The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul Kebijakan Moneter Kelas XI Semester Ganjil

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by destia48, 2022-03-10 09:15:17

Modul Kebijakan Moneter

Modul Kebijakan Moneter Kelas XI Semester Ganjil

Keywords: Kebijakan Moneter,Ekonomi Kelas XI,Modul

Modul Ekonomi SMA

Kebijakan Moneter

Destia Rofuani Putri, S.Pd Kelas XI

SEMESTER
GANJIL

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

KATA PENGANTAR

Segala puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa karena
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan modul
pembelajaran ekonomi materi indeks harga, inflasi, kebijakan moneter, dan kebijakan fiskal
untuk SMA Kelas XI Semester 1 dapat terselesaikan.

Modul ini disusun dengan tujuan agar dapat dijadikan sebagai panduan belajar bagi
peserta didik maupun pembaca untuk lebih memahami konsep indeks harga, inflasi,
kebijakan moneter, dan kebijakan fiskal itu sendiri dan relevansinya dengan kehidupan
sehari-hari.

Modul ini disusun sebagai salah satu penunjang dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar mata pelajaran ekonomi SMA Kelas XI disekolah sesaui dengan Kurikuum 2013.
Dengan segala keterbatasan modul materi ajar ini, penulis berharap dapat bermanfaat dan
memperkaya literatur indeks harga, inflasi, kebijakan moneter, dan kebijakan fiskal.

Tasikmalaya, Januari 2022

Penulis.

MODUL EKONOMI KELAS XI ii

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat ...................................................................................................................... 1
B. Relevansi ...................................................................................................................................... 1
C. Petunjuk Belajar ........................................................................................................................ 2
II. INTI MATERI
A. Capaian Pembelajaran ........................................................................................................... 3
B. Sub Capaian Pembelajaran .................................................................................................. 3
C. Uraian Materi ............................................................................................................................. 3

1. Peta Konsep.......................................................................................................................... 3
2. Pengertian Kebijakan Moneter ..................................................................................... 5
3. Tujuan dan Peran Kebijakan Moneter........................................................................ 5
4. Instrumen Kebijakan Moneter....................................................................................... 6
D. Tugas Terstruktur ..................................................................................................................... 10
III. PENUTUP
A. Rangkuman ................................................................................................................................ 12
B. Tes Formatif ................................................................................................................................ 13
C. Kunci Jawaban ........................................................................................................................... 14
GLOSARIUM ........................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 16

MODUL EKONOMI KELAS XI iii

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Konsep..................................................................................................................... 3
Gambar 1.2 Hasil Pencetakan Uang ............................................................................................... 4
Gambar 1.3 Sejumlah Uang di Zimbabwe ................................................................................... 4
Gambar 1.4 Proses Kebijakan Operasi Pasar Terbuka............................................................. 7
Gambar 1.5 Tren Penurunan Suku Bunga .................................................................................... 7
Gambar 1.6 Kebijakan Cadangan Kas ............................................................................................ 8
Gambar 1.7 Kredit Card....................................................................................................................... 8
Gambar 1.8 Imbauan Gubernur BI ................................................................................................... 8

MODUL EKONOMI KELAS XI iv

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat
Modul ini menyajikan kegiatan pembelajaran dengan materi indeks harga, inflasi,

kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Indeks harga merupakan suatu ukuran yang
menunjukkan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada harga dari waktu ke
waktu (dari suatu periode ke periode lainnya). Jika harga barang dan jasa secara terus
menerus mengalami kenaikan maka akan terjadi inflasi. Inflasi bisa terjadi karena
beberapa hal, ada yang terjadi karena tingginya permintaan suatu barang dan ada
yang terjadi karena kenaikan biaya produksi. Permintaan mengalami kenaikan bisa di
karenakan jumlah uang yang beredar di masyarakat terlalu banyak, sehingga
masyarakat meningkatkan kegiatan konsumsinya. Jika jumlah uang yang beredar
dimasyarakat terlalu banyak, maka pemerintah akan mengeluarkan kebijakan
moneter sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut sehingga dapat
membantu menstabilkan perekonomian.

Melalui pendekatan scientific berbasis TPACK dengan model pembelajaran
Problem Based Learning, peserta didik diharapkan dapat menguraikan pengertian
kebijakan moneter, menjelaskan tujuan dan peran kebijakan moneter,
mengidentifikasi instrumen kebijakan moneter, menyajikan hasil analisis tentang inflasi
dan peran kebijakan moneter dan kebijakan fiskal dengan penuh tanggung jawab,
disiplin, jujur, mandiri, aktif, dan bekerja sama. Permasalahan yang akan dibahas
modul diantaranya :
a. Pengertian Kebijakan Moneter
b. Tujuan dan Peran Kebijakan Moneter
c. Instrumen Kebijakan Moneter
B. Relevansi

Guru maupun peserta didik harus memiliki kemampuan dalam memahami materi
indeks harga inflasi, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal dalam kegiatan ekonomi
ini dengan baik. Guru sebagai pengajar sekaligus fasilitator dan mediator dalam
kegiatan belajar mengajar harus benar-benar memahami konsep materi indeks harga,

MODUL EKONOMI KELAS XI 1

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

inflasi, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal untuk kelancaran dalam kegiatan
belajar sehingga kompetensi peserta didik yang diharapkan dapat tercapai.

Bagi peserta didik dengan mempelajari modul ini dapat memahami pentingnya
penggunaan indeks harga, inflasi, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal dalam
kegiatan ekonomi yang sangat berperan penting bagi para pelaku kegiatan ekonomi
khususnya peserta didik sebagai konsumen yang melaksanakan kegiatan ekonomi
dan sebagai bahan pelajaran untuk peserta didik dimana mereka dapat belajar untuk
berpikir kritis dalam menganalisis peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
C. Petunjuk Belajar

Agar kegiatan pembelajaran dalam modul ini dapat digunakan secara maksimal
maka anda diharapkan melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Pelajarilah dan pahami capaian pembelajaran dan sub capaian pembelajaran.
b. Baca dan pahami tujuan yang terdapat dalam modul ini.
c. Pelajari uraian materi yang terdapat dalam modul.
d. Kerjakan tugas berstruktur di akhir kegiatan untuk menambah penguasaan materi.
e. Kerjakan tes formatif di akhir kegiatan pembelajaran untuk mengetahui tingkat

penguasaan materi dan ketuntasan yang diharapkan.
f. Jika belum memperoleh nilai ketuntasan yang diharapkan, ulangi kembali

mempelajari kegiatan belajar tersebut.

MODUL EKONOMI KELAS XI 2

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

II. INTI MATERI

A. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik mampu memahami,

mengidentifikasi, menganalisis, menyimpulkan, memodifikasi secara terstruktur
materi ekonomi khususnya mengenai inflasi, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
secara bermakna dalam penyelesaian masalah praktis kehidupan sehari-hari melalui
problem solving, koneksi dan komunikasi ekonomi, critical thinking, serta
berkreatifitas berpikir yang selaras dengan tuntutan zaman.
B. Sub Capaian Pembelajaran

Sub capaian dari pembelajaran ini diharapkan peserta didik akan kompeten dalam:
3.3.9. Menguraikan pengertian kebijakan moneter
3.3.10. Menguraikan tujuan dan peran kebijakan moneter
3.3.11. Mengidentifikasi instrumen kebijakan moneter
4.3.1. Menyajikan hasil analisis tentang inflasi dan peran kebijakan moneter dan

kebijakan fiskal.
C. Uraian Materi

1. Peta Konsep
Dengan mengamati secara teliti, peta konsep akan memudahkan siswa dalam
mempelajari Kebijakan Moneter.

Kebijakan Pengertian Kebijakan Kebijakan Pasar Terbuka
Moneter Moneter
Kebijakan Diskonto
Tujuan dan Peran
Kebijakan Moneter Kebijakan Cadangan Kas
Minimum
Instrumen Kebijakan
Moneter Kebijakan Kredit Selektif
Kebijakan Imbauan Moral

Gambar 1.1 Peta Konsep

MODUL EKONOMI KELAS XI 3

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

Pernahkan kalian berpikir??

Kira-kira mengapa pemerintah, dalam hal ini Bank Indonesia tidak mencetak uang
Rupiah dalam jumlah yang banyak dan dibagikan kepada semua masyarakat serta
untuk membayar utang luar negeri? Dengan demikian masalah kemiskinan bisa
segera diselesaikan?

Pemerintah dalam hal ini tentu Bank

indonesia tidak bisa sembarangan mencetak

uang dengan jumlah yang banyak dan tak

terbatas. Mengapa demikian?.

Apabila jumlah uang yang dicetak dan

diedarkan oleh pemerintah terlalu banyak tidak

baik untuk perekonomian, hal ini karena dapat Sumber: https://bit.ly/3McAIef
menurunkan nilai mata uang, yang pada Gambar 1.2. Hasil Pencetakan Uang

akhirnya dapat menimbulkan inflasi. Demikian pula sebaliknya jika pemerintah mencetak uang

terlalu sedikit juga tidak baik untuk perekonomian, hal ini bisa menyebabkan terganggunya

proses pembangunan, masyarakat sulit mendapatkan uang dan pekerjaan, daya beli yang

rendah, pengusaha bisa gulung tikar dan pada akhirnya bisa menyebabkan krisis perekonomian.

Untuk itu pemerintah dalam hal ini Bank Indonesia harus bisa mencetak dan mengedarkan

uang dengan jumlah yang tepat. Kebijakan yang mengatur jumlah uang yang beredar di

masyarakat inilah yang dimaksud dengan kebijakan moneter. Jadi kebijakan moneter adalah

kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai pemegang otoritas moneter untuk

mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam rangka mencapai kestabilan ekonomi.

Kejadian pencetakan uang yang terlalu Sumber: https://bit.ly/35hmgkv
berlebihan pernah terjadi di negara Gambar 1.3. Sejumlah Uang di Zimbabwe
Zimbabwe, dimana nilai mata uang
menurun sangat tajam. Dimana uan
mengakibatkan keruntuhan ekonomi
dan inflasi parah. Uang sebesar 175 MODUL EKONOMI KELAS XI
triliun dollar Zimbabwe hanya bisa
ditukar dengan 5 dollar AS (Rp 70.000).
Nilai nominal uang kertas itu luar biasa
yang terendah memiliki 8 nol.

4

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

2. Pengertian Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral untuk

menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam rangka mengendalikan
perekonomian. Kebijakan moneter dilakukan untuk mempertahankan, mengurangi atau
menambah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.

Melalui instrument-instrumen yang dimiliki akan terjadi perubahan jumlah uang
beredar. Perubahan jumlah uang ini akan mempengaruhi kestabilan moneter agar lebih
kondusif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Keberhasilan kebijakan moneter
biasanya diukur dari peningkatan kesempatan kerja, perbaikan neraca pembayaran, dan
kestabilan tingkat harga.
3. Tujuan dan Peran Kebijakan Moneter

Secara garis besar, tujuan kebijakan moneter adalah menjaga kestabilan ekonomi
yang ditandai dengan gairah dunia usaha dan meningkatnya kesempatan kerja. Jika
dirinci tujuan kebijakan moneter adalah sebagai berikut.
a. Menjaga stabilitas ekonomi

Stabilitas ekonomi adalah suatu keadaan perekonomian yang berjalan sesuai
dengan harapan, terkendali, dan berkesinambungan. Artinya, pertumbuhan arus uang
yang beredar seimbang dengan pertumbuhan harus barang dan jasa yang tersedia.
b. Menjaga stabilitas harga

Kebijakan moneter selalu dihubungkan dengan jumlah uang beredar dan jumlah
barang dan jasa. Interaksi jumlah uang beredar dengan jumlah barang dan jasa akan
menghasilkan harga. Ada kalanya harga naik atau turun tidak beraturan, sehingga
perubahan harga dapat memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Apabila harga
cenderung naik terus-menerus, orang akan membelanjakan semua uangnya yang
mengakibatkan terjadinya gejala ekonomi yang disebut inflasi.
c. Meningkatkan kesempatan kerja

Jika jumlah uang beredar seimbang dengan jumlah barang dan jasa, maka
perekonomian akan stabil. Pada keadaan ekonomi stabil, pengusaha akan
mengadakan investasi. Investasi akan memungkinkan adanya lapangan pekerjaan

MODUL EKONOMI KELAS XI 5

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

baru. Adanya lapangan pekerjaan baru atau perluasan usaha berarti meningkatkan
kesempatan kerja.
d. Memperbaiki Posisi Neraca Perdagangan dan Neraca Pembayaran

Kebijakan moneter dapat memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca
pembayaran. Jika negara mendevaluasi mata uang rupiah ke mata uang asing, harga-
harga barang ekspor akan menjadi lebih murah, sehingga memperkuat daya saing dan
meningkatkan jumlah ekspor. Peningkatan jumlah ekspor akan memperbaiki neraca
perdagangan dan neraca pembayaran.
4. Instrumen Kebijakan Moneter
Terdapat dua jenis kebijakan moneter yang bisa dilakukan oleh Bank Indonesia dalam
mengatur jumlah uang yang beresar di masyarakat, yaitu dengan cara:
a. Tight Money Policy (Kebijakan Uang Ketat)
Kebijakan uang ketat, yaitu politik bank sentral untuk mengurangi jumlah uang yang
beredar, bisa dilakukan dengan cara :

1) menjual surat berharga SBI (politik pasar terbuka);
2) meningkatkan suku bunga (politik diskonto);
3) menaikan cadangan kas minimum (politik cadangan kas);
4) memperketat syarat pemberian kredit (politik kredit selektif);
b. Easy Money Policy (Kebijakan Uang Longgar)
Kebijakan uang longgar, yaitu politik bank sentral untuk menambah jumlah uang
yang beredar, bisa dilakukan dengan cara:
1) membeli surat-surat yang berharga dari masyarakat (politik pasar terbuka);
2) menurunkan suku bunga (politik diskonto);
3) menurunkan cadangan kas minimum (politik cadangan kas);
4) memperlonggar syarat pemberian kredit (politik kredit longgar);
Selain kedua jenis tersebut, ada juga yang menyebutkannya kebijakan moneter
ekspansif/monetary expansive policy adalah suatu kebijakan dalam rangka menambang
jumlah uang yang edar dan kebijakan moneter kontraktif/moneraty contractive policy

MODUL EKONOMI KELAS XI 6

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga

dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).

Agar tujuan kebijakan moneter dapat tercapai, bank sentral menggunakan

instrumen-instrumen kebijakan moneter seperti berikut:

a. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (Open Market Policy)

Kebijakan operasi pasar terbuka

adalah salah satu kebijakan yang

diambil bank sentral untuk mengurangi

atau menambah jumlah uang beredar

dengan cara menjual atau membeli

surat-surat berharga seperti Sertifikat

Bank Indonesia (SBI). Bank sentral akan

Sumber : https://bit.ly/3pv0xg0 menjual SBI jika jumlah uang beredar di

Gambar 1.4. Proses Kebijakan Operasi Pasar masyarakat sangat tinggi, hal ini

Terbuka

dimaksudkan untuk menarik uang yang beredar kembali masuk ke bank sentral.

Sebaliknya jika jumlah uang yang beredar lebih sedikit jika dibandingkan dengan

jumlah barang dan jasa bank sentral bisa melakukan dengan membeli SBI dari

masyarakat dengan tujuan untuk menambah jumlah uang yang beredar.

b. Kebijakan Diskonto

Kebijakan ini dilakukan Bank

Indonesia dengan cara menaikkan atau

menurunkan tingkat suku bunga

Bank. Jika bank sentral memperhitungkan

jumlah uang beredar telah melebihi

kebutuhan (gejala inflasi), bank sentral

mengeluarkan keputusan untuk

menaikkan suku bunga. Dengan

menaikkan suku bunga akan merangsang Sumber: https://bit.ly/3sz0VvS
Gambar 1.5. Tren Penurunan Suku
keinginan orang untuk
Bunga

MODUL EKONOMI KELAS XI 7

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

menabung. Pengurangan jumlah uang beredar dilakukan dengan menaikkan suku

bunga. Sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan tingkat suku bunga untuk

menambah jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.

c. Cadangan Kas Minimum

Kebijakan yang dilakukan Bank

Indonesia untuk menambahn dan

mengurangi jumlah uang yang beredar

dengan cara menaikkan atau menurunkan

cadangan kas (cas ratio) minimum bank

umum. Bank umum, menerima uang dari

nasabah dalam bentuk giro, tabungan,

Sumber: https://bit.ly/3vqlCMs deposito, sertifikat deposito, dan jenis
Gambar 1.6. Kebijakan Cadangan Kas tabungan lainnya. Ada persentase tertentu
dari uang yang disetorkan nasabah yang

tidak boleh dipinjamkan.

d. Kebijakan Kredit Selektif

Kebijakan yang dilakukan dengan cara

menetapkan persyaratan kredit ketat dalam

memperoleh kredit dari Bank. Kredit tetap

diberikan bank umum, tetapi pemberiannya

harus benar-benar didasarkan pada syarat

5C, yaitu Character, Capability, Collateral,

Capital, dan Condition of Economy. Dengan Sumber: https://bit.ly/3HwnnKh
kebijakan kredit ketat, jumlah uang yang Gambar 1.7. Kredit Card
beredar dapat diawasi.

Langkah kebijakan ini biasa diambil pada saat ekonomi sedang mengalami gejala

inflasi. Jadi ketika kebijakan ini di berlakukan maka akan mengurangi kesempatan

bagi para peminjam dalam memperoleh uang dari pinjaman Bank dan dampaknya

uang yang beredar di masyarakat akan berkurang.

MODUL EKONOMI KELAS XI 8

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

e. Kebijakan Dorongan Moral

Sumber: https://i.ytimg.com/vi/Ce4EJZjQQhk/maxresdefault.jpg
Gambar 1.8. Imbauan Gubernur BI

Kebijakan yang dilakukan Bank Indonesia dengan cara memberikan saran melalui
pengumuman, pidato, ataupun anjuran di media massa. Imbauan moral bertujuan
mengarahkan dan mengendalikan pihak yang berkaitan langsung dengan dunia
moneter. Isi pengumuman, pidato dan edaran dapat berupa ajakan atau larangan
untuk menahan pinjaman tabungan ataupun melepaskan pinjaman.

MODUL EKONOMI KELAS XI 9

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

E. Tugas Terstruktur
Silahkan dibaca dan dipahami mengenai artikel dibawah ini!

Jakarta, CNN Indonesia -- Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia
Piter Abdullah Redjalam menilai kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) dalam
meningkatkan daya beli masyarakat selama pandemi covid-19 tidak efektif. Pasalnya,
penurunan suku bunga acuan tidak diikuti oleh merosotnya suku bunga kredit untuk
masyarakat. Ia mencatat, sejak 2020 lalu, BI sudah menurunkan suku bunga acuan
sebesar 150 basis poin ke level terendah 3,5. Demikian pula dengan tingkat bunga
deposito (DPK) sebesar 275 poin.
Namun, penurunan kedua suku bunga tersebut tak diikuti oleh suku bunga kredit di level
nasabah. Tak ayal, pelonggaran pembayaran bunga kredit yang diharapkan membantu
daya beli masyarakat tak terjadi. Ia mencontohkan, misalnya, seorang nasabah bank
dengan gaji Rp5 juta per bulan memiliki bunga pinjaman Rp1 juta per bulan. Dengan
beban bunga diringankan menjadi Rp500 ribu, daya beli diharapkan bertambah sebesar
Rp500 ribu.
Sayangnya, di lapangan, Piter menyebut skenario tersebut tak terjadi dan masyarakat
tetap harus membayarkan beban bunga yang sama seperti sebelum pandemi covid-19.
Hal itu, menurut Piter, berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Kebijakan BI melakukan pelonggaran (suku bunga acuan) ternyata tidak efektif," katanya
pada konferensi Refleksi Ekonomi Akhir tahun CORE Indonesia, Rabu (29/12).
Menurut Piter, yang diuntungkan dari kebijakan tersebut hanya nasabah yang melakukan
restrukturisasi utang yang mana mayoritasnya adalah perusahaan besar.
"Artinya tidak ada dampak ke kemampuan daya beli kita, daya beli tetap sama saja, apa
lagi yang kena PHK, kena potongan gaji, jadi kebijakan moneter tidak efektif," beber Piter.
Ia menambahkan permasalahan transmisi suku bunga acuan BI ke masyarakat bukan hal
baru. Piter menyebut masalah tersebut sudah berlarut. Melihat hal itu, Piter
menyayangkan BI yang belum mampu menemukan solusinya.
"Kalau tidak diselesaikan, maka saya khawatir ekonomi kita tidak akan bisa lebih baik. Ini
yang perlu PR-nya dikerjakan yang selama ini tidak dikerjain," pungkasnya.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211229184931-78-740266/ekonom-nilai-kebijakan-moneter-
bi-tak-efektif-angkat-daya-beli/amp

MODUL EKONOMI KELAS XI 10

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

Berdasarkan artikel yang sudah anda baca:
1. Mengapa kebijakan moneter yang diterapkan pemerintah disebutkan kurang

berpengaruh dalam meningkatkan daya beli masyarakat? Jelaskan!
2. Kemudian kebijakan moneter apa yang paling cocok diberlakukan dengan kondisi

keadaan tersebut?
Penyelesaian :
……………………………………………………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…………………………………………………………………

MODUL EKONOMI KELAS XI 11

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

PENUTUP

A. Rangkuman
1. Pengertian Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui Bank Sentral sebagai
pemegang otoritas moneter untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar
dalamrangka mencapai kestabilan ekonomi.
2. Tujuan kebijakan moneter
Adapun tujuan dari kebijakan moneter adalah sebagai berikut:
a. Menjaga stabilitas ekonomi
b. Menjaga stabilitas harga
c. Meningkatkan kesempatan kerja
d. Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran
5. Instrumen kebijakan moneter
a. Kebijakan operasi pasar terbuka (open market policy)
b. Kebijakan diskonto (discount policy)
c. Kebijakan cadangan kas di bank (cash ratio policy)
d. Kebijakan kredit selektif
e. Kebijakan dorongan moral (moral suasion)
Terdapat dua jenis kebijakan moneter, yaitu:
a. Tight money policy (kebijakan uang ketat)
b. Easy money policy (kebiajakan uang longgar)

MODUL EKONOMI KELAS XI 12

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

B. TES FORMATIF
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1. Pada tahun 2013 negara X mengalami krisis. Perekonomiannya menjadi lesu dan
tingkat produksi agregatnya turun. Pemerintah tersebut kesulitan memperoleh dana
untuk memperbaiki kondisi ekonominya. Kebijakan moneter yang tepat untuk
mengatasi krisis di negara X adalah ….
a. Menaikkan cadangan kas di bank umum
b. Menurunkan tingkat konsumsi
c. Mempersulit pengajuan kredit
d. Membeli surat berharga
e. Menjual surat berharga
2. Perekonomian pasca krisis tahun 1997 pada umumnya ditandai dengan naiknya
harga barang-barang sehingga tingkat inflasi meningkat tajam. Untuk mengatasi
inflasi tersebut dapat dilakukan dengan kebijakan moneter, yaitu ….
a. Membeli saham dan obligasi
b. Menurunkan suku bunga bank
c. Menaikkan giro wajib minimum
d. Mempermudah pemberian kredit
e. Manaikkan tariff pajak bangunan
3. Berikut hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan moneter.
1) Mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan suku bunga
2) Sempitnya ruang lingkup pasar uang
3) Berkembangnya lembaga keuangan nonbank
4) Banyak bank umum kelebihan dana
5) Menurunnya laju inflasi suatu negara
Dari kebijakan di atas, keterbatasan operasi kebijakan moneter ditunjukkan oleh
nomor ….
a. (1), (2), (3)
b. (2), (3), (4)
c. (1), (3), (5)
d. (2), (3), (5)
e. (3), (4), (5)

MODUL EKONOMI KELAS XI 13

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

4. Untuk menjaga stabilitas mata uang, pemerintah dalam hal ini Bank Sentral dapat
menggunakan berbagai kebijakan moneter. Salah satu kebijakan moneter yang
sering digunakan untuk mengatasi inflasi adalah kebijakan pasar terbuka (open
market policy, yaitu ….
a. Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk menstabilkan nilai rupiah
dengan acra menambah jumlah uang yang beredar
b. Kebijakan yang diambil oleh Bnak Sentral untuk menstabilkan nilai rupiah
dengan cara mengurangi cadangan kas yang ada di bank
c. Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk menstabilkan nilai rupiah
dengan cara menaikkan tingkat suku bunga bank
d. Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk menstabilkan nilai rupiah
dengan cara menjual surat berharga
e. Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk mestabilkan nilai rupiah dengan
cara menurunkan suku bunga bank

5. Berikut kebijakan untuk mengatasi inflasi dan deflasi.
1) Menurunkan cadangan kas
2) Menurunkan tingkat suku bunga
3) Menjual surat-surat berharga
4) Memperketat pemberian kredit
5) Menaikkan pajak
6) Meningkatkan pengeluaran pemerintah
Kebijakan untuk mengatasi inflasi, ditunjukkan pada nomor ….
a. 1), 2), 4)
b. 1), 3), 5)
c. 2), 3), 4)
d. 2), 4), 6)
e. 3), 4), 5)

C. KUNCI JAWABAN
1. E
2. A
3. B
4. D
5. A

MODUL EKONOMI KELAS XI 14

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter

GLOSARIUM

Bursa : tempat memperjualbelikan saham, obligasi, dsb.

Fiskal : berkenaan dengan urusan pajak atau pendapatan negara.

Harga : nilai yang disepakati dari suatu barang/jasa.

Indeks harga : perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung dan

harga rata-rata pada tahun dasar.

Inflasi : kemerosotan nilai uang karena bayaknya, dan cepatnya uang beredar

sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.

Moneter : kebijakan yang diambil pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang

yang beredar.

Pasar : mekanisme yang mempertemukan konsumen dengan produsen

sehingga dicapai kesepakatan harga dalam berinteraksi.

MODUL EKONOMI KELAS XI 15

Modul Ekonomi Kelas XI | Kebijakan Moneter
DAFTAR PUSTAKA

Alam dan Rudianto (2014). Buku Ekonomi untuk SMA dan MA, Kelas XI Kurikulum 2013 yang
disempurnakan. Jakarta: Erlangga.

Kemendikbud (2017). Buku Ekonomi Peserta didik Kelas XI.
BPS, (2021). Badan Pusat Statistik [Online]. Available at: https://www.bps.go.id/ [Diakses 30

Desember 2021].
BPS, (2021). Badan Pusat Statistik Kota Tasikmalaya [Online]. Available at:

https://tasikmalayakota.bps.go.id/ [Diakses 30 Desember 2021].
BPS, (2021). Badan Pusat Statistik, Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Bulanan Indonesia,

2006-2021 [Online]. Available :
https://www.bps.go.id/statictable/2009/06/15/907/indeks-harga-konsumen-dan-
inflasi-bulanan-indonesia-2005-2018.html [Diakses 27 Januari 2022].
E-Modul Kemendikbud (2021). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Online]. Available
at: http://repositori.kemdikbud.go.id/22036/1/XI_Ekonomi_KD-3.4_Final.pdf
[Diakses 30 Desember 2021].
Google (2021), Google Images [Online]. Available at: https://www.google.com/images
Liputan 6 (2021). Artikel Kenaikan Harga Minyak Goreng dampak tekanan inflasi global
[Online]. Available at: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4863903/kenaikan-harga-
minyak-goreng-dampak-tekanan-inflasi-global [Diakses 25 Januari 2022].

MODUL EKONOMI KELAS XI 16


Click to View FlipBook Version