The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Teman-Teman Actadiurna!

Alhamdulillah "New Generation"- majalah elektronik dari Jurnalistik MAN 14 Jakarta kembali hadir dengan membawa hasil kegiatan "Hunting" di Jakarta, yaitu "Journeyege De Rue". Banyak banget artikel dari berbagai tempat menarik di ibu kota yang bisa kamu baca dan jadi bahan referensi untuk kegiatan rekreasi lho. Happy Reading!

- Salam Actadiurna, Journalism

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by actadiurna.journalism, 2022-09-29 11:31:31

New Generation 'Special Edition'

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Teman-Teman Actadiurna!

Alhamdulillah "New Generation"- majalah elektronik dari Jurnalistik MAN 14 Jakarta kembali hadir dengan membawa hasil kegiatan "Hunting" di Jakarta, yaitu "Journeyege De Rue". Banyak banget artikel dari berbagai tempat menarik di ibu kota yang bisa kamu baca dan jadi bahan referensi untuk kegiatan rekreasi lho. Happy Reading!

- Salam Actadiurna, Journalism

Keywords: Hunting,Jakarta,Museum,Kota Tua

speedciitaioln!

Kota Tua Behind The Scene
pelatihan reportase
Halaman 4 perjalanan hunting

Museum Nasional Our Team

Halaman 11 tim jurnalistik man
14 jakarta
Gelora Bung Karno
Halaman 12

Assalamu'alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.



Puji dan syukur atas kehadirat Allah swt yang
senantiasa memberikan rahmat dan karunia-

Nya, sehingga kami dapat menerbitkan E-
magazine Edisi Hunting. Tak lupa kami

mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim
redaksi dan semua pihak yang terlibat dalam

pembuatan E-magazine ini.

selalHuadi
ibseemriukaensyeah!aAtapna. kabar? semoga kalian
Di E-magazine kali ini,

kami kembali menghadirkan berbagai artikel

menarik seputar tempat-tempat yang menarik

dan edukatif di Jakarta.

Penasaran kan apa saja tempat-tempat
menarik dan edukatif di Jakarta?

langsung saja yuk geser dan intip satu
persatu!

Sekian dari kami,
Selamat membaca!
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi

Wabarakatuh.

1 | New Generation "Hunting Edition"

Cover Halaman 1 Pelindung : Drs. Sodikin, M.Si
Salam Redaksi 2 Penanggung Jawab : Ratna Indarti
Daftar Isi 3 S.Pd
Pelatihan Hunting 4 Pembina : Elvia Luthfiasari M.Pd
Kota Tua 5 Pelatih : Zeiyan Luthfiah Tsani S.Pd
Galeri Kota Tua 6 Ketua : Shabira Nur Azizah
Museum Fattahilah 7 Wakil : Alicia Maharani Putri
Museum Wayang 8 Sekretaris 1 : Ardine Alfiya
Museum Nasional 11 Sekretaris 2 : Anjani Yuniarti
Galeri Museum Nasional 12
Gelora Bung Karno ( GBK ) 14 Ketua Pelaksana Hunting : Anjani
Galeri Gelora Bung Karno 15 Yuniarti
Penutupan 16 Wakil : Fadhlan Rava Maulana
Behind The Scene 18 Sekretaris : Ardine Alfiya S
Our Team Bendahara : Bagus Kurniawan
Seksi Acara : Virgie Najla Lifasya
Seksi Humas : M. Aqli Fauzan
Peserta : Anggota Jurnalistik Kelas
X dan XI MAN 14 Jakarta

2 | New Generation "Hunting Edition"

Pelatihan Hunting

Oleh : Elvia Luthfiasari

Reporter dan Hunting adalah dua istilah yang sangat
"journalism". Reportase adalah kegiatan dimana seorang
reporter melaporkan sebuah informasi dan peristiwa
yang"newsworthy". Sementara istilah "hunting" adalah
sebuah proses pengumpulan berita secara langsung di
lapangan. Proses pengumpulan berita ini dilakukan oleh
Team yang terdiri dari Fotografer, Kamerawan, Reporter
dan penulis artikel.

Kegiatan melaporkan dan menyajikan berita selalu menggunakan prinsip 5 W dan 1
H. What, who, why, when, where dan how (apa, siapa, kapan, mengapa, dimana, dan
bagaimana) adalah kaidah yang menjadi pedoman dalam pengumpulan data. 5W dan
1H akan memudahkan para calon jurnalis untuk melaporkan berita yang mudah
diterima.
Melatih peserta ekskul jurnalis untuk menikmati perannya sebagai calon-calon
jurnalis muda memang tidak mudah. Sebuah proses yang cukup panjang harus dilalui
oleh mereka. Bukan hanya dari "skill" tapi juga sikap dan ketangguhan. Beberapa
program unggulan harus dijadikan prioritas. Mengasah "skill" para calon
jurnalissalah satunya dengan pelatihan Hunting. Pelatihan yang ternyata menjadi
populer dan sangat diminati oleh peserta karena mereka langsung terjun ke
lapangan. Karena dalam pelatihan ini mereka akan belajar melakukan reportase
secara langsung, menjadi reporter, fotografer, kamerawan.

Pelatihan hunting ini diberi nama "Journeyage De Rue" mempunyai sasaran yaitu
mengenal lebih dekat Kota Jakarta. Diawali dengan pembekalan teori selama satu
hari. Kemudian para calon jurnalis ini melakukan pengamatan dan eksplorasi ke
beberapa tempat yang menjadi ikon Kota Jakarta.

Sebanyak 28 peserta nampak sangat antusias dan bahagia mengikuti pelatihan selama tiga
hari. Melatih bagaimana mereka mempersiapkan draft pertanyaan, teknik penulisan,
teknik berbicara didepan kamera, pengambilan gambar, opening dan closing. Hal yang
penting lagi adalah memotivasi mereka agar tampil berani, percaya diri serta tangguh
dengan tetap beretika. Karena bagaimanapun etika yang baik harus melekat sebagai
identitascalon jurnalis muda.

3 | New Generation "Hunting Edition"

KOTA TUA

Hallo actadiurna, apa kabarnya nih semua? Jalan - jalan bareng kita yuk! Pada hari Rabu, 29 Juni 2022,
tim ekskul jurnalistik berkesempatan berkunjung ke salah satu tempat wisata di Jakarta Pusat yaitu Kota
Tua.
Kota Tua Jakarta dapat dijadikan tujuan wisata kamu ketika berada di DKI Jakarta, destinasi wisata yang
satu ini dapat memberikan pengalaman yang berbeda loh. Di sana banyak tempat sejarah yang menarik.
Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada tahun 1526, di mana Fatahillah ditugaskan oleh Kesultanan Demak
untuk menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Padjajaran. Setelah
berhasil direbut oleh Kesultanan Demak, akhirnya pelabuhan ini diganti namanya menjadi Jayakarta.

Museum Wayang
Pada awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche

Kerk ("Gereja Lama Belanda") dan dibangun pertama kali
pada tahun 1640. Museum Wayang ini memamerkan

berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia.
Wayang-wayang dari luar negeri ada juga di sini loh,

bangunan Museum Wayang yang terdiri dari dua lantai ini
memiliki denah persegi panjang, atap perisai memanjang,

dan dinding bata yang dilapisi spesi dan dicat.

Hingga kini Museum Wayang mengkoleksi lebih dari 4.000 buah

wayang, yang terdiri atas ; Wayang Kulit, Wayang Golek, Wayang

Kardus, Wayang Rumput, Wayang Janur, Wayang Topeng,

Boneka, Wayang Beber dan Gamelan

Selain itu secara periodik disenggelarakan juga pagelaran

wayang pada minggu 2 dan ke 3 setiap bulannya. Suasana di

museum juga sangat ramai, banyak sekali pengunjung yang

datang untuk melihat koleksi wayang dari museum ini. Karena

tempat nya juga menarik sehingga banyak yang mengambil foto

di tempat Museum Wayang tersebut.




Museum Bank Indonesia

Museum BI terletak di Jl. Pintu Besar Utara No. 3, Jakarta

Barat (depan stasiun Beos Kota), dengan menempati area

bekas gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar

budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-

klasikal, dipadu dengan pengaruh lokal, dan dibangun

pertama kali pada tahun 1828. Museum ini menyajikan

informasi terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953

dan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, meliputi pula latar

belakang dan dampak kebijakan Bank Indonesia bagi

masyarakat sampai dengan tahun 2005.

4 | New Generation "Hunting Edition"

KOTA TUA

5 | New Generation "Hunting Edition"

MUSEUM FATAHILLAH

oleh : Chefira Bunga Ramadhani (XI – AGAMA)
Anggie Nur Sulissetiowati (XI – AGAMA)

Hallo sahabat Actadiurna, apa kabarnya nih semuanya? Jalan – jalan bareng kita yuk! Rabu, 29 Juni
2022, tim ekskul Jurnalistik berkesempatan mengunjungi Wisata Kota Tua dan Museum Fatahillah yang
terletak di Jalan Fatahillah Nomor 1, Jakarta Barat, persisnya di Jl. Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat,
DKI Jakarta, Indonesia. Museum Fatahilllah atau yang biasa disebut dengan Museum Sejarah Jakarta.
Bangunan ini merupakan Balai Kota Batavia (Stadhius van Batavia) yang dibangun pada tahun 1707 –
1710 atas perintah Gubernur Jendral Joan van Hoorn. Bangunan ini menyerupai Istana Dam di
Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan
sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang – ruang bawah tanah yang dipakai
sebagai penjara.
Perjalanan menuju kawasan wisata Kota Tua selain kendaraan
pribadi kalian juga dapat menggunakan transportasi umum
KRL dari stasiun Pondok Cina – stasiun Jakarta Kota, ataupun
transportasi umum lainnya loh seperti Transjakarta.

Kota Tua Jakarta, juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama
(Oud Batavia), adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta,
Indonesia. Dijuluki "Permata Asia" dan "Ratu dari Timur"
pada abad ke-16 oleh pelayar Eropa, Jakarta Lama dianggap
sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya
yang strategis dan sumber daya melimpah. Kini tempat ini
menjadi salah satu destinasi wisata yang dinikmati oleh banyak
pengunjung mulai dari turis asing maupun warga Indonesia.
Pengunjung pada saat itu cukup ramai, banyak dari pengunjung yang membawa kamera mengabadikan
momen dan banyak juga pengunjung yang berkeliling menikmati bangunan yang terdapat di kota tua
ataupun bermain wahana sepeda dihalaman depan Museum Fatahillah.

ADA APA AJA SI YANG ADA DI DALAM MUSEUM
FATAHILLAH? KITA CARI TAU YUK..

Objek yang dapat kalian temui di museum ini yaitu perjalanan sejarah jakarta, Replika peninggalan masa
Tarumanegara dan Pajajaran, hasil peninggalan arkeologi di Jakarta, mebel antik mulai dari 100 tahun ke-
17 sampai yang ke-19, yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, Republik Rakyat Cina, dan Indonesia.
Juga hadir keramik, gerabah, dan batu prasasti. Koleksi – koleksi ini terdapat di berbagai macam ruangan
loh, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang
Sultan Agung dan Ruang MH Thamrin.
Terdapat juga bermacam koleksi tentang hukum budaya Istiadat Betawi, numismatik, dan becak. Bahkan
sekarang juga ditaruh patung Dewa Hermes (menurut mitologi Yunani, merupakan dewa
keberuntungan dan perlindungan bagi kaum pedagang) yang tadinya terletak di perempatan Harmoni
dan meriam Si Jagur yang diasumsikan benar kekuatan magis. Selain itu, Museum Fatahillah juga
terdapat bekas penjara bawah tanah yang dahulu sempat digunakan pada zaman penjajahan Belanda.

Tiket masuk ke Museum Fasilitas yang terdapat di Museum Fatahillah
Fatahillah atau Museum Sejarah Perpustakaan, Kantin Museum, Sovenir Shop, Sinema Fatahillah
Jakarta : , Musholla, Ruang Pertemuan dan Pameran, Taman Dalam
Dewasa : Rp.5.000,00, Nah gimana nih sahabat actadiurna, seru kan perjalanan kita kali
anak – anak : Rp.2.000,00 dan ini? Jangan lupa nantikan perjalan kita selanjutnya yaa! Stay tune
mahasiswa atau pelajar : ya... 6 | New Generation "Hunting Edition"
Rp.3.000,00

7 | New Generation "Hunting Edition"

Ditulis oleh: Fatma Arumningtyas (XI-IPS 2) &
Nurul Afiyah (XI-Mipa 4)

Halo sahabat actradiurna, jalan-jalan bareng kita yuk! Pada
8 Juni 2022. Tim eskul Jurnalistik berkesempatan
mengunjungi museum nasional yang terletak di Jakarta
Pusat, persisnya di jalan Merdeka Barat 12. Lokasi strategis
dan berada di pusat kota inilah yang menjadi salah satu
destinasi menarik bagi wisatawan manca-negara maupun
dalam negara

Gedung Museum Nasional Republik Indonesia merupakan YUK IKUTI KESERUAN KAMI DI
salah satu wujud pengaruh Eropa, terutama semangat MUSEUM NASIONAL!
Abad Pencerahan, yang muncul sekitar abad 18. Gedung
ini dibangun pada tahun 1862 oleh pemerintah Hindia- Jangan lupa sediakan snack yaa~!
Belanda sebagai tanggapan atas perhimpunan Bataviaasch
Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang
bertujuan menelaah riset-riset ilmiah di Hindia Belanda.
Maka tak heran kalau museum ini menjadi satu satunya
museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

Tim Jurnalistik memulai perjalan
an dari sekolah menuju

Museum Nasional. Salah satu transportasi umum yang
bisa digunakan adalah KRL, dimana kita menaiki kereta

dari St. Pondok Cina dan turun di St. Juanda. Dari St.
Juanda, naik ke Halte Juanda untuk naik Transjakarta

koridor 2 dan turun di Halte Harmoni. Transit naik
Transjakarta koridor 1 arah Blok M dan turun di Halte
Monumen Nasional (Monas) yang terletak persis di depan

Museum Gajah.



Pada halaman museum nasional terdapat patung

berbentuk pusaran waktu yang menjadi daya tarik

serta tempat foto para pengunjung. Sahabat

actradiurna tau gak patung tersebut merupakan karya

Nyoman Nuarta yang diberi judul “Ku Yakin Sampai

di Sini”

8 | New Generation "Hunting Edition"

Info

Penting!!!

Bertepatan dengan libur panjang, pengunjung museum mengalami kenaikan daripada biasanya. Banyak
pengunjung yang berfoto namun juga banyak yang mengamati berbagai koleksi museum. Gedung museum
nasional terdiri dari 2 gedung dengan berbagai macam koleksi mulai dari arkeolog, kerajinan kemarik serta
peninggalan emas dan perhiasan dari berbagai negara. Tiket Masuk Museum Nasional yang dikenakan untuk
pengunjung dewasa adalah Rp5.000 per orang sedangkan untuk anak-anak dikenakan tarif Rp3.000 per anak.
Untuk pengunjung mancanegara atau turis luar negeri dikenakan tarif masuk sebesar Rp10.000 per orang.
Bagi rombongan harus berjumlah minimal 20 anggota yang akan dikenakan tarif Rp3.000 per orang dan
Rp1.000 untuk anak-anak. Harga tiket Masuk terbilang sangat murah dan terjangkau untuk dapat menikmati
liburan dengan berkunjung ke sini.

Ruang selasar berbentuk kotak dengan halaman ditengahnya. Di seberang halaman, terdapat tangga kecil
menuju ruangan dengan koleksi-koleksi Museum Nasional Indonesia (Museum Gajah). Tepat di atas tangga
terdapat patung Bhairawa, diikuti patung-patung lainnya. Selanjutnya di Ruang Prasejarah terdapat berbagai

koleksi batu bersejarah dan koleksi lainnya.






Lantai 1: Manusia dan Lingkungan

Sahabat actradiurna, apa kalian tau ada salah satu koleksi yang cukup menarik
perhatian dan menjadi ikon loh, ada yang tau? Yap replika manusia pruba. Replika

itu menggambarkann bagaimana pada zaman itu, manusia purba hidup dan
bertahan.

Lantai 2: Ilmu Pengetahuan, Ekonomi, dan Teknologi

Di lantai ini, kita dapat menemukan beberapa macam prasasti sebagai
pengetahuan dan berbagai penemuan model teknologi sederhana yang
pernah digunakan manusia pada zaman itu.

Lantai 3: Organisasi Sosial dan Pola Pemukiman

Kalian pasti sudah hafal tentang rumah adat yang ada di indonesia. Di ruangan ini
terdapat beragam koleksi replika rumah adat, bukan hanya itu di sana juga kalian
bisa belajar mengenai pola sosial masyarakat dari zaman ke zaman
9 | New Generation "Hunting Edition"

Lantai 4: Koleksi Emas dan Keramik Asing.

Wah dari namanya saja sahabat actradiurna pasti sudah tau kan, diruangan ini terdapat koleksi
emas, perhiasan dan kerajinan keramik dari berbagai negara loh. Tapi untuk di ruangan ini ada
satu peraturan yaitu tidak boleh ada sesi dokumentasi alias tidak boleh memotret menggunakan
kamera ataupun gawai.
Museum Nasional atau Museum Gajah memiliki jam operasional yang sama dengan museum
lain pada umumnya. Pengunjung hanya dapat mengunjungi museum pada hari Selasa sampai
dengan hari Minggu, museum buka dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB dan kita
bisa membeli tiket secara online di situs https://e-tiket.museumnasional.or.id. Seru-kan
petualangan kita kali ini? Nantikan petualangan kita berikutnya yaa! Stay tunee!

10 | New Generation "Hunting Edition"

11 | New Generation "Hunting Edition"

Gelora Bung Karno

Halo, sobat Actradiurna! Gimana, nih, keseharian kalian selama pandemi ini?
Tetap berjalan normal seperti biasanya atau kangen banget beraktivitas bebas
di luar? Nah, ada kabar gembira untuk kalian yang senang beraktivitas di luar
rumah, nih! Seiring melonggarnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),
Stadion utama Gelora Bung Karno mulai dibuka untuk umum. Mendengar

kabar tersebut, tim jurnalistik kami tertarik untuk berkunjung ke stadion
Gelora Bung Karno. Kami terbagi menjadi dua tim yang masing-masing dari

tim, memilih transportasi yang berbeda untuk sampai ke tujuan.
Tim pertama, dengan memesan kendaraan
secara online contohnya, GoCar, tentunya
memiliki jalur alternatif agar lebih cepat sampai di tujuan sedangkan tim kedua, memilih
menaiki kereta. Memulai rute dari Stasiun Pondok Cina yang kemudian harus transit
terlebih dahulu di Stasiun Manggarai lalu, naik kereta arah Cikarang dan turun di Stasiun

Sudirman.
Selain itu, ada beberapa alternatif transportasi umum yang bisa sobat Actradiurna naiki
untuk sampai ke sana yaitu, Transjakarta, dari arah Jakarta Timur, rute awal di koridor 7
(Kampung Rambutan-Kampung Melayu) dan turun di Halte Busway Cawang UKI
kemudian naik koridor 9C (Pinang Ranti-Senayan). Selain Transjakarta, bisa juga dengan
naik MRT, dengan rute awal bebas di stasiun MRT mana saja dan pemberhentian akhirnya

di Stasiun Istora Mandiri.
Selanjutnya, apa, sih, Stadion Gelora Bung Karno itu? Stadion Utama Gelora Bung

Karno adalah sebuah stadion serbaguna di Jakarta yang merupakan bagian dari
kompleks olahraga, Gelanggang Olahraga Bung Karno. Beralamat di Jl. Pintu Satu
Senayan, Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota
Jakarta. Stadion ini umumnya digunakan sebagai arena pertandingan sepak bola tingkat
internasional. Stadion ini dinamai untuk menghormati Soekarno, Presiden Republik

Indonesia pertama, yang juga merupakan tokoh yang mencetuskan gagasan
pembangunan kompleks olahraga ini.

12 | New Generation "Hunting Edition"

Gelora Bung Karno

Stadion ini dibuat pada 8 Februari 1960 dan pertama kali dibuka pada 21 Juni
1962. Kapasitas asli stadion yang berawal dari 110.000 orang berkurang menjadi

88.083 orang akibat dari renovasi untuk Piala Asia AFC 2007. Stadion ini
terbagi menjadi 24 sektor dan 12 pintu masuk, serta tribun atas dan bawah. Fitur
khusus dari stadion ini adalah konstruksi atap baja besar yang membentuk cincin

raksasa yang disebut “Temu Gelang”, sesuatu yang sangat langka pada tahun
1962. Selain untuk menaungi para penonton di semua sektor dari panasnya
matahari, tujuan dari konstruksi cincin raksasa ini juga untuk menekankan

keagungan stadion.

Indonesia menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia 2018 dan Pesta Olahraga
Difabel Asia 2018, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno dipilih sebagai
stadion utama penyelenggaraan kedua pesta olahraga tersebut. Karena usia

stadion ini yang melewati lebih dari lima puluh tahun, pemerintah melakukan
perbaikan stadion untuk memenuhi kriteria sesuai standar Dewan Olimpiade
Asia. Semua bangku panjang kayu dibuang dan diganti dengan kursi tunggal

yang membuatnya menjadi stadion all-seater. Sistem pencahayaannya
ditingkatkan dari 1200 lux menjadi 3500 lux. Di atap stadion, ada 1.293 panel

surya terpasang. Setelah renovasi, stadion mengakomodasi kebutuhan
penyandang disabilitas.



13 | New Generation "Hunting Edition"

14 | New Generation "Hunting Edition"

Alhamdulillahirrabilalamin terimakasih kepada Allah
SWT yang telah memberikan kelancaran kepada kami
dalam melaksanakan pelatihan reportas, hunting serta
penyelesaian majalah yang bertema " Hunting Edition".

Terimakasih juga kepada pihak sekolah yang telah
memberikan kami izin untuk melaksanakan kegiatan,

dan juga teman - teman jurnalistik MAN 14 Jakarta
yang telah bekerja sama untuk melancarkan acara ini.



Alhamdulillah E - Magazine ini telah terbit, dengan
adanya kesalahan dan kekurangan yang ada, kami
harap para pembaca bisa memaklumi hal tersebut.
Kami berharap E - Magazine ini memiliki manfaat

untuk para pembaca.



Sekian dari Tim Jurnalistik MAN 14 JAKARTA.
Wassalamualaikum Wr.Wb

15 | New Generation "Hunting Edition"

Behind
the
scene

16 | New Generation "Hunting Edition"

Behind
the
scene

pelatihan
hunting

17 | New Generation "Hunting Edition"

Our Team
jurnalistik man 14 jakarta
18 | New Generation "Hunting Edition"


Click to View FlipBook Version