Bahan Ajar/Materi Ajar
Tema 1 : (Organ Gerak Hewan dan Manusia)
Subtema 1 : (Organ Gerak Hewan)
Pembelajaran :4
A. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui teks peserta didik dapat menemukan ide pokok yang terdapat pada teks bacaan
2. Melalui diskusi kelas peserta didik dapat menjelaskan pengertian gotong royong
3. Melalui diskusi kelas peserta didik dapat menemukan contoh perilaku yang sesuai
dengan nilai – nilai luhur yang terkandung dalam sila – sila pancasila yaitu gotong
royong.
4. Dengan mengamati media big book, peserta didik dapat membuat laporan tentang
perilaku yang mencerminkan nilai-nilai pancasila yang tedapat dalam kehidupan sehari-
hari dalam bentuk peta pikiran
5. Melalui video peserta didik dapat menjelaskan letak dan luas wilayah indonesia
6. Dengan mengamati peta peserta didik dapat menguraikan kondisi geografis pulau – pulau
besar di Indonesia secara tepat
7. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menyimpulkan kondisi geografis Indonesia
secara umum
B. Uraian Materi
A. Menentukan Ide Pokok Paragraf
Ide pokok adalah ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf. Ide
pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama lain ide pokok adalah gagasan utama atau
gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya ada satu ide pokok. Kalimat utama adalah kalimat
yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf. Kalimat utama ini dijelaskan oleh kalimat-
kalimat lain dalam paragraf tersebut, yang disebut dengan kalimat penjelas. Nama lain untuk
kalimat utama adalah kalimat topik. Kalimat penjelas yaitu kalimat yang menjelaskan kalimat
utama.
Fungsi ide pokok adalah memberikan penjelasan dari inti suatu bacaan atau paragraf,
sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami paragraf tersebut dan menjelaskan inti
dari suatu paragraf. Dengan mengidentifikasi ide pokok, kita dapat mengetahui ide utama dari
paragraf tersebut.
Ciri-ciri Ide Pokok antara lain :
1. Memiliki kalimat pendukung (kalimat pengembang) atau penjelasan
2. Ada yang mendukung, baik itu berupa penjelasan atau alasan yang menguatkannya
3. Inti dari sebuah paragraf atau pusat pembahasan
Adapun cara untuk menemukan Ide Pokok suatu paragraf yaitu:
1. Membaca dari keseluruhan teks bacaan.
2. Memahami isi bacaan teks bacaan tersebut.
3. Menemukan Ide pokok bacaan.
Biasanya ide pokok dinyatakan secara eksplisit dalam kalimat utama atau kalimat topik.
Paragraf yang ide pokoknya terdapat di awal paragraf disebut paragraf deduktif, sedangkan
paragraf yang ide pokoknya terdapat di akhir paragraf disebut induktif.
Paragraf terdiri dari Inti kalimat/ide pokok dan Kalimat penjelas/ide penjelas paragraf
Macam-macam paragraf berdasarkan letak ide pokoknya.
1. Paragraf deduktif ialah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok
atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Ide pokok terletak
di awal paragraf.
2. Paragraf Induktif ialah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-
penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik, paragraf induktif dapat dibagi ke
dalam tiga jenis yakni generalisasi, analogi dan kausalitas. Ide pokok terletak di akhir
paragraf.
3. Paragraf campuran ialah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok
atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat
topik. Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal
paragraf. Ide pokok ada di awal dan di akhir paragraf.
PERHATIKAN CAIRAN YANG MASUK KE DALAM TUBUHMU
Mengatur pola minum air itu ternyata sangat penting. Jangan sampai kita
kekurangan cairan. Kenapa? Jika kekurangan cairan, kita bisa terkena dehidrasi. Nah,
saat dehidrasi konsentrasi kita berkurang dan badan kita juga akan terasa lemas.
Ada cara untuk mengetahui keadaan cairan di tubuh kita. Caranya dengan
melihat warna urine kita. Jika urinenya berwarna kuning pekat, itu tandanya
kekurangan cairan. Namun, jika warna urine kita putih, itu tandanya cairan dalam
tubuh kita sudah cukup.
Kelebihan cairan juga tidak baik untuk tubuh. Hal ini terutama saat melakukan
olahraga berat. Ternyata kelebihan minum air saat olahraga itu bisa menyebabkan
kekurangan natrium yang bisa menyebabkan otak bengkak. Selain itu, kelebihan minum
air saat olahraga berat dapat membuat seseorang tiba-tiba menjadi kejang-kejang,
kesadaran menurun, dan gejala mual.
Setelah membaca paragraf pertama, membahas apakah paragraf tersebut? Lebih
detailnya, kita baca dan pahami lagi paragraf itu!
Mengatur pola minum air itu ternyata sangat penting. Jangan sampai kita kekurangan
cairan. Kenapa? Jika kekurangan cairan, kita bisa terkena dehidrasi. Nah, saat dehidrasi
konsentrasi kita berkurang dan badan kita juga akan terasa lemas.
Paragraf di atas mempunyai kalimat utama “Mengatur pola minum air itu ternyata sangat
penting”. Dari kalimat utama tersebut dapat kita peroleh ide pokoknya adalah “Pentingnya
mengatur pola minum air”. Ide pokok itu sudah mewakili isi paragraf dengan kata kunci
“Mengatur pola minum air sangat penting karena kalau tubuh kekurangan cairan bisa
menyebabkan dehidrasi”.
Selanjutnya mari kita tentukan ide pokok paragraf kedua. Ada baiknya kita baca lagi
paragraf kedua.
Ada cara untuk mengetahui keadaan cairan di tubuh kita. Caranya dengan
melihat warna urine kita. Jika urinenya berwarna kuning pekat, itu tandanya
kekurangan cairan. Namun, jika warna urine kita putih, itu tandanya cairan dalam
tubuh kita sudah cukup.
Paragraf di atas mempunyai kalimat utama “Ada cara untuk mengetahui keadaan cairan di
tubuh kita”. Setelah itu kalimat itu dijelaskan dengan beberapa kalimat penjelas yang berisi
informasi atau pernyataan tentang cara mengetahui keadaan cairan di tubuh. Dapat kita
simpulkan, ide pokok paragraf di atas adalah “Cara mengetahui keadaan cairan di tubuh”.
Nah, secara keseluruhan, ide pokok yang terkandung dalam tiga paragraf bacaan di atas,
dapat diringkas seabagai berikut.
a. Ide pokok paragraf pertama
Pentingnya mengatur pola minum air
b. Ide pokok paragraf kedua
Cara mengetahui keadaan cairan di tubuh
c. Ide pokok paragraf ketiga
Akibat negatif jika kelebihan cairan yang masuk ke tubuh
C. Sikap Gotong Royong Sesuai Nilai Pancasila
Kerja sama adalah suatu bentuk budaya bangsa Indonesia
yang sering disebut gotong royong.
Gotong royong membuat pekerjaan anda menjadi ringan. Gotong royong membuat
pekerjaan cepat selesai. Pak Rudi telah melakukannya. Pada saat membangun kandang kelinci,
pak Rudi bekerja sama dengan Edo. Hasilnya, Pembuatan kandang kelinci cepat selesai. Selain
itu terjalin soladaritas yang kuat antara pak Rudi dan Edo. Coba bayangkan seluruh rakyat
Indonesia membudayakan gotong royong, pasti akan tercipta persatuan dan kesatuan yang
menjadi modal pembangunan nasional. Tahuka kamu gotong royong merupakan salah satu
pelaksanaan nilai luhur pancasila.
Gotong royong merupakan pelaksanaan sila ketiga pancasila. Sila ketiga pancasila
dilambangkan dengan pohon beringin. Bagaimana bunyi sila ketiga pancasila ? Bunyinya
“Persatuan Indonesia”. Gotong Royong berarti bekerja sama , bahu- membahu atau bantu –
membantu secara bersama –sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam gotong royong
keuntungan dirasakan bersama, masalah dihadapi bersama, kesulitan dilalui bersama dan
kemakmuran dinikmati bersama. Gotong royong juga tidak memandang perbedaan suku,
agama, ras atau golongan. Prinsip gotong royong pada intinya adalah kebersamaan dan kerja
sama yaitu mebanting tulang bersama, memeras keringat bersama dan saling membantu tanpa
memandang sara.
Prinsip gotong royong tersebut yang dibutuhkan dalam pembangunan nasional.
Masyarakat akan bersatu dalam satu tujuan yaitu kehidupan sejahtera. Masyarakat akan
bersama – sama mewujudkan karena kesejahteraan adalah milik seluruh masyarakat Indonesia.
Sebagaimna bunyi sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Melalui gotong
royong seluruh program pembangunan yang direncanakan pemerintah akan terlaksana dengan
baik. Dengan demikian, kehidupan sejahtera yang dicita – citakan dapat terwujud.
Berikut adalah contoh penerapan nilai-nilai luhur Pancasila gotong-royong :
1. Ikut membantu orang tua dalam pekerjaan rumah dengan cara menyapu, mencuci piring,
dan juga membereskan rumah. Selalu saling menolong sesama tanpa membeda-bedakan
ras, agama, maupun status sosial.
2. Ikut serta dalam acara kerja bakti secara aktif dan tidak malas-malasan baik di sekolah
maupun di lingkungan rumah.
3. Mengerjakan tugas kelompok dengan baik dan tidak hanya mengandalkan satu orang
dalam kelompok.
4. Ikut serta membantu korban bencana alam dengan cara menjadi relawan,
menyumbangkan barang dan uang, ataupun mengajak orang lain untuk turut membantu.
5. Membantu jika ada tetangga ataupun teman yang sedang kesulitan maupun terkena
bencana.
6. Tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan saat pandemi Covid-19 agar tidak
memperluas penyebaran virus.
7. Selalu menggunakan masker saat ke luar rumah pada saat pandemi Covid-19 agar
membantu menghentikan penyebaran virus.
8. Bergotong-royong menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan
dan melakukan daur ulang.
9. Bergotong-royong dalam menegakkan hukum dengan mematuhi tata tertib dan peraturan
baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
10. Sikap saling tolong-menolong di daerah saat tetangga sedang mengadakan acara penting
seperti pernikahan.
D. Kondisi Geografis Wilayah Indonesia
Letak wilayah Indonesia mempunyai pengaruh terhadap keadaan alamnya. Letak Indonesia
dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu : Letak astronomis Indonesia Letak berdasarkan
letak astronomis artinya letak berdasarkan titik koordinat yang meliputi garis lintang dan garis
bujur. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak di antara 6°LU-11°LS dan 95°BT-
141°BT. Artinya, berdasarkan letak astronomis tersebut, Indonesia adalah negara dengan
karakteristik iklim tropis.
Sedangkan letak geografis yaitu letak berdasarkan posisi atau letak sebenarnya di permukaan
bumi. Berdasarkan letak geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera.
Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia. Indonesia juga terletak di antara
dua samudera, yaitu samudera Hindia dan samudera Pasifik. Karena letak geografisnya
tersebut, Indonesia dipengaruhi oleh angin muson barat dan angin muson timur. Akibatnya,
Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Dalam kehidupan sehari-hari,
peta hampir diperlukan setiap orang. Kamu
tentu pernah melihat turis-turis asing yang
selalu membawa peta. Bagi mereka, peta
merupakan petunjuk dalam perjalanan. Untuk
lebih memudahkan pemahamanmu tentang
peta, cobalah perhatikan informasi-informasi
Berbagai Informasi terdapat pada yang terdapat dalam peta.
peta
Beberapa simbol lain mungkin digunakan pula untuk menunjukkan kenampakan alam lainnya,
seperti berikut ini :
Simbol – simbol lain yang biasa terdapat pada atlas, seperti berikut :
Dengan pembelajaran sebelumnya, kamu sudah mengetahui luas dan letak wilayah Negara
Indonesia dengan menggunakan peta. Dengan peta kita juga bisa mengetahui kondisi geografis
Indonesia. SUMATERA
1. Kondisi geografis pulau Sumatra :
a. Luas : 473.481 km2
b. Batas Laut
Utara : Teluk Benggala
Barat : Samudera Hindia
Selatan : Selat Sunda
Timur : Selat Malaka
Batas daratan
Utara : Malaysia dan Singapura
Barat : Negara India
Timur : Pulau Kalimantan
Selatan : Pulau Mentawai
c. Keadaan alam :
Nama pantai : Pantai Lampuu (Aceh), Pantai Pasir Putih
(Aceh), Pantai Air Manis (Sumatra Barat), Pantai Pulau
Jemur (Riau), Pantai Nangsa (Batam), Pantai Pulau
Penyengat (Riau)
Laut : Laut Andaman
Nama – nama dataran rendah : Kabupaten Asahan, Kota
Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur,
Merangin, Batang Hari, Dataran Rendah Cermin
Nama – nama gunung : Gunung Geureudong (Aceh),
Gunung Leuser (Aceh), Gunung Perkison (Aceh), Gunung
Kerinci (Sumatra Barat dan Jambi), Gunung Marapi
(Sumatra Barat), Gunung Singgalang (Sumatra Barat),
Gunung Dempo (Sumatra Selatan)
JAWA
2. Kondisi geografis pulau Jawa :
a. Luas : 126.700 km2
b. Batas Laut :
Utara : Laut jawa
Barat : Selat Sunda
Selatan : Samudera Hindia
Timur : Selat Bali
Batas daratan :
Utara : Daratan Pulau Kalimantan
Barat : Daratan Pulau Sumatra
Barat Daya : daratan Pulau Christmast
Timur : Daratan Pulau Bali
c. Keadaan alam :
Nama pantai : Pantai Pangandaran (Jawa Barat),
Pantai Carita (Banten), Pantai Siung (Yogyakarta),
Pantai Ombak Mati (Jawa Tengah), Pantai Klayar
(Jawa Timur), Pantai Anyer (Banten) , Pantai
Parangritis (Yigyakarta)
Nama laut : Laut Jawa
Nama – nama dataran rendah : Dataran rendah
Surakarta, Dataran Rendah Semarang, Dataran
Rendah Madiung
Nama – nama gunung : Gunung Galunggung,
Gunung Papandayan, Gunung Merapi, Gunung Kelud,
Gunung Bromo, Gunung Semeru
KALIMANTAN
3. Kondisi geografis pulau Kalimantan :
a. Luas : 743.330 km2
b. Batas Laut
Utara : Laut Cina Selatan
Barat : Selat Karimata
Selatan : Laut Jawa
Timur : Selat Makassar, Laut Sulawesi
Batas daratan
Utara : Malaysia dan Brunei Darrusalam
Barat : Bangka Belitung
Timur : Sulawesi
Selatan : Jawa
c. Keadaan alam :
Nama pantai : Pantai Beras Basah, Pantai
Segajah, Pantai Ambalat, Pantai Montera,
Pantai Kijing, Pantai Amal Baru.
Laut : Laut Natuna, Laut Jawa, Laut
Tiongkok Selatan
Nama – nama dataran rendah : Ketapang,
selor, Teluk Melano, Pangkalan Bun, Kuala
Kapuas, Lereng Pegunungan Meratus
Nama – nama gunung : Pegunungan
Muller, Pegunungan Schwaner,
Pegunungan Meratus
SULAWESI
4. Kondisi geografis pulau Sulawesi :
a. Luas : 174.600 km2
b. Batas Laut
Utara : Laut Sulawesi
Barat : Selat Makassar
Selatan : Laut Flores
Timur : Selat Makassar, Laut Banda
Batas daratan
Utara : Filipina
Barat : Pulau Kalimantan
Timur : Pulau Maluku
Selatan : Pulau NTB dan NTT
c. Keadaan alam :
Nama pantai : Pantai Likupang,Pantai
Malalayang,Pantai Lakeba, Pantai Talise,
Pantai Dato Majene, Pantai Manakarra, Pantai
Lombang – lombang, Pantai palappis.
Laut : Laut Sulawesi, Laut Bunaken, Laut
Wakatobi, Laut Sangihe.
Nama – nama dataran rendah : Jeneponto,
Bulukumba, Bantaeng, Takalar, Gowa,
Selayar, Majene, Mamuju, Ujungpandang,
Pangkep, Barru, Pinrang, Polewali Mamasa.
Nama – nama gunung : Pegunungan
Kuaerles, Pegunungan Luwu, Pegunungan
Bone
PAPUA
a. Luas : 785.753 km2
b. Batas Laut
Utara : Laut Filipina
Barat : Laut Arafuru, Laut Banda
Selatan : Laut Arafuru
Timur : Samudera Pasifik
Batas daratan
Utara : Samudera Pasifik
Barat : Laut Arafuru
Timur : Papua Nugini
Selatan : Laut Arafuru dan Australia
c. Keadaan alam :
Nama pantai : Pantai Raja Ampat, Pantai
Manokwari, Pantai Tuturuga, Pantai Tablanusu
Laut : Laut Arafuru, Laut Banda
Nama – nama dataran rendah : Dataran Rendah
Pesisir Bagian Selatan Papua, Dataran Rendah
Pesisir Arafuru, Dataran Rendah Pesisir Trans –
Fly, Dataran Rendah Pesisir Teluk Papua, Datarn
Randah Pesisir Barat Laut Papua
Nama – nama gunung : Pegunungan Foja,
Pegunungan Jaya Wijaya, Pegunungan Maoke,
Pegunungan Fak - Fak
Latihan, Kunci Jawaban dan Rubrik
a. Latihan
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !
1. Apakah yang dimaksud dengan ide pokok ?
2. Sebutkan 3 ciri – ciri ide pokok !
3. Tuliskan 3 cara menuliskan ide pokok pada paragraf !
4. Jelaskan prinsip gotong Royong !
5. Tuliskan bunyi sila ketiga pancasila !
6. Tuliskan 3 contoh gotong royong di lingkungan tempat tinggalmu !
7. Tuliskan letak astronomis dan geografis wilayah Indonesia !
8. Sebutkan 5 gunung yang terdapat di pulau Sumatra !
9. Sebutkan 3 danau yang terdapat di Pulau Sulawesi !
10. Sebutkan 3 pantai yang ada di Sulawesi Barat !
b. Jawaban
1. Ide pokok adalah ide atau gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf.
Ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama
2. Ciri – ciri ide pokok
Memiliki kalimat pendukung (kalimat pengembang) atau penjelasan
Ada yang mendukung, baik itu berupa penjelasan atau alasan yang
menguatkannya
Inti dari sebuah paragraf atau pusat pembahasan
3. Cara menuliskan ide pokok pada paragraf
Membaca dari keseluruhan teks bacaan.
Memahami isi bacaan teks bacaan tersebut.
Menemukan Ide pokok bacaan.
4. kebersamaan dan kerja sama yaitu membanting tulang bersama, memeras keringat
bersama dan saling membantu tanpa memandang sara.
5. Persatuan Indonesia
6. Contoh gotong royong di daerah tempat tinggal
Ikut membantu orang tua dalam pekerjaan rumah dengan cara menyapu,
mencuci piring, dan juga membereskan rumah.
Membantu jika ada tetangga ataupun teman yang sedang kesulitan maupun
terkena bencana.
Tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan saat pandemi Covid-19 agar tidak
memperluas penyebaran virus.
Bergotong-royong menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah
sembarangan dan melakukan daur ulang.
Sikap saling tolong-menolong di daerah saat tetangga sedang mengadakan acara
penting seperti pernikahan
7. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak di antara 6°LU-11°LS dan 95°BT-
141°BT. Sedangkan letak geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua
samudera.
8. 5 gunung yang terdapat di pulau Sumatra
Gunung Geureudong (Aceh),
Gunung Leuser (Aceh),
Gunung Perkison (Aceh),
Gunung Kerinci (Sumatra Barat dan Jambi),
Gunung Singgalang (Sumatra Barat)
9. 3 danau yang terdapat di Pulau Sulawesi : (disesuaikan jawaban siswa)
Danau Poso,
Danau Tempe,
Danau Towuti
10. 3 pantai yang ada di Sulawesi Barat : (disesuaikan jawaban siswa)
Pantai dato
Pantai manakarra
Pantai babana
Rubrik Penilaian
1. Soal Nomor 1
Jika peserta didik menulis secara lengkap, jelas dan rinci maka Skor 3
Jika peserta didik menulis lengkap, jelas namun kurang rinci maka skor 2
Jika peserta didik menulis tidak lengkap, kurang rinci maka skor 1
Jika peserta didik menulis tidak lengkap, tidak jelas, dan tidak rinci maka skor 0
2. Soal nomor 2
Jika peserta didik hanya menjawab 3 jawaban yang benar maka skor 3
Jika peserta didik hanya menjawab 2 jawaban yang benar maka skor 2
Jika peserta didik hanya menjawab 1 jawaban yang benar maka skor 1
Jika peserta didik tidak menjawab sesuia dengan jawaban yang benar maka skor 0
3. Soal nomor 3
Jika peserta didik hanya menjawab 3 jawaban yang benar maka skor 3
Jika peserta didik hanya menjawab 2 jawaban yang benar maka skor 2
Jika peserta didik hanya menjawab 1 jawaban yang benar maka skor 1
Jika peserta didik tidak menjawab sesuia dengan jawaban yang benar maka skor 0
4. Soal Nomor 4
Jika peserta didik menulis secara lengkap, jelas dan rinci maka Skor 2
Jika peserta didik menulis lengkap, jelas namun kurang rinci maka skor 1
Jika peserta didik menulis tidak lengkap, tidak jelas, dan tidak rinci maka skor 0
5. Soal nomor 5
Jika peserta didik menulis secara lengkap, jelas dan rinci maka Skor 2
Jika peserta didik menulis lengkap, jelas namun kurang rinci maka skor 1
Jika peserta didik menulis tidak lengkap, tidak jelas, dan tidak rinci maka skor 0
6. Soal nomor 6
Jika peserta didik menulis secara lengkap, jelas dan rinci maka Skor 3
Jika peserta didik menulis lengkap, jelas namun kurang rinci maka skor 2
Jika peserta didik menulis tidak lengkap, kurang rinci maka skor 1
Jika peserta didik menulis tidak lengkap, tidak jelas, dan tidak rinci maka skor 0
7. Soal Nomor 7
Jika peserta didik menulis secara lengkap, jelas dan rinci maka Skor 3
Jika peserta didik menulis lengkap, jelas namun kurang rinci maka skor 2
Jika peserta didik menulis tidak lengkap, kurang rinci maka skor 1
Jika peserta didik menulis tidak lengkap, tidak jelas, dan tidak rinci maka skor 0
8. Soal untuk nomor 8
Jika peserta didik hanya menjawab 5 jawaban yang benar maka skor 5
Jika peserta didik hanya menjawab 4 jawaban yang benar maka skor 4
Jika peserta didik hanya menjawab 3 jawaban yang benar maka skor 3
Jika peserta didik hanya menjawab 2 jawaban yang benar maka skor 2
Jika peserta didik hanya menjawab 1 jawaban yang benar maka skor 1
Jika peserta didik tidak menjawab sesuia dengan jawaban yang benar maka skor 0
9. Soal nomor 9
Jika peserta didik hanya menjawab 3 jawaban yang benar maka skor 3
Jika peserta didik hanya menjawab 2 jawaban yang benar maka skor 2
Jika peserta didik hanya menjawab 1 jawaban yang benar maka skor 1
Jika peserta didik tidak menjawab sesuia dengan jawaban yang benar maka skor 0
10. Soal nomor 10
Jika peserta didik hanya menjawab 3 jawaban yang benar maka skor 3
Jika peserta didik hanya menjawab 2 jawaban yang benar maka skor 2
Jika peserta didik hanya menjawab 1 jawaban yang benar maka skor 1
Jika peserta didik tidak menjawab sesuia dengan jawaban yang benar maka skor 0
C. Daftar Pustaka
Maryanto. 2017. Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia Kurikulum 2013. Jakarata :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Mintarja Sri,dkk. 2017. Buku PR Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia. Klaten :
Intan Pariwara
https://www.kompas.com/skola/read/2021/03/04/115221169/contoh-penerapan-nilai-
nilai-luhur-pancasila-gotong-royong
https://news.detik.com/berita/d-5321575/pengertian-ide-pokok-paragraf-cara-
menentukan-dan-contohnya
https://indomaritim.id/perilaku-perilaku-yang-sesuai-pancasila/
https://www.mikalimulyo.com/2020/07/menemukan-ide-pokok-dalam-paragraf-bdr.html