The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Charissa aulia Hantoro, 2024-03-07 09:13:27

magazine Desa Wisata Lerep

tentang ' Desa Wisata Lerep '

Wisata lerep Desa


03 05 06 07 08 2 Latar Belakang Peta & Klasifikasi Kondisi Geografis Desa Pola Ruang Desa Keunikan Desa Wisata Lerep Daftar Isi Potensi Daerah Wisata Lerep Tradisi Desa Wisata Lerep 10 11 Pencerminan Batik 12 Daftar Pustaka 13


ndonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keberagaman, baik dari suku, ras, agama, budaya, maupun sumber daya alamnya. Dari 17.001 pulau yang terbagi menjadi 38 provinsi, Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi yang paling menonjol dan diminati banyak orang untuk dijadikan tujuan berwisata maupun tempat menetap. 3 Latar Belakang Jawa Tengah berada di tengah-tengah pulau Jawa, berbatasan dengan Jawa Barat dan Jawa Timur. Secara geografis, Jawa Tengah berada diantara 6° dan 8° lintang selatan & di antara 108° dan 111° bujur timur. Jawa Tengah juga mencakup provinsi DIY di bagian utara wilayahnya. Sebagai salah satu provinsi dengan populasi terbanyak di Indonesia, kekentalan budaya Jawa masih bisa kita rasakan apabila kita berkunjung kesana. Di era modern seperti sekarang, masyarakat Jawa Tengah masih tetap menjaga dengan baik budaya mereka, baik itu tradisi-tradisi maupun etika dalam berkehidupan. Salah satu contoh pelestarian budaya Jawa di Jawa Tengah bisa kita lihat dari salah satu desa swasembada di Semarang, ibukota Jawa Tengah, Desa Lerep. Desa Lerep terletak di kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Pada tahun 2017, desa ini menerima penghargaan Juara Umum Gelar Desa Wisata Jawa Tengah. Pengelola Desa Lerep menawarkan banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di sana, mulai dari Edu-Ecotour hingga Camping. Masyarakat Desa Lerep juga turut ikut serta dalam mengembangkan potensipotensi desa hingga sekarang. Beberapa peran masyarakat yang bisa kita lihat secara nyata adalah pembangunan dan pemeliharaan aliran sumber mata air dan penyelenggaraan tradisional yang menyediakan makanan-makanan tradisional khas daerah setempat. I


ndonésia mangrupa nagara kapuloan nu beunghar ku karagaman, boh tina segi etnis, ras, agama, budaya jeung sumber daya alam. Tina 17.001 pulo anu dibagi jadi 38 propinsi, Jawa Tengah mangrupa salah sahiji propinsi anu pang menonjol sarta dipikaresep ku loba jalma salaku tujuan wisata atawa tempat padumukan. 4 Latar Belakang Jawa Tengah aya di tengah pulo Jawa, wawatesan jeung Jawa Barat jeung Jawa Timur. Sacara géografis, Jawa Tengah antara 6° jeung 8° lintang kidul & antara 108° jeung 111° bujur wétan. Jawa Tengah ogé ngawengku propinsi DIY di beulah kalér wewengkonna. Salaku salah sahiji propinsi anu panglobana pendudukna di Indonésia, urang masih bisa ngarasakeun kuatna budaya Jawa nalika nganjang ka dinya. Dina jaman kiwari, masarakat Jawa Tengah tetep ngajaga budayana, boh tradisi boh étika dina kahirupan. Urang tiasa ningali salah sahiji conto pelestarian budaya Jawa di Jawa Tengah ti désa swasembada di Semarang, ibukota Jawa Tengah, Désa Lerep. Désa Lerep aya di Kacamatan Ungaran Kulon, Kabupatén Semarang. Taun 2017, Désa Lerep meunang Penghargaan Juara Umum Gelar Désa Pariwisata Jawa Tengah. Manajemén Désa Lerep nawiskeun seueur kagiatan anu pikaresepeun anu tiasa dilakukeun di dinya, ti Edu-Ecotour dugi ka Kémping. Masarakat Désa Lerep ogé geus milu mekarkeun potensi désa nepi ka kiwari. Sababaraha kalungguhan masarakat anu tiasa urang tingali sacara nyata nyaéta pangwangunan sareng pangropéa mata air sareng operasi tradisional anu nyayogikeun tuangeun tradisional khas daérah lokal. I


Peta Desa Lerep merupakan salah satu desa di Kabupaten Semarang yang memiliki ketinggian lebih kurang 30-940 mdpl. Secara administratif, desa ini termasuk dalam kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Secara geografis Desa Lerep memiliki batas wilayah, yaitu sebelah utara berbatasan dengan Bandarjo, Sumur Rejo. Sebelah selatan berbatasan dengan Perhutani, Nyatnyono, Sebelah Barat berbatasan dengan Nyatnyono, Ungaran, dan sebelah Timur berbatasan dengan Keji, Kalisidi. Bentuk Topografi desa 217,12 ha datar, 209,77 ha bergelombang 236,36 Ha curam, 109,07 Ha sangat curam. Suhu desa biasanya mencapai lebih kurang 24-34ºC. orbitan atau jarak dari Pemerintahan Kecamatan lebih kurang 1,85 km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten, lebih kurang 18 km, lebih kurang 471 km dari Ibu Kota Negara. 5 Lerep Desa Wisata Lerep


Kondisigeografisdesa 6 Kondisi Kependudukan pada tahun 2019 berjumlah 10.470 jiwa dengan 5258 laki-laki dan 5221 perempuan. Desa Lerep juga dijuluki sebagai desa Wisata karena memiliki potensi dibidang pariwisata. Desa mulai menobatkan sebagai desa wisata sejak tahun 2015. Kepala Desa mulai merintis dan bersama-sama mengembangkan desa untuk menjadi potensi wisata di Jawa Tengah. Terbukti dari Pokdarwis desa yang sering menerima tamu paket wisata yang berbasis kearifan lokal. Selain kearifan lokal, paket wisata yang ada di desa Lerep juga bersifat edukatif dan alam. Paket wisata yang ditawarkan beragam, mulai dari edukasi, fun game, hingga camping. Wisatawan dapat memperoleh pengalaman baru dalam menikmati suasana desa. Pihak yang mengelola bidang wisata di desa Lerep adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan PROKLIM (Program Kampung Iklim).


PolaruangDesa Desa Wisata Lerep ini memiliki pola ruang linear, karna desa wsiata lerep ini merupakan desa yang memiliki banyak sawah - sawah entah dari tempat wisatanya, mata pencahariaann dll. 7 PDoelsaa WruisaantagLDeerespa


8 Desa wisata lerep Keunikan Desa Wisata Lerep


Suweg tanaman yang tumbuh liar diantara rimbunnya pepohonan di hutan, kandungan karbohidrat rendah jadi tidak perlu kawatir efek gemuk, aman di konsumsi penderita diabetes maupun kolestrol, Suweg di potong- potong kecil di tambahkan dengan gula aren, aroma wangi dan tentunya lezat. Gula Aren dari nira pohon aren aroma khas wangi, rendah kalori. Sego tonjok dari kata diasto sonjo, artinya makanan yang dibawa untuk bekal bepergian, dibungkus dengan daun jati ditenteng dengan katokan / anyaman blarak / daun kelapa , menu terdiri dari nasi putih, gudeg batang pepaya, ikan asin, rempah (bergegel kelapa), tahu srundeng, harga per porsi 10.000. 9 Keunikan Desa Wisata Lerep Dusun Karangbolo Desa Wisata Lerep merupakan sentra pengrajin makanan oleh-oleh aneka kripik, ada 32 k yang memproduksi aneka kripik tersebut : kripik tempe, kripik pisang, kripik pare, kripik bayam, tumpi kacang ijo, peyek kacang tanah, peyek rebon dl , pengunjung bisa menyaksikan proses produksi sehingga produk dijamin masih fres dan hangat, harga mulai dari 10.000 s/d 30.000, kemasan yang menarik cocok untuk oleh-oleh.


Potensi Daerah 10 Pasar Jajanan Ndeso Lerep. Pasar jajanan ndeso digelar setiap hari minggu pon, menyajikan aneka makanan dan minuman yang unik berbahan lokal, alami, tanpa bahanbahan kimia, kemasan go green menggunakan pembungkus daun dan anyaman bambu, tidak ada tiket masuk untuk mengikuti pasar jajanan ndeso hanya uang parkir Rp 2.000,- untuk sepeda motor dan Rp 5.000,- untuk kendaraan roda empat; transaksi di pasar jajanan ndeso menggunakan uang unik yang terbuat dari batok tempurung kelapa dengan nilai nominal Rp 2.500,- s/d Rp 10.000,-, sehingga para pengunjung harus menukar uang kartal menjadi uang batok di loket yang tersedia; masuk di pasar jajanan ndeso diterapkan protocol kesehatan yang ketat. Makanan unik di pasar jajanan ndeso jarang sekali bisa didapatkan di tempat lain seperti : Sego Iriban, Sego tonjok, dawet brokohan, dawet nganten, krowodan udan angin, samber bledeg, ndok gluduk, cetil, gatot, tiwul, tetek melek, bubur suweg, krombyang glandir dll; Semua pedagang dan pengelola pasar jajanan ndeso berkostum tradisional lurik dengan udeng iket untuk para lelaki dan udeng slendang lurik untuk kaum perempuan, diiringi dengan alunan musik gamelan jawa klasik menambah nikmat aroma rasa makanan di pasar jajanan ndeso;


Warga Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah melaksanakan tradisi ketika memasuki bulan safar, yaitu Iriban. 11 TRADISI DESA WISATA LEREP Salah satu tradisi di Desa Lerep Semarang itu dilakukan untuk merawat dan melestarikan sumber mata air di desa setempat. Tradisi tersebut dilaksanakan di salah satu pertemuan tiga aliran air di hutan. Warga setempat menyebutnya Wangon Cenginging. Kepala Desa Lerep, Sumaryadi, menjelaskan tradisi Iriban merupakan bentuk melestarikan budaya leluhur di Desa Lerep secara turun temurun. Kata irab, lanjutnya berasal dari irib- irib yang artinya ngurip-urip. Tradisi Iriban dilaksanakan dengan tujuan agar debit air di Desa Lerep bisa tetap besar. Konon, tutur Sumaryadi, sesepuh desa harus membelah bukit ketika mencari sumber air. Selain itu, sesepuh desa membelah bukit agar air bisa mengalir. Madu dari alam menjadi simbol bagaimana air bisa mengalir sedangkan legen melambangkan air akan terus mengalir. “Harapan-harapan itu dituangkan dalam berbagai macam suguhan,” terangnya. Dia berharap tradisi Iriban Semarang ini bisa terus dilestarikan supaya generasi muda tahu sejarah leluhur. Selain itu, tradiri ini sebagai wujud rasa syukur. Air sebagai sumber kehidupan untuk minum, ternak, mengaliri sawah, dan lain-lain. Dia menuturkan tradisi Iriban baru diselenggarakan dan dikemas dengan nuansa budaya selama tiga tahun terakhir. Ke dapan, katanya, pelaksanaan tradisi Iriban akan dilakukan melibatkan wisatawan. Rencana itu dilaksanakan setelah akses jalan menuju lokasi pelaksanaan tradisi Iriban sudah bagus. “Mereka bisa tinggal di home stay atau tenda sekitar acara. Kemudian ada gamelan yang bisa masuk juga ke area ritual,” tutur dia. Rencana itu dilaksanakan setelah akses jalan menuju lokasi pelaksanaan tradisi Iriban sudah bagus. “Mereka bisa tinggal di home stay atau tenda sekitar acara. Kemudian ada gamelan yang bisa masuk juga ke area ritual,” tutur dia. Acara yang berlangsung Rabu pagi itu diawali dengan membersihkan aliran air. Kemudian kirab hasil bumi dan dilanjutkan dengan rangkaian upacara adat, seperti tarian guyub rukun yang dibawakan satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Acara yang berlangsung Rabu pagi itu diawali dengan membersihkan aliran air. Kemudian kirab hasil bumi dan dilanjutkan dengan rangkaian upacara adat, seperti tarian guyub rukun yang dibawakan satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Tarian guyub rukun itu sebagai simbol agar masyarakat Desa Lerep selalu guyub rukun. Acara ditutup dengan makan bersama.


Batik Blekok Srondol adalah salah satu batik khas dari Kota Semarang. Batik Blekok Srondol juga merupakan salah satu jenis batik yang menggunakan metode pencerminan pada desain-nya. Batik Blekok Srondol adalah salah satu batik khas dari Kota Semarang. Batik Blekok Srondol juga merupakan salah satu jenis batik yang menggunakan metode pencerminan pada desain-nya. 12 Pencerminan atau refleksi adalah satu jenis transformasi yang memindahkan setiap titik pada suatu bidang atau bangun geometri dengan menggunakan sifat benda dan bayangan pada cermin datar. Translasi atau pergeseran merupakan jenis dari transformasi geometri di mana terjadi perpindahan atau pergeseran dari suatu titik ke arah tertentu di dalam sebuah garis lurus bidang datar.


Daftar Pustaka https://jateng.solopos.com/tradisi-iriban-di-desa-lerepsemarang-cara-warga-merawat-sumber-mata-air-1428770 https://amp.kompas.com/skola/read/2021/12/23/130000269/ pencerminan-refleksi-dalam-geometri https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/transformasigeometri/ https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/lerep https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/lerep https://jadesta.kemenparekraf.go.id/paket/sego_tonjok https://jadesta.kemenparekraf.go.id/paket/kripik_karangbolo https://jadesta.kemenparekraf.go.id/paket/19352 https://jadesta.com/paket/gula_aren_1 13 https://www.instagram.com/desawisatalerep? igsh=YWV5a3psYWo2anFs


Click to View FlipBook Version