PENGUKURAN TIDAK BAKU SDLB Kela 6 Fase C SLBN 2 Makassar Disusun oleh: Sumarni, S.Pd bahan ajar Matematika
Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayatNya sehingga kami dapat menyusun materi bahan ajar matematika dengan judul “Bahan Ajar Matematika Pengukuran Satuan Tidak Baku Kelas VI Fase C Semester Genap” . Bahan ajar ini disusun untuk peserta agar memudahkan dalam memahami materi dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pembelajaran pengukuran tidak baku dan berharap memberikan edukasi para pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi pengukuran tidak baku. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan bahan ajar ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan. Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Makassar, Januari 2024 Penulis KATA PENGANTAR
COVER i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii TUJUAN PEMBELAJARAN iv PENGUKURAN 1 Mengukur dengan Satuan Tak Baku 3 Kesimpulan 5 DAFTAR ISI
TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI INTI : MENGUKUR DENGAN JENGKAL DAN LANGKAH KAKI CAPAIAN PEMBELAJARAN satuan tidak baku ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA KETERCAPAIAN PEMBELAJARAN (KKTP) Pengukuran Pada akhir Fase C, peserta didik dapat melakukan pengukuran menggunakan satuan tidak baku (jengkal dan langkah), melakukan pengukuran panjang dengan satuan baku panjang (centimeter dan meter), mengenal satuan waktu (jam dan menit). Peserta didik mampu melaksanakan pengukuran, mengestimasi, dan membandingkanpanjang benda secara langsung dengan menggunakan satuan tidak baku Dengan melakukan praktikum pengukuran, peserta didik mampu melaksanakan pengukuran dan mengestimasi panjang benda secara langsung menggunakan satuan tidak baku secara tepat dan percaya diri Setelah diskusi, peserta didik mampu membandingkan panjang benda secara langsung menggunakan satuan tidak baku secara tepat
Resolution jengkal pengertian satuan tidak baku hasta macam-macamsatuan tidakbaku UKURANPANJANG Satuan tidak baku merupakan satuan yang nilainya tidak tetap dan tidak standar Alat ukur tidak baku ini jarang digunakan sebab hasil pengukuran setiap orang pasti akan berbeda depa tali langkah kaki TONGKAT
PENGUKURAN PANJANG DENGAN SATUAN TIDAK BAKU
LANGKAH KAKI JENGKAL Jengkal digunakan untuk melakukan pengukuran panjang pada objek-objek berukuran kecil. Penggunaan alat ini cukup sederhana dengan membuka telapak tangan sehingga semua jari terlentang. Satu jengkal diukur dari ujung ibu jari hingga ujung jari kelingking. Jarak yang dihitung jika menggunakan langkah adalah jarak dari kaki satu ke kaki satunya ketika melangkah. Langkah-langkah tersebut diulang hingga mencapai titik akhir yang ingin diukur. Jumlah langkah yang dihitung akan mewakili jarak antara titik awal dan titik akhir.
DEPA HASTA DEPA DAN HASTA Alat pengukur ini mengacu pada jarak yang ditempuh oleh kedua tangan seseorang yang terentang. Pengukurannya dilakukan dari ujung jari tengah tangan satu ke ujung jari tengah tangan lainnya. Alat pengukur ini, yang dikenal sebagai “depa” , umumnya dimanfaatkan untuk menentukan panjang suatu permukaan seperti meja, pagar, tembok, atau objek lainnya. Hasta adalah salah satu unit pengukuran tradisional yang umum digunakan di India. Satuan pengukuran ini setara dengan seperempat depa. Nama “hasta” diberikan karena dalam penggunaannya, alat pengukur ini memanfaatkan tulang hasta pada bagian tangan untuk memperkirakan panjang suatu objek tertentu.
Tongkat atau sebatang kayu bisa digunakan untuk menghitung panjang dan juga jarak. Akan tetapi menghitung panjang menggunakan alat ini tidak efektif karena panjang dari setiap tongkat berbeda beda. Sehingga alat ini tidak bisa dijadikan sebagai alat hitung baku. Sebagaimana kawat, benang atau tali juga mampu berfungsi sebagai alat pengukur alternatif yang lentur dan elastis. Keunggulannya terletak pada kemampuan alat ini dalam mengukur objek dengan kontur yang lebih kompleks. Alat ini merupakan pilihan alternatif untuk melakukan pengukuran.
KESIMPULAN Mengukur panjang benda dengan satuan tidak baku dapat digunakan satuan tidak baku seperti :1. Jengkal, 2. Hasta, 3. Depa, Langkah kaki, 4. Tali, 5. Tongkat dll Pengukuran tidak baku dapat digunakan dalam mengukur panjang suatu benda yang bersifat lokal atau diterima di tempat tertentu saja Pengukuran tidak baku berubah-ubah pada tiap pengukuran Pengukuran tidak baku sulit ditiru dan tidak berdasarkan standar pasti
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT