Infomasi Umum
MODUL AJAR SEJARAH
INDONESIA
SEKOLAH KEJURUAN MENENGAH (SMK)
Elemen : konsep dasar sejarah
Deskripsi : konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik,
ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan)
KELAS : X (SEPULUH)
ALOKASI WAKTU : 3 JP (@45 MENIT)
Jumlah Pertemuan : 1 x Pertemuan
Fase Capaian : Fase E
BIDANG KEAHLIAN : TEKNOLOGI REKAYASA
PENYUSUN : ENNY WAHYUNI,S.Pd
SEKOLAH : SMKN 1 LUBUK PAKAM
Kompetensi Awal :
3.1 Memahami konsep dasar sejarah (berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan
dan keberlanjutan)
Profil Pelajar Pancasila
rofil Peserta didik akan mengembangkan Sikap Religius ( Beriman kepada Tuhan YME ),Kreatif, Gotong
Royong dan Benalar kristis.
Sarana Prasarana
a. Materi
o Pengertian Diakronis dan Sikronis
o Prinsip Diakronis dan Sikronis
b. Alat dan Bahan
o Laptop
o Infokus
o Buku sumber
Target Peserta didik
Kelas X
Model Pembelajaran
Pendekatan : Student Centered
Model : Problem Based Learning
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
Moda : Daring / Kombinasai
Bentuk Penilaian
Assement Non Kognitif dan Kognitif.
Sumber Belajar
Alat dan Bahan :Buku paket,Google.Com,Slide Bahan Materi dan perangkat tulis
(buku,pena,pensil,penggaris,penghapus)
JUMLAH SISWA
Jumlah siswa dalam pembelajaran dalam satu kelas maksimal 36 siswa
. Kompetensi Inti
TUJUAN PEMBELAJARAN :
Peserta didik mampu menjelaskan Pengertian diakronis dan sinkronis
Peserta didik mampu Menerapkan berpikir diakronis dan sinkronis dalam memahami dan merekonstruksi
sejarah yang dipelajari
Peserta didik mampu Menyajikan informasi mengenai keterkaitan antara konsep berpikir kronologis
(diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah
DOMAIN KONTEN
Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta:
Pendekatan diakronis adalah salah satu yang menganalisis evolusi/perubaha suatu dari waktu kewaktu ,
yang memungkinkan seseorang untuk menilai bagaimana bahwa suatu perubahan itu terjadi sepanjang
masa. Contoh :
- Terjadinya perang Diponegoro ( 1925-1930)
- Revolusi Fisik di Indonesia ( 1945-1949)
b. Konsep
Dalam Sejarah Kronologi adalah ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat
peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu.
c. Prinsip
Konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam peristiwa sejarah dalam bentuk
tulisan atau bentuk lain
d. Prosedur
Periodisasi diartikan sebagai pembabakan waktu yang digunakan untuk berbagai peristiwa . Kompleksnya
peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada setiap masa memerlukan suatu pengklasifikasian
berdasarkan bentuk serta jenis peristiwa tersebut.
KATA KUNCI,TOPIK /KONTEN INTI
Fakta,Konsep, Prinsip dan Prosedur.
KONSEP UTAMA
Diakronik dan Sinkronik
Peristiwa Sejarah
PERTANYAAN PEMANTIK
Apa yang anda ketahui tentang ilmu sejarah ?
Bagaimana kamu mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan yang kamu jalani ?
ASESMEN
Bagaimana guru menilai ketercapaian Tujuan pembelajaran?
Jenis asesmen :
Performa dalam presentasi hasil
Tertulis (tes objektif,essay)
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA
Pengaturan siswa :Berkelompok (>3 orang)
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai :
1. Membaca materi pembelajaran
2. Menyiapkan lembar kerja siswa
3. Menyiapkan alat dan bahan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-langkah Waktu
Pendahuluan Melakukan Pembukaan dengan salam pembuka dan berdo’a 15
untuk memulai pelajaran. Menit
Guru Mengecek kehadiran peserta didik dan mengajak
mereka merapikan meja serta kebersihan kelas.
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
Memberikan Pertanyaan Pemantik.
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
Menyampaikan kesepakatan dalam belajar
Kegiatan Inti Melakukan Proses Orientasi peserta didik kepada masalah 105
dengan cara mengamati,melihat , membaca,mendengar dan menit
menyimak.
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik :
Cara berfikir kronologis dan sinkroni dalam
mempelajari sejarah
Cara berfikir kronologis dalam mempelajari sejarah
Guru mengorganisasikan peserta didik denga memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentikasi sebanyak
mungkin pertanyaan berkaitan dengan materi/gambar yang
disajikan oleh guru.
Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan
mencatat fakta-fakta yang ditemukan,serta menjawab pertanyaan
berdasarkan hasil pengamatan yan ada pada buku paket.
Guru Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok
atau kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait
materi pokok yaitu
Cara berfikir kronologis dan sinkroni dalam mempelajari
sejarah
Cara berfikir kronologis dalam mempelajari sejarah
Guru Mengembangkan dan menyajikan hasil karya atau tugas
kelompok yang di kerjakan.
Guru Mengkomunikasikan melalui kelompok peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok dengan sikap penuh
percaya diri dan komunikatif sedangkan kelompok lain
mendengarkan dan menanggapi.
Guru Menganalisa & mengevaluasi proses pemecahan masalah
dengan melakukan refleksi kepada peserta didik melalui
bimbingan dari hasil diskusi yang telah dilaksanakan.
Penutup Peserta didik membuat rangkuman / simpulan pelajaran 15
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. menit
Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
Guru memberikan memeriksa dan memberikan
penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Doa penutup dan memberi salam.
REFLEKSI GURU
Apakah guru membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk
pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami siswa?
Bagaimanakah rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki
Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi dan bahan ajar,pengelolaan kelas,latihan dan penilaian yang
telah dilakukan dalam pembelajaran?
Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
Apakah 100 % siswa mencapai tujuan pembelajaran?jika tidak ,berapa persen yang belum tercapai?
Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh siswa?
PERTANYAAN REFLEKSI UNTUK SISWA
Refleksi pembelajaran yang dilakukan oleh guru terhadap siswa pada akhir pertemuan setelah pembelajaran.Berikut
ini beberapa pertanyaan kunci dalam refleksi pemnelajaran:
Apakah kamu memahami intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran ?
Apakah media pembelajaran,alat dan bahan memepermudah kamu dalam pembelajaran?
Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang dilakukan ?
Apakah materi yang disampaikan,didisjusikan dan di presentasikan dalam pembelajaran dapat
kamu pahami?
Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?
Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?
Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?
BAGAIMANA ASESMEN DILAKUKAN
Observasi guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung apakah sudah sesuai dengan profil pelajar
pancasila
Penilaian hasil presentasi
Penilaian hasil lembar kerja siswa
Asesmen tertulis
3.Lampiran
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik.
Uraian Materi
Konsep Dasar Sejarah : Berfikir Kronologis, Diakronik dan Sinkronik.
Pengertian diakronis, sinkronis dan kronologi
Menurut Galtung, sejarah adalah ilmu diakronis berasal dari kata diachronich; ( dia dalam bahasa latin
artinya melalui/ melampaui dan chronicus artinya waktu ). Diakronisartinya memanjang dalam waktu
tetapi terbatas dalam ruang.
Sinkronis artinya meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.
Kronologi adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya. Kronologi
dalam peristiwa sejarah dapat membantu merekonstruksi kembali suatu peristiwa berdasarkan urutan
waktu secara tepat, selain itu dapat juga membantu untuk membandingkan kejadian sejarah dalam
waktu yang sama di tempat berbeda yang terkait peristiwanya.
Cara berfikir diakronik dalam mempelajari sejarah
Sejarah itu diakronis maksudnya memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu-ilmu sosial itu sinkronis
maksudnya melebar dalam ruang. Sejarah mementingkan proses,sejarah akan membicarakan satu
peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B.
Contoh:
1. Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920
2. Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930
3. Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949
4. Gerakan Zionisme 1897-1948
Cara berfikir sinkronik dalam mempelajari sejarah
Sedangkan ilmu sosial itu sinkronik (menekankan struktur) artinya ilmu sosial meluas dalam
ruang.Pendekatan sinkronis menganalisa sesuatu tertentu padasaat tertentu, titik tetap pada
waktunya. Ini tidak berusaha untuk membuat kesimpulan tentang perkembangan peristiwa yang
berkontribusi pada kondisi saat ini, tetapi hanya menganalisis suatu kondisi seperti itu.
Contoh: satu mungkin menggunakan pendekatan sinkronis untuk menggambarkan keadaan ekonomi di
Indonesia pada suatu waktu tertentu, menganalisis struktur dan fungsi ekonomi hanya pada keadaan
tertentu dan pada di saat itu.
Kedua ilmu ini saling berhubungan ( ilmu sejarah dan ilmu – ilmu sosial ). Kita ingin mencatat bahwa ada
persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu sosial lain yang sinkronis Artinya ada kalanya sejarah
menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya, ilmu sosial menggunakan sejarah Ilmu diakronis bercampur
dengan sinkronis
Contoh:
– Peranan militer dalam politik,1945-1999 ( yang ditulis seorang ahli ilmu politik )
– Elit Agama dan Politik 1945- 2003 (yang ditulis ahli sosiologi )
Konsep Ruang
Ruang adalah konsep yang paling melekat dengan waktu.
Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa – peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu.
Penelaahan suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan dari ruang waktu
terjadinya peristiwa tersebut.
Jika waktu menitik beratkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang
menitikberatkan pada aspek tempat, dimana peristiwa itu terjadi.
Konsep waktu
Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa lampau bukan
merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup.
Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga, dalam sejarah, masa lampau
manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja, sebab sejarah itu
berkesinambungan apa yang terjadi dimasa lampau dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak
dimasa sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk perencanaan
masa yang akan dat
Keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam sejarah
1. Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa
dan perubahannya dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau pelaku sejarah
2. Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu kejadian.
3. Manusia selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat dan waktu karena perjalanan manusia
sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia hidup (beraktivitas).
A. Kronologi dan periodisasi dalam sejarah
Kronologi dan periodisasi merupakan hal yang sangat penting dalam sejarah. Dengan periodisasi
sejarawan dapat lebih fokus pada penelitian sejarah. Hasil penelitiannya juga akan lebih sempurna.
Kesempurnaan ini juga akan lebih lengkap jika hasil penelitian sejarah di susun secara kronologis dimana
urutan waktu terjadi peristiwa sejarah tersebut dapat dilihat dengan baik.
a. Kronologi dalam sejarah
Dalam mempelajari dan menyusun peristiwa sejarah akan selalu terkait dengan waktu. Waktu
adalah sesuatu yang selalu bergerak dari masa lalu masa kini dan masa yang akan datang. Peristiwa-
peristiwa tersebut harus brgerak sehingga melahirkan peristiwa baru yang saling terkait dan tidak pernah
berhenti. Upaya yang dilakukan para sejarawan untuk menyusun peristiwa sejarah secara teratur menrut
urutan waktunya disebut kronologi sejarah.
Hal yang membedakan antara kronologi dan periodisasi hanyalah dalam batasan waktunya.
Periodisasi mengatur pembagian atau pembabakan peristiwa masa lampau dengan batasan waktu yang
terbatas.
Dalam kenyataan sejarah yang sebenarnya, tidak di kenal adanya kronologi ataupun periodisasi
sejarah. Karena pada hakikatnya peristiwa saling berkesinambungan antara yang satu dengan yang
lainnya dan tidak akan terputus dalam satu periodisasi. Tujuan periodisasi dan kronologi dalam penulisan
sejarah bertujuan untuk mempermudah dalam mempelajari sejarah.
Istilah kronologi di artikan dan dipahami sebagai urutan peristiwa yang disusun berdasarkan
terjadinya. Kronologi berasal dari bahasa yunani yaitu chronos berarti waktu danlogos berarti ilmu
atau pengetahuan. Secara harfiah berarti ilmu tentang waktu.
Dalam sejarah kronologi adalah ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan
tempat peristiwa tersebut secara tepat berdasarkan urutan waktu. Tujuan kronologi adalah menghindari
anakronisme atau kerancuan waktu sejarah.
Dengan memahami konsep kronologi kita juga dapat melihat kaiatan-kaitan peristiwa yang terjadi
di masa lalu dan direkonstruksi kembali secara tepat berdasarkan urutan waktu terjadinya. Berkat
bantuan konsep kronologi kita juga dapat melihat kaitan peristiwa sejarah yang terjadi di belahan bumi
yang lain. Kronologi merupakan ilmu dasar yang sangat penting dalam ilmu sejarah karena konsep ini
menggambarkan proses sejarah. Misalnya bulan, hari tahun terjadinya suatu peristiwa penting. Catatan
tahun terjadinya suatu peristiwa sejarah biasa di sebut kronik.
Cara terbaik dalam menunjukan suatu peristiwa secara kronologi adalah dengan menggunakan garis
waktu. Garis waktu tersebut menjajarkan peristiwa yang terjadi di masa lalu urut berdasarkan waktu
terjadinya. Mengenai tentang waktu yang di pakai tergantung ruang lingkup peristiwa yang akan di
paparkan. Ada beberapa ukuran waktu atau sistem penanggalan misalnya masehi isalam dan cina
tradisional.
Sebagai bangsa yang besar bangsa indonesia mempunyai perjalanan sejarah yang panjang.
Kronologi sejarah indonesia di mulai pada zaman prasejarah yang terdiri dari zaman batu dan logam.
Zaman batu terdiri dari palaeolithikum atau zaman batu tua, mesolithikum atau zaman batu tengah,
neolithikum atau zaman batu muda dan megalithikum atau zaman batu besar. Terus zaman hindu-budha
zaman islam zaman kolonial belanda, zaman pendudukan jepang, zaman kemerdekaan, zaman orde
lama zaman orde baru dan zaman reformasi.
b. Periodisasi dalam sejarah
Merupakan pengklasifikasian peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahapan atau pembabakan waktu. Dalam
membuat periodisasi para sejarawan membuat kesimpulan umum mengenai sebuah peiode.contoh para
sejarawan membagi sejarah dalam dua periode:
– Zaman prasejarah yakni zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Babakan ini di mulai sejak
adanya manusia hingga ditemukannya peninggalan-peninggalan tertulis.
– Zaman sejarah yakni zaman ketika manusia sudah mengenal tulisan. Babakan ini di mulai sejak manusia
sudah mengenal tulisan hingga sekarang.
Periodisasi sangat penting dalam penulisan sejarah karena merupakan batang tubuh cerita sejarah.
Peridisasi dalam penulisan sejarah tergantung pada jenis penulisan yang dilakukan. Periodisasi dapat
dilakukan berdasarkan perkembangan poltik, sosial, ekonomi, kebudayaan, dan agama. Berdasarkan
perkembangan politik periodisasi dapat dilakukan berdasarkan raja-raja yang memerintah di suatu daerah
seperti kesultanan yogyakarta dan banten. Berdasarkan perkembangan sosial ekonomi periodisasi dapat
dilakukan dengan pembagian sejarah berdasarkan sistem mata pencaharian masyarakat. Misalnya masa
berburu dan mengumpulkan makanan yang diikuti dengan masa bercocok tanam dan hidup menetap.
Berdasarkan kebudayaan, periodisasi dilakukan dengan mengelompokkan masyarakat dengan
kebudayaan terendah sampai masyarakat dengan kebudayaan tertinggi.
Tujuan pembatasan waktu dalam penulisan sejarah adalah:
Agar mudah diingat, menyederhanakan cerita, memenuhi persyaratan sistematika, ilmu
pengetahuan, dan mengklasifikasi isi sejarah.
Selain generalisasi periodik ada banyak periodisasi yang lain diantaranya generalisasi personal dan
generalisasi kausal. Generalisasi personal mengikuti cara berpikir pars pro toto yang menyamakan
sebagian dengan keseluruhan. Misalnya kemerdekaan indonesia soekarno-hatta atau orde baru dengan
soeharto. Dalam peristiwa tersebut peran orang lain ditiadakan.
Generalisasi kausal adalah generalisasi tentang sabab musabab, kesinambungan, perkembangan,
pengulangan, dan perubahan sejarah. Kesimpulan umum tentang sebab- sebab tersebut mencakup
masalah geografis masalah kependudukan moral, ekonomi dan politik.
Periodisasi Sejarah Indonesia
Pengertian periodisasi diartikan sebagai pembabakan waktu yang dipergunakan untuk berbagai
peristiwa. Kompleksnya peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia pada setiap masa memerlukan
suatu pengklasifikasian berdasarkan bentuk serta jenis peristiwa tersebut. Peristiwa-peristiwa yang telah
diklasifikasikan itu disusun secara kronologis berdasarkan urutan waktu kejadiannya.
Rentang waktu atau masa sejak manusia ada hingga sekarang merupakan rentang yang sangat panjang,
sehingga para ahli sejarah sering mengalami kesulitan untuk memahami dan membahas masalah-masalah
yang muncul dalam sejarah kehidupan manusia. Untuk mempermudah pembabakan kehidupan manusia,
para ahli menyusun periodisasi sejarah.
Periodisasi digunakan untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan sejarah kehidupan
manusia. Periodisasi yang dibuat oleh banyak peneliti berakibat adanya perbedaan-perbedaan
pandangan sehingga periodisasi sejarah bersifat subjektif yang dipengaruhi subjek permasalahan serta
pribadi penelitinya.
PENILAIAN KOGNITIF
1. Bentuk Penilaian : Tes tulis
2. Instrumen : Tes uraian
GLOSARIUM
Pengertian diakronis, sinkronis dan kronologi
Konsep Ruang
Konsep waktu
Kronologi dan periodisasi dalam sejarah
Periodisasi Sejarah Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
http://faizabahnaalif.blogspot.com/2018/09/konsep-dasar-sejarah-berfikir.html
PENILAIAN FORMATIF DAN SUMATIF.
LEMBAR ASESMEN FORMATIF SUMATIF
1. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yang mewakili perasaanmu.!
2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada semangat
belajarmu?
3. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan belajar di
rumah?
4. Apa yang kamu rasakan saat melakukan hobi yang kamu sukai?
5. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang hobimu?
LEMBAR KERJA PENILAIAN
No Teknik Bentuk Instrumen Butir Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Pertanyaan (lisan) Terlampir Saat Penilaian untuk
pembelajaran
1 Lisan dengan jawaban berlangsung pembelajaran
terbuka (assessment for learning)
Pertanyaan dan/atau Terlampir
tugas tertulis Penilaian untuk
berbentuk esei, Saat pembelajaran (assessment
pembelajaran
2 Penugasan pilihan ganda, benar- berlangsung for learning) dan sebagai
salah, menjodohkan, pembelajaran (assessment
isian, dan/atau as learning)
lainnya
Pertanyaan dan/atau Terlampir
tugas tertulis
berbentuk esai, Setelah Penilaian pencapaian
3 Tertulis pilihan ganda, benar- pembelajaran pembelajaran (assessment
salah, menjodohkan, usai of learning)
isian, dan/atau
lainnya
Sampel pekerjaan Terlampir Saat Data untuk penulisan
pembelajaran deskripsi pencapaian
4 Portofolio terbaik hasil dari usai pengetahuan (assessment
penugasan atau tes of learning)
tertulis
a. Penilaian Kompetensi Keterampilan
No Teknik Bentuk Instrumen Butir Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Terlampir Saat Penilaian untuk, sebagai,
pembelajaran dan/atau pencapaian
1 Praktik Tugas (keterampilan) berlangsung
dan/atau
setelah usai
Terlampir Saat pembelajaran (assessment
pembelajaran for, as, and of learning)
2 Produk Tugas (keterampilan) berlangsung
dan/atau
setelah usai
Terlampir Selama atau Penilaian untuk, sebagai,
3 Proyek Tugas besar usai dan/atau pencapaian
pembelajaran
berlangsung
Sampel produk Terlampir Saat pembelajaran (assessment
4 Portofolio terbaik dari tugas pembelajaran for, as, and of learning)
atau proyek usai
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK
Instruksi:
Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang
1. Apakah yang dimaksud dengan Pengertian diakronis, sinkronis dan kronologi?
2. Apa saja konsep ruang yang dimaksud diakronis, sinkronis dan kronologi ?
3. Bagaiamana penjelasan tentang Kronologi dan periodisasi dalam sejarah ?
Nama Kelompok :
Kelas :
Anggota :
Penilaian Unjuk Kerja
1. BentukPenilaian : Presentasi
2. Instrumen : Lembar Observasi
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Penampilan Peserta didik tidak menampilkan Peserta didik Peserta didik tampil Peserta didik tampil
Bahasa presentasi dengan baik menampilkan dengan penampilan yang dengan penampilan yang
Materi presentasi dengan baik rapi dan terorganisasi rapi dan terorganisasi
tapi belum ada dalam kelompok dalam kelompok serta
kerjasama mampu memberikan
tanggapan
Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mempresentasikan dengan mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
bahasa yang komunikatif namun dengan bahasa dengan bahasa yang baik dengan bahasa dan sikap
yang kurang baik namun tidak mampu yang baik dan mampu
berdiskusi berdiskusi
Hasil tugas peserta didik Hasil tugas sudah sesuai Hasil tugas sudah sesuai Hasil tugas sudah
tidak sesuai dengan materi namun kurang lengkap dengan materi sesuai dengan
materi dan
dilengkapi dengan
contoh-contohnya
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remedial.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya
sehinggamencapai level kompeten
Pengayaan dan Remedial
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang sudah
melewati nilai batas rata-rata yaitu dengan memberikan
pengetahuan lanjutan mengenai lagu – lagu nusantara dan
teknik bernyanyi yang benar
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum
melewati nilai batas rata-rata dengan memberikan
pertanyaan lisan mengenai materi.