The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

e-modul ini berisi bahan ajar mengenai materi Keteraturan Sosial

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tikarahmadhaniii99, 2021-03-29 04:18:40

E-MODUL SOSIOLOGI

e-modul ini berisi bahan ajar mengenai materi Keteraturan Sosial

Keywords: sosiologi kelas X

E-MODUL SOSIOLOGI

DISUSUN OLEH:

TIKA RAHMADHANI
18058163

PRODI PENDIDIKAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MATA PELAJARAN : SOSIOLOGI
KELAS : X
MATERI POKOK : KETERATURAN SOSIAL
PENYUSUSUN : TIKA RAHMADHANI 18058163

PETA KONSEP

PENGERTIAN

KETERATURAN UNSUR- tertib sosial
SOSIAL UNSUR order

keajegan
pola

SYARAT-
SYARAT

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas :X
Alokasi Waktu : 2 Jp x 45 menit
JP)Judul Modul : Ragam Gejala Sosial

B. Kompetensi Dasar

3.3 Mengaitkan realitas sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar Sosiologi
untuk mengenali berbagai gejala sosial di masyarakat.
4.3 Mengaitkan realitas sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk
mengenali berbagai gejala sosial di masyarakat.

C. Deskripsi Singkat Materi

Assalamualaikum wr.wb, semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang
Maha Esa. Bagaimana kabarnya Ananda hari ini, semoga dalam keadaan sehat wal
afiat. Pada modul ini Ananda akan mempelajari tentang Keteraturan sosial.
Keteraturan sosial merupakan hasil dari hubungan sosial atau interaksi sosial yang
berlangsung secara berkesinambungan. Keteraturan sosial ialah sistem
kemasyarakatan, hubungan dan kebiasaan yang berjalan secara lancar sehingga dapat
mencapai tujuan bersama yang diinginkan. Adanya keselarasan antara kerja sama
sebagai hasil interaksi dengan nilai dan norma sosial akan menciptakan hubungan
sosial yang tertib, harmonis sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.

Kehidupan masyarakat perlu keteraturan sosial agar terjadi hubungan selaras
antar- interaksi sosial. Adanya keteraturan sosial itulah yang membawa
kenikmatan dalam berhubungan dengan lingkungannya. Keteraturan sosial bagi
manusia tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi memerlukan pertumbuhan dan
perkembangan yang cukup lama. Hanya dengan hidup teratur maka proses sosial
akan berjalan wajar. Contoh keteraturan sosial tersebut, misalnya sejak kecil
kehidupan manusia sehari-hari memerlukan keteraturan seperti tidur teratur,

mandi teratur, makan teratur, duduk teratur, bicara teratur, dan sebagainya.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

Sebelum Anda mempelajari modul ini, sebaiknya Anda membaca terlebih dahulu
petunjuk penggunaan modul di bawah ini:

1. Baca dan pahami kompetensi dasar yang terdapat pada modul.

2. Ikuti setiap tahapan kegiatan pembelajaran.
3. Bacalah setiap materi pembelajaran yang terdapat pada modul ini dengan

sungguh-sunguh.
4. Kerjakan latihan soal untuk menguji pemahaman konsep atau penguasaan

kompetensi.
5. Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada dalam modul ini

atau tanyakan pada guru mata pelajaran Sosiologi.
6. Berdasarkan hasil mengerjakan latihan soal apabila tingkat penguasaan Anda

mencapai 75% ke atas maka lanjutkan pada kegiatan pembelajaran berikutnya.
7. Tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih dibawah 75%, Anda harus

mengulang lagi untuk mempelajari materi dan mengerjakan latihan soal pada
jawaban-jawaban yang belum benar.
8. Kerjakan evaluasi yang terdapat pada akhir modul, kemudian cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban yang tersedia.
9. Untuk mengetahui tingkat penguasaan kompetensi atau ketuntasan belajar
Anda, hitunglah hasil evaluasi yang sudah Anda kerjakan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :

N = Jumlah Skor Perolehan
Skor maksim

100%

Arti tingkat penguasaan yang capai peserta didik:
1. 90% - 100% = BaikSekali
2. 80% - 89% =Baik
3. 70% - 79%. = Cukup
4. Di bawah 70% = Kurang

KEGIATAN
PEMBELAJARAN 1

KETERATURAN SOSIAL

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca kegiatan pembelajaran 1 ini, peserta didik dapat menjelaskan dan
menganalisis keteraturan sosial di masyarakat

B. Uraian Materi

Pengertian Keteraturan Sosial
Keteraturan sosial merupakan sebuah kondisi dinamis yang ditimbulkan oleh

terciptanya sendi-sendi kehidupan masyarakat secara tertib dan teratur sesuai dengan
sistem nilai dan sistem norma yang berlaku. Keteraturan sosial merupakan gambaran
tentang sebuah masyarakat yang tertib. Keteraturan sosial tersebut merupakan sebuah
proses interaksi yang serasi, selaras, dan seimbang di mana masing-masing unsur di
dalam masyarakat tersebut berpegang teguh kepada sistem nilai dan sistem norma yang
berlaku.

Unsur-unsur Keteraturan Sosial
Keteraturan sosial dapat terjadi mana kala didukung oleh beberapa unsur

keteraturan sosial, yaitu: order, pola, keajegan, dan tertib sosial. Untuk lebih jelasnya
dapat diperhatikan pada bagan berikut ini.

a. Tertib Sosial
Tertib sosial merupakan suatu kondisi di mana setiap warga masyarakat

memegang tegus sistem nilai dan sistem norma yang berlaku sehingga terjadi
keselarasan antara tin-dakan sosial dengan nilai dan norma yang berlaku tersebut.
Dengan demikian terdapat dua syarat bagi terwujudnya tertib sosial, yaitu:
(1) terdapat suatu sistem nilai dan sistem norma yang jelas di dalam tata kehidupan
masyarakat
(2) setiap individu di dalam masyarakat disiplin dalam melaksanakan dan atau tidak
melanggar sistem nilai dan sistem norma yang berlaku tersebut.
Ciri-ciri tertib sosial, adalah:
a. Terdapat serangkaian nilai dan norma yang jelas.
b. Individu atau kelompok dalam masyarakat mengetahui dan memahami norma
sosial dan nilai yang berlaku.
c. Individu atau kelompok dalam masyarakat menyesuaikan tindakannya dengan
norma dan nilai sosial yangberlaku.

Sebagai contoh, ketertiban di dalam suatu sekolah, misalnya, akan tercipta iklim
belajar mengajar yang tertib apabila setiap komponen yang ada di lingkungan
sekolah melaksanakan dan atau tidak melanggar tata tertib sekolah yang
diberlakukan. Kondisi seperti ini berlaku di setiap elemen dalam kehidupan
masyarakat. Di pasar, di kantor-kantor, di jalan raya, dan bahkan di dalam
kehidupan keluarga pun terdapat sistem nilai dan sistem norma yang dipegang
teguh seh-ingga tidak terjadi konflik sosial yang merugikan.

b. Order
Istilah order dalam sosiologi dide-finisikan sebagai suatu sistem nor-ma dan

nilai yang dipahami, diakui, dan dipatuhi masyarakat. Berarti, order sosial adalah
suatu sistem atau tatanan norma dan nilai sosial yang pelaksanaannya disadari se-
penuhnya oleh masyarakat dari wak tu ke waktu. Contoh order so sial an tara lain
peraturan yang ber laku di sekolah, seperti jam belajar, dan ketentuan memakai
seragam sekolah. Pada cakupan yang lebih luas dalam masyarakat tempat tinggal
kita, ada norma dan nilai, aturan, bahkan adat-istiadat yang menjadi suatu ke
harusan untuk dipahami, diakui, dan dipatuhi seluruh warga masyarakat dengan
penuh kesadaran

c. Keajegan
Keajegan merupakan sebuah kondisi keteraturan di dalam kehidupan sosial

yang terjadi secara tetap dan berlangsung terus menerus. Kondisi seperti ini hanya
terjadi jika seluruh anggota masyarakat memegang teguh terhadap sistem nilai dan
sistem norma yang berlaku. Coba kalian perhatikan kehidupan masyarakat militer.
Mereka secara ajeg melaksanakan tata tertib yang dikenal dengan istilah disiplin
militer, seperti: mengenakan uniform, melaksana-kan apel bendera, melaksanakan
latihan-latihan, menjalankan tugas, dan lain sebagainya.

d. Pola
Pola merupakan suatu bentuk dari interaksi sosial pada masyarakat tertentu.

Antara pola dengan keajegan memang memiliki kaitan yang sangat erat. Jika suatu
masyarakat melaksanakan sistem nilai dan sistem norma secara konsisten maka
akan tercipta suatu keajegan. Selanjutnya, keajegan akan menimbulkan terjadinya
pola. Keajegan lebih menekankan pada sifatnya yang tetap dan berlangsung lama,
sedangkan pola lebih menekankan pada bentuk dari interaksi sosial tersebut.

Hubungan antara keajegan dan pola seperti di atas dapat diperhatikan contohnya
pada kehidupan sekolah. Kegiatan belajar mengajar di suatu sekolah terjadi secara
ajeg, artinya secara tetap dan terus menerus para pelajar akan melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di sekolah, yaitu sejak diterima sebagai murid di kelas
satu hingga dinyatakan lulus se-bagai alumni dari suatu sekolah tersebut.

Sedangkan pola berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah misalnya
adalah:
1) Pukul 07.00 WIB para pelajar masuk ke kelasnya masing-masing untuk

memulai kegiatan belajar mengajar sesuai dengan jadwalnya masing-masing
2) Pukul 10.15 sampai pukul 10.30 para pelajar diperkenankan untuk istirahat
3) Pukul 10.30 para pelajar melanjutkan kegiatan belajar mengajar di kelas

masing-masing
4) Pukul 12.15 kegiatan belajar mengejar di kelas selesai
5) Tiap tengah semester sekolah menyelenggarakan ujian tengah semester
6) Tiap semester sekolah menyelenggarakan ujian semester
7) Tiap tahun diselenggarakan musyawarah tentang kenaikan kelas dan kelulusan,

dan seterusnya.

e. Ketertiban Sosial atau Keteraturan Sosial
Keempat komponen di atas, yaitu order, keajegan, pola, dan tertib sosial

merupakan prasyarat bagi terciptanya ketertiban sosial. Pada dasarnya ketertiban
sosial merupakan se-buah kondisi di mana setiap sendi kehidupan masyarakat
berjalan secara teratur. Keteraturan tersebut tercipta karena sistem nilai dan sistem
norma memberikan kekuatan kendali dan kekuatan kontrol di dalam tata kehidupan
masyarakat. Kondisi seperti itu terjadi karena di dalam sistem nilai dan sistem
norma terdapat standar perilaku tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh,
apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang patut dan apa yang tidak patut, dan
sebagainya.

Ketertiban sosial merupakan sebuah kondisi yang sangat diperlukan agar
masyarakat dapat berdaya guna dan berhasil guna. Ketertiban sosial merupakan
cermin dari masyarakat yang stabil dan dinamis. Stabilitas masyarakat
mengindikasikan sebuah masyarakat yang bebas dari konflik-konflik sosial yang
sangat merugikan. Sedangkan dinamisitas merupa-kan mengindikasikan aktivitas
masyarakat yang berdaya guna dan berhasil guna sehingga kehidupan mereka
mengarah kepada tujuan dan cita-cita yang diharapkan.\

Syarat-Syarat Keteraturan Sosial

Syarat-syarat terwujudnya keteraturan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, antara
lain:

a. Kesadaran warga tentang pentingnya keteraturan masyarakat.
b.Terdapat norma sosial yang sesuai dengan kebutuhan dan peradaban

masyarakat.
c. Terdapat aparat penegak hukum yang konsisten menjalankan segala tugas,

fungsi, dan wewenangnya dalam upaya mewujudkan keteraturan sosial.

C. Rangkuman

Keteraturan sosial merupakan sebuah kondisi dinamis yang ditimbulkan oleh
terciptanya sendi-sendi kehidupan masyarakat secara tertib dan teratur sesuai
dengan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku. Keteraturan sosial ialah sistem
kemasyarakatan, hubungan dan kebiasaan yang berjalan secara lancar sehingga
dapat mencapai tujuan bersama yang diinginkan. Adanya keselarasan antara kerja
sama sebagai hasil interaksi dengan nilai dan norma sosial akan menciptakan
hubungan sosial yang tertib, harmonis sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.

Keteraturan sosial memiliki beberapa unsur yaitu Tertib sosial merupakan suatu
kondisi di mana setiap warga masyarakat memegang tegus sistem nilai dan sistem
norma yang berlaku. Selanjutnya order sosial adalah suatu sistem atau tatanan
norma dan nilai sosial yang pelaksanaannya disadari se-penuhnya oleh masyarakat
dari wak tu ke waktu. Kemudian Keajegan merupakan sebuah kondisi keteraturan
di dalam kehidupan sosial yang terjadi secara tetap dan berlangsung terus menerus.
Yang terakhir Pola merupakan suatu bentuk dari interaksi sosial pada masyarakat
tertentu. Antara pola dengan keajegan memang memiliki kaitan yang sangat erat.

D. Latihan Soal

1. kondisi dinamis yang ditimbulkan oleh terciptanya sendi-sendi kehidupan
masyarakat secara tertib dan teratur sesuai dengan sistem nilai dan sistem norma
yang berlaku. Merupakan pengertian dari
a. sosialisasi
b. interaksi sosial
c. keteraturan sosial
d. perubahan sosial
e. integrasi sosial

2. Keteraturan sosial yang merupakan salah satu kebutuhan sosial manusia tercipta
apabila semua anggota masyarakat bersikap dan berperilaku sesuai ….
a. peranannya
b. statusnya
c. kemampuannya
d. kedudukan sosialnya
e. nilai dan norma yang berlaku

3. Unsur utama pembentukan keteraturan sosial yaitu....
A. Perilaku yang tertib yang sesuai dengan tata kelakuan yang memiliki pola
tertentu
B. Selalu berlangsung seumur hidup
C. Membentuk kepribadian individu sebagai anggota masyarakat
D. Sebagai pedoman bagi perilaku sosial dalam masyarakat
E. Penemuan baru

4. Unsur-unsur keteraturan sosial sebagai berikut
a. Order
b. Imitasi
c. Sugesti
d. Keajegan
e. Pola
Diantara pilihan tersebut yang mana merupakan unsur-unsur keteraturan sosial
yang tepat
a. 1, 3, 5
b. 1,3
c. 2, 3, 4
d. 2, 3
e. Semua benar

5. Diantara pilihan diatas, yang bukan termasuk unsur-unsur keteraturan sosial yang
tepat
a. 1, 3, 5
b. 1,3
c. 2, 3, 4
d. 2, 3
e. Semua benar

6. sebuah kondisi keteraturan di dalam kehidupan sosial yang terjadi secara tetap dan
berlangsung terus menerus. Merupakan pengertian dari
a. order
b. tertib sosial
c. pola
d. interaksi
e. keajegan

7. seorang pendatang melapor kepada ketua RT setempat sebelum keliling kampung
meminta sumbangan pembangunan masjid. Merupakan sebuah contoh dari
a. order
b. tertib sosial
c. pola
d. interaksi
e. keajegan

8. santri yang cium tangan ketika bertemu kyai. Meski tidak di pesantren, saat bertemu kyai-
nya, para santri cium tangan sebagai penghormatan kepadanya. Merupakan pengertian dari
a. order
b. tertib sosial
c. pola
d. interaksi
e. keajegan

9. Terdapat norma sosial yang sesuai dengan kebutuhan dan peradaban masyarakat.
Merupakan salah satu syarat dari
a. Penyimpangan sosial
b. Keteraturan sosial
c. Konflik
d. Asosiasi
e. Sosialisasi

10. Apabila unsur tertib sosial, order, keajekan dan pola berjalan secara
berkesinambungan, maka akan terciptanya?
a. sosialisasi
b. interaksi sosial

c. keteraturan sosial
d. perubahan sosial
e. integrasi sosial

NO JAWABAN PENJELASAN

1 C kondisi dinamis yang ditimbulkan oleh terciptanya sendi-sendi kehidupan
masyarakat secara tertib dan teratur sesuai dengan sistem nilai dan sistem norma
yang berlaku merupakan pengertian dari keteraturan sosial

2 E Nilai dan norma yang berlaku merupakan salah satu pembentuk dari keteraturan
sosial

3 A Salah satu unsur utama dari terbentuknnya keteraturan sosial yaitu Perilaku yang
tertib yang sesuai dengan tata kelakuan yang memiliki pola tertentu

4 A Unsur-unsur keteraturan sosial yaitu berupa tertib sosial, order, keajekan dan pola.
Dan bukan sugesti ataupun imitasi

5 D Imitasi dan sugesti bukan merupakan unsur dari keteraturan sosial

6 E Pengertian keajegan yaitu sebuah kondisi keteraturan di dalam kehidupan sosial
yang terjadi secara tetap dan berlangsung terus menerus

7 B seorang pendatang melapor kepada ketua RT setempat sebelum keliling kampung
meminta sumbangan pembangunan masjid merupakan salah satu contoh dari
unsur sosial yaitu tertib sosial

8 C santri yang cium tangan ketika bertemu kyai. Meski tidak di pesantren, saat bertemu kyai-
nya, para santri cium tangan sebagai penghormatan kepadanya merupakan salah satu
contoh dari pola

9 B Salah satu syarat keteraturan sosial yaitu Terdapat norma sosial yang sesuai
dengan kebutuhan dan peradaban masyarakat

10 C Keteraturan sosial akan muncul jika unsur-unsurnya seperti tertib sosial, order,
keajegan dan pola berjalan secara berkesinambungan

E. Penilaian Diri

Setelah Anda mempelajari materi pada kegiatan pembelajaran ini, silahkan isi
penilaian diri di bawah ini dengan jujur dan bertanggung jawab dengan
memberikan tanda centang ( √ ) pada kolom ya atau tidak.

No Pernyataan Ya Tidak

1 Saya memahami seluruh materi pada pembelajaran ini

2 Saya mengerjakan Latihan dengan jujur

3 Saya dapat menjelaskan pengertian keteraturan sosial

4 Saya dapat menjelaskan unsur-unsur yang terdapat pada

keteraturan sosial

5 Saya dapat menjelaskan syarat terjadinya keteraturan

sosial

6 Saya dapat menjelaskan dan memberikan contoh

unsur-unsur keteraturan sosial
Jika Anda menjawab “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan pembelajaran
berikutnya dan sebaliknya apabila Anda menjawab “Tidak” maka silahkan

lakukan pembelajaran ulang (review).

DAFTAR PUSTAKA

Elisanti, dan TintinRostini.2009.Sosiologi1:untuk SMA/MA kelas X.Jakarta:Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional
Ruawanto.2009.Sosiologi:SMA/MA Kelas X. Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional
Widianti,Wida.2009.SOSIOLOGI SMA dan MA Kelas XI IPS.Jakarta:Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional


Click to View FlipBook Version