The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

17. KB 7 Fungsi Perintah dan Editing G-Code

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by haris.smkn1blitar, 2023-05-02 01:31:28

17. KB 7 Fungsi Perintah dan Editing G-Code

17. KB 7 Fungsi Perintah dan Editing G-Code

KEGIATAN BELAJAR 7 Fungsi Perintah dan Editing G-Code


230 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar Memahami fungsi perintah modifikasi G-code CNC milling. Menggunakan fungsi perintah modifikasi G-code CNC milling. KOMPETENSI DASAR Mampu memahami fungsi perintah memodifikasi G-code CNC milling. Mampu memahami hubungan modifikasi G-code terhadap kualitas produk CNC milling. Mampu melaksanakan fungsi perintah modifikasi G-code CNC milling. Mampu menganalisis hubungan modifikasi G-code terhadap kualitas produk CNC Milling. TUJUAN PEMBELAJARAN


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 231 A. Pendahuluan Tujuan utama pembuatan toolpath dengan software CAM adalah untuk menghasilkan g-code. Sebelum transfer g-code ke mesin CNC/simulator CNC, langkah awal adalah mengkonversi toolpath menjadi g-code. Setelah g-code didapat, langkah berikutnya adalah menyesuaikan g-code tersebut dengan format g-code mesin CNC yang akan digunakan. Ada beberapa code G tidak terbaca atau tidak dibutuhkan pada sebuah kontrol mesin CNC, sebelum program g-code ditransfer ke mesin CNC, g-code hasil dari software CAM harus dilakukan penyesuaian. Tetapi ada pula kontrol mesin CNC yang secara langsung tanpa perlu ada editting dapat langsung mengeksekusi g-code yang dihasilkan oleh Mastercam. B. Dasar-Dasar Pemrograman CNC Pada pemrograman CNC dapat dibuat melalui tiga jenis metode pemrograman, yaitu pemrograman manual, pemrograman convertational (atau disebut juga shop floor programming), dan pemrograman dengan CAM (Computer Aided Manufacturing). Pemrograman manual dibuat dengan menyusun code-code gerakan pemrograman yang parameternya berupa code huruf dan angka. Pemrograman convertational merupakan proses pembuatan program dilakukan pada panel CNC secara langsung dengan menu perintah yang telah disediakan berupa parameter dan data pemrograman, yang kemudian langsung muncul g-code pada layar. Sedangkan pemrograman dengan CAM dilakukan dengan menggambar part desain bentuk benda kerja yang dikerjakan dengan software CAD/CAM, kemudian disimulasikan jalur lintasan toolpath dan didapatkkan g-code (program CNC) melalui proses post processor. 1. Struktur Program Struktur program CNC terdiri dari susunan blok program yang berurutan. Setiap blok program merupakan langkah proses pemesinan. Perintah ditulis dalam satu blok dalam bentuk kata yang tersusun dari huruf dan angka. Satu baris blok terdiri dari nomor blok dan beberapa kata. Urutan susunan dalam satu baris blok terdiri dari:


232 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar Gambar 7. 1. Struktur Program Sumber: Dokumen Pribadi Satu kata terdiri dari huruf satu karakter dan angka, misalnya G01, X20, T0101 dan M03. Penulisan satu kata, untuk angka 0 (nol) di depan dapat diabaikan seperti M05 dapat ditulis M5, G02 dapat ditulis G2, dan sebagainya. Nama file program CNC ditentukan oleh pembuat program. Biasanya diawali dengan huruf "O" diikuti 4 digit angla, contoh: O00006. 2. Code Pemrograman dan Fungsinya a. Sistem koordinat benda kerja G54, G55, G56, G57, G58, dan G59. Code pemrograman G54 sampai G59 berfungsi untuk memindah koordinat titik nol mesin (M) ke koordinat titik nol benda kerja (W). Pemindahan titik nol dapat di setting lebih dari satu. Jika hanya diperlukan satu titik nol saja, biasanya digunakan G54 sebagai sistem koordinat benda kerjanya. Format: G54 : Sistem koordinat benda kerja 1 diaktifkan. G56 : Sistem koordinat benda kerja 3 diaktifkan. G53 : Sistem koordinat mesin diaktifkan. Gambar 7. 2. Koordinat Benda Kerja Sumber: Dokumen Pribadi b. Pemrograman dengan Absolute (G90) dan Inkrimental (G91). Apabila di awal program CNC ditulis G90, pemosisian alat potong yang diperintahkan menggunakan koordinat absolute dari titik nol benda


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 233 kerja. Titik nol benda kerja adalah sebagai titik yang berada pada koordinat (0.0.0). Format: N… G90 : Artinya sistem koordinat absolute diaktifkan N… G91 : Artinya sistem koordinat inkremental diaktifkan c. Pergeseran titik nol benda kerja (G92) G92 berfungsi sebagai pergeseran titik nol benda kerja. Format: N… G92 X…Y…Z… G92 berfungsi juga sebagai pembatas putaran spindle. Format: N…G92 S3500; artinya putaran spindle maksimal 3500 rpm. d. Pemanggilan alat potong (M06) dan Kompensasi alat potong (G43) M06 merupakan perintah penggantian alat potong. Alat potong ditandai dengan code huruf T diikuti nomor alat potong, misalnya T1, T2, T3, dan seterusnya. G43 merupakan perintah mengaktifkan harga kompensasi alat potong. Format: N…M06 T1 : penggantian alat potong nomor 1 diaktifkan. N…G43 H1 : panjang alat potong T1 diaktifkan. e. Putaran spindle M03 : Spindle berputar searah jarum jam (CW). M04 : Spindle berputar berlawanan arah jarum jam (CCW). M05 : Putaran spindle berhenti. G96 : Untuk mengontrol kecepatan potong konstan (m/min) G97 : Putaran spindle konstan (Rpm). Nilai putaran spindle ditandai dengan huruf S diikuti besar putaran spindle. Format: N…M3 S1500 : spindle berputar 1500 rpm. f. Gerak pemakanan Tabel 7. 1. Gerak Pemakanan G-Code Arti Satuan G94 Gerak makan per menit m/min G95 Gerak makan berputar mm/rev Contoh: G94 G1 X100 Y20 Z10 F150, Gerak makan 150 mm/min. G95 X50 Z20 F0.2, Gerak makan 0.2 mm/putaran.


234 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar g. G00 (positioning/gerak pemposisian/gerak cepat) G00 merupakan perintah gerakan lurus dengan cepat tanpa pemakanan atau gerak menuju posisi tertentu. Format: N…G00 X…Y…Z… Gambar 7. 3. Gerak Pemposisian Sumber: Dokumen Pribadi h. G01 (gerakan interpolasi lurus dengan pemakanan) G01 berfungsi sebagai perintah gerakan interpolasi lurus dengan penyayatan. kecepatan gerak makan ditentukan dengan parameter atau feeding. i. G02 dan G03 (gerakan interpolasi melingkar) Fungsi G02 adalah perintah gerakan interpolasi melingkar searah jarum jam. Sedangkan G03 berfungsi sebagai perintah gerakan interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam. j. G40, G41, dan G42. G40 : Membatalkan kompensasi alat potong. G41 : Kompensasi alat potong berada di sebelah kiri benda kerja. G42 : Kompensasi alat potong radius kanan/penggeseran jalanya pisau frais di sebelah kanan. Alat potong berada di sebelah kanan benda kerja, dilihat dari arah gerakan pisau frais. C. Konversi Toolpath ke G-Code Sebagai latihan translate toolpath menjadi g-code dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini: 1. Dua atau Seluruh Toolpath Menjadi Satu Rangkaian G-code. Harus diperhatikan ketika membuat seluruh toolpath menjadi satu rangkaian g-code adalah jika tool yang digunakan lebih dari satu, pastikan mesin CNC mempunyai fasilitas tool change, pengaturan posisi tool pada toolpath harus sesuai pada pengaturan tool pada magazine mesin CNC


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 235 milling. Adapun cara untuk mengkonversi toolpath menjadi g-code adalah sebagai berikut: a. Pilih centang semua toolpath dengan cara klik pada toolpath group. b. Klik ikon G1 atau Post Selected Operations . c. Post Processing 1) Centang kotak NC file. 2) Centang kotak edit.


236 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar 3) Pastikan format program di (.NC) 4) Klik centang hijau. 5) Simpan file g-code (.NC) pada folder yang sudah dipilih. 6) Kemudian akan terbuka program baru untuk memunculkan g-code tersebut.


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 237 7) Berikut g-code dari awal sampai akhir hasil konversi toolpath mastercam. G-code terdiri dari 132606 nomor program yang sangat tidak mungkin jika dibuat secara manual. 2. Satu Rangkaian G-code Untuk Satu Toolpath. Cara ini dipilih jika beberapa toolpath menggunakan tool lebih dari satu dan pada mesin CNC milling tidak tersedia fasilitas tool change. Setelah satu g-code dieksekusi, tool diganti secara manual dan setting ulang tool ke benda kerja, kemudian g-code berikutnya dijalankan. Berikut langkah-langkah memunculkan g-code. a. Merubah nama masing-masing toolpath. Klik kanan pada Toolpath – Edit Selected Operations – Change NC File Name.


238 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar b. Ganti nama toolpath pertama dengan nama “Surface Roughing”. c. Klik centang hijau. d. Lakukan cara yang sama pada toolpath kedua. Ubah nama toolpath kedua dengan nama “Surface High Speed”. e. Untuk toolpath ketiga diganti dengan nama “Ruled”.


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 239 f. Sedangkan untuk toolpath keempat diberi nama “Swept 2D”. g. Konversi toolpath menjadi g-code. Pilih (centang) semua toolpath – klik ikon G1 atau post selected operations . h. Simpan g-code dari toolpath pertama di folder yang sudah dipilih dengan nama “Surface Roughing”. Dan tunggu proses combined post processor selesai.


240 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar i. Berikut g-code yang dihasilkan. j. Kemudian akan muncul lagi perintah menyimpan toolpath yang kedua. Simpan dengan nama “Surface High Speed.” k. Satu persatu akan muncul perintah untuk menyimpah toolpath yang akan disimpan.


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 241 3. Menggunakan Fitur Comment Cara mengkonversi toolpath ke g-code selanjutnya adalah dengan menggunakan fitur comment, fitur ini terletak pada parameters setiap toolpath pada bagiaan menu tool. Adapun cara untuk penggunaannya adalah sebagai berikut: a. Isikan kolom comment sesuai dengan nama toolpath, semisal “Toolpath Facing”. b. Klik centang hijau. c. Untuk toolpath kedua misalkan di beri nama “Drill Counterbore”. d. Lakukan langkah ini untuk toolpath-toolpath selanjutnya.


242 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar e. Apabila dibutuhkan update toolpath, klik “Regenerate All Selected Operations” . f. Setelah semua sudah di comment, lakukan proses penyimpanan dengan cara menekan toolbar G1 atau “Post Selected Operations” . g. Tentukan jenis extensi program (.NC). h. Berikan nama dan lokasi folder program. i. Klik save dan tunggu sampai keluar g-code dari toolpath tersebut. Dilihat dari gambar di atas, terdapat nama (Toolpath Facing), nama ini sesuai dengan comment di toolpath facing. Untuk mencari gcode dari toolpath yang lain bisa menggunakan bantuan “Find and Replace” (ctrl + F). a. Tekan (ctrl + F) secara bersamaan. b. Cari toolpath ke 2 yaitu Drill Counterbore. c. Maka blok program akan terseleksi.


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 243 Terlihat pada gambar bahwa g-code dari toolpath (Drill Counterbore) terdapat di bawah nomor blok program N440, dan gcode dari toolpath (Peck Drill) terdapat di bawah nomor blok program N580. Cara ini merupakan salah satu cara yang efektif dalam melakukan konversi toolpath menjadi g-code. Namun perlu di perhatikan diameter tool yang digunakan, jangan sampai diameter tool berbeda di jadikan dalam satu file. Ditakutkan akan berdampak pada salah nya tool/pahat saat proses pengerjaan benda kerja. D. G-Code 1. G-code Mesin CNC. G-code mesin CNC secara garis besar terdiri dari tiga bagian yaitu pembuka, inti, dan penutup. Bagian pembuka berisi code-code untuk menghidupkan spindel, memosisikan tool, mengaktifkan, dan membatalkan kompensasi-kompensasi. Bagian inti berisi code-code untuk menggerakkan tool dalam proses machining. Bagian penutup berisi code untuk membebaskan tool dari benda kerja, menghentikan putaran spindle, mengakhiri program, dan lain lain.


244 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar Pada bagian inti hampir semua kontrol mesin dapat menerima semua format tanpa harus penyesuaian. Namun pada bagian pembuka dan penutup beberapa kontrol mesin kadang tidak menerima beberapa code atau format code yang digunakan berbeda. Ada beberapa mesin CNC milling atau yang sejenis misalkan mesin router tidak membutuhkan proses setting zerro machine (memposisikan tool pada titik 0 mesin). Akibatnya jika di input code untuk setting zerro machine, kemungkinan kontrol tersebut akan menolak. 2. Editing G-code Dari Software CAM Sebelum input g-code dari mastercam yang sudah dibuat, hendaknya mengenali terlebih dahulu format program, terutama bagian pembuka dan penutup. Setelah itu, disesuaikan g-code dari mastercam menjadi seperti gcode pada mesin CNC yang akan digunakan. Apakah sistem kontrol yang digunakan jenis Fanuc, GSK, Mitsubishi, Siemens, ataupun kontrol yang lain. Di bawah ini adalah contoh g-code pada mesin CNC yang akan digunakan untuk proses eksekusi. Perhatikan pada bagian pembuka dan penutup. Kemudian bandingkan dengan g-code dari mastercam. Pada bagian pembuka, code yang digunakan adalah G0 G17 G40 G49 G80 G90. Maksud dari code diatas adalah: G17 : XY plane selection. G40 : Cutter compensation cancle G49 : Tool lenght compensation cancle G80 : Canned cycle cancle G90 : Absolute Program


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 245 Dari code yang terdapat pada bagian pembuka tersebut, harus dilakukan penyesuaian. Terutama pada mesin dengan panel control GSK CNC 990 MC, Gambar 7. 4. CNC Milling GSK CNC 990 MC Sumber: Bengkel SMK Negeri 1 Blitar a. Kepala Program Adapun beberapa g-code yang harus dihapus berdasarkan penyesuaian dengan mesin CNC Milling GSK CNC 990 MC adalah sebagai berikut:


246 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar N100 G21 N110 G0 G17 G40 G49 G80 G90 N120 T466 M6 N130 … A0 … N140 G43 H46 G-code diatas meliputi program untuk satuan milimeter, pembatalan kompensasi tool, program absolute dll. A0 di bagian awal program dan akhir program harus dihilangkan, karena diasumsikan menggunakan CNC Milling 3 Axis Vertikal. Jika mesin tidak ada pergantian tool, g-code nomor N120 T466 M6 juga harus dihapus. Selain itu, tulisan yang terdapat dalam tanda kurung tidak akan terbaca oleh kontrol mesin. b. Ekor Program Demikian juga code-code pada bagian penutup program. Harus di sesuaikan juga dengan control mesin agar dapat terbaca. Berikut beberapa g-code yang harus dihapus berdasarkan penyesuaian dengan mesin CNC Milling GSK CNC 990 MC. N1820 G91 G28 Z0 N1830 G28 X0 Y0 A0 Dari format code penutup di atas juga terdapat code G91 G28 Z0, G28 X0. Y0. Z0. A0, maka code tersebut juga harus dihapus. Selain itu, untuk menjaga safety tool, disarankan untuk retract tool nomor blok program N1790 ditambah atau dinaikkan diatas Z5.


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 247 3. Transfer G-Code Setelah siap untuk proses eksekusi, langkah selanjutnya adalah mengirim g-code tersebut. Ada beberapa cara untuk transfer g-code ke mesin CNC. a. Menghubungkan komputer ke mesin CNC menggunakan kabel. Langkah ini memerlukan aplikasi untuk proses transfernya. b. Memindah g-code menggunakan flashdisk. G-code yang sudah ready di copy pada flasdisk, kemudian ditransfer ke mesin CNC. E. Fungsi Perintah G-Code Luaran hasil akhir dari sistem CAM (Computer Aided Manufacturing) adalah code-code pemrograman Computer Numerical Control berupa angka, huruf, dan simbol standar yang siap ditransfer ke mesin CNC. Code tersebut yaitu: Code G : menyatakan gerakan. Code M : menyatakan fungsi mesin. 1. G-Code a. Jenis basic/dasar meliputi: G00 : Gerakan cepat tanpa penyayatan benda kerja berupa gerakan lurus mendatar, melintang, dan serong. G01 : Memotong atau penyayatan benda kerja berupa gerakan lurus mendatar, melintang, dan serong. G02 : Gerakan penyayatan melingkar searah jarum jam. G03 : Gerakan penyayatan melingkar berlawanan arah jarum jam. b. Jenis lanjut/siklus meliputi: Gabungan langkah G00 dan G01 yang disederhanakan. G90 : Sistem koordinat absolute. G91 : Sistem koordinat inkrimental. Berikut ini adalah daftar g-code: G00 : Gerak cepat tanpa penyayatan. G01 : Gerak penyayatan lurus. G02 : Gerakan penyayatan melingkar searah jarum jam. G03 : Gerak penyayatan melingkar berlawanan arah jarum jam. G10 : Program berhenti pada waktu tertentu. G15 : Pembatalan perintah koordinat polar.


248 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar G16 : Perintah koordinat polar. G17 : Interpolasi helical. G20 : Program untuk satuan inchi. G21 : Program untuk satuan milimeter. G22 : Pembatas aktif. G23 : Pembatas tidak aktif. G27 : Cek posisi titik referensi. G28 : Kembali ke posisi titik refenrensi. G29 : Kembali dari posisi titik referensi. G30 : Kembali ke titik referensi ke-2, ke-3, dam ke-4. G31 : Blok program tidak aktif. G33 : Pemotongan ulir. G40 : Pembatalan kompensasi tool. G41 : Kompensasi alat potong arah sisi kiri. G42 : Kompensasi alat potong arah sisi kanan. G43 : Kompensasi panjang tool positif. G44 : Kompensasi panjang tool negatif. G45 : Menambah data alat potong/menaikkan offset tool. G46 : Mengurangi data alat potong/menurunkan offset tool. G47 : Menambah data 2 tool. G48 : Mengurangi data 2 tool G49 : Pembatalan kompensasi alat potong. G54 : Penentuan titik nol BK, penggeseran 1 (pahat ke-1). G55 : Penentuan titik nol BK, penggeseran 2 (pahat ke-2). G56 : Penentuan titik nol BK, penggeseran 3 (pahat ke-3). G57 : Penentuan titik nol BK, penggeseran 4 (pahat ke-4). G58 : Penentuan titik nol BK, penggeseran 5 (pahat ke-5). G59 : Penentuan titik nol BK, penggeseran 6 (pahat ke-6). G73 : Siklus pengeboran langsung. G74 : Pembatalan G73. G76 : Siklus pembesaran lubang. G81 : Siklus pengeboran. G82 : Siklus untuk pengeboran permukaaan. G83 : Siklus pengeboran. G84 : Siklus pengetapan. G85 : Siklus pelubangan. G87 : Pembatalan siklus pelubangan. G90 : Program absolut.


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 249 G91 : Program inkremental. G92 : Titik referensi. G94 : Kecepatan sayat per menit. G95 : Kecepatan sayat per putaran. G96 : Kecepatan spindle mesin dengan satuan meter per menit. G97 : Kecepatan spindle mesin dengan satuan putaran per menit. G98 : Kembali ke titik initial di sebuah siklus. G99 : Kembali ke titik R disebuah siklus. 2. M-Code Berikut kode M dan artinya pada Fanuc SERIES Oi - MC. Frais M00 : Program berhenti. M01 : Usulan program stop. M02 : Akhir program, program berhenti, lampu alarm hidup. M03 : Spindle berputar searah jarum jam (CW). M04 : Spindle berputar berlawanan arah jarum jam (CCW). M05 : Putaran spindle berhenti. M06 : Perintah penggantian alat potong (tool). M07 : Coolant mengeluarkan angin otomatis untuk membersihkan bram. M08 : Cairan pendingin (coolant) mengalir. M09 : Cairan pendingin (coolant) berhenti mengalir. M17 : Perintah kembali ke program utama. M19 : Spindle berhenti pada yang diorientasikan secara tepat. M29 : Khusus sistem fanuc, spindle yang sedang menjepit tool tidak dapat diganti langsung tetapi harus menggunakan perintah S. M30 : Program berakhir. M48 : Pembatalan (cancel) hidupnya OVERRIDE. M50 : Coolant untuk pengeboran dalam perintah. M52 : Code bayangan sumbu X keluar. M53 : Code bayangan sumbu Y keluar. M54 : Code bayangan sumbu X, Y dan keempat arah gerakan ditutup. M80 : Diperintahkan tool buka klem. M81 : Diperintahkan tool menjepit klem. M90 : Memerintahkan posisi ATC ke depan untuk menjepit tool. M91 : Memerintahkan posisi ATC ke belakang (kembali) untuk menjepit tool. M98 : Untuk memanggil program pembantu (sub-program). M99 : Penentuan parameter I dan K.


250 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar 3. Pemrograman Code Lain Pada Mesin Frais Selain code G dan M diatas, ada code lain yang mendukung code utama tadi, berikut yang berlaku pada mesin frais fanuc SERIES Oi - MC. O : Nomor program. N : Nomor urut blok program. G : Khusus untuk code perpindahan lurus, (busur/melengkung dan lain-lain). X, Y, Z, U, V, W, A, B, C : (kata ukuran) perintah perpindahan sumbu koordinat, nilai ini berkaitan dengan sistem inkrimental. I, J, K : (kata ukuran) koordinat titik lengkung. R : (kata ukuran) jari-jari lengkungan. F : Code pemakanan/rate of feed (per menit atau per putaran). S : Kecepatan spindle (Rpm) T : Nomor tool. M : (code tambahan) kontrol on/off akan tool mesin. B : Table indexing D, H : Nomor offset. P, X : Lama waktu jeda (detik). P : Nomor program pembantu (sub-program). P, Q : Parameter keliling pengkalengan (canned cycle).


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 251 F. Literasi Digital Materi tentang transfer dan mengeksekusi program g-code ke mesin CNC milling dapat dilihat secara mandiri, berkelompok, maupun dengan bimbingan guru. Beberapa website dapat dikunjungi untuk mempelajari serta menambah pengetahuan tentang transfer dan mengeksekusi program g-code ke mesin CNC milling dengan scan QR-code di bawah ini. Tabel 7. 2. Literasi Digital Transfer Program CNC Fanuc Program https://bit.ly/3BtbpyS https://bit.ly/3v0TVHL G. Rangkuman Proses editing g-code dilakukan untuk memastikan program akan berjalan dengan baik ketika dilakukan pada mesin CNC. Pemahaman mengenai g-code mutlak diperlukan dalam proses ini. Sebenarnya ada cara yang dapat dilakukan agar g-code dari mastercam tanpa ada penyesuaian dapat langsung dieksekusi pada mesin CNC. Sistem tersebut adalah dengan memodifikasi post processor pada Mastercam. Pada mastercam diberi tambahan pilihan mesin yang disesuaikan dengan mesin tujuan. Memodifikasi post processor membutuhkan pelatihan lanjutan dan pemahaman mendalam tentang software mastercam. Berikut beberapa point yang dapat disimpulkan dalam materi pada kegiatan belajar ini. 1. Transfer g-code dari Mastercam ke mesin CNC bertujuan untuk memproses produk hasil rancangan. 2. Sebelum proses transfer, g-code harus dimodifikasi menyesuaikan format g-code pada mesin CNC yang akan digunakan.


252 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar 3. Beberapa g-code yang tidak dibutuhkan pada mesin CNC tujuan harus dihapus. Jika tidak dihapus kemungkinan akan terjadi kegagalan proses. 4. Setelah modifikasi selesai, g-code dapat di transfer ke mesin CNC menggunakan media penyimpanan (flashdisk) atau menghubungkan langsung antara komputer dengan mesin CNC. 5. Setelah eksekusi selesai dan menghasilkan produk, hendaknya produk tersebut dievaluasi apakah bentuk, ukuran, dan kekasaran permukaan sudah sesuai seperti yang diharapkan. H. Tes Kemampuan 1. Sebutkan langkah yang harus dilakukan sebelum proses transfer g-code? 2. Bagaimakan proses yang digunakan untuk membuat g-code pada setiap program yang berbeda? 3. Jelaskan maksud dari kepala program berikut: N100 G54 G94 M03 S1000 F800 G21 G28. N200 G90 G00 Z25 4. Tuliskan langkah-langkah dalam proses transfer g-code! 5. Perubahan apa saja yang dilakukan sebelum mengedit g-code? 6. Apakah perbedaan pemrograman absolute dengan inkrimental, jelaskan! 7. Apa yang terjadi jika tanda keterangan (dalam kurung) tidak dihapus saat program diinput pada mesin CNC? 8. Jelaskan langkah-langkah cara mengubah nama toolpath! 9. Jika proses eksekusi program sudah selesai ternyata produk yang dihasilkan memiliki ukuran yang tidak sesuai pada gambar kerja. Kemungkinan kesalahan terjadi pada bagian? 10.Perbedaan tujuan mengonversi toolpath secara utuh dengan per toolpath adalah?


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 253 I. Tes Keterampilan 1. Buatlah toolpath dari jobsheet berikut, kemudian konversikan ke g-code! J. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Tabel 7. 3. Rubrik Penilaian Tes Pengetahuan No. Soal Indikator Skor 1. Jawaban benar dan lengkap sesuai dengan kunci jawaban 10 Jawaban benar tetapi kurang lengkap 6 Jawaban salah 1 Tidak ada jawaban 0 2. Jawaban benar dan lengkap sesuai dengan kunci jawaban 10 Jawaban benar tetapi kurang lengkap 6 Jawaban salah 1 Tidak ada jawaban 0 3. Jawaban benar dan lengkap sesuai dengan kunci jawaban 10 Jawaban benar tetapi kurang lengkap 6 Jawaban salah 1


254 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar No. Soal Indikator Skor Tidak ada jawaban 0 4. Jawaban benar dan lengkap sesuai dengan kunci jawaban 10 Jawaban benar tetapi kurang lengkap 6 Jawaban salah 1 Tidak ada jawaban 0 5. Jawaban benar dan lengkap sesuai dengan kunci jawaban 10 Jawaban benar tetapi kurang lengkap 6 Jawaban salah 1 Tidak ada jawaban 0 6. Jawaban benar dan lengkap sesuai dengan kunci jawaban 10 Jawaban benar tetapi kurang lengkap 6 Jawaban salah 1 Tidak ada jawaban 0 7. Jawaban benar dan lengkap sesuai dengan kunci jawaban 10 Jawaban benar tetapi kurang lengkap 6 Jawaban salah 1 Tidak ada jawaban 0 8. Jawaban benar dan lengkap sesuai dengan kunci jawaban 10 Jawaban benar tetapi kurang lengkap 6 Jawaban salah 1 Tidak ada jawaban 0 9. Jawaban benar dan lengkap sesuai dengan kunci jawaban 10 Jawaban benar tetapi kurang lengkap 6 Jawaban salah 1 Tidak ada jawaban 0 10. Jawaban benar dan lengkap sesuai dengan kunci jawaban 10 Jawaban benar tetapi kurang lengkap 6 Jawaban salah 1 Tidak ada jawaban 0 Jumlah Skor Total = … Tabel 7. 4. Rubrik Penilaian Tes Keterampilan Indikator Skor Nilai A. Kemampuan Membaca Gambar Mampu 10 Kurang mampu 5 Nilai A = Σ Nilai x 2 B. Terpenuhinya Kompetensi Soal Terpenuhi 10


Fungsi Perintah dan Editing G-Code 255 Kurang terpenuhi 6 Tidak terpenuhi 3 Nilai B = Σ Nilai x 2 C. Waktu Penyelesaian Soal Lebih cepat 10 Tepat waktu 6 Lebih lambat 3 Nilai C = Σ Nilai x 2 D. Dimensi Benda Kerja Sesuai dengan soal 10 Kurang sesuai dengan soal 5 Nilai D = Σ Nilai x 2 E. Sikap Kerja Mandiri 10 Bantuan Teman 3 Nilai E = Σ Nilai x 2 Nilai Akhir = Nilai A + Nilai B + Nilai C + Nilai D + Nilai E Nilai Akhir = … Catatan: 1. Jika hasil tes peserta didik pada kegiatan belajar 7 ≥ 75, maka peserta didik di nyatakan tuntas dan bisa melanjutkan kegiatan belajar selanjutnya. 2. Jika hasil tes peserta didik pada kegiatan belajar 7 < 75, maka peserta didik di wajibkan untuk mengulangi materi pada kegiatan belajar 7.


256 Modul Pembelajaran CNC Milling SMKN 1 Blitar SUKSES MEMANG HAK SEMUA ORANG TAPI TIDAK UNTUK ORANG MALAS


Click to View FlipBook Version