Tugas Modul 1.2.a.6 Demonstrasi Konstektual

TUGAS MODUL 1.2.A.6

DEMONSTRASI
KONTEKSTUAL

Nilai- Nilai Guru Penggerak

OLEH : RUTNIA LASTARIDA SIMANJUNTAK
CGP ANGKATAN V KOTA DUMAI

Fasilitator : Yaya Sukarya

Pengajar Praktik : Meldavani

Nilai-Nilai
Seorang Guru

Penggerak

Berpihak Pada Murid
Mandiri
Reflektif
Koloboratif
Inovatif

Gambaran Saya

di Masa Depan

Setelah saya mendapatkan pelajaran
tentang nilai-nilai seorang guru
penggerak, saya berkomitmen
untuk menjadi seorang guru yang
dapat menjadi "TELADAN" bukan
hanya kepada siswa, tetapi juga
kepada rekan yang lain. Saya harus
dapat tergerak, bergerak dan
menggerakkan, khususnya dalam
hal membangun karakter profil
pelajar pancasila, karena ilmu bisa
di dapat darimana saja, tapi menjadi
pribadi yang berkarakter itu sangat
penting dan itulah tujuan saya.

KEGIATAN YANG AKAN
SAYA LAKUKAN

Hal yang akan saya lakukan untuk mewujudkan nilai
seorang guru penggerak yang paling utama adalah
1. Berpihak Pada Murid.

Dalam hal ini saya akan memberikan kebebasan
kepada siswa untuk mengembangkan potensi yang
ada dalam diri mereka, dengan tidak memaksakan
kemauan saya. Saya hanya menuntun mereka
dengan membuat perencanaan dalam mengajar,
selanjutkan membiarkan siswa belajar sesuai
caranya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Contoh: ketika belajar penjumlahan, mereka bisa
memulai dengan menjumlahkan benda mereka
terlebih dahulu, atau bisa mengamati benda-benda
sekitar, lalu menemukan yang bisa dijumlahkan.
Dengan begitu anak lebih merasa tidak dibatasi
kemampuannya.

2. Mandiri
Menyadari kemandirian itu penting, maka yang

akan saya lakukan adalah belajar,belajar,dan belajar
untuk mengembangkan potensi saya menjadi
seorang guru yang lebih baik lagi dan dapat
memberikan perubahan yang positif di lingkungan
sekolah. Seorang guru juga harus bisa
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman
sekarang yaitu menggunakan IT, supaya dapat
menuntun anak dengan benar. Dalam hal ini, saya
harus bisa mencari tahu sendiri hal-hal yang dapat
mengembangkan diri saya melalui pelatihan/
webinar yang ada. Dengan begitu kemampuan saya
saya bisa "terupgrade"/ meningkat. Jadi saya tidak
perlu menunggu arahan dari orang lain, tapi saya
harus bergerak maju dengan mencari tahu sendiri
hal-hal yang positif bagi saya untuk dapat
menciptakan perubahan yang baik dalam
mewujudkan keberpihakan pada murid ketika
proses pengajaran.

3. Reflektif

Pengalaman adalah guru terbaik. Seorang guru
akan menjadikan pengalaman yang dialaminya
sebagai sebuah pelajaran. Dari hal inilah saya dapat
mengembangkan nilai reflektif dalam diri. Saya akan
membiasakan diri untuk bisa membaca situasi yang
terjadi di kelas, bagaimana saya mengatasinya, dari
pengalaman hari ini dapat saya jadikan bahan
refleksi saya dalam memperbaiki diri untuk lebih
berkembang lagi. Dalam hal ini tentunya saya
memerlukan umpan balik dari orang-orang sekitar
untuk dapat memperbaiki diri, dan itulah yang akan
saya lakukan. Merefleksi diri dan menerima saran,
masukan dari yang lain demi kebaikan bersama.
Hasil dari refleksi saya akan saya catat,sehingga
memudahkan saya untuk mengingat kembali apa
yang harus saya perbaiki dari diri saya

4. Kolaboratif
Membangun kolaborasi dengan banyak
pihak tentunya bermanfaat untuk
perkembangan pendidikan. Untuk
mewujudkan nilai ini, maka yang akan
saya lakukan adalah:

Berkolaborasi dengan guru yang
lainnya untuk dapat menyajikan
pembelajaran yang sejalan.
Berkolaborasi dengan orangtua
dengan melibatkan mereka dalam
proses pembelajaran. Contohnya:
ada buku penghubung yang dapat
menyampaikan pesan guru ke
orangtua, lalu membuat pertemuan
yang terjadwal untuk membahas
perkembangan siswa,dll.
Tentunya dalam hal ini, saya perlu
mengembangkan ketrampilan
berkomunikasi saya, sehingga ketika
berinteraksi, orang dapat memahami
maksud dan tujuan yang saya
sampaikan

5. Inovatif
Guru yang inovatif adalah guru yang dapat

memiliki ide-ide yang bermanfaat bagi siswa.
Seorang guru dapat menciptakan/ menemukan hal-
hal baru. Melihat hal ini, hal yang akan saya lakukan
adalah membuat pembelajaran yang
menyenangkan. Tentunya inovasi yang saya buat ini
adalah sesuatu yang melibatkan siswa dalam setiap
proses pembelajaran. Contohnya ketika
mengajarkan tentang benda untuk kelas 1SD, saya
bisa mengkreasikannya dengan membuat komik
dengan kalimat yang pendek, sehingga anak tertarik
dengan gambar-gambar dan kata yang disajikan.
Jadi bagi anak yang belum terlalu lancar membaca,
dengan melihat komik tersebut, mereka dengan
mudah dapat mengerti