The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

tumbuhan spermatophyta lokal telaga ngebel

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by intancristia52, 2021-07-11 09:36:23

tumbuhan spermatophyta lokal telaga ngebel

tumbuhan spermatophyta lokal telaga ngebel

PerCseaajaanmuserciacjaanna

Deskripsi :

Tanaman alpukat (Persea americana Mill)
merupakan tanaman dengan sistem
perakarannya adalah akar tunggang termasuk
tanaman berkeping dua atau dikotil. Batang
tanaman alpukat berkayu dan berbentuk bulat
memanjang dan memiliki perkulitan keras dan
batang yang keras. Daun alpukat termasuk
daun tunggal, simetris dan bentuk daunnya
jorong ( ovalis ) hingga bulat telur atau oval
memanjang. Pangkal daun dan ujung daun
alpukat yaitu meruncing ( acuminatus ) dengan
bagian tepinya yang merata ( integer ).
Permukaan daunnya gundul dan pertulangan
daunnya menyirip. Daun yang yang masi muda
berwarna kemerahan dan ketika sudah dewasa
daunnya berwarna hijau. Bunga alpukat
termasuk bunga sempurna. Tanaman ini
tergolong tanaman berbunga banyak. Bunga
alpukat memiliki sifat yang disebut dikogami,
yaitu putik benang sari pada bunga masak
tidak bersamaan. Buah alpukat memiliki biji
bulat seperti bola bewarna putih kemerahan.

46Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

Pinop

47 Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

psida

48Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

Pinus Merkusii

Kingdom : Plantae
Divisi : Trcheophyta
Sub divisi : Spermatophyta
Kelas : Pinopsida
Ordo : Pinales
Family : Pinaceae
Genus : Pinus
Spesies : Pinus merkusii Jungh.

49 Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

Pinus merkusii

Deskripsi :

Pinus merupakan jenis pohon yang berdaun jarum termasuk
dalam family Pinaceae. Pinus merkusii merupakan satu-satunya
pinus asli dari Indonesia. Akar pada tanaman pinus merupakan
akar tunggang (radix primaria) tapi juga bercabang – cabang.
Batang pada tanaman pinus kayu dan keras berbentuk
membulat, memiliki tajuk pohon muda menyerupai piramida,
namun ketika sudah tua menjadi lebih mneyebar dan rata. Arah
tumbuh Pohon Pinus tegak lurus ke atas (erectus). Daun pinus
tidak memiliki bagian terlebar karena pangkal dan ujung hampir
sama. Panjang daun pinus sekitar 10-20 cm. Daun pinus memiliki
ujung daun berbentuk meruncing, memiliki tepi berupa daun
berbentuk rata serta ranting daun berukuran pendek yang
berbentuk seperti jarum. Bunga pada tanaman pinus termasuk
ke dalam bunga berkelamin tunggal (unisexualis). Bunga Pinus
ini terbagi menjadi dua, yaitu bunga jantan dan bunga betina.
Buah pada Tanaman Pinus yaitu Buah Pinus mempunyai bentuk
kerucut, namun ada juga yang silindris. Buah pada Tanaman
Pinus yaitu Buah Pinus mempunyai bentuk kerucut, namun ada
juga yang silindris berwarna cokelat dan termasuk buah semua
yang tidak dapat dimakan. Biji pada Tanaman Pinus berbentuk
pipih dan bulat telur (oval) dan dilengkapi dengan sayap yang
dihasilkan pada setiap dasar bunga (recetaculum) atau dari sisik
buah.(Soa et al., 2019)

50Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

Thuja orientalis L

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophyta
Class : Pinopsida
Ordo : Pinales
Family : Cupressaceae
Genus : Thuja
Spesies : Thuja orientalis L.

51 Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

Thuja orientalis L

Deskripsi :

Tanaman cemara (Thuja orientalis L.) merupakan tanaman
yang memiliki perakarang tunggang, Batang tanaman cemara
memiliki batang berdiri tegak, bulat, permukaaan kasar,
berwarna cokelat dan memiliki percabangan yang sangat
banyak. Daun tanaman cemara memiliki daun majemuk,
berwarna hijau, memiliki bentuk seperti kipas, dan terdapat
jarum jarum yang tumpul. Bunga tanaman cemara termasuk
kedalam golongan bunga tunggal dan berumah satu. Bunga
betina berbentuk seperti lonceng dan terletak di dasar cabang,
sedangkan bunga jantan berbentuk seperti cawan bercanggap
dua dan terletak di bagian ujung cabang.Buah cemara memiliki
buah kotak yang berbentuk bulat dan keras, setiap kotak
memiliki jumlah biji yang sangat banyak. Biji buah ini memiliki
bentuk bulat pipih, dan berwarna kecokelatan.

52Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

Gnet

53 Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

tinae

54Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

Gnetum gnemon

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Gymnospermae
Kelas : Gnetinae
Ordo : Gnetales
Family : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Spesies : Gnetum gnemon L

55 Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

Gnetum gnemon

Deskripsi :

Tanaman melinjo (Gnetum gnemon L.) merupakan tanaman
yang memiki akar tunggang yang mampu merayap dipermukaan
tanah berwarna coklat hingga keabu-abuan gelap. Melinjo
memiliki batang yang berbentuk bulat memanjang dan dapat
tumbuh tegak dengan permukaan batang yang rata. Daun pada
tanaman melinjo yaitu tunggal dengan bentuk oval dan terdiri
dari beberapa helaian daun, bagian tepinya rata, daunnya saling
duduk berhadapan, serta bentuk tulang yang menyirip. Pada
bagian dalam daun memiliki serabut halus yang berwarna
putihbunga pada tanaman melinjo termasuk bunga tidak
sempurna, karena terpisah antar bunga jantan dengan bunga
betinanya. Pada bagian bunga jantan terdapat benang sari, dan
pada bunga betinanya terdapat karangan bulir, biasanya dalam
proses penyerbukan tidak secara langsung akan tetapi
memerlukan bantuan angina, air, hewan dan juga manusia.
Tanaman melinjo memiliki biji terbuka dengan lapisan luar yang
keras dan memiliki selaput pelindung dengan tandan bunga
yang berdaging. Biji tanaman melinjo berwarna hijau muda jika
belum matang dan berwarna merah pekat jika sudah matang
atau tua.

56Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

Liliop

57 Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

psida

58Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

Cocos nucifera

Kingdom : Plantae

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Family : Areceae

Genus : Cocos

59 Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

Cocos nucifera

Deskripsi :

Pohon kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan pohon tinggi
yang mempunyai jenis akar serabut yang cukup tebal dan
berkayu serta bentuknya berkerumun layaknya bonggol. Batang
pohon kelapa berbentuk kayu dengan rongga seperti serabut
yang mampu tumbuh mencapai ketinggian 20 m secara tegak
dan tidak bercabang. Kulit batang pada pohon kelapa sangat
kasar. Daun pada tanaman kelapa berbentuk seperti bulu
burung atau bulu ayam. Pada bagian pangkal pelepah daun
terbentuk dua baris duri (spina) yang tajam dan keras di kedua
sisinya. Anak daun (foliage leaet) tersusun berbaris dua sampai
ke ujung daun. Di tengah-tengah setiap anak daun terbentuk lidi
sebagai tulang daun. Daun pada tanaman kelapa termasuk daun
majemuk (folium compositum), dan merupakan Roset Batang. Hal
ini dikarenakan daun-daunnya rapat dan berjejal-jejal di ujung
batang. Buah kelapa berbentuk bulat cukup dan ukurannya
cukup. Warnanya pun beragam, mulai dari hijau, kuning, oranye
atau merah kecokelatan apabila buah kelapa telah tua.Bunga
kelapa termasuk bunga majemuk yang tumbuh di bagian ketiak
daun dengan membentuk tandan. Bunga ini berwarna putih
agak kekuningan tekstur agak keras yang dilindungi tempurung
berbentuk memanjang pada bagian manggarnya.

60Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2017, Budidaya Tanaman Cengkeh. https://doi.org/10.31219/osf.io/hmqzv

Anggriana, A., Muhardi, & Rostiati. (2017). Karakteristik Buah Nangka (Artocarpus
heterophyllus Lamk) Siap Saji yang Dipanaskan di Kota Palu. E-J Agrotekbis, 5(3),
278–283.

Anshori, F. M. (2014). Analisis Keragaman Morfologi Koleksi Tanaman Kopi Arabika dan
Robusta Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Sukabumi. Bogor,
November 2018, 1–54.

Budi, M. (2020). Karakteristik Moroogi dan Kegiatan Plasma Nutfah Tanaman Kakao.
Djauhariya, E., Rahardjo, M., & Ma’mun, N. (2016). Karakterisasi Morfologi dan
Mutu Buah Mengkudu. Buletin Plasma Nutfah, 12(1), 1.
https://doi.org/10.21082/blpn.v12n1.2006.p1-8

Primiani, C. N., & Pujiati. (2016). Leguminoceae Kacang Gude (Cajanus cajan) dan
Manfaatnya untuk kesehatan. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian, 31–35.

Restiani Rini, Indriyani, R. D., & Herman. (2014). Karakter Morfologi Ubi Kayu (Manihot
esculenta Crantz) Hijau dari Kabupaten Plalawan. 1(2), 619–623.

Sispita Sari, Y. E. (2017). “Efektivitas Perasan daun Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis
L) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus. Skripsi, 4, 9–15.

Soa, H., Studi, P., Sipil, T., & Limun, K. (2019). Pengaruh Abu Daun Pinus (Pinus merkusi
Jungh et de vriese) dan AQbu Bata Merah sebagai Bahan Penambahan Semen
Terhadap Kuat Tekanan Mortar. Journal of Ethnopharmacology, 129–134.

Soani, I. H., Ulah, K., & Fitriyanie, L. (2018). Budidaya Tanaman Karet (Hevea
brasiliensis) di Indonesia dan Kajian Ekonominya. Jurnal Agroteknologi, 90336,
1–23. https://mpra.ub.uni-muenchen.de/90336/

Subgya, R. S. (2019). Daya Antibakteri Ekstrak Buah Kersen (Muntingia calabura L.)
Terhadap Porphyromonas gingivalis. In Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Jember.

Syahputra, M. R. (2019). Inventaris dan Identikasi Tanaman Manggis (Garcinia
mangostana L.) Di Kabupaten Langkat.

Tuasamu, Y. (2018). Karakterisasi Morfologi Daun dan Anatomi Stomata pada Beberapa
Species Tanaman Jeruk (Citrus sp). Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 11(2), 85.
https://doi.org/10.29239/j.agrikan.11.2.85-90

Yuniastuti, E., Nandariyah, N., & Bukka, S. R. (2018). Karakterisasi Durian (Durio
zibenthinus) Ngrambe di Jawa Timur, Indonesia. Caraka Tani: Journal of
Sustainable Agriculture, 33(2), 136.

https://doi.org/10.20961/carakatani.v33i2.19610

61 Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

Prol Penulis

Intan Cristia Ega Pratiwi

Lahir di Ponorogo, Jawa Timur pada
tanggal 4 Mei 1998. Merupakan anak kedua
dari dua bersaudara dari pasangan Bapak
Mu'ayat dan Ibu Sunarti. Penulis
menyelesaikan pendidikan pada jenjang
sekolah dasar di SDN 2 Mangkujayan pada
tahun 2011. Kemudian melanjutkan ke jenjang
sekolah menengah pertama di SMPN 6
Ponorogo dan tamat pada tahun 2014. Pada
tahun itu penulis melanjutkan sekolah menengah atas di SMAN 1
Babadan dan tamat pada tahun 2017. Pendidikan selanjutnya
ditempuh di Universitas PGRI Madiun Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi. Semasa kuliah aktif
dalam organisasi di kampus yaitu organisasi jurusan AMPIBI (Asosiasi
Mahasiswa Pendidikan Biologi) Periode 2017-2018, organisasi
naungan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) yaitu karawitan yang
berlangsung selama semester 1, dan aktif dalam mengikuti kegiatan
PKM (Program Kreative Mahasiswa) tingkat Dikti.

62Enslikoprdia Tumbuhan
Spermatophyta Lokal

ENSIKLOPEDIA

SPERMATOPHYTA

LOKAL

Kawasan Telaga Ngebel


Click to View FlipBook Version