TUJUAN PEMBUATAN
MODUL
[Modul Ini Dibuat Untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Media
Pembelajaran Yang Diampu Oleh Ibu
Sari Indriyani, S.Pd., M.Pd.
Program Studi Tadris Biologi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Antasari
Banjarmasin.]
RINDAH LISTIYANTI
[180101111090]
BAKTERI
[MODUL PEMBELAJARAN UNTUK
SMA/MA/SEDERAJAT]
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas segala limpahan karunia, nikmat,
dan petunjuk-Nya sehingga pada akhirnya modul ini dapat selesai.
Shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi
Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau
hingga akhir zaman. Alhamduillah atas izin-Nya dan atas kerja sama
yang baik dari teman-teman yang telah memberikan ide-idenya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan modul yang
berjudul ”Bakteri (Modul Pembelajaran Biologi Untuk SMA/MA)” dengan
tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih banyak kepada Ibu Sari
Indriyani M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Media Pembelajaran
yang telah mempercayakan kepada penulis untuk menyelesaikan modul ini
dengan sebaik-baiknya. Juga, kepada kedua orang tua serta teman-
teman semua yang selalu memberikan semangat dan dukungannya kepada
penulis.
Harapan penulis, semoga modul ini mampu memberikan manfaat
dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan untuk kita semua.
Untuk kedepannya, penulis berharap kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan modul ini.
Kotabaru, 10 Oktober 2020
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
PENDAHULUAN................................................................................................ iii
A. Petunjuk Penggunaan Modul ........................................................... iii
B. Tujuan Pembelajaran Modul ........................................................... iv
C. Kriteria Penilaian .............................................................................. iv
BAKTERI............................................................................................................. 1
A. Struktur Bakteri .............................................................................. 1
B. Ciri-ciri Bakteri................................................................................. 10
C. Cara Hidup Bakteri........................................................................... 10
D. Reproduksi Bakteri........................................................................... 12
E. Peranan Bakteri Dalam Kehidupan ................................................ 13
EVALUASI.......................................................................................................... 16
KUNCI JAWABAN ..........................................................................................22
RANGKUMAN ....................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................31
ii
PENDAHULUAN
Mikroorganisme adalah organisme yang tidak dapat dilihat melalui
mata telanjang, namun harus menggunakan alat bantu berupa mikroskop
untuk melihatnya. Adapun organisme yang termasuk dalam
mikroorganisme ini adalah virus, bakteri, protozoa, ganggang, dan jamur.
Mikroorganisme sendiri memiliki cakupan populasi yang besar dan
beragam di alam. Bakteri sendiri memiliki ukuran yang lebih besar
daripada virus. Memiliki bentuk yang bermacam-macam juga.
Meskipun bakteri seringkali dikaitkan dengan hal-hal negatif
karena selalu berhubungan dengan penyakit, namun sebenarnya bakteri
memili banyak peran positif bagi kehidupan. Karena itu, untuk mengenal
lebih jauh dengan si bakteri ini, di dalam modul akan dibahas lebih luas
mengenai struktur, ciri-ciri, reproduksi dan peranan bakteri dalam
kehidupan sehari-hari. Selain menjelaskan mengenai struktur, ciri-ciri,
reproduksi dan peranan bakteri dalam kehidupan sehari-hari, di dalam
modul ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar, evaluasi, rangkuman,
dan glosarium untuk menunjang pemahaman peserta didik dalam
memahami materi mengenai bakteri.
A. Petunjuk Penggunaan Modul
Topik pada modul ini adalah bakteri, yang memiliki fokus
kegiatan pembelajaran yaitu struktur, ciri-ciri, cara hidup,
reproduksi, dan pernanan bakteri dalam kehidupan sehari-hari.
iii
B. Tujuan Pembelajaran Modul
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur bakteri secara
umum
2. Peserta didik mampu menyebutkan ciri-ciri bakteri secara umum
3. Peserta didik mampu menjelaskan bagaimana cara hidup bakteri
4. Peserta didik mampu menjelaskan bagaimana reproduksi bakteri
5. Peserta didik mampu menjelaskan peranan bakteri dalam
kehidupan sehari-hari
C. Kriteria Penilaian
1. Mengerjakan evaluasi pada bagian akhir modul
2. Memeriksa jawaban menggunakan kunci jawbaan yang tersedia
pada modul
3. Menghitung jawaban yang benar, kemudian menggunakan
perhitungan nilai menggunakan rumusan di bawah ini:
Rumus:
Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban benar X 100%
Jumlah soal
Arti tingkat penguasaan yang dicapai:
100-90% : Baik sekali 79-70% : Cukup
89-80% : Baik <69% : Kurang
iv
BAKTERI
Bakteri adalah organisme yang termasuk dalam organisme
uniseluler, pada umumnya tidak berklorofil, ada beberapa yang
fotosintetik dan produksi aseksualnya secara pembelahan dan
bakteri mempunyai ukuran sel kecil dimana setiap selnya hanya dapat
dilihat dengan bantuan mikroskop. Bakteri pada umumnya mempunyai
ukuran sel 0,5-1,0 µm kali 2,0-5,0 µm, dan terdiri dari tiga bentuk
dasar yaitu bentuk bulat atau kokus, bentuk batang atau bacillus,
dan bentuk spiral.
A. Struktur Bakteri
Struktur bakteri dibagi menjadi dua, yaitu struktur dasar dan
struktur tambahan. Struktur dasar dimiliki hampir seluruh jenis
bakteri, yang mana meliputi dinding sel, membrane plasma,
sitoplasma, ribosom, DNA dan granula penyimpanan. Sedangkan
struktur tambahan hanya dimiliki oleh jenis bakyeri tertentu saja,
yang meliputi kapsul, flagel, pili, fimbria, kromosom, vakuola gas, dan
endospore.
1
Gambar Struktur Bakteri
Struktur dasar bakteri
Dinding Sel
Dinding sel bakteri terdiri dari beragam bentuk dan ukuran.
Dinding sel bakteri bersifat elastis dan terletak diantara
kapsula dan membrane sitoplasma. Susunan kimia dari dinding
sel bakteri sangat kompleks dan terdiri dari beberapa bentuk
seperti selulosa, hemiselulosa, kitin (karbohidrat, protein,
lemak yang mengandung unsur N) tergantung dari spesies
bakteri. Dinding sel bakteri dapat ditemukan di sebua bakteri
yang hidup bebas kecuali pada Mycoplasma.
Fungsi dinding sel antara lain;
o Memberikan perlindungan terhadap protoplasma
o Berperan penting dalam perkembangbiakan sel
2
o Mengatur pertukaran zat dari luar sel dan mempengaruhi
kegiatan metabolism dan juga melindungi protoplasma dari
pengaruh zat berbahaya seperti racun
o Sebagai pertahanan bakteri agar dapat bertahan hidup
dalam lingkungannya
o Mempertahankan tekanan osmotic bakteri (5-20
atmosfir)
Membran Plasma
Membrane sel adalah bungkus dari protoplasma. Membrane
sel terletak di dalam dinding sel dan tidak terikat dengan
dinding sel. Adapun membrane sel ini tersusun dari lapisan
fosfolipida dan protein. Membrane sel akan menyerat cat-cat
basa lebih kuat daripada sitoplasma. Fungsi dari membrane
plasma, yaitu;
o Transport bahan makanan secara selektif
o Pada bakteri aerob merupakan tempat transpot electron
dan oksidasi-fosforlasi
o Tempat ekspresi bagi eksoenzim yang hidrolitik
o Mengandung enzim dan molekul yang berfungsi pada
biosintesis DNA
o Mengandung reseptor protein untuk sistem kemotaktik
o Mengatur keluar-masuknya zat-zat
o Berperan dalam proses pembelahan sitoplasma menjadi 2
bagian yang diikuti dengan pembentukan dinding pemisah.
3
Sitoplasma
Merupakan isi sel yang berupa cairan, disebut juga dengan
protoplasma. Protoplasma merupakan koloid yang mengandung
karbohidrat, protein, enzim-enzim, belerang,
kalsium karbonat dan volutin. Komponen-komponen sitoplasma
terdiri dari :
• Inti, inti pada bakteri hanya dapat dilihat dengan
mikroskop electron, ini merupakan daerah yang tidak
tembus cahaya elektron dan di dalamnya terkandung asam
deoksiribonukleat (ADN). Inti bakteri tidak memiliki
membrane sehingga termasuk dalam organisme
prokariotik.
• Ribosom, merupakan suatu partikel sitoplasma. Kumpulan
polyribosom merupakan rantai ribosom yang menempel
pada m RNA. Jumlah ribosom bervariasi sesuai dengan
kondisi pertumbuhan, sel tumbuh cepat dalam medium
yang sesuai, mengandung lebih banyak ribosom
dibandingkan dengan sel tumbuh lambat dalam medium
yang kurang memadai. Ribosom bakteri terletak menyebar
di sitoplasma. Hal ini terjadi karena bakteri tidak
mempunyai membrane inti. Organel ini berfungsi sebagai
tempat sintesis protein.
• Granula Sitoplasma / granula penyimpan makanan,
berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang
4
dibutuhkan. Sama seperti ribosom, granula penyimpanan
makanan tersebar pada sitoplasma. Granula penyimpanan
ini berfungsi untuk menyimpan makanan pada beberapa
bakteri. Di dalam sitoplasma sel prokariot, terdapat
granula-granula yang mengandung berbagai substansi,
seperti glikogen, metafosfat an organik, asam
polihidroksibutirat, belerang atau senyawa yang
mengandung nitrogen, yang biasanya digunakan sebagai
cadangan nutrisi bagi sel, substansi cadangan
tersebut di kenal dengan badan inklusi. Jenis inklusi tertentu
terdapat di dalam satu spesies bakteri, sedangkan pada
spesies lain tidak memilikinya. Oleh karena itu, jenis inklusi
sering kali digunakan untuk mengidentifikasi spesies bakteri.
• Plasmid, kebanyakan bakteri memiliki plasmid. Plasmid dapat
dengan mudah didapat oleh bakteri. Namun, bakteri juga
mudah untuk menghilangkannya. Plasmid dapat diberikan
kepada bakteri lainnya dalam bentuk transfer gen
horizontal.
Struktur Tambahan Bakteri, struktur tambahan hanya
dimiliki oleh jenis bakteri tertentu. Yang termasuk kedalam
struktur tambahan adalah kapsul, flagelum, pilus/pili,
klorosom, vakuola gas dan endospora.
Kapsul atau Lapisan Lendir
Merupakan lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri
5
tertentu. Kebanyakan bakteri mempunyai lapisan lendir yang
menyelubungi dinding sel seluruhnya Jika lapisan lender ini
cukup tebal maka bungkus ini disebut kapsula. Kapsul tersusun
atas polisakarida dan air.
Fungsi kapsula, yaitu;
o Melindungi sel terhadap faktor lingkungan (kekeringan)
o Sebagai pengikat antar sel.
Kapsula memiliki arti penting, karena erat hubungannya
dengan faktor virulensi/keganasan bakteri-bakteri patogen.
Suatu bakteri patogen apabila kehilangan kapsulnya, maka
akan turun virulensinya. Hilangnya kemampuan untuk
membentuk kapsul melalui mutasi berhubungan dengan
kehilangan virulensi dan kerusakan oleh fagosit namun tidak
mempengaruhi kelangsungan hidup bakteri. Tidak semua
bakteri memiliki kapsula. Jika bakteri tersebut kehilangan
kapsulnya sama sekali maka ia akan dapat kehilangan
virulensinya dan dengan demikian akan kehilangan
kemampuannya untuk menyebabkan infeksi.
Flagel
Flagel atau bulu cambuk adalah suatu benang halus yang
keluar dari sitoplasma dan menembus dinding sel yang
digunakan bakteri sebagai alat pergerakan. Banyak spesies
bakteri yang bergerak menggunakan flagel. Hampir semua
bakteri yang berbentuk lengkung dan sebagian yang
6
berbentuk batang ditemukan adanya flagel. Sedangkan
bakteri kokus jarang sekali memiliki flagel. Ukuran flagel
bakteri sangat kecil, tebalnya 0,02 – 0,1 mikron, dan
panjangnya melebihi panjang sel bakteri. Flagella dilekatkan
pada tubuh sel bakteri oleh struktur kompleks yang
mengandung kait dan badan basal. Kait ini berupa struktur
pendek yang melengkung yang berfungsi sebagai sendi antara
motor pada struktur basal dengan flagella. Berdasarkan letak
dan jumlah flagelnya bakteri dapat dibagi menjadi 5 golongan,
yaitu:
▪ Bakteri atrich, yaitu bakteri yang tidak mepunyai flagel,
contohnya : Klebsiella sp dan Shigella sp.
▪ Bakteri monotrich yaitu bakteri yang memiliki flagel
tunggal pada salah satu ujungnya. Contoh : Vibrio cholerae
▪ Bakteri lofotrich yaitu bakteri yang mempunyai seberkas
flagel yang terletak pada salah satu ujungnya. Contoh:
Rhodospirillum rubrum.
▪ Bakteri amfitrik yaitu bakteri yang mempunyai masing-
masing seberkas flagella atau satu flagel yang terletak
pada kedua ujungnya. Contoh : Pseudomonas aeruginosa
▪ Bakteri peritrich yaitu bakteri yang mempunyai flagel
yang terletak diseluruh permukaan sel. Contoh :
Salmonella thyposa.
7
Pili
Pili adalah benang-benang halus yang menonjol keluar
dari dinding sel. Pili mirip dengan flagel tetapi lebih pendek,
kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein.
Kebanyakan terdapat pada bakteri gram negative. Panjang pili
sekitar 0.5-20 mikron. Pili tersusun melingkari sel, dan
mempunyai jumlah kurang lebih 150 buah tiap sel. Seperti
flagel, pili juga berpangkal pada protoplasma Pili mengandung
protein yang disebut pillin. Pada garis besarnya pili merupakan
alat untuk melekat, misalnya dengan adanya pili sel-sel
beberapa bakteri dapat
melekat dekat dengan permukaan medium cair dimana kadar
oksigennya lebih baik. Pili juga dapat melekatkan sel satu
dengan sel lainnya. Fungsi pelekatan sel ini penting pada
peristiwa konjugasi. Konjugasi adalah peristiwa penggabungan
sel-sel jantan dengan betina. Sel-sel bakteri jantan
dilengkapi dengan Pili khusus yang disebut Pili sex.
Klorosom
Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah
membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen
lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat
pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
8
Vakuola gas
Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan
berfotosintesis. Dengan mengatur jumlah gas dalam vakuola
gasnya, bakteri dapat meningkatkan atau mengurangi
kepadatan sel mereka secara keseluruhan dan bergerak ke
atas atau bawah dalam air.
Spora (Endospora)
Beberapa bakteri dapat membentuk endospora (spora).
Endospora yaitu struktur berbentuk bulat atau bulat lonjong,
bersifat Sangat membias cahaya, sukar dicat
dan sangat resisten terhadap faktor-faktor luar yang buruk.
Fungsi spora pada bakteri bukan sebagai alat reproduksi
seperti halnya pada fungi. Spora bakteri mempunyai arti lain
yaitu bentuk bakteri yang sedang dalam usaha mengamankan
diri terhadap pengaruh buruk dari luar.
Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi
genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun
atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap
kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jadi,
jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan, maka bakteri
pembentuk spora akan mengubah bentuk vegetatifnya
menjadi spora. Kondisi tersebut dinamakan fase sporulasi
sebaliknya jika kondisi lingkungan menguntungkan maka spora
akan tumbuh menjadi sel bakteri baru (sel vegetatif). Kondisi
9
ini dinamakan fase germinasi. Bakteri yang membentuk spora
adalah genus Bacillus sp. dan Clostridium sp., selain itu juga
ada beberapa spesies dari Sarcina sp. dan Vibrio sp.
B. Ciri-ciri Bakteri
Ciri-ciri bakteri diantaranya yaitu;
Dapat hidup di dalam tubuh organisme maupun di lingkungan
luar.
Berukuran lebar sekitar 0,5-1 mikron dan panjang sampai 10
mikron.
Dinding sel tersusun atas peptidoglikan (ikatan polisakarida
dan protein).
Membran sel tersusun dari fospolifid dan protein.
Ada yang bergerak dengan flagela dan ada yang bergerak
dengan cara berguling.
Di lingkungan yang buruk dapat membentuk endospora (spora
di dalam sel).
C. Cara Hidup Bakteri
Berdasarkan Cara Mendapatkan Makanan:
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bakteri dapat mengambil
makanan secara langsung dari alam. Namun, ada juga bakteri yang
harus mengubah senyawa tertentu menjadi senyawa yang
10
dibutuhkan. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri
dibedakan menjadi bakteri autotrof dan heterotrof.
Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat membuat
makanannya sendiri dari zat-zat anorganik dan mengubahnya
menjadi zat-zat organik. Ada dua macam bakteri autotrof yaitu
bakteri fotoautotrof dan kemoautotrof. Bakteri fotoautotorof
adalah bakteri yang menggunakan cahaya sebagai sumber energinya,
misalnya bakteri hijau (bakteri klorofil) dan bakteriopurpurin.
Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang menggunakan senyawa
kimia sebagai sumber energinya, misalnya bakteri belerang, bakteri
besi, bakteri nitrogen, dan bakteri nitrat.
Bakteri heterotrof adalah bakteri yang tidak dapat
menyintesis makanannya sendiri. Bakteri heterotrof dibedakan
menjadi bakteri parasit dan saprofit. Bakteri parasit memperoleh
makanan dengan cara mengmbil senyawa organik kompleks dari
organisme lain, misalnya Mycobacterium tuberculosis (penyakit
TBC). Bakteri saprofit memperoleh makanan dari sisa-sisa
organisme yang telah mati atau sampah, misalnya bakteri yang hidup
di tempat sampah, Escherchia coli.
Berdasarkan Cara Mendapatkan Oksigen
Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen, bakteri dibedakan
menjadi aerob dan anaerob. Bakteri aeorb adalah bakteri yang
membutuhkan oksigen bebas untuk kebutuhan hidupnya, contohnya
bakteri nitrat (Nitrobacter) dan bakteri nitrit (Nitrosomonas serta
11
Nitrococcus). Bakteri nitrat dan bakteri nitrit melakukan proses
nitrifikasi yang membutuhkan oksigen untuk mengoksidasi amonia
menjadi nitrat.
Bakteri anaerob adalah bakteri yang mendapatkan energi tanpa
menggunakan oksigen, contohnya bakteri Micrococcus denitrificans,
Clostridium desulfuricans, dan Clostridium tetani (penyebab
tetanus). Energi diperoleh dari penguraian senyawa-senyawa yang
telah jadi. Bakteri anaerob berperan dalam peristiwa denitrifikasi,
yaitu proses penguraian nitrat/nitrit menjadi amonia.
D. Reproduksi Bakteri
Aseksual dengan cara membelah diri
Bakteri membelah diri secara biner. Pada kondisi yang
menguntungkan bakteri akan membelah diri dengan sangat cepat,
antara 15-20 menit. Proses pembelahan diri diawali dengan
replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah di
antara kedua sel anak bakteri.
Reproduksi seksual bakteri
Reproduksi seksual bakteri disebut paraseksual, yaitu melalui
pertukaran materi genetik antara satu sel dengan sel
pasangannya, yang disebut dengan rekombinasi genetik. DNA hasil
rekombinasi kedua gen tersebut dinamakan gen rekombinan.
Rekombinasi genetik ini dibedakan menjadi tiga cara, yaitu:
konjugasi, transformasi, dan transduksi.
12
o Transformasi
Transformasi , yaitu pemindahan potongan materi genetik
atau DNA dari dari luar (donor), ke sel bakteri penerima
(resipien). Pada proses ini tidak terjadi kontak langsung antar
bakteri donor dengan bakteri resipien. Pemindahan materi
genetik juga dapat berlangsung melalui perantaraan plasmid.
Jika plasmid suatu bakteri masuk kedalam bakteri yang lain
maka akan terjadi rekombinasi. Contoh bakteri yang dapat
melakukan transformasi yaitu Streptococcus, Bacillus.
o Konjugasi
Konjugasi yaitu proses penggabungan DNA donor dan DNA
resipien melalui kontak langsung. Melalui proses konjugasi ini
materi genetik sel donor pindah ke sel resipien sehingga
terjadi rekombinasi genetik. Contoh bakteri yang melakukan
konjugasi Escherichia coli.
o Transduksi
Transduksi adalah proses dimana DNA dipindahkan dari satu
bakteri ke bakteri lain melalui perantara virus. Virus yang
dimaksud di sini adalah Bacteriophage atau virus pemakan
bakteri. Dengan demikian, bakteriofag berperan sebagai
vektor DNA.
E. Peranan Bakteri Dalam Kehidupan
Peran Bakteri dalam Kehidupan Manusia
Bakteri yang menguntungkan
Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan manusia.
Keuntungan dan kerugian yang diakibatkan oleh bakteri yaitu:
o Bakteri yang menguntungkan bidang pertanian, Rhizobium
yang ada pada akar tanaman kacang-kacangan (polong-
polongan) dapat mengikat nitrogen bebas di udara.
13
Azotobacter dan Clostridium, mampu menyuburkan tanah
karena juga dapat mengikat nitrogen bebas di udara.
Nitrosmonas dan Nitrosococcus mampu menghasilkan senyawa
nitrit yang menyuburkan tanah.
o Bidang industri makanan, Streptococcus thermophilus dan
Lactobacillus bulgaricus untuk membuat youghrt (susu asam).
Actebacter xylinum, untuk membuat nata de coco.
Streptococcus lactis untuk membuat keju.
o Bidang farmasi, Streptomyces griceus menghasilkan
antibiotik Streptomisin untuk memberantas bakteri TBC,
Bacillus brevis menghasilkan antibiotik Tiromisin,
Pseudomonas denitrificans dan Propioni bacterium
menghasilkan vitamin B, Clostridium acetobutylicum
menghasilkan aseton dan butanol.
o Pembuatan biogas dan pengurai, Escherchia Coli membantu
pembusukan makanan dalam usus besar manusia dan
pembentuk vitamin K (untuk pembekuan darah),
Methanobacterium omelianski dan Methanobacterium
ruminatum menguraikan asam cuka, Clostridium sporangeus
menguraikan asam amino menjadi amonia, Desulfovibrio
desulfuricans membusukkan bangkai makhluk hidup dan
menguraikan sulfat di tempat becek serta menghasilkan H2S.
Bakteri yang merugikan
Bakteri dikatakan merugikan karena menyebabkan penyakit pada
manuisa, hewan dan tumbuhan atau dapat menghasilkan racun.
o Bakteri penyebab penyakit pada manusia diantaranya,
Mycobacterium tuberculosis menyebabkan penyakit TBC,
Mycobacterium leprae menyebabkan penyakit lepra,
Salmonella thyposa menyebabkan penyakit typus, Shigella
dysentriae menyebabkan penyakit disentri, Diplococcus
pneumoniae menyebabkan penyakit radang paru-paru,
Treponema pallidum menyebabkan penyakit sifiis (raja singa)
14
pada alat kelamin, Klebisella pneumoniae mengakibatkan
infeksi saluran pernafasan, saluran kencing dan usus.
o Bakteri penyebab penyakit pada hewan diantaranya,
Campylobacter fetus mengakibatkan keguguran pada sapi dan
kambing, serta menyebabkan radang pada usus manusia.
Basillus anthracis menyebabkan penyakit antraks pada ternak.
o Bakteri penyebab penyakit pada tumbuhan diantaranya,
Agrobacterium tumefaciens mengakibatkan tumor pada
tumbuhan. Pseudomonas cattelayae menyerang tanaman
pisang. Pseudomonas solanaceraum menyerang tanaman pisang.
Bacterium papaye menyerang tanaman pepaya.
o Bakteri penghasil racun yaitu diantaranya, Pseudomonas
cocovenenans menghasilkan racum asam bongkrek pada tempe
bongkrek. Clostridium botulinum menghasilkan racun
botulinum pada makanan kaleng yang sudah rusak. Leuconostoc
mesentroides menyebabkan makanan berlendir.
15
EVALUASI
LATIHAN 1
1. Pembuatan nata de coco memanfaatkan bakteri….
a. Acetobacter xylinum
b. Azetobacter
c. Rhodospirillum
d. Lactobacillus casei
e. Streptomyces griceus
2. Streptococcus lactis merupakan bakteri yang dimanfaatkan untuk….
a. Membuat keju
b. Membuat mentega
c. Membuat alcohol
d. Membuat cuka
e. Mengembangkan roti
3. Bakteri dapat melakukan reproduksi secara seksual dengan cara….
a. Membentuk spora
b. Fragmentasi
c. Konjugasi
d. Poliferasi
e. Pembelahan biner
4. Persenyawaan antara polisakarida dan protein yang merupakan
penyusun dinding sel bakteri disebut dengan….
a. Hemiselulosa
b. Kitin
c. Pektin
d. Selulosa
16
e. Peptidoglikan
5. Makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanannya sendiri
sehingga bahan makanan diperoleh dari makhluk hidup lain atau
lingkungannya adalah…..
6. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri yaitu….
a. TBC, Tifus, dan Polio
b. Trakhom, Cacar, dan Polio
c. Disentri, Cacar, dan PES
d. Lepra, Tifus, dan Sifilis
e. TBC, Lepra, dan Polio
7. Bakteri yang dapat mengubah ammonia menjadi nitrit adalah….
a. Nirtosococcus
b. Nitrobacter
c. Rhizobium
d. Chlorococcum
e. Azetobacter
8. Fungsi flagel pada bakteri adalah….
a. Melindungi sel terhadap lingkungan
b. Sebagai sumber makanan
c. Sebagai alat gerak
d. Sebagai alat untuk melekat
e. Sebagai tempat fotosintesis
9. Bakteri yang memiliki bentuk seperti bola yang berkelompok empat-
empat sehingga mirip kubus disebut dengan….
a. Diplococcus
b. Streptococcus
c. Sarcina
d. Staphylococcus
e. Vibrio
17
10. Golongan bakteri yang memiliki bentuk seperti spiral yang sel
tubuhnya kaku adalah….
a. Vibrio cholera
b. Bacillus anthracis
c. Salmonella thypi
d. Spirillum
e. Eschericia coli
11. Pembelahan aseksual mikroorganisme yang ditandai dengan adanya
satu sel induk membelah menjadi dua sel anak disebut…
a. Pembelahan ganda
b. Pembelahan biner
c. Tunas
d. Rekombinasi DNA
e. Pembentukan spora
12. Reproduksi seksual pada bakteri terjadi dengan….
a. Isogami, anisogamy, oogami
b. Gametosis
c. Jembatan konjugasi
d. Transformasi, transjugasi, dan konjugasi
e. Transformasi, transduksi, konjugasi
13. Pemindahan materi genetic satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya
dnegan perantaraan organisme yang lain yaitu dengan bakteriofage
(virus bakteri), disebut dengan proses….
a. Transformasi
b. Konjugasi
c. Pembelahan biner
d. Transduksi
e. Eliminasi
14. Bakteri dapat menggunakan glukosa dan zat organic yang lain sebagai
substrat untuk oksidasi menjadi karbondioksida dan air pada
respirasi….
18
a. Anaerob
b. Aerob
c. Intramolekul
d. Antarmolekul
e. Fermentasi
15. Kemampuan bakteri untuk menggunakan reduktan anorganik untuk
respirasi disebut dengan….
a. Kemolitrotof
b. Aerob
c. Anaerob
d. Fermentasi
e. Kemoautotrof
16. Bakteri yang menggunakan tumbuhan atau hewan yang telah mati dan
sisa-sisa atau kotoran organisme disebut…..
a. Bakteri nitrifikasi
b. Bakteri denitrifikasi
c. Bakteri saprofit
d. Bakteri aerob
e. Bakteri anaerob
17. Kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari
senyawa ammonia yang pada umumnya berlangsung secara aerob di
dalam tanah, kelompok ini bersifat kemolitotrof adalah….
a. Bakteri nitrifikasi
b. Bakteri denitrifikasi
c. Bakteri saprofit
d. Bakteri heterotroph
e. Bakteri autotroph
18. Kapasitas bakteri dapat menyebabkan penyakit tergantung pada….
a. Prosesnya
b. Sumbernya
c. Kapasitasnya
19
d. Manfaatnya
e. Patogenitasnya
19. Kemampuan bakteri untuk menghasilkan racun disebut….
a. Invasiveness
b. Exotoxins
c. Endotoksin
d. Toxigenesi
e. Eksitosin
20. Rambut-rambut halus pada bakteri disebut….
a. Pilus
b. Flagella
c. Endospore
d. Bulu cambuk
e. Silia
LATIHAN 2
1. Amatilah gambar dibawah ini! Identifikasi bagian struktur dari
bakteri tersebut dan jelaskan fungsi dari struktur tersebut!
20
2. Sebutkan 5 ciri-ciri bakteri yang kalian ketahui!
3. Jelaskan cara hidup bakteri berdasarkan cara mendapatkan
makanan dan mendapatkan oksigen yang kalian ketahui!
4. Amatilah gambar berikut! Jelaskan cara reproduksi bakteri dari
gambar yang disajikan di bawah ini!
Gambar 1
Gambar 2
21
5. Carilah minimal 3 peranan menguntungkan dan 3 peranan merugikan
bakteri bagi manusia melalui berbagai sumber seperti buku, jurnal,
artikel, koran, maupun internet!
Kunci Jawaban
LATIHAN 1 11. B
1. A 12. E
2. B 13. D
3. C 14. B
4. E 15. A
5. C 16. C
6. D 17. A
7. A 18. E
8. C 19. D
9. C 20.A
10. D
LATIHAN 2
1. Struktur dan fungsi dari bagian bakteri yang ditunjuk oleh panah
a. Phili/philum, berfungsi untuk membantu perlekatan pada
substrat dan penyaluran materi genetic saat konjugasi
b. Ribosom, berfungsi untuk tempat sintesis protein
c. Kapsula, berfungsi untuk pertahanan diri
d. Dinding sel, berfungsi untuk perlindungan
e. Membrane plasma, berfungsi mengatur keluar masuknya zat
f. DNA, berfungsi untuk mengontrol sintesis protein dan pembawa
sifat
g. Flagella, berfungsi untuk alat gerak
22
2. Ciri-ciri bakteri secara umum sebagai berikut
a. Merupakan mikroorganisme bersel satu, berukuran 1-5 mikron
b. umumnya tidak memiliki klorofil, namun beberapa jenis yang
berpigmen
c. inti selnya masih dalam bentuk prikarion
d. berkembang biak dengan cara aseksual (membelah diri) dan
seksual (konjugsi, transformasi, dan transduksi)
e. dapat hidup di semua tempat
f. saat lingkungan tidak menguntungkan, bakteri akan membentuk
endospore
g. umumnya dapat bertahan pada suhu rendah (4 derajat celcius)
dan pada suhu tinggi (60 derajat celcius atau lebih)
3. Cara hidup bakteri berdasarkan cara mendapatkan makanan:
a. Bakteri Heterotrof, yaitu bakteri yang memperoleh makanan
dari lingkungan sekitarnya karena tidak dapat membuat
makanannya sendiri. Bakteri heterotrof dibagi menjadi dua,
yaitu; bakteri saprofit, yaitu bakteri yang hidup pada jasad yang
sudah mati. Contohnya; E. coli dalam usus besar dan Lactobacillus
bulgaricus berperan dalam pembuatan yoghurt. Kemudian ada
bakteri parasit, yaitu bakteri yang hidup menumpang pada
makhluk hidup yang lain. Biasanya bersifat merugikan makhluk
yang ditumpanginya karena dapat menimbulkan penyakit. Contoh;
Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC.
23
b. Bakteri Autotrof, yaitu bakteri yang dapat membuat
makanannya sendiri. Dari asal energi yang digunakan, bakteri
autotroph dibagi menjadi dua yaitu; bakteri kemoautotrof, yaitu
bakteri yang membuat makanannya dengan bantuan energi yang
berasal dari energi kimia. Contoh; bakteri nitrit yang
mengoksidasikan NH3. kemudian ada bakteri fotoautotrof,
yaitu bakteri yang membuat makanannya dengan bantuan cahaya
matahari (dilakukan oleh bakteri yang mengandung klorofil).
Contoh; bakteri yang memiliki kandungan zat warna seperti
golongan Thiordaceae (bakteri belerang zat warna)
Cara hidup bakteri berdasarkan cara mendapatkan oksigen:
a. Bakteri Aerob, yaitu bakteri yang memerlukan oksigen bebas
dalam kehidupannya. Contohnya; Nirosococcus, dan
Nitrosomonas.
b. Bakteri Anaerob, yaitu bakteri yang tidak memerlukan oksigen
bebas dalam kehidupannya. Contohnya; E. coli
4. Gambar 1 menunjukkan proses reproduksi bakteri secara aseksual
yaitu melalui proses pembelahan biner. Pembelahan biner adalah
suatu proses reproduksi aseksual. Setelah permukaan dinding sel
melintang, maka sebuah sel tunggal membelah menjadi dua sel.
Masing-masing sel baru disebut sel anak. Pada proses pembelahan
selnya, mengakibatkan terbentuknya dua organisme baru.
Pembelahan Biner dapat dibagi atas tiga fase, yaitu sebagai berikut:
a. Fase pertama, sitoplasma terbelah oleh sekat yang tumbuh tegak
24
lurus. b. Fase kedua, tumbuhnya sekat akan diikuti oleh
dindingmelintang. c. Fase ketiga, terpisahnya kedua sel anak
yangidentik.
Gambar 2 menunjukkan proses reproduksi bakteri secara seksual
yaitu melalui proses transformasi. Transformasi ini terjadi ketika
sel nonpatogenik hidup mengambil potongan DNA yang kebetulan
mengandung alel untuk patogenisitas (gen untuk suatu lapisan sel
yang melindungi bakteri dari sistem imun inang) alel asing tersebut
kemudian dimasukkan ke dalam kromosom bakteri menggantikan alel
aslinya untuk kondisi tanpa pelapis. Proses ini merupakan
rekombinasi genetik – perputaran segmen DNA dengan cara pindah
silang (crossing over). Sel yang ditransformasi ini sekarang memiliki
satu kromosom yang mengandung DNA, yang berasal dari dua sel
yang berbeda. Proses transformasi berlangsung dalam beberapa
tahap yaitu tahap pertama dimana molekul DNA rantai ganda
berikatan pada reseptor yang terdapat dipermukaan sel. Perikatan
ini bersifat reversible. Selanjutnya tahap kedua adalah pengambilan
DNA donor yang bersifat irreversible. Pada saat ini DNA donor
menjadi resisten terhadap enzim DNAase di dalam medium.
Kemudian tahap ketiga yakni konversi molekul DNA donor yang
berupa rantai ganda menjadi molekul rantai tunggal melalui
degradasi nukleotida terhadap salah satu rantai. Lanjut ke tahap
keempat, integrasi (insersi kovalen) seluruh atau sebagian unting
tunggal DNA donor tersebut kedalam kromosom resipien. Terakhir
25
tahap kelima yaitu segregasi dan ekspresi fenotipik gen donor yang
telah terintegrasi
5. Peran bakteri menguntungkan bagi manusia;
a. Bakteri-bakteri yang Menguntungkan di Bidang Produksi Bahan
Pangan:
1) Bakteri Lactobacillus coucasicus, yaitu bakteri yang
berperan dalam pembuatan yoghurt.
2) Bakteri Lactobacillus citrovorum, yaitu bakteri yang dapat
memberikan aroma pada keju dan mentega.
3) Bakteri Lactobacillus casei, yaitu bakteri yang berperan
dalam proses produksi keju.
4) Bakteri Acetobacteri xylinum, yaitu bakteri yang berperan
dalam pembuatan Nata de Coco (kolang-kaling).
5) Bakteri Streptococcus thermophilus, yaitu bakteri yang
berperan dalam pembuatan mentega.
b. Bakteri-bakteri yang Menguntungkan di Bidang Kesehatan
1) Bakteri Bacillus colistinus, bakteri ini berperan dalam
menghasilkan antibiotic colistin.
2) Bakteri Bacillus polymixa, bakteri ini berperan dalam
menghasilkan antibiotic polimiksin.
3) Bakteri Streptomyces venezuelae, bakteri ini berperan
dalam menghasilkan antibiotic kloramfenikol.
4) Bakteri Streptomyces rimosus, bakteri ini berperan untuk
menghasilkan antibiotic teramisin.
26
5) Bakteri Eschericia coli, yaitu bakteri yang berperan dalam
menghasilkan interferon yang biasa digunakan untuk
pengobatan terhadap infeksi virus.
c. Bakteri-bakteri yang Menguntungkan di Bidang Industri
1) Bakteri Agrobacterium tumefaciens, yaitu bakteri yang
dimanfaatkan dalam pembuatan tanaman transgenik dengan
tujuan resistensi terhadap hama dan penyakit.
2) Bakteri Leuconostoc mesenteroides, yaitu bakteri yang
berperan dalam menghasilkan bakterisida atau bakteriosin.
3) Bakteri Azetobacter, yaitu bakteri yang bisa menyuburkan
tanah sehingga tanah tersebut kaya akan N2.
4) Bakteri Rhodospirillum, yaitu bakteri yang bisa hidup bebas
dan juga dapat mengikat nitrogen.
5) Bakteri Enterobacter, yaitu bakteri yang berperan dalam
menghambat proses pertumbuhan penyakit bercak daun pada
tanaman mentimun.
d. Bakteri-bakteri yang Menguntungkan di Bidang Pertanian
1) Bakteri Gluconobacter suboxydans, yaitu bakteri yang
menghasilkan dihidroksiaseton atau biasa disebut sebagai
bahan kimia halus.
2) Bakteri Clastridium asetabutylicum, yaitu bakteri yang
menghasilkan asam glutamate yang biasa digunakan sebagai
bahan penyedap rasa.
3) Bakteri Lactobacillus delbrueckii, yaitu bakteri yang
menghasilkan asam laktat, biasanya digunakan dalam produk
27
pangan, menghilangkan kapur dari kulit binatang, dan juga
bermanfaat dalam pembuatan bahan-bahan kimia.
Peran bakteri merugikan bagi manusia:
a. Bakteri Yang Merugikan Penyebab Penyakit Pada Manusia
1) Salmonella typhosa, penyebab penyakit tifus.
2) Shigella dysenteriae, penyebab penyakit disentri.
3) Neisseria meningitidis, penyebab penyakit meningitis.
4) Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit kencing nanah.
5) Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit tuberkulosis.
6) Mycobacterium leprae, penyebab penyakit lepra.
7) Clostridium tetani, menyebabkan penyakit tetanus.
8) Corynebacterium dipteri, menyebabkan dipteri.
9) Staphylococcus aereus, menyerang saluran pernapasan.
10)Streptococcus pyogenes, menyerang sistem pernapasan.
11) Micrococcus gonorrhea, menyebabkan penyakit kelamin.
12)Diplococcus pneumoniae, menyerang paru-paru.
13)Klebsiella pneumoniae, menyebabkan penyakit pada saluran
pernapasan dan paru-paru.
14)Salmonella typhosa, menyebabkan penyakit tifus.
15)Shigella shigae, menyebabkan disentri Brucella abortus
menyebabkan abortus.
16)Pasteurella pestis, menyebabkan penyakit pes Hemophylus
influenza, menyebabkan influenza.
b. Bakteri Yang Merugikan Penyebab Makanan Busuk
28
1) Clostridium botulinum adalah bakteri yang menghasilkan racun
botulinin dengan mengurai protein yang terdapat pada
makanan kalengan seperti ikan, rajungan, dan lainnya.
2) Pseudomonas cocovenenans adalah bakteri yang mengurai
protein tempe bongkrek menghasilkan asam bongkrek yang
bersifat racun bagi manusia.
3) Leuconostoc mesenteroides adalah bakteri yang
menyebabkan pelendiran makanan.
4) Flavobacterium dan Achromobacter adalah bakteri yang
menyebabkan pembusukan telur.
5) Lactobacillus adalah bakteri yang menyebabkan pembusukan
sayur-sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian.
6) Staphylococcus dan Achromobacter adalah bakteri yang
menyebabkan pembusukan daging dan ikan.
c. Bakteri Yang Merugikan Penyebab Denitrifikasi
1) Bakteri yang merugikan juga terdapat dalam tanah. Kerugian
terjadi akibat sebuah proses yang dinamakan denitrifikasi.
Proses ini merupakan perubahan nitrat menjadi nitrit
kemudian amoniak melalui proses reduksi. Amoniak tidak
dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan sehingga pemupukan urea
yang diberikan oleh petani tidak akan optimal. Contoh bakteri
denitrifikasi adalah Micrococcus denitrificans dan
Pseudomonas denitrificans.
29
RANGKUMAN
Bakteri adalah organisme uniseluler yang umumnya tidak
mengandung klorofil, memiliki ukuran kecil yang hanya dapat diamati
melalui mikroskop. Struktur bakteri terdiri dari Kapsul, Flagela,
Dinding sel, Membran plasma, Mesosom, Lembar fotosintesik,
Sitoplasma, DNA, Plasmid, Ribosom, Endospora, Pili. Merupakan
mikroorganisme bersel satu, berukuran 1-5 mikron, umumnya tidak
memiliki klorofil, namun beberapa jenis yang berpigmen, inti selnya
masih dalam bentuk prikarion, berkembang biak dengan cara
aseksual dan seksual, dapat hidup di semua tempat, saat lingkungan
tidak menguntungkan, bakteri akan membentuk endospore, umumnya
dapat bertahan pada suhu rendah (4 derajat celcius) dan pada suhu
tinggi (60 derajat celcius atau lebih). Cara hidup bakteri dibagi
menjadi 2 yaitu dari cara mendapatkan makanan, dan cara
mendapatkan oksigen. Jenis bakteri dapat dibedakan dari jumlah
flagel dan bentuk bakteri. Bakteri memiliki banyak sekali peranan
dalam kehidupan sehari-hari, entah itu positif dan negative.
30
Daftar Pustaka
Dwidjoseputro, D, Dasar-dasar Mikrobiologi, Jakarta: Djambatan, 1985.
Imaningtyas, Sri Ayu, Biologi SMA untuk SMA/MA Kelas X, Jakarta:
Erlangga, 2006.
KEMENDIKBUD, Mikroorganisme bagi Kehidupan Manusia Biologi Paket
C Setara SMA/MA, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keaksaraan dan Kesetaraan, 2017.
Putri, Meganada Hiaranya dkk, Mikrobiologi: Bahan Ajar Keperawatan
Gigi, Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan, 2017.
Rinandari, Henny, Buku Penuntun Biologi SMA Untuk Kelas X, Solo:
Global, 2006.
31