KISAH GAJAH DAN SEMUT
BY; ADAM RIZKY
SUATU HARI DI HUTAN
Pada jaman dahulu di hutan yang lebat, hiduplah sekor gajah dan semut.
Gajah itu sombong sekali dan apa yang dia mau harus dituruti semua hewan yang ada di hutan.
Pada suatu hari gajah sedang berjalan-jalan dan dia bertemu dengan burung beo yang sedang hinggap
dipohon dan tiba–tiba gajah datang dan dia berkata pada burung beo.
“Hei... kamu harus hormat padaku dan semua hewan juga harus hormat padaku karena tubuhku sangat
besar kalau tidak aku akan rubuhkan pohon ini!!”.
Kemudian burung beo menjawab, “aku tetap tidak mau hormat padamu gajah walaupun kamu tubuhnya
besar!”
Gajah semakin marah, “kalau kamu tidak mau menghormatiku, aku akan merobohkan pohon ini!!”
hardiknya. Sesudah berbicara, ia pun merobohkan pohonnya dan beo itu sampai pergi gara-gara si gajah
yang sombong itu.
GAJAH BERTEMU DENGAN SEMUT
Tak lama kemudian, Gajah ingin ke sungai dan ia ingin minum. Sesampainya di sungai, ia bertemu semut yang sedang
mengumpulkan makanan.
Cuaca semakin mendung, sebentar lagi akan turun hujan. Semut bergegas mengambil makanan untuk dibawa ke dalam
sarangnya.
Kemudian semut tersebut membagi tugas kepada semut-semut yang lain untuk menaruh makanan ke sarangnya.
Gajah berbicara dengan Semut. “Hei... semut kamu sedang apa..?”
Semut menjawab, “kami sedang bergotong royong untuk menyimpan persediaan makanan karena sebentar lagi akan turun
hujan, kenapa kamu tidak mencari makanan juga gajah..?”
Sambil tertawa gajahpun menjawab, “tidak... badanku besar dan kuat, aku tidak seperti kamu yang susah bawa-bawa
makanan, makananku banyak dengan mudah aku dapatkan,” jawab gajah dengan sombongnya.
BERKELAHI
Sampai keesokan paginya, semut dan gajah bertemu di pinggir sungai dan gajah membawa kelompoknya untuk berkelahi dan
semut membawa kelompoknya untuk berkelahi.
Mereka akhirnya berkelahi dan yang menang adalah gajah karena hampir semua kelompok semut mati diinjak-injak gajah dan gajah
senang karena hampir semua kelompok semut mati.
Gajah berkata, “hei kamu semut, mana teman-temanmu hahahahahaha......!!” ucap si gajah dengan tawa jahatnya.
Semut pun menjawab, “hei kamu gajah, jangan sombong mentang-mentang kamu menang dan semua kawan-kawanku mati kamu
malah menertawakan aku gajah,” ucap semut sambil marah karena gajah yang menertawakannya. Semut sangat sedih sekali karena
kehilangan teman-temannya.
Sambil berjalan menyusuri sungai, semut berbicara sendiri, “yah aku sekarang tidak punya teman lagi, yang tersisa tinggal aku
sendiri aku bosan sekali tidak ada teman-temanku, yah sudah aku mau mencari makan karena perutku sudah merasa lapar.”
Semutpun mencari makan dan sampailah di tempat ia menyimpan makanan dia di dalam pohon apel, ia membawa sedikit makanan
untuk di sarangnya.
PEMBALASAN DENDAM SEMUT
Tiba dia di sarang ada gajah yang sedang tidur dan semut punya ide untuk membalas perbuatannya
gajah dia menaruh makanannya dulu dan makan setelah ia selesai makan ia mengendap-endap untuk
memasuki belalai si gajah.
Sampai di dalam belalai gajah, semut mengigit–gigit belalainya sampai si gajah bangun dan menangis
sambil teriak meminta tolong.
Semut keluar dari belalainya gajah dan semut berbicara dengan gajah, “hei kamu gajah sekarang kamu
merasakan apa akibatnya kalau kamu jahat dan sombong pada hewan lain gajah!” kata si semut berbicara
dengan gajah.
SALING MEMAAFKAN
Gajah pun menjawab, “maafkan aku ya semut karena aku sudah banyak
salah sama kamu dan teman-temanmu.”
Semut menjawab lagi, “iya gajah aku akan maafkan kamu aku juga minta
maaf sama kamu kalau aku sudah mengigit belalaimu.” akhirnya gajah dan
semut hidup damai dan tentram bersama binatang yang lain.