MATERI Pembelajaran Disusun Oleh: Luwih Sunarsih, S.Pd Guru Mapel IPA Kelas VII BAGAIMANA PENGARUH MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM SUB MATERI
SUB MATERI MATERI : Pengaruh Positif Manusia Terhadap Ekosistem Pengaruh Negatif Manusia Terhadap Ekosistem Pencemaran dan macam - macam pencemaran Upaya mengatasi pencemaran dan perubahan iklim BAGAIMANA PENGARUH MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM BAGAIMANA PENGARUH MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang tidak bisa dilepaskan. Artinya, setiap makhluk hidup dan lingkungan yang ada bersifat saling mempengaruhi satu sama lain. Ekosistem memiliki dua komponen yang menyusunnya, yakni komponen biotik dan komponen abiotik, teman-teman. Komponen biotik adalah makhluk hidup itu sendiri karena ekosistem tidak akan pernah terbentuk tanpa makhluk hidup di dalamnya. Sementara itu, komponen abiotik adalah komponen benda yang mempengaruhi kelangsungan ekosistem, seperti air dan matahari. BAGAIMANA PENGARUH MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM BAGAIMANA PENGARUH MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM
Pengaruh Positif Manusia Terhadap Ekosistem Pengaruh Positif Manusia Terhadap Ekosistem 1.Membangun Sumber Daya Alam Melakukan pembangunan sumber daya alam merupakan salah satu perilaku manusia yang berdampak positif bagi lingkungan. Misalnya saja, membatasi pemekaran kota yang berlebihan hingga membangun ruang terbuka hijau. Dengan adanya seperti ini, maka lingkungan dan ekosistem bisa menjadi lebih asri, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. 2. Mengurangi Konsumsi Sumber Energi Sumber energi terdiri dari dua macam, ada yang bisa diperbarui dan ada yang tidak bisa diperbarui. Ketika sumber energi yang tidak bisa diperbarui, seperti air, mineral, logam habis, butuh waktu lama untuk menciptakannya kembali. Oleh karena itu, bisa mengurangi konsumsi sumber energi dengan menghemat penggunaan air.
3. Kehidupan Flora dan Fauna Terjaga Makhluk hidup yang ada di dunia tidak hanya manusia, ada hewan dan juga tumbuhan yang perlu dijaga kelestariannya. Tindakan terkecil yang bisa dilakukan manusia adalah menanam berbagai macam tumbuhan di rumah. Selain itu, dengan tidak dilakukannya perburuan liar, maka manusia berpengaruh pada pertambahan populasi hewan tertentu.
Pengaruh Negatif Manusia Terhadap Ekosistem Pengaruh Negatif Manusia Terhadap Ekosistem 1. Konsumsi Sumber Daya Alam Berlebihan Di masa sekarang, sudah banyak sumber daya alam yang digunakan secara berlebihan hanya untuk kepentingan pribadi. Hal ini tentu berakibat pada menipisnya sumber daya alam yang kemudian dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Sebab, lingkungan akan mengalami kerusakan, baik itu bencana alam maupun pencemaran lingkungan. 2. Merusak Ekosistem Pengaruh manusia terhadap ekosistem selanjutnya adalah bisa merusak ekosistem sekitar, teman-teman. Hal ini karena manusia terlalu menyepelekan alam sekitar, sehingga dengan semena-mena merusak alam. Tindakan yang dilakukan, yakni membuang sampah sembarangan, menebang pohon, dan sebagainya.
3. Polusi Seperti kita ketahui bersama, kendaran umum berbahan bakar bensin menjadi faktor utama terjadinya polusi udara. Kejadian ini tentunya tidak baik untuk kesehatan udara yang kemudian berdampak negatif pada flora dan fauna. Bukan tidak mungkin, akibat dari pencemaran polusi udara ini, flora dan fauna mudah mati dan menjadi langka. Padahal, ekosistem bisa tercipta karena kehadiran makhluk hidup termasuk flora dan fauna di dalamnya. Polusi juga bisa disebabkan karena limbah beracun yang dibuang ke air sehingga membahayakan keberlangsungan hewan dan tumbuhan
BAGAIMANA PENGARUH MANUSIA TERHADAP EKOSISTEM Pengaruh Positif Manusia Terhadap Ekosistem Pengaruh Positif Manusia Terhadap Ekosistem Pengaruh Negatif Manusia Terhadap Ekosistem Pengaruh Negatif Manusia Terhadap Ekosistem 1. Konsumsi Sumber Daya Alam Berlebihan 2. Merusak Ekosistem 3. Polusi PENCEMARAN
PENCEMARAN Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai perubahan faktor abiotik akibat kegiatan yang melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik Ada dua jenis bahan dalam pencemaran: Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan sifat bahayanya ke tingkat yang dapat diterima oleh proses alam. Contohnya adalah kotoran manusia atau hewan dan limbah tumbuhan. Non-Degradable, yaitu polutan yang tidak dapa diuraikan oleh kemampuan proses alam itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain.
Pencemaran lingkungan disebabkan oleh beragam faktor. Namun, faktor terbesarnya adalah manusia. Sadar atau tidak, kita telah berkontribusi dalam proses pencemaran lingkungan. Mulai dari pertambahan jumlah penduduk yang tak terkendali, banyaknya sumber-sumber zat pencemaran sehingga alam tak mampu menetralisir. Selain itu banyak juga aktivitas sehari-hari yang tanpa disadari menjadi faktor rusaknya lingkungan, diantaranya: 1.Penggunaan kantong plastik secara massif, 2.Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai, 3.Penggunaan AC berlebih, 4.Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan 5.Pembakaran hutan, Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih banyak polusi, 6. 7.Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbon-dioksida lebih banyak, dan lainlain. 8.
Macam dan Pembagian Pencemaran Lingkungan Macam dan Pembagian Pencemaran Lingkungan Berikut ini beberapa jenis pencemaran lingkungan beserta dampaknya. Pencemaran Udara Pencemaran udara terjadi ketika unsur-unsur berbahaya masuk ke atmosfer dan menciptakan polusi udara. Beberapa penyebab pencemaran udara antara lain: Karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) yang berasal dari asap kendaraan, pembakaran atau kebakaran, asap rokok, dan cerobong pabrik. Asap vulkanik dari aktivitas letusan gunung berapi yang menyebar partikel debu ke udara. Partikel, nitrogen oksida, dan oksida sulfur yang berasal dari pembakaran batu bara di pembangkit listrik atau pabrik. Chloro Fluoro Carbon (CFC) yang bocor dari mesin pendingin seperti kulkas dan AC mobil.
Contoh Pencemaran Udara
Pencemaran Tanah (Darat) Pencemaran tanah atau darat terjadi ketika polutan, seperti zat kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan mikroorganisme, masuk ke dalam lingkungan tanah dan menurunkan kualitasnya. Beberapa penyebab pencemaran tanah terbagi menjadi 3 golongan, yaitu : 1.Limbah domestik Umumnya berupa sampah basah atau organik yang mudah diurai. 2. Limbah industri Berupa limbah padat dari proses pengolahan seperti sisa pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, dan lain-lain. 3. Limbah pertanian Berasal dari penggunaan pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) oleh petani untuk memberantas hama tanaman. Limbah pertanian juga termasuk jenis pencemaran lingkungan.
Contoh Pencemaran Tanah
Pencemaran Air Pencemaran air terjadi ketika kualitas air di suatu tempat perairan seperti laut, sungai, danau, dan air tanah mengalami penurunan. Beberapa penyebab pencemaran air antara lain: Limbah industri dan rumah tangga yang dibuang ke perairan. Partikel tanah di perairan yang disebabkan oleh erosi. Penggunaan bahan peledak dan racun dalam kegiatan menangkap ikan. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
Contoh Pencemaran Air
DA,MPAK PENCEMARAN AIR Ada empat dampak akibat dari pencemaran, berikut ini penjelasannya: Menggangu Keseimbangan Lingkungan Pencemaran lingkungan tanpa disadari merusak keseimbangan ekosistem dan menyebabkan gangguan bagi manusia, hewan, dan tumbuhan. Salah satu contoh pencemaran adalah tercemarnya sungai akibat limbah dan sampah yang menyebabkan penumpukan sampah, air keruh, dan bau tak sedap. Limbah dan sampah memiliki potensi besar dalam merusak kualitas lingkungan hidup dan ekosistem alaminya. Dampak negatifnya adalah ancaman terhadap kesehatan, penurunan nilai estetika, kerugian ekonomi, dan terganggunya sistem alam. Efek buruk terhadap kesehatan masyarakat bisa dirasakan dalam jangka waktu lama.
Punahnya Flora dan Fauna Pencemaran lingkungan memiliki dampak besar pada keberadaan flora dan fauna. Setelah polutan masuk ke dalam lingkungan hidup, beberapa jenis flora dan fauna dapat mati. Tanah Menjadi Kurang Subur Penggunaan insektisida yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran dan berdampak buruk pada kesuburan tanah serta kualitas air di dalamnya yang sering digunakan sebagai sumber air minum dan kebutuhan rumah tangga. Pencemaran Wilayah Perairan Pencemaran laut terjadi ketika bahan kimia berbahaya, limbah industri, pertanian, perumahan, kebisingan, atau organisme invasif masuk ke laut dan dapat berdampak buruk pada lingkungan laut. Pencemaran ini sering disebabkan oleh partikel kimia kecil yang diambil oleh plankton dan binatang pengurai atau filter feeder, sehingga racun terkonsentrasi dan masuk ke dalam rantai makanan laut. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan dan pencemaran laut serta membahayakan makhluk laut.
Pencegahan Pencemaran Lingkungan Pencegahan Pencemaran Lingkungan Untuk mencegah pencemaran lingkungan dari berbagai aktivitas manusia, dibutuhkan pengendalian dengan menetapkan baku mutu lingkungan serta pengelolaan sampah melalui daur ulang dan pemisahan sampah. Remediasi juga dapat dilakukan untuk membersihkan tanah yang tercemar. Selain itu, masyarakat perlu diberikan kesadaran untuk menjaga kesehatan lingkungan dan mengubah pola pikir tentang dampak buruk dari sampah dan limbah terhadap lingkungan.
Kesimpulan Dalam era modern ini, masalah pencemaran lingkungan menjadi hal yang semakin memprihatinkan. Pencemaran lingkungan dapat terjadi akibat dari berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia yang tidak terkontrol dengan baik. Pencemaran tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan manusia, tetapi juga dapat merusak ekosistem dan kehidupan flora dan fauna di sekitar kita. Untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan, diperlukan pengendalian dan pengelolaan terhadap limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan industri. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan baku mutu lingkungan, melakukan pengelolaan sampah dan remidiasi untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.
Pendidikan dan kesadaran masyarakat juga sangat penting dalam upaya pencegahan pencemaran lingkungan. Masyarakat perlu diberikan pengetahuan dankesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan serta mengubah pola pikir yang salah bahwasampah atau limbah pembuangan tidak memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitar. Dalam rangka menjaga keberlanjutan hidup dan meminimalisir dampak buruk dari pencemaran, diperlukan kerjasama dan komitmen dari seluruh pihak, baik pemerintah, industri, maupun masyarakat untuk melakukan tindakan nyata dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. REFERENSI : Buku Paket IPA Kelas 7 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2021). Data Pencemaran Lingkungan. Retrieved from http://database.menlhk.go.id/home.php? p=datapencemaran https://bnp.jambiprov.go.id/pencemaran-lingkunganpengertian-jenis-dampak-dan-pencegahan/