AKSI NYATA
MODUL 3.1.a.10
Pengambilan Keputusan Sebagai
Pemimpin Pembelajaran
Tinna Dewi Fitriana,S.Pd CGP Angkatan 4
Kota Bandung
MEET THE TEAM
Pengajar Praktik
ANI SUMARNI
Fasilitator
IMRAN TULULI
FACTS
B. erdasarkan Surat Edaran dari Walikotamadya Bandung yang menyatakan bahwa sekolah
diperbolehkan menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Tatap muka meski masih terbatas,yang
kita sebut Pembelajaran Tatap Muka Terbatas(PTM).Terbatas mulai dari jumlah siswa yang belajar
pada waktu bersamaan ,jumlah jam dalam sehari,dan durasi waktu selama proses
pembelajaran,tentu saja dengan mematuhi protocol kesehatan covid-19 yang dilakukan semua
pihak,mulai dari murid,guru,karyawan ,dan kepala sekolah.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa Pembelajaran Tatap Muka Terbatas(PTM)ini memiliki beberapa
hambatan terkait dengan semangat belajar pasca covid.Kehadiran peserta didik masih belum
maksimal dimana jumlah peserta didik baru menurun jumlahnya.Peserta didik dengan mudahnya
beralasan untuk tidak masuk sekolah,kebiasaan santai peserta didik dalam belajar belum
sepenuhnya hilang,kebiasaan mereka membuka gadget pun sulit dihilangkan ketika berada di
rumah,mereka masih ada yang mengoperasikan gadget walaupun sudah diperingatkan berulang
kali ,bila sudah bisa menyelesaikan tugas tanpa gadget hendaknya mereka mulai disiplin lagi untuk
belajar dengan sungguh-sungguh.Peraturan yang tegas memang harus ditegakkan namun
mengingat situasi dan kondisi pandemic belum pulih seutuhnya dengan masih diberlakukan atas
ketidakhadiran dan ketidakdisiplinan.
FEELINGS Saya merasa tidak nyaman atas dilema ini,di satu sisi saya
menegakkan kedisiplinan pada semua murid di sekolah namun di
sisi lain terbentur melihat keadaan dan kondisi yang belum
stabil.Sehingga saya merasa harus berpikir ulang untuk melakukan
hal tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh murid.
.
F. INDINGS
Dalam hal ini saya dapat menerapkan teori pengambilan keputusan dalam pembahasan
modul 3,1 yaitu mengambil 9 langkah pengujian pengambilan keputusan,3 prinsip dan
4 paradigma.Menurut saya masalah yang saya hadapi merupakan dilemma etika
dengan paradigma individu lawan masyarakat,dimana jika saya mengambil keputusan
terhadap peserta didik akan berimbas pada masyarakat.Prinsip yang saya terapkan
adalah berpikir berbasis peraturan(Rule Based Thinking).
F. INDINGS
Dalam memutuskan sesuatu kita harus:
1.Mengenal bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
2.Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
4.Pengujian benar atau salah:
a.Uji legal
b.Uji Regulasi/standar professional
c.Uji intuisi
d.Uji Publik
e.Uji panutan/idola
5.Pengujian paradigma benar lawan benar
6.Melakukan prinsip resolusi
7.Investigasi opsi trilema
8.Buat keputusan
9.Lihat lagi keputusan dan refleksikan
FUTURE
Setelah saya mengikuti semua rangkaian pembelajaran
pada paket modul 3.1 tentang pengambilan keputusan
sebagai pemimpin pembelajaran aya berharap dapat
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan yang
diperlukan untuk memulai mengambil keputusan
sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah dan saya
nanti bisa semakin yakin dengan keputusan-keputusan
yang saya buat.Semoga keputuan-keputusan yang saya
ambil akan semakin menguatkan jati diri saya sebagai
seorang pemimpin pembelajaran yang meletakkan
kepentingan murid yang utama seiring dengan filosofi
pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yang telah saya
pelajari di modul sebelumnya.Sebagai seorang pendidik
saya akan terus belajar dan berusaha agar bisa menjadi
suri tauladan bagi murid .
FOTO KEGIATAN
Diskusi dengan KS
Diskusi dengan rekan
.
FOTO KEGIATAN
Kelas 1d
Literasi sebelum belajar
10-15 menit
Kesepakatan kelas 1d
Kesepakatan kelas yang
dibuat bersama antara
guru dan murid
FOTO KEGIATAN
.
Kegiatan Murid kelas 1d
Kegiatan di kelas
.
TERIMA
KASIH