The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-LKPD I BIOLOGI MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by 017_Rima Nurus Sani, 2023-05-09 09:40:21

E-LKPD I SISWA

E-LKPD I BIOLOGI MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI

SISWA ANCAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Penyusun: Pembimbing: E-LKPD BIOLOGI I


Puji syukur penulis haturkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala limpahan rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan E-LKPD Biologi berbasis Problem Based Learning dengan submateri ”Ancaman Keanekaragaman Hayati”. E-LKPD ini disusun berdasarkan kurikulum merdeka untuk sekolah menengah atas (SMA/MA) kelas X. E-LKPD ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Penyajian E-LKPD ini mengikuti 5 sintaks model pembelajaran Problem Based Learning yaitu (1) orientasi peserta didik terhadap masalah, (2) mengorganisasi peserta didik untuk belajar, (3) membimbing penyelidikan individual dan kelompok, (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, dan (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Reni Ambarwati, S.Si., M.Sc. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan arahan selama penyusunan E-LKPD berbasis Problem Based Learning ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut serta membantu dan memotivasi penulis hingga penyelesian E-LKPD berbais Problem Based Learning. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menerima dan membalas amal baik kita semua. Aaamiin. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa E-LKPD berbasis Problem Based Learning ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan E-LKPD berbasis Problem Based Learning pada submateri “Ancaman Keanekaragaman Hayati” ini. Semoga E-LKPD ini dapat bermanfaat bagi Bapak/Ibu guru, peserta didik dan semua pihak yang memakainya. Surabaya, 2 April 2023 Penulis, Rima Nurus Sani 2 Ancaman Keanekaragaman Hayati K A T A PE N G A N T A R E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA


3 Ancaman Keanekaragaman Hayati D A F T A R I S I E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA HALAMAN SAMPUL.....................................................................................................................1 KATA PENGANTAR......................................................................................................................2 DAFTAR ISI..................................................................................................................................3 PETUNJUK PENGGUNAAN E-LKPD.............................................................................................4 FITUR-FITUR E-LKPD..................................................................................................................5 CAPAIAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN..................................................................................7 Capaian Pembelajaran....................................................................................................7 Tujuan Pembelajaran......................................................................................................7 Profil Pelajar Pancasila...................................................................................................7 BENTUK BELAJAR........................................................................................................................8 PETA KONSEP..............................................................................................................................9 WHAT’S BETWEEN US................................................................................................................10 LET’S WATCH.............................................................................................................................14 FOR YOUR INFORMATION.........................................................................................................15 LET’S FINISH.............................................................................................................................16 EVALUATION..............................................................................................................................19 SUBJECT MATTER......................................................................................................................20 REFLEKSI...................................................................................................................................22 GLOSARIUM...............................................................................................................................24 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................25


4 Ancaman Keanekaragaman Hayati PETUNJUK SISWA Sebelum memulai kegiatan, peserta didik berdoa terlebih dahulu menurut kepercayaan masing-masing. Peserta didik duduk secara berkelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk memudahkan proses diskusi. Peserta didik memastikan koneksi internet pada handphone atau laptop tersambung, kemudian setelah guru memberikan link E-LKPD, peserta didik dapat langsung mengakses link tersebut. Peserta didik yang mengalami kendala dalam pengoperasian E-LKPD dapat bertanya kepada guru. Peserta didik membaca dan memahami petunjuk penggunaan E-LKPD. Peserta didik dapat memilih tanda panah kesamping kanan pada layar laptop untuk membalik E-LKPD ke halaman berikutnya, atau usap layar ke kanan apabila menggunakan handphone. Peserta didik membaca dan memahami tujuan pembelajaran. Peserta didik melakukan setiap kegiatan pembelajaran dengan baik dan sistematis sesuai dengan tahapan model pembelajaran Problem Based Learning pada E-LKPD. Setiap permasalahan yang terdapat pada E-LKPD didiskusikan bersama kelompok. Peserta didik memahami konsep yang medukung pemahaman dengan materi yang berkaitan. Peserta didik melakukan kegiatan evaluasi dengan baik dan benar. Peserta didik dapat mengupload jawaban hasil dari kegiatan diskusi pada link gdrive berikut. https://drive.google.com/drive/folders/1eMCWJeYg9Re04x0pcmFeSfAVXIFqWIQe ?usp=share_link Jika terdapat sesuatu yang kurang dipahami, peserta didik menanyakan pada guru. PE T U N J U K PE N G G U N A A N E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA


5 Ancaman Keanekaragaman Hayati FITUR-FITUR E-LKPD F I T U R - F I T U R E - L K P D E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA What’s Between Us, berisi bacaan artikel mengenai fenomena atau permasalahan terkini di lingkungan sekitar terkait submateri upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Fitur ini dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis yaitu interpretasi. Interpretasi dilatihkan melalui kegiatan menemukan permasalahan yang terjadi pada artikel. Let’s Watch, berisi video terkait submateri upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Fitur ini dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis yaitu eksplanasi dan interpretasi. Eksplanasi dapat dilatihkan dengan menuliskan permasalahan yang yang akan dibahas pada pembelajaran setelah menonton video yang disediakan. Interpretasi dilatihkan melalui kegiatan menemukan permasalahan yang terjadi pada artikel setelah menonton video yang disediakan. For Your Information, berisi informasi dan hyperlink yang memfasilitasi siswa untuk mencari dan mengolah informasi berupa fakta dan opini terkait submateri upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Fitur ini dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis yaitu analisis dan interpretasi. Analisis dan interpretasi dilatihkan melalui kegiatan menyelidiki atau mencari informasi dari berbagai sumber untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dibahas. Let’s Finish, berisi latihan yang memfasilitasi siswa untuk berpikir kritis mengenai solusi dari permasalahan terkini terkait submateri upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Fitur ini dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis yaitu eksplanasi dan analisis. Eksplanasi dilatihkan melalui kegiatan diskusi kelompok dan menyajikan atau mempresentasikan hasil karya di depan kelas. Analisis dilatihkan melalui kegiatan menuliskan solusi dari permasalahan dan menjawab pertanyaanpertanyaan lain yang diberikan.


6 Ancaman Keanekaragaman Hayati FITUR-FITUR E-LKPD F I T U R - F I T U R E - L K P D E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Evaluation, berisi evaluasi materi dan memandu siswa untuk membuat kesimpulan. Fitur ini dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis yaitu evaluasi, inferensi dan regulasi diri. Evaluasi dilatihkan melalui kegiatan menemukan solusi dan jawaban dari permasalahan bersama dengan guru dan teman kelas. Inferensi dilatihkan melalui kegiatan membuat kesimpulan berdasarkan hasil diskusi. Regulasi diri dilatihkan melalui kegiatan menuliskan hambatan selama proses pemecahan masalah. Subject Matter, berisi rangkuman submateri upaya pelestarian keanekaragaman hayati untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Fitur ini dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis yaitu inferensi. Inferensi dilatihkan melalui kegiatan membaca dan memahami ringkasan materi. Reflection, berisi sarana refleksi diri setelah melakukan proses pembelajaran. Fitur ini dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis yaitu regulasi diri. Regulasi diri dilatihkan dengan mengisi lembar refleksi.


7 Ancaman Keanekaragaman Hayati CAPAIAN PEMBELAJARAN Capaian pembelajaran umum: Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penelitian, memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan merefleksi, serta mengomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global, pencemaran lingkungan, nano teknologi, bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua uapaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs). Melalui keterampilan proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar Pancasila. Capaian Pembelajaran elemen Pemahaman Biologi: Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahanpermasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya, virus dan peranannya, inovasi teknologi biologi, komponen ekosistem dan interaksi antar komponen serta perubahan lingkungan. PROFIL PELAJAR PANCASILA TUJUAN PEMBELAJARAN Mandiri Berbhinekaan global Kreatif Bernalar kritis 1. 2. 3. 4. CAPAIAN & TUJUAN PEMBELAJARAN E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Siswa dapat menganalisis penyebabpenyebab berkurangnya keanekaragaman hayati. Siswa dapat menganalisis bagaimana kegiatan manusia dan alam mempengaruhi keanekaragaman hayati. Siswa dapat Merancang dan menyajikan karya berupa poster mengenai solusi dari permasalahan ancaman keanekaragaman hayati. 1. 2. 3.


8 Ancaman Keanekaragaman Hayati SINTAKS PROBLEM BASED LEARNING Eksplanasi, interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, dan regulasi diri. INDIKATOR KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS B E N T U K B E L A J A R E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Orientasi siswa terhadap masalah 1 Mengorganisasi siswa untuk belajar 2 3 4 5 Membimbing penyelidikan individual dan kelompok Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


9 Ancaman Keanekaragaman Hayati PETA KONSEP SUB MATERI ANCAMAN KEANKEARAGAMAN HAYATI PE T A K O N S EP E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA


10 Ancaman Keanekaragaman Hayati Mengorientasikan siswa terhadap masalah WH A T ` S B E TWE E N U S Fase 1 Bacalah dua artikel berita di bawah ini dengan teliti dan seksama! Artikel 1 E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Kerusakan Ekosistem Laut di Indonesia: Siapa yang Dirugikan? Nanda Putri Mahasiswi Hubungan Internasional Indonesia secara geografis adalah negara yang memiliki wilayah kelautan yang luas. Indonesia juga memiliki beribu-ribu pulau. Oleh karenanya Indonesia dijuluki sebagai negara maritim. Indonesia adalah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar dibandingkan dengan daratan. Wilayah perairan yang luas tersebut membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan sumber daya laut. Ekosistem laut Indonesia pun juga sangat beragam hingga memiliki potensi yang kuat untuk dikembangkan. Dilansir dari laman Universitas Islam Indonesia, laut memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, seperti sebagai sumber pangan dan perikanan terbesar, penghasil 50 persen oksigen bagi organisme di darat dari fitoplankton, penyerap karbondioksida dan sumber air baku air minum. Sampah Laut. Photo by Lucien Wanda on pexels.com: https://www.pexels.com/idid/foto/tumpukan-sampah-di-tepipantai-2827735/ Potensi perikanan di laut Indonesia sebanyak 12,54 juta ton per tahun, memiliki 8500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut dan 950 biota terumbu karang. Ini adalah hal yang sangat menakjubkan. Sayangnya, kesadaran masyarakat untuk menjaga ekosistem laut di Indonesia terlihat sangat kurang. Hal ini bisa dibuktikan dengan data yang menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua negara dengan penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Tentu ini bukan sebuah prestasi yang membanggakan bagi negeri ini. Dilansir dari laman CekAja, setiap tahun Indonesia memproduksi hingga 3,2 juta ton sampah plastik. Ironisnya, sebagian besar sampah plastik ini selalu berakhir di lautan karena kurangnya pengelolaan. Jika dihitung, setiap penduduk Indonesia bertanggung jawab atas 17,2 kg sampah plastik yang mengapung dan mencemari ekosistem di laut. Apakah hanya sampah saja yang dapat merusak ekosistem laut? Tentu saja tidak. Penyebab sekaligus ancaman kerusakan ekosistem laut di Indonesia juga berasal dari adanya pencemaran limbah industri. Aktivitas industri yang tidak memiliki sistem pembuangan limbah akan memiliki dampak yang serius. Sumber daya laut seperti ikan-ikanan, udang dan yang lainnya apabila telah tercemar dan terkonsumsi oleh manusia maka hal tersebut tentu akan berdampak sangat buruk terhadap manusia. Interpretasi Keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan:


11 Ancaman Keanekaragaman Hayati WH A T ` S B E TWE E N U S E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Aktivitas selanjutnya yang dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem laut adalah Illegal, Unreported and Unregulated Fishing (IUUF). Dilansir dari laman Mongabay, aktivitas IUUF ini dapat menimbulkan degradasi dan hilangnya ekosistem pesisir dan laut yang ada di seluruh kawasan, yaitu hutan bakau, rumput laut, dan terumbu karang yang masuk dalam kelompok ekosistem laut besar Indonesia. Padahal, ekosistem pesisir dan laut adalah habitat yang penting bagi keanekaragaman hayati dan produktivitas perikanan. Sudah jelas bahwa kerusakan ekosistem laut di Indonesia ini membawa akibat yang banyak. Padahal, hal ini sangat disayangkan karena ekosistem laut indonesia sangatlah indah dan beragam serta sumber daya lautnya juga sangat melimpah. Sumber daya laut yang melimpah ini membuat penduduk di pesisir memanfaatkannya untuk keperluan hidup serta pemenuhan perekonomian. Pemanfaatan sumber daya laut oleh manusia juga bertujuan untuk mencukupi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan manusia. Namun, jika ekosistem laut telah rusak hingga menyebabkan minimnya sumber daya laut, maka manusia sendirilah yang dirugikan. Mereka dirugikan oleh perilaku mereka sendiri. Nelayan adalah contohnya. Pencemaran yang terjadi di laut menyebabkan buruknya kualitas ikan-ikanan yang akan mereka jual. Kemudian, masih terdapat nelayan yang menangkap hasil laut secara tidak alami, melainkan menggunakan bahan peledak seperti bom. Tentu saja hal ini akan berdampak pada kehidupan biota laut. Kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan bom tersebut menyebabkan terumbu karang hancur dan ikanikan menjadi mati. Selain itu, kegiatan tersebut juga mengakibatkan kegiatan budidaya ikan dalam keramba terganggu sehingga merusak pertumbuhan budidaya rumput laut. Kerusakan ekosistem laut di Indonesia adalah masalah yang cukup serius dan perlu ditangani dengan sungguh-sungguh. Lantas, bagaimana solusi yang bida dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? Cara pertama adalah cukup dimulai dari kesadaran diri individu akan pentingnya menjaga lingkungan. Selanjutnya, tanggung jawab negara terhadap kelestarian laut di Indonesia sangatlah besar. Menjaga ekosistem laut adalah hal yang penting untuk dilakukan oleh semua kalangan karena lautan menyediakan sebagian besar lingkungan pendukung kehidupan di planet ini. Laut menampung sebagian besar keanekaragaman hayati, memainkan peran utama dalam regulasi iklim, menopang ekonomi yang dinamis dan berkontribusi pada ketahanan pangan di seluruh dunia. Sumber: https://kumparan.com/nanda-putri-indra-rizkya/kerusakan-ekosistem-laut-diindonesia-siapa-yang-dirugikan-1w1odXTVfTD/full/gallery/1


12 Ancaman Keanekaragaman Hayati WH A T ` S B E TWE E N U S Artikel 2 E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Hutan Kalimantan Deforestasi Hutan Kalimantan Kalimantan dikenal sebagai salah satu paru-paru dunia karena luas hutannya yang mencapai hingga 40,8 juta hektar. Hutan Kalimantan adalah salah satu paru-paru dunia karena kawasan hutannya yang sangat luas, yaitu sekitar 40,8 juta hektar. Sayangnya laju deforestasi di hutan Kalimantan demikian cepatnya. Menurut data yang dikeluarkan Departemen Kehutanan, angka deforestasi di Kalimantan pada 2000 sampai dengan 2005 mencapai sekitar 1,23 juta hektar. Artinya sekitar 673 hektare hutan di Kalimantan mengalami deforestasi setiap harinya pada periode tersebut. Data yang dikeluarkan oleh State of the World’s Forests 2007 yang dikeluarkan The UN Food & Agriculture Organization (FAO), angka deforestasi Indonesia pada periode 2000-2005 adalah 1,8 juta hektar/tahun. Tingginya laju deforestasi hutan di Indonesia ini membuat Guiness Book of The Record menganugerahi Indonesia sebagai negara yang laju kerusakan hutannya tercepat di dunia. Sebuah prestasi yang tidak patut untuk dibanggakan. Sementara itu menurut Greenpeace, hutan Kalimantan hanya tersisa 25,5 juta di tahun 2010. Kini, luas hutan Kalimantan Timur tahun 2015 sekitar 8.339.151 hektar. Deforestasi di Indonesia disebabkan oleh industri kayu yang semakin mempersempit hutan alami. Pengalihan fungsi (konversi) hutan untuk perkebunan kelapa sawit juga memberikan kontribusi besar terhadap semakin derasnya laju deforestasi. Berkurangnya luasan dan kualitas hutan di Kalimantan menjadi ancaman serius bagi kehidupan. Termasuk untuk berbagai jenis satwa langka di Kalimantan, antara lain orangutan, bekantan, beruang madu dan berbagai jenis owa. Satwa langka itu kondisinya terjepit diantara menyempitnya hutan yang menjadi habitat mereka dan perburuan liar. Kini, Luas hutan Kalimantan Timur tahun 2015 sekitar 8.339.151 hektar. Hutan ini terbagi menjadi 6 (enam) jenis hutan antara lain hutan lindung, hutan suaka alam dan wisata, hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, hutan produksi yang dapat dikonversi, dan hutan pendidikan/penelitian. Berdasarkan 6 (enam) jenis hutan tersebut yang terluas adalah hutan produksi tetap dan hutan produksi terbatas dengan masingmasing 3.027.099 ha dan 2.908.256 ha. Daerah kabupaten/kota yang mempunyai kawasan hutan terluas yaitu Kabupaten Kutai Timur dengan luas areal hutan mencapai 2.097.921 ha Kondisi tersebut terkait dengan pembentukan hutan HPH dan HTI juga program reboisasi dan rehabilitasi lahan hutan. Jumlah hutan konsesi di Kalimantan Timur sebanyak 58 perusahaan dengan luas 3.856.141 ha konsesi hutan, sementara Hutan Tanaman Industri (HTI) pada tahun 2015 tercatat 1.590.184 ha dikelola oleh 42 perusahaan perkebunan. Permasalahan Hutan Kalimantan Secara umum, permasalahan utama di hutan kalimantan adalah deforestasi dan alih fungsi lahan.


13 Ancaman Keanekaragaman Hayati WH A T ` S B E TWE E N U S Artikel 2 E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Deforestasi di Indonesia disebabkan oleh industri kayu yang semakin mempersempit hutan alami. Pengalihan fungsi (konversi) hutan untuk perkebunan kelapa sawit juga memberikan kontribusi besar terhadap semakin derasnya laju deforestasi. Konversi hutan menjadi area perkebunan sawit telah merusak lebih dari 7 juta hektar hutan sampai pada tahun 1997. Berkurangnya luasan dan kualitas hutan di Kalimantan menjadi ancaman serius bagi berbagai jenis satwa langka di Kalimantan, antara lain orangutan, bekantan, beruang madu dan berbagai jenis owa. Satwa langka itu kondisinya terjepit diantara menyempitnya hutan yang menjadi habitat mereka dan perburuan liar. Penyebab tingginya deforestasi tersebut tidak bisa dilepaskan dari tingginya pembalakan liar (illegal logging), pembukaan lahan sawit, dan banyaknya keberadaan industri-industri yang memanfaatkan sumber daya hutan. Kondisi tersebut menjadi permasalahan serius, karena luas tutupan hutan di pulau Kalimantan akan terus menurun dari tahun ke tahun. Tulisan ini diambil dari sumber: https://lindungihutan.com/blog/hutankalimantan/. Copyright LindungiHutan.com. Dukung hutan Indonesia hijau kembali dengan menanam pohon mulai 10 ribu/pohon melalui lindungihutan.com/mulai. https://lindungihutan.com/blog/hutankalima ntan/#:~:text=Kalimantan%20demikian%20c epatnya.,Deforestasi%20Hutan%20Kalimanta n,setiap%20harinya%20pada%20periode%2 0tersebut.


14 Ancaman Keanekaragaman Hayati Mengorganisasikan siswa untuk belajar L E T ` S WA TC H Fase 2 No. Permasalahan 1. 2. dst. Tontonlah video-video di bawah ini untuk membantu kalian dalam mengidentifikasi permasalahan yang akan dibahas pada pembelajaran hari ini. E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Eksplanasi Interpretasi Keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan: Duduk dan bergabunglah bersama kelompok yang telah dibagi oleh guru kalian. Kemudian, berdasarkan dua bacaan artikel berita di atas,tuliskan permasalahan yang akan dibahas pada pembelajaran hari ini. Tuliskan permasalahan pada tabel di bawah ini.


15 Ancaman Keanekaragaman Hayati F O R Y O U R I N F O R M A T I O N Fase 3 No. Jenis Referensi Judul atau Link Referensi 1. 2. dst. E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Bacalah beberapa referensi di bawah ini untuk menambah informasi kalian mengenai ancaman keanekaragaman hayati. Referensi 1 Referensi 2 Referensi 3 Analisis Interpretasi Keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan: Untuk menemukan solusi dari permasalahan yang dibahas, carilah beberapa sumber atau referensi seperti artikel, jurnal atau video mengenai permasalahan tersebut. Tuliskan sumber atau referensi yang kalian ambil pada tabel di bawah ini. Diskusikan dengan kelompok kalian atau tanyakan kepada guru jika mengalami kesulitan.


16 Ancaman Keanekaragaman Hayati L E T ` S F I N I S H Fase 4 E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 1. Tuliskan solusi dari permasalahan yang kalian bahas. 2. Analisislah aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya kerusakaan ekosistem laut dan deforestasi hutan. 3. Analisislah mengapa manusia melakukan aktivitas tersebut (pertanyaan nomer 2). Eksplanasi Analisis Keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan: Setelah melakukan penyelidikan dengan mencari informasi dari berbagai sumber, selanjutnya jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini berdasarkan informasi yang telah diperoleh. Kemudian sampaikan hasilnya di depan kelas bersama kelompok masing-masing.


17 Ancaman Keanekaragaman Hayati L E T ` S F I N I S H E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA 4. Analisislah dampak dari kerusakan ekosistem laut dan deforestasi hutan terhadap keanekaragaman hayati. 5. Analisislah faktor lain selain aktivitas manusia yang dapat mempengaruhi atau mengancam keanekaragaman hayati.


18 Ancaman Keanekaragaman Hayati L E T ` S F I N I S H E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, buatlah poster mengenai solusi dari permasalahan ancaman keanekaragaman hayati yang telah kalian bahas (pertanyaan nomor 1). Kemudian sampaikan hasilnya di depan kelas. Canva dapat diakses melalui komputer atau smartphone. Bukalah Canva di dekstop atau aplikasi untuk memulai. Setelah masuk pada halaman Beranda, cari atau ketik “Poster” untuk mulai membuat desain. Pilihlah desain poster yang diinginkan. Klik desain untuk mulai menyesuaikan. Pilihlah template yang diinginkan dan mulai membuat desain. Sesuaikan layout dengan mengatur ulang berbagai elemen pada halaman, dapat juga memilih skema warna atau latar belakang baru, serta mencoba berbagai font dan kombinasi warna. Edit teks dan tambahkan lebih banyak elemen desain dengan menelusuri gambar, foto, ilustrasi, ikon, filter dan bingkai agar poster lebih menarik. Selain itu juga dapat menambahkan gambar atau foto milik sendiri yang diunggah. Setelah desain selesai, simpanlah desain poster dalam format PDF, JPG maupun PNG. Desain yang telah dibuat masih dapat diedit kapan pun. CARA MEMBUAT POSTER MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA Poster memiliki pengertian sebagai media pemberitahuan suatu gagasan, ide maupun hal penting kepada khalayak umum. Poster merupakan karya seni hasil desain grafis yang mengandung teks, gambar atau keduanya yang bertujuan untuk memberikan pesan atau informasi pada masyarakat. Poster yang baik memiliki ciri—ciri diantaranya yaitu (1) memiliki penjelasan dengan penggunaan bahasa yang singkat, padat dan jelas; (2) berisi tulisan atau gambar yang menarik perhatian; (3) memiliki perpaduan warna yang kuat dan kontras; dan (4) desain poster keseluruhan terlihat tampil mencolok, tetapi tidak berlebihan. Terdapat banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat poster, baik melalui komputer atau smartphone, salah satunya yaitu aplikasi Canva. Canva merupakan sebuah tools untuk desain grafis yang menjembatani penggunanya agar dapat dengan mudah merancang berbagai jenis desain kreatif secara online, seperti kartu ucapan, poster, infografik, hingga presentasi. Cara membuat poster di aplikasi Canva adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. 4. 5.


19 Ancaman Keanekaragaman Hayati E V A L U A T I O N Fase 5 E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Tuliskan hambatan yang kalian temui selama proses pemecahan masalah. Kumpulkan jawaban hasil diskusi kalian pada gdrive berikut. https://drive.google.com/drive/fol ders/1eMCWJeYg9Re04x0pcmFeSf AVXIFqWIQe?usp=share_link Atau scan kode QR di bawah ini. Evaluasi Inferensi Regulasi Diri Keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan: Setelah menyampaikan hasil poster di depan kelas dan menyimak hasil diskusi kelompok lain, buatlah kesimpulan berdasarkan permasalahan yang telah kalian diskusikan.


20 Ancaman Keanekaragaman Hayati S U B J ECT M A T T E R E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA ANCAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman pada makhluk hidup yang menunjukkan variasi bentuk, ukuran, penampilan, dan ciri-ciri lainnya. Keanekaragaman hayati disebut juga biodiversitas (biodiversity), yang meliputi keseluruhan berbagai variasi pada tingkat gen, jenis dan ekosistem suatu wilayah. Keanekaragaman tersebut terjadi karena adanya pengaruh faktor genetik dan lingkungan yang mempengaruhi fenotip atau ekspresi gen. Keanekaragaman hayati menjadi sutau kebutuhan bagi setiap organisme, sehingga kerusakan pada keanekaragaman hayati dapat menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup organisme. Flora dan fauna yang persebarannya sedikit dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan (adaptasi) kecil. Flora dan fauna yang ditemukan di daerah sebaran sempit. Flora dan fauna yang membutuhkan daerah luas untuk bertahan hidup. Merupakan pemangsa besar sehingga diburu oleh manusia. Flora dan fauna yang memiliki kekhususan tinggi. Umunya merupakan fauna besar dengan kepadatan rendah. Flora dan fauna yang bersaing dengan mansia baik langsung maupun tidak langsung. Flora dan fauna yang memiliki nilai komersial. Pernah mempunyai kisaran luas dan berdekatan tetapi sekarang terbatas pada daerah kecil tempat hidupnya. Keanekaragaman hayati bukanlah sesuatu yang bersifat tetap. Keanekaragaman hayati dapat mengalami perubahan terutama dalam hal jumlahnya, yakni dapat bertambah maupun berkurang. Jumlah keanekargaman hayati dalam kenyataannya cenderung berkurang. Keanekaragaman hayati dapat mengalami penurunan baik karena faktor alam maupun akibat aktivitas manusia. Di sisi lain manusia merupakan satu-satunyamahluk hidup yangmampu membendung terjadinya kepunahan berbagai jenis flora dan fauna. Jenis flora dan fauna yang cepat mengalami kepunahan adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Gambar 1. Contoh keanekaragaman spesies. (A) Harimau, (B) Slow Leopard, (C) Macan Tutul, (D) Jaguar, dan (E) Singa. Sumber: https://books.openbookpublishers.com/10. 11647/obp.0177/ch3.xhtml. Keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan: Inferensi


21 Ancaman Keanekaragaman Hayati S U B J ECT M A T T E R E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Perusakan dan pemusnahan habitat, seperti penebangan hutan untuk dijadikan sebagai lahan pertanian, pemukiman, perkotaan, pertambangan, pabrik, dan jalan raya akibat semakin bertambahnya populasi manusia. Hal ini menyebabkan kerusakan habitat yang mengakibatkan menurunnya keanekaragaman hayati. Perburuan liar yang marak terjadi hingga melenyapkan satu spesies makhluk hidup, predator atau konsumen tingkat tinggi seperti harimau atau elang, sehingga keseimbangan ekosistem daerah tersebut akan terganggu. Faktor aktivitas manusia Faktor aktivitas manusia yaitu kurangnya kesadaran manusia terhadap pentingnya keanekaragaman hayati dapat mengarah padakerusakan keanekaragaman hayati. Aktivitas manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati diantaranya adalah sebagai berikut. Pencemaran lingkungan, seperti polusi yang mengandung bahan pencemar dan dapat membunuh mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan. Penggunaan atau pemanfaatan spesies secara berlebihan untuk kepentingan manusia. Meningkatnya jumlah penduduk maka meningkat pula kebutuhannya. Introduksi spesies eksotik. Hal ini mengakibatkan spesies tertentu menjadi tersisihkan, sehingga spesies tertentu tersebut jarang digunakan dan akhirnya terlupakan. Lemahnya penegakan hukum juga menjadi kendala bagi keanekaragaman hayati. Gambar 2. Penebangan hutan secara liar Sumber: https://pid.kepri.polri.go.id/dampakdari-penebangan-hutan-secara-liar/ Faktor pemilihan teknologi Faktor pemilihan teknologi yaitu penggunaan alat teknologi dan teknik tertentu yang tidak sesuai dengan cara pemakaiannya dapat menyebabkan rusaknya keanekaragaman hayati. Seperti penggunaan alat pengumpul ikan yang tidak sesuai standar, bahan peledak dan pukat harimau dapat merusak ekosistem terumbu karang. Penggunaan pestisida dan pola pertanian yang kurang tepat dapat mengarah pada ketidakseimbangan alam, sehingga dapat menyebabkan kepunahan spesies tertentu. Faktor alam Faktor alam yaitu terjadinya peristiwa bencana alam yang merusak keanekaragaman hayati dan perubahan iklim akibat pemanasan global. Perubahan iklim berdampak pada pertanian, ketahanan pangan, kesehatan, dan pemukiman termasuk keberadaan air sebagai kebutuhan organisme.


22 Ancaman Keanekaragaman Hayati R E F L E K S I Fase 5 E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Setelah mengikuti pembelajaran menggunakan E-LKPD berbasis PBL pada submateri “Ancaman Keanekaragaman Hayati”, silahkan isi tabel refleksi di bawah ini. Isilah kolom di bawah ini menggunakan tanda centang pada angka yang sesuai dengan kondisi yang Anda alami. 1 = Sangat tidak setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Biasa saja, 4 = Setuju, 5 = Sangat setuju Regulasi Diri Keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan: No. indikator Berpikir Kritis Ketercapaian 1 2 3 4 5 1. Saya mampu menuliskan apa saja permasalahan yang ditanyakan dalam soal dengan jelas dan tepat 2. Saya mampu memberikan argumen secara logis berdasarkan data dan fakta 3. Saya mampu menuliskan apa yang harus dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan pada soal 4. Saya mampu menuliskan penyelesaian terhadap permasalahan pada soal 5. Saya mampu menarik kesimpulan dari apa yang dinyatakan secara logis 6. Saya mampu menjelaskan ulang tentang apa yang dikerjakan atau dituliskan


23 Ancaman Keanekaragaman Hayati R E F L E K S I E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Isilah kolom di bawah ini menggunakan tanda centang pada kolom yang sesuai dengan kondisi yang Anda alami. No. Pernyataan Ya Tidak 1. Saya mengetahui aktivitas manusia yang dapat mengancam keanekaragaman hayati 2. Saya mengetahui penggunaan alat teknologi yang dapat mengancam keanekaragaman hayati 3. Saya mengetahui faktor alam yang dapat mengancam keanekaragaman hayati


24 Ancaman Keanekaragaman Hayati G L O S A R I U M E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA Adaptasi: sifat makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Ekosistem: hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik. Fauna: komunitas hewan yang mendiami suatu daerah atau pulau. Fenotip: sifat yang tampak atau terlihat pada suatu organisme. Fenotip merupakan hasil interaksi antara genotip dengan lingkungan. Flora: komunitas tumbuhan suatu daerah. Gen: unit dasar pewarisan sifat. Habitat: tempat suatu organisme mempertahankan kehidupannya. Introduksi: memperkenalkan (dalam hal ini memperkenalkan spesies). Komersial: berhubungan dengan niaga atau perdagangan atau bernilai niaga tinggi. Pestisida: zat kimia beracun untuk membunuh hama. Populasi: kelompok individu dari satu spesies yang hidup dalam suatu daerah tertentu. Spesies: organisme yang dapat melakukan perkawinan dengan sesamanya dan menghasilkan keturunan yang fertil. Variasi: perbedaan sifat dalam satu jenis (spesies).


25 Ancaman Keanekaragaman Hayati D A F T A R P U S T A K A E- L K PD I B I O L O G I UNTUK SISWA


Click to View FlipBook Version