The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by samuelndine, 2022-05-31 18:43:42

E-Book Pengolahan Jagung Menjadi Jagung Susu Dan Bubur Jagung

LAPORAN KKN INDIVIDU

LAPORAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022

(Periode : 81)

KELOMPOK: 92
LOKASI KKN: Desa Karangasem, Ponjong, Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta

Disusun oleh :
Samuel Nadine Peranginangin : 190610492

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2022

LEMBAR PENGESAHAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN)
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2021/2022

(Periode : 81)

Yogyakarta, 25 Mei 2022

Kelompok : 92
Desa : Karangasem
Kecamatan : Ponjong
Kabupaten : Gunung Kidul

Dosen Pembimbing Lapangan, Penulis

(Kristian Tamtomo, S. Antr., M.A., Ph.D) (Samuel Nadine Peranginangin)

Mengetahui,
Ketua LPPM

Prof. Ir. Suyoto, M.Sc., Ph.D.

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat
dan Karunia-Nya penulis dapat berpartisipasi dalam Kuliah Kerja Nyata society 5.0 Universitas
Atma Jaya Yogyakarta periode yang ke-81, serta juga dapat menyajikan rencana pengembangan di
Desa Karangasem, Kecamatan Pojong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Laporan ini disusun dengan harapan dapat membantu pengembangan Desa Karangasem dalam
bidang kewirausahaan.

Dalam menyusun laporan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan-
dukungan yang sudah diberikan banyak pihak dalam membantu proses pelaksanaan dan juga
penyusunan laporan sesuai dengan hasil yang sudah diharapkan, maka dari itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. LPPM Universitas Atma Jaya Yogayakarta yang telah memberikan kesempatan untuk
mengikuti Kuliah Kerja Nyata periode ke-81

2. Bapak Kristian Tamtomo, S. Antr., M.A., Ph.D, selaku dosen pembibing lapangan,
yang sudah membimbing selama proses Kuliah Kerja Nyata periode ke- 81.

3. Teman-teman kelompok 92 pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Atma Jaya
Yogyakarta periode ke-81

4. Setiap pihak yang telah membantu proses pelaksanaan dan juga penulisan laporan
pengembangan potensi desa Karangasem

Penulis juga menyadari bahwasannya laporan ini masih jauh dari kata sempurna, dengan
demikian penulis sangat mengharapkan dapat diberikan kiritk dan saran untuk peningkatan kualitas
yang lebih baik pada kesempatan selanjutnya. Akhir kata penulis juga ingin meminta maaf jika
banyak kesalahan dalam dalam hal penulisan dan juga hasil pada penyusunan laporan ini.

Yogyakarta, 25 Mei 2022
yang menyatakan,
Penulis

Samuel Nadine Peranginangin

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Samuel Nadine Peranginangin

NPM : 190610492

Menyatakan dengan ini:

1. Laporan KKN-81 ini adalah benar tidak merupakan salinan sebagian atau keseluruhan dari
karya dari sumber-sumber lain.

2. Memberikan kepada Universitas Atma Jaya Yogyakarta atas Laporan KKN-81 ini, berupa Hak
untuk menyimpan, mengelola, mendistribusikan, dan menampilkan hasil karya ini selama tetap
mencantumkan nama penulis.

3. Bersedia menanggung secara pribadi dan kelompok segala bentuk tuntutan hukum atas
pelanggaran Hak Cipta dalam pembuatan Laporan KKN-81 ini.

Demikianlah pernyataan ini dibuat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 25 Mei 2022
yang menyatakan,
Penulis

(Samuel Nadine Peranginangin)

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) sendiri merupakan salah satu bagian dari kegiatan akademik
yang dapat dikatakan bersifat sosial aplikatif, mahasiswa dapat terjun langsung ke lapangan
(lingkungan sosial masyarakat) dan diharapkan dapat menerapkan ilmu yang sudah didapatkan
selama proses perkuliahan sehingga ilmu yang telah diperoleh selama proses perkuliahan dapat
dilihat manfaat baiknya baik oleh mahasiswa maupun oleh masyarakat. KKN itu merupakan salah
satu sarana unntuk para mahasiswa/i dalam mewujudkan tri dharma perguruaan tinggi, dimana
terdapat tiga buah tri dharma perguruan tinggi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa harus menerapkan pemikiran
bahwa KKN itu sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan secara lintas keilmuan serta dapat
menggali, menghayatai dan juga mencari solusi pada masalah-masalah pembangunan yang dialami
oleh masyarakat di pedesaan, masyarakat desa juga pasti mengharapkan dengan adanya KKN itu
sendiri dapat terbangun semangat baru untuk menggerakkan pembangunan desa.

Pada Universitas Atma Jaya Yogyakrta(UAJY), KKN merupakan mata kuliha wajib yang
berbobot 2 sks, aktivitas KKN sendiri dilakukan setiap semester dengan peserta mahasiswa aktif
dari UAJY yang mengambil mata kuliah KKN pada semester yang bersangkutan. pelaksanaan
KKN pada UAJY sendiri dikoordinir oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
(LPPM) yang ada di UAJY. Kuliah Kerja Nyata Universitas Atma Jaya periode ke-81 dilaksanakan
pada 1 April 2022 sampai dengan 30 Mei 2022, dimana peserta KKN UAJY periode ke-81
melaksanakan KKN secara online dan tidak ada kegiatan langsung yang dilaksanakan ke lapangan
mengingat adanya pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Badan Kesehatan Dunia (WHO)
secara resmi menyatakan COVID-19 sebagai pandemi. menurut WHO itu sendiri pendemi
merupakan skala penyebaran penyakit yang terjadi secara global diseluruh dunia, maka dari itu
pada pelaksanaan KKN periode ke-81 harus dilaksanakan secara online. Karena KKN periode ke-
81 dilaksanakan secara online maka terjadilah beberapa keterbatasan-keterbatasan dalam hal
pengumpulan informasi dari setiap desa yang telah ditetapkan. Perubahan pelaksanaan KKN UAJY
sendiri dapat dilihat dimana yang biasanya dilakukan pembekalan setiap minggu pada setiap
peserta dalam bentuk kelompok dan puncaknya peserta akan diterjunkan langsung ke lapangan,
sekarang KKN itu sendiri telah diubah dalam bentuk KKN society 5.0, dimana para peserta KKN
mencari informasi melalui platform digital dengan rancangan program kerja yang dapat meliputi
kewirausahaan dimana peserta dapat melaksanakan kewiraushaan / start-up, penyuluhan dimana
peserta membuat penyuluhan secara digital, serta bidang ilmu dimana peserta membuat karya
sesuai dengan prodi masing-masing peserta, dengan luaran berupa video atau e-book.

1.2. TUJUAN

Adapun tujuan dari program KKN ini adalah

1. Memberikan pengetahuan tentang pengembangan dari hasil panen jagung yang diperlukan
masyarakat mengenai wirausaha yang memiliki daya saing

2. Mampu memberikan referensi bagi masyarakat tentang bentuk pengolahan jagung untuk
usaha kecil-kecilan.

3. Meningkatkan nilai jual hasil tani jagung warga Desa Karangasem

1.3. MANFAAT KKN

1.3.1. Manfaat KKN bagi Mahasiswa

Adapun manfaat KKN bagi mahasiswa itu sendiri

1. Pengembangan rasa peduli dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Mahasiswa mampu berfikir cara pengembahan usaha melalui hasil panen
3. Memberikan pengetahuan dan penambah wawasan masyarakat desa mengenai salah satu

cara untuk pengolahan jagung

1.3.2. Manfaat KKN Bagi Masyarakat

Adapun manfaat dari pelaksanaan KKN yang dapat diterima oleh masyarakat

1. Masyarakat dapat membangun usaha secara mandiri melalui hasil panen
2. Masyarakat dapat mendayagunakan potensi sumber daya yang sudah ada.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Desa Karangasem

Gambar 1. Peta Desa Karangasem
Sumber: Google

Desa Karangasem merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan Ponjong,
kabupaten Gunungkidul, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Karangasem sendiri
memiliki luas wilayah sebesar 760.068 m2, dengan bata wilayah sebelah Utara berbatasan dengan
desa Kenteng dan Sumbergiri, sebelah Timur berbatasan dengan desa Basuhan, sebelah Selatan
berbatasan dengan desa Bedoyo, dan pada sebelah Barat, Berbatasan dengan desa Ponjong. Desa
Karangasem merupakan salah satu dari sebelas desa yang ada pada kecamatan Ponjong yang
memiliki sebanyak 36 RT serta 9 RW. Jika dilihat secara geografis, desa karang asem merupakan
sebuah dataran yang memiliki tinggi ±400 meter diatas permukaan laut, yang memiliki iklim tropis
dengan rata-rata suhu pada 28C. Desa Karanasem sendiri memiliki luas tanah secara keseluruhan
sebesar 665.359,7 ha dengan pembagian sebagai berikut:

Tabel 1. Pembagian Peruntukan Tanah Desa Karangasem

NO. Peruntukan Luas Persentase
Tanah (ha)

1 Pemukiman 71,160 10,70%

2 Kuburan 0,6465 0,09%

3 Pekarangan 891,363 13,40%

4 Perkantoran 1,01 0,15%

5 Ladang 503.41 75,66%

Jumlah 665.36 100%

Dapat dilihat dari Tabel 1. bahwa perutunkan tanah terbesar pada desa Karangasem
diperuntukkan pada perladangan dimana mencapai persentase 75,66%, salah satu penyebabnya
adalah tidak adanya sumber mata air pada desa Karangasem, sehingga tidak memungkinkan untuk
membuat lahan persawahan. Dalam usaha untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Sebagian besar
masyarakat yang ada di desa Karangasem berkerja sebagai petani dan menggantungkan hidupnya
melalui hasil pertanian adapun pekerjaan lain pada setiap masyarakat di desa Karang asem dapat
dilihat melalui tabel berikut:

Tabel 2. Mata Pencaharian Penduduk.

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase

1 Petani 725 41.96%

2 Pengusaha 9 0.53%

3 Pengrajin Industri Kecil 20 1.16%

4 Buruh Industri 29 1.67%

5 Buruh Bangunan 115 6.65%

6 Buruh Pertambangan 135 7.81%

7 Buruh 49 2.83%

8 Pedagang 7 0.41%

9 Pengangkut 12 0.69%

10 Peternak 611 35.36%

11 Pegawai Negeri Sipil 16 0.92%

Menurut Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul yang dikutip pada 22 April
2022 sebanyak 90% petani yang ada di desa Karangasem mebudidayakan jagung, serta jagung
merupakan komoditas unggulan.

2.2. Kewirausahaan

Dalam garis besar kewirausahaan dapat diartikan proses untuk mengerjakan sesuatu yang
bersifat baru atau kreatif serta berinovatif yang dapat dikatakan bermanfaat dalam memberikan
nilai lebih. kewirausahaan merupakan suatu kemampuan risk manager dalam upaya untuk
mengoptimalkan semua sumber daya yang sudah ada, baik dalam bentuk material, intelektual,
waktu, serta juga kemampuan kreativitasnya untuk menghasilkan sebuah produk maupun sebuah
usaha yang beguna bagi diri sendiri maupun orang disekitarnya. Kewirausahaan merupakan proses
yang dapat dikatan dinamis yang dapat melibatkan visi, perubahan, serta juga penciptaan.
Kewirausahaan sangat bergantung pada energi serta gairah yang berujung pada pembentukan ide
baru serta solusi yang bersifat kreatif. Hal tersebut harus didampingi dengan keinginan untuk
mengambil resiko berupa waktu, modal, dan karir. Seseorang dapat dikatakan menjadi wirausaha
tentu saja harus memenuhi defenisi dari kewirausahaan itu sendiri, ciri-ciri dari wirausaha dapat
dibagi menjadi tujuh antara lain:

1. Wirausaha harus memiliki keberanian dan daya kreasi
2. Harus berani dalam mengambil resiko
3. Wirausaha harus memiliki semangat dan kemauan keras
4. Harus memiliki presepsi dan analisis yang tepat
5. Tidak konsumtif
6. Memiliki jiwa kepemimpinan
7. Beroriesntasi pada masa depan
2.3. Jagung

Jagung merupakan sebuah tanaman serealia yang digolongkan kedalam tanaman
rumput-rumputan, tanaman jagung dikatakan banyak mengandung karbohidrat sehingga
menjadi salah satu makanan pokok yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selain
sebagai salah satu makanan pokok, jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk
pakan ternak, bahan industri seperti sirup, kertas, minyak, cat, tepung, dan sebagainya.
Karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai mancam kebutuhan kebutuhan terhadap jagung
tentu saja semakin meningkat seiring juga dengan pertambahan jumlah industri serta
pertumbuhan jumlah penduduk. Menurut Kementrian Pertanian Republik Indonesia,
Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu produsen penghasil jagung terbesar di
Yogyakarta. Pada tahun 2019 produktivitas jagung di Gunungkidul rata-rata mencapai 4,6
– 4,9 ton per hektarnya, dan juga menurut Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, luas
tanam jagung pada tahun 2019 dapat mencapai 46.674 ha.

Gambar 2. Lahan Jagung

Dari segi pemanfaatan sendiri, jagung memiliki banyak manfaat seperti jagung
mengandung berbagai macam nineral yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti
fosfor (P), magnesium (Mg), mangan (Mn), seng (Zn), besi (Fe), tembaga(Cu), serta
selenium (Se). Menurut studi yang sudah dilakukan di Cornell University, Ithaca, New
York, jagung merupakan sumber antioksidan yang dapat melawan kanker yang disebabkan
oleh radikal bebas. Minyak jagung memiliki efek anti aterogenik pada tingkatan kolesterol,
sehingga mencegah resiko terjadinya penyakit jantung. Vitamin B12 dan asam fosfat yang
terkandung pada jagung dapat mencegah terjadinya anemia yang disebabkan oleh
kekurangan vitamin, serta jagung juga dapat menurunkan Kolesterol Jahat (LDL).

Pada dasarnya pemanfaatan jagung sebagai slaah satu bahan pangan utama
merupakan alasan dari permintaan jagung selalu saja makin tinggi dan tidak pernah
berhenti, jagung dapat diolah menjadi nasi jagung, dapat juga menjadi campuran pada
beras, bubur jagung, dan sebagainya. Jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan
ternak melihat dari kadar karbohidrat yang ada pada jagung cukup tinggi, selain dapat
memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan manusia jagung juga dapat memenuhi
kebetuhan nutrisi dari ternak seperti puyuh, ayam dan itik. Selain dari pada itu, bulir
jagung dapat diolah menjadi minyak maupun tepung. Dan yang terakhir karena
perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan jagung dapat diolah menjadi
bioethanol. Bioethanol sendiri merupakan solusi untuk mengatasi ketergantungan terhadap
bahan bakar yang tidak dapt diperbaharui.

III. METODOLOGI

3.1. Jenis Kegiatan

Pada kesempatan kali ini penulis melakukan jenis kegiatan KKN kewirausahaan, dimana
pada kegiatan KKN kewirausahaan itu penulis akan menjelaskan tata cara pembuatan jagung susu
keju dan bubur jagung kepada masyarakat yang ada di Desa Karangasem. Pertama penulis akan
menentukan metode penelitian dari kegiatan KKN kewirausahaan itu sendiri, kemudian melakukan
pengumpulan data yang berkaitan dengan project individu yang sedang dilakukan, setelah itu
pebulis akan melakukan analisis data dari data yang sudah dikumpulkan tersebut.

3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu yang digunakan untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Atma Jaya
Yogyakarta yaitu pada 1 April 2022 sampai dengan 31 Mei 2022 dimana penulis mendapatkan
kesempatan melakukan KKN di Desa Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul,
Daerah Istimewa Yogyakarta.

3.3. Identifikasi Permasalahan

Desa Karangasem merupakan desa yang memiliki panen jagung yang cukup tinggi, tetapi
masyarakat desa biasanya menjual hasil panen tersebut tanpa perlu diolah terlebih dahulu. Disini
penulis ingin memberikan sebuah masukan salah satu tata cara pengolahan jagung setelah panen,
agar masyarakat Desa Karangasem mendapatkan pemasukan lebih dari panen jagung tersebut.
Berbeda dengan sumber daya alam di Desa Karangasem yang hanya dapat dimanfaatkan secara
musiman, SDM di desa ini terlihat terorganisir dengan baik. Penghambat kehidupan sehari-hari
warga Desa Karangasem terletak pada keterbatasan pengetahuan untuk cara pengolahan sumber
daya alam yang ada di Desa Karangasem tersebut agar dapat dimanfaatkan secara keberlanjutan.
Dapat dilihat sumber daya alam yang ada hanya dimanfaatkan sebatas penjualan bahan mentah
saja, dimana mereka tidak berusaha mengolah sumber daya tersebut agar menambah nilai jual
maupun untuk memperpanjang daya tahan bahan baku.

Karena itu, seharusnya mereka lebih jeli lagi dalam memanfaatkan potensi dari desa
mereka sendiri, agar potensi sumber daya alam yang mereka miliki dapat dikelola dengan lebih
baik lagi. Oleh sebab itu penulis menawarkan program yang harapannya dapat meningkatkan
keterampilan dan kreatifitas warga di Desa Karangasem.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Karangasem, penelitian dilakukan secara online dimana
mengingat bahwa UAJY menerapkan KKN society 5.0, maka dari itu dilakukan dengan cara
mencara data dari internet. Penelitian sendiri diharapkan dapat menumbuhkan semangat

kewirausahaan masyarakat di Desa Karangasem dalam memanfaatkan potensi desa yaitu jagung
yang dapat diolah menjadi jagung susu keju serta bubur jagung. Kemudian diperolehlah data yang
diperlukan dalam pelaksanaan program individu kewirausahaan ini.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data sendiri merupakan cara yang digunakan oleh penulis agar
dapat memenuhi data yang diperlukan untuk melengkapi penelitian yang sedang dilakukan, yang
juga merupakan bagian yang sangat penting karena dari data yang sudah dikumpulkan dapat
memecahkan suatu masalah dalam penelitian yang sedang berlangsung. Data yang sudah diperoleh
dari berbagai sumber kemudian diolah dengan cara melakukan penyesuaian dengan sumber daya
alam dan juga sumber daya manusia yang ada di Desa Karangasem.

3.4. Metode Analisis Data

Untuk menganalisis data yang ada pada penelitian ini, penulis menggunakan metode
SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats). Analisis SWOT itu sendiri dapat
digunakan untuk merumuskan strategi dalam menentukan kekuatan, kelemahan dan juga peluang
serta ancaman program kerja individu yang akan dilaksanakan. Pada analisis SWOT itu sendiri
harus melihat adanya analisis yang dilakukan pada lingkungan internal dan juga eksternal.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Produk Jagung Susu Keju dan Bubur Jagung
Jagung susu keju dan bubur jagung sendiri merupakan produk yang akan diolah dari hasil

panen jagung warga di Desa Karangasem. Bubur jagung sendiri nantinya tidak aka nada variasi
rasa sedangkan untuk jagung susu keju sendiri akan memiliki beberapa varian rasa, seperti

1. Susu Keju

Gambar 3. Jagung Susu keju

2. Susu Strawberry

Gambar 4. Jagung Susu Strawberry

3. Mayonais

Gambar 5. Jagung Mayonais

4. Urab Jagung

Gambar 6. Urab Jagung
Dengan adanya berbagai varian rasa maka diharapkan akan menarik minat konsumen
serta juga konsumen dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan dari
konsumen itu sendiri. Harga yang akan ditawarkan untuk setiap jagung susu adalah sebesar Rp
7.000,00. dengan tambahan Rp. 1.000,00. untuk setiap tambahan rasa yang diinginkan. Tujuan dari
pembuatan produk ini adalah untuk meningkatkan nilai jual dari hasil panen warga di Desa
Karangasem, memberikan pengalaman dan juga ilmu dalam melakukan kegiatan usaha. Untuk
sasaran dari produk jagung susu dan juga bubur jagung itu sendiri adalah warga sekitar Desa
Karangasem, bahkan warga diluar dari Desa Karang asem itu sendiri.

4.2. Tahapan Pembuatan
A. Jagung Susu
Untuk tahap pembuatan jagung susu itu sendiri sebagai berikut
1. Rebus terlebih dahulu jagung yang sudah dibersihkan kulit dan juga bulunya dengan

menggunakan api sedang
2. Setalah terlihat matang, sisir jagung dari batangnya
3. Baluri jagung yang sudah disisir tadi dengan mentega
4. Kemudian jagung sudah siap dihidangkan, tambahkan varian rasa sesuai dengan keinginan

konsumen
B. Bubur Jagung
Untuk tahap pembuatan bubur jagung, seperti berikut
1. Sisir jagung dari batangnya
2. Rebus jagung yang telah disisir dengan air secukupnya (menutupi jagung) menggunakan api

sedang
3. Tambahkan gula, garam setelah direbus jagung selama 15 menit
4. Masak hingga matang dan tekstur seperti bubur
5. Bubur jagung siap untuk dihidangkan.

4.3. Teknik Promosi

Adapun beberapa promosi yang akan dilakukan untuk memperkenalkan hasil olahan
jagung susu dan bubur jagung Desa Karangasem adalah sebagi berikut:

A. Mulut ke mulut (Mounth to Mouth)

Promosi ini merupakan promosi yang paling mudah dilakukan, promosi yang paling
sederhana, serta tidak memerlukan biaya lebih untuk melakukannya. Cukup dengan produsen
memberikan cita rasa yang enak pada jagung susu dan juga bubur jagung yang sudah diproduksi
maka konsumen akan bercerita tentang jagung yang sudah mereka konsumsi dengan teman-teman
serta keluarga mereka, dan itu merupakan sudah sebuah promosi untuk usaha yang sedang
dijalankan.

B. Sosial Media

Selain dengan metode promosi mount to mouth, promosi juga dapat dilakukan dengan
cara menggunakan sosial media, seperti melalui media whatsapp, facebook, instagram, shopee, dan
lain-lain. Hal ini memungkinkan karena sebagian besar masyarakat sudah menggunakan
smartphone, dan juga sudah menginstall media sosial pada smartphone mereka sehingga dapat
memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan promosi.

C. Promo Spesial

Untuk menarik minat konsumen membeli produk jagung susu serta bubur jagung dapat
juga dilakukan dengan memberikan promo spesial kepada konsumen seperti dapat mencoba sample
gratis dari jagung susu dan bubur jagung pada saat pembukaan usaha, gratis satu produk kepada
konsumen yang melakukan pembelian diatas Rp 50.000,00., membuka layanan gratis antar dengan
minimal pembelian lima bungkus.

D. Memperluas Pasar

Yang dimaksud dengan memperlua pasar disini adalah melakukan penjualan pada tempat
yang belum dijangkau untuk memperluas jangkauan penjualan dari produk itu sendiri. Dalam hal
ini, produk jagung susu dan juga bubur jagung akan dijual ke desa-desa lain atau memperjualkan
atau menitipkan produk pada minimarket-minimarket terdekat, melihat kondisi dari minimarket
sekarang sudah mencakup daerah-daerah terpencil.

E. Pengembangan Produk

Pengembangan produk yang dapat dilakukan untuk keberlangsungan usaha ini adalah
menambahkan pilihan pada varian rasa, dimana varian rasa tersebut tidak dimiliki oleh pesaing
lainnya, dengan harga yang masih terjangkau sehingga memiliki nilai plus dimata konsumen.

4.4. Analisis Usaha

A. Analisis Pesaing

Produk jagung susu sendiri sudah memiliki banyak pesaing dalam hal pemasarannya, namun
persaingan tersebut masih dapat dihadapi dengan pembuatan berbagai varian rasa yang berbeda.
Sedangkan bubur jagung jika dilihat persaingannya masih sedikit bahkan dapat dikatakan masih
dapat terhitung dengan jari sehingga pengusaha memiliki kesempatan dalam mengembangkan
pasarnya.

B. Analisis SWOT

Analisis SWOT digunakan untuk melihat potensi pada kekuatan, kelemahan, peluang serta
ancaman yang dimiliki pada saat menjalankan usaha, dari SWOT juga dapat menganalisis
pertumbuhan serta tolak ukur dari usaha yang sedang dijalankan. Berikut merupakan hasil analisis
SWOT dalam pengembangan usaha jagung susu dan bubur jagung

SWOT Analisis

Strengths (Kekuatan) 1. Jika dilihat dari segi produksi dan penyajian
produk jagung susu dan bubur jagung
sangant sederhana dan tidak memakan
banyak waktu

2. Harga dari produk jagung susu dan bubur
jagung dikatakan murah dan dapat
terjangkau oleh seluruh golongan
masyarakat sekitar

3. Bahan baku pembuatan jagung susu dan
bubur jagung mudah untuk didapatkan,
mengigat Desa Karangasem memiliki hasil
panen terbesar yaitu jagung

4. Perlengkapan untuk memproduksi bubur
jagung dan jagung susu yang mudah untuk
didapatkan

Weakness (Kelemahan) 1. Faktor tempat sangat mempengaruhi
kelancaran penjualan dari jagung susu dan
bubur jagung, karena apabila tempat
berjualan kurang strategis akan sedikit
konsumen yang berkunjung

Opportunities (Peluang) 2. Produk jagung susu dan bubur jagung tidak
Threats (Ancaman) memiliki faktor pembaharuan sehingga
konsumen sulit untuk tertarik untuk membeli
kembali terkecuali apabila konsumen benar-
benar suka

1. Dilihat dari banyaknya masyarakat desa yang
membutuhkan makanan yang enak, murah,
serta juga sehat, maka jagung susu dan juga
bubur jagung dapat menjadi alternatif
sebagai cemilan maupun makanan pokok

2. Sebagian besar pesaing penjualan produk
jagung susu hanya menawarkan rasa yang
sering dijumpai yaitu jagung susu dan
jagung susu keju saja

3. Jagung susu dan bubur jagung dapat
dikonsumsi oleh semua kalangan usia dan
memiliki beberapa manfaat bagi Kesehatan.

1. Ancaman yang pertama adalah biasanya
permintaan akan berkurang jika cuaca
sedang buruk

2. Faktor kenaikan bahan baku yang
menyebabkan kenaikan harga dari produk
dapat mengurangi permintaan dari
konsumen

3. Persaingan dalam menjalankan usaha sedikit
susah, melihat sudah banyak yang berjualan
jagung susu.

C. Analisis Operasional

Pada analisis operasional ini akan membahas seputar operasional yang akan dilakukan
dalam menjalankan usaha jagung susu dan juga bubur jagung di Desa Karangasem.

1. Tempat usaha
Selain membuka stand di tempat yang sekiranya akan rami orang berlalu-lalang, usaha jagung
susu ini juga diharapkan dapat bekerja sama dengan mini market setempat dimana mini market
sendiri sudah mencakup tempat-tempat terpencil didesa-desa.

2. Pengawasan Kualitas
Dalam hal untuk mengontrol kualitas jagung serta produk sehingga dapat dikonsumsi oleh para
konsumen dengan kualitas yang baik dan juga aman untuk dikonsumsi, maka diperlukanlah
adanya pengawasan kualitas dari produk jagung susu dan bubur jagung seperti melihat tanggal
kadaluarsa dari varian perasa yang sudah disiapkan, dipastikan juga jagung yang akan
digunakan memiliki kualitas yang baik dan belum terlalu tua, serta porsi dari jagung susu dan
bubur jagung yang tidak telalu banyak agar tidak ada makanan yang tersisa.

3. Analisis Sumber Daya Manusia
Untuk keberlangsungan dari usaha jagung susu dan bubur jagung ini dilerlukan adanya analisis
dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengambil bagian didalam pembuatan
produknya. SDM yang terlibat didalam produksi dari produk tersebut, antara lain:
a) Distributor
Agar pembuatan jagung susu dan juga bubur jagung ini dapat tetap berjalan dengan
semestinya, maka diperlukan adanya kerja sama dengan distributor-distributor yang ada
seperti warung-warung didaerah sekitar desa, maupun mini market.
b) Tenaga Kerja
Didalam pembuatan jagung susu dan juga bubur jagung sebenarnya tidak membutuhkan
tenaga kerja yang ahli dan memiliki skill khusus dalam pembuatannya, akan tetapi
diperlukan tenaga kerja yang bekerja secara tekun, sabar, mua bekerja keras, dan tidak
memiliki gengsi yang tinggi.
c) Masyarakat Sekita
Dalam pembuatan bubur jagung dan jagung susu ini juga memerlukan bantuan dari
masyarakat sekitar terkhusus dalam menyediakan bahan baku pembuatan produk. Serta
untuk keberlangsungan dari usaha ini diperlukan adanya hubungan baik dengan
masyakat sekitar desa untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

4.5. Pembahasan

1. Manfaat dari Program Kerja Kewirausahaan Bagi Masyarakat Desa Karangasem
Pada program kerja kewirausahaan pengolahan jagung menjadi jagung susu dan bubur

jagung ini dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Desa Karangasem dan sekitarnya,
manfaat-manfaat yang didapatkan dalam program ini antara lain seperti peningkatan kesejahteraan
masyarakat sekitar desa karena dengan adanya usaha ini dapat membantu masyarakat setempat
terlebih lagi, masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan atau masyarakat yang sulit untuk
mendapatkan lapangan kerja karena adanya keterbatasan dalam hal ekonomi dan Pendidikan.
Selain dari pada itu dengan adanya kegiatan usaha ini diharapkan dapat mengurangi tingaktan
pengangguran yang ada di Desa Karangasem, serta melatih masyarakat desa untuk meningkatkan
peluang yang ada dengan memanfaatkan potensi desa yang dimiliki.

Dengan adanya program usaha ini juga dapat meningkatkan tingkat produktivitas
masyarakat desa, ketika sumber daya desa dapat dimanfaatkan secara maksimal maka kemampuan
untuk menghasilkan profit juga akan semakin meningkat. Diharapkan dengan adanya program
kerja kewirausahaan ini dapat mengembangkan potensi masyarakat serta juga potensi desa secara
maksimal. Karena jika seseorang mau belajar dan juga menekuni pekerjaan yang sedang
dilakukannya maka pasti ada jalan untuk sukses bahkan dapat menjadi pengusaha yang berbakat
serta dapat membuka cabang-cabang lainnya dari usaha yang ditekuninya tersebut. Dan jika
mereka telah sukses dari usaha yang mereka jalankan, suatu saat mereka juga mampu untuk
mengembangkan potensi desa yang mereka miliki untuk membantu masyarakat desa.


Click to View FlipBook Version