Unsur Desain warna
Pengertian
Kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda- benda
yang dikenainya, corak rupa seperti, biru dan hijau; kasta golongan: tingkatan
(dalam masyarakat). (Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi III, 2002: 75).
Warna dalam kaitan visual mengandung arti sebenarnya yaitu: rona, corak atau
kesan yang diperoleh seperti hitam, hijau, merah, putih dan sebagainya yang
kesan disebabkan adanya cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda tertentu
(Sulasmi, 1989).
Dua unsur penting agar dapat menikmati warna
Cahaya adalah sumber warna. Cahaya adalah semacam radiasi yang bergerak
dengan kecepatan yang sangat tinggi. Cahaya bergerak melalui benda-benda
yang tembus pandang seperti kaca atau air, tetapi ia akan memantul bila
terkena padat dan benda padat tersebut akan memancarkan cahaya itu (Oxford
Univercity, 1995: 23).
Mata adalah media untuk menangkap warna dari sumbernya
Setiap warna mempunyai tiga sifat yang disebut dimensi atau ruang warna
Hue adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan keluarga warna atau
nama warna. Keluarga warna terdiri dari warna panas (Merah, Jingga, dan
Kuning), dan warna dingin (Biru, Hijau, dan Ungu).
Value adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nilai gelap terangnya
suatu warna, misalnya biru tua dan biru muda.
Intensitas adalah kuat atau lemahnya suatu warna, tentang kecerahan dan
kekusaman.
Warna kusam termasuk warna tenang atau warna dingin. Warna cerah
termasuk warna keras.
48
Penggolongan warna menurut para ahli:
1. Teori Brewster
2. Teori Denman Ross
49
3. Teori Albert Munsell
4. Teori Oswald
50
5. Teori Prang
51
Kombinasi Warna
Kombinasi warna harmoni dari warna-warna yang bersesuaian. Ada dua macam
harmoni yang bersesuaian yaitu : kombinasi warna monokromatis dan kombinasi
warna analog.
Kombinasi warna monokromatis
Kombinasi ini menggunakan satu warna atau senada, tetapi berbeda dalam
valuenya. Pada pakaian misalnya rok biru tua dikombinasikan dengan blus biru
muda, atau gaun ungu muda ikat pinggang dan kerah warna ungu tua. Hitam,
putih dan abu‐abu dapat digunakan pada setiap kombinasi warnanya yang serasi
atau harmoni.
Kombinasi warna monokromatis
Kombinasi warna analog (analogus)
Kombinasi analog adalah kombinasi warna yang menggunakan warna warna
yang letaknya berdekatan dalam lingkaran warna. Misalnya kuning, kuning-
hijau, dan hijau.
Kombinasi analog ini sifatnya lebih tenang dan lebih variasi daripada kom-
binasi satu warna. Dalam busana misalnya gaun berwarna hijau redup, ikat
pinggang kuning-jingga menyolok. Contoh lain kain berwarna biru-hijau kebaya
kuning muda dan selendang kuning hijau terang.
Kombinasi warna analog
52
Kombinasi warna harmoni dari warna-warna yang kontras
Kombinasi harmoni warna-warna kontras adalah kombinasi warna-warna yang
letaknya bertentangan/bersebrangan pada lingkaran warna.
Berikut adalah contoh: kontras 2 warna, kontras segi tiga, kontras berpasangan
dan kontras terbagi.
1. Kombinasi kontras dua warna atau komplemen adalah kombinasi warna
yang menggunakan warna-warna yang letaknya bertentangan atau
bersebrangan dalam lingkungan warna.
2. Kombinasi kontras segitiga adalah kombinasi warna yang menggunakan tiga
warna yang sama jaraknya dalam lingkaran warna, sehingga apabila ketiga
warna tersebut dihubungkan akan terbentuk segitiga sama sisi.
3. Kombinasi kontras berpasangan adalah kombinasi yang menggunakan dua
pasang warna kontras yang letaknya berdekatan dalam lingkaran warna.
53
4. Kombinasi kontras terbagi adalah kombinasi yang menggunakan 3 warna
yang letaknya dalam lingkaran warna membentuk segitiga sama kaki.
Sifat Warna
Warna berdasarkan sifatnya dapat dibedakan antara warna panas dan warna
dingin.
» Jenis warna yang tergolong warna panas, ialah warna merah, merah jingga,
kuning jingga dan kuning, warna merah dianggap warna paling panas.
» Sedangkan jenis warna yang digolongkan ke dalam warna dingin, ialah hijau,
hijau kebiruan, biru keunguan, dan ungu (violet), warna biru adalah warna yang
paling dingin.
54
3
Penerapan
Unsur Desain Titik,
Garis, dan Bentuk
BY MOCH. ISMAIL GADING PAMBUDI 55
Desain Motif Tekstil
"Titik dan Garis Lengkung"
56
Desain Motif Tekstil
"Vertikal dan Zig-zag"
57
Desain Motif Tekstil
"Titik, Garis, dan Bentuk"
58
Desain Motif Tekstil
"Bentuk Geometri dan Garis Lengkung"
59
Desain Motif Tekstil
"Bentuk Flora"
60
Desain Motif Tekstil
"Bentuk Fauna"
61
Desain Motif Tekstil
Dengan Dasar Geometri
"Dasar Geometri Segitiga"
Langkah pertama
Langkah kedua
62
Desain Motif Tekstil
Dengan Dasar Geometri
"Dasar Geometri Segitiga"
Langkah ketiga
Kombinasi Warna Kontras Segitiga
63
Desain Motif Tekstil
Dengan Dasar Geometri
"Dasar Geometri Bujur Sangkar"
Langkah pertama
Langkah kedua
64
Desain Motif Tekstil
Dengan Dasar Geometri
"Dasar Geometri Busur Sangkar"
Langkah ketiga
Kombinasi Warna Monokromatik
65
Desain Motif Tekstil
Dengan Dasar Geometri
"Dasar Geometri Segitiga"
Langkah pertama
Langkah kedua
66
Desain Motif Tekstil
Dengan Dasar Geometri
"Dasar Geometri Segitiga"
Langkah ketiga
Kombinasi Warna Monokromatik
67
4
Penerapan
Unsur Desain
Tekstur
BY MOCH. ISMAIL GADING PAMBUDI 68
Kolase Desain Busana Pesta
"Berdasarkan Jenis Tekstur Tekstil"
69
Analisis Kolase Desain
Busana Pesta
"Berdasarkan Jenis Tekstur Tekstil"
Tekstur bahanya halus,
berkilau dan memiliki
ketebalan medium.
70
Kolase Desain Busana Rekreasi
"Berdasarkan Jenis Tekstur Tekstil"
71
Analisis Kolase Desain
Busana Rekreasi
"Berdasarkan Jenis Tekstur Tekstil"
Tekstur bahanya kasar, motif
flora, dan memiliki ketebalan
medium.
Tekstur bahanya kasar dan
memiliki ketebalan medium.
Tekstur bahanya sedikit kasar
dan tebal.
72
5
Penerapan
Unsur Desain
Warna
BY MOCH. ISMAIL GADING PAMBUDI 73
KOMBINASI WARNA MONOCROMATIC
74
KOMBINASI WARNA ANALOGUS
75
KOMBINASI WARNA KONTRAS 2 WARNA
/KOMPLEMENTER
76
KOMBINASI WARNA KONTRAS 3 WARNA
/SEGITIGA SAMA SISI
77
C
Prinsip
Desain
BY MOCH. ISMAIL GADING PAMBUDI 78
1. PENGERTIAN prinsip desain
Prinsip-prinsip desain adalah suatu cara untuk menyusun unsur-unsur sehingga
tercapai perpaduan yang memberi efek tertentu. (Sri Widarwati, 1993).
Sedangkan menurut Widjiningsih (1982) Prinsip- prinsip desain merupakan suatu
cara penggunaan dan pengkombinasian unsur-unsur desain menurut prosedur
tertentu.
2. macam-macam prinsip desain
Harmoni
Merupakan unsur desain yang disusun mempunyai persamaan dan
persesuaiaan dengan objek yang ada atau benda yang akan dibuat, dilakukan
dengan perulangan, peralihan dan kontras.
Harmoni atau selaras merupakan perpaduan dari unsur-unsur yang
berbeda dekat. Jika unsur-unsur disatukan berdampiangan maka akan
timbul kombinasi tertentu dan timbulah keserasian atau harmoni.
a. Perulangan
Merupakan cara menyusun unsur desain yang dilakukan berulang-ulang,
sehingga diperoleh suatu efek baru pada rancangan
Macam-macam perulangan:
Perulangan unsur garis/ arah pada bidang.
Perulangan unsur bentuk/ukuran pada bidang.
Perulangan unsur warna pada bidang.
Perulangan unsur tekstur pada bidang.
b. Peralihan
Merupakan cara mengatur unsur desain secara beralih. Bisa menggu-
nakan bentuk, tekstur, warna atau garis seperti dari terbesar ke terkecil dan
sebaliknya, ataupun dari gelap ke terang dan sebaliknya.
79
c. Kontras
Harmoni adalah prinsip yang mencerminkan kesatuan melalui pemilihan
dan susunan unsur-unsur, ide dan tema
Harmoni berdasarkan aspeknya dibagi menjadi 3 bagian yakni:
Harmoni Garis dan Bentuk
Harmoni Tekstur
Harmoni Bentuk
Harmoni dari warna- warna yang bersesuaian Ada 2 macam :
Harmoni satu warna ( monochromatis)
Menggunakan satu warna tetapi berbeda valuenya.
Harmoni Analog
Kombinasi warna yang menggunakan warna- warna yang letaknya
berdekatan dalam l ingkaran warna
Harmoni dari warna- warna yang kontras ada 4 macam, yaitu :
Harmoni Komplemen
Harmoni Split Komplemen
Harmoni Segitiga
Harmoni Kompemen Ganda
80
Proporsi/ perbandingan
Merupakan prinsip yang mengatur hubungan unsur desain dalam tata letak
yang baik sehingga keselarasan yang baik antar keseluruhan unsur desain
yang ada. Proporsi dan skala mengacu pada hubungan antara bagian dari
suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan.
Keseimbangan
Menurut David A. Lauer adalah tujuan universal dari sebuah komposisi. Ada
dua jenis keseimbangan yaitu keseimbangan simetris dan asimetris
1. Simetris merupakan bentuk keseimbangan yang paling sederhana. Dalam
keseimbangan ini, suatu obyek diulang ulang dalam posisi dan jarak yang
sama pada arah yang berlawanan.
2. Asimetris berdasarkan pada kesamaan daya tarik pada mata. Penyamaran
obyek pada umumnya menarik bagi mata dan menganggapnya sama.
3. Keseimbangan Obvious, yakni keseimbangan antara ruang kanan dan kiri
yang sama, namun berbeda rautnya.
81
Pusat Perhatian /Point of interest
Dominasi dapat disebut juga keunggulan, keistimewaan, keunikan,
keganjilan, atau kelainan. Setiap karya Seni harus memiliki dominasi agar
menarik. Dominasi digunakan sebagai daya tarik. Dominasi atau pusat
perhatian harus mempunyai tujuan tertentu, diantaranya:
Untuk menarik perhatian,
Untuk menghilangkan kebosanan,
Untuk memecah keberaturan atau rutinitas.
Irama
Irama dalam hal ini dapat diartikan gerak yang berukuran atau teratur dan
mengalir.
Dalam seni rupa dapat berupa perubahan intensitas perulangan dalam:
1.Keberkalaan bentuk (besar-kecil, tinggi-rendah, panjang-pendek),
2.Keberkalaan warna (panas-dingin, tua-muda, cerah kusam),
3.Keberkalaan ruang atau kedudukan (atas-bawah, kanan-kiri, muka-
belakang),
4.Keberkalaan arah (vertikal-diagonal-horizontal), dan
5.Keberkalaan gerak (repetisi-transisi-oposisi).
82
3
Penerapan
Prinsip Desain
Pada Desain
Busana
BY MOCH. ISMAIL GADING PAMBUDI 83
PRINSIP DESAIN HARMONI PERULANGAN
Bentuk
Bentuk
84
PRINSIP DESAIN HARMONI PERALIHAN
Warna dan Bentuk
Bentuk
85
PRINSIP DESAIN HARMONI KONTRAS
Tekstur
Garis dan Bentuk
86
PRINSIP DESAIN PROPORSI
1:3
1:1
87
PRINSIP DESAIN KESEIMBANGAN SIMETRIS
88
PRINSIP DESAIN KESEIMBANGAN ASIMETRIS
89
PRINSIP DESAIN KESEIMBANGAN SEMI ASIMETRIS
90
PRINSIP DESAIN KESEIMBANGAN OBVIOUS
91
PRINSIP DESAIN IRAMA
92
PRINSIP DESAIN PUSAT PERHATIAN
93
BAB III
KESIMPULAN
Dalam paper ini mengulas tentang mata kuliah Dasar Seni dan Desain yang mempelajari
tentang apa itu seni dan desain dimana didalamnya dijelaskan tentang seni rupa murni dan
seni rupa terapan. Penjelasan mengenai pengertian unsur desain dan macam-macam
unsur desain, antara lain: titik, garis, bentuk, tekstur, warna dan value. Kemudian
dijelaskan juga mengenai pengertian dan macam-macam prinsip desain, yaitu terdapat :
harmoni (perulangan, peralihan, dan kontras), proporsi/perbandingan, keseimbangan,
pusat perhatian, dan irama. Dalam paper ini pula terdapat penerapan-penerapan disetiap
sub topiknya yang dapat lebih mudahkan pembaca untuk memahaminya.
94
"STUDY
HARD DO
GOOD
AND THE
GOOD LIFE
WILL
FOLLOW
YOU"
THANK YOU
BY MOCH. ISMAIL GADING PAMBUDI