POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
e-book sejarah
Polisi Militer Angkatan Darat
Disusun oleh : Tim Pokja Sejarah Pomad tahun 2021
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Tim Pokja Sejarah Pomad
Tahun 2021
Pelindung : Letjen TNI Chandra W. Sukotjo, M.Sc
Penasehat : Brigjen TNI Ekoyatma Parnowo
Ketua : Kolonel Cpm Agus Wijanarko, S.H.,M.Si
Wk. Ketua : Kolonel Andi Sukowati, S.H.
Anggota : Letkol Cpm Tri Handaka, S.Pd.,M.Si.
Letkol Cpm Yulius Amra, S.H.
Letkol Cpm Mujilan
Mayor Cpm Tri Bagja, S.H.
Mayor Cpm M. Hadian
Kapten Cpm Aditya Rahman
Kapten Cpm Arif W
Lettu Cpm Ahmad B
Prada Irmahudin Latif
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Pusara Gajah Mada
Apa yang anda ketahui tentang
Pusara Gajah Mada ?
Adalah Pusara Puspomad yang berbentuk
empat persegi panjang terbuat dari bahan
beludru dengan berjumbai kuning emas
di sepanjang sisi/tepinya.
Pada bagian muka sebelah kiri dilukiskan
Pusara Puspom dengan susunan sebagai
berikut:
o Perisai dengan tulisan “GAJAH
MADA”
o Topeng kencana
o Pita Seloka dengan tulisan “SATYA
WIRA WICAKSANA”
Pusara Gajah Mada digunakan sejak
tahun 1959 berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat
Nomor Kpts-363/5/1959 tanggal 26 Mei
1959 diralat Nomor Skep/852/IX/1986
tanggal 11 September 1986
Referensi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
3
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Pusara Gajah Mada
Berapakah ukuran Pusara Gajah
Mada ?
Pusara
o Panjang : 90 cm
o Lebar : 60 cm
o Jumbai : 7 cm
o Inti : 60 x 50 cm
Standard (tiang)
o Kepala Tiang : 25x15 cm
o Panjang tiang sampai
batas kedudukan
kepala tiang : 225 cm
o Garis tengah : 4 cm
Referensi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
4
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Pusara Gajah Mada
Apa Arti dan Makna Pusara
Gajah Mada
• Pusara Puspom bernama “GAJAH
MADA” mengambil dari nama Patih Gajah
Mada, memberi arti bahwa dalam
melaksanakan tugasnya selalu
mengutamakan sifat-sifat sebagaimana sifat
yang dimiliki oleh patih Gadjah Mada.
• Topeng kencana. Melambangkan
bahwa dalam melaksanakan tugas menilai
pelanggaran hukum, disiplin, dan tata tertib
tidak memandang siapa yang
melakukannya, tapi didasarkan kepada
kepentingan hukum, kepentingan TNI,
Bangsa dan Negara dengan memberi
tindakan yang seadil-adilnya.
• Pita seloka “SATYA WIRA
WICAKSANA”
SATYA : Taat, Setia
WIRA : Kesatriaatau Pahlawan
WICAKSANA : Bijaksana
Mengandung makna yang merupakan inti
jiwa keperwiraan dan kepahlawanan yang
dilandasi dengan kebijaksanaan dalam
bertindak yang merupakan seloka “Corps
Devise” Polisi Militer.
Referensi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
5
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Pusara Gajah Mada
Tahukah anda arti tata warna pada
Pusara Gajah Mada ?
HIJAU artinya kesejahteraan,
kemakmuran dan harapan, yang
melambangkan:
o Pengabdian kepada tugas yang
dibebankan untuk menjunjung
tinggi keadilan, membela kebenaran
dan menjaga keamanan, ketertiban
Negara dan bangsa.
o Harapan untuk kejayaan, keadilan
dan kemakmuran.
KUNING artinya kebijaksanaan dan
keagungan yang melambangkan Sifat
bijaksana, kebesaran hati didalam
melaksanakan tugas.
•
• HITAM artinya Ketenangan yang
melambangkan pantang mundur yang
kekal dan abadi didalam membela
keadilan guna mempertahankan
hak dan kebenaran
KEPALA STANDARD. Bintang bersudut
lima sebagai lambang/symbol TNI-AD,
bermakna falsafah ketimuran yang
menggambarkan Prajurit Sejati.
Referensi :8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
6
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Makna daripada Simbol CPM topeng kentjana Gadjah
Mada
Apa Makna lambang topeng kentjana ?
Simbol Corps Polisi Militer dengan lambang
topeng kentjana yang diletakkan diatas warna
kuning dan hijau mengandung arti:
Topeng kentjana adalah suatu tameng Kjai Patih
Gadjah Mada yang dipakai oleh beliau didalam
mengendalikan pemerintahan semasa djaman
Madja Pahit.
Dengan tameng kentjana itu dilambangkan,
bahwa Kjai Patih Gadjah Mada selalu mengetahui
dan mendengar segala sesuatu yang terjadi
disemua pelosok, biarpun mata dan telinga beliau
sendiri tidak dapat melihat atau mengdengarnya.
Terutama tameng ini beliau pergunakan pada
waktu beliau melakukan tugasnya sebagai
Panglima Perang dan Pengatur Pemerintahan.
Adapun dasar daripada mengendalikan sesuatu
itu, selalu dipakainya sifat-sifat yang berpedoman
kepada adilnya Pemerintahan untuk mencapai
kemakmuran dan kesejahteraan Nusa dan
Bangsa.
Lambang keadilan daripada Pemerintahannya,
dilukiskan dengan warna kuning-hijau (Pare
Anom) yang artinya:
- Kuning adalah Pemerintahan.
- Hijau adalah Keadilan.
Dan kita, anggota Corps Polisi Militer seluruhnya,
dari mulai tingkatan yang terendah sampai
Pimpinan yang tertinggi memakai lambang
serupa itu dengan maksud untuk mengikuti jejak
Kjai Patih Gadjah Mada yang berpedoman:
- Sifat Ksatrya.
- Sifat Bidjaksana.
- Pantang Mundur.
- Kebesaran Hati.
- Kedjudjuran.
7
Referensi : Madjalah Corps Pulisi Militer No. 3, 17
September tahun 1950
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Lahirnya Pantjadharma C.P.M
Apakah anda tahu tentang riwayat
lahirnya Pantjadharma C.P.M ?
Pada saat Komandan Corps Polisi Militer Djawa
(KCPMD) tengah mengembara di pegunungan Jawa
Tengah, dimarkas Batalion Infantry menemui Pak
Soedi, seorang pemasak di Batalion. Pak Soedi
mempunyai kebiasaan memanggil arwah orang yang
sudah meninggal untuk masuk kedalam tubuhnya
(menyurup) sehingga dapat diajak bercakap-cakap
oleh arwah yang masih bertubuh. Pak Soedi
kemudian memohon Arwah Agung Kjai Patih Gadjah
Mada untuk memasuki tubuhnya dan kemudian
diperkenankan KCPMD untuk menghadap beliau
dan bertanya
Bolehkah Corps yang kini diberi nama Gadjah Mada
memakai nama itu, yang demikian Agungnya?
Dan bersabdalah Kjai Patih Gadjah Mada (melalui
mulut Pak Soedi):
- Boleh.. Kamu boleh memakai nama itu. Tetapi
ada syaratnya yaitu: Kamu tidak boleh mundur.
Setapakpun tidak boleh. Apa rintanganpun, tidak
boleh mundur.
- Kamu tidak boleh berkecil hati.
- Kini gagal usahamu, besok teruskan. Kalau
besokpun gagal, teruskan dengan penuh
kebesaran hati, sampai akhir kemampuanmu.
- Kamu tidak boleh memungkiri orang. Tidak boleh
memungkiri janji, tidak boleh memungkiri
kebenaran. Kejujuran harus menjadi sikap
jiwamu, dimana saja, dalam menghadapi
siapapun, dalam keadaan bagaimanapun.
Sehingga lahirlah Panca Dharma Corps
Referensi :8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
8
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Simbol & nama Gajah Mada serta Panca Darma
Tahukah Anda tentang penetapan simbol dan
nama Gajah Mada serta Panca Darma Korps
ditetapkan untuk digunakan oleh CPM ?
Simbol dan nama Gajah Mada dan Panca Darma
Korps mulai digunakan pada tahun 1950,
berdasarkan Surat Penetapan KCPM No.
1300/Pent/Kmd/CPM/50 tanggal 15 Juni 1950
(Letn. Kol./P.M. A.J. Mokoginta). Surat Penetapan
tersebut berisi point-point antara lain:
1e Allegorisch Symbool dari Corps Pulisi Militer
(patroon) adalah: Kjai Patih Gadjah Mada.
2e. Nama “Gadjah Mada” dipangku (gevoerd) oleh
seluruh satuan Corps Pulisi Militer, jang sedjak
dikeluarkan penetapan ini merupakan dan berlaku
sebagai isjarat Corps (Corps Embleem)
3e Perlambang jang dipakai pada:
a) Lentjana bahu (shoulder badge).
b) Pandji Corps (Corps richtvlag).
4e Codes kehormatan daripada isjarat Corps
Pulisi Militer sbb:
a) Sifat ksatrija.
b) Sifat bidjaksana.
c) Pantang mundur.
d) Kebesaran hati.
e) Kedjujuran.
5e Pemakaian isjarat Corps “Gadjah Mada” selaku
shoulder bagde pada bahu kiri terletak 2 cm. dibawah
djahitan badju.
6e Semua peraturan dan kebiasaan diluar
penetapan ini mengenai hal jang bersangkutan,
dilarang dengan antjaman hukuman tata-tertib :
“tidak menurut peraturan.
Referensi : Madjalah Corps Pulisi Militer No. 1, 17
Juli tahun 1950 9
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Panca Dharma Corps
Apa Makna dari Panca Dharma
Corps ?
Bahwa dalam melaksanakan tugasnya selalu
mengutamakan sifat-sifat sebagaimana sifat
yang dimiliki oleh patih Gadjah Mada
Sifat Kesatria. Mempunyai makna bahwa
sebagai Prajurit Polisi Militer harus memiliki
sifat Kesatria dalam melaksanakan tugas.
Sifat Bijaksana. Mempunyai makna bahwa
dilandasi sifat ini Prajurit Polisi Militer harus
bijaksana dalam mengambil keputusan.
Pantang Mundur. Melambangkan pantang
mundur didalam membela dan
mempertahankan hak, kebenaran dan keadilan.
Kebesaran Hati. Melambangkan setiap Prajurit
Polisi Militer selalu besar hati didalam
melaksanakan tugas kewajiban walaupun dalam
suasana bagaimanapun.
Kejujuran. Dengan makna kejujuran adalah
suatu dasar dan modal utama yang harus
dimiliki setiap Prajurit Polisi Militer.
Referensi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
10
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Mars Gajah Mada
Siapa nama penulis lagu Mars
Gajah Mada atau Mars Polisi
Militer ?
Naskah/Syair lagu Mars Pomad ini
diciptakan oleh Peltu Cpm Oesman
Syarif,S.H. NRP 197514), pada tahun
1954 di Bogor, saat itu Peltu Cpm
Oesman Syarif,S.H. tergabung dalam
kesatuan CPM Batalyon X. Dalam
penciptaan syair lagu tersebut terutama
adalah karena terdorong oleh hasrat
ikut menyumbangkan buah pikiran
untuk membangkitkan jiwa Korsa
Pomad, disamping guna memeriahkan
satu windu Corps Polisi Militer (22 Juni
1946 – 22 Juni 1954) melalui
sayembara mengarang lagu Mars CPM.
Kemudian lagu tersebut diaransir
oleh Brigjen Polisi R.A.Y. Sujarman (alm)
yang merupan seorang komponis yang
banyak menyumbangkan karyanya bagi
dunia musik Indonesia
Refernsi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
11
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Mars Gajah Mada
Siapa nama pencipta musik
Mars Gadjah Mada
R.A.J Soedjasmin adalah seorang
Musicus, Commissaris Polisi Negara dan
Pencipta musik Mars Gajah Mada, lahir
di Kalibawang daerah Jogjakarta pada
tanggal 25 maret 1913. Setelah
mendapat ijazah H.I.K. dari Xaverius
College Muntilan dalam tahun 1934
melanjutkan pelajaran sebagai guru
musik di Utrecht Negeri Belanda dan
kemudian memperdalam kecakapan
sebagai dirigent pada Maastrichts
Stedelijk Orkest. Pada tahun 1947 R.A.J
Soedjasmin mulai ikut membangun
Korps Musik Kepolisian Negara dan
menciptakan Mars Gajah Mada.
Referensi : Madjalah Corps Pulisi Militer No. 1,
tahun ke V, 17 Juli tahun 1954
12
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Mars Gajah Mada
Nyanyikan lagu Mars Gajah Mada
MARS “GAJAH MADA”
POLISI MILITER CORPS KITA
GAJAH MADA JADI LAMBANGNYA
KEBESARAN HATI JUJUR DAN KSATRIA
PANTANG MUNDUR DAN BIJAKSANA
REFF:
HIDUPLAH HIDUP CPM KITA
SEMERBAK SEBAR SELURUH NUSA
KEMBANGKAN SEMARAK PAHLAWAN BANGSA
KEMBANGKAN SEMARAK PAHLAWAN BANGSA
TEGAKKAN TINGGI MENARA CORPSKU
JADI LAMBANG SUCI SETIAP WAKTU
BAWALAH TERANG KE DALAM JIWAKU
PENGISI PERSADA TUMPAH DARAHKU
REFF:
HIDUPLAH HIDUP CPM KITA
SEMERBAK SEBAR SELURUH NUSA
KEMBANGKAN SEMARAK PAHLAWAN BANGSA
KEMBANGKAN SEMARAK PAHLAWAN BANGSA
MUSNAHKAN GELAP BAWA CAHAYA
KE PUNCAK GUNUNG KE LEMBAH RIMBA
TEBARKAN RATA KE DUSUN KOTA
PEMADU TEKAD SATRIA BANGSA
REFF:
HIDUPLAH HIDUP CPM KITA
SEMERBAK SEBAR SELURUH NUSA
KEMBANGKAN SEMARAK PAHLAWAN BANGSA
KEMBANGKAN SEMARAK PAHLAWAN BANGSA
Referensi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
13
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Mars Gajah Mada
Apa makna dari syair Mars
Gajah Mada ?
Cetusan Hati: Keluhan budi yang
menjiwai corps dengan “Gajah Mada”
sebagai lambangnya.
Harapan: Semoga Corps serta
warganya terhindar dari segala godaan
lahir bathin dan mampu mengatasi
segala hambatan dan tantangan yang
dihadapinya dalam rangka kesetiaan
dan pengabdiannya kepada Negara dan
Bangsa.
Sifat: Pantang mundur dan
kebijaksanaan sebagai lambang dari
kebesaran jiwa Corps.
Dharma: “Musnah gelap bawa terang”
mencerminkan perjuangan suci
menegakkan keadilan.
Cita-cita: Tegaknya tinggi dedikasi
dan disiplin sebagai menara Cops
setiap waktu.
Referensi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
14
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Baret Pomad
Tahukah anda tentang Baret
Pomad
Baret Pomad digunakan sejak tahun
1987 berdasarkan Surat Keputusan
Kasad Nomor Skep/413/VII//1987
tanggal 23 Juli 1987, diralat Nomor
Skep/413a/VII/1987 tanggal 23 Oktober
1987 dan Nomor Skep/413b/VII/1987
tanggal 3 Mei 1990, yang selanjutnya
direvisi berdasarkan Keputusan Kasad
Nomor Kep/39/III/2011 tanggal 2 Maret
2011
Referensi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
15
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Baret Pomad
Tahukah anda tentang arti dan
makna Baret Biru Pomad ?
Mengandung arti sebagai berikut
Persegi lima dengan warna dasar kuning emas
melambangkan bahwa Pancasila sebagi dasar
Negara.
Silang Pistol melambangkan bahwa Pistol
Revolver merupakan senjata standart yang
digunakan Polisi Militer.
Pita seloka Satya Wira Wicaksana
melambangkan:
• a Satya artinya Taat, Setia
• b Wira artinya Kesatria atau Pahlawan
•c Wicaksana artinya Bijaksana
Arti tata warna pada klasifikasi Polisi Militer :
Hijau artinya Kesejahteraan, kemakmuran dan
harapan, yang melambangkan:
Pengabdian kepada tugas yang dibebankan
untuk menjunjung tinggi keadilan,
membela kebenaran dan menjaga keamanan,
ketertiban Negara dan bangsa.
Harapan untuk kejayaan, keadilan dan
kemakmuran.
Kuning artinya kebijaksanaan dan keagungan
yang melambangkan sifat bijaksana, kebesaran
hati didalam melaksanakan tugas.
Referensi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
16
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Kualifikasi Polisi Militer
Tahukah anda tentang
kualifikasi Polisi Militer ?
Perisai segitiga dengan warna dasar putih,
kuning, hijau dan merah mempunyai arti
dengan segala kemampuan Polisi Militer
Profisionalisme, sebagai pelindung, pengayom,
dan pelayan masyarakat, mempuyai sifat tegas
untuk menyatakan dan menegakkan keadilan
dan hukum serta menjunjung kesetiaan kepada
Negara dan Hukum Republik Indonesia
Tulisan “SATYA WIRA WICAKSANA” dengan
arti
o Satya : Taat, Setia.
o Wira: Kesatria atau Pahlawan.
o Wicaksana: Bijaksana.
Tulisan “P” mengandung arti Polisi dengan
Warna Hitam berdasar warna Kuning.
Tulisan “M” mengandung arti Militer dengan
warna Hitan berdasar warna Hijau
Referensi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
17
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Kualifikasi Polisi Militer
Tahukah anda tentang arti dan
makna warna pada kualifikasi
Polisi Militer ?
• Hijau artinya Kesejahteraan, kemakmuran
dan harapan, yang melambangkan:
• Pengabdian kepada tugas yang
dibebankan untuk menjunjung tinggi
keadilan, membela kebenaran dan
menjaga keamanan, ketertiban Negara
dan bangsa.
• Harapan untuk kejayaan, keadilan dan
kemakmuran.
Kuning artinya kebijaksanaan dan
keagungan yang melambangkan sifat
bijaksana, kebesaran hati didalam
melaksanakan tugas.
Hitam artinya ketenangan yang
melambangkan pantang mundur yang kekal
dan abadi didalam membela keadilan guna
mempertahankan hak dan kebenaran.
Merah artinya berani dalam membela
keadilan, mempertahankan hak dan
kebenaran kebenaran
Referensi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
18
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Pin Polisi Militer
Tahukah anda tentang Pin
Polisi Militer ?
Pin Polisi Militer. Digunakan kepada setiap
personel Polisi Militer, berdasarkan Keputusan
Kasad Nomor Kep/27/I/2020 tanggal 13
Januari 2020
Mengandung Arti sebagai berikut :
• Bintang bersudut lima, melambangkan Matra
Darat;
Topeng Kencana “Gajah Mada” kuning hijau
melambangkan bahwa dalam melaksanakan
tugas menilai pelanggaran hukum, disiplin dan
tata tertib tidak memandang siapa yang
melakukan, tetapi didasarkan kepada
kepentingan hukum, kepentingan TNI, Bangsa
dan Negara dengan memberi tindakan yang
seadil-adilnya
Perisai emas melambangkan simbul
kepercayaan diri, ketangguhan dan keberania
bergerak baik secara fisik maupun mental
Pita seloka Satya Wira Wicaksana
melambangkan:
o Satya artinya Taat, Setia;
o Wira artinya Kesatria atau Pahlawan
o Wicaksana artinya Bijaksana
Referensi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
19
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Brevet Penyidik Polisi Militer
Tahukah anda tentang Brevet
Penyidik Polisi Militer ?
Brevet Penyidik Polisi Militer. Keputusan Kasad
Nomor Kep/27/I/2020 tanggal 13 Januari 2020.
Bintang bersudut lima, melambangkan Matra Darat
Tulisan Pro Justisia memiliki arti demi keadilan
Topeng kencana “Gajah Mada” Kuning Hijau
Melambangkan bahwa dalam melaksanakan
tugas menilai pelanggar hukum, disiplin dan
tata tertib tidak memandang siapa yang melakukan,
tetapi di dasarkan kepada kepentingan hukum,
kepentingan TNI, bangsa & Negara dengan memberi
tindakan yang seadil-adilnya
Timbangan : keadilan dalam melakukan tindakan
penyidikan dengan tidak memihak dan tidak
memandang siapa yang melakukan perbuatan
melawan hukum dan selalu mengedepankan
keadilan
Buku Kitab Undang-undang yg berlaku dalam
peradilan
Tulisan Penyidik melambangkan kualifikasi ini
diperuntukkan bagi penyidik di lingkungan pomad yg
telah disumpah & diangkat sbg penyidik sesuai dg
persyaratan dalam Peraturan Panglima TNI No
Perpang /171/XII/2011 tgl 29 Des 2011 & warna
biru menggambarkan ketenangan & kebenaran yang
menjadi dasar melaksanakan tugas
Pita Putih merupakan identitas Polisi Militer
Angkatan Darat
List warna merah : semangat, ketegasan,
keberanian, bahwa Penyidik Pomad dalam setiap
pelaksanaan tugasnya senantiasa bersemangat serta
berani dan tegas dalam menegakkan kebenaran dan
hukum, tanpa dapat dipengaruhi/diintervensi oleh
pihak manapun
Referensi : 8 Windu Polisi Militer Angkatan Darat
20
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Jenderal TNI (Anm) Gatot Soebroto
Siapakah Jenderal TNI (Anm)
Gatot Soebroto ?
Jenderal TNI (Anm) Gatot Soebroto, lahir di
Sumpiuh, Jawa Tengah, 4 Oktober 1907,
meninggal di Jakarta, 11 Juni 1962 pada umur
54 tahun. Ia adalah salah satu tokoh
perjuangan militer Indonesia dalam merebut
kemerdekaan dan juga pahlawan nasional
Indonesia.
Menempuh dan menyelesaikan
pendidikan di Holands Inlandse School (HIS),
kemudian masuk sekolah militer di Magelang
pada 1923. Setelah kemerdekaan, pemerintah
memerintahkan pembentukan Tentara
Keamanan Rakyat (TKR). Pada 1954-1950
Gatot dipercaya mengemban jabatan penting,
yakni menjadi Komandan Corps Polisi Militer
(KCPM I), Panglima Divisi II dan menjabat
sebagai Gubernur Militer dari daerah
Surakarta. Keberhasilannya kemudian
membuat Presiden Soekarno menunjuknya
sebagai Panglima Tentara dan Teritorium IV
Diponegoro dan dalam puncak kariernya
diangkat menjadi Wakil Kepala Staff Angkatan
Darat (Wakasad) pada tahun 1956. Gatot juga
merupakan tokoh penggagas dari
terbentuknya Akademi Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia (AKABRI) pada tahun 1965
Referensi : Wikipedia Indonesia
21
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
S. Parman
Siapakah Letjen TNI Anumerta
S.Parman?
Adalah seorang Perwira Tinggi Corps Polisi
Militer yang termasuk Pahlawan Revolusi. Beliau
adalah salah satu dari enam jenderal yang
dibunuh oleh anggota Gerakan 30 September
Partai komunis Indonesia ( PKI ) pada malam 30
September-1 Oktober 1965.
Nama Siswondo Parman
Pangkat Letjen TNI Anumerta
TTL Wonosobo, 4 Agustus 1918
Agama Islam
Jabatan - Kepala Staf Markas Besar Polisi
Tentara (MBT) Yogyakarta
- Kepala Staf untuk Gubernur
Militer Jakarta
- Komandan Polisi Militer
Jakarta
- Atase pertahanan RI di Inggris
- Asisten Intelijen KSAD
Refernsi : Wikipedia Indonesia
22
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Sutoyo Siswomihardjo
Tahukah anda siapa Mayjen
TNI Anumerta Sutoyo
Siswomiharjo ?
Beliau juga adalah Perwira tinggi Corps Polisi
Militer yang menjadi Korban Penculikan G 30 S
PKI pada tanggal 30 September 1965.
Nama Sutoyo Siswomiharjo
Pangkat Mayjen TNI Anumerta
TTL Kebumen, 28 Agustus 1922
Setelah proklamasi kemerdekaan
Indonesia tahun 1945, Pak Sutoyo bergabung
ke dalam bagian Polisi Tentara Keamanan
Rakyat (TKR), cikal bakal Tentara Nasional
Indonesia. Pada Juni 1946, beliau diangkat
menjadi ajudan Kolonel Gatot Soebroto,
komandan Polisi Militer, dan pada tahun 1954
beliau menjadi kepala staf di Markas Besar
Polisi Militer, memegang posisi ini selama dua
tahun sebelum diangkat menjadi asisten atase
militer di kedutaan besar Indonesia di London.
Setelah pelatihan di Sekolah Staf dan Komando
Angkatan Darat di Bandung dari tahun 1959
hingga 1960, diangkat menjadi Inspektur
Kehakiman Angkatan Darat, kemudian karena
pengalaman hukumnya, pada tahun 1961,
beliau menjadi inspektur kehakiman/jaksa
militer utama
Beliau merupakan salah satu Pahlawan
Revolusi.
Refernsi : Wikipedia Indonesia
23
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Nama-nama Pejabat Danpuspomad
Siapa nama pejabat yang pernah
menjabat sebagai Danpuspomad ?
Daftar nama Pejabat Komandan Pusat Polisi Militer
1. Mayjen TNI R. Santoso (1946—1948)
2. Komodo Udara Soerjadi Soerjadarma (1948)
3. Kolonel Inf. Gatot Soebroto (1948—1949)
4. Kolonel Cpm A. Yunus Mokoginta (1949—1950)
5. Letkol Cpm Siswondo Parman (1950—1953)
6. Letkol Cpm MY Prayogo (1953—1956)
7. Letkol Cpm Roeshan Roesli (1956—1961)
8. Brigjen TNI R. Soedirgo (1961—1966)
9. Brigjen TNI Sunarso (1966—1967)
10. Brigjen TNI A. Hafiludin (1967—1968)
11. Mayjen TNI Suitdertus Soedarman (1968—1972)
12. Brigjen TNI Moedjojo Soernowidjojo (1972—1975)
13. Brigjen TNI Kartojo (1975—1978)
14. Brigjen TNI WR Samalo (1978—1983)
15. Brigjen TNI Soebagjo Soekardjo (1983—1985)
16. Brigjen TNI R. Sardjono (1985—1987)
17. Brigjen TNI Hadi Baroto (1987—1992)
18. Brigjen TNI Moch. M. Rachmat (1992—1997)
19. Mayjen TNI Syamsu Djalal (1997—2000)
20. Mayjen TNI Djasri Marin (2000—2002)
21. Mayjen TNI Sulaiman AB (2002—2004)
22. Mayjen TNI Ruchjan (2004—2006)
23. Mayjen TNI Hendardji Soepandji (2006—2008)
24. Mayjen TNI Subagdja Djiwapradja (2008—2010)
25. Mayjen TNI Sutarno Supodo (2010—2011)
26. Mayjen TNI Iran Saepudin (2011—2013)
27. Mayjen TNI Unggul K. Yudoyono (2013—2015)
28. Mayjen TNI Dodik Wijanarko (2015)
29. Mayjen TNI Dedy Iswanto (2015—2017)
30. Mayjen TNI Rudi Yulianto (2017—2020)
31. Letjen TNI Dodik Wijanarko (2020—2021)
32. Letjen TNI Chandra W. Sukotjo (2021—Sekarang)
24
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Ajudan Presiden Soekarno
Tahukah Anda siapa Perwira CPM yang
pertama menjadi Hadji dan Ajudan
Panglima Tertinggi?
Perwira CPM yang pertama menjadi Hadji
dan Ajudan Panglima Tertinggi (Presiden
Soekarno) adalah Kapt/P.M. Hadji Sabur.
Refernsi Madjalah Corps Pulisi Militer No. 3,
tahun ke VI, September tahun 1955
25
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Kesebelasan CPM bertanding dengan luar negri
Tahukah anda kapan
kesebelasan sepakbola CPM
pertama kali bertanding
dengan kesebelasan luar
negeri?
Kesebelasan sepak bola CPM pertama kali
dalam sejarah bertanding dalam
pertandingan sepak bola melawan
kesebelasan dari Luar Negeri yaitu Negara
India (kesebelasan Aryan Gymkhana),
pertandingan dilaksanakan di stadion
Ikada, Jakarta pada tanggal 25 Oktober
1955 yang berakhir dengan kedudukan
seri 3-3 dimana goal untuk kesebelasan
CPM dicetak oleh Srs./P.M Nazarwin (2
Goal) dan Peg./P.M H. Muskita (1 Goal)
(Disadur dari Madjalah Corps Pulisi
Militer No. 4, tahun ke VI, September
tahun 1955).
Referensi Buku Sejarah Polisi Militer Angkatan
Darat Tahun 1945-1976
26
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Konferensi CPM ke VI
Tahukah anda kapan dan dimana
Konferensi CPM ke VI
dilaksanakan ?
Konferensi CPM ke VI dilaksanakan di
kota Denpasar Bali, dibuka pada tanggal
1 Desember 1955, konferensi diadakan
selama 4 hari lamanya dan dihadiri oleh
KSAD Djenderal Major Infateri Abdul
Haris Nasution beserta para Asisten
KSAD, Panglima T.T VII Kolonel Warrow,
KPCM Let. Kol./P.M. M.J. Prajogo, beserta
semua ex-KCPM diantaranya Kol. Gatot
Subroto, Overste A.J. Mokoginta dan
Overste S. Parman
Referensi : Madjalah Corps Pulisi Militer No. 6,
tahun ke VI, September tahun 1955
27
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
CPM mendirikan taman kanak-kanak pertama
kali
Kapan dan dimana CPM mendirikan
sekolah taman kanak-kanak pertama
kali ?
Atas usaha Pengurus Persit MBPM
pada awal bulan Januari tahun 1955,
telah dibuka Taman Kanak-kanak yang
untuk sementara waktu bertempat di
jalan Maluku Jakarta. Menggunakan
sebuah ruangan dibelakang kediaman
KCPM, Taman Kanak-kanak ini telah
melaksanakan proses belajar-mengajar
dan mempunyai murid sebanyak 28
anak-anak yang merupakan putra-
putri dari warga CPM yang bertugas di
MBPM maupun di Detasemen Jakarta.
Referensi : Madjalah Corps Pulisi Militer No. 6,
tahun ke VI, September tahun 1955
28
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Pelibatan CPM pada kegiatan Konferensi Asia
Afrika pada tahun 1955
Bagaimana Peran pelibatan CPM
pada kegiatan Konferensi Asia
Afrika tahun 1955 di Bandung ?
Pada tanggal 18 April-24 April 1955 telah
diselenggarakan Konferensi Asia Afrika di
Kota Bandung yang pada waktu itu CPM
mendapatkan tugas kehormatan khusus
dari Panglima Tertinggi Presiden
Soekarno untuk dapat menjaga
keamanan jalannya kegiatan konferensi
tersebut. Dalam melaksanakan tugas
menjaga keamanan Konferensi Asia
Afrika tersebut CPM mengeluarkan
tenaga personel sebanyak 1.170 orang
yang telah disiapkan sejak tanggal 2 April
s.d 29 April tahun 1955 dimana personel
tersebut merupakan personel CPM
gabungan yang terdiri dari anggota Bn.
III/PM, Bn.IV/PM (satu Kompi), Bn.
V/PM (satu Kompi) dan P3M (tiga Kompi),
serta menggunakan kendaraan untuk
pengawalan dan pelaksanaan kegiatan
antara lain Jeep 45 buah, Power/P.C 30
buah, Truk 6 buah, Sepeda Motor Putih
20 buah dan Sepeda Motor 10 buah
Referensi : Madjalah Corps Pulisi Militer No. 10,
tahun ke V, 17 April tahun 1955
29
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Pengawal Panglima Tertinggi Angkatan Perang
Bagaimana Peran CPM selaku
pengawal Panglima tertingi Angkatan
Perang (Presiden) ?
CPM selaku pengawal Panglima Tertinggi
Angkatan Perang (Presiden), dikenal
dengan S.D.I atau Sub Detasemen
Istana yang dikomandoi oleh Kapt./P.M.
Sudarto. S.D.I juga membawahi Kompi
PM yang bertugas untuk menjaga
keamanan diri Pribadi Presiden dan
Keluarga, yang dalam pelaksanaan
tugasnya selalu mendampingi dan
merupakan penjaga langsung dari diri
pribadi Presiden (baik resmi/tidak
resmi). Sementara untuk Kompi PM
berfungsi menjalankan tugas
Pengamanan Istana dan Pengawalan
Presiden secara Resmi.
Referensi : Madjalah Corps Pulisi Militer No. 1
Tahun ke II, 17 Juli 1951
30
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Amanat Presiden Soekarno dalam perayaan Ulang
Tahun ke-6 CPM
Apa isi amanat Presiden Soekarno
dalam perayaan HUT ke 6 CPM tahun
1952 ?
Dalam perayaan hari ulang tahun
ke 6 CPM Presiden Soekarno selaku
Panglima Tertinggi Angkatan Perang
memberikan sambutan yang
diantaranya adalah bahwa CPM
merupakan slah satu roda
penggerak Negara. Oleh karena itu
CPM harus menjadi pelopor dalam
penyerahan jiwa dan tenaga kepada
negara.
Referensi : Madjalah Corps Pulisi Militer
Pengganti No. 12 Tahun ke II, tahun 1952
Referensi : Madjalah Corps Pulisi Militer Pengganti
No. 12 Tahun ke II, tahun 1952
31
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Berdirinya Pusdikpom
Tahukah anda tentang sejarah
lahirnya Pusdikpom ?
Pusat Pendidikan Polisi Militer yang pada
awal berdirinya bernama Pusat Latihan
CPM, pertama kali buka pada tanggal 11
Oktober 1950 di Tjimahi. Pembukaan
tersebut dilaksanakan melalui upacara
pembukaan yang dihadiri oleh wakil-wakil
Pimpinan ketentaraan, Kedjaksaan tentara
dan Kepulisian Negara. Pada hari upacara
tersebut juga merupakan tanggal yang
bersejarah untuk warga CPM, dikarenakan
mulai saat itulah 50 anggota CPM yang
berpangkat Perwira, Bintara dari seluruh
Indonesia berkumpul disuatu gedung
sekolah yang kelak akan membikin mereka
sebagai guru-guru (instruktur CPM).
Latihan tersebut akan berlangsung selama
beberapa bulan (3 bulan) yang menjadi
tingkatan pertama berada dibawah
pimpinan Majoor/P.M. Sudjono Kusumotirto
dengan dibantu guru-guru dari Missi Militair
yang telah dididik sebagai anggota Militair
Polisi di Negara Inggris. Setelah
menyelesaikan tingkatan pertama, berlanjut
pada tingkatan kedua (pelajaran secara
khusus) yg dimana pada tanggal 5 Januari
tahun 1951 Pusat Latihan Corps Pulisi
Militer tersebut berganti nama menjadi
Pusat Pendidikan CPM atas dasar
dikarenakan pelajaran-pelajaran yang
diberikan tidak lagi bersifat latihan akan
tetapi merupakan pendidikan dalam arti
kata sedalam-dalamnya 32
Referensi : Madjalah Corps Pulisi Militer No. 4, 17
Oktober 1950 dan Madjalah Corps Pulisi Militer
No. 1 Tahun ke I, 17 Januari 1951
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Soejono Koesoemo Tirto
Tahukah anda nama
Ksatrian Pusdikpom ?
Nama Ksatrian Pusdikpom adalah
Ksatrian Soejono Koesoemo Tirto yang
diambil dari nama Danpusdikpom- I
(1950-1954)
Nama R. Soejono Koesoemo Tirto
Pangkat/Nrp Letkol Cpm 12648
TTL Bandung, 2-12-1925
Agama Islam
Jabatan -Danki PT Madiun
-Komandan BN Cpm Madiun
-Komandan Det. Besar Solo,
Semarang, Pati
-Komandan Det. BN Cpm
Yogyakarta
-Komandan Cpm Indonesia
Timur BN VII Makassar
-Danpusdikpom ke I
-Komandan Batalyon Cpm
Teritorium VII/Diponegoro
Referensi : Buku 30 Tahun Pusdikpom
33
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Dhuaja Pusdikpom
Tahukah anda nama Dhuaja
Pusdikpom ?
Pusdikpom mempunyai Dhuaja yang
bernama Adhita Karya Wicaksaneng
Naya artinya "Dengan semangat belajar
yang tinggi, serta berdasarkan
pengetahuan dan keinsyafan akan
menempa seorang SATYA WIRA, seorang
prajurit yang TERPERCAYA, yang
berlandaskan sifat BIJAKSANA.” Dhuaja
tersebut disahkan dengan Surat
Keputusan Menteri/Panglima Angkatan
Darat No Kep-695/6/1964
Referensi : Buku 30 Tahun Pusdikpom
34
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Rantis di Pusdikpom
Apakah anda tahu sejarah Rantis
yang ada di Pusdikpom ?
Nama kendaraan tersebut adalah Panser
Otter yang merupakan Panser buatan
Kanada pada tahun 1942. Panser
tersebut menggunakan bahan bakar
bensin dengan kekuatan 106 tenaga kuda
dan dipersenjatai dengan Senapan Anti
Tank Kaliber 0,55 Inch dan Senapan
Mesin Ringan Kal 7,7 mm. Panser
tersebut digunakan Batalyon X Polisi
Militer yang dipimpin Mayor Cpm Ruslan
Rusli dalam menjalankan tugas
pengawalan tamu negara dari Rusia yang
bernama Vorosislov didampingi oleh
Presiden Ir Soekarno. Saat itu rombongan
Konvoi mendapatkan penghadangan dari
DI TII di jembatan Rajamandala, Kab.
Cianjur, Jawa Barat pada tahun 1955.
Referensi : Buku 30 Tahun Pusdikpom
35
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Mess Cokropranolo Pusdikpom
Tahukah anda asal usul
nama Mess Cokropranolo
Pusdikpom ?
Letjen TNI Purn Tjokro Pranolo
merupakan Danpusdikpom Ke V (1961-
1962) dan juga merupakan Gubernur DKI
Jakarta ke VIII (1977-1982) dengan
sapaan akrab “Bang Nolly”. Beliau lahir di
temanggung Jawa Tengah pada tanggal
21 Mei 1928. Semasa masih berdinas di
militer, beliau pernah menduduki
jabatan-jabatan sbb:
- Dan Deputi Panjaga Markas TKR
- Komandan BN Cpm Yogyakarta
- Komandan Det VII/2 Makassar
- Dansatgas Kontingen Garuda XI Kongo
Afrika
- Asintel
- Kaskostrad
Referensi : Buku 30 Tahun Pusdikpom
36
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Lapangan Upacara Pusdikpom
Tahukah anda apa nama
lapangan upacara
Pusdikpom ?
Nama lapangan upacara Pusdikpom
adalah Lapangan Soegiri. Nama Soegiri
diambil dari nama Danpomdam
Hasanuddin Letkol Cpm Soegiri yang
gugur pada peristiwa perundingan
Pangdam Hasanuddin Kolonel M Yusuf
dengan pemberontak Andi Selle yang
merupakan anak buah Kahar Muzakkar.
Untuk mengenang jasa dari Letkol Cpm
Soegiri, namanya diabadikan menjadi
lapangan upacara di Pusdikpom serta
Asrama Polisi Militer di Pomdam
XIV/Hasanuddin hingga saat ini.
Referensi : Buku 30 Tahun Pusdikpom
37
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Hari Jadi Pusdikpom
Tanggal berapakah
hari jadi Pusdikpom ?
Hari jadi Pusat Pendidikan Polisi Militer
Angkatan Darat adalah pada tanggal 11
Oktober 1950 di Cimahi dengan
peristiwa penting yaitu Serah terima
jabatan komandan yang lama dari Kapten
Cpm Suryo Sudiyono kepada Mayor Cpm
Soedjono Koesoemotirto. Demikian untuk
selanjutnya, nilai kepentingan tersebut
akan terus diukir sebagai hari jadi Pusat
Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat.
Referensi : Buku 30 Tahun Pusdikpom
38
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Laboratorium Polisi
Tahukah anda kapan
Laboratorium Polisi Militer
di Pusdikpom didirikan ?
Berdasarkan Surat Keputusan
Kepala Staff Angkatan Darat
No.:187/KSAD/Kpts/54 tanggal 8 Juli
1954 yang mengesahkan berdirinya
Laboratorium Polisi pada Corps Polisi
Militer yang berkedudukan di Pusat
Pendidikan Polisi Militer Cimahi,
terhitung mulai tanggal 1 Juli 1954.
Referensi Disadur dari Madjalah Corps Pulisi
Militer No. 1, tahun ke V, 17 Juli tahun 1954
39
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Lembaga Penyelidikan Kriminalistik PM
Kapan dan dimana Lembaga
Kriminalistik PM
Penyelidikan
dibuka ?
Lembaga Penyelidikan Kriminalistik PM
dibuka pada tanggal 10 Januari tahun
1955, upacara pembukaan
dilangsungkan di Lapangan Pusat
Pendidikan Polisi Militer Cimahi oleh
KCPM Let. Kol./P.M M.J. Prajogo.
Pembukaan Lembaga Penyelidikan
Kriminalistik PM didasari oleh
pertimbangan bahwa kepentingan
kedinasan dan penugasan serta
kepentingan perorangan maupun
golongan yang tersangkut didalam
penugasan Angkatan Darat umumnya
dan CPM khususnya harus lebih terjamin
dengan diusahakan bantuan-bantuan
pekerjaan teknis dan spesialis sesuai
dengan kemajuan didalam masyarakat
dan pengetahuan, diharapkan dengan
dibukanya Lembaga Penyelidikan
Kriminalistik PM akan bisa
menyempurnakan kedinasan Corps Polisi
Militer khusunya dan Angkatan Darat
pada umumnya.
Referensi : Madjalah Corps Pulisi Militer No. 7,
tahun ke V, 17 Januari tahun 1955
40
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
Nama-nama Pejabat Danpusdikpom
Siapa saja nama pejabat
Danpusdikpom ?
1. Mayor Cpm S. Koesoemotirto (1950-1954)
2. Mayor Cpm R Soedirgo (1954-1957)
3. Mayor Cpm Soetardijo (1957-1959)
4. Letkol Cpm Slamet Martosoediro (1959-1961)
5. Kolonel Cpm Tjokro Pranolo (1961-1962)
6. Letkol Cpm Soegeng Djarot (1962-1964)
7. Letkol Cpm Molejono (1964-1965)
8. Kolonel Cpm S. Soedarman (1965-1966)
9. Kolonel Cpm Soemarsono Brotopranoto (1966-1967)
10. Kolonel Cpm Moedjono Soemowidjojo (1967-1972
11. Kolonel Cpm Aboeng Koesman (1972-1974)
12. Kolonel Cpm Carol Senduk (1974-1979)
13. Kolonel Cpm Mhd Husni Tambunan (1979-1982)
14. Kolonel Cpm IGK Manila (1982-1988)
15. Kolonel Cpm Moch M. Rachmat (1988-1991)
16. Kolonel Cpm Edi Pattinasarane (1991-1993)
17. Kolonel Cpm M.A.R Sompotan (1993-1996)
18. Kolonel Cpm Kamran Gumilar (1996-2000)
19. Kolonel Cpm Suryo Hariyanto (2000-2001)
20. Kolonel Cpm Hendragiri Waspadadjati (2001-2004)
21. Kolonel Cpm Achmad Sulaiman (2004-2005)
22. Kolonel Cpm Hawas Mu’in (2005-2008)
23. Kolonel Cpm Iran Saepudin (2008-2020)
24. Kolonel Cpm M Jayusman (2010)
25. Kolonel Cpm Maliki Mift (2010-2011)
26. Kolonel Cpm Djuhendi Sukmadjati (2011-2014)
27. Kolonel Cpm Rudi Yulianto (2014-2015)
28. Kolonel Cpm Wahyu Sapto Nugroho (2015-2017)
29. Kolonel Cpm Ekoyatma Parnowo (2017-2018)
30. Kolonel Cpm Sa’in Musta’in (2018-2020)
31. Kolonel Cpm Agus Wijanarko (2020 s.d sekarang)
Referensi : Staf Pers Pusdikpom
41
POLISI MILITER ANGKATAN DARAT
PROFESIONAL & ADAPTIF
42