The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by masjiddarussalam18, 2022-08-13 00:09:37

SYARAH UMDATUL AHKAM Jilid 1

SYARAH UMDATUL AHKAM Jilid 1

dalam hal seperti ini, 3nitu penaftan dalam bentuk mublaghah dengan
penetapan, sebagiamana ungkapan seoftmg pengnir:

t'Kt Ltj.'uij3",ryr#'6#Ll ? e * r)

" Tidak ada cela pada merel<a, kauali pdang-pdang mereka

fumpul l<arana manghanbm pm pmjurit."

Karena jika tidak ada cela pada mereka selian ini -padahal ini
bukan cela-, maka sebenamya tidak ada cela pada mereka. Demikian

juga di sini, jika dia tidak mengingkari kecuali karena Allah telah

menjadikannya kaya setelah sebelumnyn dia miskin, maka fidak sebagai
yang mengingkari.

Ketiga: ir:;ir (perlengkapan perang) adalah apa yang

dipersiapkan seseorang yang berupa senjata, tunggangan dan alat-alat

perang. Di dalam riwayat ini disebutkan dengan lafazh: txjiel, dan di

dalam riwayat lainnya disebutkan dengan lafazh: 'o:J-!el. Ada perbdaan

pendapat mengenai ini. Ada yang mengatakan, iiJi';1, dengan taa', ada

juga yang mengatakan, 'o$1, dengan ba' pada huruf keduanya. Dan

bedasarkan ini mereka be6eda pendapat. Yang benar, bahwa 'c:J$l

jamak dari i-,6, yaitu hanran berakal yang dimiliki. Pendapat lain

menyebutkan, bahwa itu adalah jamak dari suatu sifat, yaitu dari

ungkapan: "J-?'d:rJ, artinya: kuda yang keras. Pendapat lain

menyebutkan: yang dipersiapkan untuk difunggangi. Pendapat lain
menyebutkan: yang lariqn kencang. Sebagian mereka memjilrl+an tni,

karena biasanya tidak terjadi peurakafan budak untuk di jalan Allah, beda
halnya dengan kuda.

Keempat: Hadits ini mentrnjukkan bolehnya mauakafkan

harta-harta bergerak. Para ahli fikih berbeda pendapat mengenai ini.

644 IhkamulAhkam

Kelima, Ada problem di sini karena Umar tidak diperintahkan
mengambil zakat darinya dan mernaksanp ketika dia menolaknya.
Suafu pendapat menyebutkan mengenai jawabannya: Kemungkinan
Nabi,$ telah membolehkan bagi Khalid r.rntuk menghitung apa yang

diunkafkannla dari itu pada apa yang hanrs dizakat, karena itu untuk di

jalan Allah. Denrikian png diceritakan oleh Al Qadhi, dia berkata, "lni

hujjah bagi Malik dalam mernbolehkan penyerahannya kepada satu
golongan. Ini juga pendapat sexnua ulama, berbeda dengan fuySyafi'i

yang mewajibkan pembagiannya kepada golongan yang delapan." Lebih
jauh dia mengatakan, "Berdasar*an ini, boleh mengeluarkan nilai pada

zakat. AI Bukhari memasukkan hadits ini pada bab: 'Mengambil hargu

pada zakat,' rnaka ini menunjuklon bahun dia berpendapat dengan

penalsuilan ini."

Saya katakan: Ini tidak probelamnSn, karena sesuafu yang tela

diwakafkan unfuk saluran tertenfu sudah jelas penyalumnnya

kepadanSn, dan pihak pada saluran itu berhak di samping sebagai pihak

penerima walef. Jika tdah dimintakan dari l$a[d zakat harta yang

diwakafkannp, maka bagaimana itu bisa terjadi padahal telah

ditetapkan saluran dari apa png diwakafkannya? Jika telah dimintakan

darinya zakat harta 5ang Udak diwakafkannya -!,ang bm.rpa barang,
tanaman dan ternak- rnaka bagaimana bisa dia dituntut atas apa yang
diuajibkan atasnya dalam hal itu, padahal telah jelas saluran harta wakaf

itu?

Adapun pendalian dengan itu dalam menyatakan bolehnya

penyaluran zakat kepada golongan yang delapan, dan boleh mengambil

.il*!., ini sangat lernah. Karena jika dibenarkan apa Snng dikatakan

dalam hal itu, maka pernbolehan dalam kedua masalah itu diambil dari
perkiraan tahruilan itu, sedangkan apa 5nng ditetapkan atas perkiraan
tidak harus berlaku, kecuali jika perkiman itu benar-benar teriadi, dan itu

tidak ditetapkan dengan cara apa pun, dan orcrng png mengatakan

IhkamulAhtom 645

pertakaan ini juga tidak menjelaskan kecuali hanya mernbolehkan,

sedangkan pembolehan itu tidak menunjukkan terjadinya.

Kecuali bila Al Qadhi mernaksudkan, bahwa itu adalah hujjah

bagi rnalik dan Abu hanifah berdasarka pakirenn, maka itu mendekati,
tapi harus dipefiatikan, karena tidak melahirkan hukum pada perkara
itu sendiri.

Saya katakan: Kernungkinan unl<af 1nng dilakukan Khalid pada

perlengkapan perangnla untuk di jalan Allah adalah penytapannya

unfuk itu dan fidak akan menggunakannya trnfuk selain ifu, ini mernang
bentuk wakaf walaupun belum sebagai wakaf. Tidak jauh kemungkinan

n#'€lbahwa maksudngra seperti itu dengan lafazh ini, dan redaksi,
t:rJ.g gaunggahn5a l<alian mqzlzalimi l<halidt dimat<sudkan kepada

perkataan mereka, batrwa Khalid menolak, pkni menzhaliminya dalam
menisbatlennya kepada menolak fiang wajib, padahal dia telah

menggunakan hartanya di jalan Allah. Jadi maknanya: Bahwa dia tidak
bermaksud menolak keurajiban, dan kernr.mgkinan penolakannln adalah
selain itu.

Keenam, Dari ini sebagian mereka menyimpulkan wajibnya

zakat perdagangan (perriagaan), dan bahwa Khalid dituntut dengan
harga-harga baju perangnya dan perlengkapan perangnlra. Mereka
berkata, "Tidak ada kamjiban zakat pada hal-hal ini, kecuali untuk
diperdagangkan." Pendalilan ini dipandang lernah, karena ini pendalilan
dengan perkam lnng mernungkinkan, bukan grang pasti sebagaimana

5ang diklaim.

Kefuiutr: Orang yang mengatakan bahwa ini adalah shadaqah

tathaunru', tidak ada problern dalam hal ini, dan Nabi fl mencukup

dengan apa yang diwakafkan oleh Khalid untuk saluran-saluran ifu dari
mengambil hal lainnya sebagai shadaqah tathawwu'. Dan orang yang
menuntut hal lain darinya -padahal dia telah mer,vakafkan dari hartanya

dan perlengkapan perangnya untuk di jalan Allah- berarti dia telah

646 IhkamulAhkam

menzhaliminya menurut anggapan hadisi dan sesuai dengan keluwesan
penggunaan sebutan kezhaliman.

Kedelapan: Sabda beliau *,6tt'gf (maka itu meniadi

tanggunganku dan (ditambah) seperti itu pulal. Ada dua pandangan

mengenai ini; Pertama: Bahwa lafazh ini merupakan ungkapan

mengenai apa yang ada pada Al Abbas, dan ini dikuatkan oleh saMa

beliau, )*:'H,y'lt'C',tt lbahun paman s*@ftng mirip ayahnyal,

karena lafazh ini menunjukkan apa yang kami sebutkan. Karena

stahrsnya lnng sama dengan ayah, maka sesuai dengan apa yang

diembannya.

Kdua, Bahwa ini pernberitahuan tentang perkara yang telah
terjadi dan berlalu, yaitu piniaman zakat png didahulukan dua tahun

dari Al Abbas. Mengenai ini ada hadits yang diriwa5ntkan:

"Sesungguhnga kami mendahulukan zakat daringn dua tahun." Satu

pokok menghimpun dtn pohon.

iii'r ,r-if il:Jvfci$#i' **-tvo

€,U\t #- rt'err rait Gs ,ur3st ,f ti,,:* ?;- l;:,
.urJr +3f J'&ti- S\y,yaf ;rr;6j'n1<t r*
r.+: hr frr(i i;tla lof jl ,r3\t'#1 G-:Jui |&+i
,i*iG& .r.,r,. hr i*t:^sa,o.orirr $Ift6t$ €,
Y;f;):,:-?tkiJt'kofg'39-,'itii:'J&v .'U; l,,ts;v;.i'ilhtr;'r;j,ti
l,r o'rj'ur*y;,

of

);j tE)-;) d l' );4or:"t{t ,4,i iilur.,6t',.,'i;-

IhkamulAhkam 517

'.3U l_!o 'rf u':, o1t'aL i, ,rU\r ,l1t '.:Ki4t

Lty. t&'f1t )vt iq )U\t .Wi l:.:\t t51,
',6t,
.*?t & G:;,t,JL' ts ryti,i:;l

175. Dari Abdullah bin Zaid bin fuhim, dia berkata, "Ketika

Allah memberikan hartia rampasan yang ditinggalkan musuh dalam

$perang Hunain, Rasulullah membagi-bagikannya kepada sejumlah

orang dan para muallaf, dan beliau tidak mernberi sedikit pun kepada

kaum Anshar. Maka seakan-akan mereka merasa keberatan karena

tidak mernperoleh apa yang diperoleh oleh orang-orang itu. Maka beliau

berpidati di hadapan mereka, beliau bersabda, 'Wahai se*alian l<aum

Anshar! Bul<ankah aku mendapati kalian dalam kadaan sqat lalu Allah

mqnberi l<alian petunjuk l<arena aku? Dan kalian dalam kadaan

terp*ah belah latu Altah man5atul<an kalian karena atru? Dan katian

dalam keadaan miskin, lalu Dia mmcukupkan kalian (menjadi tidak

berkel<unngan) karena akr?' Sdaap kali beliau mengatakan sesuatu

mereka menjawab, 'Allah dan Rasul-Nya yang paling berjasa.' Beliau

bersaMa, 'AW yang menghalangi kalian unfuk menjaumb Rasululan'

Mereka berkata, 'Allah dan Rasul-Nya yang paling berjasa.' Beliau

bersabda lagtr,'Seandainga lalian mau niscaga kalian bisa mengatakan,

'Englau datang kepada l<ami dmtikian dan dmtikian. Tidakkah lalian

rela jika omng lain pergi dengan mernbawa kambing dan unta

sqnenbn kalian pergi berama Rasulullah ke tempat kalian?

Sandain5n hdak ada hiimh, tentu aku adalah salah seorang di antara

Ansar. SandainSn oftng-oftng melalui suafu lernbah atau

bukit, tentu aku melalui lembah dan buki kaum Ansar. &ang-omng

Ansar itu bagaikan pkaian dalam oftng lain bagaikan

pal<aian luar. SesungguhnSn setelah ketiadaanku, kelak kalian akan

@ IhkamulAhkam

menemukan qoisme (mementingkan dii sendii), mal<a bersabarlah

l<alian hingga kalian berjump di telagd."ug

Penielasan:

Hadits ini menunjuklon pemberian kepada orang-orang yang
dibujuk hatinya, hanya pemberian ini bukan dari zakat, karena tidak

termasuk kategorinya, kecuali dengan mengqiyaskan diberinya mereka
zakat kepada diberinya mereka dari harta rampasan yang ditinggalkan
musuh dan dari harta yang seperlima bagan.

Redaksi lt+1 /tltJt'i# (Maka seakan-akan mereka

memsa keberatan), ini ungkapan yang baik sebagai benfuk kesantungan

dalam menceritakan apa yang memsa rasakan. Hadits ini menunjukkan

ditegakkannya hujjan terhadap lawan ketika diperlukan. Kesesatan yang

diisyaratkan di sini adalah kesesatan syirik dan kekufuran. Sedangkan

petunjuk adalah keimanan. Tidak diragukan lagi, bahwa nikmat iman

adalah nikmat yang paling besar, karena tidak disamai oleh sesuatu pun

dari perkara-perkara dunia. Kemudian disusul dengan nikmat persatuan,

dan ini juga lebih besar daripada nikmat harta, sebab harta banyak

digunakan untuk meraih ifu. Dulunya kaum Anshar dalam kondisi yang

sangat berpecah belah dan saling menjauh, serta sudah lama sekali

terjadi peperangan di antara mereka sejak sebelum diutusnya beliau,

termasuk di antaranya peristiwa 3r'uL.350 Kemudian nikmat ini disusul

dengan nikmat kekayaan (kecukupan) dan harta. Tentang jawaban para

sahabat ,& itu terkandung kesanfunan dan pengakuan akan kebenaran

349 HR. Al Bukhari dengan lafazh ini pada pembahasan tentang peperangan. HR.

Muslim pada pernbahasan tentang zakat.

350 Lafazh orji dengan 6aa ' bertitik satu dan 'ain rarrya titik -seperti l<ata q(j-,

demikian yang dicantumkan di dalam kamus. Yaitu nama sebuah tempat di
antara Mekkah dan Madinah. Perang itu t€riadi di akhir-akhlr masa jahiliyah,

atara suku Aus dan Khazraj.

IhkamulAhkam 649

disamarkan oleh perawi dengan mengatakan , fi-3't fi? (dqnikian dan

demikian). Di dalam riwayat lainnya disebutkan secara jelas. Maka di sini
perawi mengemukakan secam santun dengan menyamarkannya. Di
antaranya disebutkan tentang pertolongan kaum Anshar, kerendahan
hati, kesantunan berbicara dan pergaulan mereka.

Sabda beliau &, tt}-lVlt lTidak retakah latian..dsl

mern niukkan lebih dipentingkanqn mereka dan peringatan tentang apa

ydlg dilalailon karena besamya apa yang mereka peroleh dibanding

dengan apa yang merelo peroleh berupa kerner,vahan duniawi.

SaMa beliau, it;r4t li $eandainw tidak ada hijnh... dst)

mengandung iq,ramt agung tentang keutarrnankaum furshar.

Sabda beliau, J' '.t!i ',>:l;, tJii Qantu aku adalah akh

s@rarlg di anbn golongan Ananl, yakni secara hukum dan kelompok.
Waltahu a'hm.lni tdak boleh dirnaknai rnatrstrdqn secara nasab.

Sabda beliau, ]U) :,/dti isp ]&rti (OruSpnng Arxsar itu

bgpikan plaian dalam oftng lain bagpikan plaian lua).

jtiltt adalah *k"T yang lansung mengenai tubuh, sedangkan ]6l.lr

adalah pakaian Snng di atasn3ra. Penggunaan kedua lafazh ini sebagai

kiasan tentang kedekatan mereka (dengan Rasulullah S), serta

kekhususan dan kelebihan mereka dibanding selain mereka dalam hal

itu.

Sabda beliau *,;:;l ttfr3:ji€"€l lsamsguhntn .setetah

ketiadaanku, kelak l<alian al<an merzentukan qoisme), ini salah safu

tanda kenabian, karena ini merupakan pernrberitahmn mengenai
ypaenrkgadraibS€rBitnagtoankaonlehdaNtaanbgi ,*d.anYaitnug bdeinmaar-lbseundardetnegrjaandi'#seibagaaimdaalnaah

550 IhkamutAhkam
.'* i1g,:,1 ..:

manusia lebih mementingkan diri sendiri dengan urusan dr.mia. Wallahu
alam bish shaunb.

IhlomutAhkam 651

BAB ZAKAT FTIHRAH

;j * eJh :Jv (.ii" ?nr orr'# u hr -,t vl
i*ey"rJr - 06) Js'sf - .U; *:r;)rhr .,t ir
Jl;tr,.,a.'rtc- ,;J;GA
f,a;GG'rf ,ljt^:,:t:',.jit: J\,t
:Ju

176. Dari Abdullah bin Umar l$, dia berkata, "Rasulullah $

mamiibkan zakat fithrah -atau dia mengatakan: Ramadhan- atas laki-

laki dan perernpuan, oftrng merdeka dan hamba sahaya, png benrpa

satu srSa'kurma atau safu sha's5a'ir." Dia berkata, "Lalu orang-orang
menggantinSn dengan setengah sia'gandum, atas anak-anak dan orang
der,vasa." Dalam lafazh lainnyra disebutkan: "Agar ditunaikan sebelum

kelmmya manusia untuk shalat fledul Fi1i1."ssr

Penielasan:
Yang masyhur dari madzhab pam ahli fiL:ih: wajibnya zakat

fithrah berdasarkan zhahim5ra hadits dan lafazh ,,ir,rJ lmewajiblan).

Sebagian mereka berpendapat tidak wajib, dan mereka mengartikan
lafazh ,":-'-J (manjiblar) sebagai makna menetapkan, dan itu makna
asalnya secam bahasa. Akan tetapi berdasarkan nukilan dalam tradisi

351 HR. Al Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ar.Nasa'i, At-Tirmidzi, hnu Majafi dan

Ahrnad.

ltdGs2t IhkamulAhkam

penggunaan artinya mer,rnjibkan, maka mengartikannya demikian
adalah lebih utama, karena itulah yang masyhur dalam penggunaan,

maka memaksudkan itu adalah 5nng lebih dominan.

t<ata'Ot:ara) (Ramadharl), dan di dalam riwayat lainnSa: tWt'O,

(pada bulan Ramadhanl, dikaitkan dengannya oleh orang yang

memandang bahwa waktu wajibnya adalah kefika terbenamnya matahari
pada malam 'ld. Dilmitkan juga dengan ini oleh orang yang memandang
bahwa uraktu wajibn5la adalah k€fika terbitryra fajat pada hari 'ld- Kedua

pendalilan ini lemah, karena perangkaiannyra dengan berbuka dari

Ramadhan tidak berarti menunjukkan bahwa itu waktu wajibnya, tapi

menunukkan perangkaian zakat ini kepada berbuka dari Ramadhan,

sehingga saat itu dikatakan wajib karena zhahimya lafazh ,":.r-i

(memiibkanl. Sernentara tentang waktu wajibnya diambil dari hal

lainnya.

Redalsi 9",-j2:6';i6,,Jlii f ts,,P bbs takitaki dan

perenpuan, orzng merdeka dan hamba duW) menunjukkan wajibn5n
pengeluaran zakat itu dari mereka, walaupun lafazhgjl menunlukkan

secara jelas wajibnya itu atas mereka. Para ahli fikih berbeda pendat
mengenai orcng-orang yang harus dikeluarkan zakat dari mereka,
apakah ka,uajiban ifu langsung atas mereka atau tidak? Dan apakah
yang mengeluarkan menanggungnya atau kev,rajiban itu mengenai atau

Udak? Orarrg yang berpendapat dengan pendapat perhama mengatakan

dengan zhahimya kalimat, jrytt!,J;ti j&5 ,j:\?5 f ilt ov 'Atas laki'-laki

dan paempuan, orang mqdel<a dan hamb sahaga, " karenazhahimya

menunjukkan terkaitnya ka,vajiban dengan mereka, sebagaimana yang
kami sebutkan. Syarat pedoman ini: memungkinkan untuk menyertakan

ker,r,rajiban pada asalnya.

Llbt uauUn empat mudd, dan satu mudd adalah satu sepertiga

ithl dengan takaran Baghdad. Abu Hanifah menyelisihi ini, dia

IhkamutAhkem 653

menetapkan safu srSa' adalah delapan rithl. Malik berdalih dengan

nukilan para khalaf dari para salaf di Madinah, dan ini adalah pendalilan

lnng benar lagi kuat dalam hal semacam ini. ketika dia berdebat dengan
Abu Yusuf yang dihadiri oleh fu-Rasyid dalam masalahini, Abu Yusuf

kembali kepada pendapatnya setelah dia mengemukakan argumen

sebagaimana yang kami sebutkan itu.

# ,f.,,: Redaksi
b bb \t 'u 6b (&tu sha' kurma atau satu

sh*lEWi'l1adalah penjelasan tentang jenis yang dikeluarkan dalam zakat

ini. Telah disebutkan juga penetapan jenis-jenis lainnya untuk hal ini di

dalam sejumlah hadits png lebih banyak daripada apa yang disebutkan
di dalam hadits ini. Di antara orang-orang ada yang membolehkan

semua jenis ini s@ara mutlak berdasarkan zhahimSn hadits. Di antam

mereka ada yang mengatakan, "Tidak boleh mengeluarkan kecuali

mayoritas makanan negerinya." Saya menyebutkan hal-hal ini, karena

s€muanya mempakan makanan 5ang biasa dikonsumsi di Madinah pada

wakfu itu. Berdasarkan ini, maka tidak sah di neg€ri Mesir kecuali

dengan mengeluarkan gandum, karena ifu merupakan mayoritas

makanan pokok di sana.

Redal$i ';l.J;,iUi (Lalu onng-omng mazggantin5a... dst), ini

ma&hab Abu Hanifah mengenai gandum, karena dikeluarkan setengah
sha' dari ifu. Suafu perndapat menyebutkan, bahwa png mengganti ifu

adalah Muawiyah bin Abu Sufuan. Mengenai ini telah diriwayatkan

$sebuah hadits yang mar{u'kepada Nabi dari jalur lbnu Abbas. Orang

yang berpendapat dengan ini tidak mungkin berdalih dengan redaksi:

lr"t-ilt l:Ji6 ll-alu orangomng menggantin5a...) dan menjadikan itu

sebagai ijma' dalam hukum ini, serta lebih mendahulukann5n daripada

khabar satu orang. Karena Abu Sa'id Al Khudri menyelisihi dalam hal

ifu, dan dia berkata, "Adapun aku, maka aku masih tetap

mengeluarkannya sebagaimana dulu aku mengeluarkannya." Hal ini

tidak lebih dari perrbahasan.

@ Iht<amulAhlsm

Sunnahnya dalam zakat fithrah adalah ditunaikan sebelum keluar
untuk shalat (shalat 'ld), agar dapat menucukupi kebutuhan orang miskin
dan menghentikannya dari upaSn meminta di saat ibadah.

IhkamulAhlsm tEEr

656 IhkamulAhkam


Click to View FlipBook Version