz=1C1FKPE_idID989ID989#imgrc=Oi6sauifS
Hk3oM