KELAS XI
SMA
BAHASA INDONESIA
kreatif
menulis
cerpen
bahan ajar teks cerpen
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kami panjatkan selalu kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas Rahmat, Taufiq, dan Hidayah yang sudah diberikan sehingga
penulis bisa menyelesaikan bahan ajar dengan tepat waktu. Tujuan dari
penulisan e-book ini tidak lain adalah untuk membantu para peserta didik
dalam mempelajari dan memahami teks cerpen sihingga peserta didik
dapat membuat teks cerpen dengan baik dan benar. Buku ini juga akan
memberikan informasi secara lengkap mengenai pengertian, nilai-
nilai,unsur, kaidah dan banyak contoh teks cerpen.
Penulis sadar bahwa penulisan e-book ini bukan merupakan buah hasil
kerja keras penulis sendiri. Ada banyak pihak yang sudah berjasa dalam
membantu penulis di dalam menyelesaikan e-book ini, seperti pengambilan
data, pemilihan contoh, dan lain-lain. Maka dari itu, kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
memberikan wawasan dan bimbingan kepada penulis sebelum maupun
ketika menulis e-book ini.
Penulis juga sadar bahwa e-book yang penlis buat masih tidak belum bisa
dikatakan sempurna. Maka dari itu, penulis meminta dukungan dan
masukan dari para pembaca, agar kedepannya penulis bisa lebih baik lagi
di dalam menulis sebuah e-book.
.
Malang,
Penulis
daftar isi
PENDAHULUAN.............................................................................................1
Deskripsi singkat................................................................................................1
Petunjuk pembelajaran.....................................................................................1
INTI ......................................................................................................................2
Kompetensi dasar dan indikator......................................................................2
TUJUAN PEMBELAJARAN ...................................................................................3
MARI MENGENAL CERPEN................................................................................ 4
A.Pengertian cerpen...........................................................................................4
B. Ciri-ciri cerpen ................................................................................................5
MENGIDENTIFIKASI NILAI-NILQI KEHIDUPAN DALAM TEKS CERITA
PENDEK............ 6
A. Nilai-nilai cerita pendek.................................................................................6
B. Mengidentifikasi nilai-niali ............................................................................8
C. Menentukan niai-nilai kehidupan dalam cerpen...................................... 10
MENDEMONSTRASIKAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN DALM CERPEN ..............16
UNSUR-UNSUR PEMBANGUN CERPEN ...........................................................17
A. Menganalisis unsur pembangun cerita pendek.........................................17
MARI MEMBUAT CERPEN ..................................................................................24
A. Teknik menulis cerpen menggunaka copy the master..............................24
B. Cara menyusun dialog...................................................................................24
UJI KOMPETENSI .................................................................................................26
GLOSARIUM ...................................................................................................27
peta konsep
Kreatif Menulis Cerpen mengidentifikasi mampu menemuan unsur yang
nilai-nilai ada di dalam teks cerpen
cerpen
mampu menemukan nilai-nilai
mendemonstrasi dalam teks cerpen
kan nilai-niali
cerpen mampu menentukan niali-nilai
yang terdapat pada cerpen
meganaliisis unsur-
unsur cerpen mampu mengemukakan nilai-
nilai pada teks cerpen
mengkontruksikan
teks cerpen mampu menentukan struktur
dan kaidah dalam teks cerpen
mampu menemukan nilai-nilai
dalam teks cerpen
mampu menelaah teks
cerpen berdasarkan struktur
dan kaidah teks cerpen
sesuai dengan pengalamn
menyusun teks cerpen
berdasarkan berdasarkan
struktur dan kaidah
kebahasaan teks cerpen
Pendahuluan
Deskripsi singkat
Selamat untuk kalian sudah belajar Bahasa Indonesia dengan baik, kita
sudah memasuki tahap baru tentang dunia kesusastraan yaitu dunia
kepenulisan, dalam e-book ini dibahas mengenai kepenulisan cerpen.
Semua orang pasti sudah tahu cerpen bukan. Mempelajari sastra sangat
mengasikan. Sudahkah kalian siap beajar? Kesiapan utama kalian adalah
kalian dalam keadaan sehat sehingga dapat mempelajari e-book ini dengan
baik. Pada e-book ini, kalian akan mempelajari materi dan cara menulis
cerpen dengan langkah yang tepat.
Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang berupa cerita pendek yang
umumnya berisi tentang cerita fiksi atau fantasi.. Tidak mengherankan
apabila cerpen dapa dibaca dalam sekali duduk. Cerpen merupakan cerita
fiksi atau cerita pendek yang tidak benar-benar terjadi tetapi bisa terjadi
kapan saja dan dimana saja, dimana cerpen inj relatif singkat. Cerita pendek
memiliki unsur pembangun yang meliputi unsur intrinsik dan ekstrinsi.
Cerpen juga bisa diangkat dari pengalamana ataupun cerita imajinasi dari
penulis. Dalam menulis suatu cerita pasti terdapat langkah-langkah agar
menjadi cerita yang menarik bagi pembaca. Dalam e-book ini diharapkan
kalian dapat megembangkan kreatifitas menulis dan dapat menghasilkan
suatu karangan sendiri berupa karya sastra cerpen.
Petunjuk belajar
Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan
adalah:
1.Pastikan kalian memahami kompetensi yang akan dicapai.
2.Mulailah dengan membaca materi dengan seksama.
3.Cobalah mengerjakan soal latiha dan uji kompetensi pada link atau
barcode yang tersedia di halaman terakhir.
4.Hitunglah skor yang kalian capai.
5.Jika skor masih dibawah 75 maka cobalah baca kembali materi yang
sudah ada.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 1
INTI
Kompetensi dasar dan indikator pencapain
KOMPENTESI DASAR INDIKATOR
3.8.1 Memahami informasi tentang
3.8 Mengidentifikasi nilai-nilai nilai-nilai kehidupan dalam teks cerita
kehidupan yang terkandung dalam pendek.
kumpulan cerita pendek yang dibaca. 3.8.2 Menemukan nilai-nilai
kehidupan dalam cerita pendek.
4.8 Mendemonstrasikan salah satu 4.8.1 Menentukan nilai kehidupan
nilai kehidupan yang dipelajari dalam dalam teks cerita pendek.
cerita pendek. 4.8.2 Mendemonstrasikan nilai
kehidupan dalam teks kehidupan.
3.9 Menganalisis unsur-unsur 3.9.1 Menentukan unsur-unsur
pembangun cerita pendek dalam pembangun cerita pendek kumpulan
buku kumpulan cerita pendek. cerita pendek.
3.9.2 Menelaah teks cerita pendek
berdasarkan struktur dan kaidah.
4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita 4.9.1 Menentukan topik tentang
pendek dengan memerhatikan unsur- kehidupan dalam cerita unsur
unsur pembangun cerpen. pembangun cerpen.
4.9.2 Menulis cerita pendek dengan
memperhatikan unsur-unsur
pembangun.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 2
Tujuan pembelajaran
1.Setelah kalian mengetahui contoh teks cerpen kalian dapat menentukan
unsur-unsur dan kaidah kebahasaan teks cerpen yang dibaca secara
tepat.
2.Setelah mengamati teks cerpen, peserta didik mampu menunjukan bukti
yang mendukung unsur dan kaidah kebahasaan dalam teks cerpen yang
dibaca secara tepat.
3.Setelah memahamai materi peserta didik mampu merancang pengalaman
dan gagasan sesuai dengan unsur, strutur, dan kaidah kebahasaan
cerpen.
4.Setelah merancang cerpen yang sesaui dengan pengalaman dan gagasan,
peserta didik mampu memproduksi karya sastra berupa cerpen.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 3
Mari meng
enal cerpen
A. Pengertian cerpen
Menulis salah satu kegiatan yang banyak digemari semua kalangan. Ada pepatah
yang mengatakan bahwa “pensil yang pendek lebih berguna dari pada memori yang
panjang”. Pensil yang pendek masih bisa digunakan dalam menulis sedangkan
memori yang panjang hanya bisa disimpan saja. Maka segala sesuatu yang
tersimpan dalam ingatan kita tidak banyak berguna jika hanya tersimpan dan hanya
diri kita yang mengetahuinya, hal tersebut akan terasa ketika apa yang kita tulis
dapat dirasahkan dan dibaca oleh orang lain. Tentunya tulisan tersebut diungkapkan
dengan cara tertentu. Tulisan yang kita ungkapkan akan menjadi berharga dan
menjadi sumber tauladan dan inspiratif bagi pembaca.
Tahukah kamu manfaat menulis? Sebelum melakukan kegiata menulis pastinya
kalian harus memiliki wawasan yang laus, wawasan tersebut dapat kalian peroleh
dari kegiatan membaca, dengan kegiatan membaca kalian dapat mengeahui kosa
kata baru dan juga pengetahuan baru. Banyak sekali manfaat dari kegiatan menulis
salah satunya yaitu memperkuat daya ingat dan melatih kekreativitasan kita,
disamping itu menulis dapat menghasilkan uang dan bisa menjadi suatu profesi yang
menjajikan.
(Gambar buku novel dan cerpen)
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 4
Siapakah yang tidak kenal dengan sastrawan Andre Hirata? Penulis Laskar Pelangi
tersebut sukses mencuri perhatian pembaca sehingga karya yang dibuatnya menjadi
terkenal sampai sekarang. Sama halnya dengan karya dari A.A Navis penulis
Robohnya Surau Kami merupakan penulis legendaris yang karyanya masih digemari
oleh pembaca sampai saat ini. Lalu apakah yang menjadi perbedaan dari kedua karya
tersebut? Laskar pelangi yang ditulis oleh Andre Hirata merupakan karya sastra yang
berbentuk novel, sedangkan karya A.A Navis merupakan karya sastra yang berbentuk
cerpen. Lalu apa yang membedakan dari dua karya tersebut dengan karya tulisan yang
lain?
Sebelum lanjut pada materi teks cerpen hendaknya kalian mengetahui perbedaan
antara karya sastra berbentuk fiksi dan nonfiksi. Karya satra fiksi merupakan karya
satra yang yang berbentuk objektif dan bersifat imajinatif, sehingga isi dari jenis buku
ini banyak cerita yang menghibur dan membangkitkan emosi. Sedangkan nonfiksi
merupakan tulisan yang ditulis berdasarkan kenyataan atau fakta dan bersifat universal.
Nah dari sini kalian sudah mengetahui perbedaan karya sastra fiksi dan nonfiksi,
seanjutnya kita akan membahas tentang teks cerita pendek.
B. Ciri-ciri cerpen
1.Cerita yang tidak lebih dari 10.000 kata.
2.Penulisan lebih singkat dibandingkan novel.
3.Menceritakan intinya saja, tidak menceritakan semua tokohnya.
4.Tokoh yang diceritakan mempunyai konflik hingga penyelasaian.
5.Pilihan kata yang sederhana.
6.Menggunakan alur cerita tunggal.
7.Menceritakan satu kejadian.
8.Memberikan pesan dan kesan yang mendalam.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 5
Mengidentifikasi niali-nilai kehidupan
dalam teks cerita pendek
A. Nilai-nilai cerita pendek
Cerita pendek atau dengan singkatan cerpen merupakan cerita yang
cenderung padat dan lansung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi
lain yang lebih panjang, seperti novel dan roman. Dalam sebuah karya sastra
tentunya tidak terlepas dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai cerita
pendek dapat di ambil dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai tersebut dapat
dipetik sebagai perenungan pembelajaran oleh pembaca yang berupa norma
dari sebuah cerpen.
Karangan yang ada dalam budaya atau kultur manusia, berdasarkan arah
tujuan dan fungsi nilai bagi kehidupan manusia dapat digolongkan menjadi tiga
jenis, yaitu (1) nilai hidup ketuhana manusia, (2) nilai sosial kehidupan
manusia, (3) nilai kehidupan pribadi manusia. (Amir, dalam Sukatma 1992:15).
Nilai adalah suatu yang berharga, bermutu, menunjukan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Dalam karya sastra berwujud makna di balik apa yang ditulis
melalui unsur intrinsik seperti pelaku, dialog, peristiwa, setting, dan
sebagainya. Menurut Suherli, dkk. Terdapat enam nilai dalam cerita pendek,
yaitu
1. Niali budaya
Nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun menurun di
masyarakat. Ciri khas nilai-nilai budaya dibandingkan nilai lainya adalah
masyarakat takut meninggalkan atau menentang niai-nilai tersebut karena
takut sesuatu yang buruk menimpa.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 6
2. Nilai moral
Nilai yang berhubungan dengan masalah moral. Pada dasarnya nilai moral
berkaitan dengan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti,
perilaku, atau tata sulsila yang dapat diperoleh pembaca dari cerita yang
dibaca atau dinikmati.
3. Nilai agama/religi
Nilai yang berhubungan dengan masalah agama. Nilai religi biasanya
ditandai dengan pengunaan kata dan konsep tuhan, mahluk ghaib, dosa-
pahala, serta surga-neraka.
4. Niali pendidikan/edukasi
Nilai yang berhubungan dengan proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang/ kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan latihan.
5. Niali estetika
Nilai yang berhubungan dengan keindahan dan seni.
6. Nilai sosial
Nilai yang berhubungan dengan kehidupan di dalam masyarakat. Biasanya
berupa nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Nilai sosial
dikaitkan dengan kepatuhan dan kepantasan bila diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan mempelajari cerita pendek kalian akan mengetahui tentang budaya,
moral, agama, pendidikan, sosial dan nilai-nilai kehidupan yang lain.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 7
B. Mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan dalam cerpen
Unsur memahami nilai-nilai dalam cerpen, kita sebaiknya mencoba
mengawalinya dengan beberapa pertanyaan. dengan demikian kita dapat
mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan dalam cerpen secara mandiri.
Bacalah cerpen berikut!
. Curiga
(Humam S. Chudori )
Saya baru tiba, tatkala lelaki yang tinggal satu RT itu datang ke rumah.
Dengan gaya jagoan, lelaki itu marah-marah. "Jangan sok ya Pak? Apa
mentang- mentang bapak seorang dosen? Istri bapak seorang wanita karier.
Kalau istri saya cuma seorang ibu rumah tangga dan saya sendiri terpaksa
menjadi seorang satpam," demikian mulutnya nyerocos, tak karuan. Tak jelas
juntrungan-nya.
Saya diam. Ini ada masalah apa? Saya membatin. Kenapa tiba-tiba Suhono
bicara status pekerjaan. "Jangan suka nyindir keluarga satpam, Pak," lanjutnya.
"Apa maksud Pak Suhono," kata saya. "Lagi pula siapa yang menyindir?"
"Tadi istri bapak mengatakan, 'biar jadi satpam segala'. Apa sih maunya?" Saya
diam. Pasti telah terjadi miss comunication, pikir saya. Tapi, saya berusaha untuk
tidak meladeninya. Percuma, pikir saya. Lelaki yang tinggal satu RT dengan kami
itu memang bawaannya selalu curiga. Mungkin karena profesinya sebagai
satpam.
Benar. Sikap dan watak seseorang, diakui atau tidak, seringkali akan sangat
dipengaruhi profesi yang digelutinya. Nah, karena menjadi seorang satpam
(pekerjaannya menuntut agar selalu waspada, apalagi sejak bom meledak di
mana-mana. Tuntutan kewaspadaan ini acapkali diterjemahkan mereka sebagai
harus bersikap curiga kepada siapa pun), tak heran jika pembawaan Suhono
selalu curiga. Bahkan terhadap tetangga sendiri. Segala sesuatu ditafsirkan
secara picik. Pola pikir lelaki berhidung sempok itu selalu negative thinking.
"Kalau memang istri saya salah, maafkan dia. Nanti biar saya kasih tahu."
"Mestinya bapak harus bisa mengajar istri." Saya diam. Saya berusaha mencari
kalimat yang tepat untuk disampaikan kepada orang yang satu ini. "Terima kasih
atas peringatannya, Pak," kata saya setelah menemukan kalimat yang pas untuk
disampaikan kepadanya. "Orang hidup bertetangga memang perlu saling
mengingatkan.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 8
Ya, kadang-kadang apa yang kita anggap tidak mengganggu orang lain namun
kenyataannya, tanpa kita sadari yang kita lakukan mengganggu orang lain. Ya,
misalnya saja kita menyetel radio keras-keras. Benar. Radio itu milik sendiri.
Disetel di rumah sendiri. Tapi, kalau suara radio itu terlalu keras bisa
mengganggu tetangga."
"Kalau itu lain, Pak," Suhono memotong kalimat saya. Seketika itu pula wajahnya
berubah. Merah. Entah karena malu atau bertambah tersinggung.
"Lain bagaimana? Apa kalau ada tetangga sedang sakit gigi, kita tahu? Kalau
kita menyetel lagu keras-keras tidak mengganggu tetangga kita yang sedang
sakit? Karena itu, kalau kita bilang menyetel lagu keras-keras."
"Assalamualaikum," sebuah uluk salam menghentikan kalimat yang belum usai
saya lontarkan. Karena saya buru-buru menjawab salam yang diucapkan Pak RT
yang baru datang itu. Ketika Pak RT masuk, suami Wulan itu langsung pulang.
Entah kenapa. Yang pasti, seperti kata orang-orang, Suhono sebetulnya kurang
pede. Untuk menutupi kekurangannya itu, ia selalu bicara dengan suara keras.
Terkadang bernada kasar. Namun, jika ada yang meladeninya, lelaki itu tak
dapat berbuat apa-apa.
Hanya saja, memang, jarang sekali orang mau melayaninya. Ia juga kurang
bergaul dengan tetangga sekitar. Jika ada pertemuan warga, misalnya, pun ia
tidak mau datang.
C. Latihan soal
Setelah membaca cerita pendek berjudul curiga karya Humam S. Chudori
kemudian jawablah pertanyaaan berikut!
1.identifikasilah nilai-nilai kehidpan yang ada dalam cerpen tersebut!
2.bagaimana aktualisasi nilai-nilai cerpen tersebut dalam kehidupan!
niai-nilai kehiduan bukti kutipan aktualisasi dalam
pada cerpen
kehidupan
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 9
C. Menentukan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen
Cerpen merupakan karya sastra yang terus menerus dibaca dan
diproduksi karena manfaatnya besar bagi kehidupan. Manfaat yang
langsung kita dapa kita rasakan adalah bahwa cerpen memberikan hiburan
atau rasa senang. Kita memperoleh kenikmatan batin dengan membaca
cerpen, dengan membacanya seolah-olah kita menjalani kehidupan
bersama tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. Ketika tokoh utamanya
mengalami kesenangan, kitapun turut senang dan juga sebaliknya.
Kebermaknaan suatu cerita lebih umum dinyatakan dalam amanat, moral
atau pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui
karyanya itu. Amanat tersirat di balik kata-kata yang di susun, dan juga di
balik tema yang uangkapkan. Oleh karena itu, amanat selalu berhubungan
dengan tema cerita itu. Dengan demikian nilai-nilai kehidupan yang ikut
membangun karya sastra sangat berkaitan dengan nilai-nilai yang ada
dalam kehidupan nyata.
Bacalahteks ceerpen berikut ini!
Tikus dan Manusia
Oleh: Jakob Sumardjo
Entah bagaimana caranya tikus itu memasuki rumah kami tetap sebuah
misteri. Tikus berpikir secara tikus dan manusia berpikir secara manusia, hanya
manusia-tikus yang mampu membongkar misteri ini. Semua lubang di seluruh
rumah kami tutup rapat (sepanjang yang kami temukan), namun tikus itu tetap
masuk rumah. Rumah kami dikelilingi kebun kosong yang luas milik tetangga.
Kami menduga tikus itu adalah tikus kebun. Tubuhnya cukup besar dan bulunya
hitam legam.
Pertama kali kami menyadari kehadiran penghuni rumah yang tak diundang,
dan tak kami ingini itu, ketika saya tengah menonton film. Tiba-tiba kaki saya
diterjang benda dingin yang meluncur ke arah televisi, dan saya lihat tikus hitam
besar itu berlari kencang bersembunyi di balik rak buku. Jantung saya nyaris
copot, darah naik ke kepala akibat terkejut, dan otomatis kedua kaki saya angkat
ke atas.Baru kemudian muncul kemarahan dan dendam saya. Saya mencari
semacam tongkat di dapur, dan hanya saya temukan sapu ijuk.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 10
Sapu itu saya balik memegangnya dan menuju ke arah balik rak buku.Tangan
saya amat kebelet memukul habis itu tikus. Namun, tak saya lihat wujud benda
apa pun di sana. Mungkin begejil item telah masuk rak bagian bawah di mana
terdapat lubang untuk memasukkan kabel-kabel pada televisi. Untuk
memeriksanya, saya harus mematikan televisi dulu. Saya takut kalau tikus
keparat itu menyerang saya tiba-tiba.
Imigran gelap rumah itu, saya biarkan selamat dahulu.
Saya tidak pernah menceritakan keberadaan tikus itu kepada istri saya yang
pembenci tikus, sampai pada suatu hari istri saya yang justru memberitahukan
kepada saya adanya tikus tersebut. Berita itu begitu pentingnya melebihi
kegawatan masuknya teroris di kampung kami.
“Pak, rumah kita kemasukan tikus lagi! Besar sekali! Item!”
“Di mana Mamah lihat?”
“Di dapur, lari dari rak piring menuju belakang kulkas!” Istri saya cemas luar
biasa, menahan napas, sambil mengacung-acungkan pisau dapur ke arah kulkas
di dapur.
"Sudah satu tahun enggak ada tikus. Rumah sudah bersih. Mengapa tikus
masuk rumah kita? Tetangga jauh. Dari mana tikus itu?”
“Itu tikus kebun, Mah,” jawab saya santai sambil mengembalikan buku ke rak
buku.
“Jangan santai-santai saja Pah, cepat lihat kolong kulkas!”
"Wah, situasi semakin gawat. Saya memenuhi perintah istri saya dengan
menyalakan senter ke bagian kolong kulkas. Tidak ada apa pun. Tikus keparat!
Ke mana dia menghilang?"
Sejak itu istri saya amat ketat menjaga kebersihan. Semua piring di rak
dibungkus kain, juga tempat sendok. Tudung saji diberati dengan ulekan agar
tikus tidak bisa menerobos masuk untuk menggasak makanan sisa. Gelas bekas
saya minum malam hari harus ditutup rapat. Tempat sampah ditutupi pengki
penadah sampah sambil diberati batu. Strategi kami adalah semua tempat
makanan ditutup rapat-rapat sehingga tikus tak akan bisa menerobos.
Istri saya memesan dibelikan lem tikus paling andal. Selembar kertas minyak
tebal dilumuri lem tikus oleh istri saya dan di tengah-tengah lumuran lem itu
ditaruh ampela ayam bagian makan malam saya. Jebakan lem tikus ditaruh di
kaki kulkas. Pada malam itu, ketika istri saya tengah asyik menonton sinetron, istri
saya tiba-tiba berteriak memanggil saya yang sedang mengulangi membaca di
kamar kerja, bahwa si tikus terperangkap.
Saya segera menutup buku dan lari ke dapur menyusul istri. Benar, seekor
tikus hitam sedang meronta-ronta melepaskan diri dari kertas yang berlem itu.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 11
“Mana pukul besi?!” saya panik mencari pukul besi yang entah disimpan di
mana di dapur itu.
“Jangan dipukul Pah!”
“Lalu bagaimana?” Saya menjawab mendongkol.
“Selimuti dengan kertas koran. Bungkus rapat-rapat. Digulung supaya seluruh
lem lengket ke badannya.”
“Lalu diapakan?” Saya semakin dongkol.
“Buang di tempat sampah!”
“Aah, mana pukul besi?”Kedongkolan memuncak.
“Nanti darahnya ke mana-mana! Bungkus saja rapat-rapat!”
Saya mengalah. Ketika tikus itu akan saya tutupi kertas koran, matanya kuyu
penuh ketakutan memandang saya. Ah, persetan! Saya menekan rasa belas
kasihan saya. Tikus saya bungkus rapat-rapat, lalu saya buang di tong sampah di
depan rumah, sambil tak lupa memenuhi perintah istri saya agar penutupnya
diberati batu.
Siang harinya sepulang dari mengajar, istri saya terbata-bata memberi tahu
saya bahwa tikus itu lepas ketika Mang Maman tukang sampah mau
menuangkan sampah ke gerobaknya.
Cerita Mang Maman, ada tikus meloncat dari gerobak sampahnya dan lari ke
kebun sebelah dengan terbungkus kertas coklat. Cerita lepasnya tikus ini
beberapa hari kemudian diperkuat oleh Bi Nyai, pembantu kami, bahwa dia
melihat tikus hitam yang belang-belang kulitnya. Geram juga saya, dan diam-
diam saya membeli dua jebakan tikus. Ketika mau saya pasang malam harinya,
istri saya keberatan.
“Darahnya ke mana-mana,” katanya.
“Ah, gampang, urusan saya. Kalau kena lantai, saya akan pel pakai karbol,”
jawabku.
Istri saya mengalah, dan rupanya merasa punya andil bersalah juga. Coba
kalau tikus itu dulu kupukul kepalanya, tentu beres.
Pada waktu subuh istri membangunkan saya.
“Tikusnya kena, Pah!”
Memang benar, seekor tikus hitam terjepit jebakan persis pada lehernya.
Darah tak banyak keluar. Ketika saya amati dari dekat, ternyata bukan tikus yang
kulitnya sudah belang-gundul.
“Ini bukan tikus yang lepas itu, Mah!”
“Masa?”Ia mendekat mengamati.
“Kalau begitu ada tikus lain.”
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 12
“Mungkin ini istrinya,” celetekku.
Ketika mau saya lepas dari jebakan, istri saya melarangnya.
“Buang saja ke tempat sampah dengan jebakannya.”
Rasa tidak aman masih menggantung di rumah kami. Tikus belang itu masih
hidup. Dendam kami belum terbalas. Berhari-hari kemudian kami memasang lagi
lem tikus dengan berganti-ganti umpan, seperti sate ayam, sate kambing, ikan
jambal kegemaran saya, sosis, namun tak pernah berhasil menangkap si belang.
Bibi mengusulkan agar dikasih umpan ayam bakar. Saya membeli sepotong
ayam bakar di restoran padang yang paling ramai dikunjungi orang. Sepotong
kecil paha ayam itu dipasang istri saya di tengah lumuran lem Fox, sisanya saya
pakai lauk makan malam.
Gagasan Bi Nyai ternyata ampuh. Seekor tikus menggeliat-geliat melepaskan
diri dari karton tebal yang dilumuri lem.Tikus itu benar-benar musuh istri saya, di
beberapa bagian badannya sudah tidak berbulu. Kasihan juga melihat sorot
matanya yang memelas seolah minta ampun.
“Mah, cepat ambil pukul besinya.”
Istri saya mengambil pukul besi di dapur dan diberikan kepada saya. Ketika mau
saya hantam kepalanya, istri saya melarang sambil berteriak.
“Tunggu dulu! Pukul besinya dibungkus koran dulu. Kepala tikus juga dibungkus
koran. Darahnya bisa enggak ke mana-mana!”
Begitu jengkelnya saya kepada istri yang tidak pernah belajar bahwa tikus yang
meronta-ronta itu bisa lepas lagi.
“Cepat sana. Cari koran!” bentakku jengkel.
"Kenapa sih marah-marah saja?” sahut istri saya dongkol juga. Saya diam
saja, tetapi cukup tegang mengawasi tikus yang meronta-ronta semakin hebat itu.
Kalau dulu berpengalaman lepas, tentu dia bisa lepas juga sekarang.
Akhirnya tikus hitam itu saya hantam tiga kali pada kepalanya. Bangkainya
dibuang bibi di tempat sampah.
Beberapa hari setelah itu istri saya mulai kendur ketegangannya. Kalau saya
lupa menutup kopi nescafe, biasanya dia marah-marah kalau bekas kopi susu itu
dijilati tikus, tetapi sekarang tidak mendengar lagi sewotnya.
Begitulah kedamaian rumah kami mulai nampak, sampai pada suatu pagi istri
saya mendengar sayup-sayup cicit-cicit bunyi bayi tikus! Inilah gejala perang
baratayuda akan dimulai lagi di rumah kami.
“Harus kita temukan sarangnya! Bayi-bayi tikus itu kelaparan ditinggal kedua
orangtuanya. Kalau mati bagaimana? Kalau mereka hidup, rumah kita menjadi
rumah tikus!” kata istri.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 13
Lalu kami melakukan pencarian besar-besaran. Bagian-bagian tersembunyi
di rumah kami obrak-abrik, namun bayi-bayi tikus tidak ketemu. Bayi-bayi itu juga
tidak kedengaran tangisnya lagi. “Mungkin ada di para-para. Tapi bagaimana
naiknya?” kata saya.
“Nunggu Mang Maman kalau ambil sampah siang,” kata istri. Ketika Mang
Maman mau mengambil sampah di depan rumah, bibi minta kepadanya untuk
naik ke para-para mencari bayi-bayi tikus.
“Di sebelah mana, Bu?” tanya Mang Maman.
“Tadi hanya terdengar di dapur saja. Mungkin di atas dapur ini atau dekat-
dekat sekitar situ,” sahut istri saya.
Sekitar setengah jam kemudian Mang Mamang berteriak dari para-para
bahwa bayi-bayi tikus itu ditemukan. Mang Maman membawa bayi-bayi itu di
kedua genggaman tangannya sambil menuruni tangga.
“Ini Bu ada lima. Satu bayi telah mati, yang lain sudah lemas. Lihat, napas
mereka sudah tersengal-sengal.”
Istri saya bergidik menyaksikan bayi-bayi tikus merah itu.
“Bunuh dan buang ke tempat sampah, Mang” kata istri saya.
“Ah, jangan Bu, mau saya bawa pulang.”
“Mau memelihara tikus?” tanya istri saya heran.
“Ah ya tidak Bu. Bayi-bayi tikus ini dapat dijadikan obat kuat,” jawab Mang
Maman sambil meringis.
“Obat kuat? Bagaimana memakannya?”
“Ya ditelan begitu saja. Bisa juga dicelupkan ke kecap lebih dulu.”
Setelah memberi upah sepuluh ribu rupiah, istri saya masih terbengong-
bengong menyaksikan Mang Maman memasukkan keempat bayi tikus itu ke
kedua kantong celananya, sedangkan yang seekor dijinjing dengan jari dan
dilemparkan ke gerobak sampahnya.
Tikus-tikus tak terpisahkan dari hidup manusia. Tikus selalu mengikuti manusia
dan memakan makanan manusia juga. Meskipun bagi sementara orang,
terutama perempuan, tikus-tikus amat menjijikkan, mereka sulit dimusnahkan.
Perang melawan tikus ini tidak akan pernah berakhir.
Saya masih menunggu, pada suatu hari istri saya akan terdengar teriakannya
lagi oleh penampakan tikus-tikus yang baru
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 14
Setelah membaca teks cerpen di atas, jawablah pertanyaan berikut!
NO. Nilai Bukti
1. Nilai budaya
2. Nilai moral
3. Nilai agama/ religi
4. Nilai pendidikan/
edukasi
5. Nilai estetika
6. Nilai sosial
Kata kunci
cerpen yang menarik adalah
cerpen yang dapat
membawa pembaca larut
dalam cerita
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 15
Mendemostrasikan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen
Kriteria seseorang untuk membaca, pasti disebabkan oleh adanya sesuatu
bermakna dalam bacaan itu. Misalnya, seseorang petani akan membaca berita
tentang naik turunya harga. Hal itu dilakukan karean berita tersebut dianggapnya
bermakna atau bermanfaat bagi dirinya sebagai seorang petani. Bereda lagi jika
pembaca trsebut seorang pelajar, mugkin pelajar tersebut akan lebih tertarik pada
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bacaan tersebut dikatakan
bermakmana karena sesuai dengan dunia atau kebutuhannya.
Selain itu, dengan membaca suatu cerpen, kita bisa belajar tentang kehidupan,
kita lebih bijak dalam menghadapi beragam peristiwa yang mungkin pula kita
hadapi. Misalnya dalam cerita terdapat tokoh yang bersifat angkuh, kita menjadi
tahu bahwa sikap itu sering menimbulkan ketersimpangan bagipihak-pihak
tertentu. Tokoh yang bersfat angkuh tersebut dijauhi orang lain. Sikap rendah hati
ternyata medah mengundang simpati. Peduli pada orang lain, dalam hal sekecil
apapun bantuan yang diberikan, ternyata menjadi sesuatu yang benar-benar
berharga bagi orang yang membutuhkan.
Mendemonstrasikan nilai kehidupan yang ada dalam cerita pendek bisa
dilakukan dengan cara
1.Menulis nilai-nilai kehidupan dalam naskah drama sederhana. Dari naskah
tersebut dapat didemonstrasikan niali-nilai kehidupan yang ada dalam teks
tersebut dengan cara bermain peran atau memerankan drama yang akan
disusun.
2.Menentukan niali kehidupan yang ada dalam cerpen dalam deskripsi
sederhana kemudian dipresentasekan.
3.Membuat ilustrasi tentang nilai-nilai yang ada dalam cerpen kemudian
dipresentaekan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kegaiatan mendemonstrasikan cerpen adalah
kegiatan yang menyampaikan kepada pembaca agar nilai-nilai kehidupan dalam
cerita pendek yang ditulis menjadi bermakna. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan memaparkan ilustrasi atau gambar terhadap penemuan yang ada dalam
cerita pendek. Bagaimanakah cara agar kita dapat menulis cerita dengan amanat
atau nilai-nilai kehidupan yang bisa di petik bagi pembaca? Hal tersebut akan
dibahas pada akhir materi teks cerpen.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 16
Unsur-unsur pembangun cerpen
A. Menganalisisi unsur pembangun cerita pendek.
Cerpen memiliki dua unsur pembangun diantaranya unsur intrinsik dan unsur
ekstrinsik, mari kita bahas bersama dari perbedaan kedua unsur tersebut.
unsur-unsur dalam cerpen
unsur intrinsik unsur ekstrinsik
tema latar belakang
tokoh dan masyarakatt
penokohan latar belakang
alur penulis
latar nilai yang
gaya bahasa terkandug dalam
sudut pandang cerpen
amanat
a. Unsur intrinsik
Yang dimaksud unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerpen yang berasal
dari dalam cerpen itu sendiri. jika harus diibaratkan sebah bangunan, maka
unsur intrinsi adalah komponen-komponen bangunan tersebut. Unsur intrinsik
cerpen itu sendiri diantaranya.
1) Tema
Tema jarang dituliskan secara tersurat oleh pengarang. Untuk dapat
merumuskan tema, kita harus terlebih dahulu mengenali rangkain peristwa yang
membentuk alur cerita dalam cerpen itu. Dengan kata lain tema merupkan ide
atau gagasan dasar yang melatar belakangi keseluruhan cerita yang ada dari
cerpen. Tema memiliki sifat umum dan general yang dapat diambil dari
lingkungan sekita.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 17
2) Tokoh penokohan
Penokohan merupakan cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan
karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Ada beberapa cara yang digunakan
pengarang dalam menggambarkan atau melukiskan watak tokoh dalam sebuah
cerita diantaranya:
Langsung: penulis menggambarkan keadaan (fisik) atau sifat tokoh.
Tidak langsung: pengarang secara tersamar memberitahukan keadaan
tokoh cerita. Watak tokoh dapat dsimpulkan dari pikiran, percakapan dan
tingkah laku tokoh, bahkan bisa dari penampilannya.
Kontekstual: watak tokoh disimpulkan dari bahasa yang digunakan
pengarang secara kontekstual. Ada tiga cara penulis melukiskan atau
menggambarkan watak para tokoh dalam cerita yaitu sebagai berikut:
a. Cara analitik: pengarang menceritakan atau menjelaskan watak tokoh cerita
secara langsung.
b. Cara dramatik: pengarang menggambarkan watak tokoh dengan cara
berikut
Melukiskan tempat atau lingkungan tokoh.
Menampilkan dialog antar tokoh dan dari dialog-dialog itu akan tampak
watak para tokoh cerita, menceritakan tingkah laku perbuatan atau reaksi
tokoh terhadap suatu peristiwa.
Penggambaran fisik dan perilaku tokoh.
Penggambaran tata kebahasaan tokoh.
Penggambaran oleh tokoh lain
c. Cara gabungan
Menggunakan kedua cara di atas dengan anggapan keduanya bersifat saling
melengkapi.
Tenik analitik langsung
Alam termasuk siswa yang paling rajin di antara teman-temannya. Walaupun
berkali-kali dia mendapat juara bela diri. Sifatnya itulah yang menyebabkan ia
banyak disenangi teman-temannya.
Penggambaran fisik dan perilaku tokoh
Kartawi menelan ludah. Ia merasa ada gelombang pasang naik dan
menyambar ke seluruh tubuh pembulu darah. Di bawa cahaya lampu listrik 10
watt, wajahnya tempak sangat berat dan kecut.
Penggambaran lingkungan kehidupan tokoh
Ruang tamu sudah demikian rusak, berantakan, lebih dari kalau anak-anaknya
mengadakan pesta ajojing pada ulang tahun mereka. Sementara itu, roh dan
kedua temannya masih saja ngorok dengan sejahtera.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 18
Penggambaran tata kebahasaan tokoh
Mereka hanya mengatakan saya kahir subuh, subuh putri fajar katanya. Tapi
kapan? Kapan? Saya sendiri mana tahu kapan, kalau orang tua saya tidak
tahu? Mereka hanya bilangsesudah jepang pergi. Kapan itu jepang pergi
Nyonya? Mestinya Nyonya dan Tuan mengerti. Mungkin Nyonya bisa tahu.
Pengungkapan jalan pikiran tokoh
Ia ingin menemui anak gadisnya itu pikiranya, cuma anak gadisnya yang
masih mau menyambut dirinya. Dan mungkin ibunya, seorang janda yang
renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya tanpa
ketakutan, igin ia mendekap dan mencium bau keringatnya.
Penggambaran oleh tokoh lain
“Lalu kenapa kades marah-marah?” Kang Ursin jadi bingung sendiri.
“Kades marah-marah?” Kamsir malah cekikian. “Asal Kang tahu saja, kemarin
juga kades marah-marah di depan komandan saya. Dia bilang, Camatitu, baru
dipindahkan saja sudah macam-macam. Sudah berani banyak tingkah. Lalu
setelah Kades pergi komandan saya bilang, pantas saja kades marah, karena
camat baru bermain mata dengan istri mudanya!.”
1 23
Tokoh protgonis Tokoh antagonis Tokoh tritagonis
Tokoh penengah
Tokoh yang memiliki Tokoh yang memiliki
sifat baik sifat jahat
3) Alur
Alur dibagi menjadi tiga diantaranya:
a. Alur maju: rangkaian peristiwa yang urutanya sesuai dengan urutan waktu
kejadian atau cerita yang bergerak kedepan terus.
b. Alur mundur: rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan
urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flasback).
c. Alur campuran: alur ini merupakan campuran alur maju dan alur mundur.
Tahapan cerita pada alur campuran dimuali dari msa kini atau masa lalu yang
digabungkan seiring dengan berjalannya cerita.
Adapun beberapa tahap alur diantaranya sebagai berikut:
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 19
Klimaks
Ketegangan
menurun
Perkenalan Pemunculan Resolusi/penyelesaian
masalah
a. Pengenalan
Bagian cerita berupa gambaran dan pengenalan situasi latardan tokoh cerita.
Ada deskripsi atau penggambaran secara terperinci dengan kata-kata yang
jelas tentang latar maupun tokoh, (ciri fisik maupun watak).
b. Pemunculan masalah
Bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku.
c. Punak ketegangan atau kliaks
Masalah cerita sudah sangat gawat, konflik udah mulai memuncak.
d. Ketegangan menurun atau antiklimaks
Masalah mulai berangsur-angsur muali dapat di atasi dan kekhawatiran mulai
menurun.
e. Penyelesaian atau resolusi
Masalah sudah muali diatasi atau diselsaikan.
4) Latar/ setting
Latar/ setting merupakan gambaran tempat, waktu dan suasana, hal tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Latar waktu: menjekaskan kapan kejadian atau peristiwa alam cerpen
tersebut.
2.Latar tempat: menjelaskan di mana kejadian atau peristiwa dalam cerpen
tersebut.
3.Latar suasana: menjelaskan gambaran suasana dalam sebuah cerpen.
5. Gaya bahasa
Gaya bahasa atau yang juga dikenal dengan majas adalah salah satu bentuk
pengekpresian yang digunakan pengarang untuk mengungkapkan pemikiran
atau idenya dengan bahasa yang bergaya khas pada suatu karya tulis untuk
mempengaruhi pembaca
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 20
penegasan paradoks
Antitesis
Kontradiksio
Interminis
sindiran gaya perbandingan paradoks
bahasa Antitesis
sinisme paradoks Kontradiksio
sarkasme pertentangan anakronism Interminis
ironi antithesis
6. Sudut pandang
Sudut pandang berisikan pandangan pengarang terhadap cerpen, biasa saja
pengarang menjadi orang pertama atau orang ketiga.
Adapun bebapa sudut pandang di antaranya
1.Sudut pandang orang pertama tokoh utama
Sudut pandang orang pertama adalah pengarang terlibat langsung atau orang
pertama adalah dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti
aku, saya, dan sebagainya.
2. Sudut pandang orang kedua
Pada sudut pandang dalam cerpen yang menggunakan sudut pandang orang
kedua, penulis menempatkan pembaca seolah-olah menjadi tokoh utama, di
mana penulis terus menerus berkomunikasi dengannya
3. Sudut pandang orang pertama tokoh sampingan
Dalam sudut pandang orang pertama tokoh sampingan, penulis akan
menuliskan tokoh utama melalui tokoh pembantu atau sampingan.
Contoh:
“Aku melihatnya sebagai pria pemberani yang tak kenal takut, ia adalah
kumbang alfa yang menjadi idola semua bunga”.
Sosok pria di atas adalah tokoh utama yang diceritakan melalui sudut pandang
tokoh aku yang merupakan tokoh sampingan.
4. Sudut pandang orang ketiga seba tahu
Sudut pandang dalam cerita di mana orang ketiga seakan-akan ia adalah
penulis cerita di mana ia mengetahui semua tokoh, watak-wataknya, pikiran,
perasaan, kejadian dan aspek-aspek cerita lainnya.
6. Amanat
Amanat merupakan pesan yang terkandung dalam cerita. Cerpan biasanya
membawa pesan moral yang dapat dipelajari pembaca. Amanat inilah yang
menjadikan cerpen memiliki makna kebermanfatan.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 21
b. Unsur ekstrinsik
Dalam penjelasan datas, terdapat dua unsur dalam cerpen salah satunya
adalah unsur ekstrinsik, berikut ini dari unsur ekstrinsik.
1. Latar Belakang Penulis
Latar belakang penulis merupakan unsur ekstrinsik cerpen yang mendorong
pengarang untuk menuliskan cerita. Beberapa di antaranya yaitu
pengalaman hingga kondisi psikologis dirinya sendiri.
2. Latar Belakang Masyarakat
Unsur ekstrinsik cerpen berikutnya adalah latar belakang masyarakat. Hal ini
tak lain merupakan suatu kondisi tertentu di sekitar yang mampu
mempengaruhi penulis di dalam mengarang cerpen. Beberapa di antaranya
yakni seperti kondisi sosial, politik, ideologi negara, hingga ekonomi.
3. Nilai Dalam Cerpen
Sementara itu, unsur ekstrinsik cerpen yang selanjutnya adalah nilai. Hal
tersebut biasanya dapat ditemui di dalam cerpen seperti nilai moral, nilai
sosial, hingga nilai budaya.
E. Kaidah kebahasaan teks cerpen
Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau, yang ditandai oleh
fungsi-fungsi keterangan yang bermakna kelamauan, seperti ketika itu,
beberapa tahun yang lalu, telah terjadi.
Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi
kronolagis). Contoh: sejak saat itu, setelah itumula-mula, kemudian
Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa
yang terjadi, seperti menyuruh, membersihkan, menawari, melompat dsb
Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukan kalimat tak langsung
sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang.
Contoh: mengatakan bahwa, menceritakan tentang, mengungkapkan,
menanyakan dsb.
Banyak menggunakkna kata kerja yang menyatakan sesuatu yang
dipirkan atau dirasahkan oleh tokoh. Contoh: merasahan, mengiginkan,
mengharapkan, mendambakan dsb.
Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukan oleh tada petik ganda
(“…”) dankata kerja yang menunjukan tuturan langsung. Contoh:
a. Dian berkata, “Jangan diam saja, segera temui orang itu!”
b. “Bagaiman keadaan ibumu sekarang?” tanya ani pada indra.
Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat atau
suasana.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 22
Contoh: segala sesuatu tampak berbeda dalam kenali sekarang. Bahkan ,
kamarnya sekarang sangat rapi dan bersih. Segalanya tamak tepat berada di
tempatnya sekarang. Bersih, rapi dan tertata dengan baik. Ia adalah juru masak
terbaik yang pernah ia lihat. Ahli dalam membuat masakan timur dan barat
`yang sangat lezat`. Ayahnya telah menjadi pecandu beratnya.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 23
Mari membuat cerpen
Setelah kalian mempelajari teks cerita pendek cobalah kalian membuat teks
cerpen dengan menggunakan teknik copy the master. Mari kita simak bersama
bagaimana cara menulis cerpen dengan menggunakan teknik tersebut. Ada
beberapa langkah yang harus kalian ketehui saat membuat cerpen dengan
teknik tersebut diantaranya
1.Membaca dan memahami keseluruhan cerita yng ditulis oleh master atau
karya yang menurut kalian bagus.
2.Mencatat semua nama tokoh dalam cerita beserta karakter tokoh tersebut.
3.Siapkan mana tokoh pengganti.
4.Catatlah latar peristiwa yang penting.
5.Siapkan latar cerita yang baru.
6.Gantilah latar cerita, nama tokoh besrta karakternya.
7.Gunakan kalimat langsung menjadi kaliamat tidak langsung dan juga
sebaliknya.
8.Tambah dan ubahlah peristiwa dalam alur sesuai dengan cerita yang
kalian buat.
9.Ubalah judul yang baru sesuai dengan tema
A. Teknik menulis cerpen menggunkan copy the master
Pastinya kalian sudah memahami langah-langkah pembuatan cerpen
dengan teknik copy the master. Lalu ada ada bebera yang harus kalian
perhatikan dalam membuat cerpen dengan menggunakan teknik copy the
master
Dalam membuat cerpen ada beberapa kaliamt yang harus diperhatikan,
yaitu kaliamat langsung dan tidak langsung kalimat langsung digunakan untuk
dialog. pemilihan kata dan penyususnan paragraf juga menjadi salah satu hal
penting dalam pembuatan cerpen. penngunaan paragraf yang benar ktika
cerita berganti topik, berganti latar, berganti peristiwa serta penggunaan dialog
berganti baris dan menjorok sepertiparagraf.
B. Cara menyusun dialog
Dialog adalah bagian penting dari sebuah cerita. Para penulis sering
menggunakan dialog untuk memberikan informasi pada pembaca dengan cara
yang menarik dan melibatkan emosi. Lalu bagaimana cara menulis dialog yang
menarik dan enak dibaca? Menulis dialog sama halnya mengungkapkan
persaan atau kondisi si tokoh tersebut, penulis hendaknya mengetahui cara
dan pemilihan kata yang pas dan menarik agar pembaca larut saat membaca
dialog dalam cerita tersebut.
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 24
Sebelum membuat cerita, kamu perlu membuat character sheet yang berisi
tentang sifat-sifat detail para tokoh yang terlibat pada ceritamu. Dengan
menentukan sifat, kita bisa menentukan dialog dalam cerita.
Adapun tata cara membuat dialog dengan benar, diantaranya sebagai berikut:
1.Penggunaan tanda titik akhir dialog.
2.Penggunaaan tanda petik diawal diakhir dialog.
3.Penggunaan tanda koma diakhir dialog.
4.Penggunaan tanda titik diakhir dialog.
5.Penggunaan tanda seru diakhir dialog.
6.Penggunaan tanda tanya diakhir dialog.
7.Tanda elipsis atau titik tiga (…).
8.Penggunaan en dash (–) dalam dialog.Penggunaan kata “kan” dalam
dialog
10. Pengguaan nama panggilan dalam dialog
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 251
Uji kompetensi
cobalah menjawab pertanyaan berikut melalui tautan dibawah ini!
https://wordwall.net/id/resource/33259591
kalian juga dapat menyeken barcode di bawah ini jika
ingin mendowload dan mencetak e-book ini
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 26
Glosarium
Abstrak: ringkasan atau inti cerita
Alur: kronologi dari suatu cerita
Amanat: pesan yang disampaikan penulis kepada pembaca
Antiklimaks: suatu acuan yang berisi gagasan yang diurutkan dari yang terpenting
berurutan ke gagasan yang kurang penting
Cerpen: prosa fiksi yang panjangnya antara seribu sampai lima ribu kata
diksi: pilihan kata yang tepat dan selaras
Evaluasi: pengarahan konflik pada pemecahan masalah
bahan ajar | kreatif menulis cerpen 27