The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Keanekaragaman Tumbuhan Makroepifit Divisi Magnoliophyta di Kawasan Kampung Tani Tulungagung_flipbook

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Belia Yunita, 2023-05-04 11:53:11

Keanekaragaman Tumbuhan Makroepifit Divisi Magnoliophyta di Kawasan Kampung Tani Tulungagung

Keanekaragaman Tumbuhan Makroepifit Divisi Magnoliophyta di Kawasan Kampung Tani Tulungagung_flipbook

Booklet keanekaragaman tumbuhan makroepifit divisi magnoliophyta di kawasan kampung tani tulungagung Wulidatun Nisa’ut Tamama A.S Ifah Silfianah, M.Pd


1 Kata pengantar Tulungagung, 11 Februari 2023 Penulis Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sumber belajar berupa booklet Keanekaragaman Tumbuhan Makroepi�it Divisi Magnoliophyta di Kawasan Kampung Tani Tulungagung. Tak lupa juga mengucapkan salawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga kita selalu mendapat barokahnya didunia dan syafaatnya diakhirat. Booklet ini disusun sebagai produk dari hasil penelitian identi�ikasi morfologi tumbuhan makroepi�it divisi magnoliophyta yang ada di Kampung Tani Tulungagung, dalam rangka menyelesaikan tugas akhir Strata 1 yaitu skripsi. Booklet ini dapat dijadikan sumber belajar bagi mahasiswa serta pengetahuan bagi masyarakat. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak terkait. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ifah Sil�ianah, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi. Penulis menyadari bahwa dalam dalam pembuatan booklet masih terdapat banyak kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharap kritik dan saran sebagai sarana perbaikan dimasa yang akan datang. Booklet ini berisi informasi mengenai jenis tumbuhan makroepi�it divisi magnoliophyta beserta morfologinya, dan manfaat tumbuhan makroepi�it divisi magnoliophyta. Tumbuhan makroepi�it divisi magnoliophyta adalah tumbuhan yang hidupnya menempel pada tumbuhan lain namun tidak merugikan tumbuhan inang. Tumbuhan ini dapat dibedakan dengan jelas bagian akar, batang, daun, serta memiliki alat perkembangbiakan berupa biji


2 Daftar isi 01 BAGIAN AWAL BAGIAN INTI BAGIAN PENUTUP 02 03 Kata Pengantar Daftar Isi Wisata Kampung Tani Daftar Pustaka Glosarium Biodata Penulis Rhynchostylis retusa (L.) Blume (Anggrek ekor tupai) Vanda miniata (Lindl.) L.M.Gardiner (Vanda mini oren) Dendrobium x Superbiens (Anggrek superbiens) Dendrobium aphyllum (Roxb.) (Anggrek tirai) Dendrobium crumenatum Sw (Anggrek merpati) Pinalia bogoriensis (J.J Sm) (Anggrek eria bogor) Hoya lacunosa Blume (Daun picis kecil) Peperomia pellucida (L.) Kunth (Sirih cina) Syngonium wendlandii Schott (Keladi tikus) Karakteristik Ordo Tumbuhan Makroepi�it Divisi Magnoliophyta Manfaat Tumbuhan Makroepi�it Divisi Magnoliophyta Faktor Abiotik di Kawasan Kampung Tani Tulungagung Hasil Indeks Keanekaragaman Tumbuhan Makroepi�it Divisi Magnoliophyta di Kawasan Kampung Tani Tulungagung 1 2 3 4 7 10 13 16 19 22 25 28 30 31 36 37 38 39 41


3 WiSATA KAMpuNG TANi Kawasan wisata Kampung Tani merupakan kawasan wahana edukasi berbasis budaya kearifan lokal dan pertanian tradisional yang terletak di Desa Karanganom, Kec Kauman, Tulungagung, Jawa Timur. Memiliki luas total 2Ha, wisata Kampung Tani berdiri sejak 2007. Tempat ini berada dibawah binaan Dinas Pariwisata Daerah Jawa Timur dan bekerja sama dengan PPIU (Provincial Project Implementation Unit) Jawa Timur, IFAD (International Fund for Agricultural Development), dan PUSDIKTAN (Pusat Pendidikan Pertanian) Jawa Timur. Wisata Kampung Tani tidak hanya menyuguhkan edukasi pertanian, namun pengunjung bisa mendapatkan suatu pengalaman outbond khususnya anak-anak. Tidak hanya itu, pengunjung akan menemukan banyak jenis kegiatan berladang, berkebun hingga pembudidayaan sapi perah dan ikan koi serta pengetahuan tentang pembuatan kompos (pupuk organik yang terbuat dari kotoran sapi ataupun kambing yang dicampur dengan sampah organik rumah tangga) jam operasional mulai 06:00 - 17:00.


Kingdom : Plantae Division : Magnoliophyta Class : Liliopsida Order : Asparagales Family : Orchidaceae Genus : Rhynchostylis Blume. Species : Rhynchostylis retusa (L.) Blume 4 (Anggrek ekor tupai) Klasifikasi Rhynchostylis retusa (L.) Blume


Jenis batang basah berbentuk bulat, arah tumbuh batang menggantung. Tipe percabangan monopodial, tipe percabangan ini merupakan ciri khusus pada genus Rhynchostylis. Arah tumbuh cabang tegak. Permukaan batang yang memperlihatkan bekas daun, batang berwarna coklat tua. Akar pada Rhynchostylis retusa (L.) Blume adalah akar lekat berwarna putih kecoklatan. Jenis substrat yaitu batang pohon. 5 MORFOLOGI AKAR MORFOLOGI BATANG


Bunganya tergolong bunga tidak lengkap. Letak bunga di ketiak daun dan memiliki bracte. Tipe perbungaan majemuk (tak terbatas). Simetri bunga setangkup tunggal. Bunganya bertangkai dan berkelamin 2 (jantan dan betina). Labellum berwarna putih keunguan, warna tenda bunga putih dengan bercak ungu. Jumlah tenda ada 5. Bentuk dasar bunga rata. Ciri khusus anggrek ini, bunga tandan seperti ekor tupai. Daunnya tunggal berwarna hijau tua. Permukaan daun licin. Tulang daun sejajar. Pangkal daun membulat. Ujung daun runcing. Tepi daun rata, bentuk helaian daun bangun pita. Tekstur daun berdaging dan daging daun seperti kulit/belulang. Tata letak daun berseling dan letak daun daun duduk. Panjang daun berkisar 35 - 37,5 cm dan lebar daun berkisar 2,6 - 3 cm. MORFOLOGI DAUN MORFOLOGI BUNGA


7 Klasifikasi Vanda miniata (Lindl.) L.M.Gardiner Kingdom : Plantae Division : Magnoliophyta Class : Liliopsida Order : Asparagales Family : Orchidaceae Genus : Vanda R.Br. Species : Vanda miniata (Lindl.) L.M.Gardiner (Vanda mini oren)


8 MORFOLOGI AKAR Jenis akar lekat berwarna putih kecoklatan, dan akar udara berwarna kehijauan. Jenis substrat moss pakis ditempelkan pada batang pohon. Batang basah, lunak dan berair. Bentuk batang bulat pendek, arah tumbuh batang menggantung. Tipe percabangan monopodial, tipe percabangan ini merupakan ciri khusus pada genus vanda. Arah tumbuh cabang condong ke atas. Permukaan batang memperlihatkan bekas daun. Batang berwarna coklat tua. MORFOLOGI BATANG


MORFOLOGI BUNGA MORFOLOGI DAUN Bunga terletak di ketiak daun. Bunga tersebut tergolong bunga tidak lengkap. Tipe perbungaan majemuk tak terbatas. Simetri bunga setangkup tunggal. Bunganya bertangkai dan berkelamin 2 (jantan dan betina). Memiliki labellum berwarna kuning tua dan warna tenda bunga oranye. Jumlah tenda bunganya ada 5. Bentuk dasar bunga rata. Pangkal daun membulat dan ujung daun runcing. Tepi daun rata. Bentuk helaian daun bangun pita. Tekstur daun berdaging dengan daging daun seperti kulit/belulang. Tata letak daun berseling dan letak daun daun duduk. Panjang daun berkisar 9 - 11 cm dan lebar daun berkisar 0,7 - 1cm. 9


Klasifikasi Dendrobium x Superbiens (Anggrek superbiens) Kingdom : Plantae Division : Magnoliophyta Class : Liliopsida Order : Asparagales Family : Orchidaceae Genus : Dendrobium Species : Dendrobium x Superbiens Rchbf (Persilangan antara Dendrobium bigibbum dan Dendrobium Discolor 10


MORFOLOGI AKAR Jenis akar lekat, menempel pada substrat batang pohon. Warna akar putih kehijauan. Ujung akar berwarna hijau muda. Batang basah berbentuk bulat. Arah tumbuh batangnya menggantung. Tipe percabangan simpodial dan arah tumbuh cabangnya condong keatas. Permukaan batang licin dengan warna batang hijau tua. Ciri khusus memiliki pseudobulb yang kecil dan ramping. MORFOLOGI BATANG 11


MORFOLOGI DAUN Daun tunggal berupa helaian, berwarna hijau tua. Permukaan daun licin. Tulang daun sejajar. Pangkal daun membulat. Ujung daun runcing dan tepi daun rata. Bentuk helaian daun bangun jorong. Tekstur daun berdaging seperti kulit/belulang. Tata letak daun berseling dan letak daun duduk pada batang. Panjang daun berkisar 10 - 12,6cm dan lebar daun berkisar 4 - 5.5cm. Bunga terletak di ujung batang. Termasuk bunga tidak lengkap. Tipe perbungaan majemuk (tak terbatas). Simetri bunga setangkup tunggal. Bunganya berkelamin 2 dan termasuk dalam bunga bertangkai. Labellum berwarna ungu dan warna tenda bunga ungu. Bagian tengah dan tepi bunga berwarna putih. Jumlah tenda bunganya ada 5. Bentuk dasar bunga rata. MORFOLOGI BUNGA 12


Klasifikasi Dendrobium aphyllum (Roxb.) (Anggrek tirai) Kingdom : Plantae Division : Magnoliophyta Class : Liliopsida Order : Asparagales Family : Orchidaceae Genus : Dendrobium Species : Dendrobium aphyllum (Roxb.) 13


Jenis akar lekat, menempel pada substrat batang pohon. Warna akarnya putih kecoklatan. Ujung akar berwarna kehijauan. MORFOLOGI AKAR Batang basah dengan bentuk batang bulat dan arah tumbuh batangnya menggantung. Tipe percabangannya simpodial dan arah tumbuh cabangnya bergantung. Permukaan batang licin dengan warna batang hijau tua. Ciri khusus anggrek ini yaitu batang memanjang dan Pseudobulb yang ramping. MORFOLOGI BATANG 14


Daun tergolong tidak lengkap, hanya memiliki helai daun tunggal. Daun berwarna hijau tua. Permukaan daunnya licin. Tulang daun sejajar. Pangkal daun membulat. Ujung daun runcing. Tepi daun rata. Bentuk helaian daun bangun lanset. Tekstur daun tipis sedikit berdaging seperti perkamen. Tata letak daun berseling dan letak daun duduk pada batang. Panjang daun berkisar 11 - 12,6cm dan lebar daun berkisar 4 - 5.5cm. Tergolong bunga tidak lengkap. Tipe perbungaan bunga majemuk (tak terbatas) dan memiliki bracte. Letak bunganya di ruas-ruas batang. Simetri bunga setangkup tunggal. Bunganya bertangkai dan berkelamin 2. Labellum berwarna putih dan warna tenda merah muda keunguan. Jumlah tenda bunganya ada 5. Bentuk dasar bunga rata. MORFOLOGI DAUN MORFOLOGI BUNGA 15


Kingdom : Plantae Division : Magnoliophyta Class : Liliopsida Order : Asparagales Family : Orchidaceae Genus : Dendrobium Species : Dendrobium crumenatum Sw Klasifikasi Dendrobium crumenatum Sw (Anggrek merpati) 16


Jenis akar lekat berwarna coklat. Ujung akar berwarna hijau keputihan. Jenis substrat yaitu moss pakis dan ditempelkan pada cabang pohon kelengkeng. Jenis batang basah berbentuk bulat, warna batangnya hijau kecoklatan. Arah tumbuh batang yang menggantung dengan tipe percabangan simpodial. Arah tumbuh cabang yang condong keatas dengan permukaan batang licin. Ciri khusus anggrek ini pseudobulb berbentuk pipih di bagian atas dan membengkak di bagian bawah. MORFOLOGI AKAR MORFOLOGI BATANG 17


Bunga terletak di ujung batang. Bunga tergolong tidak lengkap dan termasuk bunga majemuk (tak terbatas) dan memiliki bracte. Simetri bunga setangkup tunggal. Bunganya bertangkai dan berkelamin 2. Labellum berwarna putih kekuningan. warna tenda bunga putih. Jumlah tenda bunganya ada 5. Bentuk dasar bunga rata. Bentuk bunga seperti burung merpati yang sedang terbang. Daun berwarna hijau tua. Daunnya tunggal tergolong tidak lengkap, hanya helai daun saja. Permukaan daunnya licin. Tulang daun sejajar. Pangkal daun membulat. Ujung daun runcing. Tepi daun rata. Bentuk helaian daun bangun lanset. Tekstur daun berdaging, seperti kulit/belulang. Tata letak daun berseling. Letak daun duduk pada batang. Panjang daun berkisar 5 - 6,7cm dan lebar daun berkisar 2 - 2,5cm. MORFOLOGI DAUN MORFOLOGI BUNGA 18


Klasifikasi Pinalia bogoriensis (J.J Sm) (Anggrek eria bogor) Kingdom : Plantae Division : Magnoliophyta Class : Liliopsida Order : Asparagales Family : Orchidaceae Genus : Pinalia Lindl. Species : Pinalia Bogoriensis (J.J Sm) 19


Jenis akar lekat, menempel pada substrat moss pakis dan ditempelkan pada batang pohon kamboja. Warna akarnya coklat. Batang basah berbentuk bulat dan arah tumbuhnya menggantung. Tipe percabangannya simpodial. Arah tumbuh cabangnya condong keatas. Permukaan batang licin dengan warna batang hijau tua. Ciri khas anggrek ini pseudobulb ramping dibagian bawah dan menggembung dibagian atas. MORFOLOGI AKAR MORFOLOGI BATANG 20


Daun berwarna hijau tua. Tergolong daun tidak lengkap. Memiliki helaian daun tunggal. Permukaan daunnya licin. Tulang daun sejajar. Pangkal daun membulat. Ujung daun runcing. Tepi daun rata. Bentuk helaian bangun pita. Tekstur daun sedikit berdaging seperti perkamen. Tata letak daun berseling. Letak daun duduk pada batang. Panjang daun berkisar 9 - 11,8 cm dan lebar daun berkisar 2,2 - 3 cm. MORFOLOGI DAUN 21


Klasifikasi Hoya lacunosa Blume (Daun picis kecil atau picisan) Kingdom : Plantae Division : Magnoliophyta Class : Magnoliopsida Order : Gentianales Family : Apocynaceae Genus : Hoya R.Br. Species : Hoya lacunosa Blume 22


MORFOLOGI AKAR MORFOLOGI BATANG Jenis akar lekat dan akar rambat. Menempel pada substrat cabang pohon durian. Warna akar lekat coklat, dan akar rambat keputihan. Batang basah sedikit berkayu berbentuk bulat berwarna hijau muda. Arah tumbuh batang menggantung. Tipe percabangan simpodial. Arah tumbuh cabangnya menggantung dan merambat. Permukaan batang licin. Ciri khas tumbuhan ini jika dilukai mengeluarkan getah putih. 23


Daun berwarna hijau tua. Tergolong daun tunggal dan tidak lengkap Memiliki tangkai daun berwarna hijau muda. Permukaan daunnya licin mengkilat. Tulang daun menyirip. Peruratan daun menonjol. Pangkal daun tumpul. Ujung daun meruncing. Tepi daun rata. Bentuk helaian daun bulat telur. Tekstur daun tebal berdaging seperti kulit/belulang. Tata letak daun sejajar berhadapan. Letak daun pada batang. Panjang daun berkisar 9 - 11,8 cm dan lebar daun berkisar 2,2 - 3 cm. Bunga terletak di antara dua tangkai daun. Tergolong bunga lengkap. Tipe perbungaan majemuk terbatas. Simetri bunga polisimetri. Bunganya bertangkai dan berkelamin 2. Bentuk dasar bunga rata. Warna bunga putih kekuningan. Mempunyai 5 kelopak dan 5 mahkota. Ciri khas bunga jenis ini berbentuk seperti bintang. Warna bunganya putih kekuningan dan memiliki mahkota tambahan berwarna putih. MORFOLOGI DAUN MORFOLOGI BUNGA 24


Klasifikasi Peperomia pellucida (L.) Kunth (Sirih cina atau suruhan) Kingdom : Plantae Division : Magnoliophyta Class : Magnoliopsida Order : Piperales Bercht. & J. Presl Family : Piperaceae Giseke Genus : Peperomia Ruiz & Pav Species : Peperomia pellucida (L.) Kunth 25


26 Batang basah dengan bentuk batang bulat. Arah tumbuh batang tegak. Tipe percabangan monopodial. Arah tumbuh cabang condong keatas. Permukaan batang licin. Warna batang hijau muda sedikit coklat. Jenis akar lekat menempel pada substrat batang pohon. Warna akar putih keperakan. MORFOLOGI AKAR MORFOLOGI BATANG


27 MORFOLOGI BUNGA & BUAH Daunnya tunggal berwarna hijau. Tangkai daun berwarna hijau muda. Tergolong daun tidak lengkap. Permukaan daunnya licin. Tulang daun melengkung. Pangkal daun berlekuk. Ujung daun meruncing. Tepi daun rata. Bentuk helaian bangun jantung. Tekstur daun tipis lunak. Tata letak daun sejajar berseling. Letak daun pada tangkai. Panjang daun berkisar 1,6 - 2 cm dan lebar daun berkisar 2 - 3 cm. Bunga terletak diujung batang dan diketiak daun. Tergolong bunga tidak lengkap. Tipe perbungaan majemuk tak terbatas. Simetri bunga asimetris. Bunganya sangat sederhana berkelamin 2, tergolong bunga duduk. Bentuk bunga bulat kecil (bulir) berwarna hijau menjadi ciri khas dari suku sirih-sirihan. buah berbentuk bulat, ujung runcing, sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 mm tersusun seperti buah lada, berbentuk bujur dan berwarna hijau ketika muda dan coklat apabila matang MORFOLOGI DAUN


28 Klasifikasi Syngonium wendlandii Schott (Keladi tikus) Kingdom : Plantae Division : Magnoliophyta Class : LIliopsida Order : Alismatales Family : Araceae Genus : Syngonium Schott Species : Syngonium wendlandii Schott


29 MORFOLOGI AKAR & BATANG Jenis akar lekat dan akar panjat. Menempel pada substrat batang pohon. Warna akar coklat. Batang basah berbentuk bulat. Arah tumbuh batangnya memanjat. Tipe percabangan simpodial. Arah tumbuh cabang tegak memanjat. Permukaan batang sedikit berbulu. Warna batang hijau tua. Daunnya lengkap. Tergolong daun tunggal berwarna hijau tua. Tangkai daun berwarna hijau muda. Pelepah daun berwarna hijau keputihan. Ciri khusus dari spesies ini peruratan utama berwarna putih ditengah. Permukaan daun gundul. Tulang daun menyirip. Pangkal daun anak panah. Ujung daun runcing. Tepi daun berombak. Bentuk helaian daun bangun anak panah. Tekstur daun tipis seperti selaput. Tata letak daun berseling. Letak daun pada tangkai dan pelepah. Panjang daun 10,9 cm dan lebar daun 4,6cm. Vena tengah daun menonjol warna putih menjadi ciri khusus dari jenis ini MORFOLOGI DAUN


30 Berdasarkan penjelasan morfologi masing-masing spesies tumbuhan di atas, tumbuhan makroepi�it divisi magnoliophyta yang ditemukan terbagi menjadi 4 order (ordo). Masing-masing order tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Berikut adalah tabel perbedaan karakteristik order tumbuhan makroepi�it divisi magnoliophyta yang ditemukan di kawasan Kampung Tani Tulungagung. Order (ordo) Karakteristik Asparagales Gentianales Piperales Alismatales Tumbuhan herba, membentuk umbi. Organ-organnya cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen), memiliki ciri daun berbentuk tali atau pita, memiliki bunga majemuk. Herba berkayu, daun bertangkai, terdapat bulu-bulu halus pada perhiasan bunga dan biji, 2 bakal buah, bakal buah ditutup oleh kepala putik (stigma), benang sari dalam pollinarium, berjumlah 5, melekat pada corona. Tergolong herba berkayu, memanjat, daun memiliki aromatik dan terasa pedas, bunga sangat kecil tersusun dalam spika (bulir). Berupa tumbuhan herba, daunnya memiliki pelepah tangkai dan helai. Memiliki bunga majemuk yang tersusun atas seludang bunga (spatha) dan tongkol bunga (spadik).


31 Manfaat Tumbuhan Makroepifit Divisi Magnoliophyta Salah satu tumbuhan makroepi�it divisi Magnoliophyta yaitu Peperomia pellucida (sirih cina). Tumbuhan ini dapat dikonsumsi sebagai lalapan dan secara empiris digunakan dalam pengobatan demam, penyakit perut, atau pengobatan luar lainnya. Selain itu P. pellucida juga digunakan untuk mengobati abses, jerawat, bisul, kolik, kelelahan, asam urat, sakit kepala, gangguan ginjal, rematik, dan nyeri sendi. P. pellucida mengandung senyawa kimia alkaloid, tanin, saponin, �lavonoid, kalsium oksalat, lemak, dan minyak atsiri polifenol, kardenolid, steroid, triterpenoid, dan karbohidrat Contoh lain tumbuhan makroepi�it divisi Magnoliophyta adalah Dendrobium crumenatum (anggrek merpati). Anggrek ini dimanfaatkan masyarakat sebagai tanaman hias karena bunganya yang indah seperti burung merpati terbang. Selain itu, ekstrak dari bagian tumbuhan anggrek merpati mempunyai aktivitas antimikrobial dan mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Bagian organ daun dapat digunakan untuk tapal pada bisul dan jerawat. Anggrek merpati mengandung kardenolin, �lavonoid, dan polifenol. Sirih Cina Anggrek Merpati


32 Pasta yang berasal dari daun dan akar digunakan untuk mengobati rematik. Jus daun digunakan untuk obat sembelit, gastritis, asam lambung, dan pelembut kulit. Serbuk akar bersifat tonik dan digunakan untuk meringankan gejala batuk dan demam. Rebusan akar untuk mengatasi menstruasi yang tidak teratur, radang sendi, dan luka. Anggrek jenis ini memiliki penggemar yang cukup banyak karena keunikan bentuknya dan bunganya yang semarak, biasanya digunakan masyarakat sebagai tanaman hias. Bunganya terbuka lebar dan berwarna kuning sampai jingga. Daerah asalnya adalah Sulawesi, Jawa, Sumatera, Kalimantan. Manfaat Tumbuhan Makroepifit Divisi Magnoliophyta Anggrek Ekor Tupai Anggrek Vanda Mini Oren


33 Anggrek jenis ini merupakan salah satu anggrek hasil persilangan. Anggrek hasil persilangan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman hias maupun bunga potong karena ukuran, bentuk dan warna bunganya yang menarik. Tangkai bunganya panjang dan lentur sehingga dapat dirangkai serta memiliki kesegaran yang relatif lama dan sering berbunga beberapa kali dalam setahun. Tanaman ini memiliki manfaat untuk mengobati luka, sakit telinga, epilepsi, kelumpuhan, sakit perut, nyeri badan, depresi, radang mata, mata merah, diabetes, menstruasi, rematik, dan keputihan. Daun anggrek tirai terbukti memiliki khasiat yang dapat digunakan sebagai obat. Ekstrak daun anggrek tirai digunakan untuk menormalkan bentuk kepala bayi yang baru lahir. Manfaat Tumbuhan Makroepifit Divisi Magnoliophyta Anggrek Superbiens Anggrek Tirai


34 Anggrek Eria Bogor Daun Picis Kecil atau Picisan Anggrek eria bogor yang merupakan anggrek endemik di Jawa dan tersebar diseluruh Jawa. Anggrek ini menyukai tempat teduh dan lembab. Anggrek ini dapat dijadikan sebagai tanaman hias. Manfaat Tumbuhan Makroepifit Divisi Magnoliophyta Pemanfaatan picisan sebagai obat, telah dikembangkan antara lain di Jerman. Memanfaatkan tingtur (konsentrat ekstrak herbal) daun segar dalam alkohol 80%, dapat digunakan untuk mengganti penggunaan insulin hingga 50% pada penderita diabetes mellitus. Selain itu, penelitian di Universitas Utrech, Belanda oleh beberapa ahli untuk kandungan kimia lateks dan daun meliputi senyawa-senyawa fenolik dan terpenoid.


35 Manfaat Tumbuhan Makroepifit Divisi Magnoliophyta Keladi Tikus Tanaman ini berasal dari daerah tropis Amerika Tengah dan Selatan. Vena tengah daun menonjol berwarna putih menjadi ciri khusus dari jenis ini. Tanaman ini dapat dimanfaatkan menjadi tanaman hias, selain itu dapat membersihkan udara dan menghilangkan senyawa beracun seperti formaldehyde, benzene, toluene, dan xylene.


36 Faktor Abiotik di Kawasan Kampung Tani Tulungagung Banyak sedikitnya jumlah spesies tumbuhan makroepi�it divisi magnoliophyta yang ditemukan di setiap petak, dipengaruhi oleh faktor abiotik. Faktor abiotik merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan suatu tumbuhan. Faktor abiotik yang diukur pada setiap petak meliputi Suhu udara, Kelembapan udara, dan Intensitas Cahaya disajikan pada tabel berikut: Petak ke- Suhu Udara (ºC) Kelembapan Udara (%) Intensitas Cahaya (cd) 1 25,4 88,5 550 2 26,3 81,3 550 3 27,2 79,3 400 4 25,7 81,6 650 5 20,0 77,4 600 6 25,5 72,5 1000 Rata-rata 25.01 80,1 625 Hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata suhu udara di kawasan Kampung Tani Tulungagung yaitu 25,01ºC. Rata-rata kelembapan udara pada kawasan yaitu 80,1% dan rata-rata intensitas cahaya 625 Candela. Dapat disimpulkan bahwa faktor abiotik di kawasan Kampung Tani Tulungagung sangat cocok bagi pertumbuhan tumbuhan makroepi�it divisi Magnoliophyta. Saran bagi pengelola wisata Kampung Tani Tulungagung supaya dapat mempertahankan kondisi tersebut.


Hasil Indeks Keanekaragaman Tumbuhan Makroepifit Divisi Magnoliophyta di Kawasan Kampung Tani Tulungagung Selain mengukur faktor abiotik di Kawasan Kampung Tani Tulungagung, dilakukan juga perhitungan indeks keanekaragaman tumbuhan makroepi�it divisi magnoliophyta, di kawasan Kampung Tani Tulungagung dalam setiap petak sebagai berikut : 1.2 0.8 0.6 0.4 0.2 0 1 Indeks Keanekaragaman (H’) Petak 1 Petak 2 Petak 3 Petak 4 Petak 5 Petak 6 0.67 0.91 0.98 0.82 0.85 0.66 37 Hal ini dapat disimpulkan bahwa indeks keanekaragaman tumbuhan makroepi�it divisi Magnoliophyta di kawasan Kampung Tani Tulungagung tergolong rendah. Hal itu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Shannon-Wienner, yaitu apabila H’<H’3 maka dikategorikan keanekaragaman jenis tingkat tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan indeks keanekaragaman tumbuhan makroepi- �it divisi Magnoliphyta di kawasan Kampung Tani Tulungagung pada setiap petak, diperoleh yaitu : Petak 1 dengan total 0.67 Petak 2 diperoleh dengan total 0.91 Petak 3 diperoleh dengan total 0.98 Petak 4 diperoleh dengan total 0.82 Petak 5 diperoleh dengan total 0.85 Petak 6 diperoleh dengan total 0.66


DAFTAr puSTAKA 38 Aththorick, T.A. Siregar, E.S. Hartati, S. (2007). Kekayaan Jenis Makroepi�it di Hutan Wisata Telaga Taman Nasional Gunung Leuser (Tngl) Kabupaten Langkat. Jurnal Biologi Sumatera. 2(1). h.3 Catalogue Of Life. Dalam https://www.catalogueo�life.org/ diakses pada 27 Januari 2023 Diah S dan Tutie D. (2007). Keanekaragaman Jenis-Jenis Anggrek Kepulauan Karimunjawa. Jurnal Teknologi Lingkungan.10 (2). h.170 Dwiatmi, I. Angelina, M. Hartati. Ernawati. Meilawati. (2014). Nilai LD50 dan LC50 Ekstrak Etanol Herba Ketumpangan Air (Peperomia pellucida (L.) Kunth). Jurnal Ilmu kefarmasian Indonesia 12(2). h.256 Frangki A. (2018). Uji Aktivitas Ekstrak Kombinasi Batang dan Daun Suruhan Sebagai Anti Diabetes Pada Tikus Putih. Jurnal Mitra Pendidikan. 2 (2). h.208 Gerry, Y. Permatasari, F. Dewi, R.K. (2020). Keanekaragaman Anggrek di Taman Anggrek Badak LNG. (Surabaya: ITS Press) h.11 Hanani,E. Ladeska, V. Astuti, A.C. (2017). Pharmacognostical and Phytochemical Evaluation of Indonesian Peperomia Pellucida (Piperaceae). International Journal of Biological and Pharmaceutical Research. 8(1). h.12 Handini, E. Aprilianti, P. Handayani. Yanuar. (2021). Inventarisasi Jenis-Jenis Anggrek Berpotensi Obat Koleksi Kebun Raya Bogor dan Upaya Konserva si Secara In Vitro. Warta Kebun Raya. 19 (1). h.15 Marta, E. (2018). Konservasi ex situ anggrek di Kebun Raya Jompie, Parepare, Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 4 (2). h.245 Mustaqim, W.A dan Nisyawati. (2016). Records of adventive Syngonium wendlan dii (Araceae) from Universitas Indonesia, Depok, West Java. Journal of the International Aroid Society. 39 (3). h.23 Putri, N. Iskandar, A.M. Manurung, T.F. (2020). Keanekaragaman Jenis Anggrek Alam (Orchidaceae) Berdasarkan Ketinggian Tempat di Gunung Poteng Cagar Alam Raya Pasi Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari. 8 (3). h.701


DAFTAr puSTAKA 39 Rahayu, S. (2006). Jenis-jenis Hoya di Kota Bogor. Warta Kebun Raya. h.58-60 Rahayu, S. (2011). Hoya Sebagai Tumbuhan Obat. (Bogor: Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor). h.18 Rahayu, S. (2011). Kekerabatan Hoya (Asclepiadaceae) Sumatera Berdasarkan Karakter Morfologi. Buletin Kebun Raya. 14(1). h.22 Silalahi, M. 2014. Bahan Ajar Taksonomi Tumbuhan Tinggi, (Jakarta : Universitas Kristen Indonesia). h.46 Thirugnanavel, A. Bidyut, C. Deka. Rengnamei, L. (2019). Evaluation of Dendrobium Hybrids for Growth and Yield Under Lower Hills of Nagaland. Indian Journal of Hill Farming h. 35 Tjitrosoepomo, G. (2009). Morfologi Tumbuhan. (Yogyakarta : UGM Press) Wahyudiningsih, T.S. Nion, Y.A. Pahawang. (2017). Pemanfaatan AnggrekSpesies Kalimantan Tengah Berbasis Kearifan Lokal Yang Berpotensi Sebagai Bahan Obat Herbal. Jurnal Biodjati.. 2(2). h.155 Widiastoety, D. Solvia, N. Soedarjo, M. (2010). Potensi Anggrek Dendrobium Dalam Meningkatkan Variasi dan Kualitas Anggrek Bunga Potong. Jurnal Litbang Pertanian. 29 (3). h.102-103 Wilyasari, R.S. Yulianti. Zulki�li. Nurcahyani. (2020). Morphological Characteristics of Araceae Plants in Liwa Botanical Garden, West Lampung. Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayat. 7 (1). h.35 Wulandari, S.D.M. Kriswiyanti, E. 2014. Struktur Morfologi Tanaman Tebel-Tebel yang Tumbuh Pada Pohon Rontal (Borassus Flabellifer l.) di Kawasan Bumi Perkemahan Cekik Taman Nasional Bali Barat, Jurnal Simbiosis II (1). h.118


GLoSAriuM Akar lekat : akar yang melekat pada inangnya. berfungsi dalam menyerap nutrisi dari humus yang terakumulasi pada permukaan kulit pohon Akar udara : akar yang menggantung di udara dan tumbuh kearah tanah, memiliki tekstur spongy, berfungsi untuk menyimpan dan menyerap uap dan embun Berkelamin 2 : memiliki kelamin jantan dan betina Bractea : organ mirip daun yang dari ketiaknya muncul ibu tangkai bunga Daun lengkap : daun yang memiliki pelepah, tangkai, dan helai dalam satu daun Divisi Magnoliophyta : tingkatan tumbuhan yang mempunyai bakal biji yang tertutup sempurna di dalam struktur yang disebut dengan bakal buah. Labellum : mahkota bunga yang termodi�ikasi menjadi bentuk seperti bibir Makroepi�it : tumbuhan yang hidupnya menempel pada tumbuhan lain sebagai penopang, tidak berakar pada tanah. Tumbuhan epi�it yang mempunyai ukuran yang lebih besar dimana bagian-bagiannya (akar, batang, dan daun) dapat dibedakan dengan jelas. Monopodial : batang utama memiliki pertumbuhan lurus keatas pada satu batang tak terbatas. Bentuknya ramping dan tidak memiliki umbi semu Perbungaan majemuk tak terbatas : bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dan mempunyai susunan semakin muda semakin dekat dengan ujung ibu tangkai, bunga majemuk ini mekar berturut-turut dari bawah ke atas. Pseudobulb : batang semu berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan air sehingga anggrek simpodial dapat lebih tahan terhadap kekeringan. Rhizoma : umbi semu sebagai struktur yang menumbuhkan akar dan tunas Simpodial : percabangan batang yang sulit ditemukan antara batang utama dengan percabangan batang dan memiliki pertumbuhan ujung batang terbatas. Tenda bunga : perhiasan bunga yang berfungsi seperti kelopak bunga dan mahkota bunga tetapi secara morfologi tidak dapat dibedakan. 40


Wulidatun Nisa’ut Tamama Aris Subagyo, putri pertama dari tiga bersaudara Bapak Rohmad Subagyo dan Ibu Dewi Aristiyowati. Lahir di Surabaya, 22 Oktober 2000. Penulis menempuh jenjang pendidikan TK di Balita Mandiri Surabaya dan lulus pada 2008, kemudian melanjutkan sekolah dasar di SDIT Ar-Ruhul Jadid Jombang hingga lulus pada 2014. Penulis melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Muhammadiyah 1 Jombang dan lulus pada tahun 2017, kemudian melanjutkan ke jenjang sekolah menengah atas di SMA Budi Utomo Perak Jombang dan lulus pada tahun 2019. Penulis melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dengan menempuh program Strata Satu (S1) program studi Tadris Biologi. Penulis mengucapkan rasa syukur atas terselesaikannya sumber belajar berupa booklet yang berjudul “Keanekaragaman Tumbuhan Makroepi�it Divisi Magnoliophyta di kawasan Kampung Tani Tulungagung”. Semoga dengan adanya sumber belajar ini dapat menambah wawasan dan dapat digunakan sebagai literatur dalam mempelajari Botani Tumbuhan Tingkat Tinggi. 41 BioDATA pENuLiS [email protected] si.wuli


Tumbuhan makroepi�it divisi magnoliophyta merupakan tumbuhan yang hidupnya menempel pada tumbuhan lain tanpa merugikan inangnya, karena tumbuhan ini dapat menghasilkan makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Tumbuhan makroepi�it divisi magnoliophyta dapat dibedakan jelas akar, batang, daun, serta memiliki alat perkembangbiakan berupa biji. Booklet keanekaragaman tumbuhan makroepi�it divisi magnoliophyta, memberikan suatu bahasan pokok mengenai klasi�ikasi dan morfologi mulai dari akar, batang, daun, bunga, buah beserta manfaatnya bagi manusia dari segi ekonomi maupun obat. Keanekaragaman tumbuhan makroepi�it divisi magnoliophyta yang ditemukan di kawasan Kampung Tani Tulungagung meliputi anggrek vanda mini oren (Vanda miniata (Lindl.) L.M.Gardiner), anggrek ekor tupai (Rhynchostylis retusa (L.) Blume), anggrek superbiens (Dendrobium x Superbiens), anggrek tirai (Dendrobium aphyllum (Roxb.), anggrek merpati (Dendrobium crumenatum Sw), anggrek eria bogor (Pinalia bogoriensis (J.J Sm), daun picis kecil (Hoya lacunosa Blume), sirih cina (Peperomia pellucida (L.) Kunth), keladi tikus (Syngonium wendlandii Schott). Booklet keanekaragaman tumbuhan makroepifit divisi magnoliophyta di kawasan kampung tani tulungagung


Click to View FlipBook Version