The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Budaya Positif untuk aksi nyata_compressed-compressed

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by affhalenta13, 2022-12-18 22:53:01

Budaya Positif untuk aksi nyata_compressed-compressed

Budaya Positif untuk aksi nyata_compressed-compressed

Budaya Positif

Tugas Aksi Nyata CGP Siti Wahidatun Afrini

Mari meniatkan hati dan Diri untuk Belajar
bersama

Dua lalat coba dikejar
Lalu terbang ke atas kepala
Luruskan niat dalam belajar
Agar ilmu jadi pahala.

Menu Belajar Kita:

• Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal
• Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi
• Keyakinan kelas
• Kebutuhan dasar dan Dunia yang Berkualitas
• Restitusi- Lima Posisi Kontrol
• Restitusi- segitiga restitusi

Pertanyaan Pemantik

• Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah
diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih
perlu diperbaiki dan dikembangkan?

Disiplin positif

• Dalam budaya kita, makna kata ‘disiplin’ dimaknai menjadi sesuatu yang
dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kita
cenderung menghubungkan kata ‘disiplin’ dengan ketidaknyamanan.

• “dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat.
Sungguhpun disiplin itu bersifat ”self discipline” yaitu kita sendiri yang
mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab
jikalau kita tidak cakap melakukan self discipline, wajiblah penguasa lain
mendisiplin diri kita. Dan peraturan demikian itulah harus ada di dalam
suasana yang merdeka.
(Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap
Merdeka, Cetakan Kelima, 2013, Halaman 470)

Hukuman dan Restitusi

• Tindakan terhadap suatu pelanggaran pada umumnya berbentuk
hukuman atau konsekuensi.

• Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk
memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada
kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004).
Restitusi juga merupakan proses kolaboratif yang mengajarkan murid
untuk mencari solusi untuk masalah mereka, dan membantu murid
berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan bagaimana
mereka harus memperlakukan orang lain (Chelsom Gossen, 1996).

Keyakinan kelas

• Prosedur Pembentukan Keyakinan Sekolah/Kelas
• Mempersilakan warga sekolah atau murid-murid di sekolah/kelas untuk bercurah pendapat

tentang peraturan yang perlu disepakati di sekolah/kelas.

• Mbeesnacra(tkaetrsteams uukaumraansupkoasnte-mr)a, dsui kmaannpaasreammuuaraidn/gwgoatragakesleakso/lwahardgiapsaepkaonlathulbisisaatamuedliihkaetrhtaassil
curah pendapat.

• Susunlah keyakinan kelas sesuai prosedur ‘Pembentukan Keyakinan Sekolah/Kelas’. Gantilah
kCaolnimtoaht:-kalimat dalam bentuk negatif menjadi positif.
Kalimat negatif: Jangan berlari di kelas atau koridor.
Kalimat positif: Berjalanlah di kelas atau koridor.

Lanjutan Keyakinan Kelas

• Tinjau kembali daftar curah pendapat yang sudah dicatat. Anda mungkin akan mendapati bahwa pernyataan yang
tertulis di sana masih banyak yang berupa peraturan-peraturan. Selanjutnya, ajak warga sekolah/murid-murid untuk
menemukan nilai kebajikan atau keyakinan yang dituju dari peraturan tersebut. Contoh: Berjalan di kelas, Dengarkan
Guru, Datanglah Tepat Waktu berada di bawah 1 ‘payung’ yaitu keyakinan untuk ‘Saling Menghormati’ atau nilai
kebajikan ‘Hormat’. Keyakinan inilah yang dimasukkan dalam daftar untuk disepakati. Kegiatan ini juga merupakan
pendalaman pemahaman bentuk peraturan ke keyakinan sekolah/kelas.

• TmiennjajauduilbaenbgeKreaypaakkineyaankSienkaonlmaha/kKaejluams sleachabruatbirerpsearmnyaa-staaamnak. eSyeahkairnuasnnaykaasnetbeelarhkubreabnegr.aSpeabpaiekrnaytuarkaenytaeklianhadnisatukan
sekolah/kelas tidak terlalu banyak, bisa berkisar antara 3-7 prinsip/keyakinan. Bilamana terlalu banyak, maka warga
kelas akan sulit mengingatnya dan akibatnya sulit untuk dijalankan.

• Setelah keyakinan sekolah/kelas selesai dibuat, maka semua warga kelas dipersilakan meninjau ulang, dan
menyetujuinya dengan menandatangani keyakinan sekolah/kelas tersebut, termasuk guru dan semua warga/murid.

• kKeelyaask. inan Sekolah/Kelas selanjutnya bisa dilekatkan di dinding kelas di tempat yang mudah dilihat semua warga

Kebutuhan dasar dan dunia yang Berkualitas

Restitusi- Lima posisi Kontrol

• Diane Gossen dalam bukunya Restitution-Restructuring School Discipline
(1998) mengemukakan bahwa guru perlu meninjau kembali penerapan
disiplin di dalam ruang-ruang kelas mereka selama ini. Apakah telah
efektif, apakah berpusat, memerdekakan, dan memandirikan murid,
bagaimana dan mengapa? Melalui serangkaian riset dan berdasarkan
pada teori Kontrol Dr. William Glasser, Gossen berkesimpulan ada 5 posisi
kontrol yang diterapkan seorang guru, orang tua ataupun atasan dalam
melakukan kontrol.

Lanjutan

Restitusi- Segitiga Restitusi

Sekian dan terimakasih

Burung dara burung cenderawasih
Cari dulu di Papua
Cukup sekian dan terima kasih
Semoga bermanfaat untuk semua.


Click to View FlipBook Version