The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rizkif402, 2021-12-04 11:13:01

coba 2

coba 2

The 10th PRIZES AWARDED
Annual OPEN HOUSE STYLE
Science
Fair FREE ADMISSION

Explore the world of science
through brilliant projects.



March 11, 2020 | 10 AM to 6 PM,
Einstein Science Hall

For more information, please contact
Deepan (+91882 0933 912) or
Visit www.sciencefair.com

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat rahmat dan hidayah Nya, penulis dapat menyusun E-
modul Materi Pencemaran Lingkungan Bermuatan Socio Scientific
Issue (SSI). E-modul ini disusun untuk memfasilitasi peserta didik
dalam pembelajaran daring dan luring, dimana dalam
pembelajaran daring dibutuhkan bahan ajar yang dapat
digunakan sebagai sumber belajar sehingga pembelajaran tetap
terarah, terencana, variatif dan bermakna.

E-modul materi pencemaran lingkungan ini disajikan dengan
mengaitkan isu-isu dan permasalahan nyata dilingkungan sekitar
berbasis Socio Scientific Issue (SSI) untuk dapat melatih
kemampuan literasi sains siswa. Literasi sains merupakan salah
satu keterampilan yang harus dikembangkan oleh siswa pada
abad 21. E-modul ini mengarahkan siswa untuk dapat melatih
kemampuan literasi sains yaitu mampu mengaitkan serta
mengambil keputusan atas permasalahan lingkungan yang ada
berdasarkan pengetahuan sains yang telah dimiliki. Harapannya
E- modul Materi Pencemaran Lingkungan Bermuatan Socio
Scientific Issue (SSI) dapat dijadikan sebagai salah satu sumber
belajar untuk melatih kemampuan literasi sains siswa dan
memberikan pembelajaran yang lebih bermakna.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan E-modul masih
terdapat kekurangan, untuk itu penulis berharap dapat
memperoleh saran, kritik, rekomendasi, evaluasi dari berbagai
pihak untuk perbaikan E-modul . Penulis mengucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan E-modul ini sehingga dapat digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.

Magelang, 2021



Penulis

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

E-modul ini merupakan bahan ajar berupa modul elektronik yang
dapat digunakan dalam belajar mandiri. E-modul ini akan membantu
dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa untuk
mencapai kompetensi yang dituju secara mandiri. Sebagai bahan ajar,
unsur-unsur pokok E-modul ini terdiri atas (a) tujuan pembelajaran, (b)
aktivitas pembelajaran, dan (c) evaluasi. Tujuan pembelajaran menjadi
sasaran penguasaan kompetensi yang dituju dalam belajar. Aktivitas
pembelajaran berupa aktivitas-aktivitas yang akan kamu lakukan agar
memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang bermakna dalam
mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi ialah proses penentuan
kesesuaian antara proses dan hasil belajar dengan tujuan
pembelajaran. Dalam hal ini, evaluasi bertujuan untuk memberikan
latihan sekaligus mengukur tingkat ketercapaian kompetensi yang
kamu peroleh sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan pada bagian awal E-modul.
E-modul ini menggunakan pembelajaran dengan pendekatan Socio
Scientific Issue (SSI) dengan menyajikan isu-isu dan permasalahan
yang nyata dilingkungan sekitar dan menggunakan langkah-langkah
Socio Scientific Issue (SSI)
Amatilah dan manfaatkanlah setiap aktivitas pembelajaran yang
terdapat dalam E-modul. Selalu jaga kesehatan dan tetap patuhi
protokol kesehatan

PEMETAAN KOMPETENSI

KOMPETENSI INTI

Memahami dan menerapkan Mengolah, menyaji dan menalar dalam
pengetahuan (faktual, konseptual, dan ranah konkret (menggunakan,
prosedural) berdasarkan rasa ingin mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, menumbaca, menghitung.
fenomena dan kejadian tanpak mata.

KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

3.8 Menganalisis 3.8.1 Menganalisis pencemaran Lingkungan
terjadinya 3.8.2 Menganalisis macam-macam pencemaran lingkungan
pencemaran 3.8.3 Menganalisis pencemaran air.
lingkungan dan 3.8.4 Menyelidiki pengaruh air jernih dan tercemar
dampaknya bagi terhadap kondisi (pergerakan ikan).
ekosistem 3.8.5 Menganalisis pengertian pencemaran udara.
3.8.6 Menjeskan faktor-faktor penyebab pencemaran udara
3.8.7 Menganalisis dampak pencemaran udara
3.8.8 Menganalisis pengertian pencemaran tanah.
3.8.9 Menganalisis dampak pencemaran tanah

4.8 Membuat 4.8.1 Membuat gagasan tertulis tentang bagaimana
tulisan tentang mengatasi dan mengurangi pencemaran air
gagasan 4.8.2 Membuat gagasan tertulis tentang bagaimana
penyelesaian mengurangi dampak pencemaran udara
masalah 4.8.3 Membuat gagasan tertulis tentang bagaimana
pencemaran di mengurangi dampak pencemaran tanah
lingkungannya
berdasarkan hasil
pengamatan

PETUNJUK PEMBELAJARAN

Sebelum menggunakan E-modul ini silahkan perhatikan petunjuk
dibawah ini:

Pelajarilah E-Modul ini dengan baik, mulailah mempelajari materi
pelajaran yang ada di setiap kegiatan pembelajaran hingga kamu
dapat menguasainya dengan baik.
Lengkapilah setiap bagian aktivitas atau pengamatan dan tugas
yang terdapat dalam E-modul dengan semangat dan gembira.
Setelah itu kumpulkan tugas pada link yang sudah disediakan
disetiap bagian tugas pada E-modul. Jika mengalami kesulitan
dapat menghubungi Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan
pembelajaran berlangsung.
Kerjakan bagian Tes Formatif pada setiap bagian Kegiatan
Belajar sebagai indikator penguasaan materi dan refleksi proses
belajar. Ikuti petunjuk pegerjaan dan evaluasi hasil
pengerjaannya dengan seksama.
Jika kamu telah menguasai seluruh bagianKegiatan Belajar 1
hingga Kegiatan Belajar 3, lanjutkan dengan mengerjakan Tes
Akhir E-modul secara mandiri, perhatikan petunjuk pengerjaan
dengan teliti
Gunakan Daftar Pustaka dan Glosarium yang disiapkan dalam E-
modul ini untuk membantu mempermudah proses belajar

PERAN GURU DAN
ORANGTUA

Selama belajar dengan E-modul ini, Kamu akan selalu
didampingi dan dibimbing secara tidak langsung oleh
guru. Tanyakan hal-hal yang belum Kamu pahami atau
kuasai kepada guru sesegera mungkin. Kamu dapat
menyampaikan secara langsung kepada guru melalui
sarana media sosial yang disepakati (WA dan Google
Clashroom).

Pada pembelajaran ini Kamu dapat meminta bantuan
kepada ayah atau ibu untuk
a.menyiapkan buku atau sumber referensi lain,juga akses
internet jika memerlukan pencarian referensi di internet
b.mendampingi dalam mengerjakan tugas-tugas yang
ada di modul
c.mengingatkan untuk mengumpulkan tugas sesuai
dengan petunjuk yang diberikan guru
d.membantu dalam menyiapkan alat dan bahan saat
melakukan pengamatan di tempat yang mengalami
pencemaran.

Pencemaran Lingkungan

Bagaimana kabarmu hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat. Melalui E-modul ini kita

akan mempelajari Bab 3 “Pencemaran Lingkungan”. Tujuan mempelajari E-modul ini,

diharapkan kamu akan memahami penyebab, dampak, dan usaha yang dapat dilakukan

untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Sedangkan manfaat mempelajari E-modul ini kamu

dapat lebih mencintai lingkungan sekitar agar tetap bersih dan sehat.

Mari kita pelajari . . .

Manusia mempunyai keinginan untuk meningkatkan

kesejahteraan hidup. Bagaimana caranya? Di antaranya dengan

Ayo kita pelajari ! mendirikan pabrik-pabrik yang dapat mengolah hasil alam
1. Pencemaran air
2. Pencemaran udara menjadi bahan pangan dan sandang. Pesatnya kemajuan
3. Pencemaran tanah
teknologi dan industrialisasi berpengaruh terhadap kualitas

lingkungan. Munculnya pabrik-pabrik yang menghasilkan asap

dan limbah buangan dapat mengakibatkan lingkungan menjadi

tercemar.

Ayoo
Kita Amati !

Pernahkah kamu memperhatikan lingkungan sekitar dan menemukan lingkungan seperti
pada gambar di bawah ini ?

Gambar 1.1 Gambar 1.2

Gambar 1.1 dan 1.2 menunjukkan beberapa hal yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Gambaran tentang apakah itu? Coba kamu pikirkan.
Apakah terdapat perbedaan dari keduanya??

Terjadinya perubahan lingkungan akan memengaruhi keberadaan atau kelangsungan
makhluk hidup yang ada di dalamnya. Makhluk hidup pada suatu lingkungan selalu
tergantung antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu, apabila ada salah satu
komponen yang berubah, maka akan menyebabkan perubahan pada makhluk hidup lain
yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Pencemaran lingkungan menurut UU RI Nomor 23 Tahun 1997 adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan
hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Ayo kita Cari Tahu!
Dapatkah kamu menyebutkan ada berapa macam pencemaran lingkungan? Apa saja
penyebabnya? Apa dampaknya? dan bagaimana upaya untuk mencegah pencemaran
lingkungan?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan kamu peroleh jawabannya didalam E-modul ini.

Nah, agar memudahkan kamu mempelajarinya, E-modul ini dibagi menjadi 3 kegiatan belajar.

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN

BELAJAR 1 BELAJAR 2 BELAJAR 3

Pada kegiatan belajar 1 Pada kegiatan Belajar Pada Kegiatan Belajar
kita akan memelajar 2 kita akan belajar Sub 3 kita akan belajar Sub
Sub Bab Bab "PENCEMARAN Bab "PENCEMARAN
"PENCEMARAN AIR"
UDARA" TANAH"

KEGIATAN BELAJAR 1

A.Indikator

3.8.1 Menganalisis pencemaran Lingkungan
3.8.2 Menganalisis macam-macam pencemaran lingkungan
3.8.3 Menganalisis pencemaran air.
3.8.4 Menyelidiki pengaruh air jernih dan tercemar terhadap kondisi (pergerakan ikan).
4.8.1 Membuat gagasan tertulis tentang bagaimana mengatasi dan mengurangi
pencemaran air

B.Tujuan

3.8.1 Melalui kegiatan pengamatan gambar siswa dapat menganalisis pencemaran
Lingkungan
3.8.2 Melalui kegiatan membaca literatur siswa dapat menganalisis macam-macam
pencemaran lingkungan
3.8.3 Setelah mengamati foto dan video siswa dapat menganalisis pencemaran air.
3.8.4 Siswa dapat menyelidiki pengaruh air jernih dan tercemar terhadap kondisi
(pergerakan ikan) dengan melakukan percobaan
4.8.1 Melalui kegiatan pengamatan lingkungan dan membaca literatur siswa dapat
membuat gagasan tertulis tentang bagaimana mengatasi dan mengurangi pencemaran air

Aktivitas 1

Pada Gambar 1.3, sungai elo tampak bersih, tidak banyak sampah yang terbawa air sungai sehingga
tidak menyebabkan bau dan air tetap jernih. Akan tetapi, pada Gambar 1.4 sungai di kali bening
terdapat limbah pabrik yang dibuang ke sungai dan dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dan
menyebabkan air menjadi keruh dan berbusa. Hal ini akan memengaruhi kehidupan makhluk hidup
yang berada di sungai. Apabila terjadi hal seperti ini, maka lingkungan tersebut dapat dikatakan
mengalami pencemaran

Pencemaran air yaitu masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air.
Akibatnya, kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran air merupakan kondisi air yang menyimpang dari sifat-
sifat air dari keadaan normal. Kualitas air menentukan kehidupan di perairan laut ataupun sungai.
Apabila perairan tercemar, maka keseimbangan ekosistem di dalamnya juga akan terganggu



Bagaimana pencemaran air bisa

terjadi? Apa saja faktor yang
menyebabkan pencemaran dan
bagaiaman upaya mengatasinya?

Aktivitas 2. Klarifikasi Masalah Melalui Kegiatan Praktikum
Ayokita lakukan !

Untuk melakukan kegiatan praktikum ikutilah petunjuk kerja yang terdapat pada LKPD,
kalian daat mengunduh LKPD pada link di bawah ini, setelah melakukan percobaan isilah
data pengamatan dan soal yang ada pada LKPD kemudian kumpulkan LKPD pada link di
bawab ini. Jika masih ada yang belum paham, kalian bisa menanyakan kepada guru di grup

kelas

LKPD PENCEMARAN AIR

Tujuan:Siswa dapat menyelidiki pengaruh air jernih dan tercemar terhadap
kondisi (pergerakan ikan) dengan melakukan percobaan

PENDEKATAN DAN ANALISIS MASALAH ANGGOTA:

Gula adalah bahan utama dalam membuat kukis. Gula tidak hanya Kiki Chandra
memengaruhi rasa, tetapi juga tekstur dan pengembangan kukis. Leo Pratama
Kebanyakan kukis memakai dua jenis gula: gula putih dan gula Diandra
merah. Jumlah keduanya akan memberikan hasil yang berbeda. Firmansyah
Coki Harun
Gula akan terurai saat dicampur dalam adonan, dan bahkan lebih
lagi saat dipanggang. Gula pasir putih menyerap air dalam Tanggal: 16 Oktober
adonan dan membuatnya lebih mengembang, sementara gula
merah ideal untuk membuat kukis lebih empuk karena adanya
melase.

PERTANYAAN/MASALAH: HIPOTESIS:

Apa yang terjadi jika digunakan jenis Jenis dan jumlah gula yang
gula yang berbeda dalam resep digunakan dalam resep akan
kukis? Apa efeknya ketika jumlahnya memengaruhi hasil kukis.
diubah?

BAHAN-BAHAN: PROSEDUR:

10 butir telur besar 1. Takar gula dalam berbagai takaran. Pisahkan setiap jenis dan
10 mentega batangan, ukuran.
dihaluskan
450 gram tepung Percobaan 1: 1 cangkir gula pasir, 1 cangkir gula merah (padat)
450 gram gula merah Percobaan 2: 3/4 cangkir gula putih, 1 1/4 cangkir gula merah (padat)
450 gram gula putih Percobaan 3: 1/2 cangkir gula putih, 1 cangkir gula merah (padat)
Soda kue Percobaan 4: 3/4 cangkir gula putih, 1 cangkir gula merah (padat)
Garam
Vanili (opsional) Siapkan adonan. Ulangi proses untuk setiap percobaan takaran gula.
Cip cokelat (opsional)
5 mangkuk aduk ukuran 2. Aduk 2 mentega batangan.
besar 3. Tambahkan gula merah dan gula putih, aduk hingga menyatu.
5 loyang 4. Campurkan 2 butir telur.
Sendok es krim 5. Tambahkan 2 1/2 cangkir tepung, 1 sdt. soda kue, 1/2 sdt. garam,
Spatula
Kertas roti dan 1 sdt. vanili.
Oven 6. Tambahkan 3/4 cangkir cip cokelat lalu campurkan.
Cempal 7. Panaskan oven hingga 360°C.
8. Lapisi loyang dengan kertas roti. Letakkan satu sendok adonan di

atas kertas. Jangan lupa catat dan tandai setiap adonan!
9. Panggang kukis selama 10 menit.
10. Biarkan di oven selama 5 menit lalu dinginkan selama 10 menit.

HASIL:

Percobaan 1: 1 cangkir gula putih dan 1 cangkir gula merah
Kukis sedikit lebih melebar selesai dipanggang. Bagian luar renyah dan mudah hancur seperti
kraker. Bagian dalam lembut setelah mendingin, tetapi mengeras seperti biskuit setelah 2 jam.
Percobaan 2: 3/4 cangkir gula putih, 1 1/4 cangkir gula merah
Kukis ini kedua terkecil dalam pelebarannya. Luarnya renyah, tetapi dalamnya empuk bahkan
setelah didinginkan selama beberapa jam. Cukup manis.
Percobaan 3: 1/2 cangkir gula putih, 1 cangkir gula merah
Yang ini menghasilkan kukis paling kecil, tetapi teksturnya paling lembut.
Percobaan 4: 3/4 cangkir gula putih, 1 cangkir gula merah
Kukis ini mirip dengan kukis pada percobaan 1.

KESIMPULAN:

Jumlah gula dalam kukis memang memengaruhi rasa.
Perbedaan kecil gula di setiap percobaan tampaknya tidak
berpengaruh signifikan terhadap tekstur. Lama waktu
memanggang dan waktu pendinginan, serta cara
penyimpanan juga akan memengaruhi hasil kukis.

a.Limbah Industri
Kegiatan industri menghasilkan produk sampingan yang
tidak terpakai, yaitu limbah. Jika limbah industri tersebut

dibuang kesaluran air atau sungai, akan menimbulkan
pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme

di dalam ekosistem tersebut. Limbah industri yang berupa
logam berat sering dialirkan ke sungai, sehingga sungai
menjadi tercemar. Jenis-jenis logam berat adalah raksa,

timbal, dan kadmium dimana ketiganya sangat berbahaya
bagi manusia apabila mengonsumsinya.

b.Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari

hasil samping kegiatan perumahan.Limbah rumah tangga
dapat berasal dari bahan organik, anorganik, maupun
bahan berbahaya dan beracun. Limbah organik adalah

limbah seperti kulit buah sayuran,sisa makanan, kertas,
kayu, daun dan berbagai bahan yang dapat diuraikan oleh

mikroorganisme. Limbah yang berasal dari bahan
anorganik, antara lain besi, aluminium, plastik, kaca,

kaleng bekas cat, dan minyak wangi.

c.Limbah Pertanian
Sektor pertanian juga dapat menyebabkan pencemaran air.

Kegiatan pertanian biasanya menggunakan obat-obatan
pembasmi hama penyakit seperti pestisida, misalnya

insektisida. Selain itu, kegiatan pertanian menggunakan
pupuk, misalnya urea. Penggunaan pupuk yang berlebihan

juga dapat menyebabkan suburnya ekosistem di perairan
kolam, sungai, waduk, atau danau.

Berdasarkan hasil pengamatan pada percobaan ikan, dapatkah kamu
menyebutkan salah satu dampak apabila lingkungan air tercemar?
Setelah itu kita akan mempelajari lebih dalam mengenai dampak
pencemaran air

Setelah itu kita akan mempelajari lebih dalam mengenai dampak pencemaran air
DAMPAK PENCEMARAN AIR
Kondisi air yang tercemar akan memberikan dampakAir limbah yang tidak dikelola
dengan baik akan menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan bagi lingkungan,
seperti hal-hal berikut.

A. Penurunan Kualitas Lingkungan
Pembuangan bahan tercemar secara langsung ke

dalam perairan dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran pada perairan tersebut. Misalnya,
pembuangan limbah organik dapat menyebabkan

peningkatan mikroorganisme atau kesuburan
tanaman air, sehingga menghambat masuknya

cahaya matahari ke dalam air. Hal ini
menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen

terlarutdalam air, sehingga mengganggu
keseimbangan ekosistem di dalamnya.

b. Gangguan Kesehatan
Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan
menimbulkan berbagai penyakit. Tidak menutup

kemungkinan di dalam air limbah tersebut
mengandung virus dan bakteri yang menyebabkan
penyakit. Air limbah juga bisa digunakan sebagai

sarang nyamuk dan lalat yang dapat membawa
(vektor) penyakit tertentu. Berikut dijabarkan
beberapa penyakit yang disebabkan oleh
pencemaran air


Click to View FlipBook Version