Makalah Kel 2 Pembelajaran Seni AUD

MAKALAH
KELOMPOK 2
TEMA : SENI TARI
MATA KULIAH : PEMBELAJARAN SENI AUD
DOSEN PENGAMPU:
SITI KURNIASIH,M.PD

DISUSUN OLEH:
HANA WAHYUNINGSIH (2001040012)

INTAN LESTARI (2001040016)
ISNA ARIFAH DWI ASTUTI (2001040017)

LILIK WULANDARI (2001040019)
MAYA APRILIA SAPUTRI(2001040020)

KELAS A
PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
T.A 2021/2022

i

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang...............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .........................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan ...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Konsep Seni Tari ....................................................................... 2
2.2. Karakteristik Seni Tari AUD ....................................................................... 3
2.3. Manfaat Seni Tari ......................................................................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ....................................................................................................6
3.2. Saran...............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pendidikan seni tari berperan sangat penting khususnya dalam lingkup

pendidikan anak usia dini. Bahwa diketahui karakteristik anak usia dini adalah
individu yang aktif dan terus bergerak. Dalam kenyataan, pembelajaran seni tari
sangat diminati anak-anak, karena disinilah anak dapat mengeksplorasi diri mereka
sendiri untuk berekspresi namun tetap bersifat mengembangkan kompetensi.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep seni tari?
2. Bagaimana karakteristik dalam seni tari anak usia dini?
3. Apa saja manfaat dalam seni tari?

1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian konsep seni tari.
2. Untuk mengetahui karakteristik seni tari anak usia dini.
3. Untuk mengetahui manfaat dalam seni tari.

1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian konsep seni tari

Keberagaman suku di Indonesia menghasilkan keberagaman gerak tari yang
berbeda antara suku lain di Indonesia. Walaupun setiap tarian memiliki gerakan yang
berbeda namun tetap memiliki persamaan. Persamaan tersebut yaitu tenaga, ruang dan
waktu.

a. Tenaga

Setiap bergerak kita memerlukan tenaga. Nah, begitupun dengan gerak tari.
Untuk mendapatkan gerak tari yang dinamis, kompak dan ritmis tentunya
membutuhkan tenaga. Penggunaan tenaga memiliki intensitas kuat, sedang dan
lemah. Contoh penggunaan tenaga dalam gerak tari yaitu ketika seorang penari
berdiri di atas punggung temannya, maka penari tersebut membutuhkan tenaga
yang besar untuk menahan beban dari temannya yang berdiri di atas
punggungnya.

b. Ruang Gerak

Suatu gerak tarian membutuhkan ruang gerak. Gerak di dalam ruangan dapat
dilakukan penari secara tunggal, berpasangan ataupun berkelompok. Ruang gerak
terbagi atas dua yaitu ruang gerak sempit atau pribadi dan ruang gerak luas atau
umum. Contoh dari ruang gerak sempit yaitu jika kita melakukan suatu gerakan
tanpa berdiri berarti kita melakukan di ruang gerak sempit atau ruang gerak
pribadi. Sedangkan, jika kita melakukan gerakan dan diikuti dengan perpindahan
tempat maka dinamakan dengan ruang gerak luas atau ruang gerak umum.

c. Waktu

Setiap kita bergerak selain membutuhkan tenaga, kita juga membutuhkan
waktu. Nah, begitupun dengan gerak tari. Setiap gerakan yang dilakukan oleh
penari membutuhkan waktu. Dalam gerak tarian, perbedaan cepat atau lambat
suatu gerak disebut dengan Tempo. Fungsi tempo pada gerak tari yaitu
memberikan kesan dinamis sehingga suatu tarian tersebut enak untuk ditonton.
Contoh dari tempo yaitu ketika penari melakukan gerak hormat. Maka akan
terdapat perbedaan pose dari gerak hormat tersebut. Penari pada urutan pertama
akan melakukan gerak hormat dengan tempo cepat dan berlanjut sampai penari
pada urutan terakhir dalam tempo yang lambat. Tempo tersebut akan memberikan
daya hidup pada sebuah tarian.

2

2.2. Karakteristik seni tari anak usia dini

Karakteristik tari anak merupakkan ciri-ciri khusus tari untuk anak, sesuai dengan
kemampuan dasar dan kebutuhan anak dari sisi : intelektual, emosional, sosial,
perseptual, fisikal, estetik dan kreatif. Dyane Lynch Fraser berpendapat tari melalui
bermain merupakan pendekatan pembelajaran tari yang sesuai untuk anak usia dini,
karena memiliki karakteristik yang menarik bagi anak, sesuai dengan kegemarannya
bermain. Melalui bermain anak dapat mengekspresikan dirinya dengan lengkap yang
timbul dari benak dan tubuhnya. Tari yang sesuai dengan kemampuan dasar dan
kebutuhan anak usia dini dari sisi intelektual, emosional, sosial, perseptual, fisikal,
estetik dan kreatif, sepertu di bawah ini.

a. Tari yang Bertema

Tujuannya adalah memberi kesempatan untuk mengungkapkan pengetahuan
dan pengalaman terhadap sesuatu yang dilihat dan didengarnya, serta memberi
kesempatan mengungkapkan hal-hal yang dirasakannya. Tema di antaranya
tentang lingkungan sekitar, perilaku manusia, kegiatan kerja, perilaku binatang,
perilaku tokoh-tokoh dari dongeng maupun cerita lainnya.

b. Gerak Tari Bersifat Tiruan (Gerak Imitatif)

Tujuannya adalah memberi kesempatan untuk menampilkan situasi kehidupan
nyata berdasarkan kemampuannya dalam memahami dan menanggapi hal-hal
yang dilihat, didengar dan dirasakannya, memberi kesempatan untuk
mengeksplorasi hal-hal yang dikenalnya, tentang lingkungan sekitar dan tentang
mereka sendiri. Di antaranya: menirukan perilaku manusia (marah, sedih, senang,
dan sebagainya), menirukan kegiatan kerja (bermain, berburu, bercocok tanam,
menangkap ikan), menirukan gerak binatang (burung, kelinci, kuda, kucing, katak
dan sebagainya), menirukan gerak benda (bunga tertiup angin, pohon tertiup
angin, mobil, sepedah dan sebagainya), menirukan gerak alam ( air mengalir,
hujan angin, dan sebagainya).

c. Gerak Tari yang Variatif

Tujuan nya memberi kesempatan anak untuk mempelibatkan pengendalian
otot pada seluruh tubuhnya. Tari untuk anak usia TK sebaiknya ada kombinasi
jenis gerak yang bersemangat dengan gerak yang tidak membutuhkan tenaga
banyak. Hal ini untuk mengimbangi antara karakteristik nya yang aktif,
bersemangat dengan karakteristik nya yang mudah lelah.

d. Berbentuk Tari Kelompok

Tujuannya memberikan kesempatan untuk mengembangkan kebutuhan
sosialnya. Dengan cara menari berkelompok anak mendapatkan cara positif dalam
berhubungan dengan orang lain, memperhatikan dan peka terhadap orang lain dan
memberi kesempatan secara bergiliran dalam kegiatan.

3

e. Pola Lantai Kurang Lebih Lima

Tujuannya memberi kesempatan dalam kegiatan yang kompleks, yaitu
bergerak sambil melakukan perubahan posisi tempat menari dan melakukan
perubahan arah. Pola lantai sebaiknya tidak lebih dari lima, sebab kemampuan
anak untuk konsentrasi menghafal urutan gerak sekaligus menghafal urutan pola
lantai sangat terbatas.

f. Lama waktu Menari Kurang Lebih 5 Menit

Tujuannya memberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya
berkonsentrasi dan perhatian lebih lama.

g. Diiringi Oleh Musik

Tujuannya memberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan Anak
Usia Dini dalam melakukan kegiatan yang kompleks, yaitu bergerak sambil
mendengarkan.

2.3. Manfaat Seni Tari
1. Manfaat Seni Tari Secara Umum

a. Manfaat Tari Sebagai Hiburan

Berbagai macam jenis contoh seni tari tradisional khas negara kita Indonesia
sebut saja seperti tari tor tor, tari piring, tari kipas, tari jaipong, tari pendet, tari
topeng, atau berbagai jenis tari yang lainnya sering sekali dimanfaatkan sebagai
sarana hiburan untuk masyrakat.

Hal ini dilakukan atau dipertunjukkan umumnya pada saat ada acara umum
untuk masyarakat, sehingga dengan adanya pertunjukan tari tersebut maka semua
peserta atau penonton akan semakin terhibur dengan adanya tarian tersebut.

b. Manfaat Tari Sebagai Komunikasi

Selain sebagai hiburan, maka tarian tersebut juga nermanfaat sebagai sarana
komunikasi. Hal ini ditandai dengan gerakan demi gerakan yang terdapat pada
tarian tersebut memiliki nilai komunkatif baik antara sesama penari dan juga bagi
para penotonnya.

Hal ini juga ditandai dengan gerakn demi gerakan tarian tersebut memiliki
pesan tertentu untuk disampaikan kepada orang lain atau kepada para penikmat
tarian tersebut sehingga bisa seni tarian tersebut bisa diterjemahkan ke dalam
situasi atau kondisi tertentu yang tengah terjadi atau dialami oleh seseorang pada
daerah tertentu sehingga melalui tari tersebut komunikasi antara penikmatnya bisa
berjalan satu dengan yang lainnya.

4

2. Manfaat Seni Tari Untuk Anak Usia Dini
a. Membantu Perkembangan Fisik dan Motorik
Manfaat pertama yang didapatkan bila anak belajar menari secara rutin adalah
ia memiliki perkembangan fisik yang lebih terjaga. Saat menari, semua bagian
tubuh akan digerakkan dan secara otomatis akan membakar kalori dalam tubuhnya
dan mengurangi risiko obesitas.
b. Melatih Disiplin
Setelah mengikuti kursus tari, mau tidak mau anak harus belajar disiplin.
Pembelajaran pertama dimulai ketika anak harus mematuhi jadwal latihan yang
sudah disepakati. Orang tua harus menanamkan bahwa mengamati koreografi tari
penting untuk Anak. Beri pemahaman bila ia tidak disiplin mengikuti instruksi
pelatih selama latihan, ia akan tertinggal dibanding teman-temannya.
c. Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Ketika melakukan gerakan tari, anak diberi ruang untuk melatih kemampuan
berpikirnya. Awalnya anak akan mulai meniru kemudian berusaha menghafalkan
semua gerakan tari yang diajarkan. Setelah rutin mempelajari hal-hal baru, daya
ingat dan kemampuan berpikir si kecil akan semakin terasah.
d. Belajar Bekerja Sama
Kerja sama merupakan bagian yang penting dalam kehidupan. Karena itu,
sejak usia dini prinsip ini harus ditanamkan pada anak. Dalam seni tari,
kebanyakan tarian dilakukan secara berkelompok. Untuk penampilan yang bagus,
anak diharuskan bekerja sama dengan teman-temannya.
e. Merangsang Kreativitas
Tari penting untuk anak karena merupakan media pembelajaran efektif untuk
mengasah kreativitas si kecil. Ketika menari, anak dituntut belajar berekspresi
baik melalui mimik wajah serta gerakan tubuhnya. Hal ini dapat berdampak baik
pada peningkatan kreativitas serta percaya diri di luar lingkungan sanggar tari.

5

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Beragam gerak tari yang terdapat di indonesia tetaplah memiliki sebuah

persamaan yaitu tenaga, ruang dan waktu. Tari yang di khususkan untuk anak
memiliki sejumlah karakteristik tertentu yang sesuai dengan kemampuan dasar dan
kebutuhan anak dari sisi : intelektual, emosional, sosial, perseptual, fisikal, estetik dan
kreatif. Karakteristik tersebut adalah a. Tari yang Bertema; b. Gerak Tari Bersifat
Tiruan (Gerak Imitatif); c. Gerak Tari yang Variatif; d. Berbentuk Tari Kelompok; e.
Pola Lantai Kurang Lebih Lima; f. Lama waktu Menari Kurang Lebih 5 Menit; g.
Diiringi Oleh Musik.

Manfaat seni tari dikelompokan menjadi dua yaitu manfaat seni tari secara
umum yaitu Sebagai Hiburan dan Sebagai Komunikasi serta manfaat seni tari untuk
anak usia dini yaitu Membantu Perkembangan Fisik dan Motorik, Melatih Disiplin,
Meningkatkan Kemampuan Berpikir, Belajar Bekerja Sama dan Merangsang
Kreativitas.

3.2. Saran
Dalam penulisan paper ini, penulis, menyadari bahwa paper ini jauh dari

kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki paper dengan mengacu
pada sumber yang dapat dipertanggung jawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan paper diatas.

6

DAFTAR PUSTAKA

https://ilmuseni.com/dasar-seni/manfaat-seni-untuk-anak-anak
https://ayocerdas.com/segala-manfaat-seni-tari-untuk-anak/

7