PERBANKAN DASAR
BAB 3
LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
Lembaga keuangan non-Bank (non depository financial) adalah semua badan yang
melakukan kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun
dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan kepada masyarakat
terutama guna membiayai investasi perusahaan.
1. Pasar Modal
Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1548/ KMK/1990, pasar modal secara
umum adalah sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya bank-bank komersial
dan semua lembaga perantara di bidang keuangan serta keseluruhan surat-surat berharga yang
beredar.
Sementara itu, berdasarkan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal Pasal 1 ayat 1,
pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan
efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkan serta lembaga profesi
yang berkaitan dengan efek. Efek adalah surat berharga meliputi surat pengakuan utang, surat
berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi
Kolektif (KIK), kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.
Pasar modal merupakan salah satu tempat bertemunya pembeli dan penjual dan barang
yang diperjualbelikannya adalah modal. Penjual modal adalah mereka yang secara
perorangan maupun sebagai lembaga atau badan usaha yang menyisihkan kelebihan uangnya
untuk usaha yang bersifat lebih produktif. Sementara itu, pembeli modal adalah perusahaan
yang memerlukan dana atau tambahan modal untuk perluasan usahanya. Berdasarkan
pengertian di atas dapat diketahui bahwa pasar modal adalah pasar yang memungkinkan pihak
yang mempunyai dana dan membutuhkan dana jangka panjang dapat bertransaksi.
Berdasarkan fungsinya, pasar modal dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Pasar perdana (primary market)
Pasar perdana adalah pasar dimana efek-efek yang diperdagangkan untuk pertama
kalinya, sebelum dicatatkan di bursa efek. Disini, saham dan efek lainnya untuk pertama
kalinya ditawarkan kepada investor oleh pihak penjamin emisi (underwriter) melalui
perantara pedagang efek (broker-dealer) yang bertindak sebagai agen penjual saham.
Proses ini biasa disebut dengan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering) / IPO.
b. Pasar sekunder (secondary market)
Pasar sekunder merupakan pasar dari efek yang telah dicatatkan di bursa. Dengan
kata lain, pasar sekunder merupakan tempat investor dapat melakukan jual beli efek,
setelah efek ersebut dicatatkan di bursa sebagai kelanjutan dari pasar perdana. Dipasar ini,
efek-efek diperdagangkan dari satu investor kepada investor lainnya. Pada saat saham
terdaftar di suatu bursa efek maka investor dan spekulan dapat dengan mudah melakukan
transaksi perdagangan di bursa tertentu. Harga saham terbentuk oleh tawaran jual dan
tawaran beli dari para investor, yang di sebut sebagai order driven market. Hasil penjualan
saham biasanya tidak lagi masuk ke perusahaan tetapi masuk ke para pemegang saham.
2. Pasar Uang
Pasar uang adalah tempat diperdagangkannya surat berharga yang mempunyai jangka
waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun (jangka pendek). Fungsi pasar uang adalah sebagai
sarana alternative, khususnya bagi lembaga keuangan, perusahaan keuangan, dan peserta
lainnya untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya.
Pasar uang berfungsi sebagai sarana alternatif bagi lembaga keuangan, perusahaan
nonkeuangan, dan peserta lain baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun
dalam rangka meminjamkan dana atas kelebihan likuiditasnya.
3. Penjamin Emisi Perusahaan Efek
Sebagai penjamin emisi (under writer) untuk jasa yang diberikan, perusahaan efek
mendapatkan under writing fee yang dihitung dari nilai emisi. Metode penjarninan yang
dilakukan oleh perusahaan efek, antara lain:
a. Kesanggupan penuh (full commitment), yaitu penjamin. emisi menyatakan kesanggupan
secara penuh (full/ firm commitment) atas terjualnya sebagian atau seluruhnya di mana
penjamin emisi akan membeli keseluruhan jumlah saham dengan harga penawaran kepada
pemodal secara umum.
b. Kesanggupan terbaik (best effort commitment), yaitu menjual sebaik mungkin dengan
usaha yang maksimal. Apabila ada sebagian saham yang tidak terjual, saham tersebut
dikembalikan.
c. Kesanggupan siaga (standby commitment), yaitu penjamin emisi bersedia membeli sisa
saham yang belum laku setelah batas waktu yang ditentukan. Penjamin emisi
menyanggupi membeli sisa saham tersebut dengan harga tertentu sesuai dengan
perjanjian. Biasanya, besarnya di bawah harga penawaran pada pasar perdana.
d. Kesanggupan semua atau tidak sama sekali (all or non commitment), yaitu apabila
sebagian saham yang ditawarkan ternyata tidak terjual, maka penjualan saham tersebut
dibatalkan sama sekali.
Transaksi jual-beli efek ditujukan untuk kepentingan klien investornya dan perusahaan
efek mendapatkan fee. Perusahaan efek melakukan transaksi jual-beli efek untuk kepentingan
perusahaan efek sendiri. Jika perusahaan efek bertindak sebagai perantara, ia tidak memiliki
risiko rugi atau mendapatkan gain, sedangkan jika perusahaan bertindak sebagai pedagang
efek, ia berhak memperoleh keuntungan (capital gain) atau menanggung kerugian. Kegiatan
underwriting di luar negeri biasanya dilakukan oleh bank investasi (investment bank) atau
bank umum yang memiliki divisi investment banking.
4. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah lembaga keuangan bukan bank dengan kegiatan usaha
menerima simpanan dan memberikan pinjaman uang kepada anggotanya.
Terdapat dua sumber modal yang bisa didapatkan, kita bisa mendapatkannya dari
modal itu sendiri yakni modal yang berasal dari para anggotanya karena ia telah melakukan
simpanan wajib, simpanan pokok, simpanan sukarela dan hibah. Selain itu, modal juga bisa
bersumber dari modal pinjaman yang dihimpun oleh koperasi atau pun lembaga lainnya.
5. Perusahaan Pegadaian
Perusahaan pegadaian adalah lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman
dengan jaminan tertentu. Jaminan nasabah tersebut digadaikan dan kemudian ditaksir oleh
pihak pegadaian untuk menilai besarnya nilai jaminan. Besarnya nilai jaminan akan
memengaruhi jumlah pinjaman.
6. Perusahaan Sewa Guna (Leasing)
Leasing adalah perusahaan pembiayaan menyewakan barang sewa guna kepada
penyewa dengan jangka waktu yang sudah ditentukan, ketika penyewa tak mampu membayar,
maka lessor dapat mengambil kembali barang sewa guna yang disewakan dari penyewa atau
lessee. Pengambilan barang sewa guna sebelum masa sewa habis inilah yang kemudian
diartikan sama dengan kredit kendaraan, yakni saat pembeli kendaraan dengan skema kredit
tak mampu mencicil angsuran yang mengakibatkan kendaraan tersebut diambil pihak
perusahaan pembiayaan.
7. Perusahaan Asuransi
Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan.
Perusahaan asuransi menyediakan polis asuransi untuk melindungi nasabah dari kerugian
dengan menggantikannya apabila nasabah terkena musibah atau terkena risiko seperti yang
terlah diperjanjikan.
Usaha asuransi kerugian adalah usaha yang memberikan jasa dalam penanggulangan
risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
timbul dari peristiwa yang tidak pasti.
Usaha asuransi dalam praktiknya di Indonesia dapat dibedakan sebagai berikut:
a) Asuransi kebakaran, yaitu asuransi yang menutup risiko kebakaran, petir, ledakan, dan
kejatuhan pesawat.
b) Asuransi pengangkutan atau marine insurance, yaitu pertanggungan akibat terjadinya
kehilangan atau kerusakan pada saat pelayaran. Polis asuransi pengangkutan biasanya
meliputi tiga bidang pokok, yaitu marine hull, marine cargo, dan freight.
c) Asuransi aneka, yaitu jenis asuransi kerugian yang tidak dapat digolongkan ke dalam
asuransi kebakaran dan asuransi pengangkutan. Asuransi aneka meliputi asuransi
kendaraan bermotor, kecelakaan diri, pencurian, uang dalam pengangkutan, dan
kecurangan.
Contoh-contoh logo perusahaan asuransi yang beroperasi di Indonesia.
Sementara itu, asuransi jiwa adalah suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi
dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang
dipertanggungkan.
8. Dana Pensiun
Dana pensiun merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pensiun suatu
perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu sendiri. Dana pensiun dihimpun melalui iuran
yang dipotong dari gaji karyawan. Selanjutnya, dana yang terkumpul oleh dana pensiun
diusahakan lagi dengan menginvestasikannya ke berbagai sektor yang menguntungkan.
Perusahaan yang mengelola dana pensiun dapat dilakukan oleh bank ataupun perusahaan
lainnya.
9. Perusahaan Kartu Plastik
Perusahaan ini menerbitkan kartu plastik/kartu kredit. Kartu plastik digunakan sebagai
pengganti uang tunai dan dipergunakan untuk berbagai keperluan. Kartu plastik bisa
dikeluarkan oleh bank, bisa juga oleh lembaga pembiayaan lain. Pelopor pengembangan kartu
kredit di Indonesia adalah Citibank dan Bank Duta. Dewasa ini, jenis kartu kredit yang beredar
adalah Master Card, Visa Card, Visa BCA, Dinner Club, Amex Card, dan lain-lain.
10. Reksa Dana
Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, reksa dana atau
investment fund atau mutual funds adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana
dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer
investasi. Unsur-unsur penting dalam reksa dana di antaranya adanya kumpulan dana
masyarakat atau pool of funds, investasi dalam bentuk portofolio efek, dan manajer investasi
sebagai pengelola dana.