SIFAT-SIFAT
KOLIGATIF LARUTAN
Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan (penurunan
tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku,
dan tekanan osmosis)
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kegunaan
prinsip sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari
Setelah mempelajari Bab ini, Anda Jika suatu zat dilarutkan dalam suatu pelarut, maka
dapat :
sifat larutan itu berbeda dari sifat pelarut murni.
Memahami pengertian tekanan Contoh, larutan gula berbeda sifat dari air murni.
uap jenuh dan penurunan Sifat-sifat larutan seperti rasa, warna, pH, dan
tekanan uap jenuh kekentalan bergantung pada jenis dan konsentrasi
zat terlarut.
Menentukan titik beku dan Sifat koligatif adalah sifat – sifat larutan yang tidak
titik didih larutan non bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya
elektrolit dan larutan elektrolit bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam
larutan (konsentrasi partikel terlarut).
Menentukan massa molekul Sifat – sifat koligatif larutan meliputi :
relatif zat terlarut berdasarkan penurunan tekanan uap (ΔP)
penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih (ΔTb)
penurunan titik beku, penurunan titik beku (ΔTf)
kenaikan titik didih larutan,
serta tekanan osmosis larutan
Menentukan sifat koligatif
larutan elektrolit
tekanan osmotik (л)
Jumlah partikel dalam suatu larutan dapat dinyatakan dalam berbagai konsentrasi
yaitu molaritas, molalitas, atau fraksi mol. Untuk mempermudah mempelajari tentang sifat-
sifat koligatif larutan, maka akan dijelaskan terlebih dahulu tentang beberapa konsentrasi
larutan yang berhubungan dengan perhitungan sifat-sifat koligatif larutan. Konsentrasi
molaritas berhubungan dengan tekanan osmosis larutan, konsentrasi molalitas berhubungan
dengan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku, sedangkan fraksi mol berhubungan
dengan penurunan tekanan uap larutan.
1.1. KEMOLARAN, KEMOLALAN DAN FRAKSI MOL
1. Kemolaran (M)
Kemolaran atau molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut yang terdapat dalam satu liter
larutan, dirumuskan :
M n atau M gram x 1000
dengan : v Mm vol
M = molaritas larutan (mol/lt),
n = mol terlarut
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 1 Sifat Koligatif Larutan
v = volume larutan (liter)
gram = masa terlarut (gram)
Mm = masa molar terlarut(gram/mol),
vol = volume larutan (mL)
Contoh soal :
Sebanyak 4 gram natrium hidroksida (Mr = 40) dilarutkan dalam air hingga volume larutan
500 mL. Hitunglah molaritas larutan.
Penyelesaian :
M 4 gr x 1000 1
40 gr / mol 500 lt
= 0,2 M
2. Kemolalan (m)
Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 kg (=1.000 g)
pelarut. Oleh karena itu, satuan kemolalan adalah mol kg¹ֿ .
m masa x 1000
Mm P
dengan, m = kemolalan larutan (molal)
masa = jmasa terlarut (gram)
P = massa pelarut (gram)
Contoh soal :
Ke dalam 250 gram air dilarutkan 12 gram urea (Mr = 60), hitunglah molalitas larutan.
Penyelesaian :
m 12 gr x 1000 1
60 gr / mol 250 kg
= 0,8 mol/kg (molal)
3. Fraksi Mol (X)
Fraksi mol (X) menyatakan perbandingan mol zat terlarut atau pelarut terhadap
jumlah mol larutan. Jika jumlah mol zat pelarut adalah nA, dan jumlah mol zat terlarut = nB ,
maka fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah :
XA nA nB XB nB nB
nA nA
XA = fraksi mol pelarut
XB = fraksi mol terlarut
Jumlah fraksi mol pelarut dengan zat terlarut adalah 1.
XA XB 1
Contoh soal :
Sebanyak 46 gram etanol (Mr = 46) dilarutkan dalam 81 gram air (Mr = 18), hitunglah fraksi
mol etanol.
Penyelesaian :
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 2 Sifat Koligatif Larutan
nA 81 gr gr = 4 mol
18 / mol = 1 mol
nB 46 gr
46 gr / mol
XB 1 1 0,2
4 1 5
Berdasarkan jumlah partikel yang dapat dihasilkan, larutan dibedakan menjadi larutan non
elektrolit yaitu larutan yang tidak dapat terurai dan larutan elektrolit yaitu larutan yang
terurai menjadi ion-ion penyusunnya. Oleh karena itu sifat koligatif larutan juga dibedakan
atas larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
Latihan 1.1
1. Bila ke dalam 250 mL larutan dilarutkan 3 gram urea (Mr = 60), maka berapa molarkah
konsentrasi larutan tersebut
2. Massa jenis H2SO4 pekat 98% massa, 1,3 kg/L (Mr = 98). Untuk memperoleh 520 mL
H2SO4 0,05 M, diperlukan H2SO4 pekat sebanyak berapa mL
3. Tentukan kemolalan larutan yang dibuat dengan melarutkan 10 gram urea dalam 100
gram air
4. Hitung kemolalan larutan cuka yang mengandung 24% massa CH3COOH (Ar : C = 12, H
= 1, O = 16)
5. Hitunglah kadar (%massa) glukosa (Mr = 180) dalam larutan glukosa 1 molal
6. Berapakah fraksi mol urea dalam suatu larutan yang mengandung 12 gram urea,
CO(NH2)2 dalam 90 gram air
7. Tentukan fraksi mol urea (Mr = 60) dalam larutan urea 10%
8. Tentukan kadar larutan glukosa, jika diketahui fraksi mol glukosa sebesar 0,2
9. larutan NaCl 10% mempunyai massa jenis 1,1 d/mL. Berapakah kemolalan dan fraksi
mol NaCl
10. Disediakan 500 mL larutan glukosa (C6H12O6) 0,3 M. Jika massa jenis larutan 1,1 g mL-1,
tentukan : molalitas larutan dan fraksi mol larutan (Ar : C = 12, H = 1, O = 16).
11. Sebanyak 80 gram NaOH (Mr = 40) dilarutkan ke dalam 450 mL air. Hitunglah molalitas
larutan dan fraksi mol NaOH
12. Ke dalam 500 gram air dimasukkan secara berturut-turut 1,8 gram glukosa (Mr = 180)
dan x gram urea (Mr = 60), diperoleh larutan dengan kemolalan 0,06. Tentukan harga x
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 3 Sifat Koligatif Larutan
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NON ELEKTROLIT
Larutan non elektrolit tidak mengalami penguraian, maka jumlah partikel yang ada dalam
larutannya sama dengan konsentrasi larutan tersebut. Beberapa contoh larutan non elektrolit
adalah : urea, glukosa, sukrosa, metanol, dan senyawa organik lainnya.
1. 2 PENURUNAN TEKANAN UAP (ΔP)
Bila zat cair murni dipanaskan, pada suhu tertentu sebagian zat cair tersebut akan
menguap dan menimbulkan tekanan yang disebut tekanan uap jenuh pelarut murni. Tekanan
uap adalah ukuran kecenderungan molekul-molekul suatu cairan untuklolos menguap. Bila
ke dalam pelarut murni dilarutkan zat terlarut yang bersifat non volatil (tidak mudah
menguap) lalu dipanaskan juga menguap dan menimbulkan tekanan uap jenuh larutan.
Adanya zat terlarut menyebabkan jumlah uap yang dihasilkan menjadi berkurang hal ini
dikarenakan molekul-molekul terlarut menghalangi molekul- molekul pelarut untuk berubah
menjadi uap, disamping itu adanya gaya adesi antara molekul terlarut dan pelarut juga
menyebabkan menurunnya jumlah molekul pelarut yang berubah menjadi uap. Sehingga
tekanan uap larutan selalu lebih kecil dari tekanan uap pelarutnya. Makin banyak zat terlarut,
makin besar penurunan tekanan uap larutan.
Gambar 1.1 Tekanan uap larutan < tekanan uap pelarut murni
Menurut Raoult, tekanan uap jenuh larutan sama dengan hasil kali tekanan uap jenuh
pelarut murni (Po) dengan fraksi mol zat pelarut (XA), yang dirumuskan :
P Po.X A (1)
Besarnya penurunan tekanan uap larutan merupakan selisih antara tekanan uap jenuh pelarut
murni dengan tekanan uap jenuh larutan, yang dirumuskan :
Δ P Po P (2)
Bila persamaan (1) disubstitusikan ke dalam persamaan (2) akan didapatkan :
Δ P Po Po X A
Δ P Po (1 X A)
Ket : Δ Δ P Po.X B (3)
XA = fraksi mol zat pelarut = nA
nA nB
XB = fraksi mol zat terlarut = nB
nA nB
ΔP = penurunan tekanan uap
P˚ = tekanan uap jebuh pelarut murni
P = tekanan uap jenuh larutan
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 4 Sifat Koligatif Larutan
Contoh soal :
Tekanan uap jenuh air pada temperatur 25 oC adalah 23,76 mmHg. Tentukan tekanan uap
jenuh larutan jika ke dalam 90 gram air dilarutkan 6 ram urea (Mr = 60).
Penyelesaian :
nB = 6 0,1 mol
60
nA = 90 5 mol
18
P = Po . XA
= 23,76 mmHg . 5
5,1
= 23,294 mmHg
Latihan 1.2
1. Pada suhu yang sama manakah yang mempunyai tekanan uap jenuh lebih besar, air
murni atau air laut? Jelaskan jawabanmu.
2. Tekanan uap jenuh air pada suhu 29 oC diketahui sebesar 30 mmHg. Pada suhu yang
sama, hitunglah :
a. tekanan uap jenuh larutan urea 20% (Mr urea = 60)
b. tekanan uap jenuh larutan urea 1 molal
3. Larutan 10% zat X dalam air mempunyai tekanan uap jenuh 97,561 mmHg. Pada suhu
yang sama, tekanan uap jenuh air murni diketahui sebesar 100 mmHg. Tentukan massa
molekul relatif (Mr) zat X tersebut.
4. Tekanan uap jenuh air pada 29 oC adalah 30 mmHg. Pada suhu yang sama, larutan x
gram glukosa dalam 90 gram air mempunyai tekanan uap 29,41 mmHg. Hitunglah x. Mr
glukosa = 180).
5. Larutan dari 12 gram suatu zat non elektrolit dalam 180 gram air mempunyai tekanan
uap jenuh 98 mmHg. Pada suhu yang sama tekanan uap jenuh air
6. Ke dalam 900 gram air dilarutkan 3,6 gram urea (Mr = 60). Jika pada suhu 20oC tekanan
uap air 17,54 mmHg, tentukan penurunan tekanan uap larutan
1.3 KENAIKAN TITIK DIDIH DAN PENURUNAN TITIK BEKU
1. Diagram P-T air
∆Tf ∆Tb
Gambar 1.2 Diagram P-T air
Hubungan antara tekanan uap jenuh dengan suhu air dan larutan berair diberikan pada
gambar di atas. Garis C-D disebut garis didih air. Setiap titik pada garis itu menyatakan suhu
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 5 Sifat Koligatif Larutan
dan tekanan air mendidih. Titik D menyatakan titik didih normal air. Oleh karena tekanan
uap jenuh larutan lebih rendah dari tekanan uap pelarut, maka garis didih larutan (garis BE)
berada paralel di bawah garis didih air. Pada suhu 100oC, tekanan uap larutan masih berada
di bawah 760 mmHg. Oleh karena itu, larutan belum mendidih pada 100oC. Larutan harus
dipanaskan lebih tinggi lagi hingga tekanan uapnya mencapai 760mmHg. Jadi, titik didih
larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarutnya. Selisih antara titik didih larutan dengan
titik didih pelarut itu disebut kenaikan titik didih larutan (∆Tb=boiling point elevation).
∆Tb= Tb larutan – Tb pelarut
Adapun titik beku atau suatu larutan adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama
dengan tekanan uap pelarut padat murni. Garis CF disebut garis beku air. Titik C yaitu
perpotongan garis didih dan garis beku disebut titik triple. Titik triple air adalah 0,0099oC
dan tekanan 0,0060 atm. Jadi, pada tekanan 0,0060 atm air membeku dan pada suhu
0,0099oC air mendidih. Ternyata tekanan luar tidak mempengaruhi titik beku.
Oleh karena tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut, maka larutan
belum membeku pada 0oC. Jika terus diturunkan ternyata pelarut padat mengalami
penurunan tekanan uap yang lebih cepat dari larutan, sehingga pada suhu di bawah titik beku
pelarut, tekanan uap larutan sama dengan tekanan uap pelarut padat. Larutan makin pekat
dan titik bekunya juga makin rendah. Larutan tidak membeku pada suhu yang tetap. Titik
beku larutan ialah suhu pada saat larutan mulai membeku.
∆Tf = Tf pelarut – Tf larutan
2. Kenaikan Titik Didih (∆Tb)
Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara
di sekitarnya. Apabila air murni dipanaskan pada tekanan 1 atm, maka air akan mendidih
pada suhu 100oC, karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan udara di
sekitarnya.
Apabila pada temperatur itu dilarutkan gula maka tekanan uap air akan turun.
Semakin banyak gula yang dilarutkan, semakin besar penurunan tekanan uapnya, sehingga
pada suhu 100 oC larutan gula belum mendidih sebab tekanannya kurang dari 1 atm. Larutan
tersebut memerlukan temperatur yang lebih tinggi lagi agar tekanan uap jenuhnya sama
dengan tekanan udara disekitarnya. Dapat dinyatakan adanya zat terlarut dalam suatu
larutan menyebabkan kenaikan titik didih larutan. Besarnya kenaikan titik didih larutan
dirumuskan :
∆Tb = m . Kb, atau
∆Tb gram x1000 xKb
Mm P
Keterangan :
∆Tb = kenaikan titik didih larutan
= Tb larutan – Tb pelarut
m = molalitas larutan
P = masa pelarut (g)
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 6 Sifat Koligatif Larutan
Contoh soal :
1. Ke dalam 500 gram air dilarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180), hitunglah titik didih
larutan, bila Kb air = 0,52 oC/m
Penyelesaian :
∆Tb = 18 x 1000 x0,52
Tb lar 180 500
= 0,104 oC
= Tb pelarut + ∆Tb
= 100 + 0,104
= 100,104 oC
2. Suatu zat non elektrolit massanya 3,42 gram dilarutkan dalam 200 gram air. Larutan itu
mendidih pada temperatur 100,026 oC. Tentukan Mr zat tersebut (Kb air = 0,52)
Penyelesaian : = 100,026 – 100
∆Tb = 0,026 oC
∆Tb = gram x 1000 xKb
Mr P
0,026 = 3,42 x 1000 x0,52
Mr 200
Mr = 342
3. Penurunan Titik Beku (∆Tf)
Air murni membeku pada temperatur 0 oC dan tekanan 1 atm. Temperatur itu dinamakan
titik beku normal air.
Dengan adanya zat terlarut ternyata pada tempertur 0 oC air belum membeku. Pada
temperatur tersebut tekanan uap jenuh larutan lebih kecil dari 1 atm. Agar larutan membeku,
temperatur larutan harus diturunkan sampai tekanan uap jenuh larutan mencapai 1 atm.
Dapat dinyatakan adanya zat terlarut dalam suatu larutan menyebabkan terjadinya
penurunan titik beku larutan. Besarnya penurunan titik beku larutan tergantung dari molalitas
larutan yang dirumuskan :
∆Tf = m . Kf, atau
∆Tf gram x1000 xKf
Mm P
Keterangan :
∆Tf = penurunan titik beku larutan
= Tf pelarut – Tf larutan
m = molalitas larutan
P = masa pelarut (g)
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
Contoh soal :
1. Hitunglah titik beku larutan yang mengandung urea dengan kadar 10 %.
Bila diketahui Mr urea = 60 dan Kf air = 1,86 oC/m
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 7 Sifat Koligatif Larutan
Penyelesaian :
Misalkan : massa larutan = 100 gram
Massa urea = 10 gram dan massa air = 90 gram
∆Tf = gram x 1000 xKf
Mr P
= 10 x 1000 x1,86
60 90
= 3,44 oC
Tf lar. = 0 – 3,44
= - 3,44 oC
2. Titik beku 2 gram suatu zat non elektrolit dalam 500 gram air ialah -0,124 oC. Tentukan
Mr zat non elektrolit tersebut
Penyelesaian :
∆Tf = 0 – (- 0,124)
= + 0,124 oC
∆Tf = gram x 1000 xKf
Mr P
0,124 = 2 x 1000 x1,86
Mr 500
Mr = 60
Latihan 1.3
1. Manakah yang mempunyai titik didih lebih tinggi, air murni atau air laut ?
2. Manakah yang mempunyai titik beku lebih tinggi, air murni atau air laut ?
3. Diketahui larutan urea 0,5 molal membeku pada suhu -0,9 oC. Berapakah titik beku dari
larutan urea 1 molal
4. Larutan 3 gram zat X dalam 100 gram benzena menghasilkan kenaikan titik didih sebesar
0,54 oC. Bila diketahui kenaikan titik didih molal benzena = 2,7 oC/m, tentukanlah massa
molekul relatif (Mr) zat X tersebut.
5. Apa yang dimaksud kenaikan titik didih larutan? Bagaimanakah hubungan kenaikan
titik didih dengan konsentrasi larutan ?
6. Hitunglah titik didih dan titik beku larutan glikol 20% berdasar massa (Mr glikol = 62; Kb
= 0,52; Kf = 1,86)
7. Suatu larutan mendidih pada 100,2 oC. Tentukan titik beku larutan itu (Kb = 0,52; Kf =
1,86)
8. BHT (Butil hidroksi toluena) adalah suatu bahan antioksidan yang banyak digunakan
sebagai bahan aditif pada makanan olahan. Larutan 2,5 gram BHT dalam 100 gram
benzena membeku pada 4,88 oC. Tentukan Mr BHT tersebut, bila diketahui titik beku
normal benzena 5,46 oC, dan Kf benzena = 5,07 oC/m.
9. Suatu senyawa organik mempunyai rumus empirik CH2O. Larutan 9 gram senyawa itu
dalam 100 gram air membeku pada -0,93 oC. Tentukan rumus molekul senyawa tersebut
(Ar : C = 12, H = , O = 16).
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 8 Sifat Koligatif Larutan
10. Urea digunakan untuk mencairkan salju di jalan raya pada musim dingin. Larutan jenuh
urea dalam air mengandung 44% masa urea. Tunjukkan dengan perhitungan apakah urea
dapat mencairkan salju bersuhu -30 oC. Kf air = 1,86 dan MR urea = 60.
1.4 TEKANAN OSMOTIK (л)
Apabila dua jenis larutan yang konsenttrasinya berbeda dimasukkan ke dalam wadah yang
dipisahkan oleh selaput semipermiabel (membran tipis yang hanya dapat dilewati oleh
molekul-molekul pelarut sedangkan molekul-molekul terlarut tidak dapat melewatinya) maka
molekul-molekul pelarut akan merembes dari larutan yang lebih encer menuju larutan yang
lebih pekat.Akibatnya volume larutan yang lebih pekat menjadi bertambah, sedangkan
volume larutan yang lebih encer berkurang. Peristiwa perpindahan molekul-molekul-molekul
pelarut dari larutan encer menuju larutan yang lebih pekat melalui selaput semipermiabel
disebut osmosis.
Gambar 1.3 Selaput semipermiabel hanya dilewati oleh molekul pelarut
Pernahkah kalian memperhatikan apa yang terjadi bila tubuh lintah dilumuri garam dapur ?
Ternyata lintah tersebut akan mati, mengapa? Coba kalian diskusikan, kaitkan dengan
peristiwa osmosis.
Tekanan osmosis adalah tekanan yang ditimbulkan oleh peristiwa osmosis atau
tekanan osmosis dapat juga dianggap sebagai tekanan yang yang digunakan untuk
menghentikan peristiwa osmosis.
Gambar 1.4 Perbedaan konsentrasi menimbulkan tekanan osmosis
Besarnya tekanan osmosis suatu larutan dapat dihitung dengan rumus yang serupa
dengan persamaan gas ideal, yaitu :
Л =M.R.T 9 Sifat Koligatif Larutan
= gram x1000 xRxT
Mr vol
Keterangan :
Drs. H. I Gede Mendera, M.T.
gram = massa zat terlarut (gram)
vol = volume larutan (mL)
R = tetapan gas = 0,082 liter.atm. mol-1 . K-1
T = suhu mutlak (˚C + 273) K
M = molaritas larutan
Contoh soal :
1. Sebanyak 1,80 gram glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam air hingga volume larutan 500
ml pada suhu 27o C. Hitung tekanan osmosis larutan
Penyelesaian :
Л = gram x1000 xRxT
Mr vol
= 1,80 x1000 x0,082x300
180 500
= 0,492 atm
2. Sebanyak 8 gram suatu zat non elektrolit dilarutkan dalam air hingga volume larutan 200
mL. Tekanan osmotik larutan pada suhu 25 oC adalah 2,86 atm. Berapakah massa
molekul relatif (Mr) zat tersebut
Penyelesaian :
Л = gram x1000 xRxT
Mr vol
2,86 = 8 x1000 x0,082x298
Mr 200
Mr = 342
Larutan–larutan yang mempunyai tekanan osmotik yang sama disebut isotonik.
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah daripada larutan lain disebut
hipotonik. Sedangkan larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi daripada
larutan yang lain disebut hipertonik.
Sebagai contoh larutan isotonik yaitu cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah.
Cairan infus harus harus isotonik dengan cairan intra sel agar tidak terjadi osmosis baik ke
dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian sel-sel darah tidak mengalami kerusakan.
Latihan 1.4
1. Apa yang dimakud dengan :
a. osmosis
b. tekanan osmotik
c. bagaimana hubungan tekanan osmotik dengan konsentrasi larutan ?
2. Tentukan tekanan osmotik larutan yang mengandung 6,0 gram urea,
CO(NH2)2, setiap liternya pada suhu 27 oC. Bila diketahui Mr urea = 60.
3. Larutan 6,84 gram zat A dalam 2 liter larutan pada temperatur 27oC
mempunyai tekanan osmotik 0,246 atm. Berapa massa molekul relatif zat A?
4. Jika massa jenis larutan glukosa 1,1 g mL-1+, tentukan tekanan osmotik
larutan glukosa pada suhu 27oC yang memiliki kadar 30%, diketahui Mr
glukosa = 180.
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 10 Sifat Koligatif Larutan
5. Suatu larutan yang mengandung 0,45 gram zat C dalam setiap 50 mL
isotonik dengan 1,71 gram C12H22O11 dalam 100 mL larutan. Jika temperatur
kedua larutan sama, berapa masaa molekul relatif zat C.
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN ELEKTROLIT
Kompetensi Dasar
3.2 Membedakan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
4.2 Menganalisis data percobaan untuk menentukan derajat pengionan
Zat elektrolit dalam air akan terionisasi menjadi ion-ion peyusunnya. Peruraian itu akan
menyebabkan penambahan jumlah partikel, sedangkan sifat koligatif tergantung pada
banyaknya partikel dalam larutan. Hal itulah yang menyebabkan pada konsentrasi yang sama
sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar dari larutan non elektrolit.
Untuk mengetahui banyaknya penambahan parikel zat elektrolit dalam larutan, kita
misalkan elektrolit A terionisasi membentuk n ion B (kumpulan ion positif dan ion negatif)
menurut reaksi :
A nB
Jika kita misalkan : A mula-mula yang terion = a mol dengan derajat ionisasi = , maka
dapat dituliskan :
= jumlahyangmengion
Jumlahmula mula
A nB
Mula-mula : a mol n a mol
n a mol
Bereaksi : a mol +
Setelah reaksi : a – a
Banyaknya partikel dalam larutan adalah sama dengan partikel zat A yang tidak terion
ditambah jumlah partikel B yang terbentuk, yaitu :
(a – a + n a ) mol, atau
a (1+n - ) mol, atau
a [1+ (n – 1) ] mol
Jika dibandingkan, antara partikel zat setelah reaksi ionisasi dengan partikel zat sebelum
reaksi ionisasi, akan diperoleh:
a [1 (n 1)
a
terjadi penambahan jumlah partikel sebesar [1+ (n – 1) ] kali. Penambahan itu dinamakan
faktor Van’t Hoff atau faktor i.
Jadi : i = [1+ (n – 1) ], dengan n adalah jumlah ion hasil ionisasi.
Untuk selanjutnya sifat koligatif larutan elektrolit dirumuskan sebagai berikut
∆ P Po.X B.i
∆Tb m.Kb.i 11 Sifat Koligatif Larutan
Drs. H. I Gede Mendera, M.T.
∆Tf m.K f .i
M.R.T.i
Untuk diperhatikan, bahwa harga i dapat digantikan dengan harga n, bila zat terlarut berupa
elektrolit kuat. Contoh zat terlarutnya adalah NaCl yang terionisasi sempurna menurut reaksi
: NaCl(aq) Na+ (aq) + Cl-(aq)
Jumlah ion yang dihasilkan (n) = 2, dan derajat ionisasi () = 1, maka harga
i = [1+ (n – 1) ] = [1 + (2 – 1) 1)] = 2.
Contoh soal :
1. Sebanyak 5,85 gram NaCl (Mr = 58,5) dilarutkan dalam 500 gram air, hirunglah titik
didih larutan
Penyelesaian :
NaCl(aq) Na+ (aq) + Cl-(aq)
Dari persamaan reaksi ionisasi dapat dinyatakan : n = 2, = 1, maka
∆ Tb m.Kb.i
= 5,85 x 1000 x0,52x2
58,5 500
= 0,208 oC
Tb lar. = 100 + 0,208
= 100,208 oC
2. Larutan 4 gram suatu basa berasam satu (LOH) dalam 100 gram air membeku pada temperatur
-3,72 oC. jika penurunan titik beku molal air 1,86 oC, hitunglah masa atom relatif logam L.
Penyelesaian : = 0 – (-3,72)
∆Tf = +3,72
LOH(aq) L+(aq) + OH-(aq)
Jumlah ion (n) = 2, = 1, maka
∆Tf = gram x 1000 xK f xi
Mr P
3,72 = 4 x 1000 x1,86x2
Mr 100
Mr = 74,4 x2
3,72
Ar L = 40
= 40 – (Ar O + Ar H)
= 40 – 17
= 23
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 12 Sifat Koligatif Larutan
Latihan 1.5
1. Manakah yang mempunyai titik didih lebih tinggi, larutan urea 0,1 m atau larutan
natrium klorida o,1 m? Jelaskan.
2. Susunlah larutan-larutan berikut menurut kenaikan titik didihnya:
a. NaCl 0,1 m
b. CH3COOH 0,1 m
c. Glukosa 0,1 m
d. BaCl2 0,1 m
3. Berapakah titik didih dan titik beku larutan 0,2 mol Ca(NO3)2 dalam 500 gram air
4. Larutan 6 gram suatu elektrolit biner dalam 100 gram air membeku pada -2 oC. Massa
molekul relatif zat itu adalah 60. tentukan derajat ionisasi elektrolit tersebut
5. Sebanyak 11,7 gram NaCl dan 34,2 gram suatu zat non elektrolit dilarutkan dalam 500
gram air. Larutan tersebut membeku pada -1,86 oC. Tentukanlah massa molekul relatif
(Mr) zat non elektrolit tersebut (Mr NaCl =58,5).
6. Tekanan osmotik darah manusia pada 37 oC adalah 7,7 atm. Berapa gram NaCl harus
dilarutkan dalam 1 liter larutan sehingga pada suhu yang sama isotonik dengan darah
manusia (Mr NaCl = 58,5).
7. Sebanyak 1,8 gram suatu basa bervalensi 2, L(OH)2 dilarutkan dalam 100 mL air. Larutan
ini mendidih pada 100,2 oC. Jika basa itu mengion 80%, hitunglah masa atom relatif
logam pembentuk basa tersebut (Ar : O = 16, H = 1)
8. Kenaikan titik didih dari 30 gram elektrolit biner (Mr = 60) dalam 2 liter air sama dengan
kenaikan titik didih 34,2 gram sukrosa dalam 250 gram air. Berapa % derajat ionisasi
elektolit tersebut.
9. Suatu senyawa mengandung unsur C, H, dan O dengan persentase masa 40%C; 6,67%H;
dan sisanya oksigen. Jika 0,405 gram senyawa tersebut dilarutkan dalam 25,6 gram
benzena memberikan titik beku 5,03 oC (Kf benzena = 5,12, titik beku benzena = 5,48 oC)
bagaimana rumus molekul senyawa tersebut?
10. Hitung tekanan osmosis larutan bila ke dalam 500 mL larutan dimasukkan 6 gram urea
(Mr = 60) dan 11,1 gram CaCl2 (Mr = 111) dan 5,85 gram NaCl (Mr = 58,5) pada suhu
27 oC (Kb air = 0,52, Kf air = 1,86)
Tabel rumus-rumus hubungan konsentrasi larutan dan sifat koligatifnya
Nonelektronit Elektrolit
a. P = P0 . Xb
a. P = P0 . Xa [1 + (n – 1) ]
b. Tb = m . Kb P = P0 - P
c. Tf = m . Kf b. Tb = m . Kb [1 + (n – 1) ]
Tb =Tb pelarut + Tb
d. = M R T
c. Tf = m . Kf [1 + (n – 1) ]
Tf =Tf pelarut - Tf
d. = M R T [1 + (n – 1) ]
Contoh: glukosa,sukrosa,urea,etanol, Contoh: asam, basa dan garam yang mudah
naflalena dan lain-lain larut dalam air
Membandingkan sifat koligatif larutan untuk konsentrasi yang sama
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 13 Sifat Koligatif Larutan
1. Jika yang dibandingkan larutan non elektolit dan larutan elektrolit, maka:
a. Tb elektrolit > Tb nonelektrolit. Tb elektrolit > Tb nonelektrolit
b. Tf elektrolit > Tf nonelektrolit. Tf elektrolit < Tf nonelektrolit
2. Jika yang dibandingkan keduanya larutan elektrolit (untuk n yang sama)
a. Tf elektrolit kuat > Tf nonelektrolit lemah
b. Tb elektrolit kuat > Tb elektrolit lemah
Untuk n (jumlah oin) berbeda, maka larutanelektrolit yang memiliki n lebih besar, pasti
memiliki Tb dan Tf lebih besar pula
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 14 Sifat Koligatif Larutan
SOAL-SOAL KD 3.1 dan 3.2
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
PILIHAN GANDA
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat
1. Larutan 1 molal NaOH (Mr=40) dapat dibuat dari 40 g NaOH dan...
a. 60 g air
b. 1 L air
c. air sehingga volume larutan 1 L
d. 1000 g air
e. 960 ml air
2. Jika 18 g glukosa ( Mr=18) dilarutkan dalam 200 ml air, kemolaran larutan gluosa yang
terbentuk adalah...
a. 0,50 m
b. 0,25 m
c. 1,00 m
d. 0,15 m
e. 1,5 m
3. Jika 80 g NaOH (Mr=40) dilarutkan dalam 90 ml air (Mr=18), fraksi mol zat terlarut
adalah...
a. 2/5
b. 2/3
c. 3/7
d. 2/7
e. 4/7
4. Suatu larutan NaOH (Mr=40)memiliki kadar 20%, kemolalan lautan NaOH tersebut
adalah...
a. 6,25 m
b. 3,12 m
c. 12,50 m
d. 2,50 m
e. 8,75 m
5. Fraksi mol larutan 6,4% naftalena (Mr=128) dalam benzena (Mr=78) adalah...
a. 0,01
b. 0,02
c. 0,03
d. 0,04
e. 0,05
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 15 Sifat Koligatif Larutan
6. Yang bukan merupakan sifat koligatif larutan adalah ……
a. kenaikan titk didih
b. penurunan tekanan uap
c. penurunan titik beku
d. kepekatan larutan
e. tekanan osmotik
7. Tekanan uap jenuh larutan berbanding lurus dengan...
a. kemolaran zat terlarut
b. kemolalan zat terlarut
c. fraksi mol zat terlarut
d. fraksi mol zat pelarut
e. persen zat terlarut
8. Harga Kb atau Kf sangat bergantung pada...
a. jumlah pelarut
b. jumlah zat terlarut
c. jenis pelarut
d. jenis zat pelarut
e. jumlah larutan
9. Manakah dari larutan berikut ini yang memiliki titik didih paling besar jika
konsentrasinya sama...
a. CO(NH2)2 (aq)
b. NaCl (aq)
c. KNO3 (aq)
d. C6H12O6 (aq)
e. BaCl2 (aq)
10. Diantara lima macam larutan berikut ini, yang mempunyai titik beku paling tinggi adalah
larutan...
a. Na2CO3 0,3 M
b. Glukosa 0,8 M
c. CuSO4 0,2 M
d. CH3COOH 0,5 M
e. Mg(NO3)2 0,2 M
11. Tekanan uap jenuh pelarut air pada suhu 300C adalah 31,88 mmHg dan fraksi mol suatu
zat dalam air adalah 0,056. Pada suhu 300C, tekanan uap larutan adalah...
a. 1,78 mmHg
b. 33,58 mmHg
c. 17,8 mmHg
d. 30,02 mmHg
e. 28,30 mmHg
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 16 Sifat Koligatif Larutan
12. Tekanan uap jenuh pelarut air pada suhu 300C adalah 31,8 mmHg. Jika larutan memiliki
fraksi mol zat terlarut 0,056, tekanan uap jenuh larutn tersebut adalah...
a. 1,78 mmHg
b. 17,82 mmHg
c. 33,58 mmHg
d. 28,3 mmHg
e. 30,02 mmHg
13. Tekanan uap jenuh pelarut air pada suhu 260C adalah 25mmHg. Jika tekanan uap jenuh
larutan pada suhu tersebut adalah 20mmHg, fraksi mol zat terlarut dalam larutan tersebut
adalah...
a. 0,2
b. 0,8
c. 0,5
d. 0,4
e. 0,6
14. Larutan yang mengandung 3 g zat nonelektrolit dalam 100 g air (Kf air=1,860C/m)
memebeku pada suhu -0,2790C. Mr zat tersebut adalah...
a. 95
b. 100
c. 175
d. 200
e. 300
15. Jika 6,84 g sukrosa (Mr=342) dilarutkan dalam air sampai volume larutan 100 ml pada
suhu 270C, dan diketahui R=0,082 L atm/mol K, tekanan osmotik larutan itu adalah...
a. 0,092 atm
b. 0,984 atm
c. 4,92 atm
d. 6,15 atm
e. 9,84 atm
16. Larutan glukosa dalam air membeku pada suhu -0,3720C. Jika Kf air=1,860C/m, jumlah
glukosa (Mr=180) yang terlarut dalam 500 g air adalah...
a. 9 g
b. 36 g
c. 18 g
d. 45 g
e. 90 g
17. Latutan urea dalam air mendidih pada suhu 105,20C dan tekanan 1 atm. Diketahui Mr
urea=60 dan Kb air=0,520C/m, kadar larutan urea adalah...
a. 37,5 %
b. 60%
c. 75%
d. 12,5%
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 17 Sifat Koligatif Larutan
e. 90%
18. Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,50C pad tekanan 1 atm
(Kb=0,50C/m), jumlah gula (Mr=342) yang harus dilarutkan adalah...
a. 684 g
b. 171 g
c. 86 g
d. 17 g
e. 342 g
19. Suatu larutan urea dalam air memiliki penurunan titk beku 0,3720C. Diketahui Kf molar
air=0,520C/m, kenaikan titk didih larytan urea tersebut adalah...
a. 2.60C
b. 1,040C
c. 0,8920C
d. 0,1040C
e. 0,0260C
20. Tekanan osmotik suatu larutan nonelektrolit pada suhu 270C adalah 2,46 atm. Diketahui
R=0,082 L atm/mol K, jumlah zat terlarut per liter larutan adalah...
a. 0,1 mol
b. 0,01 mol
c. 0,02 mol
d. 0,02 mol
e. 0,5 mol
21. Kelarutan CaCl2 dalam air pada suhu 00C adalah 5,4 molal. Diketahui Kf air=1,860C/m,
penurunan titik beku larutan CaCl2 0,54 molal adalah...
a. 10C
b. 20C
c. 2,70C
d. 30C
e. 50C
22. Diketahui 8 g senyawa elekrolit dilarytkan dalam 250 ml air. Larutan tersebut mendidih
pada suhu 100,250C pada tekanan 1 atm. Diketahui Kb air=0,500C/m, Mr zat tersebut
adalah...
a. 16
b. 32
c. 48
d. 64
e. 96
23. Supaya larutan mendidih pada temperatur 102 oC maka massa NaCl yang harus
dilarutkan ke dalam 100 gram air (Mr NaCl = 58,5) adalah ….
a. 1,125 gram
b. 2,250 gram
c. 5,625 gram
d. 11,25 gram
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 18 Sifat Koligatif Larutan
e. 56,25 gram
24. Berikut adalah data titik beku, Tf berbagi larutan elektrolit dan nonelektrolit,
Larutan Konsetrasi (m) Titik Beku (0C)
Gula 0,1 -0,186
Urea 0,2 -0,372
NaCl 0,1 -0,372
MgSO4 0,2 -0,744
K2SO4 0,1 -0,588
25. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa...
a. titik beku larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan nonelektrolit.
b. pada konsentrasi sama,titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan
nonelektrolit.
c. Semakin besar konsentrasi zat, semakin tinggi titik beku larutan.
d. titik beku larutan dipengaruhi oleh jenis zat terlarut dan jenis pelarut.
e. larutan elektrolit yang berkonsentrasi sama memiliki titik beku yang sama
26. Manakah di bawah ini dengan konsentrasi sama mempunyai tekanan osmosis paling
besar ….
a. (NH4)2CO3
b. CO(NH2)2
c. CH3COOH
d. C2H5OH
e. KOH
27. Sebanyak X g C2H6O2 (Mr=62) dilarutkan kedalam 468 g air (Mr=18) sehingga tekanan
uap jenuh larutan pada temperatur 300C=28,62 mmHg. Jika pada temperatur itu tekanan
uap jenuh air murni sama dengan 31,8 mmHg, harga X adalah...
a. 358 g
b. 270 g
c. 179 g
d. 90 g
e. 18 g
28. Pada suhu 300C sukrosa (Mr=342) sebanyak 17,1 g dilarutkan dalam air sampai
volumenya 500ml. Diketahui R=0,082 L atm/mol K, tekanan osmotik larutan yang
terjadi adalah...
a. 0,39 atm
b. 2,46 atm
c. 3,90 atm
d. 4,80 atm
e. 30,00 atm
29. Dalam 250 ml suatu larutan terdapat 24 g zat X yang bersifat nonelektrolit. Jika pada
temperatur 270C, tekanan osmotik larutan 32,8 atm, Mr zat X adalah...( R=0,082 L
atm/mol K)
a. 36
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 19 Sifat Koligatif Larutan
b. 48
c. 72
d. 96
e. 144
30. Ke dalam 250 g air dilarutkan 17,4 g K2SO4 . diketahui Kb air=0,500C/m, kenaikan titik
didih larutan tersebut adalah...
a. 0,2080C
b. 0,3120C
c. 0,4160C
d. 0,6240C
e. 0,8320C
31. Suatu larutan diperoleh dengan melarutkan 6 g urea (Mr=60) dalam satu liter air. Larutan
yang lain diperoleh dengan melarutkan 18 g Glukosa(Mr=180) dalam 1 liter air. Pada
suhu yang sama, berapa tekanan osmotik larutan pertama dibanding dengan larutan
kedua...
a. sepertiga kali larutan ke dua
b. tiga kali larutan ke dua
c. dua pertiga kali larutan ke dua
d. sama dengan larutan kedua
e. tiga perdua kali larutan kedua
32. Suatu zat nonelktrolit (Mr=40) sebanyak 30 g dilarutkan dalam 900 g air, menyebabkan
penurunan titik beku sebesar 1,550C. Berapa g zat tersebut harus dilarutkan ke dalam 1,2
kg air agar diperoleh larutan dengan penurunan titik beku setengah kali penurunan titik
beku larutan tersebut... (Kb = 0,5)
a. 10 g
b. 15 g
c. 20 g
d. 45 g
e. 80 g
33. Agar air sebanyak 1 ton tidak membeku pada suhu -50C (diketahui Kf air=1,860C/m dan
Mr NaCl=58,5), maka kedalamnya harus dilarutkan garam dapur yang jumlahnya tidak
boleh kurang dari...
a. 13,4 kg
b. 26,9 kg
c. 58,5 kg
d. 78,6 kg
e. 152,2 kg
34. Suatu larutan urea dalam air mengalami penurunan titik beku 3,720C. Bila Kf
air=1,860C/m dan Kb air=0,520C/m, kenaikan titik didih larutan urea tersebut adalah...
a. 2,600C
b. 1,040C
c. 0,8920C
d. 0,1040C
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 20 Sifat Koligatif Larutan
e. 0,0260C
35. Diantara larutan di bawah ini setiap molnya memiliki titik didih tertinggi adalah ….
a. etanol
b. gliserol
c. urea
d. garam dapur
e. asam sulfat
36. Diantara kelima macam larutan berikut yang titik bekunya paling tinggi adalah larutan...
a. Na2CO3 0,3 M
b. CH3COOH 0,5M
c. Glukosa 0,5M
d. Mg(NO3)2 0,2 M
e. CuSO4 0,2 M
37. Diantara larutan 0,01 M berikut yang mempunyai titik beku paling tinggi adalah...
a. NaCl
b. C12H22O6
c. BaCl2
d. CH3COOH
e. [Cr(NH3)4Cl2]Cl
38. Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,10C pada tekanan 1 atm (Kb
air=0,520C/m), jumlah gula (Mr=342) yang harus dilarutkan adalah...
a. 684 g
b. 171 g
c. 86 g
d. 17 g
e. 342 g
39. Jika 10 g dari tiap-tiap zat berikut ini dilarutkan dalam 1 kg air, zat manakah yang akan
membentuk larutan dengan titik beku paling rendah...
a. etanol
b. gliserin
c. glukosa
d. metanol
e. semua sama
40. Diantara kelima larutan berikut ini, manakah yang mempunyai titik beku paling rendah...
a. C6H12O6 0,03 M
b. Mg(NO3)2 0,02 M
c. NaCl 0,02 M
d. Al2(SO4)3 0,01 M
e. KAI(SO4)2 0,03 M
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 21 Sifat Koligatif Larutan
41. Larutan yang isotonis dengan asam nitrat 0,2 M adalah ….
a. aluminum sulfat 0,08 M
b. feri bromida 0,2 M
c. asam klorida 0,3 M
d. magnesium sulfat 0,4 M
e. urea 0,5 M
42. Kelarutan CaCl2 dalam air pada 00C adalah 5,4 molal. Jika Kf air=1,860C/m, penurunan
titik beku larutan CaCl2 0,27 molal adalah...
a. 1,00C
b. 5,00C
c. 3,00C
d. 2,70C
e. 1,50C
43. Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dalam 100g air (Kb = 0,52) mendidih pada 100,65 0C.
Berat glukosa yang dilarutkan adalah ….
a. 5,6 gram
b. 11,2 gram
c. 22,5 gram
d. 45,0 gram
e. 67,5 gram
44. Jika diketahui tekanan osmosis larutan 10 gram asam benzoat, C6H5COOH, dalam
bezana adalah 2 atm pada suhu tertentu, maka larutan 20 gram senyawa dimernya,
(C6H5COOH)2, dalam pelarut yang sama, mempunyai tekanan osmosis sebesar ….
a. 0,5 atm
b. 1,0 atm
c. 2,0 atm
d. 4,0 atm
e. 8,0 atm
45. Fraksi mol suatu larutan metanol CH3OH, dalam air 0,50. Konsentrasi metanol dalam
larutan ini dinyatakan dalam persen berat metanol adalah ….
a. 50%
b. 60%
c. 64%
d. 75%
e. 80%
46. Sebanyak 13,35 gram LCl3 dilarutkan dilarutkan dalam air hingga 250 mL, derajat
ionisasi = 0,25; dan suhu 27 oC; tekanan osmotik larutan 17,22 atm. Jika Ar Cl = 35,5;
maka Ar L adalah ….
a. 18
b. 27
c. 36
d. 52
e. 60
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 22 Sifat Koligatif Larutan
47. Suatu senyawa terner dengan derajat ionisasi 0,85 dilarutkan sebanyak 87 gram dalam
250 gram air, titik didihnya 102,808 oC. Massa molekul relatif senyawa tersebut adalah …
a. 56
b. 60
c. 87
d. 90
e. 120
48. Sebanyak 14,6 gram benzofenon (Mr = 190) dilarutkan dalam 100 gram suatu pelarut,
larutan mendidih pada suhu 81,97 oC. Jika titik didih pelarut tersebut 80,1 oC, maka Kb
pelarut tersebut adalah ….
a. 2,13
b. 2,23
c. 2,33
d. 2,43
e. 2,53
49. Larutan garam sebanyak 11,1 gram dilarutkan dalam 500 gram air. Mr garam = 111 dan
Kb air = 0,52. Jika titik didih larutan naik 0,312 oC, garam yang dimaksud adalah ….
a. biner
b. terner
c. kuarternenr
d. pentarner
e. heksaner
50. Massa jenis suatu larutan CH3COOH 5,2 M adalah 1,04 g/mL. Jika Mr CH3COOH = 60,
konsentrasi larutan ini dinyatakan dalam % berat asam asetat adalah
a. 18%
b. 24%
c. 30%
d. 36%
e. 40%
Drs. H. I Gede Mendera, M.T. 23 Sifat Koligatif Larutan