PETANI DI
MEMPAWAH
PETRUS ANYIM
Awal Tahun
Semenjak Memasuki Tahun
2020, Seluruh dunia di
Gemparkan dengan masalah
virus Corona atau Covid-19.
Tidak terkecuali di Indonesia,
Pemerintah sudah berupaya
menekan laju penyebaran virus
ini . Berbagai kebijakan telah
diupayakan salah satunya
adalah Pembatasan pergerakan
orang.
Hal ini tentu berimbas pada
semua sektor termasuk Sektor
Pertanian tanaman pangan. Hasil
pertanian menjadi sulit di
pasarkan, karena tidak ada
pembeli yang berani datang ke
desa desa. Salah satu Desa yang
mengalami hal ini adalah Desa
Kepayang kecamatan Anjongan
kabupaten Mempawah. Desa
dengan jumlah sekitar 4.000 Jiwa ini
merupakan daerah Sentarl Penghasil
Padi, karena 80 %penduduknya
berprofesi sebagai Petani.
Situasi Sulit
Dalam situasi yang serba sulit ini, saya
mencoba memberanikan diri utuk terjun
membantu beberapa petani yang
tergabung dalam Gabungan Kelomok Tani
(Gapoktan) Jaya Bersama untuk mencari
akses pasar untuk produk Beras lokal.
Hal ini di dorong atas dasar dan semangat
senasib sepenanggungan sebagai
petani Padi. Usaha jual beli beras
merupakan pengalaman baru bagi diri
saya
karena selama ini saya hanyalah sebagai
petani yang menanam padi lalu
menjual berupa gabah. hal Ini menjadi
tantangan tersendi bagi saya, ditengah
minimnya pengalaman dan kecilnya modal
yang saya miliki menambah sulitnya
saya mengembangkan usaha ini.
Coba Merintis
Diawal usaha ini saya mencoba
memasarkan sendiri beras dari hasil
panen lahan sendiri, bermodalkan lahan
sawah seluas 7500 M2 yang saya
garap
bersama keluarga , satu kali musim
tanam bisa menghasilkan 3.500 Kg
Gabah kering giling setara 2.000 kg
beras lokal varitas Mikongga tekstur
beras pulen.
Dengan memanfaatkan penggilingan
padi yang ada di kampung sekitar
rumah
temapat tinggal saya. Dari hasil
Penggilingan gabah ini bukan hanya
menghasilkan Beras, namun juga
menghasilkan dedak yang dapat di jual
sebagai pakan ternak.
MMAARREETT
Maret
Di awal bulan Maret Saya mulai
memasarkan beras lokal produksi
sendiri kepada teman teman dan
kerabat dekat , terutama mereka yang
tidak bercocok tanam padi, dan
hasilnya lumayan memuaskan, hal in
menjadi penyemangat dalam berusaha
untuk menjual beras 2 ton tidak
membutuhkan waktu yang lama. Sejak
itu saya mulai memberanikan diri untuk
menampung beras dari petani lain
dalam skala yang terbatas untuk di
pasarakan kembali keppada pelanggan.
Bukan hanya beras Putih, namun juga
beras Merah dan beras hitam.
April ..
Diawal bulan April 2020 penyebaran
covid -19 di Kalimantan Barat semakin
menghawatirkan sehingga Pemerintah
menerapkan kebijakan menutup
akses transportasi dari luar daerah baik
darat, laut dan udara.
Hal ini tentu
berpengaruh pada distribusi logistik ke
kota pontianak sebagai ibu Kota
Provinsi Kalimantan Barat. Semua
kegatan perekonomian di kota terhenti .
banyak masyarakat yang kehilangn
mata pencaharian dan mengharapkan
bantuan. ...
... April
Peluang ini tidak saya sia siakan, saya
menawarkan produk beras lokal
yang akan dijadikan sumbangan
kepada lembaga maupun perorangan
yang akan
melaksanakan kegiatan sosial ditengah
pandemi ini.
Tercatat kurang lebih 50
Ton bears laku terjual selama bulan
April ini. Dengan demikian banyak
petani terbantu untuk pemasaran hasil
panen mereka.
Stabil ?
Saat ini kondisi Sudah mulai stabil,
masyarakat sudah tidak terlalu panik
lagi dengan isu–isu Corona, aktifitas
sudah mulai berjalan normal
permintaan akan
beras lokal juga mengalami
penurunan . kemana harus
memasarkan beras para
petani sang pahlawan pangan ini .
Ditengah ancaman Covid -19 ini
mereka
terus berjuang untuk senantiasa
menanam dan menghasilkan bulir –
bulir beras
dengan tetap dalam kondisi sehat.
Edukasi untuk mereka,
bagaimana beraktifitas
di sawah dan ladang
dengan tetap menjaga
protokol
kesehatan bagaimana
bertani denan Pola hidup
Sehat dan tetap
produktif.
Kerjasama ..
Untuk terus memasarkan
beras lokal ini beberapa
upaya Upaya yang kita
lakukan saat ini adalah
melakukan kerjasama
dengan kawan kawan yang
berdomisili di kota pontianak
untuk membantu pemasaran,
.....
menyuplai untuk karyawan Koperasi
Credit Union ( CU) Khatulistiwa Bakti,
termasuk
bekerjasaman dengan Toko Tani
Indonesai Binaan Dinas Pangan
Provins Kalimantan Barat sebagai
mitra.
Untuk lebih mearik Pelanggan saat ini
kemasan produk Beras Lokal ini kita
Beri Nama “ Beras Segar” dengan
Kantong kemasan 5 Kg.
TANTANGAN
Banyak sekali kendala yang saya hadapi
dalam menjalankan usaha ini, diantaranya
tidak enak berbisnis dengan keluarga sendiri,
ada diantaranya memesan beras tapi
pembayarannya tidak lancar bahkan
cenderung sulit di tagih sementara
keuntungan menjual beras tidak lah seberapa
besar karena harga
beras dikontrol oleh Pemerintah. Padi juga
merupakan komoditas Musiman sehingga
tidak setiap saat panen , untuk menjaga
ketersediaan stok maka kita harus menyimpan
gabah dalam jumlah yang banyak hal ini tentu
memerlukan modal yang besar.
Selain itu Proses dari Padi Menjadi
Beras juga memerlukan perlakuan yang
sangat rumit dan extra tenaga dan
biaya mulai dari penjemuran dan
penggilingan sortasi dan pacing serta
pengangkutan ke tempat pemesanan.
Permainan para tengkulak juga
menjadi tantangan tersendiri dalam
mengeluti usaha ini, dtambah lagi
dengan persaingan beras –beras dari
luar yang membanjiri pasar beras yang
ada.
Komitmen Mutu
..
Untuk mengantisipasi hal –hal di atas
kami mengupayakan tetap menjaga
mutu dan kwalitas Beras segar tanpa
pengawet langsung dari Petani,
mengupayakan ketersediaan stok
dengan pola tanam terjadwal dan
terus melakukan penjajakan
mitra baru untuk pemasarannya.
Memperkuat jaringan dengan petani
dan lembaga pertanian, mengupaykan
Peningkatan SDM para petani dan
meningkatkan moderenisasi sistem
pertanian dengan menggunakan benih
unggul dan laku di pasaran.
Usaha jual beli beras merupakan
usaha yang sangat menjanjikan karena produk
ini merupakan kebutuhan Pokok masyarakat luas.
Tidak ada orang yang tidak
memerlukan beras ,
artinya potensi pemasarannya masih terbuka luas.
Usaha Menjanjikan
..
Usaha jual beli beras merupakan
usaha yang sangat menjanjikan
karena produk ini merupakan
kebutuhan Pokok masyarakat luas.
Tidak ada orang yang tidak
memerlukan beras , artinya potensi
pemasarannya masih terbuka luas.
Perlu Kerja Keras
. .Namun perlu kerja keras dan kerja
cerdas serta kreativitas dari diri kita .
Tidak takut gagal, jika gagal coba lagi,
coba lagi dan lagi. Dengan cara
menjual beras lokal kita sudah
membantu para petani untuk menuju
kesehteraan mereka, mengairahkan
usaha pertanian di desa, Karena
Petani adalah Penopang Tatanan
Tanah Air ....Salam Petani Indonesia
JUAL BELI BERAS USAHA MENJANJIKAN
Menulis meyalurkan resah gelisah dan tertekan. Menulis untuk healing layak dilakukan semua warga negara
dengan cara yang benar dan mempunyai pengarah . Tiga Sekawan membaktikan diri bagi negeri
menularkan kebaikan melalui menulis tidak berbayar yang mangajak semua pelaku pekerja sosial dan UMKM
doing healing by writing. Tulisan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan dipublikasikan Internasional.
Penulis mempunyai kebanggan. Potret Indonesia sesungguhnya tercapai.
PENULIS: PETRUS ANYUM, PENGARAH: KETUT SUASTI
PANDEMI MENGAJAK KITA SWASEMBADA
salam petani
Indonesia