Kompetensi Dasar Indikator 2.3 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi 2.3.4 Menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi 2.3.5 Menghubungkan ciri pubertas dengan kesehatan reproduksi 2.3.6 Menjelaskan tips menyikapi pubertas 2.4 Menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami 2.4.2 Membuat poster tips sukses pubertas 2.3.4. Setelah siswa dan guru berdikusi tentang kesehatan reproduksi di dalam link bahan ajar popular, siswa dapat menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi dengan tepat. 2.3.5. Setelah siswa dan guru berdikusi tentang kesehatan reproduksi di dalam media flipbook, siswa dapat menghubungkan ciri pubertas dengan kesehatan reproduksi dengan tepat 2.3.6. Setelah siswa dan guru berdikusi dalam studi literasi, siswa dapat menjelaskan tips menyikapi pubertas dengan tepat 2.4.2 Dengan mengumpulkan informasi, siswa dapat membuat poster tips sukses pubertas dengan tepat Kompetensi Dasar dan Indikator Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran
Setelah kamu mengamati keadaan fisik dirimu dan temanmu, apakah ada perubahan yang terlihat seperti perubahan suara yang semakin membesar, atau tumbuhnya jakun pada lehermu ? Perubahan yang terjadi merupakan ciri-ciri terjadinya pubertas. Bagaimana cara menyikapi terjadinya pubertas tersebut ? Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan adalah keadaan yang meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya berarti suatu keadaan yang bebas dari penyakit dan kecacatan. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pengertian Kesehatan Reproduksi
Salah satu aspek penting dari kesehatan adalah kesehatan reproduksi. Pengertian kesehatan reproduksi menurut pasal 71 Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan adalah keadaan sehat secara fisik mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada lakilaki dan perempuan. Kebijakan khusus mengenai kesehatan reproduksi tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi yang bertujuan untuk: 1.Menjamin pemenuhan hak kesehatan reproduksi setiap orang yang diperoleh melalui pelayanan kesehatan yang bermutu, aman, dan dapat dipertanggungjawabkan
2.Menjamin kesehatan ibu dalam usia reproduksi agar mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu Hubungan masa pubertas dengan kesehatan reproduksi adalah saat masa pubertas, organ reproduksi mulai mengalami masa kematangan sehingga kita perlu menjaga kesehatan organ reproduksi agar organ reproduksi tidak mengalami gangguan pada masa perkembangannya Hormon-hormon mempengaruhi pertumbuhan manusia pada fase pubertas. Hormor merupakan zat yang dihasilkan oleh tubuh untuk mengendalikan Hubungan Ciri Pubertas dengan Kesehatan Reproduksi
proses-proses tertentu dalam tubuh. Masa pubertas terjadi pada usia 10 sampai 19 tahun pada hidup manusia. Setiap orang memiliki masa pubertas yang berbeda. Jadi setiap orang akan memasuki masa pubertas pada waktunya masing-masing. Inilah yang membuat beberapa temanmu kelihatan masih tampak seperti anak-anak, sementara teman yang lain sudah terlihat lebih dewasa. Ciri-ciri pubertas pada manusia ditandai dengan perkembangan reproduksi baik pada laki-laki maupun perempuan. Pada laki-laki maupun perempuan terdapat perubahan fisik secara cepat namun tetap bertahap. Ciri pubertas pada perempuan biasanya lebih cepat terlihat daripada pada laki-laki.
Ciri-ciri utama yang dialami pada masa pubertas dibagi menjadi dua. Pertama perubahan utama (primer) yaitu terjadi perubahan didalam tubuh. Sehingga ciri-cirinya tidak nampak pada tubuh. Kedua perubahan fisik (sekunder) yaitu perubahan yang terjadi diluar tubuh. Sehingga ciri-ciri perubahan tersebut dapat dilihat dan diamati. Selain ciri fisik, masa pubertas juga ditandai dengan perubahan psikis. Hal ini yang menyebabkan anak kebingungan menghadapi masa pubertas. Emosi yang belum stabil yang intensitasnya bergantung pada tingkat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Ciri Pubertas dan Cara Menyikapinya
Ciri-Ciri Pubertas secara Psikis 1. Perubahan cara berpikir Ketika kamu melewati masa pubertas, maka otomatis gaya berpikir kamu akan berubah. Hal ini dikarenakan kamu sudah mulai memahami banyak hal dari sudut pandang yang berbeda dan mulai berpikir layaknya orang dewasa. Hal tersebut disebabkan karena otak setelah pubertas mengalami pengembangan dan membesar, sehingga daya pikir serta pemikiran kita menjadi lebih baik. Jika kamu sudah bisa melihat suatu masalah lebih universal dan tidak terlalu menggebu-gebu, maka kamu sudah bisa dikatakan pubertas pemikiran. 2. Bisa mengekspresikan diri lebih baik Ketika melewati masa pubertas, kemampuan untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri kamu menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Kamu akan menjadi lebih terbuka dan bisa mengkespresikan diri kepada yang lain dengan baik. Selain itu, kamu juga menjadi lebih bisa mengekspresikan ketika kamu sedih atau senang, atau ketika kamu galau, dan lain sebagainya. Hal ini
dikarenakan pemahaman kamu terhadap emosional dan perasaanmu meningkat seiring bertambahnya dewasa. 3. Menjadi lebih emosional Menjadi emosional belum tentu merasa mejadi lebih mudah marah atau hal-hal negatif lainnya. Menjadi lebih emosional yang dimaksud adalah kamu akan menjadi lebih mengenal dan mengetahui perasaan kamu dan lebih paham bagaimana cara menanggapinya. Dengan begitu kamu akan menjadi lebih emosionnal sebagai wujud ekspresi apa yang kamu rasakan. Sisi emosional di sini bukan hanya marah, namun juga termasuk mellow, senang, dan lain-lain. Nah, sifat emosional ini juga pasti akan ditemui saat kamu akan haid, karena adanya pengaruh hormon Pre-Menstrual Syndrome (PMS) yang membuat kamu lebih mudah mudah emosional dan mood swing. 4. Menjadi lebih sensitif Sensitif yang dimaksud di sini bukanlah sensitif secara fisik, tetapi sensitif dari segi psikis atau hatinya. Jika kamu sudah pubertas secara psikis, kamu akan lebih
peka dan sensitif pada perubahan yang ada di lingkungan sekitar kamu. Kamu akan menjadi lebih aware dan sensitif terhadap hal-hal yang sentimental. Bisa berupa menjadi lebih perasa, menjadi lebih menjaga perkataan karena takut menyakiti lawan bicara, sering tiba-tiba menangis, dan lain sebagainya. 5. Mulai tertarik dengan lawan jenis Masa pubertas ditandai dengan mulainya tertarik dengan lawan jenis. Bagaimana cara menyikapi masa pubertas bagi remaja laki-laki dan perempuan? Mungkin, beberapa di antara kamu masih belum terbiasa dengan kondisi pubertas yang terjadi di awal masa remaja. Mengutip buku Pengantar Psikologi untuk Kebidanan (2018), pubertas adalah suatu periode unik dan khusus yang ditandai oleh perubahan-perubahan tertentu pada kehidupan manusia. Pubertas tidak hanya terjadi pada remaja perempuan, tetapi juga laki-laki. Hal yang Perlu Dilakukan pada Masa Pubertas
Sebagian orang menganggap bahwa pubertas adalah masa yang cukup sulit dilalui. Namun, fase ini tetap harus dijalani meskipun berat. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Beberapa upaya yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut: 1. Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan rajin beribadah Mulainya tertarik dengan lawan jenis merupakan hal yang wajar terjadi pada masa pubertas. Cara menyikapinya adalah dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Dan memakai pakaian yang menutup aurat. 2. Tetap tenang dan percaya diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi Saat berada di fase pubertas, orang akan cenderung tidak siap dengan adanya perubahan. Meskipun demikian, kamu tetap harus mengontrol perasaan. Misalnya, saat perempuan mengalami menstruasi pertamanya, ia akan cenderung lebih cepat marah. Oleh karena itu, berusahalah untuk mengendalikan emosi dan menenangkan diri saat perasaan marah itu menghampiri.
Bagi setiap remaja, sangat penting untuk mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi perubahan saat pubertas. Misalnya, remaja perempuan yang sudah mulai tumbuh payudara harus mulai mengenakan bra. Sedangkan untuk remaja laki-laki, sebaiknya mula mencukur kumisnya saat sudah lebat 3.Menjaga kebersihan tubuh dan organ-organ reproduksi Mandi dengan bersih untuk mengatasi bau badan, mencuci muka dengan teratur untuk mengatasi minyak berlebih dan jerawat pada wajah. Mulai sekarang, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan alat kelamin. Misalnya, saat perempuan mengalami menstruasi, sebaiknya rutin mengganti pembalut agar tidak terjadi iritasi pada daerah kewanitaan. 4.Dalam pergaulan harus memilih teman yang tepat. Maksudnya adalah dalam bergaul harus pandaipandai memilih teman yang bisa mengantar kita ke dalam pergaulan yang sehat, yang tidak menyimpang.
5.Mengembangkan bakat. Anak dalam masa pubertas itu cenderung lebih aktif, sehingga sangat dianjurkan untuk mengembangkan kemampuan (bakat). Mengembangkan bakat dapat disalurkan dengan mengembangkan hobi, misalnya melalui kegiatan ekstra kurikuler atau kegiatan kemasyarakatan yang bersifat positif. 6.Menanyakan hal tentang pubertas pada orang yang tepat Adakah hal yang ingin kamu ketahui tentang pubertas? Jika iya, maka kamu bisa bertanya kepada orang tuamu (ibu). Dengan bertanya kepada orang tua, maka kamu akan menjadi lebih akrab dan terbuka untuk bercerita dengan orang tua (ibu) 7. Konsumsi makanan yang sehat Saat mengalami pubertas, tubuh akan lebih mudah mengeluarkan bau badan dan berbagai perubahan fisik lainnya. Oleh karena itu, biasakanlah mengonsumsi makanan yang sehat seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan lainnya. Sebaiknya, jangan terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji karena hal tersebut tidak baik
untuk perkembangan dan pertumbuhan tubuh kamu. 8.Olahraga teratur Ciri-ciri sekunder pubertas pada perempuan dan laki-laki harus dibarengi fengan rajin berolahraga, sehingga perubahan fisik yang terjadi sesuai dengan yang diharapkan.
Subekti, Ari,dkk. 2018. Buku Tema 6. Menuju Masyarakat Sejahtera. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.. Sumber ajar internet : https://kumparan.com/hello-ladies/apa-saja-ciri-ciri-pubertas-secarapsikis-1xohDscO5Zh/full https://rhknowledge.ui.ac.id/id/articles/detail/apakah-itu-kesehatanreproduksi-49c519 https://kbbi.web.id/pubertas http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/6433/6.%20 BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.mikirba e.com%2F2021%2F02%2Fmenjaga-organ-reproduksi-padahttps://www.mikirbae.com/2021/02/menjaga-organ-reproduksipada-masa.html D A F