The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Pembelajaran Diferensiasi merupakan pembelajaran yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan murid dalam belajar yang bisa berbeda-beda,
meliputi kesiapan belajar, minat, otensi, atau gaya belajarnya. disini saya mengambarkan kegiatan saya dalam 4F 1. Fakta, 2. Perasaan, Temuan dan Masa Depan, yang pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Roger Greenaway. Model 4F dapat disederhanakan menjadi 4P Peristiwa,

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nana yulia, 2023-10-28 01:23:10

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.1

Pembelajaran Diferensiasi merupakan pembelajaran yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan murid dalam belajar yang bisa berbeda-beda,
meliputi kesiapan belajar, minat, otensi, atau gaya belajarnya. disini saya mengambarkan kegiatan saya dalam 4F 1. Fakta, 2. Perasaan, Temuan dan Masa Depan, yang pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Roger Greenaway. Model 4F dapat disederhanakan menjadi 4P Peristiwa,

Keywords: #gurupenggerak #diferensiasi

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN 4 F MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI


PERKENALKAN FASILITATOR : H. Slamet, S.Pd., M.P PENGAJAR PRAKTIK : VONNY INDAHWAT,S.Pd Nana Yulia Fitri,M.S.I Calon Guru Penggerak


MODEL REFLEKSI 4F (FACTS, FEELINGS, FINDINGS, FUTURE) Facts : Peristiwa Feelings : Perasaan Findings : Pembelajaran Future : Penerapan


Pembelajaran modul 2.1 ini dimulai pada tanggal 20 Oktober 2023 dengan kegiatan pretest . Pada awal modul 2.1 CGP dapat berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana tindakan gurunya di masa lalu membantu dirinya untuk belajar dengan lebih baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. di bagian mulai dari diri saya membuat refleksi diri kondisi kelas yang saya ajar saat ini, saya diminta menjelaskan tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran di kelas serta tindakantindakan yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Pada tahap eksplorasi konsep, saya memnbuat diagram frayer mengenai apa yang saya pahami tentang pembelajaran berdiferensiasi. Dalam ruang kolaborasi yang dipandu oleh Bapak H. Slamet S,Pd.,M.Pd selaku fasilitator, dan iBu Vonyselaku PP, saya bersama 1 orang rekan CGP yang satu jejang SMK menganalisis kasus SMK dimana kami dapat menyimpulkan bahwa tokoh Pak Ceta sebagai guru SMK melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi walaupun kondisi pembelajaran jarak jauh. Dalam Demonstrasi kontekstual, saya membuat RPP pembelajaran berdiferensiasi yaitu mata pelajaran INFORMATIKA Pada ELEMEN TIK (Teknologi Informasi Dan Komunikasi). FACTS : PERISTIWA


Perasaan saya selama mempelajari modul 2.1 sama dengan perasaan modul sebelum nya modul 1 adalah senang dan semakin termotivasi dan tertantang dalam menjalankan pendidikan guru penggerak ini. Karena dengan ada nya materi baru yang saya dapatkan, menambah wawasan saya dalam pendidikan dan kepemimpinan dalam pembelajaran ini . Saya semakin semangat. ditambah ada nya ilmu baru pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah Bemerupakan pembelajaran yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan murid dalam belajar yang bisa berbeda-beda, meliputi kesiapan belajar, minat, potensi, atau gaya belajarnya. FEELINGS (PERASAAN)


Dalalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi, maka guru harus memiliki pertimbangan yang masuk akal, seperti tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya, lingkungan belajar yang "mengundang' murid untuk belajar, manajemen kelas yang efektif serta penilaian berkelanjutan. Ada 3 aspek yang mengkategorikan kebutuhan murid, yakni kesiapan belajar, minat dan profil belajar. Kesiapan belajar adalah adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru. Minat adalah suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar. Strategi diferensiasi ada 3, yakni diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Diferensiasi konten saya mengacu pada pemetaan kebutuhan murid. Guru menyajikan beragam media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan murid Diferensiasi proses mengacu pada bagaimana jalannya sebuah pembelajaran berdasarkan gaya belajar. Diferensiasi produk mengacu pada produk yang dihasilkan sebagai unjuk kerja sesuai dengan kemampuan murid. FINDINGS (PEMBELAJARAN)


Setelah mempelajari modul ini, saya akan melakukan tes diagnostik baik dengan kuisioner, membaca data yang sudah ada atau wawancara dalam memetakan kebutuhan murid saya di kelas. Saya juga akan merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dengan melihat profil anak dan minat bakat peserta didik FUTURE (PENERAPAN )


TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA


Click to View FlipBook Version