The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

"USAHA PEMERATAAN DESA DAN KOTA, DAMPAK PERKEMBANGAN KOTA TERHADAP DESA, DAN DAMPAK PERKEMBANGAN KOTA TERHADAP KOTA"

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by kkhairunisa51, 2022-05-22 03:42:45

MODUL GEOGRAFI CAKUPAN MATERI DESA DAN KOTA

"USAHA PEMERATAAN DESA DAN KOTA, DAMPAK PERKEMBANGAN KOTA TERHADAP DESA, DAN DAMPAK PERKEMBANGAN KOTA TERHADAP KOTA"

Modul Materi Geografi

“Usaha Pemerataan Pembangunan di Desa dan Kota, Dampak Perkembangan
Kota terhadap Desa, dan Dampak Perkembangan Kota terhadap Kota”

Dibuat Oleh: Khairunisa (3202431016)
FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan karunia nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Media Pembelajaran berupa ebook ini. Terimakasih juga saya panjatkan kepada
ibu dosen pengampu yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk
menyelesaikan tugas ini.
Adapun tugas ini dibuat untuk melengkapi tuntutan tugas mata kuliah
media pembelajaran geografi. Semoga ebook yang saya buat ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, untuk itu saya ucapkan terimakasih.

Medan, Mei 2022
Khairunisa

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. iii
BAB I........................................................................................................................................................ 1
USAHA PEMERATAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KOTA...................................................................... 2
BAB 2....................................................................................................................................................... 6
DAMPAK PERKEMBANGAN KOTA TERHADAP DESA ............................................................................... 6

1. Terjadinya alih fungsi lahan............................................................................................................ 6
2. Urbanisasi penduduk pedesaan ....................................................................................................... 7
3. Hilangnya lahan usaha pertanian .................................................................................................... 7
BAB 3. DAMPAK PERKEMBANGAN KOTA TERHADAP KOTA ................................................................10

iii

BAB 1.

USAHA PEMERATAAN
PEMBANGUNAN DESA DAN KOTA

1

BAB I
USAHA PEMERATAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KOTA

Usaha Pemerataan Pembangunan di Desa dan Kota Untuk mengatasi ketimpangan
pembangunan yang tidak merata antara di desa dan kota ialah dengan melakukan pemerataan
pembangunan. Dengan melihat kondisi kedua wilayah, pembangunan dapat dilaksanakan
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang mendesak.

Berikut ini cara-cara yang dapat dilakukan sebagai usaha pemerataan pembangunan di
desa dan kota seperti dikutip dari modul Interaksi Desa-Kota.

1. Meningkatkan kualitas SDM masyarakat desa Usaha ini dapat ditempuh dengan
program wajib belajar 12 tahun.
Di desa, tingkat pendidikan masih sangat rendah. Hal itu disebabkan jarak sekolah
yang cukup jauh dan akses jalanan yang rumit. Semestinya, hal itu tidak
menghalangi anak-anak sebagai generasi bangsa yang memiliki semangat dan tekat
yang kuat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Kelak, mereka mampu menjadi
pembangun desa.

2. Membuka kesempatan kerja Upaya ini dapat menekan arus urbanisasi dari desa ke
kota.
Banyaknya penduduk desa yang pindah ke kota membuat tenaga kerja di desa
berkurang. Hal ini berdampak pada sektor pertanian yang menjadi mata
pencaharian utama penduduk desa. Dengan membuka lapangan pekerjaan dan
memberlakukan peraturan yang membatasi arus masuk bagi pendatang diharapkan
dapat mengikis angka pelaku urbanisasi.

3. Mengadakan penyuluhan, pelatihan serta pembinaan Perlu dilakukan penyuluhan dan
pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di desa. Sebagai
contoh, dilaksanakannya penyuluhan dan pelatihan tentang budi daya pertanian dan
pemberdayaan perempuan guna meningkatkan keterampilan mereka.

4. Perbaikan sarana dan prasarana Sarana dan prasarana di desa masih jauh dari fasilitas
penunjang yang ada di kota.
Di daerah pegunungan, akses jalan masih perlu perbaikan. Adanya sarana dan
prasarana yang baik dapat melancarkan hasil pemasaran dari desa ke kota. Tentu,
pembangunan akses jalan yang merata perlu dilakukan untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi desa. Baik penduduk desa maupun masyarakat kota, pasti

2

pernah terlibat dalam satu kegiatan yang sama. Dalam hal ini, terjadilah interaksi
antara wilayah desa dan wilayah kota. Interaksi itu tentunya menghadirkan dampak
positif dan negatif bagi kedua wilayah. Dampak Interaksi Desa dan Kota Interaksi
antara desa dan kota mendukung adanya perubahan pada kedua wilayah.

Perubahan-perubahan ini berpengaruh terhadap berbagai sektor kehidupan seperti
budaya, ekonomi, sosial, dan sebagainya.
Berikut ini ialah dampak positif dan negatif yang timbul karena interaksi desa dan kota.

1. Dampak positif interaksi desa dan kota bagi desa
a) Meningkatnya pengetahuan penduduk desa akibat dari pembangunan sarana dan
prasarana yang memadai.
b) Interaksi antara desa dan kota yang saling menguntungkan dapat mengurangi
ketertinggalan wilayah desa.
c) Kesenjangan ekonomi antara kedua wilayah berkurang. Fasilitas penunjang desa
yang lebih baik dapat mendorong kegiatan ekonomi yang mensejahterahkan.
d) Aksesibilitas wilayah desa semakin mudah karena akses transportasi yang
memadai. Adanya infrastruktur yang layak membawa keuntungan bagi sektor
perekonomian di desa.
e) Masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dapat membantu kegiatan
perekonomian dan pendidikan di desa.

2. Dampak positif interaksi desa dan kota bagi kota
a) Meningkatnya akses transportasi yang menghubungkan desa dan kota
berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi kedua wilayah.
b) Terpenuhinya kebutuhan bahan baku untuk sektor industri di kota. Sumber daya
alam (SDA) desa yang melimpah membantu kegiatan produksi dan tenaga kerja di
kota.
c) Pernikahan antarsuku yang akan meningkatkan rasa cinta tanah air serta
persatuan dan kesatuan yang kuat.
d) Adanya proses akulturasi karena ragam budaya yang masuk karena datangnya
penduduk desa ke kota.

1. Dampak negatif interaksi desa dan kota bagi desa
a) Berkurangnya tenaga ahli di desa karena banyaknya penduduk desa yang
melakukan urbanisasi.
3

b) Terjadinya penetrasi kebudayaan dari kota ke desa yang tidak sejalan dengan tradisi
di wilayah desa.
c) Adanya perubahan tata guna lahan yang mengakibatkan lingkungan di pedesaan
menjadi rusak.
d) Kepadatan penduduk di wilayah desa karena banyaknya orang yang kembali ke
desa setelah pergi ke kota.
2. Dampak negatif interaksi desa dan kota bagi kota
a) Tingginya jumlah penduduk di kota akibat urbanisasi membuat kinerja pelayanan
umum menjadi kurang optimal.
b) Meningkatnya jumlah pengangguran dan penduduk miskin di kota. Hal ini
disebabkan oleh ketidaksiapan penduduk desa yang datang ke kota untuk mencari
pekerjaan.
c) Hadirnya daerah-daerah kumuh dan liar di bantaran sungai, pinggiran rel kereta api,
kolong jembatan, dan kuburan.
d) Masuknya orang-orang dengan beragam budaya dapat memunculkan konflik antar-
etnis. Dalam pelaksanaannya, pemerataan dan pembangunan di desa juga memerlukan
peran penduduk desa dan masyarakat kota.

4

BAB 2.

DAMPAK PERKEMBANGAN KOTA
TERHADAP DESA

5

BAB 2.
DAMPAK PERKEMBANGAN KOTA TERHADAP DESA

Berkembangnya sebuah kota tidak berarti bahwa pertumbuhan daerah tersebut berkembang
dengan baik. Terkadang, karena pertumbuhan kota yang terlalu cepat dan tidak terencana
dengan baik, dapat menimbulkan dampak untuk desa dan lahan di sekitarnya, di bawah ini
adalah contohnya!
1. Terjadinya alih fungsi lahan
Alih fungsi lahan adalah perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsi
nya semula menjadi fungsi lain yang berdampak negatif terhadap lingkungan, hal ini
biasanya disebabkan oleh 3 faktor:

 Faktor internal yang meliputi kondisi sosial ekonomi petani pengguna lahan
 Faktor eksternal yang meliputi dinamika pertumbuhan kota, demografi dan ekonomi
 Faktor kebijakan, yaitu adanya regulasi dari pemerintah tentang perubahan fungsi

lahan.

Berikut ini adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alih
fungsi lahan.

6

2. Urbanisasi penduduk pedesaan
Perpindahan penduduk pedesaan ke wilayah perkotaan dapat berdampak negatif terhadap
masyarakat desa dan desa itu sendiri, misalnya:

3. Hilangnya lahan usaha pertanian
Pertumbuhan luas area kota menghilangkan lahan pertanian.

Hilangnya Lahan Pertanian (bisnis.tempo.co)
Tetapi dampak dari berkembangnya suatu kota tidak hanya berdampak negatif saja untuk
masyarakat desa dan desanya. Ada juga hal-hal positif yang memberikan pengaruh kepada
penduduk desa.
Dampak Positif

 Meningkatnya pengetahuan masyarakat desa
 Perluasan jalur dari desa ke kota untuk kebutuhan transportasi
 Kemungkinan peningkatan produksi desa karena teknologi baru

7

 Kemungkinan munculnya profesi dan spesialisasi baru di desa karena bimbingan
masyarakat kota

 Meningkatnya kegiatan wiraswasta yang menghasilkan produk berkualitas di desa
 Timbulnya kesadaran masyarakat akan permasalahan kesehatan, pendidikan, keluarga

berencana, dan lain-lain
 Munculnya organisasi sosial di desa

8

BAB 3.

DAMPAK PERKEMBANGAN KOTA
TERHADAP KOTA

9

BAB 3. DAMPAK PERKEMBANGAN KOTA TERHADAP KOTA

dampaknya kepada masyarakat desa, mari kita lihat dampaknya untuk masyarakat kota itu
sendiri.
Terjadinya urbanisasi
Dampak urbanisasi terhadap wilayah perkotaan karena datangnya penduduk desa adalah:

Munculnya pelanggaran hukum
Datangnya orang baru menuju kota karena mengincar kesempatan dapat menimbulkan
pelanggaran hukum, mereka yang tidak berhasil akhirnya karena didorong oleh kebutuhan
melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Misalnya melakukan perampokan,
atau membangun tempat tinggal liar.
Penyalahgunaan wewenang
Karena banyak dan sulitnya mengurus perizinan untuk pembangunan, membuat beberapa
oknum menawarkan bantuan agar perizinannya menjadi mudah. Hal ini membuka
kesempatan untuk melakukan penyalahgunaan wewenang demi mendapatkan keuntungan
bagi dirinya sendiri.
Semakin meningkatkan sikap individualis masyarakat kota
Karena tuntutan hidup dan persaingan, terkadang orang di kota sering pulang malam dan
berangkat pagi-pagi. Jam kerja yang relatif lama dan pekerjaan yang membutuhkan
konsentrasi, terkadang membuat para penduduk kota kekurangan waktu untuk bersosialisasi.
Belum lagi stigma tentang orang desa yang datang ke kota, sehingga mereka enggan untuk
bersosialisasi dengan pendatang.

10

Memudarnya perhatian terhadap budaya lokal & Nasional, khususnya pada generasi
muda
Kota yang berkembang adalah kota yang mudah mendapatkan hubungan dan berita dalu luar
negeri. Hal ini manjadikan para kaula muda di kota cenderung memilih budaya yang mereka
anggap lebih keren. Globalisasi, percepatan, dan kemudahan informasi semakin mempercepat
efeknya.
Pertumbuhan permukiman yang berdampak kepada penurunan kualitas lingkungan
Permintaan tempat tinggal yang tinggi, sementara lahan yang tidak mencukupi menjadikan
kota terkadang memiliki tempat-tempat padat penduduk. Selain itu di tempat padat penduduk
terkadang saluran sanitasi yang tersumbat membuat penyakit dan bau mudah tersebar,
sehingga menurunkan kualitas hidup seseorang.
Dampak Positif

 Majunya/meningkatnya perekonomian negara dan warga
 Meningkatnya kesempatan kerja
 Memunculkan teknologi dan Inovasi Baru
 Tercukupinya kebutuhan makanan pokok

11

DAFTAR PUSTAKA

https://tirto.id/usaha-pemerataan-pembangunan-di-desa-kota-serta-dampaknya-ga2Z
https://www.ruangguru.com/blog/dampak-perkembangan-kota-untuk-masyarakat-
desa-dan-kota

12

13


Click to View FlipBook Version