The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by PERPUSTAKAAN DIGITAL GRAHA PUSTAKA, 2022-02-16 21:08:16

W.R. Supratman-Lilis Nihwan-Desember

W.R. Supratman-Lilis Nihwan-Desember

Karya dalam Bentuk Permainan Kartu

Sebagai seniman yang sangat mencintai tanah air
dan memiliki jiwa nasionalis yang sejati, W.R. Supratman
telah berhasil menciptakan permainan dalam bentuk
kartu. Kartu-kartu itu berisi hewan-hewan asal Indonesia.
Ini merupakan sebuah pemikiran yang luar biasa tentang
rasa cinta kepada apa saja yang ada di Indonesia.

Kartu-kartu tersebut menumbuhkan dan
mengembangkan kesadaran nasional dalam satu nusa,
meski Indonesia terdiri dari ribuan pulau. Walaupun
berbentuk permainan, kartu-kartu yang bergambar
hewan-hewan yang ada di nusantara itu turut membentuk
kesadaran geografi Indonesia yang teramat luas. W.R.
Supratman melalui kartu-kartu yang berisi gambar-
gambar hewan asal Indonesia itu menanamkan rasa cinta,
rasa memiliki, dan pada akhirnya memperjuangkan tanah
air Indonesia.

39

Pelajaran Besar dari W.R. Supratman

Sejak W.R. Supratman menciptakan lagu Indonesia
Raya, saat itu pula beliau selalu diawasi oleh polisi
atau tentara Belanda. Meskipun nyawanya terancam,
W.R. Supratman tetap melahirkan karya-karya yang
membangkitkan nasionalisme, persatuan dan kesatuan,
serta menyemangati rakyat untuk meraih kemerdekaan.

Hidup dalam kejaran polisi dan tentara Belanda
rupanya berpengaruh pada kondisi badan W. R. Supratman.
Beliau mulai sakit-sakitan.

Ketika W.R. Supratman sedang memimpin lagu
Matahari Terbit untuk anggota Kepanduan Bangsa
Indonesia (KBI) pada 7 Agustus 1938 di Malang, polisi
Belanda langsung menangkapnya dan memasukkan ke
penjara Kalisosok di Surabaya. Seminggu di penjara
Kalisosok, tubuhnya kian melemah. Bukan melemah
karena penyakit yang bertambah parah, tetapi ada siksaan
dari polisi Belanda.

Polisi Belanda kemudian melepaskan W.R.
Supratman. Beberapa hari berikutnya dia berada dalam
perawatan keluarga. Dengan penuh kasih sayang, pihak
keluarga merawat beliau yang sakitnya bertambah parah.
Tidak lama kemudian ajal menjemput. Supratman wafat
pada 17 Agustus 1938.

40

Pemerintah RI melalui SK Presiden NO 16/
TK/1971, WR Supratman mengangkat W.R. Supratman
Sebagai Pahlawan Nasional.

Sebelumnya, pada 10 Maret 2003, Megawati
Sukarno Putri yang waktu itu menjabat sebagai Presiden
RI, atas usulan Persatuan Artis, Pencipta, dan Rekaman
Musik Indonesia (PAPRI) telah merencanakan tanggal
9 Maret sebagai Hari Musik Nasional. Namun, belum
sampai ke tahap Keppres (Keputusan Presiden). Baru
pada 2013, tanggal 9 Maret ditetapkan sebagai Hari
Musik Nasional oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 10 Tahun
2013. Tanggal 9 Maret adalah hari lahir W.R. Supratman.
Meskipun sudah ditetapkan sebagai hari nasional, Hari
Musik belumlah sepopuler peringatan hari-hari besar
bertaraf nasional lainnya.

Seperti dikemukakan dalam bagian “Purworejo
Tanah Kelahiran” buku ini, penulis mencatat ada dua
pendapat mengenai tempat dan tanggal lahirnya W.R.
Supratman. Ada yang berpendapat Supratman lahir 9
Maret di Jatinegara-Jakarta. Namun, ada juga pendapat
yang mengatakan W.R. Supratman lahir di Purworejo-Jawa
Tengah pada 19 Maret 1903.

41

Dalam konteks Hari Musik nasional di atas,
rupanya pemerintah (saat itu) lebih memilih pendapat
lahirnya W.R. Supratman pada tanggal 9 Maret.

Di luar perbedaan tanggal yang dijadikan momen
sebagai Hari Musik, secara pribadi penulis lebih setuju
pada tanggal 19 Maret. Kehadiran Hari Musik walau
masih baru, perlu kita sambut karena alasannya merujuk
kepada sosok pejuang Wage Rudolf Supratman. Itu
mrupakan sebuah simbol penghargaan kepada salah
seorang pahlawan Indonesia.

Melalui karya seni, buku dan permainan dalam
bentuk kartu yang berisi gambar hewan-hewan asal
Indonesia, W.R. Supratman telah berjuang mendidik
anak-anak bangsa dalam membangun kesadaran nasional,
memperjuangkan Kemerdekaan RI, mempertahankan
Kemerdekaan RI, dan menyodorkan konsep Indonesia
masa depan.

Bagi W.R. Supratman kenikmatan dunia bersama
Belanda sebenarnya sudah digenggaman jika mau
menuruti kehendak Belanda. W.R. Supratman memilih
untuk menegakkan nasionalisme Indonesia dibandingkan
dengan mengikuti ajakan kolonialisme Pemerintah Kolonial
Belanda. W.R. Supratman memilih menjadi penegak
harkat kemanusiaan dengan berjuang bersama anak-
anak bangsa lainnya guna mengantarkan proses
kesadaran menjadi bangsa yang merdeka dan
berdaulat.

42

Tipe pahlawan sejati yang dengan pikiran, perasaan,
tenaga, dan karya siap menanggung risiko apa saja asal
bisa memberikan nilai-nilai manfaat buat negerinya.
W.R. Supratman telah memberikan karya terbaik sebagai
guru bangsa yang memberikan contoh keteladanan untuk
menjadikan Indonesia negara yang merdeka, adil, dan
makmur.

43

Ilustrasi-5: PATUNG W.R. SUPRATMAN DAN PRASASTI LAGU INDONESIA RAY

Di Jalan Kenjeran-Surabaya, tepatnya tempat Makam W.R.
Supratman, masyarakat Indonesia dapat menyaksikan jejak
Pahlawan Nasional melalui sejumlah prasasti yang tekait
dengan W.R. Supratman yang pada 18 Mei 2003 diresmikan
oleh Presiden Megawati Sukarno Putri. Tertulis tiga stanza
lagu Indonesia Raya secara lengkap di belakang Patung W.R.
Supratman.

44

Lampiran

PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 44 TAHUN 1958
TENTANG

LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang:

a) Bahwa Lagu Kebangsaan Republik Indonesia adalah
Lagu Indonesia Raya;

b) Bahwa oleh karena itu perlu diadakan peraturan
untuk menetapkan nada-nada, irama, iringan, kata-
kata, dan gubahan-gubahan dari lagu itu serta cara
penggunaannya.

Mengingat:
Pasal 3 ayat 2 Undang-Undang Dasar Sementara Republik
Indonesia;
Mendengar:
Dewan Menteri dalam rapatnya yang ke-107 pada tanggal
30 Mei 1958.

45

MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
Peraturan Pemerintah tentang Lagu Kebangsaan Indonesia
Raya.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
1) Lagu Kebangsaan Republik Indonesia, selanjutnya

disebut “Lagu Kebangsaan”, ialah lagu Indonesia
Raya.
2) Lagu Kebangsaan tersebut dan kata-katanya ialah
seperti tertera pada lampiran-lampiran Peraturan
Pemerintah ini.

Pasal 2
1) Pada kesempatan-kesempatan di mana diper-

dengarkan Lagu Kebangsaan dengan alat-alat
musik, maka lagu itu dibunyikan lengkap satu kali,
yaitu satu strofe dengan dua kali ulangan.
2) Jika pada kesempatan-kesempatan Lagu Kebang-
saan dinyanyikan, maka lagu itu dinyanyikan
lengkap satu bait, yaitu bait pertama dengan dua
kali ulangan.

46

3) Jika dalam hal tersebut pada ayat 2 di atas, Lagu
Kebangsaan dinyanyikan seluruhnya, yaitu tiga
bait, maka sesudah bait yang pertama dan sesudah
bait yang kedua dinyanyikan ulangan satu kali dan
sesudah bait penghabisan dinyanyikan ulangan
satu kali dan sesudah bait penghabisan dinyanyikan
ulangan dua kali.

BAB II
PENGGUNAAN LAGU KEBANGSAAN

Pasal 3
Lagu Kebangsaan digunakan sesuai dengan kedudukannya
sebagai Lagu Kebangsaan Republik
Indonesia.

Pasal 4
1) Lagu Kebangsaan diperdengarkan/dinyanyikan:

a. untuk menghormat Kepala Negara/Wakil
Kepala Negara.

b. pada waktu penaikan/penurunan Bendera
Kebangsaan yang diadakan dalam upacara,
untuk menghormat Bendera itu. Untuk
menghormat negara asing.

47

2) Lagu Kebangsaan dapat pula diperdengarkan/
dinyanyikan:
a. sebagai pernyataan perasaan nasional;
b. dalam rangkaian pendidikan dan pengajaran.
Pasal 5

Dilarang:
a) menggunakan Lagu Kebangsaan untuk reklame
dalam bentuk apa pun juga;
b) menggunakan bagian-bagian daripada Lagu
Kebangsaan dalam gubahan yang tidak sesuai
dengan kedudukan Lagu Indonesia Raya sebagai
lagu kebangsaan.

BAB III
PENGGUNAAN LAGU KEBANGSAAN BERSAMA-

SAMA DENGAN LAGU KEBANGSAAN ASING
Pasal 6

1) Apabila untuk Kepala Negara/Kepala Pemerintah
negara asing diperdengarkan lagu kebangsaan
negara asing, maka lagu kebangsaan negara
asing itu diperdengarkan lebih dahulu, kemudian
diperdengarkan “Indonesia Raya”.

48

2) Pada waktu Presiden menerima Duta Besar
Negara Asing dalam upacara penyerahan surat
kepercayaan, maka lagu kebangsaan negara asing
itu diperdengarkan pada saat Duta Besar itu tiba,
sedang “Indonesia Raya” diperdengarkan pada saat
Duta Besar itu akan meninggalkan Istana.

3) Jika pada suatu pertemuan, yang diadakan oleh
kepala perwakilan negara asing dan dikunjungi
oleh Kepala Negara/Wakil Kepala Negara Republik
Indonesia, diperdengarkan lagu kebangsaan pada
kedatangan/keberangkatannya, maka “Indonesia
Raya” diperdengarkan lebih dahulu daripada lagu
kebangsaan negara asing.

4) Jika pada suatu pertemuan diadakan toast untuk
menghormat kepala sesuatu negara, maka sesudah
toast itu dengan segera diperdengarkan lagu
kebangsaan negara itu.

BAB IV

PENGGUNAAN LAGU KEBANGSAAN NEGARA
ASING SENDIRI

Pasal 7

(1) Dalam suatu pertemuan yang bersifat tertutup, lagu
kebangsaan negara asing boleh diperdengarkan/
dinyanyikan sendiri tidak dengan izin seperti dimaksud
dalam ayat 2.

49

(2) Dalam suatu pertemuan yang dapat dilihat oleh
umum, lagu kebangsaan negara asing tidak boleh
diperdengarkan/dinyanyikan sendiri jika tidak didapat
izin lebih dahulu dari Kepala Daerah setempat yang
tertinggi.

(3) Dalam suatu pertemuan, baik umum maupun tertutup,
yang dihadiri oleh penjabat-penjabat negara Republik
Indonesia yang diundang sebagai penjabat negara, lagu
kebangsaan negara asing tidak boleh diperdengarkan
sendiri, melainkan harus diperdengarkan pula lagu
kebangsaan “Indonesia Raya”.

BAB V
TATA TERTIB DALAM PENGGUNAAN LAGU

KEBANGSAAN
Pasal 8

(1) Lagu Kebangsaan tidak boleh diperdengar-kan/
dinyanyikan pada waktu dan tem-pat menurut sesuka-
sukanya sendiri.

(2) Lagu Kebangsaan tidak boleh diperdengarkan dan/
atau dinyanyikan dengan nada-nada, irama, iringan,
kata-kata dan gubahan-gubahan lain daripada yang
tertera dalam lampiran-lampiran Peraturan ini.

50 50

Pasal 9
Pada waktu Lagu Kebangsaan diperdengarkan/
dinyanyikan pada kesempatan-kesempatan yang
dimaksud dalam peraturan ini, maka orang yang hadir
berdiri tegak di tempat masing-masing. Mereka yang
berpakaian seragam dari sesuatu organisasi memberi
hormat dengan cara yang telah ditetapkan untuk
organisasi itu. Mereka yang tidak berpakaian seragam,
memberi hormat dengan meluruskan lengan ke bawah
dan melekatkan tapak tangan dengan jari-jari rapat pada

paha, sedang penutup kepala harus dibuka, kecuali
kopiah, ikat kepala sorban dan kudung atau topi wanita
yang dipakai menurut agama atau adat-kebiasaan.

BAB VI
ATURAN HUKUMAN

Pasal 10
(1) Barang siapa melanggar ketentuan-ketentuan terse-

but dalam pasal 5, pasal 7 ayat 2 dan ayat 3, dan
pasal 8 Peraturan ini, dihukum dengan hukuman
kurungan selama-lamanya tiga bulan atau dengan
denda sebanyak-banyaknya lima ratus rupiah.

(2) Perbuatan-perbuatan tersebut dalam ayat 1,
dipandang sebagai pelanggaran.

51

PASAL PENUTUP

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada

hari diundangkan. Agar supaya setiap orang

dapatmengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Pemerintah ini dengan penempatan

dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan Di Jakarta,
Pada Tanggal 26 Juni 1958
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ttd.
SOEKARNO

PERDANA MENTERI,
Ttd.

DJUANDA
Diundangkan
Pada Tanggal 10 Juli 1958,
MENTERI KEHAKIMAN,

Ttd.
G.A. MAENGKOM

52

Daftar Pustaka

Hutabarat SH, Anthoni C. 2001. Wage Rudolf Soepratman
Meluruskan Sejarah dan Riwayat Hidup Pencipta Lagu
Kebangsaan Republik Indonesia “Indonesia Raya” dan
Pahlawan Nasional. Jakarta: Gunung Mulia.

Sudarmanto. YB. Cet II 1996. JEJEAK-JEJAK PAHLAWAN
Dari Sultan Agung hingga Syekh Yusuf. Jakarta:
Grasindo.

Suryanegara, Ahmad Mansur. 2009. Api Sejarah. Bandung:
Salamadani.

-----. 2010. Api Sejarah 2. Bandung: Salamadani.
Yusuf dan Matu Mona. W.R Supratman Pencipta Lagu

Kebangsaan Kita. CV Indradjaya.
Ikhsanudin, Arief. Sabtu 19 Agustus 2017, 13:30 WIB. “Siswa

Wajib Nyanyikan Indonesia Raya 3 Stanza”. Detik.
com dilihat 3 Apri 2018.<https://news.detik.com/
berita/3605849/siswa-wajib-nyanyikan-indonesia-raya-
3-stanza-saat-upacara-bendera>
Prakoso, Budi. Rabu, 06-12-2017 | 19:27 wib. “Pemkot Ajak
Masyarakat Luruskan Sejarah WR Soepratman”.
POJOKPITU.com.SATUSPERSENJATIM dilihat3April
2018.<http://m.pojokpitu.com/baca.php?idurut=56238>

53

Sora Templates dan Free Wordpress. 2012. “[Tokoh Seni&Pojok
Kota] Menelusuri Tanah Kelahiran WR Supratman”.
sixscieman dilihat 1 April 2018.< http://sixscieman.
blogspot.co.id/2013/04/tokoh-seni-kota-menelusuri-
tanah.html>

Lintangbanun (Editor). 17 Februari 2017. “Mengenal Sang
Pencipta Indonesia Raya, Wage Rudolf Supratman”.
Kemdikbud.go.id dilihat 1 April 2018 https://kebudayaan.
kemdikbud.go.id/mengenal-sang-pencipta-indonesia-
raya-wage-rudolf-supratman/

www.hukumonline.com/pusatdata/downloadfile
Ilustrasi Cover: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/mengenal-

sang-pencipta-indonesia-raya-wage-rudolf-supratman/
wr-supratman/
Sumberilustrasi ke-1: http://sixscieman.blogspot.co.id/2013/04/
tokoh-seni-kota-menelusuri-tanah.html
Sumber Ilustrasi ke-2: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id
/...wage-rudolf-supratman/wr-supratman
Sumber Ilustrasi- 3 : Koran Sin Po. ©2012 Merdeka.com
Sumber Ilustrasi-4: Lembar pembuka novel Perawan Desa karya
W.R. Soepratman. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com
Sumber: Ilustrasi ke-5
http://inilahsurabaya.blogspot.co.id/2016/06/makam-wr-
supratman.html

54

Biodata Penulis

Nama Pena : L. Nihwan Sumuranje

Nama KTP : Lilis Nihwan

Ponsel : 087 825 455 506

Pos-el : [email protected]

Alamat : Masjid an-Nur Jl. Riung Karya Juang III. No. 9.

Komp. Riung Bandung-Kota Bandung 40295

Bidang keahlian
Menulis dan ceramah keagamaan

Riwayat pekerjaan/profesi (10 tahun terakhir)
1. 2006-kini: mengajar anak-anak di TK/TPA
2. 2006-kini: menulis

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar
D-2: Bahasa Arab Ma’had Imarat Bandung (2006-2008)

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir)
1. Mata Kebangsaan Anis Matta (Pustaka Nusantara, 2018)
2. Petunjuk ke Surga Menurut Al-Qurani (Quanta, EMK-

Gramedia, 2017)
3. Engkau bukan Dirimu (Baiturrahman Publishing, 2017)
4. Perumpamaan-perumpamaan dari Nabi Saw (Tinta Medina,

grup Tiga Serangkai, 2017)

55

5. Siti Walidah: Ibu Bangsa Indonesia karyanya dinyatakan

termasuk salah sebuah buku terpilih untuk bahan bacaan

setingkat SMA versi Kemendikbud Gerakan Literasi

Nasional (GLN), 20017

6. Kontributor buku antologi Para Penyala Indonesia (Gerakan

Menulis Buku-Indonesia, 2017)

7. Laku Kehidupan (Tinta Medina-Tiga Serangkai, 2016)

8. Saya Menulis Maka Saya Ada: Buku (Wajib) Calon Penulis

(Nuansa Aulia, 2016)

9. Ya Allah Husnul Khatimahkan Hamba (Quanta-EMK, grup

Kompas Gramedia, 2015) -

10. Agar Hidup Lebih Baik dan Semakin Bahagia (Quanta-

EMK, grup Kompas Gramedia, 2015)

11. 101+ Doa Mustajab dari Nabi Saw (Tinta Medina, grup Tiga

Serangkai, 2015)

12. Tim Penulis biografi Prof. K.H.M. Syadzeli Hasan

(Baiturrahman Publishing, 2014)

13. Cinta Sejati Emha Buat Pak Harto (Kaukaba, 2013)

14. The Spirit of Success: Jalan Meraih Mimpi (Tinta Medina,

Tiga Serangkai Grup, 2012)

15. Rahasia Sukses Penulis Sukses (Mujahid Press, 2005)

Informasi Lain
Lahir di Serang-Banten, 21 Maret 1974.

Tulisannya berupa, resensi, artikel, puisi, cerpen, dan saduran
pernah dimuat: Hikmah, Banten Pos, Gala, Galamedia, Media
Pembinaan, Aksi, Pikiran Rakyat, Suaka IAIN SGD, Jendela
New Sletter, Manajemen Qolbu, Sabili, Karima, Seni Budaya,
Rakyat Merdeka, Tribun Jabar, Bandung Ekspres, Radar
Bandung, Inilahkoran, Republika, Tabloid Muda Banten,
Harian Semarang, Metro Politik, Kabar Banten, Koran Madura
dan Koran Sindo.

56

Biodata Penyunting

Nama : Drs. Suladi, M.Pd.

Pos-el : [email protected]

Bidang Keahlian : Penyuntingan

Riwayat Pekerjaan:
1. Bidang Bahasa di Pusat Bahasa, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan (1993—2000)
2. Subbidang Peningkatan Mutu Bidang Pemasyarakatan

(2000—2004)
3. Subbidang Kodifikasi Bidang Pengembangan (2004—

2009)
4. Subbidang Pengendalian Pusbinmas (2010—2013)
5. Kepala Subbidang Informasi Pusbanglin (2013—2014)
6. Kepala Subbidang Penyuluhan (2014—2018)
7. Kepala Subbidang Revitalisasi (2018)

Riwayat Pendidikan:
1. S-1 Fakultas Sastra Undip (1990)
2. S-2 Pendidikan Bahasa UNJ (2008)

Informasi Lain:
Lahir di Sukoharjo, 10 Juli 1963

57

Biodata Ilustrator

Nama : H asbulloh, S.Pd.I.

Pendidikan Terakhir : S -1 PAI

Tempat, Tanggal Lahir : Serang, 01 Februari 1981

Jenis Kelamin : L aki – Laki

Nomor Telepon/HP : 0 812 801 1881

Alamat pos-el/e-mail : h [email protected]

Alamat KTP : Rancakamurang RT 03 RW 08

Kel. Cisaranten Kidul, Kec.

Gedebage Kota Bandung 40295

Alamat Sekarang : Jl. Riung Hegar V No. 9 Kompleks

Riung Bandung, Kel. Cisaranten

Kidul Kec. Gedebage Kota

Bandung 40295

Pengalaman Kerja :

1. Tim Pengatak (layout) buku Kurtilas PAUD

Kemendikbud Tahun 2013 - 2014

2. Pengatak Buku Biografi Prof. KHM. Sjadzli Hasan

Tahun 2015

3. Pengatak Buku Biografi KH. Buya Salimuddin, MA

4. Tim Pengatak modul pelajaran Pontren Terpadu

AL-Multazam (2017-2018)

5. Owner CV Ean Grafika Bandung

58

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur

59


Click to View FlipBook Version