The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MODUL AJAR - IPA FASE D -SMPN 2 TLJ BARAT

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rukmana19, 2022-05-18 23:36:02

MODUL AJAR - IPA FASE D -SMPN 2 TLJ BARAT

MODUL AJAR - IPA FASE D -SMPN 2 TLJ BARAT

SMPN 2 TELUKJAMBE BARAT -
KABUPATEN KARAWANG

MODUL AJAR
IPA

FASE D-9

1. Nama penyusun : RUKMANA, S.Pd., M.Pd.
2. Sekolah : SMPN 2 Telukjambe Barat
3. Jenjang sekolah : SMP
4. Kelas :9
5. Alokasi waktu : 2 X 40 menit
6. Materi Pembelajaran : Sistem Reproduksi
7. Capaian Pembelajaran :

A. KOMPETENSI AWAL

KOMPETENSI AWAL

Peserta didik sebelumnya telah mempelajari sistem reproduksi pada hewan vertebrata

B. PROFIL PELAJAR
PANCASILA

Profil Pelajar Pancasila Yang diharapkan dikuasai oleh peserta didik:

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia

Elemen kunci yang diharapkan tercapai:
a. akhlak beragama;
b. akhlak pribadi;
c. akhlak kepada manusia;

3. Bergotong royong

Elemen-elemen yang diharapkan tercapai
a. kolaborasi,
b. kepedulian,
c. berbagi.
4. Mandiri

Elemen yang diharapkan tercapai:
a. kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
b. regulasi diri.
5. Bernalar kritis
Elemen-elemen yang diharapkan tercapai:
a. memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
b. menganalisis dan mengevaluasi penalaran,

c. merefleksi pemikiran dan proses berpikir,
d. mengambil Keputusan.
6. Kreatif

Elemen-elemen yang diharapkan tercapai:

a. menghasilkan gagasan yang orisinal
b. menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

C. SARANA DAN
PRASARANA

MPETENSI AWAL

a. Sarana
1. Lcd Projector/Smart Board (jika Luring)
2. Laptop/Handphone
3. Aplikasi Zoom Cloud Meeting atau Google Meet (jika daring)

b. Prasarana
1. Video Pembelajaran Sistem Reproduksi
2. Video Pembelajaran Spermatogenesis dan Oogenesis
3. Lembar Kerja Peserta didik tentang Sistem Reproduksi konsep Organ dan

Fungsi
Manusia
1) Lembar Kerja Peserta didik tentang pembentukan Sperma (Spermatogenesis)

dan
Pembentukan sel telur (Oogenesis)

D. TARGET PESERTA
DIDIK

Tiap kelas berjumlah 32 orang
1. Peserta didik dengan kesulitan belajar:

Tidak ada peserta didik dengan kesulitan belajar

2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi:
Rata-rata tiap kelas berjumlah 20 %; untuk mereka diberikan pengayaan

E. MODEL
PEMBELAJARAN

Model pembelajaran: Pembelajaran aktif dan Discovery Learning
yang dapat digunakan untuk pembelajaran:
3. Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring),
4. Pembelajaran Jarak Jauh Luar Jaringan (PJJ Luring),
5. Blended Learning.

F. TUJUAN
PEMBELAJARAN

D.9. 1Melalui tayangan video tentang Sistem Reproduksi pada manusia, peserta didik
dapat mendeskripsikan struktur organ penyusun sistem reproduksi pada laki -

laki dan
perempuan, dan menjelaskan fungsi-fungsinya
D.9.2 Melalui tayangan video tentang Spermatogenesis dan Oogenesis, peserta didik

dapat
memvisualisasikan kembali proses pembentukan sperma (spermatogenesis) dan
proses pembentukan sel telur (oogenesis) dengan benar.

G. PEMAHAMAN
BERMAKNA

Sebagai bagian dari makhluk hidup; manusia berkembang biak untuk meneruskan
keturunan dan spesiesnya

H. PERTANYAAN
PEMANTIK

Agar mengetahui bahwa manusia berkembang biak untuk meneruskan keturunan dan
spesiesnya; informasi apa yang akan kamu cari?

I. KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Pertemuan I (2 X 40 menit)

Kegiatan Aktivitas
Pendahulua Pembelajaran
n
1. Guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa, presensi siswa dan
Kegiatan mengecek kerapihan siswa melalui Zoom Cloud Meeting.
Inti
2. Guru memotivasi peserta didik untuk tetap semangat belajar selama
Penutup pandemi corona.

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan aktivitas yang akan dilakukan.
1. Peserta didik diminta untuk mengamati video organ reproduksi pada

manusia. (Mengamati)
2. Peserta didik diberikan lembar kerja tentang struktur organ penyusun

sistem reproduksi manusia; peserta didik mencari informasi nama- nama
bagian organ tersebut dan fungsinya.
3. Peserta didik bertukar hasil pengamatan/buku/bahan referensi dalam
menyelesaikan lembar kerjanya
4. Peserta didik menuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja dan melaporkan hasil kerjanya)
1. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan secara lisan untuk
merefleksikan hasil kerja siswa.
2. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan dari hasil kerja siswa.
3. Guru memberikan tugas yang harus dikerjakan terkait materi yang akan
dipelajari di pertemuan berikutnya tentang Spermatogenesis dan
Oogenesis (Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, dan
Mengkomunikasikan).

Pertemuan II (2 X 40 menit)

Kegiatan Aktivitas
Pendahulua Pembelajaran
n
1. Guru mengucapkan salam, mengajak siswa berdoa, presensi siswa dan
Kegiatan mengecek kerapihan siswa melalui Zoom Cloud Meeting.
Inti
2. Guru memotivasi peserta didik untuk tetap semangat belajar selama
Penutup pandemi corona.

3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan aktivitas yang akan dilakukan.
Mengimplementasikan model pembelajarn Discovery Learning

1. Pemberian rangsangan (stimulation)
Ciri manusia telah dewasa secara biologis adalah dengan terbentuknya
sperma (spermatozoa) pada pria dan sel telur (ovum) pada wanita.

2. Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement)
Bagaimana terbentuknya spermatozoa dan ovum ?

3. Pengumpulan data (data collection)
Siswa diminta membaca buku tentang Spermatogenesis dan Oogenesis
pada manusia

4. Pengolahan data (data processing)
Siswa diminta untuk mengisi Lembar Kerja Peserta didik tentang
Spermatogenesis dan Oogenesis

5. Pembuktian (verification)
Siswa diminta untuk melihat tayangan video tentang pembentukan
spermatozoa dan ovum untuk

6. Menarik simpulan/generalisasi (generalization)
Siswa diminta mendeskripsikan tentang spermatogenesis dan oogenesis
dan mempresentasikannya

1. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan dengan aplikasi Quizizz untuk
mereflesikan hasil kerja siswa.

2. Peserta didik dan guru membuat kesimpulan dari hasil kerja siswa.
3. Guru memberikan tugas yang harus dikerjakan terkait materi yang akan

dipelajari di pertemuan berikutnya tentang siklus menstruasi.

J. ASESMEN

1. Individu : Tes tertulis

2. Kelompok : Produk (Membuat tayangan video pembelajaran

menggunakan Kine

Master atau aplikasi lain yang setara)

K. PENGAYAAN DAN
REMEDIAL

1. Pengayaan:
Simaklah dan beri komentar minimal 50 kata tentang tayangan video Kesehatan
Reproduksi Remaja pada link di bawah ini:
https://www.youtube.com/watch?v=gUXcFI0PRas

2. Remedial:
Mohon baca Kembali materi tentang Sistem Reproduksi pada manusia sub konsep
Organ Reproduksi pada pria dan Wanita serta Pembentukan sperma
(Spermatogenesis) dan pembentukan sel telur (Oogenesis) pada link di bawah ini:

https://drive.google.com/file/d/15IWxMjPEgXHsqQLs45Pfa0B5-
0QohHGS/view?usp=sharing

L. LAMPIRAN

LEMBAR KERJA MURID
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

MATA PELAJARAN: IPA
FASE D KELAS 9
SMPN 5 KLARI

1. Tujuan Pembelajaran
D.9. 1Melalui tayangan video tentang Sistem Reproduksi pada manusia, peserta didik
dapat
mendeskripsikan struktur organ penyusun sistem reproduksi pada laki - laki dan
perempuan, dan menjelaskan fungsi-fungsinya
D.9.2 Melalui tayangan video tentang Spermatogenesis dan Oogenesis, peserta didik
dapat
memvisualisasikan kembali proses pembentukan sperma (spermatogenesis) dan
proses pembentukan sel telur (oogenesis) dengan benar.

2. Sarana prasarana
a. LCD Projektor
b. Laptop atau Handphone
c. Video Pembelajaran
d. LKPD
e. Apllikasi Zoom Cloud Meeting dan Quizizz

3. Soal-soal
a. Isilah nomor-nomor pada gambar alat reproduksi pada pria dengan tepat dan
jelaskan fungsi masing-masing organ reproduksi tersebut.

No. Organ/Jaringan Fungsi

1
2
3
4
5
6

b. Isilah nomor-nomor pada gambar alat reproduksi pada Wanita dengan tepat dan
jelaskan fungsi masing-masing organ reproduksi tersebut.

No. Organ/Jaringan Fungsi

1
2
3
4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
KONSEP : SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SUB KONSEP : GAMETOGENESIS

MATA PELAJARAN: IPA
FASE D KELAS 9
SMPN 1 KLARI

NAMA : …………………………………………………………………………..

4. Tujuan Pembelajaran

D.9.2 Melalui tayangan video tentang Spermatogenesis dan Oogenesis, peserta didik
dapat

memvisualisasikan kembali proses pembentukan sperma (spermatogenesis) dan
proses pembentukan sel telur (oogenesis) dengan benar.
5. Sarana prasarana
1. LCD Projektor
2. Laptop atau Handphone
3. Video Pembelajaran
4. LKPD
5. Apllikasi Zoom Cloud Meeting dan Quizizz
6. Soal-soal
Isilah nomor-nomor pada gambar tahapan Gametogenesis di bawah ini dengan tepat dan
jelaskan peristiwa/ fase masing-masing tahapannya.

No. Tahapan Peristiwa/fase
Gametogenesis

1

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

M. BAHAN BACAAN
GURU & PESERTA DIDIK

BAHAN AJAR
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

Manusia bereproduksi secara kawin (seksual) melalui fertilisasi yang
berlangsung didalam tubuh perempuan. Fertilisasi merupakan prosers
peleburan (fusi) antara sel telur (ovum) dan sel mani (sperma) menjadi
zigot di dalam saluran telur (tuba Fallopii). Selanjutnya bergerak menuju
ke rahim (uterus) dan berkembang.Sistem reproduksi manusia di bangun
oleh organ-organ kelamin yang kompleks. Sistem ini dibedakan atas
sIstem reproduksi pria dan sIstem reproduksi wanita.

A. SISTEM REPRODUKSI PRIA
Sistem reproduksi pria melibatkan organ-organ, seperti testis, penis,

kelenjar-kelenjar, dan saluran-saluran.

a. Sepasang testis (buah zakar)
Buah zakar (testis) terdapat dalam kantong pelindung (skortum).
Testis berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormone kelamin
pria (testosteron). Setiap testis dibangun oleh banyak sekali
saluran-saluran sempit (tubulus seminiferus) yang merupakan
tempat sperma dibuat. Pada laki-laki dewasa dibentuk sekitar 400
juta sperma per hari.

b. Vas deferens

Vas deferens merupakan saluran yang menghubungkan testis
dengan kantong sperma
c. Kantong sperma
Kantong sperma berfungsi untuk menampung sperma yang
diprodoksi oleh testis sebelum dikeluarkan.
d. Penis
Penis berfungsi untuk memasukkan sperma ke alat kelamin wanita.
Di dalam penis terdapat saluran uretra yang berfungsi ganda, yaitu
sebagai saluran urine dan saluran sperma.

Kepala penis (glans) dilindungi oleh kulit yang dapat melipat disebut
kelup (preputium).Prepotium pada laki-laki yang beragama islam harus
dibuang, dikenal dengan nama kitanan (sirkumsisi). Didalam penis
terdapat uretra dan badan rongga (korpus kavernosum). Akibat suatu
rangsangan korpus kavernosum dapat terisi penuh oleh darah sehingga
dapat membesar (ereksi)

B. SISTEM REPRODUKSI WANITA

Sistem reproduksi wanita tersusun dari organ-organ, seperti ovarium,
tuba fallopii, uterus, vagina, dan vulva.

a. Indung telur (ovarium) yang jumlahnya sepasang. Alat ini
terletak pada bagian kiri dan kanan rongga perut bagian bawah.
Ovarium tersebut baru mampu memprodoksi sel telur setelah
wanita mencapai dewasa. Setelah sel telur masak, maka ia akan
meninggalkan ovarium menuju ke saluran telur. Peristiwa
pelepasan sel telur dari ovarium ini disebut ovulasi.

Gb. Sistem Reproduksi Wanita
Ovarium juga menghasilkan hormone progesterone dan estrogen yang
berperan dalam pembentukan endometrium dan ciri-ciri kelamin
sekunder.
b. Pembuluh fallopii (tuba fallopii) atau juga disebut oviduk.
Tuba fallopii pada bagian ujungnya berbentuk corong dan
mempunyai banyak rumbai-rumbai. Rumbai-rumbai ini berfungsi
untuk menangkap sel telur setelah lepas dari ovarium. Pada daerah
tuba fallopii inilah biasanya terjadi pembuahan sel telur oleh
seperma (fertilisasi).

c. Rahim (uterus) merupakan ruang tempat tumbuh dan
berkembangnya embrio menjadi janin. Pada saat pertumbuhan
janin dinding rahim mempunyai banyak pembuluh darah sehingga
dindingnya tumbuh menebal.

d. Lubang peranakan (vagina) yaitu saluran terluar dari alat
kelamin wanita, melalui sal;uran inilah sperma dimasukkan dan
melalui saluran ini pula bayi dilahirkan. Vagina bentuknya berlipat-
lipat memanjang dari leher rahim kea rah vulva

e. Vulva merupakan bagian terluar dari alat reproduksi wanita, yang

terdiri atas,
1). Mons pubis, yaitu daerah atas dan terluar, terdapat banyak jaringan

lemak, pada masa pubertas daerah ini mulai diotumbuhi oleh rambut.
2). Labia majora (bibir besar) terletak dibawah mons pubis yang

berfungsi melindungi vagina
3). Labia minora (bibir kecil),terletak diantara sepasang labia mojora.
4). Klitoris, merupakan tonjolan kecil yang banyak mengandung ujung-

ujung saraf perasa.
5). Selaput dara (hymen), bagian selaput mukosa yang banyak

mengandung pembuluh darah kapiler dan mengelilingi daerah tepi
dekat ujung vagina.

C. PROSES PEMBENTUKAN SPERMA (SPERMATOGENESIS)
DAN OVUM (OOGENESIS)
Proses pembentukan sperma berlangsung di tubulus seminiferus pada
testis, peristiwa ini disebut spermatogenesis.
Sedangkan pembentukan ovum berlangsung di kandung telur

(ovarium).

a. Spermatogenesis
Testis terdiri atas tubulus seminiferus yang menghasilkan

sperma. Dinding tubulus seminiferus dilapisi oleh sel germinal

primitive yang mengalami kekususan, disebut spermatogonium.
Setelah matang secara seksual , beberapa spermatogonium mulai
melaksanakan spermatogenesis, yaitu pembentukan sperma
matang. Sedangkan yang lain terus membelah secara mitosis dan
menghasilkan spermatogonium lebih banyak untuk
spermatogenesis selanjutnya.

Spermatogonium akan menjadi spermatosit primer dengan
pembelahan secara mitosis. Kemudian membelah diri menjadi dua
buah spermatosit sekunder yang haploid dan sama besar.
Pembelahan ini disebut meiosis I. Selanjutnya , spermatosit
sekunder mengalami pembelahan lagi menjadi empat spermatid
yang sama besar pula. Pembelahan ini disebut meiosis II. Spermatid
adalah calon sel sperma yang belum mempunyai ekor. Apabila telah
berubah menjadi sel berekor, maka disebut sel kelamin jantan
(sperma). Pada manusia, perkembangan spermatogonium menjadi
sperma matang memerlukan waktu 16 hari.

b. Oogenesis

Ovum berkembang dalam ovarium dari sel kelamin yang
belum masak, yaitu Oogonium. Dalam perkembangan awal ,
oogonium mengalami banyak pembelahan mitosis yang beraturan
untuk membentuk oogonium tambahan yang kesemuanya adalah
diploid. Beberapa atau semua oogonium berkembang menjadi oosit
primer.

Seperti halnya spermatosit primer, setiap sel oosit primer akan
membelah menjadi dua sel haploid, yang satu berukuran normal
disebut oosit sekunder, sedangkan yang lain lagi berukuran lebih
kecil disebut badan kutub primer. Pembelahan ini di sebut juga
dengan meiosis I, selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub
primer akan mengalami meiosis II. Oosit sekunder membelah
menjadi dua yang terdiri atas satu sel normal disebut ootid dan satu
sel lagi berukuran lebih kecil menjadi badan kutub. Badan kutub
tersebut bergabung dengan badan kutub primer membentuk badan
kutub sekunder. Oleh karena itu, badan kutub sekunder berjumlah
tiga buah. Ootid mengalami perubahan lebih lanjut sehingga
menjadi ovum yang masak tetapi tidak mengalami pembelahan sel.
Ketiga badan kutub kecil itu kemudian hancur dengan cepat

sehingga setiap oosit primer hanya menghasilkan satu ovum, tidak
seperti spermatosit primer yang menghasilkan empat sperma.

N. GLOSARIUM

1. Endometrium : Lapisan yang membatasi rongga rahim dan meluruh
saat
menstruasi
2. Epididimis : Saluran yang keluar dari testis dimana sel
kelamin jantan
sperma) disimpan sementara waktu, bentuk seperti
koma

3. Estrogen dengan ukuran ± 4 cm, dan terletak di belakang testis
Hormon : Hormon yang berperan mengatur siklus menstruasi.

4. Gametogenesis ini juga berperan untuk memicu penebalan dinding
5. Gamet
6. Haploid rahim,
7. Menstruasi
memicu kembali kelenjar pituitari untuk menghasilkan
9. Spermatogenesis
10. Spermatogonium hormon FSH dan LH (luteinizing hormone), dan
11. Oogenesis
12. Vas deferens mengatur

merupakan perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada

perempuan

:proses diploid dan haploid yang

mengalami pembelahan

: Sel-sel reproduksi yang meneruskan gen dari satu

generasi ke generasi berikutnya

: (1) satu ploid (N) jumlah kromosom dalam sel individu

pada suatu species; (2) kromosom dalam keadaan tidak

berpasangan

: Meluruhnya endometrium (jaringan penyusun dinding

rahim) dan pecahnya pembuluh darah akibat

rendahnya hormon estrogen dan progesteron

8. Reproduksi : dalah salah satu dari ciri-

ciri makhluk hidup. Dilansir dari Encyclopedia Britannica,

reproduksi adalah proses dimana organisme

memperbanyak diri yang bertujuan untuk

mempertahankan kelangsungnya hidup spesiesnya.

dan diferensiasi untuk membentuk gamet haploid

dewasa

: Proses pembentukan/perkembangan sperma

: Sel awal yang menempel pada sel germinal primitive

Yang mengalami kekhususan

: Proses pembentukan sel telur (ovum)

: Saluran panjang yang mengarah ke atas dan

lanjutan dari epididimis

O. DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Tanpa tahun. Gametogenesis. https://id.wikipedia.org/wiki/Gametogenesis,
diunduh pada tanggal 28 Juni 2021

Bhopal R. S. K. 2012. Science Class 10. New Delhi: Madhya Pradesh Rajya Shiksha
KendraPress.

& Jackson, R.B. 2008. Biology 8th edition. San Francisco: Pearson Education, Inc.

Davidovits, P. 2008. Physics in Biology and Medicine 3rd edition. New York: Elsevier
Inc.

Hastuti, U. S. 2012. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi untuk Program S-2 Biologi.
Malang: UMM Press

W.S., Cummings, M.R., Spencer., M.R., & Palladino, M.A. 2012. Concepts of Genetics
10th edition. San Francisco: Pearson Education, Inc.

Setiowati, Tetty dan Deswaty Furqonita (2021). BIOLOGI Interaktif Kls.XII IPA. Jakarta: Ganeca
Exact. hlm. 64–65. ISBN 978-979-1211-25-3.

Zubaidah, Siti dkk. 2017. IPA Kelas IX SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan


Click to View FlipBook Version