ENERGI
KONVENSIONAL
Daftar Isi
Pengendahuluan ..........................................................................................1
Pengertian Energi ...............................................................................1
Ketersediaan Energi ............................................................................1
A. Sumber Energi Bagi Manusia....................................................................1
Contoh Sumber Bagi Energi ................................................................2
Sinar Matahari ....................................................................................2
Angin ..................................................................................................2
Air .......................................................................................................2
Panas Bumi .........................................................................................2
Panas Laut...........................................................................................3
B. Konsep Dasar Energi ................................................................................3
Beberapa Kemampuan Bentuk Energi.................................................3
Hukum 1 .............................................................................................3
Hukum 2 .............................................................................................3
Lanjutan Konsep Dasar Energi.............................................................4
C. Sumber Daya Dan Kualitas Energi ............................................................4
Energi Primer ......................................................................................4
Beberapa contoh Perubahan Sinar Matahari ......................................5
Energi Sekunder..................................................................................5
Tujuan Manajemen Energi Di Dalam Industri......................................5
D. Kebutuhan Dan Persisaan Energi .............................................................5
Daftar Pustaka .............................................................................................6
_________________________________________________________________________________________________________________
i
PENDAHULUAN
Pengertian Energi
Sumber daya alam non-hayati berupa hasil tambang dan fosil Dapat digunakan
sebagai Sumber Energi. Sumber itu dapat antara lain batubara, minyak bumi,
dan gas bumi. Sumber daya alam terbarukan seperti tanaman (biomassa), air,
angin dan samudera.
Ketersediaan Energi :
Indonesia sangat Potensial dengan kekayaan Sumber Daya salah satunya
sumber energi. Hal ini sesuai dengan letak geografis maupun samudera serta
daratan dengan wilayah vulkanik dan hujan tropisnya. Mendayagunakan
Potensi tersebut untuk kesejahteraan rakyat merupakan tantangan bagi
negara untuk mendukung Pembanguan Negara.
A. Sumber Energi bagi Manusia
Peningkatan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu
negara mempengaruhi kebutuhan energi. Penggunaan sumberdaya energi
harus dalam bentuk apapun demi kelangsungan ketersediaannya harus
memperhatikan bagaimana tindakan pemeliharaan serta memperkecil akibat
dari eksplorasi Sumberdaya. Pengurangan dampak lingkungan dan peningkatan
efisiensi penggunaan teknologi menjadi tujuan utama pembangunan yang
berkelanjutan dalam bid. Ekslporasi dan Penggunaan Sumberdaya Energi
________________________________________________________________
I
Contoh Sumber Energi Terbarukan
1. Sinar Matahari
Matahari adalah sumber kehidupan di bumi yang juga merupakan poros bumi
berputar. Sinar dari matahari ini bisa dimanfaatkan oleh manusia sebagai
sumber energi. Dengan memanfaatkan sinar matahari, manusia bisa membuat
listrik untuk penerangan. Listrik ini dihasilkan melalui panas matahari yang
disimpan pada panel surya. Selain itu panas matahari juga dimanfaatkan untuk
memanaskan atau mengeringkan pakaian.
2. Angin
Selain matahari, angin juga bisa menjadi sumber energi. Angin bisa didapat
secara mudah dan tidak terbatas. Sumber energi ini dimanfaatkan dengan
membuat kincir angin, yang kemudian bisa menjadi listrik. Angin ini akan
menggerakan kincir angin yang tersambung pada sebuah turbin dan generator.
Gerakan dari generator inilah yang kemudian menghasilkan listrik.
3. Air
Mirip seperti energi angin, sumber energi dari air ini juga bisa menghasilkan
listrik. Air akan menggerakan kincir yang sudah tersambung pada turbin dan
generator. Kelebihan ini pun dimanfaatkan untuk menjadi Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA).
4. Panas Bumi
Sumber energi lainnya adalah panas bumi yang didapat dari inti bumi. Inti bumi
memiliki suhu panas yang cukup tinggi, hingga bisa menghasilak uap. Uap dan
air panas inilah yang kemudian dimanfaatkan. Menggunakan uap tersebut
manusia bisa membuat pembangkit listrik. Pembangkit listrik ini biasanya
terletak dekat dengan gunung berapi aktif.
5. Panas Laut
Selain panas bumi, manusia juga memanfaatkan panas yang ada di laut. Di laut
terdapat perbedaan temperatur yaitu air hangat dari panas matahari dengan
air laut yang dingin. Perbedeaan suhu tersebut bisa menghasilkan listrik yang
bermanfaat untuk manusia. Teknologi tersebut adalah Ocean Thermal Energy
Conversion (OTEC) yang sudah dipraktikan di Jepang, India, serta Hawai.
B. Konsep Dasar Energi
Energi :
kemampuan untuk melakukan suatu kerja. Berdasarkan bentuknya energi
dibagi atas beberapa bentuk : 1. Energi Mekanik (Energi yang mampu
menggerakkan benda.
2. Energi Elektromagnetik yang menggerakkan motor.
3. Energi Kimia yang memungkinkan bekerjanya sebuah baterai atau aki.
4. Energi Nuklir.
5. Energi Panas.
III
Hukum 1 Termodinamika (Rudolf Clausius, 1822-1888) “ Energi tidak dapat
dibentuk dan juga tidak dapat dihancurkan, tetapi dapat diubah dari satu
bentuk ke bentuk lain.
Hukum 2 Termodinamika “ Menjelaskan tentang mutu energi dan peluruhan
(degradasi) selama proses entropi berlangsung”. Proses Entropi adalah
hilangnya peluang untuk mengerjakan suatu kerja. Konsep Entropi menjadi
sangat bermanfaat dalam analisis dan optimasi mesin-mesin, proses dan
sistem kompleks panas. (Johson, et all 2000)
Lanjutan Konsep Dasar Energi
Sesuai dengan hukum kedua, efisiensi termal dari konversi energi dalam
sebuah proses atau daur dinyatakan dengan membagi keluaran berupa kerja
dan masukan panas.
Piranti lain yang berguna untuk analisis kehilangan peluang mengerjakan suatu
kerja-entropi adalah energi yang tersedia (exergy).
Eksergi suatu sistem adalah jumlah maksimum kerja yang dapat dihasilkan dari
sistem itu pada suatu kondisi dan dalam lingkungan yang khas.
C. Sumberdaya dan KualitasEnergi
Berdasarkan sumbernya :
1. Energi primer : Energi primer meliputi energi kimia yang tersimpan di dalam
bahan bakar fosil, energi nuklir yang tersimpan dalam inti bahan radioaktif,
energi geothermal yang tersimpan dalam bahan panas kerak bumi, energi tidal
ynag terjadi karena rotasi permukaaan bumi, energi surya berupa sinar
matahari yang berubah menjadi :
Energi kinetik dari angin dan gelombang.
Energi potensial sebagai akibat peningkatan permukaan air.
Energi kimia dari bimassa tanaman.
Sumber energi primer sangat cocok untuk penanganan dan penyimpanan,
tetapi tidak cocok untuk di industri, perdagangan atau rumah tangga. Dalam
penggunaannya perlu dikonversi terlebih dahulu agar bisa menjadi energi siap
guna
C. Sumberdaya dan KualitasEnergi (Lanjutan)
2. Energi sekunder (siap guna) :
Energi kimia yang tersimpan dalam bahan bakar fosil yang dibakar oleh
pengguna untuk transportasi atau mesin, meliputi gasoline, distilat, aviation,
minyak tanah, gas cair (LPG), gas alam cair.
Energi kimia yang tersimpan dalam bahan bakar fosil yang dibakar oleh
pengguna untuk pemanasan air dan pemasakkan, seperti gas alam, minyak
tanah (kerosene) dan arang
Energi kimia dari biomassa tanaman seperti kayu bakar yang dibakar oleh
pengguna.
Energi surya berupa sinar surya yang jatuh kepermukaan bumi dan
digunakan dalam pemanas air.
Energi listrik yang didistribusikan untuk penerangan.
C. Sumberdaya dan Kualitas Energi (Lanjutan)
Konservasi sumber daya energi adalah pengelolaan sumber daya energi
yang menjamin pemanfaatannya dar persediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.
ENERGI PRIMER ⇨ KONVERSI ⇨ ENERGI SEKUNDER
Tujuan manajemen energi di dalam industri yaitu
1. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya energi dan energi
2. Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya energi dan energi
3. pemanfaatan peluang untuk meningkatkan daya saing perusahaan
Terdapat usulan bagi terciptanya program manajemen energi yang sukses
diambil dari buku “Energy Management Handbook”, yakni:
1. Mengontrol energi dari biaya konsumsi energi atau tarif perusahaan utilitas
(dalam rupiah), bukan energi dari jumlah kalor yang digunakan (BTU, TR, KW).
2. Mengontrol energi sebagai bagian dari biaya produksi bukan sebagai bagian
dari manufaktur atau general overhead.
3. Hanya mengontrol dan memonitor konsumsi energi paling utama, yakni 20%
yang menyumbang 80% biaya.
4. Menerapkan usaha yang besar yakni dengan berinvestasi pada pemasangan
kontrol dan upaya lain untuk memperoleh hasil penghematan.
D. Kebutuhan dan Persediaan Energi
Kebutuhan akan energi listrik terus bertumbuh setiap tahunnya. Dapat
dipastikan bahwa pertumbuhan suatu masyarakat modern, kebutuhan energi
listrik pada umumnya akan meningkat sebanding dengan tingkat aktifitas
ekonomi dan juga jumlah penduduk dalam wilayah tersebut. Kondisi ini
tentunya harus diantisipasi sedini mungkin agar ketersediaan energi listrik
dapat tersedia dalam jumlah yang cukup.
Hasil penelitian tugas akhir ini untuk proyeksi jumlah pelanggan energi listrik
dan jumlah kebutuhan energi listrik di Kabupaten Kuningan terus menunjukan
adanya peningkatan yaitu dari tahun 2018 dengan total 191.343 pelanggan
menjadi 219.327 pelanggan di tahun 2022 dengan pertumbuhan rata-rata
jumlah pelanggan energi listrik adalah sebesar 1,54% tiap tahunnya.
DAFTAR PUSTAKA
Acep Yonny dan Sri Rahayu Yunus. 2011. Begini Cara Menjadi Guru Inspiratif dan Disenangi
Siswa.Yogyakarta: Pustaka Widyatama. Adi Suryanto, dkk. 2008. Evaluasi Pembelajaran
di SD.
Jakarta: Universitas Terbuka. Allman Barbara dan Freeman S. 2010. Menjadi Guru Kreatif.
Jogjakarta:
Golden Book. Anam, Khoiru. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasi.
Pustaka Pelajar (Anggota IKAPI), Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anenda Astari Putri. 2013.
“Efektivitas Pendekatan
Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Di SD Gugus IV Kecamatan
Sukasada”. Skripsi. Bali: Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Astuti, Trias. 2006.
.Pembelajaran konvensional. Institute of Computer technology. Sin-
riyanti.blospot.com/2010/10: pembelajaran konvensional. Diakses
tanggal 11 April 2016. Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003,Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2008.
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Djamarah.1996.Pembelajaran Konvensional. Diperoleh pada 10 April 2016 dari
http://wordpress.com/pengertian-pembelajaran-konvensional.html. Endar Hendarwati.
2013. “ Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Melalui Metode Inkuiri
terhadap hasil belajar Siswa SD N 1 Sribit Delanggu pada Pelajaran IPS”.
Skripsi. Surabaya: Universitas Muhammadiyah Surabaya. Evi Nuraini. 2012. “Efektivitas
Penggunaan Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri
Cepit sewon Bantul Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Fadillah M. 2014. Implementasi Kurikulum
2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA, Ar-Ruzz. Media: Yogyakarta