39
Tabel 3.1. (Lanjutan 3)
7. Selasa, 1 Frontliner menerima Setiap nasabah diarahkan untuk
mengisi formulir sesuai dengan
Maret pengarahan serta transaksi yang dilakukan. Jika
nasabah mengalmi kesulitan
2022 pemahaman dalam hal dalam mengisi formulir dibantu
oleh mahasiswa dari Polines.
pelayanan nasabah
Pegadaian syariah.
Melayani nasabah yang Mahasiswa sudah mulai
mengajukan pembiayaan mengerti bagaimana cara
gadai. melayani nasabah dengan baik.
Membantu penaksir dalam Mahasiswa mengetahui cara
penulisan kode barang memberikan kode penomeran
gadai (Rahn & Fleksi). pada barang gadai sesuai dengan
kriteria golongan pinjaman.
Memasukan data nasabah Mengetahui cara penaksiran
yang mengadaikan barang nilai emas, ciri-ciri berlian dan
gadai emas melalui sistem cara perhitungan taksiran nilai
Pegadaian Syariah. emas dengan memasukan berat
emas, karat dan ciri-ciri barang
yang digadaikan oleh nasabah.
8. Rabu, 02 Frontliner Menerima Setiap nasabah diarhkan untuk
Maret pengarahan serta mengisi formulir sesuai dengan
2022 pemahaman dalam hal transaksi yang dilakukan. Jika
pelayanan nasabah nasabah mengalmi kesulitan
Pegadaian syariah. dalam mengisi formulir dibantu
oleh mahasiswa dari Polines.
Membantu penaksir dalam Mahasiswa mengetahui cara
penulisan kode barang memberikan kode penomeran
gadai (Rahn & Fleksi). pada barang gadai sesuai dengan
kriteria golongan pinjaman.
Melayani nasabah yang Mahasiswa sudah mulai
mengajukan pembiayaan mengerti bagaimana cara
gadai. melayani nasabah dengan baik.
Belajar Marketing Arrum Mahasiwa mengetahui
Haji.
bagaimana cara
mempromosikan produk
Pegadaian Syariah kepada
nasabah dengan baik agar
nasabah tertarik.
Bersambung…
40
Tabel 3.1. (Lanjutan 4) menerima Setiap nasabah diarahkan untuk
9. Jum’at, Frontliner mengisi formulir sesuai dengan
transaksi yang dilakukan. Jika
04 Maret pengarahan serta nasabah mengalami kesulitan
dalam mengisi formulir dibantu
2022 pemahaman dalam hal oleh mahasiswa dari Polines.
pelayanan nasabah
Pegadaian syariah.
Memasukan data nasabah Mengetahui cara penaksiran
yang mengadaikan barang nilai emas, ciri-ciri berlian dan
gadai emas melalui sistem cara perhitungan taksiran nilai
Pegadaian Syariah emas dengan memasukan berat
emas, karat dan ciri-ciri barang
yang digadaikan oleh nasabah.
Melayani nasabah yang Mahasiswa sudah mulai
mengajukan pembiayaan mengerti bagaimana cara
gadai. melayani nasabah dengan baik.
10. Sabtu , 05 Melayani nasabah yang Mahasiswa sudah mulai
Maret mengajukan pembiayaan mengerti bagaimana cara
2022 gadai. melayani nasabah dengan baik.
Membantu kasir dalam Mahasiswa mengetahui
mencetak rekap rekening
koran dan kas besar. bagaimana proses dalam
rekapatulasi harian yang
dilakukan oleh kasir.
11. Senin, 07 Melayani nasabah yang Mahasiswa sudah mulai
Maret mengajukan pembiayaan mengerti bagaimana cara
2022 atau gadai. melayani nasabah dengan baik.
Frontliner menerima Setiap nasabah diarahkan untuk
mengisi formulir sesuai dengan
pengarahan serta transaksi yang dilakukan. Jika
nasabah mengalami kesulitan
pemahaman dalam hal dalam mengisi formulir dibantu
oleh mahasiswa dari Polines.
pelayanan nasabah
Pegadaian syariah.
Memasukkan data nasabah Mengetahui cara penonaktifan
data nasabah yang telah
yang telah menebus barang gadai dengan
memasukkan nomor SBR yang
mengambil/menebus tertera di Surat Bukti Rahn.
barang gadai melalui
sistem Pegadaian Syariah
12. Selasa, Melayani nasabah yang Mahasiswa sudah mulai
08 Maret mengajukan pembiayaan mengerti bagaimana cara
2022 atau gadai. melayani nasabah dengan baik.
Bersambung…
41
Tabel 3.1. (Lanjutan 5) Mahasiswa mengetahui cara
Membantu penaksir dalam memberikan kode penomeran
penulisan kode barang pada barang gadai sesuai dengan
gadai (Rahn & Fleksi). kriteria golongan pinjaman.
13. Rabu, 09 Frontliner menerima Setiap nasabah diarahkan untuk
Maret pengarahan serta mengisi formulir sesuai dengan
2022 pemahaman dalam hal transaksi yang dilakukan. Jika
pelayanan nasabah nasabah mengalami kesulitan
Pegadaian syariah. dalam mengisi formulir dibantu
oleh mahasiswa dari Polines.
Membantu penaksir dalam Mahasiswa mengetahui cara
penulisan kode barang memberikan kode penomeran
gadai (Rahn & Fleksi). pada barang gadai sesuai dengan
kriteria golongan pinjaman.
Melayani nasabah yang Mahasiswa sudah mulai
mengajukan pembiayaan mengerti bagaimana cara
atau gadai. melayani nasabah dengan baik.
14. Kamis, Memasukkan data nasabah Mengetahui cara penaksiran
10 Maret yang menggadaikan barang nilai emas, ciri- ciri berlian dan
2022 gadai Emas melalui sistem cara perhitungan taksiran nila
Pegadaian Syariah. emas dengan memasukkan berat
emas, karat dan ciri-ciri barang
yang digadaikan oleh Nasabah.
Melakukan pengarsipan Mengetahui bagaimana cara
transaksi yang terjadi setiap pengarsipan transaksi setiap hari
hari. yang benar sesuai dengan
mekanisme arsip Pegadaian
Syariah. Dokumen yang
diarsipkan meliputi Daftar
Pencairan, Daftar Pelunasan,
Daftar Perpanjangan, dan Daftar
Serah Terima Marhun.
Melayani nasabah yang Mahasiswa sudah mulai
mengajukan pembiayaan mengerti bagaimana cara
atau gadai. melayani nasabah dengan baik.
Seperti, menjelaskan jumlah
pinjaman dan jatuh tempo.
15. Jumat 11 Memasukkan data nasabah Mengetahui cara penaksiran
Maret yang menggadaikan barang nilai emas, ciri- ciri berlian dan
2022 cara perhitungan taksiran nila
emas dengan memasukkan berat
Bersambung…
42
Tabel 3.1. (Lanjutan 6)
gadai Emas melalui sistem emas, karat dan ciri-ciri barang
Pegadaian Syariah. yang digadaikan oleh Nasabah.
Melayani nasabah yang Mahasiswa sudah mulai
mengajukan pembiayaan mengerti bagaimana cara
atau gadai. melayani nasabah dengan baik.
Seperti, menjelaskan jumlah
pinjaman dan jatuh tempo.
16. 12 Maret Doa pagi bersama dan Siap melaksanakan kegiatan
2022 Brefing. dalam satu hari.
Menyiapkan brosur untuk Mahasiswa magang menjadi
dibagikan ketika promosi lebih mengerti bagaimana
ke Pasar Limbangan mekanisme promosi yang
Brebes. dilakukan Pegadaian Syariah
Pasar Limbangan Brebes.
Melakukan wawancara Mahasiswa lebih memahami
pada pegawai pemasaran mekanisme pemasaran dan
mengenai mekanisme pembiayaan Arrum BPKB.
pemasaran dan penjelasan
lebih detail mengenai
produk.
Sumber: Laporan Kegiatan Magang Harian, 2022.
Brebes, 12 Maret 2022
Mengetahui
Pembimbing Eksternal
RR D. A Menara Indah
NIKP 81648
43
3.2. Pelaksanaan Magang
Uraian hasil dari pelaksanaan kegiatan Magang pada Unit Pegadaian Syariah (UPS)
Ahmad Syariah adalah sebagai berikut:
3.2.1. Kegiatan Rutin
Kegiatan operasional pada Unit Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes
dimulai hari Senin hingga Jumat pada pukul 08.00-15.30 WIB dan hari Sabtu mulai
pukul 08.00-12.30 WIB. Adapun agenda kegiatan rutin yang dilakukan oleh seluruh
karyawan dan karyawati Unit Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes setiap
pagi sebelum kegiatan kerja dimulai atau sebelum Kantor dibuka pada pukul 08.00
adalah sebagai berikut:
1. Pembacaan doa pagi.
2. Menyanyikan yel-yel pegadaian.
3. Penyampaian target dan tugas yang harus dilakukan.
3.2.2. Aktivitas Selama Magang Industri
Selama melaksanakan Magang industri di UPS Ahmad Yani Brebes ada beberapa
materi yang diperoleh antara lain:
1. Mengetahui macam-macam produk yang ada di UPS Ahmad Yani Brebes.
2. Mengetahui cara pengisian formulir pengajuan gadai yang benar sesuai dengan
ketentuan UPS Ahmad Yani Brebes.
3. Mengetahui kelengkapan apa saja yang harus disiapkan nasabah ketika
mengajukan gadai baik dari dalam kota maupun luar kota.
4. Mengetahui kelengkapan apa saja yang harus disiapkan nasabah ketika
mengusulkan gadai.
5. Mengetahui cara menjadi marketing yang baik dan profesional sesuai dengan
prinsip syariah.
6. Mengetahui bagaimana mekanisme pemasaran dan pembiayaan produk.
7. Mengetahui hal apa saja yang masuk dalam kriteria analisis pembiayaan.
8. Mengetahui sistematika pencairan pembiayaan.
9. Mengetahui tugas dari penaksir, kasir dan keamanan.
BAB IV
IMPLEMENTASI PRODUK PEMBIAYAAN ARRUM BPKB
4.1. Pembiayaan Arrum BPKB
Arrum merupakan singkatan dari Ar-Rahn untuk Usaha Mikro Kecil yang
merupakan pembiayaan bagi para pengusaha mikro kecil, untuk mengembangkan
usaha dengan berprinsip syariah. Produk Arrum BPKB di Pegadaian Syariah
membantu para pengusaha kecil untuk memperoleh modal usaha dengan jaminan
BPKB. Kendaraan tetap pada pemiliknya sehingga dapat dimanfaatkan untuk
mendukung usaha sehari- hari. Selain itu Arrum BPKB juga merupakan salah satu
jalan bagi pengusaha kecil untuk mendapat tambahan modal yang jumlahnya tidak
terlalu besar.
Jadi, pembiayaan Arrum BPKB merupakan pembiayaan khusus untuk pengusaha
mikro sebagai tambahan modal untuk mengembangkan usaha yang dimiliki dengan
jaminan berupa BPKB mobil atau sepeda motor. Dari pembiayaan ini pengusaha
memperoleh dana sebesar 70 % dari taksiran marhun.
4.2. Akad Pembiayaan Arrum BPKB
Setiap lembaga keuangan yang berlandaskan syariah tentu tidak akan melupakan
intisari terpenting dari sebuah transaksi yang terjadi. Hal tersebut adalah akad. Akad
adalah intisari terpenting dalam sebuah transaksi. Akad juga menjadi penegasan
baik secara hukum negara maupun hukum agama bahwa perikatan kedua belah
pihak adalah didasari oleh keikhlasan hati. Secara teknis pembiayaan Arrum BPKB
menggunakan akad Rahn dan akad ijarah. Aplikasi akad Rahn yaitu nasabah
menggunakan barang berupa BPKB kendaraan bermotor sebagai jaminan atas
utang yang diberikan pegadaian syariah yang mana barang tersebut dapat
digunakan pembayar apabila nasabah tidak mampu untuk membayar hutangnya.
Dari akad Rahn akan ada proses penyimpanan marhun sehingga akan timbul biaya
untuk penyimpanan barang (marhun), dari sini akad ijarah dengan akad Rahn di
pegadaian syariah tidak dapat dipisahkan kerena dari akad ijarah pegadaian akan
memperoleh ujrah dari nasabah atas pinjaman yang diberikan, besarnya tarif ujrah
di pegadaian syariah Kantor Unit Pegadaian Syariah ditentukan berdasarkan besar
44
45
jumlah pinjaman. “tarif ujrah Rahn itu berdasarkan besar pinjaman yang diterima
nasabah, makanya setiap orang berbeda tergantung berapa dana yang diterima
nasabah”.
4.3. Syarat Pengajuan Pembiayaan Arrum BPKB
Syarat untuk mengajukan pembiayaan Arrum BPKB yang dilakukan PT Pegadaian
Syariah Unit Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Nasabah harus mempunyai usaha produktif yang telah berdiri minimal satu
tahun dari pengajuan dan memenuhi kriteria kelayakan yang sudah ditetapkan
oleh pegadaian syariah.
2. Calon nasabah pembiayaan Arrum BPKB tidak sedang menjadi nasabah Kredit
Angsuran Sistem Fidusia (KREASI) di pegadaian konvensional dan tidak
menjadi nasabah Arrum di Kantor cabang pegadaian syariah lain. Hal ini tidak
diperbolehkan karena mencegah terjadinya pembiayaan macet yang dapat
diketahui dari portofolio nasabah di Pegadaian Syariah dan juga bisa melalui BI
checking.
3. Jenis usaha yang dimiliki nasabah tidak termasuk usaha yang dilarang dalam
syariat Islam. Misalnya jenis usaha nasabah adalah penjual minuman keras atau
yang lainnya yang dilarang di dalam syariat Islam.
4. Tempat usaha nasabah tidak berada di daerah yang terlarang dan tidak
menimbulkan keresahan bagi masyarakat di sekitarnya. Misalnya pedagang
yang tidak memiliki kios atau tempat usaha yang pasti.
5. Persyaratan yang berhubungan dengan identitas nasabah yaitu Kartu Tanda
Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan akta nikah bagi yang sudah
berkeluarga.
6. Jarak antara tempat usaha dengan Kantor pegadaian syariah tidak kurang dari
15 km untuk memudahkan Pegadaian Syariah dalam memantau perkembangan
usaha nasabah. Ketujuh, persyaratan mengenai barang jaminan, yaitu fotocopy
STNK dan BPKB dengan kriteria jika kendaraan roda dua maka maksimal usia
kendaraan adalah 5 tahun sampai dengan masa kredit lunas. Jika kendaraan
46
roda empat usia maksimal kendaraan adalah 10 tahun sampai dengan masa
kredit lunas.
4.4. Proses Pengajuan Pembiayaan Arrum BPKB
Pembiayaan Arrum BPKB yang dilakukan oleh PT Pegadaian Syariah Unit
Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes sesuai prosedur sehingga beberapa
proses dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nasabah datang ke Pegadaian Syariah untuk mengisi form pengajuan
pembiayaan yang disediakan oleh marketing mikro dan melengkapi data-data.
2. Pegadaian Syariah menerima berkas yang telah dibawa oleh calon nasabah yang
mengajukan pembiayaan Arrum BPKB. Adapun berkas yang diajukan
berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Unit Pegadaian Syariah
Ahmad Yani, yaitu:
a. Fotokopi KTP Suami dan Istri.
b. Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
c. Foto Surat Nikah.
d. Fotokopi Rekening Listrik.
e. Fotokopi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
f. Fotokopi STNK dan pajak hidup.
g. Fotokopi BPKB.
h. Surat Keterangan Usaha (SKU). Usaha sudah berjalan minimal 1 (satu)
tahun.
i. Mengisi formulir pembiayaan Arrum BPKB.
3. Tahapan selanjutnya yaitu petugas Unit Pegadaian Syariah Ahmad Yani
Brebes melampirkan dokumen-dokumen persyaratan calon nasabah yang telah
diajukan untuk diinput ke sistem.
4. Pengecekan kembali berkas calon nasabah yang dilakukan oleh tim analis
mikro.
5. Setelah berkas dicek ulang maka tim analis mikro selanjutnya akan melakukan
survei secara langsung ke tempat lokasi usaha yang sedang dijalankan oleh
calon nasabah serta barang yang akan dijadikan sebagai jaminan.
47
4.5. Proses Analisis Pengajuan Pembiayaan Arrum BPKB
Proses Pengecekan Pengajuan Pembiayaan bertujuan membuktikan apakah layak
atau tidak pembiayaan yang diajukan calon nasabah. Untuk meminimalisir
terjadinya kredit macet, PT Pegadaian Syariah memiliki beberapa tahapan
pengecekan pengajuan pembiayaan sebagai berikut:
1. Survei
Survei adalah pengumpulan data dan informasi calon nasabah untuk
mengetahui kelayakan atas permohonan pengajuan pembiayaan, selain itu
kegiatan survei juga merupakan metode untuk mendekatkan diri dengan
anggota calon nasabah pembiayaan. Kegiatan survei ini dilakukan dengan cara
mengunjungi tempat tinggal dan mengunjungi tempat usaha. Dalam
pengecekan juga harus memenuhi syarat, yaitu barang jaminan motor atau
mobil yang harus diperiksa yaitu nomor polisi, nomor rangka serta mesin,
dipastikan STNK dengan fisik barang jaminan apakah sudah sesuai atau belum
dan juga pajak kendaraan masih aktif atau tidak. Dengan kriteria kendaraaan
dalam kondisi yang bagus dan umur kendaraan roda dua maksimal usia
kendaraan adalah lima tahun sampai dengan masa kredit lunas. Jika kendaraan
roda empat usia maksimal kendaraan adalah sepuluh tahun sampai dengan masa
kredit lunas.
Setelah dilakukan survei, tim analis mikro akan ada penilaian terhadap calon
nasabah untuk dapat dianggap layak mendapatkan pembiayaan Arrum BPKB
yang berdasarkan kriteria 5C dan BI Checking sebagai berikut:
a. Karakter (Character)
Penilaian karakter ini erat kaitannya dengan citra dari calon nasabah di
masyarakat. Guna mengetahui karakter calon nasabah, penilaian dapat
dilihat dari lingkungan sekitar nasabah.
b. Kondisi Usaha (Condition)
Penilaian kondisi usaha yang dilakukan yaitu mengetahui kondisi sekitar
lingkungan usaha nasabah seperti keadaan ekonomi, sosial, politik yang
akan mempengaruhi perkembangan usaha calon nasabah.
48
c. Kemampuan (Capacity)
Menilai kemampuan calon nasabah dapat dilihat dari cara pengelolaan
usaha yang sedang dijalankan dan kemampuan untuk memenuhi kewajiban
yang harus dibayar sesuai jadwal dan jumlah yang telah ditetapkan.
d. Jaminan (Collateral)
Jaminan yang digunakan dalam pembiayaan Arrum BPKB adalah
kendaraan yang memiliki kriteria dengan usia maksimal 5 (lima) tahun
untuk kendaraan roda dua dan usia maksimal 10 (sepuluh) tahun untuk
kendaraan roda empat. Pajak kendaraan dengan kondisi sudah dibayar atau
hidup.
e. Modal (Capital)
Penilaian modal dilakukan tim analis mikro berdasarkan kondisi usaha
yang telah dijalankan oleh calon nasabah. Pihak Pegadaian Syariah melihat
bagaimana distribusi modal yang dilakukan pengusaha, apakah segala
sumber yang ada dapat berjalan dengan baik.
f. BI Cheking Penilaian selanjutnya yaitu memastikan status calon nasabah
tidak pernah melakukan pembiayaan bermasalah atau kredit macet pada
lembaga keuangan lainnya dengan cara mengecek data nasabah pada
program Bank Indonesia yaitu BI Cheking.
2. Laporan Hasil Survei
Laporan hasil survei bertujuan untuk memutuskan apakah sebuah pengajuan
pembiayaan diapprove atau tidak. Adapun yang berwenang untuk memberi
keputusan atas pengajuan pembiayaan yaitu Kepada Analis Mikro, tim analis
mikro memberikan laporan hasil survei kepada kepala analis. Kemudian kepala
analis menerima hasil survei dan akan menentukan pembiayaan calon nasabah
diapprove atau tidak. Jika disetujui oleh kepala analis mikro maka langkah
selanjutnya adalah untuk kontrak perjanjian/akad. Proses akad ini merupakan
kontrak perjanjian antara pihak Pegadaian Syariah dengan nasabah. Nasabah
akan mengetahui besaran pinjaman yang didapat, kemudian memastikan
nasabah dapat melakukan setoran tiap bulan selama jangka waktu yang telah
ditentukan. Dalam proses akad ini kepala analis mikro, notaris, dan nasabah
menandatangi lembaran akad pembiayaan Arrum BPKB.
49
4.6. Pencairan Pembiayaan Dana Arrum BPKB
Pencairan pembiayaan dana Arrum BPKB pada PT Pegadaian Syariah Unit
Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes memiliki langkah-langkah, yaitu
sebagai berikut:
1. Nasabah menerima dan menandatangi formulir Akad Pembiayaan Arrum, Bukti
Penerimaan Uang rangkap 3 dan Kartu Angsuran Arrum Marhun Bih (nilai
pembiayaan) Arrum.
2. Menghubungi kasir untuk Pencairan pembiayaan dana dilakukan melalui kasir
Pegadaian Syariah kepada nasabah. Nasabah dapat menerima dana secara tunai
atau non tunai (transfer bank).
3. Menerima uang sebagai pencairan marhun bih setelah dipotong biaya biaya
berikut:
a. Formulir Bukti Penerimaan Uang Lembar 3 (Tiga).
b. Formulir Akad Pembiyaan Arrum Lemabar 2 (Dua).
c. Kartu Angsuran Arrum.
4.7. Jaminan Pembiayaan Arrum BPKB
Adapun jaminan dalam pembiayaan Arrum BPKB yang berlaku pada PT Pegadaian
Syariah Unit Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes sebagai berikut:
1. Jaminan pembiayaan Arrum BPKB adalah BPKB kendaraan roda dua maupun
roda empat, dengan kriteria umur kendaraan roda dua maksimal lima tahun
sampai masa kredit lunas sedangkan kendaraan roda empat maksimal umur
kendaraan sepuluh tahun sampai masa kredit lunas dan kendaraan bermotor
milik sendiri, dimana nama yang tertera di Surat Tanda Nomor Kendaraan
(STNK) sesuai dengan nama yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan
BPKB. Jika bukan milik sendiri atau mobil bekas maka menyerahkan kuitansi
pembelian dengan materai 6000.
2. Pegadaian dapat meminta nasabah untuk menyediakan jaminan yang dapat
dipegang.
50
4..8. Skema Pembiayaan Arrum BPKB
Dalam proses pembiayaan Arrum BPKB pada PT Pegadaian Syariah Unit
Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes perlu adanya skema yang dapat
dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1.
Skema Pembiayaan Arrum BPKB
Rahin Mikro (Sales Profesional)
Input data Rahin tahap awal.
Pengajuan pembiayaan dengan
melengkapi persyaratan.
Analisis Kredit Mikro (Team Surveior)
Menganalisis hasil survei untuk Melakukan survei ke rumah
memutuskan apakah nasabah bisa na sa bah .
mendapatkan pembiayaan atau
tidak (untuk pembiayaan dibawah Outlet
25 juta ). Melakukan pencairan dari
hasil survei atas pembiayaan
Pimpinan Cabang/ Unit yang diajukan oleh Rahin.
Menganalisis hasil survei untuk Rahin
memutuskan apakah nasabah bisa
mendapatkan pembiayaan atau Menerima uang atas
tidak (khusus pembiayaan antara pencarian pembiayaan
25-100 juta). yang diterima .
Deputi Bisnis
menganalisis hasil survei untuk
memutuskan apakah nasabah
bisa mendapatkan pembiayaan
atau tidak (khusus pembiayaan
diatas 100 juta).
Sumber: www.pegadaiansyariah.co.id.
4.9. Tarif Pembayaran Mu’nah/Ujroh
Tarif administrasi yang dibayar nasabah pada saat awal pembiayaan jika sepeda
motor Rp 70.000,- dan mobil Rp 200.000,-. Tarif administrasi berbeda dengan tarif
ujrah. Tarif ujrah adalah biaya yang dibebankan kepada nasabah atas sewa tempat
dan pemeliharaan marhun.
Tarif ujrah produk pembiayaan Arrum BPKB diperoleh dari:
Tarif ujrah = taksiran x 0,7 % x jangka waktu (bulan)
51
Marhun bih Rp 1-100 juta = 0,7 % X taksiran
Marhun bih > Rp 100 juta = bebas Mu’nah Akad
4.10. Pelunasan Pembiayaan Arrum BPKB
Pelunasan pembiayaan Arrum BPKB pada PT Pegadaian Syariah Unit Pegadaian
Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes memiliki langkah-langkah sebagai berikut:
1. Nasabah melakukan membayar pelunasan di Kasir dan menerima lembar1
(satu) Form Bukti Pembayaran Angsuran Pembiayaan Arrum dan Kartu
Angsuran Arrum yang telah dicap “lunas”, kemudian menghubungi penyimpan
untuk mengambil Bukti Kepemilikan Barang.
2. Menandatangi berita acara penyelesaian hutang piutang yang di bagian dalam
form kartu angsuran Arrum BPKB.
3. Menerima kembali dokumen (BPKB, Faktur dll).
4.11. Keterlambatan pembayaran dalam Pembiayaan Arrum BPKB
Untuk mengetahui tingkat keterlambatan angsuran dan jumlah Ta’widh (denda)
sesuai dengan tarif yang ditetapkan dalam surat edaran (4 % dari angsuran), maka
pegadaian syariah membagi tingkat kelancaran angsuran menjadi 5 (lima) bagian:
1. Angsuran lancar.
2. Dalam perhatian khusus.
3. Kurang lancar.
4. Diragukan.
5. Macet.
Apabila surat somasi telah diberikan sebanyak 3 (tiga) kali dan rahin masih tidak
mampu melunasi tunggakannya, maka pegadaian syariah berhak melakukan sita
pada barang gadai yang diberikan oleh rahin. Pembayaran keterlambatan dibayar
bersamaan dengan angsuran bulan sebelumnya dan dibayarkan pada angsuran bulan
berikutnya.
Adapun simulasi perhitungan untuk keterlambatan pembayaran angsuran dengan
menggunakan formulasi berikut ini:
Keterlambatan = (4 % x Angsuran) + Angsuran
Keterlambatan = (4 % x Rp784.000,-) + Rp784.000,- = Rp815.360,-
52
Untuk menghindari keterlambatan pembayaran perlu adanya upaya dalam
mengatasi kredit macet adalah sebagai berikut:
a. Sering-sering melakukan pengawasan, setiap tanggal jatuh tempo melakukan
peringatan dan sebelum tanggal jatuh tempo melakukan penagihan.
b. Apabila nasabah telah berturut- turut melakukan penunggakan dan tidak mampu
membayar kredit karena usahanya mengalami kerugian, maka nasabah
berkewajiban menyelesaikan tunggakan sesuai dengan kemampuannya
biasanya alternatif penyelesaian memperpanjang waktu.
c. Apabila langkah diatas tidak sesuai maka perusahaan berhak mengesekusi
angsuran secara baik-baik ataupun lelang untuk tujuan mendapatkan harga yang
sesuai.
4.12. Realisasi Pelelangan Marhun Bih
Pelelangan marhun bih disebabkan karena pihak rahin tidak mampu membayar
seluruh utangnya beserta biaya-biaya yang harus ditanggungnya. Karena itu pihak
murtahin diperbolehkan untuk menjual atau melelang barang yang telah digadaikan
kepada murtahin. Sebelum marhun dijual, pihak pemberi gadai (murtahin) akan
memberitahukan kepada rahin terlebih dahulu. Pemberitahuan disampaikan kepada
rahin paling lambat 5 hari sebelum tanggal penjualan, melalui surat pemberitahuan
ke masing-masing alamat, pemberitahuan melalui telepon, papan pengumuman
yang ada di Kantor cabang atau unit, dan informasi di Kantor kelurahan/kecamatan.
Adapun Penjualan Marhun adalah sebagai berikut:
1. Apabila jatuh tempo murtahin harus segera mengingatkan rahin untuk segera
melunasi hutangnya.
2. Apabila rahin tetap tidak melunasi utangnya maka marhun dijual/dieksekusi.
3. Hasil penjualan marhun digunakan untuk melunasi utang, biaya pemeliharaan,
dan penyimpanan yang belum dibayar serta biaya penjualan.
4. Kelebihan hasil penjualan menjadi milik rahin dan kekurangannya menjadi
kewajiban.
53
4.13. Implementasi Produk Pembiayaan Arrum BPKB dalam Meningkatkan
Usaha Mikro Kecil (UMK)
Produk pembiayaan untuk pengusaha mikro di Pegadaian Syariah dengan
pegadaian konvensional tidak jauh berbeda, jika di pegadaian konvensional
menggunakan produk kreasi tetapi di pegadaian syariah menggunakan produk
Arrum, kedua produk ini sama-sama menggunakan jaminan berupa BPKB
kendaraan bermotor.
Di PT Pegadaian Syariah Unit Pegadaian Syariah (UPS) Syariah produk Arrum
BPKB merupakan produk yang diminati selain produk rahn dan Arrum Haji.
Produk rahn merupakan layanan gadai menggunakan akad rahn dan ijarah dengan
menggunakan barang berharga sebagai jaminan, seperti emas, perak, elektonik dan
lain-lain. Sedangkan produk Arrum Haji merupakan layanan pembiayaan yang
memberikan kemudahan untuk pendaftaran dan pembiayaan haji dengan
menggunakan jaminan emas minimal senilai Rp 1.900.000,- dan nasabah akan
memperoleh pinjaman dana senilai Rp 25.000.000,-.
Berikut adalah penjelasan dalam mehamami pokok bahasan:
1. Pembiayaan Arrum BPKB
Arrum merupakan skim peminjaman yang menggabungkan dua akad, yaitu
akad rahn dan akad ijarah. Akad rahn disini nasabah menyerahkan barang
bergerak dan kemudian pegadaian menyimpan dan merawatnya di tempat yang
telah disediakan. Akibat yang muncul dari proses penyimpanan barang tersebut
adalah timbulnya biaya-biaya yang meliputi biaya investasi tempat
penyimpanan, biaya perawatan, dan biaya operasional transaksi. Sedangkan
akad ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang dan atau jasa melalui
pembayaran upah atau sewa tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas
barangnya (Astuti & Budiman, 2020).
Minimal pembiayaan Arrum BPKB mulai Rp 3.000.000,- sampai Rp
200.000.000,- jika pembiayaan diatas Rp 200.000.000,- bisa dilakukan tetapi
melaui persetujuan dari pusat dan proses tersebut memakan waktu yang lama.
Hal ini berdasarkan dengan pernyataan dari Sales Profesional Marketing di
54
Kantor Unit Pegadaian Syariah Ahmad Yani Brebes “mulai Rp 3.000.000,-
sampai Rp 200.000.000,-. Apabila pinjaman di atas Rp 200.000.000,- bisa,
namun menunggu lumayan lama karena harus minta persetujuan dari Kantor
pusat terlebih dahulu”.
2. Usaha Mikro Kecil (UMK)
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah disebutkan bahwa Usaha Mikro adalah
usaha produkrif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
Adapun kriteria usaha mikro dapat dilihat pada Pasal 6 ayat (1), disebutkan
bahwa:
a. Usaha mikro memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 30.000.000,- (tiga
puluh juta rupiah).
Produk Ar-Rum hadir sesuai dengan sifat kebutuhan para pedagang kecil yang
membutuhkan sumber pembiayaan yang cepat serta mudah. Mudah berarti
tanpa persyaratan surat-surat yang menyulitkan, dan cepat diambil bila
diperlukan tanpa harus menunggu lebih lama, serta prosedur yang fleksibel,
dengan menggunakan prinsip yang berbasis syariah yang dianggap
menentramkan karena bebas bunga dan riba.
Perkembangan usaha mikro bisa dilihat dari modal usaha, yaitu kemampuan
finansial perusahaan dalam menjalankan operasional usaha untuk memproduksi
barang atau jasa. Selain itu dari omset penjualan, yaitu jumlah total hasil
produksi yang dapat dijual dalam sekali bakulan atau penjualan yang dihasilkan
oleh pengusaha UMK. Dan keuntungan yaitu, jumlah produk yang telah laku
terjual, dibeli konsumen dan hasil penjualan dibagi dengan keuntungan
penjualan yang ditawarkan.
55
Dari kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan usaha mikro bisa
dilihat dari modal usaha, omset penjualan dan keuntungan yang diperoleh.
4.14. Ilustrasi Pembiayaan Arrum BPKB
Pada bagian ini berisi tentang studi kasus pembiayaan, perhitungan marhun bih,
mun’ah, angsuran pembiayaan beserta dengan perjanjian akad pinjaman Arrum
Emas pada Unit Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes.
4.14.1. Studi Kasus Pembiayaan Arrum BPKB
Ibu Warkonah melakukan permohonan pembiayaan Ar‐Rum di UPS Ahmad Yani
Brebes dan telah memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh pihak Pegadaian
Syariah, dengan menjaminkan BPKB sepeda motor Scoopy X tahun 2021 dan
mengambil jangka waktu pembiayaan selama 24 bulan. Jaminan tersebut telah
dinilai layak untuk dijadikan jaminan pembiayaan tersebut dengan nilai taksiran
sebesar Rp 7.470.000,‐.
4.14.2. Marhun Bih
Marhun bih adalah sejumlah pinjaman yang diberikan oleh pemberi pinjaman
kepada rahin (Ibu Warkonah). Berdasarkan studi kasus 4.14.1 maka besarnya
marhun bih yang akan diterima Ibu Warkonah adalah sebagai berikut:
70 % x Nilai Taksiran Jaminan
Nilai taksiran jaminan x Rp 7.470.000,‐.
70 % x Rp 7.470.000,‐. = Rp 5.229.000,-
= Rp 5.000.000,-
Maka, pinjaman yang diterima Ibu Warkonah adalah
4.14.3. Mu’nah
Mun’ah adalah jasa pemeliharaan/penjagaan atas marhun milik rahin yang
disimpan oleh UPS Ahmad Yani Brebes sebagai jaminan pembiayaan Arrum
BPKB. Berdasarkan besarnya marhun bih yang diterima Warkonah yaitu sebesar
Rp 5.000.000,- maka besarnya mun’ah adalah:
Taksiran x 0,7 % x Jangka Waktu (Tenor)
56
Tarif Ujroh/ Mu’nah = Rp 7.470.000,- X 0,7 % X 24 Bulan
= Rp 1.254.960,-
Tarif Ujroh/ Mu’nah
(Bulan) = Rp 1.254.960,
24 Bulan
= Rp 52.290,-
4.14.3. Angsuran Pembiayaan
Angsuran pembiayaan Arrum BPKB yang dibayarkan adalah sebesar jumlah
marhun bih ditambahkan dengan besarnya mun’ah yang dibebankan. Berdasarkan
hasil perhitungan diatas maka:
Total Pinjaman/ Jangka Waktu
Angsuran Pokok Perbulan = Rp 5.000.000,-/24 bulan = Rp 208.410,-
= Rp 206.570,-
= Rp 208.333,-
Angsuran pokok selama 23 Bulan dibayarkan sebesar
Maka Sisa Marhun Bih atau sisa pokok 1 (satu) Bulan
(dibayarkan pada bulan ke 24)
Angsuran Pokok + Tarif Ujroh = Rp 208.410,- + Rp 52.290,-
(Mu’nah)
Biaya Angsuran
= Rp 260.700,-
Jadi, besar pinjaman yang diterima oleh Ibu Warkonah adalah Rp 5.000.000,- dan
biaya ujroh/mu’nah yang harus dibayar Ibu Warkonah dalam setiap bulannya
adalah Rp 52.290,- ditambah dengan biaya angsuran poko setiap bulan yang telah
disepakati diawal perjanjian yakni sebesar Rp 208.410,- selama 23 Bulan kemudian
bulan ke 24 dibayarkan dari sisa Marhun Bih Rp 206.570,-. Berikut ini tabel
perhitungan angsuran yang harus dibayarkan Ibu Warkonah dapat lihat Tabel 4.1.
57
Tabel 4.1.
Perhitungan Pembiayaan Arrum BPKB Ibu Warkonah
Bulan Pokok Mu’nah Angsuran Sisa Marhun Bih
Rp 260.700 Rp 4.791.590
1 Rp 208.410 Rp 52.290
2 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 4.583.180
3 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 4.374.770
4 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 4.166.360
5 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 3.957.950
6 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 3.749.540
7 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 3.541.130
8 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 3.332.720
9 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 3.124.310
10 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 2.915.900
11 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 2.707.490
12 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 2.499.080
13 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 2.290.670
14 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 2.082.260
15 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 1.873.850
16 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 1.665.440
17 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 1.457.030
18 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 1.248.620
19 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 1.040.210
20 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 831.800
21 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 623.900
22 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 414.980
23 Rp 208.410 Rp 52.290 Rp 260.700 Rp 206.570
24 Rp 206.570 Rp 52.290 Rp 258.860 -
Total Rp 5.000.000 Rp 1.254.960 Rp 6.254.960
Sumber: Tabel Perhitungan Pembiayaan Arrum BPKB.
58
4.15. Risiko Pembiayaan Arrum BPKB
Adapun risiko pembiayaan Arrum BPKB apabila terjadi pada PT Pegadaian Unit
Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes adalah sebagai berikut:
1. Risiko Pembiayaan
Risiko pembiayaan muncul akibat kegagalan nasabah memenuhi kewajiban
kepada PT Pegadaian sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Tujuannya
untuk mengelola risiko pembiayaan untuk terjadinya risiko gagal bayar yang
sangat besar dan mengakibatkan kebangkrutan PT Pegadaian.
2. Risiko Pasar
Risiko pasar muncul akibat pergerakan harga di pasar. Contohnya harga
kendaraan roda dua mengalami penurunan sehingga menimbulkan kerugian.
3. Risiko Kredit
Risiko kredit muncul akibat adanya counter party gagal memenuhi kewajibanya
kepada perusahaan PT Pegadaian. Contohnya timbulnya kredit macet,
presentase piutang meningkat.
4. Risiko Operasional
Risiko Operasional disebabkan pada kegiatan operasioanal yang tidak berjalan
dengan lancar. Contohnya terjadi kerusakan pada kendaraan bermotor karena
berbagai hal termasuk faktor yang disebabkan terjadinya kecelakaan.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan sebagai pembahasan Laporan
Magang Industri, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi Produk Pembiayaan Arrum BPKB pada Kantor Unit Pegadaian
Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes dalam penerapannya berjalan dengan baik
sehingga memudahkan pengusaha mikro, kecil, bahkan menengah dalam
memperoleh tambahan modal usaha dengan sistem dan proses yang cukup
mudah. Selain itu juga tidak memerlukan waktu lama serta adanya barang
jaminan berupa BPKB kendaraan bermotor atau mobil, dan kendaraan tersebut
dapat digunakan dalam menunjang nasabah menjalankan usahanya sehingga
membantu dalam pengembangan UMKM dan berdampak baik dalam upaya
meningkatkan perekonomian masyarakat.
2. PT Pegadaian syariah Unit Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes
dalam menyalurkan pembiayaan Arrum BPKB memiliki proses tersendiri,
diantaranya melengkapi persyaratan dengan memiliki usaha yang produktif dan
bersedia untuk disurvei, serta memiliki barang sebagai agunan untuk
mendapatkan pinjaman. Pembiayaan Arrum BPKB di Kantor Unit Pegadaian
Syariah Ahmad Yani Brebes berjalan dengan baik, dalam menentukan tarif
ujrah di pegadaian syariah berdasarkan jumlah pinjaman yang diberikan kepada
nasabah.
3. Proses administrasi dalam pembiayaan Arrum BPKB terdiri dari beberapa
proses mulai dari proses Pengajuaan, Pencairan, Pembayaran, dan Pelunasan
pembiayaan Arrum BPKB.
5.2. Implikasi
Implikasi Magang Industri pada Unit Pegadaian Syariah Ahmad Yani Brebes
dijabarkan sebagai berikut:
5.2.1. Implikasi Teoritis
Implikasi teoritis yang diperoleh selama pelaksanaan Magang Industri di PT
Pegadaian Kantor Unit Pegadaian Syariah antara lain:
59
60
1. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengamati dan membandingkan antara
teori dan praktik operasional penghimpun dana dan pembiayaan yang didapat
di bangku kuliah dengan kondisi nyata pada lembaga keuangan syariah.
2. Mahasiswa memahami produk-produk yang ada di Unit Pegadaian Syariah
Ahmad Yani Brebes.
3. Mahasiswa memahami prosedur pembiayaan yang ada di Unit Pegadaian
Syariah.
5.2.2. Implikasi Manajerial
1. Mahasiswa membantu dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
nasabah.
2. Mahasiswa memberikan masukan terhadap PT Pegadaian Kantor Unit
Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes dari berbagai aspek sehingga
dapat meningkatkan kualitas.
3. Dengan adanya mahasiswa magang Industri, PT Pegadaian Kantor Unit
Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes terbantu memperkenalkan PT
Pegadaian di kalangan mahasiswa dan meningkatkan brand identity terhadap
masyarakat sekitar.
5.3. Keterbatasan
Selama kegiatan Magang Industri di PT Pegadaian Kantor Unit Pegadaian Syariah
(UPS) Ahmad Yani Brebes berlangsung, penulis telah dilibatkan berbagai aktivitas
kerja yang tentunya terdapat keterbatasan yang dihadapi, diantaranya.
1. Kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai beberapa teknologi pada Kantor
tersebut sehingga ketika salah satu pegawai meminta tolong kepada mahasiswa
tidak dapat mengoperasikannya.
2. Kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai beberapa materi pendampingan
sehingga tidak bisa memberikan materi yang sesuai pada saat pendampingan
nasabah.
3. Kurangnya memperoleh pengalam secara langsung bagian kasir, karena
mungkin terdapat data yang bersifat confidensial.
61
5.4. Rekomendasi
Dari pelaksanaan magang industri yang telah dilaksanakan, penulis ingin
menyampaikan beberapa saran sebagai sumbangan ide atau pikiran yang dapat
dijadikan pertimbangan dan bermanfaat bagi PT Pegadaian Syariah Kantor Unit
Pegadaian Syariah (UPS) Ahmad Yani Brebes. Adapun saran dari kegiatan magang
industri sebagai berikut:
5.4.1. Bagi Pegadaian
1. Memberikan bimbingan dari pegawai kepada mahasiswa yang melaksanakan
magang industri dengan baik dan jelas.
2. Memberikan informasi yang jelas kepada nasabah.
3. Diharapkan untuk melakukan pendampingan atau melakukan survei secara
berkala dengan tujuan untuk menanggulangi agar dana pembiayaan Arrum
BPKB tidak digunakan untuk kebutuhan konsumtif.
5.4.2. Bagi Mahasiswa
1. Meningkatkan disiplin kerja untuk memanajemen waktu lebih baik lagi dan
meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan serta tugas yang
diberikan.
2. Mahasiswa lebih mengenal pekerjaan yang ditekuni sehingga dapat bekerja
secara maksimal.
3. Meningkatkan kemampuan untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada
dalam pekerjaan.
4. Sebelum melaksanakan magang sebaiknya mahasiswa mempersiapkan diri
dengan baik guna lebih memahami tugas yang akan dikerjakan.
5.4.3. Bagi Politeknik Negeri Semarang
1. Menjalin hubungan yang baik serta kerja sama dengan perusahaan tempat
mahasiswa melaksanakan magang.
2. Memberikan pengarahan dan bimbingan bagi mahasiswa yang akan
melaksanakan magang.
3. Menjaga komunikasi dengan mahasiswa agar kegiatan magang berjalan dengan
lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Akuntansi Polines. 2014. Pedoman Pelaksanaan KKL dan Magang Kerja
Mahasiswa. Semarang: Politeknik Negeri Semarang.
Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001.Bank Syariah Dari Teori dan Praktek.
Jakarta: Gema Insani Press.
Arini L. A & Charisma. E. 2021. Analisis Pembiayaan Arrum Pada Usaha Mikro
Kecil Di Pegadaian Syariah Kota Palopo. Jurnal Economic, Management
and Accounting. Vol. 4. No. 1.
Astuti, D. I., & Budiman, A. M. 2020. Peran Pembiayaan Arrum Pegadaian Syariah
Terhadap Pengembangan Usaha Mikro di Banjarmasin. Journal of islamic
Economics, business and finance. Vol. 10. No. 2.
Fatwa DSN-MUI Nomor: 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn.
Hamidah, Nurul. 2021. Rekrutmen Karyawan di PT. Pegadaian (Persero) Syariah
Surabaya Ditinjau dari Perspektif Islam. Jurnal Ekonomika Dan Bisnis
islam. Vol.1. No.2.
Indrawati, Desi. 2014. Laporan Praktik Kerja Lapangan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.
Karim, Adiwarman. 2008. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Edisi 3.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kasmir, 2006. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Kasmir, 2008. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Muftifiandi. 2015. Peran Pembiayaan Produk Ar-rum Bagi UMKM Pada PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Syariah Simpang Patal Palembang. Jurnal
Raden Fatah Islamic Finance. Vol. 1. No. 1.
Muhammad. (2005). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP
AMP YKPN.
Nasution, Racmat Saleh. 2016. Sistem Operasional Pegadaian Syariah Berdasarkan
Surah Al-Baqarah 283 pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Syariah
Gunung Sari Balikpapan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. Vol. 1. No.
2.
Nisfi, L. 2016. Pengaruh Pembiayaan Arrum Pegadaian Syariah Terhadap
Pendapatan Umkm Nasabah Dan Pendapatan Pegadaian Syariah (Studi
Pada Pt. Pegadaian (Persero) Cabang Pegadaian Syariah Landungsari Kota
Malang). Jurnal Ilmiah Universitas Brawijaya.
Nurhayati, Sri & Wasilah. 2014. Akuntansi Syariah Indonesia. Jakarta: Salemba
Empat.
Pegadaian. 2021. Booklet Produk Pegadaian Syariah.
62
63
Polines. 2019. Buku Pedoman Tahun Akademik 2019-2020. Semarang: Politeknik
Negeri Semarang
Rena. Y & Ainil.F. 2019. Penerapan Nilai-Nilai Syariah Pada Pegadaian Syariah
Unit Kampung Solok Muara Bungo. Jurnal Ekonomi, Perbankan Dan
Manajemen Syariah. Vol. 1. No. 2.
Sorepno. 2018. Studi implementasi Akad Rahn (Gadai Syariah) Pada Lembaga
Keuangan Syariah. Jurnal Hukum Ekonomi Syariah. Vol.1. No.2.
Sulistyawati, A. I., Asmaraputri, A. A., & Santoso, A. 2019. Profit Distribution
Management Determinant (Empirical Study in Indonesian Sharia Banks).
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam. Vol.5. No.3.
Sumar’in. 2021. Implementasi Pembiayaan Pada Produk Arrum PT. Pegadaian
Syariah Cabang Singkawang. Jurnal Financing. Vol. 4. No.2.
Trianti. E, Meutia. I, Aspahani, A. 2013. Analisis Sistem Pembiayaan Arrum (Ar-
Rahn USAha Mikro dan Kecil) pada PT. Pegadaian Cabang Syariah
Simpang Patal Kota Palembang. Jurnal Penelitian dan Pengembangan
Akuntansi. Vol.7. No. 2.
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah.
https://www.pegadaian.co.id/profil/sejarah-perusahaan (diakses 4 April 2022
pukul 09.30).
https://pegadaiansyariah.co.id/web/lokasi-cabang/search/Ponolawen (diakses pada
7 Juni 2022 pukul 20.15).
https://www.pegadaian.co.id/berita/detail/228/pegadaian-internalisasi-akhlak-
wujudkan-bumn-untuk-indonesia (diakses pada 7 Juni 2022 pukul 16.30).
https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/507928/implementasikan-
budaya-akhlak-pegadaian-gandeng-nu-dan-mui ( diakses pada 8 Juni 2022 pukul
15.10).
https://news.d etik.com/berita/d -5360303/terapkan-nilai-akhlak-pegad aian-und ang-
ustaz-isi-kegiatan-agama (diakses pada 8 Juni 2022 pukul 19.30).
LAMPIRAN
64
65
Lampiran 1. Surat Bukti Pelaksanaan Magang Industri
66
Lampiran 2. Laporan Kegiatan Harian Magang Industri
67
68
69
70
71
Lampiran 2. Dokumentasi Doa Pagi
Lampiran 3. Dokumen Input Data Nasabah
72
Lampiran 4. Dokumen ke Brangkas Barang Gadai
Lampiran 5. Dokumentasi Pembagian brosur ke Pasar Limbangan Brebes
73
Lampiran 6. Dokumentasi Kunjungan ke UPS Sumur Panggang
Lampiran 7. Dokumentasi Penyerahan Kenang-Kenangan
74
Lampiran 8. Brosur Pembiayaan Arrum BPKB
75
76
Lampiran 9. Formulir Permohonan Pembiayaan
77
78
79
Lampiran 10. Ilustrasi Pembiayaan Arrum BPKB Ibu Warkonah
CURRICULUM VITAE
I. Data Pribadi
Nama Lengkap : Dinia Nur Alfani
NIM : 4.42.19.0.11
Tempat, Tanggal Lahir : Brebes, 19 Mei 2001
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar/ Mahasiswa
Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Semarang
Alamat Rumah : Jl. Pemuda RT.05/RW.02 Kel. Kaligangsa
Kulon, Kec. Brebes, Kab. Brebes Jawa
No. Telp Tengah.
E-mail : 0895378387443
: [email protected]
II. Riwayat Pendidikan
2006-2007 TK Pertiwi Kaligangsa Kulon Brebes.
2007-2013 SD Negeri 2 Kaligangsa Kulon Brebes.
2013-2016 MTS Negeri Model Brebes.
2016-2019 SMA Negeri 2 Brebes.
2019-Sekarang Politeknik Negeri Semarang
Program Studi Perbankan Syariah.
III. Pengalaman Organisasi
2016-201 Organisasi PMR.
2017-2018 Organisasi Saka kalpataru Pramuka.
80
2020-2021 81
2021-2022
2021-Sekarang Staff Departemen Riset KSEI
IV. Pelatihan (Kelompok Studi Ekonomi Islam)
Jazirah.
DPO KSEI (Dewan Pengawasan
Operasisonal Kelompok Studi Ekonomi
Islam).
Staff Departemen minat dan bakat Ikatan
Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU).
2019 Latihan Dasar Kedisiplinan (LDK)
2019 Mahasiswa Baru Polines di Rindam
2019 IV/Diponegoro.
Pendidikan Karakter Pengembangan
Spiritual Mahasiswa (PESIMA) di
Polines.
Wawasan Almamater dan Orientasi
Akademik (WARNA) pengenalan
kampus Politeknik Negeri semarang.
V. Kemampuan Lainnya
Microsoft Word Sangat Menguasai
Microsoft Prentasion Sangat Menguasai
Microsoft Excel Menguasai
Microsoft Visual Basic Menguasai
Demikian Curriculum Vitae ini saya buat dengan sebenarnya.
Semarang, 1 Juli 2022
Dinia Nur Alfani
NIM 4.42.19.0.11