The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by muawinatin0813, 2022-12-22 09:24:09

KONEKSI ANTAR MATERI 1.4

KONEKSI ANTAR MATERI 1.4

MODUL 1.4
BUDAYA POSITIF

PGP
2022


PGP 2022 CGP ANGKATAN 7
KABUPATEN BOJONEGORO

• Aktif sebagai guru mapel fisika di SMAS Plus Al-
Fatimah Bojonegoro

• Mengikuti PGP sebagai sarana belajar memperbaiki
diri sebagai pemimpin pembelajaran

• Menciptakan kolaborasi yang bersinergi dan saling
mendukung

• Mewujudkan perubahan menguatkan Profil Pelajar
Pancasila

2


3


Pendidikan sejatinya adalah MENUNTUN

1 Antalogi Petani

• Pendidik ibarat seorang petani yang hanya menuntun tumbuhnya
benih yang ia tanam tanpa bisa mengubah kodratnya

2 Kodrat Anak

• Bahwa tumbuh kembang anak haruslah menyesuaikan KODRAT
ALAM dan KODRAT ZAMANNYA

3 Menghamba Pada Anak

• Seorang pendidik sebagai Among muridnya sehingga pendidikan
yang diberikan harus berpihak pada murid

4


Supaya peran seorang pendidik dalam menuntun
murid maksimal, maka haruslah memiliki nilai
sebagai seorang guru penggerak

NILAI PERAN

• Mandiri • Pemimpin pembelajaran
• Inovatif • Mendorong kolaborasi
• Kolaboratif • Menjadi Coach Guru
• Reflektif
• Berpihak pada murid Lain
• Mewujudkan

Kepemimpinan Murid
• Mendorong Komunitas

Praktisi

5


Pendekatan Inkuiri
Apresiatif

Atur Buat Dalam menyusun sebuah visi, harus mengandung dimensi
Eksekusi Pertanyaan Profil Pelajar Pancasila. Dan untuk mencapainya digunakan
pendekatan Inkuiri Apresiatif dengan model BAGJA

Jabarkan Ambil Beriman dan Berkebhinnekaan Bergotong
Rencana Pelajaran Bertaqwa Global Royong
Kepada Tuhan
YME dan
Berakhlak Mulia

Gali Mimpi Kreatif Bernalar Kritis Mandiri

6


Kebiasaan positif yang dilaksanakan secara konsisten akan menjadi
sebuah budaya dari lingkungan tersebut

7


Intisari dari semua implementasi filosofi
pendidikan KHD, nilai dan peran guru
serta pendekatan inkuiri apresiatif
BAGJA adalah murid yang memiliki
Profil Pelajar Pancasila

Dalam diri seorang guru penggerak harus memiliki nilai-nilai
(mandiri, kolaboratif, reflektif, inovatif dan berpihak pada
murid) untuk mendukung perannya sebagai seorang
pendidik yang akan among, menuntun anak sesuai
kodratnya melalui pendekatan inkuiri apresiatif BAGJA
dalam membentuk lingkungan positif melalui disiplin positif
yang akan berkembang menjadi budaya positif untuk
mewujudkan murid yang memiliki dimensi Profil Pelajar
Pancasila.

8


disiplin positif teori kontrol teori motivasi hukuman dan
penghargaan
• Merupakan • Bahwa seseorang • Menghindari
kecakapan dalam memegang penuh hukuman • Hukuman dan
memerintah dirinya kontrol atas dirinya, penghargaan
sendiri (motivasi orang lain dan • Mendapatkan menjadi motivasi dari
intrinsik yang kuat) lingkungan hanya penghargaan luar yang
untuk mewujudkan sebagai pengaruh mempengaruhi
manusia yang dari luar • Menjadi orang yang perilaku seseorang
merdeka diinginkan dan
menghargai diri
sendiri

posisi kontrol kebutuhan dasar keyakinan kelas segitiga restitusi
manusia
• Penghukum, • Nilai-nilai kebajikan • Menstabilkan
pembuat rasa • Bertahan hidup yang telah disepakati identitas
bersalah, teman dan • Kesenangan bersama dalam
pemantau memberi • Kebebasan suatu kelas terlepas • Validasi tindakan
motivasi dari luar • Cinta dan kasih dari latar belakang yang salah
suku, agama dan
• Manajer untuk sayang negara • Menanyakan
membangun • penguasaan keyakinan kelas
motivasi dari dalam
9


Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar dugaan?

Hal – hal menarik diluar dugaan adalah
• bahwa ternyata sangat banyak sekali yang belum saya ketahui seperti segitiga restitusi

dan posisi kontrol guru. Dimana dua hal tersebut memegang peran penting dalam
menumbuhkan motivasi intrinsik anak.
• Hukuman dan penghargaan. Selama ini saya menganggap dua hal tersebut tidak
terpisahkan dalam suatu pembelajaran. Artinya diantara keduanya harus hadir salah satu
saat saya melaksanakan pembelajaran, menganggap bahwa penghargaanlah yang paling
baik dan mengusahakan untuk memberi penghargaan sekecil apapun kepada siswa saya
meskipun itu hanya sebuah permen.

10


Perubahan apa yang terjadi pada cara Pengalaman seperti apakah yang pernah Anda
berpikir Anda dalam menciptakan budaya alami terkait penerapan konsep-konsep inti
positif di kelas maupun sekolah Anda setelah dalam modul Budaya Positif baik di lingkup
mempelajari modul ini? kelas maupun sekolah Anda?

• Bahwa saya akan memulainya dengan • Pengalaman saya adalah tentang hukuman dan
berkolaborasi dengan rekan sejawat, berbagi ilmu penghargaan. Bahwa benar jika dikatakan
dan pengetahuan tentang budaya positif menghukum dengan penghargaan. Saya memiliki
seorang siswa yang selalu mendapat peringkat
• Kemudian menyusun kesepakatan dan keyakinan pertama paralel sehingga mendapat hadiah dari
kelas bersama dengan siswa saya sekolah. Suatu ketika saya mengetahui dia sedang
menangis karena tidak bisa menyelesaikan satu
• Memilih posisi control manajer dalam menangani nomor soal matematika. Saya sangat terkejut dan
masalah di kelas akhirnya mengetahui bahwa dia merasa terbebani
dengan predikatnya sebagai “juara” paralel yang
• Menggunakan segitiga restitusi dalam membuat dia merasa harus selalu bisa dan
menerapkan posisi control tersebut menguasai semua mata pelajaran.

• Lebih berhati-hati dalam memberikan
penghargaan pada murid

11


Bagaimanakah perasaan Anda ketika mengalami hal-hal tersebut?

Yang jelas saat itu saya merasa kasihan dengan anak tersebut. Saya mengetahui bahwa terkadang
suatu predikat “juara” akan membebani mental seseorang. Meskipun harapannya penghargaan itu
adalah untuk lebih memotivasi anak tersebut dan teman yang lainnya, namun kenyataannya tidak.
Pada saat itu belum terpikirkan oleh saya bahwa sebenarnya dengan predikat “juara” anak tersebut
sedang menerima hukuman dengan penghargaan. Saya hanya berusaha untuk membantu anak
tersebut memahami materinya sesuai kemampuan saya.

12


Menurut Anda, terkait pengalaman dalam penerapan konsep-konsep tersebut, hal apa sajakah
yang sudah baik? Adakah yang perlu diperbaiki?

HAL YANG SUDAH BAIK HAL YANG PERLU DIPERBAIKI

• Telah membuat kesepakatan kelas dengan anak- • Mengawal komitmen kelas dengan tegas
anak selama pembelajaran berlangsung
• Lebih berhati-hati dalam memberikan
• Memperhatikan kebutuhan dasar anak penghargaan pada anak
• Sering memberi motivasi kepada anak
• Menggunakan segitiga restitusi secara lengkap

• Memilih posisi control manajer sehingga
diharapkan akan menumbuhkan motivasi internal

ADD A FOOTER 13


Sebelum mempelajari modul ini, ketika berinteraksi dengan murid, berdasarkan 5 posisi
kontrol, posisi manakah yang paling sering Anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda saat
itu? Setelah mempelajari modul ini, posisi apa yang Anda pakai, dan bagaimana perasaan

Anda sekarang? Apa perbedaannya?

• Sebelum mempelajari modul ini seringkali saya menerapkan posisi control sebagai teman dan pembuat rasa
bersalah. Pada saat itu saya merasa yang saya lakukan sudah sangat tepat karena saya merasa bisa dekat dengan
anak tanpa harus memberinya hukuman secara langsung. Namun ternyata setelah saya mempelajari ini saya
mengetahui bahwa apa yang saya lakukan kurang tepat. Yang saya lakukan ternyata masih sebatas sebagai
motivasi dari luar, bahkan salah satu posisi control yang saya pilih gagal menguatkan identitas anak.

• Setelah mempelajari modul ini saya mencoba memakai posisi control sebagai manajer dengan menggunakan 14
segitiga restitusi. hasilnya memang belum terlihat jelas, namun saya merasa lebih senang karena saya bisa
memberikan kesempatan yang luas kepada murid saya untuk menemukan titik kesalahannya dan menuntunnya
menemukan solusi yang tepat.


Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan segitiga restitusi ketika
menghadapi permasalahan murid Anda? Jika iya, tahap mana yang Anda praktekkan dan

bagaimana Anda mempraktekkannya?

• Sebelum mempelajari modul ini saya merasa pernah mempraktekkan segitiga restitusi, namun saya tidak
menyadarinya yaitu saat saya memposisikan diri sebagai pembuat rasa bersalah. Bagian yang saya praktekkan
adalah memvalidasi tindakan yang salah. Saat itu, saya menanyakan alasan anak tersebut tidak mengerjakan PR
yang sudah saya berikan, meminta penjelasan dan kemudian solusinya dari saya yaitu dengan memberikan tugas
ulang kepada anak tersebut.

• Setelah mempelajari modul ini, ternyata apa yang saya lakukan hanya memperhatikan kepentingan saya dan 15
sangat sedikit berpihak pada murid. Tidak ada penguatan identitas yang saya lakukan dan bahkan solusi
permasalahan tersebut muncul dari pihak saya tanpa memperhatikan anak tersebut termotivasi untuk tidak
mengulanginya atau tidak.


Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam modul ini, adakah hal-hal lain yang menurut
Anda penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan

kelas maupun sekolah?

Ada yaitu saya sangat ingin mengetahui dan mempelajari tentang gaya belajar siswa. Setelah teori
perkembangan psikologi, wiraga-wirama dari KHD, saya merasa perlu mengetahui gaya belajar anak
supaya lebih maksimal dalam menjalankan peran saya sebagai pemimpin pembelajaran.

16


BIG IMAGE 17

Disiplin Positif Akan Menuntun Anak Menuju Manusia yang
Merdeka


Salam Guru Penggerak


Click to View FlipBook Version