The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by 2224142668, 2021-05-19 03:05:25

LKPD Materi Virus

LKPD Materi Virus

Keywords: LKPD Materi Virus SMA

LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK

Disusun Oleh KELAS:
Siti Khaerani

KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA :
1.
2.
3.
4.
5.

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2021

Kompetensi Dasar

3.4 Menganalisis Struktur, Replikasi dan Peran Virus
dalam kehidupan

INSTRUKSI

1. Setiap peserta didik baik individu maupun kelompok harus
membaca LKPD dengan seksama dan mengerjakan pertanyaan-
pertanyaan sesuai dengan instruksi yang diberikan.

2. Pecahkanlah kasus-kasus dari penyakit yang telah disediakan
dan instruksi yang telah diberikan

3. Diskusikan permasalahan atau kasus-kasus pada LKPD ini
dengan teman kelompok.

4. Apabila ada yang tidak dimengerti dan dipahami, mintalah ban-
tuan kepada guru

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui Problem Based Learning, peserta didik mampu memecahkan masalah yang diberikan
pada LKPD 1 dan mampu memahami definisi virus, mengurutkan, menjelaskan struktur virus

TEORI SINGKAT

Seorang ilmuan Jerman Adolf Meyer pada tahun 1883 melakukan penelitian pada tanaman tem-
bakau. Tanaman tersebut ditemukan sebuah penyakit yang menghambat pertumbuhan tanaman temba-
kau tersebut dan terdapat bercak-bercak pada tanaman tembakau. Adolf Meyer menemukan bahwa pen-
yakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ditelitinya menjadi sakit setelah disemprot dengan
getah dari tanaman yang sakit. Dari penelitian Meyer disumpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan
bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Dimitri Ivanowsky pa-
da tahun 1892 yang berasal dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring
dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit bakteri, lalu ia menyimpulkan bahwa bak-
teri tersebut berbentuk lebih kecil, sehingga masih dapat melewati penyaring yang dipakainya, atau bak-
teri tersebut mengeluarkan toksin yang masih dapat menembus saringannya.

Pada tahun 1897 penelitian dilanjutkan oleh peneliti Belanda yang bernama Martinus Beijerinck,
ia menyatakan bahwa agens infeksi yang ada dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat berepro-
duksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang meskipun telah ditransfer bebera-
pa kali antar tanaman. Akhirnya disimpulkan bahwa patogen mosaik tembakau bukan merupakan bak-
teri tetapi merupakan sejenis cairan hidup pembawa penyakit. Pada tahun 1935 Wendell Meredith Stan-
ley dari Amerika Serikat berhasil mengkristalkan partikel penyebab penyakit mozaik yang kini dikenal
sebagai virus mozaik tembakau. Virus ini juga merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan
dengan mikroskopelektron pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A. Kausche dan H.Ruska

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

1. Kelompok dibuat secara online dan masing-masing anggota kelompok sebanyak 5
orang.

2. Perhatikan dengan baik gambar yang telah diberikan dan jawablah kasus yang ada
pada LKPD ini dengan mengikuti instruksi yang diberikan guru.

3. Diskusikan kasus ini dengan teman kelompokmu.
4. Tulislah temuanmu pada lembar pengisian yang telah disediakan pada LKPD ini.
5. Pengisian lembar jawaban dapat dilakukan dengan menggunakan Ms. Word dan

dapat juga di print out atau tuliskan pada buku tugasmu.

CONTOH KASUS

HASIL DISKUSI

1. Menurutmu, apa yang menyebabkan penyakit yang terdapat pada gambar ?

2. Apa definisi Virus menurut kalian?

3. Apa saja yang membentuk struktur virus? Bagaimanakah bentuknya? Gambarkan!

4. Bagaimana cara untuk mencegah terkena penyakit tersebut?

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui Problem Based Learning, peserta didik mampu memecahkan masalah yang diberikan
pada LKPD 2 dan mampu mengurutkan, menjelaskan tahapan replikasi virus serta mampu mem-
bedakan siklus litik dan siklus lisogenik.

TEORI SINGKAT

Virus memiliki ciri yaitu hanya dapat hidup dan memperbanyak diri di dalam
sel hidup organisme. Artinya bahwa virus memerlukan sel hidup untuk berkembang
biak. Sel hidup tersebut dapat berupa sel manusia, sel hewan, sel tumbuhan ataupun
mikroorganisme. Perbanyakan diri pada virus dinamakan replikasi. Replikasi virus ada
dua macam yaitu, siklus litik dan siklus lisogenik.

Virus pada umumnya hanya menyerang dan berkembang pada sel hidup yang
spesifik. Sebagai contoh virus bakteriofage hanya menyerang bakteri Eschericia coli,
virus rabies hanya menyerang mamalia, dan virus mozaik hanya menyerang tumbuhan
tembakau. Selain itu juga, ada beberapa virus yang hanya meyerang sel atau jaringan
saja. Contohnya, HIV (Human Immunodeficiency V irus) yang hanya menyerang sel
darah putih atau virus polio yang hanya menyerang sel saraf tepi dan sel-sel epitel.

Langkah-langkah Kegiatan

1. Kelompok dibuat secara online dan masing-masing anggota kelompok sebanyak 5 orang.
2. Bacalah materi tentang replikasi virus; siklus litik maupun siklus lisogenik dari berbagai litera-

ture.
3. Diskusikan tahapan siklus litik dan siklus lisogenik dengan teman kelompokmu.
4. Buatlah bagan siklus litik dan lisogenik pada lembar terpisah.
5. Tulislah temuanmu pada lembar pengisian yang telah disediakan pada LKPD ini.
6. Pengisian lembar jawaban dapat dilakukan dengan menggunakan Ms. Word dan dapat juga di

print out atau tuliskan pada buku tugasmu

HASIL DISKUSI

1. Tuliskan perbedaan antara siklus litik dan siklus lisogenik

NO Faktor Pembeda Siklus Litik Siklus Lisogenik
1 Definisi

2 Lama siklus
3 Jumlah fase

4 Kondisi akhir sel
inang

5 Aktivitas partikel di
dalam sel inang

6 Kelanjutan siklus

2. Kesimpulan

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui Problem Based Learning, peserta didik mampu mengklasifikasikan virus berdasarkan
materi generic.

TEORI SINGKAT

Virus memiliki ciri dan sifat khusus yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup
lain. Oleh karena itu, pengklasifikasian atau penggolongan virus (klasifikasi virus)
tidak mengikuti sistem klasifikasi yang dibuat oleh Linnaeus. Para ahli virologi mulai
memetakan taksonomi virus pada 1966 yang terjalin dalam suatu lembaga yang
disebut ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses). Sejak saat itu,
ICTV menggolongkan virus berdasarkan beberapa aspek, di antaranya tipe asam
nukleat, cara- cara replikasi, dan morfologi.

ICTV mengklasifikasikan virus ke dalam 4 tingkat takson, yaitu ordo, famili,
genus, dan spesies. Nama ordo diberi akhiran ales, family berakhiran viridae, dan
genus berakhiran virus. Penamaan spesies virus didasarkan pada kesamaan informasi
genetik dan nisia ekologinya (inang).

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, penggolongan virus dapat didasarkan
pada kandungan asam nukleatnya. Asam nukleat adalah senyawa yang berfungsi
sebagai pembawa sifat. Ada dua jenis asam nukleat, yaitu DNA dan RNA. DNA virus
ada yang beruntai ganda (double stranded) dan ada pada DNA yang beruntai tunggal
(single stranded). Demikian juga RNA virus ada yang beruntai ganda dan RNA
beruntai tunggal.

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

1. Kelompok dibuat secara online dan masing-masing anggota kelompok sebanyak 5 orang.
2. Bacalah materi tentang klasifikasi virus dari berbagai literature.
3. Diskusikan klasifikasi virus dengan teman kelompokmu.
4. Tulislah jawaban hasil diskusi kalian pada lembar yang sudah disediakan.

HASIL DISKUSI

1. Klasifikasikan virus berdasarkan sel inangnya, berikan contohnya!

2. Klasifikasikan virus berdasarkan keberadaan selubungnya yang melapisi nukleokapsid! Berikan
contohnya!

3. Kesimpulan

KUNCI JAWABAN

LKPD 1

1. Penyakit tersebut disebabkan oleh virus.
2. Virus merupakan suatu jasad renik yang berukuran sangat kecil, hanya

dapat dilihat melalui mikroskop electron yang menginfeksi sel organ-
isme biologis.
3. Secara sederhana struktur virus terdiri atas :
Kepala virus
Bagian kepala terdiri atas asam nukleat (DNA atau RNA) yang
diselubungi oleh kapsid. Kapsid merupakan selubung protein yang
terdiri dari satu unit protein yang disebut kapsomer.
Leher virus
Leher virus sebagai tempat menyambungkan antara bagian kepala dan
bagian ekor virus. Tidak semua virus memiliki leher.
Ekor virus
Ekor virus digunakan untuk menancap pada tubuh inang. Ekor virus ber-
bentuk seperti tabung dan dilengkapi oleh serabut-serabut.

LKPD 2

Tabel Perbedaan Siklus Litik dan Siklus Lisogenik

No Faktor Pembeda Siklus Litik Siklus Lisogenik

Definisi Siklus reproduksi virus yang Siklus reproduksi virus yang
Lama siklus menyebabkan hancurnya sel tidak menyebabkan hancurnya
inang yang terinfeksi pada sel inangpada akhir siklus
akhir siklus Siklus reproduksi virus relatif
Relatif singkat (10-60 menit). lama(bisa bertahun-tahun).

Jumlah fase Lima fase: pelekatan, Empat fase: pelekatan,
penetrasi, sintesis, perakitan, penetrasi, penggabungan,
pelepasan. pembelahan.
Sel inang tetap dapat
Kondisi akhir sel inang Mengalami lisis dan mati. melakukan aktivitas seluler
dan bereproduksi
Aktivitas partikel Menonaktifkan kromosom sel Tidak mengambil alih kerja
virusdi dalam sel inang dan mengambil alih kerja sel inang tetapi asam nukleat
inang sel inang. Asam nukleat virus virus bergabung dengan
tidak bergabung dengan kromosom selinang.
kromosom sel inang.

Kelanjutan siklus Reproduksi virus terhenti Pada kondisi tertentu,
karena sel inang mati, siklus profage dapat memisahkan
litik akan terjadi kembali pada diri dari kromosom inang
sel inang baru. dan memasukisiklus litik.

Kesimpulan
Siklus litik adalah siklus replikasi virus yang menyebabkan hancurnya sel inang yang
terinfeksi pada akhir siklus. Sedangkan siklus lisogenik adalah siklus reproduksi virus
yang tidak menyebabkan hancurnya sel inang pada akhir siklus

LKPD 3

Klasifikasi virus berdasarkan materi genetic

VIRUS
DNA

Cacar Herpes simpleks Hepatitis B Penyakit saluran Papiloma (kutil B19 :Menyerang
(Smallpox), (luka disekeliling pernapasan, pada manusia, anak-anak (fifth
Vaccinia (cacar beberapa kanker serviks),
sapi) mulut), herpes menyebabkan polioma (tumor disease) dan
simpleks II (luka tumor pada pada hewan Parvovirus canine
hewan-hewan tipe 2 menyerang
pada alat tertentu tertentu) hewan peliharaan
kelamin), seperti anjing dan
Varicella zoster
(cacar air) kucing

VIRUS
RNA

Penyebab SARS campak, Virus influenza meningitis Virus rubella, Virus tumor
(Sindrom gondong, pespada virus demam RNA (misalnya
ternak kuning leukimia), HIV
pernapasan akut
parah) (virus AIDS)

Rabies Genus Rotavirus Polio virus,
dapat rhinovirus (pilek

menyebabkan biasa), virus
gastroenteritis enteric (virus
pada anak-anak,
usus)
diare pada
manusia dan anak

binatang

1. Klasifikasi Virus Berdasarkan Sel Inang:
Virus yang menyerang manusia, contoh HIV.
Virus yang menyerang hewan, contoh rabies.
Virus yang menyerang tumbuhan, contoh TMV.
Virus yang menyerang bakteri, contoh virus T.

2. Klasifikasi Virus Berdasarkan keberadaan selubung yang melapisi nukleokapsid:
Virus berselubung, mempunyai selubung yang tersusun dari lipoprotein atau
glikoprotein.
Contoh: poxvirus, herpesvirus, orthomyxovirus, paramyxovirus, rhabdovirus,
togavirus, dan retrovirus.
Virus telanjang. Nukleokapsid tidak diselubungi oleh lapisan yang lain.
Contoh: Adenoviruses, Papovaviruses, Picornaviruses, dan Reoviruses


Click to View FlipBook Version