The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Flipbook Sistem Sirkulasi UTS Anfisman Semangattt

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by raditaputri82, 2021-04-26 22:56:17

Flipbook Sistem Sirkulasi UTS Anfisman Semangattt

Flipbook Sistem Sirkulasi UTS Anfisman Semangattt

BeBlaujkaurPaPnrdauakntis

Daftar Isi

Halaman Judul……………………………………. 1
Daftar Isi…………………………………………… 2
Sistem Sirkulasi…………………………………... 3
Sistem Peredaran Darah………………………… 4
Sistem Limfatik……………………………………. 28
Gangguan Sistem Sirkulasi……………………… 34

SISTEM SIRKULASI 2

A. Sistem Sirkulasi

Sistem sirkuasi pada manusia
meliputi sistem peredaran darah dan
sistem limfatik. Sistem peredaran
darah mencangkup darah, jantung,
dan pembuluh darah. Sedangkan
sistem limfatik mencangkup cairan
limfe, pembuluh limfatik, jaringan dan
organ limfe. Sistem peredaran darah
manusia termasuk sistem peredaran
darah tertutup dan peredaran darah
ganda. Sistem limfatik merupakan
sistem sirkulasi sekunder tubuh yang
berperan dalam kekebalan tubuh.

Sistem sirkulasi berperan dalam homeostatis dengan
berfungsi sebagai sistem transportasi tubuh dengan
mengangkut oksigen, karbondioksida, nutrisi dan hormon
dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh yang lain.

SISTEM SIRKULASI 3

B. Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah atau transportasi merupakan
proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan oleh tubuh
dan pengambilan zat-zat yang tidak diperlukan lagi oleh
tubuh. Sistem peredaran darah manusia berupa sistem
peredaran darah tertutup dan sistem peredaran darah
ganda. Sistem peredaran darah manusia melibatkan darah
(alat transportasi utama), jantung dan pembuluh darah (alat
peredaran darah).

Gambar 1. Struktur
Penyusun Sistem
Peredaran Darah

SISTEM SIRKULASI 4

Sistem peredaran darah

memiliki fungsi antara lain (1)

Mensuplai oksigen dan sari

Fungsi makanan dari sistem
pencernaan ke seluruh
jaringan tubuh. (2) Membawa

gas sisa berupa

karbondioksida ke paru-paru.

(3) Mengembalikan zat sisa

metabolisme ke ginjal untuk di sekresikan. (4) Menjaga

suhu tubuh. (5) Mendistribusikan hormon-hormon untu

mengatur fungsi sel tubuh. (6) Mencegah hilangnya darah

melalui mekanisme pembekuan darah. (7) Melindungi

tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan

antibody dan sel darah putih.

SISTEM SIRKULASI 5

1. Darah

Darah merupakan alat

transportasi utama dalam sistem

peredaran darah. Darah berfungsi

untuk mengangkut oksigen dan

karbondioksida ke dan dari jaringan

tubuh dan paru-paru. Mengangkut

molekul makanan, sisa metabolisme,

dan ion-ion garam beserta hormon

ke seluruh tubuh. Darah terdiri atas

dua komponen yaitu sel darah

(bagian yang berbentuk padat) dan

plasma darah (bagian yang

berbentuk cair).

Gambar 2. Komponen Darah 6

SISTEM SIRKULASI

2. Komponen Darah

Plasma Darah

Plasma darah adalah komponen

yang 55% menyusun darah pada

manusia. Plasma darah berfungsi

untuk mengatur tekanan osmosis

darah, membawa sari-sari

makanan, sisa metabolisme, hasil

sekresi, dan beberapa gas.

Plasma darah terdiri dari air,

protein, garam mineral dan bahan

organik

Sel-Sel Darah

Sel-sel darah terkandung dalam

darah sebanyak 45%. Sel

darah terdiri dari eritrosit (sel

darah merah), leukosit (sel

darah putih), dan trombosit

(keeping darah).

SISTEM SIRKULASI 7

Plasma Darah 8

Plasma darah bersifat cair dan
mengandung 90% air serta 10% zat-zat
yang terkandung di dalamnya. Zat-zat
dalam plasma darah antara lain zat
makanan (glukosa, asam lemak, asam
amino, kolesterol, serta garam mineral),
zat yang diproduksi sel (enzim, hormon,
antibody), protein darah (albumin,
fibrinogen, globulin), zat hasil metabolisme
(urea, asam urat), gas-gas untuk respirasi
(oksigen dan karbondioksida).

Plasma darah berfungsi untuk :
1. Membersihkan tekanan osmotic darah.
2. Mengangkut sari makanan ke sel-sel

tubuh dan membawa sisa metabolisme
dari sel ke tempat pembuangan.
3. Menghasilkan zat kekebalan tubuh
terhadap penyakit atau antibody.

SISTEM SIRKULASI

Sel-Sel Darah

Sel-sel darah terkandung dalam darah sebanyak
45%. Sel darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah)
sebanyak 44%, serta leukosit (sel darah putih), dan
trombosit (keeping darah) sebanyak 1%.

Eritrosit atau sel darah

merah merupakan sel darah yang

paling banyak terkandung di

dalam darah, dalam darah jumlah

sel eritrosit 700 kali lebih banyak

dibandingkan dengan sel-sel Gambar 3. Eritrosit

darah putih dan 17 kali lebih Tahukah Kamu?
banyak dari trombosit (keeping
darah). Di dalam setetes darah Konsentrasi eritrosit lebih tinggi pada
mengandung sekitar 260 juta sel. orang yang tinggal di dataran tinggi
akibat semakin berkurangnya oksigen
sejalan dengan semakin tingginya
suatu tempat.

SISTEM SIRKULASI 9

Sel-Sel Darah

Leukosit atau sel darah putih

memiliki ukuran yang lebih besar

daripada eritrosit dan memiliki inti.

Jumlah leukosit berkisar 5-10 juta

per ml darah atau sekitar 7 juta

sel/ml darah. Leukosit berfungsi

untuk menahan invasi oleh

pathogen melalui proses fagositosis

dan membersihkan sampah tubuh

yang berasal dari sel yang mati.

Terdapat lima tipe leukosit yaitu

granulosit yang sifatnya

polimorfonuklear (neutrophil,

eusinofil, dan basophil) dan

granulosit yang hanya memiliki satu

inti lobus (monosit dan limfosit).

Gambar 4. Leukosit

SISTEM SIRKULASI 10

Sel-Sel Darah

Trombosit atau keeping

darah berbentuk bulat/oval dan
rata-rata diameter sekitar 3μm.

Trombosit tidak memiliki inti

namun terdapat organel dan

enzim sitosol untuk

menghasilkan energy.

Trombosit mampu hidup selama

7-10 hari dan setelah itu akan

dihancurkan oleg makrofag.

Trombosit diproduksi dalam

sumsum merah. Gambar 5. Trombosit

Trombosit berperan dalam mencegah kehilangan

darah dengan cara: (1) membekukan keeping/butiran yang

menutup lubang kecil di permukaan darah dan (2)

merangsang dibentuknya konstruksi bekuan yang

membantu menutup luka besar di pembuluh darah.

SISTEM SIRKULASI 11

Sel-Sel Darah

Karakteristik dari sel-sel darah yang terdiri dari eritrosit,
leukosit, dan trombosit dapat dilihat pada tabel berikut:

Karakteristik Eritrosit Leukosit Trombosit

Bentuk Pipih cekung Tidak tetap Tidak teratur
Ukuran dibagian (amuboid) (bulat/oval)
tengah
10-25 mm 1-4 mm
6-9 mm

Inti Sel Tidak ada Ada Tidak ada

Jumlah Normal 4,5-5 juta 6,000-9,000 200,000-
Tiap 1 cc Darah 120 hari 14 hari 300,000

Masa Hidup 7-10 hari

Diproduksi Sumsum Sumsum Sumsum
Fungsi tulang, pada tulang, tulang
janin (hati, kelenjar
getah Proses
limfa) bening, limfa pembekuan

Mengangkut Pertahanan darah
O2 dan CO2 tubuh 1122

SISTEM SIRKULASI

3. Pembekuan Darah

Jika suatu jaringan tubuh terluka maka trombosit akan
pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase, hal ini yang
menyebabkan keluarnya darah saat terluka. Enzim
trombokinase akan mengubah protrombin menjadi
thrombin dengan bantuan ion kalsium dan vitamin K.
thrombin akan mengubah fibrinogen (larut dalam plasma
darah) menjadi fibrin (tidak larut dalam plasma darah) yang
berbentuk benang-benang halus. Benang-benang halus ini
akan menutup luka sehingga darah tidak keluar lagi.

SISTEM SIRKULASI 13

4. Golongan Darah

Golongan darah dibagi menjadi beberapa golongan
berdasarkan tipe antigen yang terdapat di dala selnya.
Golongan darah manusia digolongkan berdasrakan ada
tidaknya antigen menjadi golongan darah A, B, AB, dan O.
agglutinin merupakan antibody yang bereaksi dengan
antigen. Jika agglutinin a (anti-A) dan agglutinin b (anti-B)
bereaksi dengan antigen, sel darah merah akan
menggumpal satu sama lain yang disebut dengan aglutinasi.
Berikut merupakan tabel pengelompokkan darah
berdasarkan ada tidaknya antigen.

Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin
A A β
B B α
AB -
O A dan B
- α dan β

SISTEM SIRKULASI 14

Transfusi darah merupakan pemberian darah

seseorang kepada orang lain. Orang yang memberikan

darah tersebut disebut donor dan yang menerima darah

disebut resipiesn. Jika sel darah yang diberikan kepada

resipien tidak sesuai maka akan terjadi penggumpalan

darah. Dalam melakukan transfuse darah, donor harus

memperhatikan aglutinogen di dalam eritrosit sedangkan

resipien harus memperhatikan agglutinin dalam plasma

darahnya. Berikut merupakan tabel dari kemungkinan

terjadinya transfuse darah.

Resipien

Aglutinin

D Aglutinogen A B AB O
OA - +- -
N + ---
OB + +- -
R AB

O ----

+ = Menggumpal - = Tidak Menggumpal

SISTEM SIRKULASI 15

5. Jantung

Jantung merupakan organ
yang bekerja memompa darah
untuk mengedarkan darah
keseluruh tubuh. Jantung
berdenyut sekitar 72 kali
permenit. Jantung terletak di
dalam rongga dada, diatas
diafragma yaitu diantara paru-
paru yang posisinya miring.

Jantung bekerja memompa darah melalui saluran yang
disebut pembuluh darah. Sel darah merah yang diedarkan
mengandung oksigen, sel darah putih yang diedarkan
berguna untuk melawan penyakit, serta trombosit yang
membantu pembekuan darah. Proses pengaliran darah ke
seluruh tubuh manusia memang sangat penting. Hampir
seluruh bagian tubuh manusia memerlukan oksigen setiap
saat, sehingga jantung merupakan organ yang sangat
penting.

SISTEM SIRKULASI 16

Struktur Jantung

Dinding Jantung

Jantung tersusun atas

tiga lapisan yaitu pericardium

(serabut pembungkus

jantung), miokardium (otot

jantung), dan endocardium

(pembatas ruang jantung.

Jantung berfungsi untuk

memompa darah oleh karena

itu jantung mempunyai otot-

otot yang kuat. Gambar 6. Dinding Jantung

Jantung juga

memiliki kerangka serat

kolagen yang elastis

yang membentuk

kerangka berserat.

SISTEM SIRKULASI 717

Bilik Kiri Ruang Jantung

Bilik Kanan Ruang jantung manusia

Serambi

Kiri terdiri dari empat ruang yaitu

serambi kiri (atrium sinister),

serambi kanan (atrium

dekster), bilik kiri (ventrikel

sinister), dan bilik kanan

(ventrikel dekster). Jantung

manusia pada saat masih

janin mempunyai lubang yang

Serambi disebut foramen oval. Lubang
Kanan ini terletak diantara serambi

Gambar 7. Ruang Jantung kiri dan serambi kanan.

Dinding jantung pada bagian bilik memiliki otot
yang lebih tebal dibandingkan dengan dinding jantung
pada serambi. Hal ini disebabkan karena kerja bilik
jantung lebih berat dibandingkan serambi yaitu
memompa darah ke seluruh tubuh.

SISTEM SIRKULASI 718

Katup Jantung

Antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup dua
daun (valvula bicuspidalis). Vulva bicuspidalis
berfungsi agar darah dari bilik kiri tdak mengalir
kembali ke serambi kiri. Antara serambi kanan dengan
bilik kanan terdapat katup tiga daun (vulva
tricuspidalis). Fungsi vulva tricuspidalis adalah untuk
menjaga agar darah di bilik kanan tidak mengalir
kembali ke serambi kanan.

Gambar 8. Katup Jantung 719

SISTEM SIRKULASI

Persarafan Jantung

Jantung memiliki tiga simpul saraf antara lain:

Nodus sino aurikularis Nodus atrioventrikularis
(SA-Node) terdapat pada (AV-Node) terdapat pada
dinding atrium, diantara sekat perbatasan antara
vena yang masuk ke atrium dan ventrikel.
serambi kanan dan kiri.

Berkas His merupakan
serabut-serabut saraf yang
menuju sekat antara bilik
kanan dan kiri serta
cabang-cabang menuju ke
dinding jantung.

Gambar 9.
Persarafan Jantung

SISTEM SIRKULASI 720

Cara Kerja Jantung

Jantung bekerja sangat teratur dengan mengembang
dan mengempis. Hal tersebut terjadi karena adanya otot-
otot jantung yang mengendur (relaksasi) dan berkerut
(kontraksi). Cara kerja jantung adalah sebagai berikut:

Darah dari paru-paru yang mengandung
oksigen akan masuk ke serambi kiri dan
diteruskan ke bilik kiri. Selanjutnya darah
dari bilik kiri akan dipompa ke seluruh
tubuh (membawa oksigen)

Setelah oksigen digunakan untuk proses
metabolisme dalam sel, darah akan kembali
ke jantung membawa karbon dioksida dan air.

Darah dari seluruh tubuh akan masuk ke serambi
kanan dan diteruskan ke bilik kanan. Selanjutnya
darah dari bilik kanan akan dipompa keluar dari
jantung menuju paru-paru untuk melepaskan
karbondioksida dan mengambil oksigen

SISTEM SIRKULASI 721

Cara Kerja Jantung

Gambar 10. Cara Kerja Jantung 722

SISTEM SIRKULASI

Peredaran Darah

Terdapat dua macam peredaran darah ganda yaitu:

Peredaran darah besar, Peredaran darah kecil,
yaitu peredaran darah yaitu peredaran darah
yang membawa darah yang membawa darah
dari bilik kiri ke seluruh dari biliki kanan menuju
tubuh dan kembali ke paru-paru, kemudian
serambi kanan. kembali ke serambi kiri.

Gambar 11. Peredaran
Darah Besar dan Peredaran

Darah Kecil

SISTEM SIRKULASI 723

6. Pembuluh Darah

Pembuluh darah Gambar 12. Pembuluh Darah
merupakan suatu saluran
yang mengalirkan darah
dari jantung ke seluruh
tubuh dan kembali ke
jantung.

Pembuluh Darah

Pembuluh Nadi Pembuluh Balik (Vena) Pembuluh Kapiler
(Arteri)

Pembuluh yang Pembuluh darah yang Pembuluh yang

membawa darah membawa darah dari menghubungkan ujung

keluar dari jantung ke kapiler manuju jantung arteri yang terkecil

jaringan dengan ujung vena

yang terkecil.

Dinding arteri tebal Dinding vena tipis dan Pembuluh kapiler

kuat dan elastis. tidak elastis sangat halus dan tipis

SISTEM SIRKULASI 24

Arteri merupakan pembuluh darah yang

membawa darah dari jantung. Arteri bercabang
berulang kali menjadi lebih kecil dan arteri yang
paling kecil akhirnya membentuk arteriol (cabang-
cabang arteri). Pada arteriol, ketelabalan lapisan
ototnya berkurang. Dinding arteriol terkecil hanya
terdiri dari endothelium dan beberapa serat otot
polos.

Arteri Vena

Gambar 13. Pembuluh Arteri dan
Pembuluh Vena

SISTEM SIRKULASI 725

Kapiler merupaka pembuluh darah yang terhubung

dengan arteriol. Dinding pembuluh kapiler hanya terdiri
dari endothelium, yang memungkinkan pertukaran bahan
antara darah di kapiler dengan di sel-sel tubuh. Kapiler
akan terdapat melimpah pada jaring tubuh yang aktif,
seperti jaringan otot dan saraf. Aliran darah pada kapiler
dikendalikan oleh otot sfingter prekapiler yang berupa
serat otot polos yang melingkari dasar kapiler di
persimpangan arteridan kapiler.

Gambar 14. Pembuluh Kapiler 726

SISTEM SIRKULASI

Vena memiliki bagian terkecil diujungnya yang disebut

venula. Venula akan menerima aliran darah dari kapiler.
Venula hanya terdiri dari endothelium dan jaringan ikat,
namun vena yang lebih besar mengandung jaringan otot
polos. Vena yang lebih besar terutama yang terdapat
pada tangan dan kaki mengandung katup yang
mencegah aliran balik darah dan membantu kembalinya
darah ke jantung.

Vena Arteri

Gambar 15. Pembuluh Vena dan Pembuluh Arteri 727

SISTEM SIRKULASI

C. Sistem Limfatik

Sistem limfatik atau peredaran getah bening
merupakan suatu cara dimana cairan dapat mengalir dari
jaringan ke dalam darah. Sistem limfatik dapat mengangkut
protein dan zatzat berpartikel besar keluar dari jaringan
yang tidak dapat diabsobsi langsung ke dalam kapiler
darah. Sistem limfatik merupakan peredaran terbuka
dimana cairan yang dialirkan dapat keluar dari limfa.

Peranan sistem limfatik yaitu:
a. Menghasilkan imunitas
b. Menyusun cairan limfatik
c. Mengalirkan cairan interstisial

Komponen sistem limfa: Gambar 16.
a. Cairan limfa (getah bening) Sistem
b. Pembuluh limfa Limfatik
c. Kelenjar limfa
d. Organ limfa

SISTEM SIRKULASI 285

Komponen Sistem Limfa

1 Cairan Limfa

Ciri-Ciri:
Cairan tubuh yang masuk ke dalam pembuluh kapiler
limfa, berwarna kuning dan mengandung leukosit, berasal
dari plasma darah yang keluar dari pembuluh darah ke
jaringan tubuh.
Fungsi:
Membunuh kuman-kuman penyakit
yang masuk ke dalam tubuh

Gambar 17. Kapiler Darah, Ruang Interstial, dan 29
Kapiler Limfatik

SISTEM SIRKULASI

Komponen Sistem Limfa

2 Pembuluh Limfa

Ciri-Ciri: Gambar 18.
Terletak di sela-sela otot , pembuluh Pembuluh Limfa
limfa bermuara di pembuluh besar
kemudian memiliki cabang-cabang
halus yang ujungnya terbuka, melalui
ujung pembuluh yang terbuka ini
cairan jaringan tubuh masuk ke
dalam pembuluh limfa, pembuluh
limfa dibedakan atas pembuluh limfa
kanan dan kiri.

Fungsi:
Tempat masuknya
cairan jaringan
tubuh.

SISTEM SIRKULASI 30

Komponen Sistem Limfa

Pembuluh Limfa

Pembuluh limfa dibedakan atas pembuluh limfa kanan
dna pembuluh limfa dada. Kedua pembuluh itu memiliki
karakteristik masing-masing yaitu:

Pembuluh Limfa Kanan Pembuluh Limfa Dada
Merupakan pembuluh limfa
Merupakan kumpulan yang berasal dari bagian
kiri tubuh seperti saluran
pembuluh limfa yang pencernaan, dan sisi kanan
bagian bawha. Pembuluh
berasal dari kepala, leher, ini bermuara di pembuluh
balik di bawah tulang
dada, jantung, dan lengan selangka kiri.

tangan kanan. Pembuluh

ini bermuara di pembuluh

baik di bawah tulang

selangka kanan.

SISTEM SIRKULASI 31

Komponen Sistem Limfa

3 Kelenjar Limfa

Ciri-Ciri:
Berada di sepanjang pembuluh limfa,
terutama pada bagian pangkal paha,
ketiak, dan leher. Kelenjar limfa pada
saat mmerangi infeksi akan sering
membangkak.

Fungsi:
Menghasilkan sel
darah putih dan
berfungsi untuk
mencegah infeksi
lebih lanjut.

Gambar 19. Kelenjar Limfa

SISTEM SIRKULASI 32

Komponen Sistem Limfa

4 Organ-Organ Limfa

Limfa Timus
Limfa terletak di dalam rongga perut
di belakang lambung. Limfa berfungsi Timus merupakan
sebagai tempat pembentukan
leukosit, tempat membunuh kuman kelenjar yang
penyakit, pempat perombakan sel
darah merah yang telah mati. sebagian besar

Tonsil terdiri dari jaringan
Tonsil terletak di belakang rongga
mulut (amandel) dan di rongga hidung limfa. Timus
bagian belakang (polip). Tonsil
berfungsi sebagai pertahanana tubuh memproduksi
dari kuman yang masuk ke mulut dan
hidung. hormon yang

berfungsi untuk

merangsang

produksi limfosit

dalam organ-organ

limfa.

SISTEM SIRKULASI 33

D. Gangguan Sistem Sirkulasi

Anemia

Anemia sering disebut

dengan penyakit kekurangan

darah. Kurang darah ini

terjadi akibat kekurangan

hemoglobin dalam sel darah

merah.

Thalasemia

Thalasemia merupakan penyakit yang diturunkan. Pada

penderita thalassemia, daya ikat sel darah merah

terhadap oksigen rendah akibat kegagalah pembentukan

hemoglobin. Penderita thalassemia memerluka transfuse

darah setiap bulannya.

SISTEM SIRKULASI 3245

Gangguan Sistem Sirkulasi

Hemofilia

Hemofilia merupakan Hemofilia Normal

penyakit yang menyebabkan

darah sukar membeku bila

terjadi luka. Penyakit ini

disebabkan akibat faktor Leukimia
genetis.

Leukimia atau kanker darah

merupakan penyakit

penambahan leukosit di

dalam darah yang tidak

terkendali.

Hipertensi

Hipertensi disebabkan oleh tekanan

darah tinggi di dalam arteri. Hipertensi

terjadi bila nilai ambang sistolik antara

140-200mmHg dan nilai ambang

diastolic 90-110 mmHg.

SISTEM SIRKULASI 325

Gangguan Sistem Sirkulasi

PJK Normal
Tersumbat
Penyakit jantung coroner (PJK)
merupakan penyempitan atau
penyumbatan arteri koronaria
pada jantung. Malalui arteri
koronaria jantung mendapat
oksigen dan makanan sehingga
jika tersumbat denyut jantung
dapat terhenti.

Varises

Varises merupakan pelebaran
pembuluh vena. Varises
biasanya terjadi pada tungkai
kaki. Varises yang terjadi di
anus disebut dengan
ambeien.

SISTEM SIRKULASI 3265


Click to View FlipBook Version