The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Heri Purnomo HaPhe, 2024-01-16 09:11:07

Karya Desain (Desain Komunikasi Visual)

Karya Desain (Desain Komunikasi Visual)

PT Lini Suara Nusantara Karya Desain (Desain Komunikasi Visual) 38 Adapun dalam anatomi huruf juga terdapat komponen huruf yang dijelaskan sebagai berikut. a. Baseline Baseline adalah garis tidak terlihat dari kumpulan huruf yang disandari. Garis tidak nampak ini umumnya pada karakter huruf “duduk”. Namun, pada huruf bulat seperti “e” akan ditaruh sedikit lebih bawah melewati baseline. Gambar 1.41 Baseline Sumber: Ayu Sarwendah b. Meanline Meanline merupakan garis batas yang terletak pada bagian atas huruf kecil, seperti “e”, “g” dan “y” serta pada titik lengkung seperti pada huruf “h”. Berikut ilustrasinya. Gambar 1.42 Meanline Sumber: Ayu Sarwendah c. Capline Capline (“capital line”) adalah istilah untuk garis maya yang menjadi batas atas huruf-huruf kapital. Garis ini juga hanya menjadipatokan saja, bukan berarti tidak boleh terdapat bagian huruf yang melebihi capline. Gambar 1.43 Capline Sumber: Ayu Sarwendah


Fundamental Desain 39 d. Stem Stem adalah goresan vertikal tunggal ke atas untuk membuat huruf seperti L atau F. Hubungkan satu stem ke stem yang lain dengan crossbar detail seperti huruf H. Stem juga dikenal dengan pembangun tubuh yang utama pada sebuah karakter huruf. Gambar 1.44 Stem Sumber: Nieves, 2021 e. X-height X-height ini merupakan jarak antara garis baseline dan meanline. Pada huruf kecil, x-height adalah main body (badan utama) dari huruf tersebut. Gambar 1.45 X-height Sumber: Nieves, 2021 f. Ascender atau descender Ascender atau descender adalah huruf dengan stroke (goresan) yang meluas ke bawah dan ke atas. Apabila goresan melewati baseline, dapat disebut dengan goresan descender. Adapun apabila goresan bergerak ke atas dan menjauh dari main body (tubuh utama), huruf tersebut disebut dengan stroke ascender. Jadi, ascender ini bagian karakter huruf yang lebih tinggi melewati garis atas x-height. Gambar 1.46 Ascender atau Descender Sumber: Nieves, 2021


PT Lini Suara Nusantara Karya Desain (Desain Komunikasi Visual) 40 g. Huruf uppercase atau lowercase Uppercase letters adalah huruf besar. Sementara itu, lowercase letters adalah huruf yang lebih kecil. Pada umumnya, huruf uppercase dimanfaatkan untuk nama dan tempat, sedangkan huruf lowercase digunakan untuk suatu hal yang santai dan lebih mudah dibaca. Gambar 1.47 Huruf Uppercase atau Lowercase Sumber: Nieves, 2021 h. Counters dan spine Counters dan spine adalah keseluruhan atau sebagian ruang tertutup yang ditemukan dalam huruf, seperti O, A, dan B. Apabila huruf tersebut tidak sepenuhnya tertutup, dapat disebut dengan open counter. Gambar 1.48 Counters dan Spine Sumber: Nieves, 2021 i. Ear dan shoulder Ear  adalah detail dekoratif yang menyembul dari huruf seperti g. Adapun shoulder adalah goresan melengkung yang terlihat pada huruf seperti m dan n. Gambar 1.49 Ear dan Shoulder Sumber: Nieves, 2021 j. Serif vs Sans Serif Tipe Serif memiiki fitur detail goresan tambahan yang dikenal sebagai feet (kaki). Adapun apabila detail tersebut hilang, dapat dikenal dengan gaya Sans Serif.


Fundamental Desain 41 Gambar 1.50 Ear dan Shoulder Sumber: Nieves, 2021 4. Penerapan Tipografi pada Desain Tipografi adalah elemen penting dalam desain dan penggunaan tipografi yang tepat dapat membantu meningkatkan keterbacaan, estetika, serta efektivitas desain. Berikut diuraikan mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menerapkaan tipografi dalam sebuah desain. a. Memilih jenis huruf yang tepat Memilih jenis huruf atau font yang tepat sangat penting untuk menciptakan desain yang mudah dibaca dan menarik. Pertimbangkan konteks desain dan tujuan komunikasi untuk memilih jenis huruf yang tepat. Gambar 1.51 Pemilihan Font Sumber: Ariska, 2020 Tipografi memiliki variasi bentuk, ukuran, dan gaya untuk menjadi faktor kunci dalam menciptakan desain yang original. Namun, sangat penting untuk memilih jenis huruf yang cocok dengan pesan yang ingin disampaikan dan audiens yang ditargetkan. Dengan demikian, pesan dalam desain dapat disampaikan dengan jelas dan efektif kepada audiens. b. Menggunakan skala dan proporsi yang tepat Menggunakan skala dan proporsi yang tepat untuk teks dalam desain grafis dapat membuat desain terlihat seimbang dan mudah dibaca. Pastikan teks dalam desain tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Sesuaikan proporsi huruf dengan desain secara keseluruhan.


PT Lini Suara Nusantara Karya Desain (Desain Komunikasi Visual) 42 Gambar 1.52 Penerapan Proporsi pada Desain Poster Sumber: Abdurokhim, 2020 c. Membuat hierarki visual Membuat hierarki visual dalam desain grafis dapat membantu memandu mata pengguna ke area yang paling penting dalam desain. Gunakan ukuran dan gaya huruf yang berbeda untuk membuat teks terlihat lebih menonjol dan mudah dibaca. Pada desain poster berikut, ditunjukkan sebuah gambar besar sebagai spotlight untuk menampilkan produk makanan yang fresh dan sehat. Dengan demikian, audiens yang melihat akan langsung tertuju pada maksud poster promo tersebut. Gambar 1.53 Penerapan Hierarki Visual pada Desain Poster Sumber: Abdurokhim, 2020


Fundamental Desain 43 d. Memperhatikan jarak antara huruf dan paragraf Memperhatikan jarak antara huruf dan paragraf sangat penting untuk meningkatkan keterbacaan teks dalam desain grafis. Pastikan jarak antarhuruf dan paragraf cukup lebar untuk membuat teks lebih mudah dibaca dan tidak terlalu padat. Gambar 1.54 Leading Sumber: Ariska, 2020 e. Menggunakan warna dengan bijak Menggunakan warna dengan bijak dalam tipografi desain grafis dapat membuat teks terlihat lebih menarik dan mudah dibaca. Pertimbangkan kontras antara warna teks dan latar belakang, serta pastikan warna yang digunakan sesuai tema desain secara keseluruhan. 5. Pembuatan Typeface Design Pembuatan typeface desain adalah proses kreatif yang melibatkan banyak tahapan dan keahlian teknis. Berikut diuraikan mengenai beberapa langkah umum dalam pembuatan typeface desain. a. Perencanaan awal Pada tahap ini, perlu dilakukan penelitian pasar dan analisis kebutuhan untuk menentukan konsep serta gaya desain yang tepat untuk typeface yang ingin dibuat. Selain itu, perlu mempertimbangkan faktor, seperti legibilitas, keterbacaan, dan kecocokan dengan konteks yang dituju. b. Sketching Setelah konsep desain sudah ditentukan, tahap selanjutnya adalah membuat sketsa tangan dari huruf-huruf dan karakter yang ingin dibuat. Pada tahap ini, fokus pada bentuk dasar huruf, proporsi, dan penempatan setiap elemen tipografi. c. Digitalisasi Setelah sketsa sudah dibuat, tahap berikutnya adalah mengubah sketsa menjadi bentuk digital menggunakan software desain grafis atau program khusus


PT Lini Suara Nusantara Karya Desain (Desain Komunikasi Visual) 44 pembuatan typeface. Pada tahap ini, penting untuk memperhatikan detail kecil, seperti ketebalan, kerapian, dan pengaturan kerning. d. Pengujian Setelah typeface sudah jadi, perlu dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa desain terlihat baik dan keterbacaan terjamin. Pada tahap ini, dapat melakukan pengujian dengan menguji desain pada berbagai ukuran dan media untuk memastikan kesesuaian dan kualitas desain. e. Finishing Setelah pengujian, tahap terakhir adalah finishing atau penyelesaian. Pada tahap ini, desain dapat dikoreksi dan disempurnakan sebelum akhirnya dijadikan produk akhir. Desain juga dapat ditambahkan dengan varian gaya atau karakter tambahan seperti italic atau bold. Dalam pembuatan typeface desain, sangat penting untuk memperhatikan detail dan kualitas desain. Sebuah typeface desain yang baik dan efektif dapat meningkatkan keterbacaan dan daya tarik suatu desain grafis. Tugas Kelompok Desain adalah salah satu aspek penting dalam komunikasi visual dan merupakan bidang yang melibatkan keterampilan serta pengetahuan tentang cara menggunakan elemen desain, seperti warna, bentuk, dan ruang untuk menciptakan karya seni atau produk yang menarik. Dalam desain komunikasi visual, fundamental design adalah konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang harus dikuasai oleh desainer untuk menciptakan karya dengan efektif dan menarik bagi audiensnya. Oleh karena itu, buat sebuah kelompok yang terdiri atas 3–5 orang. Setiap kelompok nantinya akan diberikan penugasan mengenai konsep-konsep fundamental design. Hasil dari diskusi setiap kelompok nantinya akan dipresentasikan di depan kelas dengan sikap percaya diri, bertanggung jawab, kerja sama, serta dapat menyapaikan presentasikan dengan pembelajaran yang menyenangkan. Tidak hanya itu, dalam proses presentasi nantinya akan di dampingi oleh guru pendamping agar proses presentasi dapat berjalan dengan lancar. Refleksi Berilah tanda centang (√) sesuai dengan tingkat pemahaman pada masing-masing indikator pencapaian kompetensi. No. Indikator Pencapaian Kompetensi Tingkat Pemahaman 25% 50% 75% 100% 1. Memahami tentang fundamental desain. 2. Menjelaskan tentang fundamental desain. 3. Menerapkan tentang fundamental desain. 4. Mempresentasikan tentang fundamental desain.


Fundamental Desain 45 A. Soal Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat. Uji Kompetensi 1. Pernyataan yang tepat mengenai komposisi dalam desain cetak adalah …. A. proses mencetak sebuah desain B. tata letak visual elemen dalam sebuah desain C. warna dan tekstur yang digunakan dalam sebuah desain D. ukuran dan bentuk kertas yang digunakan dalam sebuah desain E. proses pemotongan dan penyusunan kertas untuk cetakan 2. Berikut yang dimaksud dengan layout dalam desain cetak adalah …. A. proses mencetak sebuah desain B. tata letak visual elemen dalam sebuah desain C. warna dan tekstur yang digunakan dalam sebuah desain D. ukuran dan bentuk kertas yang digunakan dalam sebuah desain E. proses pemotongan dan penyusunan kertas untuk cetakan 3. Berikut yang dimaksud dengan bleed dalam print design adalah …. A. area kosong pada tepi kertas yang tidak dapat dicetak B. area tambahan pada tepi kertas yang dapat dicetak C. area pada tengah kertas yang dapat dicetak D. area pada sudut kertas yang dapat dicetak E. area pada bawah kertas yang dapat dicetak 4. Jenis print design yang umum dimanfaatkan untuk desain spanduk dan baliho adalah …. A. offset printing B. screen printing C. digital printing D. flexographic printing E. letterpress printing 5. Berikut yang dimaksud dengan footage dalam videografi adalah …. A. rekaman gambar dengan frame rate tinggi B. rekaman gambar dengan resolusi tinggi C. rekaman video yang belum diedit atau diolah D. rekaman video dengan efek visual khusus E. rekaman video dengan format tertentu untuk pemutaran di televisi 6. Berikut perangkat lunak yang umum dimanfaatkan untuk membuat desain vektor adalah …. A. Adobe Photoshop B. CorelDRAW C. Adobe InDesign D. Sketch E. Figma


PT Lini Suara Nusantara Karya Desain (Desain Komunikasi Visual) 46 7. Berikut yang dimaksud dengan cropping dalam pengolahan foto adalah …. A. proses mengubah warna dan kecerahan sebuah foto B. proses memperbaiki kesalahan dalam sebuah foto C. proses menghapus objek yang tidak diinginkan dari sebuah foto D. proses memperkecil atau memperbesar ukuran sebuah foto E. proses mengubah bentuk atau perspektif sebuah foto 8. Berikut yang dimaksud dengan noise reduction dalam pengolahan foto adalah …. A. proses mengubah warna dan kecerahan sebuah foto B. proses memperbaiki kesalahan dalam sebuah foto C. proses menghapus objek yang tidak diinginkan dari sebuah foto D. proses memperkecil atau memperbesar ukuran sebuah foto E. proses mengurangi atau menghilangkan noise atau butiran pada sebuah foto 9. Berikut yang dimaksud dengan adjustment layer dalam pengolahan foto adalah …. A. lapisan untuk menambahkan efek atau filter pada sebuah foto B. lapisan untuk memperbaiki kesalahan dalam sebuah foto C. lapisan untuk mempertajam atau memperhalus detail sebuah foto D. lapisan untuk mengubah warna atau kecerahan sebuah foto E. lapisan untuk menghapus objek yang tidak diinginkan dari sebuah foto 10. Berikut yang dimaksud dengan retouching dalam pengolahan foto adalah …. A. proses memperbaiki kesalahan dalam sebuah foto B. proses mengubah warna dan kecerahan sebuah foto C. proses menghapus objek yang tidak diinginkan dari sebuah foto D. proses memperkecil atau memperbesar ukuran sebuah foto E. proses mempertajam atau memperhalus detail sebuah foto 11. Jenis video yang paling cocok untuk iklan-iklan singkat di media sosial adalah …. A. live action video B. tutorial video C. explainer video D. whiteboard animation video E. stop motion video 12. Dalam desain, tipografi kerap kali digunakan. Berikut yang tepat mengenai tipografi adalah …. A. ilmu tentang pembuatan desain grafis B. seni membuat gambar dan ilustrasi C. ilmu tentang huruf, tata letak, dan ruang dalam desain D. seni membuat arsitektur bangunan E. ilmu tentang penggunaan warna dalam desain grafis 13. Berikut yang dimaksud dengan font Sans Serif dalam tipografi adalah …. A. gaya huruf yang tidak memiliki garis dekoratif pada ujung huruf B. gaya huruf yang memiliki garis dekoratif pada ujung huruf C. gaya huruf yang memiliki garis vertikal yang kuat pada huruf D. gaya huruf yang menggabungkan dua atau lebih jenis huruf dalam satu desain E. gaya huruf yang memiliki garis horizontal kuat pada huruf


Fundamental Desain 47 14. Berikut hal yang tepat mengenai dengan typeface design adalah …. A. proses membuat desain huruf-huruf untuk keperluan desain grafis B. proses memilih font yang sesuai untuk desain grafis C. proses pembuatan logo menggunakan huruf-huruf D. proses menggambar karakter kartun menggunakan huruf-huruf E. proses menggabungkan huruf-huruf dari font yang berbeda untuk membuat desain 15. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan typeface design adalah …. A. kecepatan dalam pembuatan desain B. kepopuleran jenis huruf yang dibuat C. keterbacaan dan kesesuaian dengan konteks yang dituju D. warna dan tampilan visual desain E. harga yang murah untuk penggunaan dalam desain


PT Lini Suara Nusantara Karya Desain (Desain Komunikasi Visual) 48 B. Soal Esai Uraian Jawablah dengan tepat dan benar. 1. Peggunaan desain cetak sekarang ini mulai banyak digemari, terutama digunakan sebagai media promosi dan periklanan sehingga akan membantu meningkatkan pendapatan bagi industri cetak tersebut. Jelasan mengenai print design. 2. Videografi merupakan salah satu media untuk mengabadikan suatu rekaman secara visual sehingga dapat diputar secara ulang setelah disimpan. Jelaskan mengenai videografi. 3. Fotografi sebagai salah satu media untuk menyimpan gambar atau foto agar foto atau gambar yang diabadikan dapat digunakan dengan baik. Jelaskan mengenai fotografi. 4. Penggunaan tipografi sudah banyak digunakan sekarang ini, terutama dalam penggunaan penulisan media poster agar tulisan terlihat menarik oleh audiens. Jelaskan mengenai tipografi. 5. Penggunaan video sekarang ini banyak digunaan pada dunia periklanan, terutama pada media digitalisasi maka dari dibutuhan penyuntingan video secara baik dan menarik tentunya. Jelaskan mengenai penyutingan video. C. Tugas Praktik Pembuatan Desain Kemasan Produk 1. Tujuan a. Peserta didik diharapkan dapat memahami fundamental desain. b. Peserta didik diharapkan dapat menerapkan fundamental desain. 2. Landasan teori Fundamental desain merupakan dasar dari setiap medium visual. Hal tersebut pasti terdapat dalam setiap desain, mulai dari seni rupa ataupun desain modern seperti poster. Fundamental desain telah mencakup berbagai elemen, seperti, garis, shape (bentuk 2D), form (bentuk 3D), dan tekstur. 3. Metode percobaan Adapun metode percobaannya yang diuraikan sebagai berikut. a. Alat Berikut alat-alat yang diperlukan. 1) Komputer atau laptop. 2) Software desain grafis (Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, atau CorelDRAW). 3) Scanner atau fotocopy. 4) Printer (inkjet atau laser). 5) Penggaris, pensil, dan kertas untuk sketsa awal. 6) Kamera digital untuk memotret produk. b. Bahan Berikut bahan-bahan yang diperlukan. 1) Bahan kertas untuk desain kemasan, seperti karton, kertas kraft, dan glossy. 2) Lem, double tape, dan stiker untuk perakitan kemasan. 3) Bahan cetak seperti tinta printer dan kertas transfer. 4) Warna atau cat untuk mempercantik kemasan.


Fundamental Desain 49 5) Label, barcode, dan instruksi penggunaan produk. c. Langkah kerja Adapun langkah-langkah kerja yang diuraikan sebagai berikut. 1) Tentukan tujuan desain. Sebelum memulai desain kemasan, tentukan tujuan desain kamu. Kamu ingin menarik perhatian konsumen, memperkenalkan merek baru, atau meningkatkan penjualan produk. 2) Pelajari target pasar kamu. Pelajari target pasar seperti produk yang disukai dan cara berbelanjanya. Hal ini akan membantu kamu memilih desain yang tepat untuk kemasan produk kamu. 3) Kumpulkan informasi tentang produk. Kumpulkan informasi tentang produk kamu, seperti ukuran, bentuk, bahan, dan warna. Informasi ini akan membantu kamu merancang kemasan yang sesuai. 4) Buat sketsa kasar. Mulai dengan membuat sketsa kasar tentang desain kemasan akan terlihat. Sketsa ini akan membantu kamu mengembangkan ide dan menentukan layout dan komposisi. 5) Pilih warna dan font yang sesuai. Pilih warna dan font yang sesuai merek dan produk kamu. Pastikan warna dan font yang kamu pilih dapat membantu menarik perhatian konsumen dan memperkuat merek kamu. 6) Tambahkan gambar dan elemen desain. Tambahkan gambar dan elemen desain, seperti logo, ilustrasi, atau gambar produk. Pastikan elemenelemen ini berhubungan dengan merek dan produk kamu. 7) Cek kembali desain kamu. Setelah selesai merancang, cek kembali desain kamu untuk memastikan tidak terdapat kesalahan atau kekurangan dalam desain kamu. 8) Uji desain pada berbagai media. Uji desain kamu pada berbagai media seperti kertas atau bahan kemasan yang akan digunakan. Perhatikan cara warna dan detail desain terlihat pada media yang berbeda. 9) Perbaiki desain kamu. Apabila terdapat kesalahan atau hal yang tidak sesuai yang diharapkan, perbaiki desain kamu sampai kamu merasa puas dengan hasil akhirnya. 10) Siapkan file siap cetak. Setelah desain kamu selesai, siapkan file siap cetak dalam format yang diperlukan. Pastikan file kamu siap digunakan oleh pihak cetak seperti memiliki warna CMYK dan resolusi yang tepat. 11) Terakhir, lakukan presentasi dan kumpulkan hasilnya kepada guru pendamping. d. Pelaksanaan percobaan ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ............................................................................. 4. Data dan analisis .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... ................................................................................ 5. Pembahasan Berikut terdapat beberapa poin untuk dipahami.


PT Lini Suara Nusantara Karya Desain (Desain Komunikasi Visual) 50 a. Desain kemasan harus memiliki daya tarik visual yang kuat agar dapat menarik perhatian konsumen di rak toko. b. Desain kemasan harus praktis dan dapat berfungsi dengan baik. c. Desain kemasan harus memberikan informasi yang cukup tentang produk, seperti deskripsi produk, cara penggunaan, dan tanggal kedaluwarsa. 6. Kesimpulan .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... ............................................................................... 7. Pembuatan laporan praktik .................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................... ...............................................................................


Click to View FlipBook Version