Kata Pengantar
Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada
mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial budaya, ekonomi dan psikologis tidak
berkesempatan mengikuti pendidikan dasar dan menengah di jalur pendidikan formal.
Kurikulum pendidikan kesetaraan dikembangkan mengacu pada kurikulum 2013 pendidikan
dasar dan menengah hasil revisi berdasarkan peraturan Mendikbud No.24 tahun 2016. Proses
adaptasi kurikulum 2013 ke dalam kurikulum pendidikan kesetaraan adalah melalui proses
kontekstualisasi dan fungsionalisasi dari masing-masing kompetensi dasar, sehingga peserta
didik memahami makna dari setiap kompetensi yang dipelajari. Pembelajaran pendidikan
kesetaraan menggunakan prinsip flexible learning sesuai dengan karakteristik peserta didik
kesetaraan. Penerapan prinsip pembelajaran tersebut menggunakan sistem pembelajaran modular
dimana peserta didik memiliki kebebasan dalam penyelesaian tiap modul yang di sajikan.
Konsekuensi dari sistem tersebut adalah perlunya disusun modul pembelajaran pendidikan
kesetaraan yang memungkinkan peserta didik untuk belajar dan melakukan evaluasi ketuntasan
secara mandiri. Tahun 2017 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan,
Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat mengembangkan
modul pembelajaran pendidikan kesetaraan dengan melibatkan Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kemdikbud, para akademisi, pamong belajar, guru dan tutor pendidikan kesetaraan. Modul
pendidikan kesetaraan disediakan untuk paket C tingkat kompetensi V dan VI (kelas X, XI dan
XII Paket C). Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Kemdikbud, para akademisi, pamong belajar, guru, tutor pendidikan kesetaraan dan
semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan modul ini.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... iii
PETUNJUK UMUM MODUL ............................................................................................................. iv
CAPAIAN PEMBELAJARAN ............................................................................................................ vi
TUJUAN KEGIATAN ......................................................................................................................... vi
KAITAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DENGAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN .............................................................................................................................. vii
UNIT 1 MOTIF TENUN BIMA ........................................................................................................... 1
A. RAGAM HIAS TENUN BIMA .................................................................................................... 1
B. JENIS- JENIS RAGAM HIAS TENUN BIMA ............................................................................ 2
C. POLA RAGAM HIAS TENUN BIMA.......................................................................................... 4
D. KETERKAITAN PRINSIP DAN UNSUR SENI RUPA PADA MOTIF RAGAM HIAS ........... 6
PENUGASAN PROJEK ....................................................................................................................... 8
UNIT 2 KARYA ARTISTIK RAGAM HIAS TENUN BIMA ........................................................... 10
A. BERKARYA RAGAM HIAS MOTIF TENUN BIMA ................................................................ 10
B. MEDIA MENGGAMBAR RAGAM HIAS TENUN BIMA ........................................................ 10
C. TEKNIK MENGGAMBAR RAGAM HIAS TENUN BIMA ...................................................... 11
PENUGASAN PROJEK ....................................................................................................................... 17
SUMBER BELAJAR PENDUKUNG................................................................................................... 20
PENILAIAN ......................................................................................................................................... 20
KRITERIA LULUS MODUL ............................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 26
PROFIL PENULIS ............................................................................................................................... 27
iii
PETUNJUK UMUM MODUL
A. Pengantar Modul
Keindahan ragam hias nusantara terkenal tidak hanya di Indonesia, akan tetapi sampai ke
manca negara. Di Indonesia memiliki beragam motif ragam hias yang indah, hal ini dipengaruhi
dengan kondisi geografis bangsa yang terdiri dari pulau-pulau dengan beragam budaya. Adanya
perbedaan budaya membuat motif ragam hias di Indonesia memiliki ciri khas yang berbeda di
tiap daerahnya. Keanekaragaman budaya di Indonesia semakin memperkaya motif ragam hias
dan makna motif (Unit 1) yang mendalam bergantung pada sejarah budaya, kepercayaan yang di
anut dan tradisi adat istiadat masyarakat di wilayah daerah tersebut. Karya artistik budaya lokal
(Unit 2) mengajak Anda untuk dapat memahami prosedur menggambar atau berkarya gubahan
flora fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam hias. Di mulai dengan mendiskripsikan
prosedur, mengidentifikasi kebutuhan media, alat dan bahan dalam menggambar gubahan flora
atau fauna, serta memilih objek sesuai dengan minatnya. Dengan inspirasi flora, fauna, dan
bentuk geometris terkait budaya lokal setempat sebagai cara menerapkan unsur-unsur seni rupa
dalam menggambar gubahan flora atau fauna.
UNIT 1 MOTIF TENUN UNIT 2 MAKNA MOTIF
BIMA TENUN BIMA
B. Tata cara penggunaan modul
Baca modul dengan cermat sehingga akan memahami materi yang disajikan pada masing-
masing unit.
1. Modul Motif tenun Bima menyajikan dua unit pokok bahasan yang dilengkapi dengan
penugasan, yaitu
- Unit 1 Motif Tenun Bima, yang membahas Ragam, Jenis dan Pola Motif Tenun Bima
- Unit 2 Makna Motif Tenun Bima, membahas tentang makna Motif, Simbol Warna, Jenis
Dan Fungsi Tenun Bima
2. Untuk lebih memahami dan menguasai materi modul “Motif Tenun Bima” disiapkan juga
penugasan untuk peserta didik.
iv
3. Setelah mengerjakan penugasan dapat dilanjutkan dengan unit yang berikutnya.
4. Dengan membaca modul ini peserta didik akan memperoleh pengalaman teoritis dengan
berbagai contoh yang menarik sehingga memudahkan peserta didik memahami materi dalam
modul ini.
C. Tujuan
Setelah mempelajari modul 2, Ragam Hias Motif Tenun Bima, Anda akan mampu:
1. Memahami pengertian ragam Motif Tenun Bima sehingga menumbuhkan kecintaan pada
budaya Bima
2. Mengidentifikasi jenis-jenis motif tenun Bima
3. Mengidentifikasi Pola Ragam Hias Tenun Bima
4. Memahami Makna Motif Dan Simbol Warna Tenun Bima
5. Mengidentifikasi Jenis Dan Fungsi Kain Tenun Tradisional Bima
6. Mengintepretasikan makna motif tenun bima.
7. Menggambar motif ragam hias tenun bima
D. Sasaran/Target
Adapun yang menjadi sasaran/ target dari modul 2 motif tenun bima yaitu Warga
belajar program kesetaraan paket B setara Sekolah Menengah Pertama.
E. Alokasi waktu
Total alokasi waktu yang digunakan dalam menggunakan modul ini yaitu :
Unit 1 tatap muka : 3 x 2 = 6JP (3 Minggu)
Unit 2 tatap muka : 3 x 2 = 6JP (3 Minggu)
Total alokasi waktu : 12JP (6 Minggu)
v
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran
Sikap Menunjukan sikap syukur atas kebesaran Tuhan yang
maha Esa, proaktif, disiplin, jujur, tanggung jawab
Penguasaan Pengetahuan dalam bekerjasama.
Keterampilan Umum Penguasaan konsep, teori, metode pembejaran motif
Keterampilan Khuhus ragam hias tenun bima.
Mampu membangun komunikasi yang baik dengan
kelompok/masyarakat.
Mampu mengembangankan kreativitas.
Tabel 1. Capaian pembelajaran
TUJUAN KEGIATAN
Setelah mempelajari modul 2. Ragam Hias Motif Tenun Bima, Anda akan mampu:
1. Memahami pengertian dan makna ragam hias sehingga menumbuhkan kecintaan pada budaya
bangsa
2. Mengungkapkan kebanggaan pada sejarah budaya bangsa dengan memiliki aneka motif ragam
hias di wilayah nusantara.
3. Menumbuhkan rasa ingin tahu dengan mengidentifi kasi motif ragam hias khas daerah
setempat dan maknanya
4. Bersyukur diberi kreativitas dalam berkarya dengan menggunakan inspirasi flora, fauna dan
bentuk geometrik di lingkungan sekitar dalam menerapkan unsur-unsur seni rupa.
vi
KAITAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman, bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia.
Pelajar indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam
hubungannya dengan tuhan yang maha esa. Memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari.
2. Berkebhinekaan global.
Pelajar indonesia mempertahankan budaya leluhur, lokalitas dan identitasnya serta tetap
berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa
saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak
bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
3. Gotong royong.
Pelajar indonesia memiliki kemampuan gotong-royong yaitu kemampuan untuk
melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan
dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
4. Mandiri
Pelajar indonesia merupakan pelajar yang mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab
atas proses dan hasil belajarnya.
5. Bernalar kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif
maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi dan menyimpulkan.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat dan berdampak.
vii
UNIT 1
Ragam Hias Tenun Bima
A. Ragam hias tenun bima
Tahukah kalian apa itu ragam hias? Sebenarnya ragam hias ada didalam kehidupan sehari-
hari, dan berdekatan dengan kalian. Mungkin kalian tidak menyadari saja hal ini. Nah, kalian
harus mengetahui tentang ragam hias. Ragam hias merupakan suatu karya seni rupa dengan
tujuan memperindah suatu benda dengan cara memberi gambar hiasan agar benda tersebut
menjadi lebih indah dan bermakna. Hasil karya ragam hias berfungsi untuk memperindah
ruangan dan benda-benda lain yang ada di lingkungan kehidupan manusia. Ragam hias adalah
bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya
seni atau kerajinan. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan (misalnya batik), songket, ukiran,
atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias berasal dari bentuk dasar dari flora, fauna, dan bentuk
geometris yang distilisasi (stilir) sehingga bentuknya lebih bervariasi. Artinya dalam penuangan
gambarnya, akan mengalami perubahan bentuk yaitu dengan menambah, mengurangi,
mengubah bentuk dan ukuran namun tidak kehilangan bentuk aslinya. Misalnya motif binatang,
tumbuhan, manusia, awan, dan bentuk geometris.
Ragam hias dalam bahasa yunani disebut „ornare‟ atau ornamen yang artinya menghias.
Ragam hias berarti memiliki peranan untuk memenuhi kebutuhan akan cita rasa keindahan,
karena ragam hias atau ornamen pada sebuah produk diberikan untuk memberikan hiasan
sehingga akan menjadi lebih indah dan menarik. Ragam hias merupakan karya seni rupa yang
bentuk dasarnya diambil dari inspirasi flora, fauna, dan bentuk geometrik yang dapat
diterapkan pada karya seni dua dimensi atau tiga dimensi dengan memperhatikan unsur dan
prinsip seni rupa. Para leluhur atau nenek moyang bangsa Indonesia mengambil inspirasi
ragam hias dari kehidupan sehari-hari yang menjadi budaya dan kepercayaan mereka.
Banyaknya pulau dan suku di Indonesia menjadikan Indonesia memiliki warisan budaya dan
karya seni yang sangat banyak dan beragam.
Ragam hias yang dibuat masyarakat dari daerah atau suku tertentu menggambarkan ciri
khas atau identitas daerah tersebut. Kain tenun mbojo misalnya, merupakan kain tenun khas
asal daerah Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pada masa kejayaan kesultanan Bima, hasil
tenunan seperti tembe(sarung), Sambolo/dastar (ikat kepala bagi kaum laki-laki) dan weri
(ikat pinggang/stagen) masuk dalam perdagangan Nusantara. Para pembeli terpikat dengan
1
tenunan Bima bukan hanya karena mutunya tapi juga motif khas yang berbeda dengan motif
tenunan suku-suku lainnya. Tenun khas Suku Bima yang dihasilkan oleh tangan-tangan
perajin kreatif berdasarkan warisan budaya memiliki berbagai motif seperti: bunga samobo
(bunga sekuntum), bunga satako (bunga setangkai), bunga aruna (bunga nenas), bunga
kakando (rebung), disamping mengenal motif bunga, tenunan Bima mengenal motif geometris
seperti: garis, segi empat atau segi tiga, jajar genjang, segi delapan, dari berbagai macam
ragam atau motif tersebut memiliki arti atau makna tersendiri bagi masyarakat Bima.
B. Jenis-jenis Ragam Hias Tenun Bima
- Ragam Hias Flora
Seperti yang kalian ketahui flora merupakan kumpulan tumbuhan. Ragam hias flora
berarti ragam hias dengan inspirasi objek gambar alam flora atau tumbuhan.
Gambar 1 Motif Bungs Satako
2
- Ragam Hias Fauna
Ragam hias fauna merupakan ragam hias dengan inspirasi objek gambar fauna atau
binatang. Semua jenis binatang dapat dijadikan motif dalam ragam hias, dengan
mengalami perubahan bentuk.
Gambar 2 motif Kapi Keu
- Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk geometris
mengandung unsur-unsur garis, sudut, bidang, dan ruang. Garis-garis yang dibuat bisa
dalam bentuk garis lurus, melengkung, spiral, atau zig-zag.
Gambar 3
Motif Nggusu Upa
3
C. Pola Ragam Hias Tenun Bima
Pola ragam hias adalah susunan pola dengan aturan tertentu dalam bentuk dan komposisi
tertentu. Penempatan pola ragam hias tergantung dari tujuan. Beberapa bentuk pola ragam hias
tersebut dapat berupa pola ragam hias tepi, memojok, memusat, bidang beraturan, komposisi,
dan pengulangan. Pola-pola ragam hias menurut penempatannya sebagai berikut:
- Pola simetris terbentuk dari susunan motif-motif ragam hias dengan keseimbangan dan
bentuk yang sama dalam susunannya.
Gambar 4. Motif Kakando
- Pola a-simetris terbentuk dari komposisi yang tidak berimbang, namun memiliki
proporsi, komposisi dan kesatuan yang harmoni.
Gambar 5. Motif Kapikeu
4
- Pola ragam hias tepi. Terbentuk dari pengulangan bentuk sebelumnya dan
digunakan untuk menghias bagian tepi.
Gambar 6. Motif Gari
- Pola ragam hias menyudut. membentuk pola segi tiga dan umumnya memiliki
bentuk ragam hias yang berbeda dan disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang
sudah ada.
Gambar 7. Motif Isi Mangge
5
D. Keterkaitan unsur dan prinsip seni rupa pada motif ragam hias
Dalam membuat pola ragam hias apapun bentuk dasarnya, harus tetap memperhatikan
unsur dan prinsip seni rupa sehingga akan menghasilkan karya yang indah dan enak
dilihat.
Berikut ini contoh-contoh motif ragam hias dalam kaitannya dengan unsur dan prinsip
seni rupa.
1. Pola ragam hias motif geometris
Pengulangan garis miring, naik turun dengan tinggi sama menjadi pola simetris
memberikan kesan ritme atau irama statis.
Gambar 8. Motif Pado Waji
2. Pola Ragam Hias Flora
Pola ragam hias di bawah merupakan pengulangan motif flora dominan tunas yang
memiliki susunan yang sama dari unsur warna, bentuk, proporsi. Sehingga
membentuk pola simetris. Pola ragam hias flora tunas ini dengan pengulangan
susunan yang berbeda baik bentuk, ukuran, akan menjadikan pola yang asimetris.
Dengan ballance atau keseimbangan yang sama, baik dari pengulangan bentuk dan
ukuran.
6
Gambar 9. Motif Aruna
3. Pola Ragam Hias Fauna
Pola ragam hias fauna dengan bentuk dasar motif kepiting merupakan pola simetris,
karena memiliki pengulangan yang sama. Secara keseluruhan pola raga hias ini
memiliki ritme dan balance simetris. Dengan pusat perhatian tertuju pada motif
kepiting.
Gambar 10. Motif Kapikeu
7
PENUGASAN PROJEK
Mengintepretasi Makna Motif Ragam Hias Tenun Bima.
a. Tujuan
- Menumbuhkan rasa ingin tahu dan rasa peduli pada karya kebudayaan lokal.
- Mengidentifikasi unsur dan prinsip seni rupa pada motif ragam hias tenun bima.
- Menginterpretasi makna motif ragam hias pada tenun bima dengan mewawancarai
pengrajin tenun.
b. Alat dan bahan
- Alat tulis, kertas dan lembar kerja.
c. Alokasi waktu
- Pertemuan pertama : tatap muka
1. Penyampaian pengantar modul (Pentingnya melestarikan kebudayaan lokal).
2. Menyebutkan jenis-jenis ragam hias tenun bima.
- Pertemuan kedua : tatap muka
1. Menyebutkan pola ragam hias tenun bima.
2. Menyebutkan keterkaitan unsur dan prinsip seni rupa pada motif ragam hias
- Pertemuan ketiga : tatap muka
Melakukan kunjungan ke tempat pengrajin tenun dan mengintpretasikan makna
motif ragam hias tenun bima.
d. Strategi kegiatan
1. Pembagian kelompok
2. Menentukan lokasi pengrajin tenun sebagai tujuan kunjungan dan carilah 3 (tiga)
motif tenun yang memiliki motif ragam hias yang berbeda.
3. Catat semua hasil wawancara dengan pengrajin tenun bima dengan lengkap.
8
4. Membuat laporan tertulis hasil pengamatan dan wawancara Anda seperti Lembar
Kerja di bawah ini.
Lembar Kerja
Tugas Proyek : Mengumpulkan ragam motif tenun bima dan mengintepretasikan
makna motif ragam hias tenun bima
Gambar benda seni/kerajinan Penjelasan makna motif ragam Penjelasan keterkaitan unsur
daerah setempat hias pada benda seni/ dan prinsip seni rupa pada
kerajinan daerah setempat motif ragam hias
Tabel 2. Lembar Kerja
5. Jika Anda tidak paham dengan tugas yang ada pada Lembar Kerja, tanyalah pada
teman atau tutor.
6. Simpan hasil kerjamu dahulu, nanti setelah selesai mempelajari Unit 1
cocokanlah jawaban hasil kerjamu dengan kunci jawaban.
7. Berilah nilai hasil kerja Penugasan 2 dengan melihat cara penilaian yang tersedia
di akhir modul ini.
9
UNIT 2
KARYA ARTISTIK RAGAM HIAS TENUN BIMA
A. Berkarya Motif Ragam Hias Tenun Bima
Tentu kalian sudah mengetahui apa itu ragam hias, dan untuk apa ragam hias. Ya, ragam
hias diciptakan untuk memberikan keindahan dengan motif yang bervariasi. Dari motif flora,
fauna, figuratif dan geometris. Setelah kalian melihat beberapa contoh gambar di atas,
semakin memudahkan kalian untuk membuat ragam hias sendiri. Tapi sebelum
menggambarkan ragam hias kalian harus mengetahui media dan teknik apa yang akan
digunakan.
B. Media Menggambar Ragam Hias Tenun Bima
Media gambar adalah tempat untuk mengapresiasikan gambar yang ada dalam
benak/pikiran kita, diantaranya bidang gambar seperti kertas gambar, kain, kanvas, kaca,
triplek, tembok, serta bahan pewarna.
Gambar 11. Alat dan Bahan
10
Untuk pembelajar pemula, kertas merupakan bahan yang dapat dijadikan media untuk belajar
menggambar. Kertas terbentuk dari bahan dasar kayu yang diolah menjadi kertas. Kertas
memiliki sifat mudah menyerap air, permukaannya halus, dan mudah terbakar. Oleh karenanya,
media pewarna yang cocok digunakan pada kertas adalah cat air, cat poster, cat minyak, crayon,
cat pastel, pensil warna, spidol. Jenis kertas ada bermacam-macam, namun untuk menggambar
motif ragam hias pilihlah kertas dengan permukaan yang tidak mengkilap (glossy) karena tidak
akan bisa menyerap air. Sedangkan, pewarna yang dapat digunakan untuk membuat motif ragam
hias pensil gambar, pensil warna, crayon, cat air, cat poster, cat pastel, cat minyak, dan tinta bak.
Adapun, alat merupakan perkakas atau peralatan yang digunakan sebagai pendukung dalam
menggambar ragam hias seperti mistar, jangka, kuas dan palet.
C. Teknik Menggambar Ragam Hias
Teknik dalam menggambar ragam hias ada dua jenis sesuai dengan motif yang akan
dibuat sebagai ragam hias, yaitu teknik mistar dan teknik manual.
1. Teknik mistar
Menggambar mistar sebenarnya hamper mirip dengan menggambar bentuk. Menggambar
mistar adalah menggambar ketepatan bentuk suatu benda dengan menggunakan penggaris
(mistar) dan alat bantu lainnya seperti jangkar, trekpen, rapido, dan lain-lain. Dengan demikian
gambar mistar dapat diartikan membuat suatu gambar baik berupa hiasan atau bangun-bangun
geometris melalui kontruksi matematis dengan bantuan mistar.
11
Gambar 12. Teknik Mistar
Gambar 13. Teknik pewarnaan
12
2. Teknik Manual
Teknik Manual dilakukan dengan
beberapa teknik, seperti:
a. Teknik Linier Merupakan teknik menggambar dengan menggunakan pensil atau pena
sehingga garis sejajar, menyilang, atau pertemuan dari beberapa garis.
Gambar 14. Teknik Linier
b. Teknik Arsir Teknik yang digunakan untuk menghasilkan garis sejajar, menyilang, atau
pertemuan dari beberapa garis yang kemudian diarsir. Teknik Arsir menggunakan pensil
atau pena untuk menggambarnya.
Gambar 15. Teknik Arsir
13
c. Teknik Dusel Merupakan teknik menggambar menggunakan pensil dalam posisi rebah
atau miring. Sehingga menghasilkan garis yang tebal.
Gambar 16. Teknik Dusel
d. Teknik Plakat yaitu Teknik menggambar yang dilakukan dengan menyapukan pewarna
yang menghasilkan sapuan warna yang menutup atau tebal.
Gambar 17. Teknik plakat
14
e. Teknik Aquarel Merupakan cara untuk menggambar dengan menyapukan pewarna yang
menghasilkan sapuan warna yang transparan.
Gambar 18. Teknik Aquarel
f. Teknik Pointilis Merupakan teknik menggambar ragam hias dengan membuat titik-titik
pena tau pensil sehingga menghasilkan kumpulan titik.
Gambar 19. Teknik Pointilis
15
a. Cara Menggambar Ragam Hias – Ragam hias atau ornamen adalah karya seni rupa
yang bertujuan untuk memperindah bentuk dan tatanan gambar. Dalam menggambar
ragam hias, ada beberapa variasi tehnik pola yang dipakai, diantaranya yaitu pola
tumbuhan (flora), pola hewan (fauna), pola geometris (bentuk) dan Menggambar
Gubahan Flora.
Gambar 20. Motif Flora
b. Menggambar Gubahan Fauna
Gambar 21. Motif fauna
16
PENUGASAN PROJEK
Mengidentifikasi makna ragam hias tenun bima.
a. Tujuan
- Membangkitkan kepedulian dan kecintaan pada seni budaya Indonesia melalui
pengamatan lingkungan alam sekitar dan benda-benda seni budaya daerah untuk
mencari inspirasi kreasi gambar ragam hias.
- Mempraktekkan pengetahuan tentang motif dan teknik menggambar ragam hias
dengan cara berkreasi sendiri dalam menggambar ragam hias daerah setempat.
b. Alat dan bahan
- Kertas gambar atau kertas putih biasa
- Pensil dan penghapus pensil
- Pensil warna, krayon, cat air atau cat poster dengan kuasnya (pilih salah satu)
- LCD proyektor
c. Alokasi waktu
- Pertemuan pertama : Tatap muka
1. Penyampaian pengantar materi unit 2 (Berkarya ragam hias motif tenun bima)
2. Menyebutkan media menggambar ragam hias tenun bima.
- Pertemuan kedua : Tatap muka
1. Menyebutkan teknik menggambar ragam hias.
2. Menayangkan video teknik menggambar ragam hias.
- Pertemuan ketiga : Tatap muka
Mempraktekkan pengetahuan tentang motif dan teknik menggambar ragam hias
yang telah dipelajarinya dengan meniru objek gambar ragam hias yang tersedia
17
d. Strategi kegiatan
1. Siapkan alat dan bahan untuk menggambar motif tenun bima.
2. Bacalah lembar kerja dibawah ini. Ikuti petunjuk penggunaanya.
Gambar 22. Motif Flora
1) Gambarlah motif bunga satako dengan menirukan gambar di atas.
2) Berilah penambahan gambar tambahan (ornamen hias) di tempat kosong pada
sekeliling kertas gambar tersebut.
3) Gunakan pengetahuan unsur dan prinsip seni rupa, motif dan pola ragam hias
untuk tambahan gambar tersebut.
4) Warnailah dengan bahan pewarna pilihan Anda dan pilihan teknik pewarnaan
Anda.
SELAMAT BERKREASI !!!
e. Hasil
Karya 2 (Dua) dimensi.
18
SUMBER BELAJAR PENDUKUNG
1. Dokumentasi museum Samparaja
2. Rumah Songket Dahlia
3. https://dipalembang.com/motif-kain-songket-palembang-foto-dan-penjelasannya/
4. https://fitinline.com/article/read/15-ragam-kain-tenun-indonesia-beserta-makna-
filosofinya/
5. Filosofi Bunga Dan Buah Dalam Motif Tenun Bima » Budaya Indonesia (budaya-
indonesia.org)
6. http://eprints.unm.ac.id/17154/1/JURNAL%20ROSMINI%20colom.pdf
7. http://eprints.unm.ac.id/17154/1/JURNAL%20ROSMINI%20colom.pdf
8. https://www.youtube.com/watch?v=WlTaAvTKXzI
9. https://www.youtube.com/watch?v=ZOVPmzX_z3I
10. Modul 2 (Simbol Kearifan Lokal : Ragam Hias Pada Media Kertas)
PENILAIAN
Penilaian Unit 1:
Tugas : Mengumpulkan dan mengintepretasikan makna motif ragam hias tenun bima
Cara penilaiannya seperti berikut: Skor Per Skor Nilai yang
No Aspek yang Dinilai Diperoleh
Aspek Maksimum
Gambar
Menuliskan kalimat dengan bahasa 5
yang tepat dan jelas
1. Memberikan informasi terkait benda/ 8 25
gambar 25
Memberikan pendapat terkait 12
pengetahuan ragam hias dan seni
budaya dari benda/gambar
Menuliskan kalimat dengan bahasa 5
yang tepat dan jelas
2. Memberikan informasi terkait benda/ 8
gambar
Memberikan pendapat terkait 12
19
pengetahuan ragam hias dan seni
budaya dari benda/gambar
Menuliskan kalimat dengan bahasa 5
yang tepat dan jelas
3 Memberikan informasi terkait benda/ 8 25
gambar
Memberikan pendapat terkait 12
pengetahuan ragam hias dan seni
budaya dari benda/gambar
Memberikan informasi terkait benda/ 5
gambar
Memberikan pendapat terkait 8 25
pengetahuan ragam hias dan seni
4. budaya dari benda/gambar
Memberikan informasi terkait benda/ 12
gambar
Tabel 3. Penilaian
Penilaian Unit 2:
Tugas: Membuat gambar ragam hias pada media kertas dengan cara meniru objek gambar dan
menambah kreasi kreatif sendiri.
Cara penilaiannya dengan menggunakan penilaian kinerja sebagai berikut:
Aspek yang dinilai Skor per aspek Maksimum Nilai yang
Skor didapat
Tema pada karya terlihat menonjol (ide 15
menarik)
Menerapkan teknik gambar ragam hias 18
100
Komposisi, pewarnaan, dan kesatuan 20
harmoni 23
Kreatif dalam berkreasi
Hasil karya komunikatif (layak 24
dipamerkan)
100
Total Nilai Penugasan 1 Unit 2
Tabel 4. Penilaian
20
KRITERIA LULUS MODUL
Anda dinyatakan memenuhi kriteria pindah/lulus modul apabila
tugas-tugas pada modul 2 (ragam hias tenun bima) telah
dikerjakan dan memahami materi dengan ketercapaian nilai atau
skor minimal 75 (nilai keseluruhan).
Penghitungan nilai sebagai berikut :
Rentang nilai Nilai kelulusan
(0 - 100)
86 – 100 A Lulus
71 – 85 B Lulus
56 – 70 C Lulus
< 55 D Tidak Lulus
Rumus nilai akhir.
Total penugasan unit 1 + unit 2
4
Tabel 5. kriteria kelulusan
21
DAFTAR PUSTAKA
Dokumentasi museum Samparaja : Kunjungan untuk wawancara dan dokumentasi di
lakukan pada tanggal 3 Agustus 2021
https://dipalembang.com/motif-kain-songket-palembang-foto-dan-penjelasannya/ di akses
pada tanggal 4 Agustus 2021
https://fitinline.com/article/read/15-ragam-kain-tenun-indonesia-beserta-makna-
filosofinya/ di akses pada tanggal 5 Agustus 2021
http://eprints.unm.ac.id/17154/1/JURNAL%20ROSMINI%20colom.pdf di akses pada
tanggal 9 Agustus 2021
Filosofi Bunga Dan Buah Dalam Motif Tenun Bima » Budaya Indonesia (budaya-
indonesia.org) di akases pada tanggal 6 Agustus 2021
http://eprints.unm.ac.id/17154/1/JURNAL%20ROSMINI%20colom.pdf di akses pada
tanggal 10 Agustus 2021.
https://www.youtube.com/watch?v=WlTaAvTKXzI di akses pada tanggal 10 November
2021
https://www.youtube.com/watch?v=ZOVPmzX_z3I di akses pada tanggal 10 November
2021
Rahayuningsih, Sri,. Paresti, Suci, 2018. Modul 2 Simbol Kearifan Lokal : Ragam Hias
Pada Media Kertas. Jakarta : Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan
Kesetaraan-Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-
Kementerian Pendidikan danKebudayaan.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020.
https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/profil-pelajar-pancasila/. Jakarta :
Pusat Penguatan Karakter.
22
PROFIL PENULIS
Nama Lengkap : Dediyansyah, S.Pd
Telp. Kantor/HP : 082144317046
Akun Media Sosial : @Dediyansyah_arsyad (Instagram)
Alamat Kantor : Jln. Gajah Mada, Kel. Penato‟I, Kec. Mpunda, Kota Bima
Bidang Keahlian : Seni Rupa
Riwayat Pekerjaan : -
Riwayat Pendidikan : S-1 Pendidikan Seni Rupa
Nama Lengkap : Kisman, S.Pd
Telp. Kantor/HP : 085337656017
Akun Media Sosial : @Khivanart (Instagram)
Alamat Kantor : Jln. Gajah Mada, Kel. Penato‟I, Kec. Mpunda, Kota Bima
Bidang Keahlian : Seni Rupa
Riwayat Pekerjaan : Tenaga Pendidik
Riwayat Pendidikan : S-1 Pendidikan Seni Rupa
23
Nama Lengkap : Muhammad Fakhur Razy, S.Pd
Telp. Kantor/HP : 085337368683
Akun Media Sosial : Ozy Ahmad (Facebook)
Alamat Kantor : Jln. Gajah Mada, Kel. Penato‟I, Kec. Mpunda, Kota Bima
Bidang Keahlian : Seni Musik
Riwayat Pekerjaan : Tenaga Pendidik
Riwayat Pendidikan : S-1 Pendidikan Seni Musik
Nama Lengkap : Yogi Pratama Sidik, S.Pd
Telp. Kantor/HP : 081288885655
Akun Media Sosial : @yogs.pratama (Instagram)
Alamat Kantor : Jln. Gajah Mada, Kel. Penato‟I, Kec. Mpunda, Kota Bima
Bidang Keahlian : Seni Musik
Riwayat Pekerjaan : Tenaga Pendidik
Riwayat Pendidikan : S-1 Pendidikan Seni Musik
24