The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bimbingan adalah pemberian bantuan kepada peserta didik yang erkaitan dengan pengembangan, baik keterampilan, akademik, pengetahuan dan karir.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Arni Nuruji, 2023-11-30 05:50:41

GURU BIMBINGAN KONSELING (BK)/ KONSELOR

Bimbingan adalah pemberian bantuan kepada peserta didik yang erkaitan dengan pengembangan, baik keterampilan, akademik, pengetahuan dan karir.

GURU BIMBINGAN KONSELING (BK)/KONSELOR Dr.Herson Kadir S.Pd,M.Pd Rahmiyati sumba Lisnawati palongo Adeliya Ibrahim Helmin Maele


Pengertian Guru Bimbingan Konseling (BK)/Konselor Tugas, fungsi dan peran guru BK Macam-macam Layanan BK Peran guru BK dalam mengembangkan minat belajar siswa Peran guru secara umum DAFTAR ISI


Bimbingan adalah pemberian bantuan pada peserta didik yang berkaitan dengan pengembangan baik keterampilan, akademik, pengetahuan, dan karir. Menurut Prayitno dan Amti, 2004), Bimbingan adalah pemberian bantuan oleh orang yang ahli di bidangnya atau disebut konselor kepada klien anak-anak, remaja, dewasa sehingga peserta didik dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri baik minat dan bakat serta mampu berdiri sendiri dengan kekuatan yang ada pada diri peserta didik. Menurut Winkel (2005) konseling adalah serangkaian kegiatan dari bimbingan dalam membantu peserta didik dengan cara tatap muka, bertujuan agar peserta dapat bertanggung jawab mengenai persoalan atau yang dihadapi peserta didik. Pengertian Guru Bimbingan dan Konseling (BK)/Konselor


Menurut W.S. Winkel, seorang guru pembimbing (konselor) sekolah adalah orang yang memimpin suatu kelompok konseling sepenuhnya bertanggung jawab terhadap apa yang telah terjadi dalam kelompok itu. Dalam hal ini guru pembimbing (konselor) dalam institusi pendidikan tidak dapat lepas tangan dan menyerahkan tanggung jawab atas keberhasilan dan kegagalan kelompok sepenuhnya kepada para konseling sendiri. Ini berarti guru pembimbing baik dari segi teoritis maupun segi praktis harus bertindak sebagai ketua kelompok diskusi dan sebagai pengatur wawancara konseling bersama.


Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, dijelaskan bahwa: “Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. ” Selanjutnya dalam Permendiknas No. 27 tahun 2009 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor dinyatakan bahwa kompetensi yang harus dikuasai guru Bimbingan dan Konseling/Konselor mencakup 4 (empat) ranah kompetensi, yaitu:kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Keempat rumusan kompetensi ini menjadi dasar bagi Penilaian Kinerja Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor.


Seorang guru BK / Konselor idealnya harus melakukan tugas-tugas yaitu: 1. Melakukan asesmen,program dirancang berdasarkan data hasil asesmen lingkungan dan perkembangan konseli, asesmen lingkungan dilakukan untukmengetahui tentang harapan-harapan orang tua, sekolah serta masyarakat terhadap peserta didik, dan untuk mengetahui kondisi lingkungan peserta didik. Asesmen terhadap perkembangan konseli menghasilkan tentang harapanharapan dan kondisi konseli;


2.Mengembangkan program, pada tahap pengembangan program yang dilakukan adalah: a) Analisis hasil asesmen; b) Merumuskan kompetensikompetensi tertentu yang diharapkan untuk dicapai oleh peserta didik; c) Memilih atau mengklasifikasi kompetensi-kompetensi ke dalam domain pengembangan, pengembangan pribadi sosial, pengembangan belajar atau pengembangan karir


Fungsi bimbingan konseling erat dengan peran guru BK dalam kegiatan pemberian layanan. Adapun fungsi itu sesuai dengan uraian sebelumnya bahwa bimbingan dan konseling bertujuan agar peserta didik dapat menemukan dirinya, mengenal dirinya dan mampu merencanakan masa depannya. Dalam hubungan ini bimbingan dan konseling berfungsi sebagai pemberi layanan kepada peserta didik agar masingmasing peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri. Oleh karena itu pelayanan bimbingan dan konseling mengemban sejumlah fungsi yang dipenuhi melalui kegiatan bimbingan dan konseling Bimbingan dan Konseling merupakan fungsi integral dalam proses belajar mengajar.


Fungsi bimbingan Dewa Ketut Sukardi dalam bukunya Proses Bimbingan dan Penyuluhan di sekolah adalah: 1. Fungsi Preventif (Pencegahan) Fungsi pencegahan disini merupakan fungsi pencegahan terhadap timbulnya masalah dalam fungsi bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangannya. Kegiatan yang berfungsi sebagai pencegahan berupa program orientasi, program bimbingan karier, investasi data dan sebagainya.


2. Fungsi Penyaluran Fungsi penyaluran Agar para siswa yang dibimbing dapat berkembang secara optimal, siswa perlu dibantu mendapatkan kesempatan penyaluran pribadinya. Dalam fungsi penyaluran ini layanan yang dapat diberikan, misalnya memperoleh jurusan atau program yang tepat. Fungsi Bimbingan dan Konseling merupakan fungsi integral dalam proses belajar mengajar. 3. Fungsi Penyesuaian Fungsi penyesuaian dalam pelayanan bimbingan adalah membantu tercapainya penyesuaian antara pribadi siswa dan sekolah. Kegiatan dalam layanan fungsi ini berupa orientasi sekolah dan kegiatan-kegiatan kelompok.


4. Fungsi Perbaikan Walaupun fungsi pencegahan, penyaluran, dan penyesuaian telah dilakukan, namun mungkin saja siswa masih menghadapi masalah tertentu. Disinilah fungsi perbaikan berperan. Bantuan bimbingan berusaha menghadapi masalah yang dihadapi siswa 5. Fungsi Pengembangan Fungsi ini bahwa layanan bimbingan dapat membantu para siswa dalam mengembangkan pribadinya secara terarahdan mantap. Dalam fungsi developmental ini yang dipandang positif dijaga agar tetapbaik dan mantap. Dengan demikian siswa dapat mencapai perkembangan kepribadian secara optimal.


Peran guru bimbingan dan konseling/konselor terkait dengan pengembangan diri siswa yang sesuai dengan kebutuhan, potensi bakat, minatdan kepribadian siswa di sekolah. Adapun Peran yang dimiliki oleh seorang guru bimbingan dan konseling atau konselor yang ditemukan oleh Salahudin (2010:206) antara lain: a. Mengadakan penelitian ataupun observasi terhadap situasi atau keadaan sekolah, baik mengenai peralatan, tenaga, penyelenggaraan maupun aktivitas-aktivitas lainya. b. Kegiatan penyusunan program dalam bidang bimbingan pribadi sosial, bimbingan belajar, bimbingan karir serta semua jenis layanan termasuk kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 12 jam.


c. Kegiatan melaksanakan dalam pelayanan bimbingan pribadi, bimbingan sosial,bimbingan belajar, bimbingan karir serta semua jenis layanan termasuk kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 18 jam. d. Kegiatan evaluasi pelaksanaan layanan dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial,bimbingan belajar, bimbingan karir serta semua jenis layanan termasuk kegiatan pendukung yang dihargai sebanyak 6 jam.


e. Menyelenggarakan bimbingan terhadap siswa,baik yang bersifat preventif, preservatif maupun yang bersifat korektif atau kuratif. f. Sebagaimana guru mata pelajaran, guru pembimbing atau konselor yang membimbing 150 orang siswa dihargai sebanyak 18 jam, sebaliknya dihargai sebagai bonus


Macam-Macam Layanan BK A. Layanan Orientasi Layanan orientasi ditujukan untuk siswa baru guna mem- berikan pemahaman dan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekolah yang baru dimasuki. Hasil yang diharapkan dari layanan orientasi adalah dipermudahnya penyesuaian siswa terhadap pola kehidupan sosial, kegiatan belajar dan kegiatan di sekolah yang mendukung keberhasilan siswa. Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan orientasi ialah fungsi pemahaman dan pencegahan.


B. Layanan Informasi Layanan informasi bertujuan untuk membekali siswa dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan citacita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dan mengambil keputusan. Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh jenis layanan informasi ialah fungsi pemahaman dan pencegahan.


C. Layanan Penempatan Penyaluran Layanan penempatan dan penyaluran memungkinkan siswa berada pada posisi dan pilihan yang tepat, yaitu berkenaan dengan posisi duduk dalam kelas, kelompok belajar, kegiatan ekstra kurikuler, program latihan serta kegiatankegiatan lainnya sesuai dengan kondisi fisik dan psikisnya. Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan penempatan/ penyaluran ialah fungsi pencegahan dan perkembangan / pemeliharaan.


D. Layanan Pembelajaran Layanan pembelajaran dimaksudkan untuk memungkinkan siswa memahami serta mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan belajarnya serta tuntutan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan perkembangan dirinya. Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan pembela- jaran ialah fungsi pemeliharaan dan pengembangan


E. Layanan Konseling Perseorangan Layanan konseling perorangan memungkinkan siswa mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dengan guru kelas atau pembimbing dalam pembahasan dan pengentasan permasalahannya. Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan konseling perorangan ialah fungsi pengentasan.


F. Layanan Bimbingan Kelompok Layanan bimbingan kelompok dimaksudkan untuk memungkinkan siswa secara bersamasama memperoleh berbagai bahan dari nara sumber yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagaipelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Bahan yang dimaksudkan dapat juga dipergunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan. Lebih jauh dengan layanan bimbingan kelompok para siswa dapat diajak untuk bersama-sama mengemukakan pendapat tentang sesuatu dan membicarakan topik-topik penting, mengembangkan nilai-nilai yang berhubungan dengan hal tersebut dan mengembangkan langkah-langkah bersama untuk menangani permasalahan yang dibahas di dalam kelompok.


G. Layanan Konseling Kelompok Layanan konsultasi memungkinkan siswa memperoleh wawasan pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan/atau permasalahan pihak ketiga. Konsultasi pada dasarnya dilaksanakan secara perorangan dalam format tatap muka antara konselor dengan konsulti. Konsultasi juga dapat dilakukan terhadap dua orang konsulti atau lebih kalau konsulti itu menghendakinya. Fungsi utama bimbingan yang didukung olehlayanan konsultasi ialah fungsi pemahaman dan pengentasan.


Layanan mediasi memungkinkan siswa mencapai kondisi hubungan yang positif dan kondusif di antara para siswa yaitu pihak-pihak yang berselisih. Kondisi awal yang negatif dan eksposif di antara kedua belah pihak diarahkan dan dibina oleh konselor sedemikian rupa sehingga berobah menjadi kondisi yang diinginkan bersama. Mediasi pada dasarnya dilaksanakan mengantarai atau menghubungkan kedua pihak atau lebih yang semula berpisah, baik perorangan maupun kelompok


a) Bidang Pengembangan Pribadi Bidang pengembangan pribadi dalam layanan BK, yaitu cakupan layanan BK dalam membantu individu peserta didikuntuk mengembangkan atribusi yang ada dalam diri. Layanan BK dalam pengembangan tersebut dilakukan agar peserta didik memahami, menilai, dan mengembangkan potensi, kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan secara nyata.pemahaman diri, dan sikap-sikap positif, serta keterampilanketerampilan yang dimiliki. Peran Guru BK Dalam Mengembangkan Minat Belajar Siswa


b) Bidang Pengembangan Sosial Bidang pengembangan sosial, yaitu cakupan pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam membantu peserta didik untuk dalam pengembangan kehidupan sosial. Pengembangkan tersebut dalam layanan BK bertujuan agar peserta didik mendapat pemahaman dan penilaianyang berarti pengembangan keterampilan hubungan sosial yang sehat dan efektifdengan teman sebaya, keluarga dan warga lingkungan sosial yang lebih luas .


c) Bidang Pengembangan Belajar Bidang pengembangan belajar, merupakan bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu individu peserta layanan/klien mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan di sekolah/ madrasah dan belajar. secara mandiri. Bidang pengembangan belajar diarahkan untuk membantu individu dalam mengahadapi dan menyelesaikan masalah-masalah belajar/ akademik.


d.) Bidang Pengembangan Karir Bidang pengembangan karir diperlukan individu peserta layanan di sekolah (SLTP dan SLTA), sejalan dengan tujuan pendidikan masingmasing tingkatan. Jika pelayanan bimbingan dan konseling di SLTP, maka bidang pengembangan karir diarahkan untuk membantu peserta layanan SLTP memilih sekolah lanjutan (SLTA) yang akan memudahkannya memilih pekerjaan yang sesuai setelah SLTA.


a .Guru Sebagai Pengelola Pembelajaran Guru sebagai pendidik ataupun pengajar merupakan faktor penentu kesuksesan setiap usaha pendidikan. Itulah sebabnya setiap perbincangan mengenai pembaruan kurikulum, pengadaan alat-alat belajar sampai pada kriteria sumber daya manusia yang dihasilkan oleh usaha pendidikan, selalu bermuara pada guru. Hal ini menunjukkan betapa signifikan(penting) profesi guru dalam dunia pendidikan. Peran Guru Secara Umum


Dalam analisisN.S.Degeng,asumsiasumsiyangmelandasiprogramprogrampendidikanseringkalitidak sejalandenganhakekatbelajar, hakekatorangyangbelajardan hakekatorangyangmengajar.Dunia pendidikan,lebihkhususlagidunia belajar,didekatidenganparadigm yangtidakmampumenggambarkan hakekatbelajardanpembelajaran secarakomprehensif.


(Zein M. , 2016) Sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, perkembangan dalam pengelolaan pembelajaran membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peran dan kompetensinya karena pengelolaan pembelajaran dan hasil belajar siswa sebgaian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru.


Oleh karena itu guru sebagai pelaku utama pendidikan merupakan pendidik profesional.Peran guru dalam dunia pendidikan sangatlah penting karena guru sebagai ujung tombak perubahan dunia pendidikan untuk mencerdaskan generasi bangsa yang akan datang. Sehingga di butuhkan seorang guru yang profesional dalam dunia pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat yang makin berkembang. guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkunganya.


Demikian pekerjaan murid, bukan hanya “belajar” dalam arti yang tradisional saja, melainkan ia harus berusaha untuk menambah pengalaman dengan tenaganya sendiri Tujuan pengelolaan kelas yaitu menciptakan dan menjaga kondisi kelas agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan sasarannya. Artinya upaya yang dilakukan oleh guru, agar siswasiswa yang kemampuannya tidak semuanya sama, dapat mengikuti dan menguasai materi pelajaran yang diajarkan guru.


b).Guru Sebagai Pengarah Pembelajaran Guru sebagai Pengajar Guru harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta didik, dan terampil dalam memecahkan masalah. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam pembelajaran. Di antaranya adalah membuat ilustrasi, mendefinisikan, menganalisis, membuat sistesis, bertanya, merespons, mendengarkan, menciptakan kepercayaan, memberikan pandangan yang bervariasi, menyediakan media untuk mengkaji materi standar, dan menyesuaikan metode pembelajaran memberikan nada perasaan.


c.)Guru Sebagai Pelaksana Kurikulum Dalam kurikulum yang bersifat sentralisasi, guru tidak mempunyai peranan. Kurikulum makro disusun oleh tim khusus yang terdiri atas para ahli. Penyusunan kurikulum mikro dijabarkan dari kurikulum makro. Guru menyusun kurikulum dalam bidangnya untuk jangka waktu satu tahun, satu semester, beberapa minggu, atau beberapa hari saja. Kurikulum untuk satu tahun disebut prota, dan kurikulum untuk satu Jurnal semester disebut dengan promes. Sedangkan kurikulum untuk beberapa minggu, beberapa hari disebut Rencana Pembelajaran.


Program tahunan, program semester ataupun rencana pembelajaran memiliki komponen- komponen yang sama yaitu tujuan, bahan pelajaran, metode dan media pembelajaran dan evaluasi hanya keluasan dan kedalamannya berbedabeda. Tugas guru adalah menyusun dan merumuskan tujuan yang tepat memilih dan menyusun bahan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat dan tahap perkembangan anak, memilih metode dan media mengajar yang bervariasi serta menyusun metode dan alat yang tepat.


d).Guru Sebagai Pembimbing Tugas seorang guru di sekolah bukan sahaja mengajar atau menyampaikan ilmu kepada murid-murid namun guru turut berperanan sebagai pembimbing kepada para murid di sekolah. Tugas bagi memberi bimbingan tidak terletak kepada guru bimbingan dan kaunseling namun setiap guru di sekolah turut memainkan peranan sebagai guru pembimbing kepada murid di sekolah.


guru biasa turut berperanan memberikan kesedaran positif kepada murid dalam akademik. Sesetengah murid tidak mempunyai kesedaran tentang pentingnya pelajaran dalam menentukan masa depan mereka kerana menganggap pergi ke sekolah hanyalah rutin harian. Terdapat juga murid hanya cemerlang dalam aspek tertentu sahaja menyebabkan pencapaian mereka tidak seimbang antara akademik dan kokurikulum. Hal yang demikian, guru biasa memainkan peranan memberikan kesedaran agar murid dapat mengubah pendirian mereka ke arah yang positif. Di samping itu juga, guru pembimbing juga perlu memupuk nilai dan disiplin dalam diri murid. Pembentukan nilai dan disiplin dalam diri murid memberi kesan positif dalam membina personaliti dan tingkah laku.


Dapat disimpulkan bahwa peranan guru bimbingan dan konseling sangat diperlukan keberadaannya sebagai penunjang proses belajar dan termasuk penyesuaian diri siswa, tugas guru BK merupakan tugas yang sangat berat, oleh karena itu untuk melaksanakannya diperlukan adanya sikap profesional dari guru BK. Tugas guru bimbingan dan konseling /konselor terkait dengan pengembangan diri siswa yang sesuai dengan kebutuhan, potensi bakat, minat dan kepribadian siswa di sekolah.


Fauziah,Mufied dkk.(2021).Usaha Pemberian Layanan Yang Optimal Guru BK Pada Masa Pandemi Covid-19.Yogyakarta:UAD Press (Anggota IKAPI dan APPTI). Hayati,Fitri.(2016).Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam mengatasi kecenderungan perilaku agresif peserta didik di MA.Jurnal,Manager Pendidikan.10(6).603-607 Luddin, M.B.A.(2010).Dasar-Dasar Konseling.Bandung:Citapustaka Media Perintis. Nurudin, S. d. (2016). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Perssada Sari,A.G.(2020).Guru Bimbingan Konseling Dalam Fungsi Pada Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh Dari Ruman.Jurnal,IKA 8(2) 456-457 Syukur,yarmis. dkk.(2019). Bimbingan dan konseling di sekolah.Malang:CV IRDH Daftar Pustaka https://www.canva.com/design/DAFze_6s3o8/mx4fOdrd9kHE8rLm6AHPFQ/view? utm_content=DAFze_6s3o8&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_sour ce=editor


Click to View FlipBook Version