The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by anwarus.rul, 2023-08-14 02:52:53

Koneksi Antar Materi

Koneksi Antar Materi

Keywords: Pembelajaran

Muhammad Khoirul Anwar CGP Angkatan 8 KKaabbuuppaatteenn ssrraaggeenn


Pembelajaran sosial emosional (PSE) adalah pendekatan pendidikan yang berfokus pada perkembangan keterampilan sosial dan emosional pada individu. Tujuan utama dari pembelajaran sosial emosional adalah membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, mengelola emosi dengan efektif, berinteraksi dengan orang lain secara positif, membangun hubungan yang sehat, membuat keputusan yang baik, dan menunjukkan tanggung jawab yang baik. Pembelajaran Sosial dan Emosial (PSE) adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Pembelajaran Sosial dan Emosial (PSE) memberikan pondasi yang kuat bagi murid untuk dapat sukses dalam berbagai area kehidupan mereka diluar akademik, termasuk kesejahteraan psikologis (well being) secara optimal.


Well-Being Noble and McGrath (2016) menyebutkan bahwa wellbeing murid yang optimal adalah keadaan emosional yang berkelanjutan (relatif stabil) yang ditandai dengan: sikap dan suasana hati yang secara umum positif, relasi yang positif dengan sesama murid dan guru, resiliensi, optimalisasi diri, dan tingkat kepuasan diri yang tinggi berkaitan dengan pengalaman belajar mereka di sekolah.


Ruang Lingkup Pembelajaran Sosial Emosial (PSE) Pembelajaran Sosial Emosial (PSE) dapat diberikan dalam 3 ruang lingkup yaitu : 1. Kegiatan rutin di luar pembelajaran akademik 2. Terintegrasi dalam pembelajaran 3. Protokol, budaya atau peraturan sekolah yang disepakati bersama


5 Kompetensi Pembelajaran Sosial dan Emosional


1 Kesadaran Diri Kesadaran diri merupakan kemampuan untuk memahami perasaan, emosi dan nilai-nilai diri sendiri, dan bagaimana pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan.


2 Manajemen Diri Manajemen diri merupakan kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi.


Kesadaran sosial merupakan kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya dan konteks yang berbeda-beda. 3 Kesadaran Sosial


Keterampilan berelasai merupakan kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubunganhubungan yang sehat dan sportif. 4 Keterampilan Berelasi


Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab merupakan kemampuan untuk mengambil pilihanpilihan membangun yang berdasar atas kepedulian, kapasitas dalam mempertimbangkan standar-standar etis dan rasa aman, dan untuk mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam-macam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis (well being) diri sendiri, masyarakat dan kelompok. 5 Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab


Pembelajaran sosial emosional dikembangkan dengan menggunakan pendekatan Kesadaran Penuh (Mindfullness) sebagai dasar penguatan 5 kompetensi sosial emosional yang akan memunculkan perasaan tenang, stress berkurang, pikiran menjadi jernih dan fokus serta menjadi semangat dalam belajar. Mindfullness Kesadaran Penuh


Untuk Melatih Kesadaran Penuh Menggunakan Teknik STOP Teknik STOP S : STOP (berhenti sejenak dari aktivitas) T : TAKE a BREATH (ambil nafas dalam) O : OBSERVE (amati sensasi pada tubuh, perasaan, pikiran dan lingkungan) P : PROCEED ( selesai dan lanjutkan)


KONEKSI ANTARMATERI Filosofi KHD Bduaya Positif Visi Guru Penggerak Pembelajaran Sosial Emosional Pembelajaran Berdiferensiasi Nilai dan Peran Guru Penggerak Modul1.1 Modul1.4 Modul1.3 Modul 2.2 Modul1.2 Berpihak Modul 2.1 PadaMurid


KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL DENGAN FILOSOFI KHD Dengan pembelajaran sosial emosional guru dapat menciptakan Well Being dalam ekosistem pendidikan di sekolah, sehingga tercipta kondisi yang nyaman, aman, sehat dan bahagia bagi murid. Hal ini sejalan dengan pemikiran KHD yakni menuntun segala kodrat anak agar mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya sehingga anak menemukan kemerdekaan dalam proses belajarnya.


KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL DENGAN NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK Dengan pembelajaran sosial emosional, dapat menumbuhkan nilai dan peran pada guru dan murid dalam pengelolaan emosi sehingga pembelajaran yang berpusat pada murid bisa tercapai dan berjalan seimbang.


KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL DENGAN VISI GURU PENGGERAK Dengan pembelajaran sosial emosional, guru dapat mewujudkan visi yang diharapkan yaitu dapat membentuk karakter murid yang beriman, merdeka, berekpresi, bahagia, kreatif, mandiri dan menjadi pembelajar sejati sehingga terwujud Profil Pelajar Pancasila.


KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL DENGAN BUDAYA POSITIF Dengan pembelajaran sosial emosional, guru dan murid dapat mengenali dan memahami emosi masing-masing yang sedang dirasakan, sehingga mampu mengontrol diri dan dapat menerapkan disiplin positif secara baik sesuai kesadaran diri (self awareness)


KAITAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL DENGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Dengan pembelajaran sosial emosional, guru dapat melakukan pembelajaran dengan menggunakan beberapa teknik yaitu : 1. Identifikasi perasaan 2. Identifikasi emosional 3. Bermain peran 4. Menuliskan ucapan terima kasih dan lain sebagainya Sehingga guru mampu menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi di kelas sesuai dengan gaya belajar muridnya guna mewujudkan merdeka belajar.


SEBELUMMEMPELAJARI MODUL INI Pembelajaran dengan kolaboratif kurang mengasah kreatifitas murid Kesejahteraan psikologis (well being) tidak penting diterapkan dikelas Pendekatan kesadaran penuh (Mindfullness) tidak penting diterapkan dikelas sehingga 5 kompetensi Sosial dan Emosional belum optimal dijalankan dikelas. Saya berpikir bahwa : Setelah mempelajari modul ini ternyata PSE memberikan pondasi kuat bagi murid untuk dapat sukses dalam berbagai area kehidupan mereka di luar akademik termasuk kesejahteraan psikologis (well being) secara optimal. Sebelum Setelah


Kurikulum dan pembelajaran yang jelas dan bermakna dan evaluasi secara berkala. Menciptakan lingkungan belajar yang tepat serta terkoordinasi untuk meningkatkan pembelajaran akademik, sosial dan emosional semua murid Kerjasama antara sekolah, keluarga dan komunitas untuk membentuk lingkungan belajar dan pengalaman yang bercirikan hubungan atau relasi yang saling mempercayai dan berkolaborasi satu sama lain SEKOLAH AGAR DAPAT MENINGKATKAN KOMPETENSI AKADEMIK MAUPUN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS (WELL BEING)


Untuk Murid : Pembelajaran berpihak pada murid dengan menggunakan pendekatan Kesadaran Penuh (Mindfullness) sebagai dasar penguatan 5 Kompetensi Sosial Emosional (KSE) yang akan memunculkan perasaan tenang, stress berkurang, pikiran menjadi jernih dan fokus, serta menjadi semangat dalam belajar sehingga tercipta Profil Pelajar Pancasila PENERAPAN DI KELAS


Untuk Rekan Sejawat : Bersama-sama membentuk komunitas belajar dan pengalaman yang bercirikan hubungan atau relasi yang saling mempercayai dan berkolaborasi dalam penguatan 5 Kompetensi Sosial Emosional (KSE) sehingga menciptakan Profil Pelajar Pancasila sesuai visi sekolah PENERAPAN DI SEKOLAH


Thank You S a l a m G u r u P e n g g e r a k T e r g e r a k , B e r g e r a k M e n g g e r a k k a n


Click to View FlipBook Version