Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Family : Portulacaceae
Genus : Portulaca
Spesies : Portulaca grandiflora Hook
Gambar 52. Portulaca grandiflora Hook
19. Spindel Jepang (Euonymus japonicus Thunb)
Euonymus japonicus (spindel hijau atau spindel Jepang) adalah spesies
tanaman berbunga dalam keluarga Celastraceae. Tumbuhan ini dapat hidup
pada iklim tropis dan bisa tumbuh pada tanah yang kering dan gersang dengan
hawa yang panas ataupun dingin. Ini adalah semak cemara atau pohon kecil
yang tumbuh hingga 2-8 m tingginya. Akar tanaman berupa akar tunggang
dengan warna kecokelatan. Bentuk batang bulat berkayu dan daun berbentuk
oval berdiameter 3-7 cm dengan tepi bergerigi halus dan berwarna hijau
kekuningan dengan permukaan daun yang mengkilap. Bunganya tidak
mencolok, berwarna hijau kehijauan, berdiameter 5 mm. adapun peranan dari
tanaman spindel jepang ini sering dijadikan sebagai tanaman hias dan
tanaman pagar.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Celastrales
Family : Celastraceae
Genus : Euonymus
Spesies : Euonymus japonicus
Thunb
Gambar 53. Euonymus japonicus Thunb
Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim 4
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
20. Keji Beling (Strobilanthes crispa)
Keji beling merupakan tumbuhan liar di hutan, tepi sungai, tebing dan sering
ditanam sebagai tanaman pagar di pekarangan atau taman. Tanaman ini dapat
hidup di daerah dingin dengan tanah yang subur dan lemba. Tinggi tumbuhan
ini yaitu 1-2 m, batang beruas, berbentuk bulat, berbulu kasar. Jenis daun
tunggal, berhadapan, berbentuk lonjong, tepi bergerigi, ujung meruncing. Tipe
bunga majemuk, bentuk bulir, mahkota berbentuk corong. Biji berbentuk
bulat, kecil, pipih dan akar tunggang bewarna coklat muda. Tumbuhan ini
dikatakan sebagai tanaman berumah satu (Monoseus) karena terdapat organ
perkembangbiakan jantan dan betina yang berada dalam satu pohon yang
sama.Biasanya tanaman ini sering sekali digunakan sebagai tanaman hias.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Scrophulariales
Family : Acanthaceae
Genus : Strobilanthes
Spesies : Strobilanthes crispa Blume
Gambar 54. Strobilanthes crispa Blume
21. Kencana Ungu (Ruellia simplex C.Wright.)
Bunga kencana ungu tumbuh liar dan dapat ditemukan di padang rumput atau
pinggir jalan, dapat tumbuh pada berbagai kondisi lingkungan baik berhawa
dingin ataupun panas. Tumbuhan ini dari habitus herba dengan sistem
perakaran tunggang yang berbentuk umbi. Batang bercabang dan
mengandung air (tidak berkayu), tinggi ± 1m. Daun berwarna hijau dengan tipe
daun tunggal, bersilang berhadapan dan pertulangan menyirip. Bunga
berwarna ungu dan jumlah bagian bunga merupakan kelipatan lima. Biji
memiliki dua kotiledon. Bunga kencana ungu merupakan tanaman berumah
satu (Monoseus) karena terdapat organ jantan berupa benang sari dan betina
berupa putik yang berada pada satu pohon yang sama sebagai alat
perkebangbiakannya. Kencana ungu (Ruellia simplex C.Wright.) berperan
sebagai tanaman hias dan sebagai tanaman obat.
45 Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Lamiales
Family : Acanthaceae
Genus : Ruellia
Spesies : Ruellia simplex C.Wright
Gambar 55. Ruellia simplex C.Wright
22. Sukulen (Kalanchoe beeharensis Drake)
Tanaman sukulen juga disebut 'Elephant's Ear Kalanchoe' karena daun
segitiganya yang besar berdaging dan membengkak dapat hidup pada kondisi
lingkungan yang beriklim dingin maupun beriklim panas dan dapat tumbuh
pada tanah yang lembab ataupun tanah yang kering. Memiliki akar berupa akar
serabut dengan daun tunggal yang berbentuk segitiga. Tanaman ini dengan
penampilan beludru, yang menutupi daun abu-abu-hijau. Dengan paparan
matahari langsung yang berkepanjangan, rambut menjadi berwarna
kemerahan, yang menciptakan kontras yang bagus dengan daun hijau.
Sedangkan batang tanaman sekulen berbentuk bulat dan bersifat herba.
Sukulen termasuk tanaman yang berkembangbiak secara vegetatif dengan
tunas yang tumbuh pada daun dan tunas batang. Kalanchoe beharensis dalam
budidaya mencapai ketinggian hingga 1 meter. Biasanya tanaman sekulen ini
banyak sekali diminati dan dijadikan sebagai tanaman hias karena bentuknya
yang menarik.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Saxifragales
Family : Crassulaceae
Genus : Kalanchoe
Spesies : Kalanchoe beeharensis Drake
Gambar 56. Kalanchoe beeharensis Drake
Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim 46
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
23. Cocor Bebek (Kalanchoe dairegmontiana Raym)
Tanaman cocor bebek termasuk kedalam tanaman herba berumur tinggi
mencapai 30-100 m merupakan tanaman sekulen yang dapat tumbuh di
tempat kering. Batang tumbuh lunak dan bercabang tegak, berbentuk segi
empat, lunak dan berwana hijau muda dengan bagian tubuh sedikit membulat
dan bergelombang. Daun cocor bebek berbentuk memanjang atau bulat telur
dengan ujung tumpul dan pangkal daun membundar serta tepi daun bergerigi.
Helain daun tebal, dan mengandung banyak air. Selain itu tangkai daun
bersayap dan dapat berkembang biak menjadi indvidu baru. Bunga cocor
bebek ini sering sekali dijadikan sebagai tanaman hias.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Family : Crassulaceae
Genus : Kalanchoe
Species :Kalanchoe
dairegmontiana Raym
Gambar 57. Kalanchoe dairegmontiana Raym
24. Kaktus Anggur (Sedum morganianum)
Tanaman kaktus anggur dapat hidup pada kondisi lingkungan yang
beriklim dingin maupun beriklim panas dan dapat tumbuh pada tanah yang
lembab ataupun tanah yang kering. Daunnya berbentuk seperti kumpulan cabe
yang disusun melingkar pada batang yang panjangnya bisa mencapai 1 meter
dan tumbuh turun kebawah. Warna daunnya hijau kebiruan dan dilapisi trikoma
yang membuatnya terlihat seperti keperakan. Tumbuhan ini memiliki bunga
yang muncul pada akhir musim panas, Bunganya tumbuh di ujung batang dan
bunganya menggantung, berukuran kecil. Warna bunga ada yang merah,
kuning atau putih namun sayangnya tanaman ini jarang berbunga. Batang
dengan daun yang sudah rontok sebaiknya dipangkas untuk menumbuhkan
percabangan baru dan pertumbuhan daun baru. Bunga kaktus anggur
termasuk tanaman berumah 1 (Monoseus) yang berarti putik dan benang sari
terdapat pada satu pohon yang sama sebagai alat perkembangbiakan
generatif sedangkan perkembangbiakan vegetatif secara bertunas melalui
batang dan daun tanaman tersebut. Kaktus Anggur ini sering sekali dijadikan
sebagai tanaman hias dikarenakan bentuk nya yang unik.
47 Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Family : Crassulaceae
Genus : Sedum
Species : Sedum morganianum
E.Walther
Gambar 58. Sedum morganianum E.Walther
25. Jambu Air (Syzygium aqueum Burm. F)
Jambu air dapat hidup di lingkungan tropis dari dataran rendah sampai
dataran tinggi dapat tumbuh pada tanah yang subur ataupun tanah yang
kering. Syzygium aqueum (Jambu Air) merupakan tumbuhan dikotil yang
memiliki tinggi 3-5 m. Sistem perakarannya akar tunggang. Tumbuhan ini
berupa pohon berkayu dengan strukturnya yang cukup kokoh dan keras dan
meiliki batang berwarna cokelat dan terdapat banyak bercak serta memiliki
tekstur kasar. Daun tunggal, berwarna hijau, berbentuk lonjong atau agak
lanset, dan letaknya berhadapan, ujung daun lancip, pertulangan daun
menyirip dan pangkal daun membulat dengan permukaan licin dan agak
mengilap. Buah berbentuk membulat dengan sedikit tonjolan pada pangkal
buahnya, mirip lonceng, buah umumnya terasa asam dan berwarna merah
muda atau merah tua. Tumbuhan ini dikatakan sebagai tanaman berumah satu
(Monoseus) artinya terdapat bunga jantan berupa benang sari dan betina
berupa putik dalam satu pohon yang sama. Adapun manfaat dari tnaman jabu
air ini dapat dijadikan sebagai bahan pangan dan tanaman obat.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium aqueum Burm. F
Gambar 59. Sedum morganianum Burm. F
Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim 48
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
26. Pohon Jamblang (Syzygium cumini Skeels )
Pohon jamblang termasuk tanaman yang hidup pada daerah tropis dapat
tumbuh pada tanah yang lembab maupun tanah yang kering dengan iklim yang
hangat ataupun dingin. Tumbuhan dari habitus pohon yang kokoh berbentuk
bulat berwarna kelabu tua dengan sistem perakaran tunggang. Batang
berkayu, bercabang, tinggi 10-20 m. Daun berwarna hijau dengan tipe daun
tunggal dan tebal dengan pertulangan menyirip. Daun berbentuk bulat panjang
atau berbentuk bulat panjang lonjong, pangkal membundar, puncak pendek,
bulat atau tumpul, tepi tidak bergigi, pada tangkai ramping dan berwarna
kuning nyala, panjang 1,52 cm. Bunga berwarna putih dan biji memiliki dua
kotiledon. Tanaman ini merupakan tumbuhan berumah satu (Monoseus)
karena terdapat bunga jantan dan betina pada satu pohon yang sama.
Jamblang (Syzygium cumini L.) berperan sebagai tumbuhan penghasil pangan
tumbuhan obat dan tumbuhan penghasil bahan bangunan.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliphyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium cumini Skeels
Gambar 60. Syzygium cumini Skeels
27. Pucuk Merah (Syzygium paniculatum Gaertn)
Tumbuhan ini sering disebut dengan tumbuhan pucuk merah dapat hidup pada
daerah tropis dan tumbuh pada tanah yang lembab maupun tanah yang kering
dengan iklim yang hangat ataupun dingin. Pucuk merah mempunyai morfologi
akar terdiri dari akar tunggang yang merambat dan terus membesar. Akar
berbentuk bulat dan berwarna cokela. Batang tanaman pucuk merah memiliki
bentuk yang bulat, berkayu, dan mempunyai kambium didalamnya. Pucuk
merah merupakan sejenis tanaman perdu. Batangnya keras berkayu. Daun
berupa daun tunggal berbentuk lancet, tumbuh berhadapan, permukaan daun
bagian atas mengkilat, warna daun mengalami perubahan, ketika baru tumbuh
berwarna merah menyala, kemudian berubah menjadi coklat, lalu berubah lagi
menjadi warna hijau, pertulangan daunnya menyirip. Tanaman ini merupakan
tumbuhan berumah satu (Monoseus) karena terdapat bunga jantan dan betina
pada satu pohon yang sama. Keistimewaan dari tanaman ini adalah ujung daun
mudanya yang berwarna oranye dan merah. Tak heran bila tanaman inilalu
49 Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
dikenal dengan nama pucuk merah. Tanaman pucuk merah sering sekali
dijadikan sebagai tanaman hias atau tanaman pagar yang sering sekali
ditanam disepanjang jalan.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Tracheophyta
Class : Angiospermae
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium paniculatum
Gaertn
Gambar 61. Syzygium paniculatum Gaertn
28. Jambu Biji (Psidium guajava L.)
Jambu biji dapat tumbuh subur pada daerah tropis dan subtropis, jambu biji
dapat tumbuh pada semua jenis tanah bertekstur gembur dan subur dapat
tumbuh pada tanah liat dan sedikit berpasir. Psidium guajava L (Jambu Biji)
merupakan jenis tanaman yang termasuk dalam Famili Myrtaceae. Tumbuhan
ini berupa perdu atau pohon kecil. Tanaman ini memiliki morfologi akar
bercabang dengan bentuk meruncing panjang bertumbuh lurus hingga ke
dalam tanah. Batang dari tanaman ini memiliki permukaan keras yang halus
dan licin. Batang berwarna cokelat muda dan memiliki diameter 20-25 cm dan
pada batang terdapat kulit yang mengelupas. Daun berwarna hijau, berbentuk
lonjong. Daun bertangkai dan berujung lancip dengan lembaran daun yang
tebal dan kasar, daunnya terletak berhadapan. Buah termasuk buah buni
dengan bentuk bulat atau bulat telur, berwarna hijau dan bila masak berwarna
kuning dengan daging buah berwarna merah muda atau putih pucat atau
merah muda .Tanaman ini memiliki biji yang keras dan memiliki bunga yang
umumnya berwarna putih yang memiliki jumlah mahkota 4-5. Buah dari
tanaman ini memiliki ukuran yang hampir sama dengan ukuran bola tenis.
Tumbuhan ini merupakan tanaman berumah satu (Monoseus) karena terdapat
organ perkembangbiakan jantan dan betina pada satu pohon yang sama.
Adapun manfaat dari pohon jambu biji dapat dijadikan sebagai tumbuhan
pangan dan tanaman obat.
Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim 5
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae
Genus : Psidium
Species : Psidium guajava L.
Gambar 62. Psidium guajava L.
29. Ubi Jalar (Ipomea batatas Lamarck)
Ubi jalar dapat hidup di daerah tropis dan tumbuh pada tekstur tanah yang
lembab gembur dan subur. Ubi jalar (Ipomea batatas) adalah tanaman
merambat batang tanaman ini berbentuk bulat, tidak berkayu, berbuku-buku,
dan tipe pertumbuhannya tegak dan merambat. Bentuk dan helaian daun
menjari dan berbentuk lanset dengan tepi yang rata, sedangkan bagian ujung
daun meruncing. Bunga berbentuk mirip terompet. Buah ubi jalar adalah
bagian akar yang terus membesar dan merupakan cadangan makan bagi
tanaman dengan bentuk yang lonjong atau bulat. Warna daging buah mulai dari
warna putih, krem, merah muda, kekuningan hingga ungu pekat. Tanaman Ubi
Jalar termasuk tumbuhan berumah satu (Monoseus) dimana pada satu bunga
terdapat organ jantan berupa benang sari dan betina berupa putik berada pada
satu bunga yang sama sebagai alat perkembangbiakan secara generatif
sedangkan perkembangbiakan secara vegetatif dengan menggunakan umbi
akar yang dapat menghasilka individu baru. Tanaman ubi jalar ini sering
dijadikan sebagai bahan pangan dan tanaman obat.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Family : Convolvulaceae
Genus : Ipomea
Spesies : Ipomea batatas Lamarck
Gambar 63. Ipomea batatas Lamarck
51 Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
30. Mangga (Mangifera indica L.)
Pohon Mangga dapat hidup di dataran rendah dengan keadaan tanah yang
subur dan gembur, tanaman mangga dapat tumbuh dan bereproduksi di
daerah tropik maupun subtropik. Tanaman mangga memiliki ciri batang pohon
tegak, bercabang agak kuat. Kulit tebal dan kasar dengan banyak celah-celah
kecil dan sisik-sisik bekas tangkai daun. Warna kulit batang yang sudah tua
biasanya coklat keabuan sampai hitam. Sistem perakarannya tunggang.
Batang tegak, berkayu, bercabang, tinggi. Daun berwarna hijau muda dan hijau
tua dengan tipe daun tunggal dan memiliki tulang daun menyirip, berbentuk
seperti lanset, tepi daun rata, dengan ujung daunnya lancip. Bunga berwarna
kuning, hijau, kekuningan dan hijau tua. Jumlah bagian bunga merupakan
kelipatan lima. Mangga memiliki buah yang berwarna hijau. Bentuk buah
bermacam- macam mulai dari bulat memanjang sampai bentuk lanset
sedangkan biji memiliki dua kotiledon. Tumbuhan mangga dikatakan
tumbuhan berumah satu (Monoseus) karena terdapat organ
perkembangbiakan jantan dan betina yang berada pada satu pohon yang sama.
Mangga (Mangifera indica L.) berperan sebagai tumbuhan penghasil bahan
pangan.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Angiospermaeae
Ordo : Sapindales
Family : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Species : Mangifera indica L.
Gambar 64. Mangifera indica L.
31. Jeruk Manis (Citrus sinensisi L)
Tanaman jeruk dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis, tumbuh pada
tanah yang gembur dan subur dan memiliki udara yang lembab. Jeruk manis
(Citrus sinensis (L.) Osbeck.) mempunyai akar tunggang panjang dan akar
serabut (bercabang pendek kecil) serta akar-akar rambut. Daun berwarna hijau
tua, berbentuk bulat telur dengan panjang 4-15 cm, ujungnya runcing sedikit
tumpul, tepi daun bergerigi halus. Bunga majemuk, berwarna putih, keluar dari
ketiak daun atau pucuk ranting yang masih muda, berbau harum dan banyak
mengandung nectar. Buah berkulit tebal, bentuk bulat, warna kulit luar hijau
sampai jingga atau orange, warna daging buah kuning pucat sampai dengan
kuning segar. Tanaman jeruk ini merupakan tumbuhan berumah satu
Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim 52
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
(Monoseus) dimana pada satu bunga terdapat organ jantan berupa benang sari
dan organ betina berupa putik berada pada satu bunga yang sama sebagai alat
perkembangbiakan. Adapun peranan dari jeruk manis ini dapat dijadikan
bahan pangan.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliphyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Family : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus sinensis L.
Gambar 65. Citrus sinensis L.
32. Pohon Cermai Belanda (Phyllanthus acidus (L) Skells)
Pohon cermai dapat ditemui pada daerah tropis dan hidup pada tanah
yang gembur dan subur dengan iklim yang hangat ataupun dingin. Tanaman
cermai termasuk jenis tanaman perdu. Pohonnya kecil dan ramping, namun
dapat tumbuh mencapai ketinggian 9 meter. Akan tanaman cermai berupa akar
tunggag dengan warna kecokelatan. Batangnya bercabang-cabang rendah dan
renggang dengan tekstur batangnya kasar, tumbuh tegak dengan bentuk bulat
dan berkayu. Daun cermai tumbuh secara tersusun pada ranting menyerupai
daun majemuk, dengan bentuknya bulat telur dengan bagian tepi daun yang
rata dengan ujung yang runcing dan pangkal daun yang tumpul dan pertulangan
daun menyirip dengan duduk daun berseling. Panjang daunnya sekitar 2 cm
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliphyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Family : Phyllanthaceae
Genus : Phyllanthus
Spesies : Phyllanthus acidus (L) Skells
Gambar 666. Phyllanthus acidus (L) Skells
53 Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
sampai 7 cm. Buah cermai termasuk kedalam jenis buah batu, bentuknya bulat,
berwarna kuning atau hijau pucat agak keputihan dan nampak seperti memiliki
lapisan lilin. Tumbuhan cermai termasuk tanaman yang berumah satu
(Monoseus) karena terdapat organ perkembangbiakan jantan dan betina yang
berada pada satu pohon yang sama. Adapun manfaat dari tanaman cermai ini
dapat dijadikan sebagai bahan pangan dan tanaman obat.
33. Marantha Bali (Ctenanthe oppenheimiana E.Morr )
Marantha Bali (Ctenanthe oppenheimiana) ini sering dijadikan sebagai tanaman
hiasyang dapat hidup pada daerah yang bersuhu dingin dengan tanah yang
gembur dan lembab yang memiliki kandunga air cukup dan terhindar dari sinar
matahari langsung. Tanaman ini memiliki sistem perakaran serabut berwarna
cokelat dengan bentuk batang yang silindris dan daunnya yang mirip kalatea.
Memiliki corak warna daun campuran hijau dan putih dengan bentuk panjang
melanset dan ujung daun yang runcing, pertulangan daun menyirip dangan tepi
daun rata sedangkan pangkal daun yang membulat, dan bagian bawah daun
berwarna merah. Tanaman tersebut merupakan tanaman naungan, apabila
terkena sinar matahari yang berlebih maka akan mempengaruhi penampilan
tanaman menjadi kurang baik (daun menggulung, sudut daun mengecil, ujung
daun mengering dan warna daun pucat), sehingga mengakibatkan tampilan
taman yang kurang menarik. Tumbuhan ini berkembangbiak secara vegetatif
degan menggunakan akar untuk menghasilkan individu baru. Adapun manfaat
dari tanaman ini sering sekali dijadikan sebagai tanaman hias.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio :Magnoliophyta
Class :Magnoliopsida
Ordo : Zingiberales
Family : Marantaceae
Genus : Ctenanthe
Spesies : Ctenanthe oppenheimiana
E.Morr
Gambar 67. Ctenanthe oppenheimiana E.Morr
Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim 54
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
34. Kerai Payung (Fillicium decipiens (Wight&Arn))
Filicium decipiens L. atau (Kerai Payung) yang merupakan tanaman
indikator pencemaran udara yang dapat ditemukan pada daerah tropis dan
dapat tumbuh pada tanah lembab maupun tanah kering dan bersuhu dingin
ataupun panas. Tinggi pohon dapat mencapai 25 m. Sistem perakarannya
tunggang berwarna kecokelatan dengan batang berbentuk bulat, tegak dan
percabangan simpodial. Bentuk tajuknya bulat atau semiglobular sehingga
membentuk seperti payung. Tanaman ini memiliki cabang yang banyak dengan
tinggi bebas cabang yang rendah, bahkan ada yang hanya beberapa centimeter
saja di atas permukaan tanah. Cabang tumbuh menyudut tajam ke arah atas
menjadikan bentuk tanaman ini cukup indah. Batang kerai payung berwarna
abu-abu kecoklatan dengan kulit batang retak-retak tidak teratur dan pada
umumnya arah retakan vertikal. Daun kerai payung menyirip dengan daun yang
lebat dan tekstur daun yang keras yang memiliki warna hijau tua. Anak daun
bentuknya lanset dengan tepi daun yang bergelombang dan ujung daun yang
tumpul. Tumbuhan cermai termasuk tanaman yang berumah satu (Monoseus)
dimana pada satu bunga terdapat organ jantan berupa benang sari dan organ
betina berupa putik berada pada satu bunga yang sama sebagai alat
perkembangbiakan. Kerai Payung ini biasanya berperan sebagai tanaman
pagar ataupun tanaman peneduh karena banyak di tanam di sepanjang jalan.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Family : Sapindaceae
Genus : Fillicium
Spesies : Fillicium decipiens
(Wight&Arn)
Gambar 68. Fillicium decipiens (Wight&Arn)
35. Pohon Biwa (Eriobotrya japonica (Thunb) Lindl)
Tanaman ini merupakan sebuah spesies tumbuhan berbunga yang
termasuk dalam famili Rosaceae yang dapat tumbuh pada daerah tropis
dengan iklim yang dingin atau hangat dengan tanah yang subur dan gembur.
Bentuk daun pada umumnya memiliki tepi yang bergerigi, namun ada yang
memiliki gerigi sepanjang tepi daun namun lebih banyak yang geriginya hanya
sampai setengah bagian daun. Tekstur daun relatif sama, saat daun berusia
muda permukaan atas dan bawah daun memiliki bulu, namun saat dewasa
55 Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
tinggal bagian bawah daun yang memiliki bulu. Batang umumnya berukuran
kecil, Batang yang kasar cenderung memiliki daun yang pertulangannya
bengkok. Batang muda berbulu dan lunak, saat dewasa batang mengeras dan
tidak ada lagi bulu di permukaannya. Bunga biwa adalah bunga majemuk yang
terkumpul atas benang sari dan putik yang terdapat pada satu pohon yang
sama sehingga dikatakan sebagai tumbuhan berumah satu (Monoseus), bunga
pada tanaman ini memiliki bentuk seperti bulat tetapi memiliki lapisan-lapisan
bunga yang terdiri dari 5-10 lapisan bahkan lebih tergantung dengan besar
bunga. Biasanya tanaman Biwa ini dapat di manfaatkan sebagai bahan pangan
karena menghasilkan buah yang dapat dikosumsi dengan rasa yang manis.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Angiospermae
Class : Rosids
Ordo : Rosales
Family : Rosaceae
Genus : Eriobotrya
Species : Eriobotrya japonica
(Thunb) Lindl
Gambar 69. Eriobotrya japonica (Thunb) Lindl
36. Mawar (Rosa sp.)
Tanaman mawar umumnya merupakan tanaman perdu tahunan yang bisa
tumbuh subur di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan suhu udara
panas ataupun yang bersuhu dingin dapat tumbuh pada tanah yang kering
ataupun tanah yang lembab. Berakar tunggang dengan banyak cabang akar
seperti serat dan akar rambut yang menyerupai benang. Batang bulat
memanjang dan tidak beraturan, Batang berduri, bercabang–cabang berwarna
kecoklatan, kehijauan lumut dan juga abu-abu. Daun mawar merupakan daun
majemuk dengan 3 atau 5 anakan daun berselang dan bersirip ganjil yang
terdapat dalam satu cabang. Bunga mawar ini adalah majemuk yang terkumpul
atas benang saridan putik yang terletak pada satu bunga yang sama oleh
karena itu tumbuhan bunga mawar ini dikatakan sebagai tumbuhan berumah
satu (Monoseus), bunganya memiliki bentuk seperti bulat tetapi memiliki
lapisan-lapisan bunga yang terdiri dari 20-26 lapisan bahkan lebih tergantung
dengan besar bunga. Warna bunga bervariasi dari putih, merah, merah muda
dan ungu muda. Buah mawar adalah buah yang di dalamnya terdapat biji.
Bunga mawar ini banyak dijadikan sebagai tanaman hias karena bunga nya
yang indah dan bervariasi dan harum.
Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim 56
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Family : Rosaceae
Genus : Rosa
Spesies : Rosa sp.
Gambar 70. Rosa sp.
37. Azalea (Rhododendron indicum (L) Sweet)
Bunga Azalea hidup pada habitat liar, biasa tumbuh di hutan dan tempat yang
berawa dan dapat tumbuh pada tanah asam yang subur di tempat yang sedikit
teduh. Rhododendron merupakan tanaman berbunga dengan perawakan
semak sampai pohon kecil, terestrial atau epifit, memiliki sistem perakaran
tunggang dan bentuk daun sederhana daunnya tertata secara spiral atau
berhadapan berseling, ukuran daun dapat berkisar dari 1-2 cm hingga lebih
dari 50 cm. Bunga majemuk (inflorescentia racemosa) atau tunggal dan bunga
berbentuk tabung, merupakan bunga banci dengan bakal buah yang menempel
pada dasar bunga. Buah berbentuk kapsul yang menjulang ke atas dengan
memiliki beberapa biji. Bunga Azalea termasuk tumbuhan berumah 1 dimana
dalam 1 tangkai bunga terdapat organ perkembangbiakan jantan dan betina
yang berupa benang sari dan putik. Adapun peranan bunga Azalea ini sering
dijadikan sebagai tanaman hias.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Tracheophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Ericales
Family : Ericaceae
Genus : Rhododendron
Species : Rhododendron indicum
(L) Sweet
Gambar 71. Rhododendron indicum (L) Sweet
57 Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
38. Allamanda (Allamanda chatartica L.)
Habitat tanaman Alamanda dapat ditemukan pada daerah sekitar sungai atau
tempat terbuka yang terkena sinar matahari dengan hujan yang cukup dan
kelembapan tinggi sepanjang tahun. Alamanda (Allamanda cathatica L.)
merupakan tumbuhan perdu, perlu memanjat, berumur panjang, mengandung
getah, akar tunggang. Batang berkayu, silindris, terkulai, warna hijau,
permukaan halus, percabangan monopodial dan arah cabang terkulai. Daun
tunggal, berkarang, berbilangan 3-4 , tersusun berhadapan, bentuk jorong/
bulat telur terbalik bentuk lanset, helaian daun tebal, tepi rata, ujung dan
pangkal meruncing, permukaan atas dan bawah halus. Bunga majemuk,
berbentuk tandan lepas di ujung, muncul di ketiak daun dan ujung batang.
Mahkota berbentuk corong, berwarna kuning, pada pangkal agak melebar,
pada separonya mendadak melebar membentuk lonceng. Tanaman Alamanda
ini termasuk tumbuhan berumah satu (Monoseus) karena terdapat organ
perkembangbiakan jantan dan betina berupa benang sari dan putik yang
berada pada satu pohon yang sama. Tanaman Allamanda ini sering sekali
dijadikan sebagai tanaman hias.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Gentinales
Family : Apocynaceae
Genus : Allamanda
Spesies : Allamda chatartica L.
Gambar 72. Allamanda chatartica L.
39. Bunga Air Mancur (Russelia equisetiformis Schlecht)
Tumbuhan ini dapat hidup pada daerah yang beriklim panas maupun dingin
yang memiliki banyak sinar matahari, dan tumbuh pada tanah yang lembab
subur dan gembur. Bunga Air Mancur merupakan bungan dengan sistem
perakaran berupa akar serabut dengan warna kecokelatan, dengan batang
berwarna hijau tua dan bunga berwarna merah terang berbentuk tabung yang
tumbuh diujung batang. Daun pada cabang utama berkarang, pada ranting
yang paling ujung daun berhadapan, daun mereduksi menjadi sisik kebulat-
bulatan. Bentuk daun lanset dengan ujung yang runcing dan memiliki warna
yang hijau tua. Bunga air mancur termasuk tanaman yang berumah satu
(Monoseus) karena terdapat organ perkembangbiakan jantan dan betina yang
berada pada satu rangkaian bunga yang sama adalah salah satu jenis bunga
Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim 58
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
yang tumbuh mengarah keatas keudian menjuntai kebawah seperti layaknya
air mancur. Adapun peranan dari bunga air mancur ini adalah sebagai tanaman
hias.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Scrophulariaceales
Family : Scrophulariaceae
Genus : Russe
Spesies : Russelia equisetiformis
Schlecht
Gambar 73. Russelia equisetiformis Schlecht
40. Tanaman Adas (Foeniculum vulgare Mill)
Tanaman Adas termasuk jenis tanaman yang dapat hidup pada iklim yang
dingin maupun hangat dengan tekstur tanah yang lembab, gembur dan subur
yang tidak mengandung banyak air. Daun Adas (Foeniculum vulgare)
merupakan tumbuhan yang berhabitus herba dengan akar yang bentuknya
mirip wortel memiliki warna kuning. Tanaman adas memiliki cabang yang
biasanya tumbuh sebanyak 3-5 buah batang dalam satu rumpun. Batang
tersebut memiliki warna hijau. Jenis batang tanaman adas beralur dan
mmemiliki ruas yang berlubang. Batang tanaman adas akan mengeluarkan
aroma wangi ketika batang tersebut di memarkan. Daun adas berbentuk
seperti jarum yaitu runcing pada ujung dan pangkal daunnya, daun tersebut
memiliki letak yang berselang-seling dan majeuk dengan kondisi menyirip
ganda dua yang posisinya saling menyirip. Bunga adas berbentuk seperti
payung majemuk dan bunga tersebut pada gagang-gagangnya. Bunga adas
memiliki kelopak bunga yang berbentuk seperti tabung warnanya hijau dan
mahkota bunha berwarna kuning dan tumbuh keluar dari setiap ujung batang
adas sedangkan buah adas berbentuk lonjong dan bijinya kering. Pohon Adas
termasuk tanaman yang berumah satu (Monoseus) karena terdapat organ
perkembangbiakan jantan dan betina yang berada pada satu pohon yang
sama.Tanaman adas dimanfaatkan sebagai tanaman obat dan bahan pangan.
59 Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Apiales
Family : Apiaceae
Genus : Foeniculum
Spesies : Foeniculum vurgare Mill
Gambar 74. Foeniculum vurgare Mill
41. Cemara Laut (Casuarina equisetifolia L.)
Cemara laut atau cemara udang memiliki pohon yang tumbuh tinggi dan
berbentuk kerucut yang ujungnya lancip keatas. Tumbuhan ini merupakan
tanaman menahun yang dapat hidup dan beradaptasi di daerah dataran tinggi
dan pesisir pantai. Sistem perakaran cemara laut ini berupa akar tunggang
dengan bentuk batang bulat, berkayu yang berwarna cokelat dan mengalami
keretakan pada bagian batangnya. Cabang tanaman cemara ini tumbuh rapat
sehingga tampak seperti lingkaran cabang yang tumbuh dari titik yang sama,
aslinya cabang tersebut berupa spiral semakin keatas cabang akan tumbuh
semakin pendek sehingga membentuk seperti kerucut. Daun cemara ini
tumbuh merunduk berbentuk seperti jarum dan ujungnya yang runcing
berwarna hijau keabu-abuan. Memiliki bunga yang yang disebut dengan
runjung sebagai alat perkembangbiakannya dengan bunga jantan dan betina
diproduksi di pohon yang sama. dan disebut dengan (Monoseus) tumbuhan
berumah satu. Adapun manfaat yang dapat diambil dari cemara laut ini ialah
dapat dijadikan sebagai tanaman obat selain itu juga mampu menahan angin
laut dan uap air laut yang mengandung garam sehingga mampu memdorong
perbaikan lingkungan.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Casuarinales
Family : Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Spesies : Casuarina equisetifolia L.
Gambar 75. Casuarina equisetifolia L.
Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim 6
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
42. Cemara Wangi (Casuarina sp.)
Cemara wangi merupakan salah satu spesies cemara yang mengeluarkan
aroma wangi. Pohon ini dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran
tinggi dengan tinggi pohon rata-rata sekitar 10 meter. Cemara ini memiliki akar
tunggang dengan warna putih kotor atau kekuningan. Tanaman ini memiliki
batang yang berdiri tegak, bulat dan permukaan batangnya agak kasar
berwarna cokelat serta mengandung resin. Daunnya merupakan daun
majemuk yang memiliki warna hijau terang dengan bentuk daun yang ramping
dan runcing. Bunganya merupakan bunga tuggal yang berumah satu
(Monoseus) yang berarti organ kelamin jantan dan betina berada dalam satu
pohon yang sama, serta buah yang dihasilkan juga disebut dengan runjung
yang merupakan organ reproduksi dari tanaman cemara tersebut. Salah satu
manfaat dari cemara wangi ini dapat dijadikan sebagai tanaman obat dan resin
yang dihasilkan oleh cemara ini juga dapat dimanfaatkan sebagai produk
kecantikan.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Monocotiledoneae
Ordo : Dicotyledonae
Family : Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Spesies : Casuarina sp.
Gambar 76. Casuarina sp.
61 Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
KESIMPULAN
1. Tumbuhan Spermatophyta merupakan tumbuhan berbiji, dimana biji ini
merupakan alat perkembangbiakan yang berasal dari suatu alat yang disebut
bunga oleh karena itu tumbuhan spermatophyta dikatakan sebagai tumbuhan
berbunga (Anthophyta). Tumbuhan spermatophyta diklasifikasikan menjadi 2
sub Divisio yaitu tumbuhan Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) dan
Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup). Tumbuhan Angiospermae
diklasifikasikan menjadi 2 kelas yaitu Magnoliopsida (Dicotyledoneae) dan
Liliopsida (Monocotyledoneae).
2. Tumbuhan Spermatophyta yang terdapat di lingkungan sekolah SMAN 3
Takengon terdiri atas 75 jenis tumbuhan dari 45 family tumbuhan
gymnospermae dan angiospermae.
3. Tumbuhan Gymnospermae terdiri atas 5 jenis tumbuhan dengan 5 famili yang
berbeda yang termasuk dari famili Araucariaceae, Cupressaceae, Cycadaceae,
Gnetaceae dan Pinaceae.
4. Tumbuhan Angiospermae terdiri atas 29 jenis tumbuhan monokotil dari 14
famili dan 41 jenis tumbuhan dikotil yang terdiri atas 26 famili yang berbeda
62 Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim
Tumbuhan Spermatophyta di Lingkungan SMAN 3 Takengon
GLOSARIUM
Spermatophyta : Tumbuhan Berbiji
Gymnospermae : Tumbuhan Berbiji Terbuka
Angiospermae : Tumbuhan Berbiji Tertutup
Magnoliopsida (Dicotyledoneae) : Tumbuhan Berkeping Dua
Liliopsida (Monocotyledoneae) : Tumbuhan Berkeping Satu
Multiseluler : Organisme yang mepunyai banyak sel
Eukariot : Organisme yang memiliki inti sel (Nukleus)
Autotrof : Organisme yang dapat menghasilkan makanan
sendiri
Nontracheophyta : Tumbuhan tidak berpembuluh
Tracheophyta : Tumbuhan yang berpembuluh
Anthophyta : Tumbuhan Berbunga
Klorofil : Zat Hijau Daun
Monoseus : Tumbuhan berumah satu
Diseus : Tumbuhan berumah dua
Dian Siti Solehah Mulyadi Nafisah Hanim 63
DAFTAR PUSTAKA
Wibowo, Wasino dan Setyowati. (2012). Kearifan lokal dalam menjaga lingkungan hidup
(Studi kasus masyarakat di Desa Colo Kecamatan Dawe Kabupaten
Kudus). Journal of Educational Social Studies. Vol. 1, No. (1).
Syamsul Hidayat. 2015. Kitab Tumbuhan Obat. Jakarta : Penebar Swadaya.
Kurniati Wijaya. 2017. “Khasiat Tumbuhan Herba sebagai Alternatif Pengobatan
Tradisional di Desa Sumber Urip Mojokerto”, Jurnal Farmasi, Vol. 01, No. 02.
Prasgi Pratama, Kapitarauw, dan Kasmiyati. (2021). Analisis Hubungan Kekerabatan
Fenetik serta Potensi Kegunaan Varietas Portulaca oleracea dan Portulaca
grandiflora di Desa Grogol, Kelurahan Dukuh, Kota Salatiga. Jurnal MIPA. Vol.11,
No.1.
Purnobasuki, Etik dan Thin. S. (2014). Keanekaragaman morfologi serbuk sari pada 5
species Bougainvillea. Jurnal Bioscientiae, Vol.11. No.1.
Nanda Risky. 2016. “Uji Ketahanan Tanaman cocor bebek (Kalanchoe laciniata)
terhadap kekeringan dan pemberian air”. Jurnal Fisiologi. Vol. 01. No. 02.
Rahmat Hidayat. (2015). Khasiat Tumbuhan Obat. Jakarta : Bentang Pustaka.
Nasya Khairunnisa. 2018. “Hubungan Kekerabatan Tumbuhan Famili Convolvulaceae
yang Terdapat di Grean House Balai Pertanian Mataram”. Jurnal Ekologi, Vol. 02.
No. 01.
Qomah, Hariani, dan Murdiyah. (2017).“Identifikasi tumbuhan berbiji (spermatophyta) di
lingkungan kampus universitas jember”. Jurnal BIOEDUKASI. Vol. 13, No. 2.
Sopandi. 2009. Tanaman Obat Tradisional. Jakarta : Sarana Panca Karya Nusa.
Atika Rahmawati. 2018.”Keanekaragaman Spesises dari Genus Ficus di hutan Pantai
Tabanio Kabupaten Tanah Laut”, Prosiding Seminar Nasional Lingkungan . Vo. 3
No.1.
Nu’aini . Syamsuardi. Dkk. 2013.”Tumbuhan Ficus di Hutan Konservasi Prof soemitro
Djujohadikusuma. PT Tidar Kerinci Agung (TKA), Sumbar””. Jurnal Biologi
Univertas Andalas. Vol.2 No.4.
Mardia Ariansi, Rini Suryani. 2019. “Karakteristik Tanaman Aglonema di Dataran Tinggi
Reje Belong”. Jurnal Agroqua. Vol.17. No.2.
Helen Hetrae, dkk, 2007. “Karakteristik Morfologi Bunga dan Buah Abnormal Kelapa
Sawit(Elais gueensis) Hasil Kultur Jaringan”. Jurnal Bul Agron. Vol. 35. No.1.
Nina unzila Angkat. Lutfi Azis m. Siregar.ddk. “Identifikasi karakteristik Morfologi Buah
Naga (Hulocereus sp) di Kecamatan Sitinju Kabupaten Sumatera Utara”. Jurnal
Agroteknologi. 2018. No. 4 Vol.6
Agustina Reza Putri. “Studi Tanaman Glodokan Tiang Polythea Longifera, Kasia Emas
dan Kelapa Sebagai Penyerap Emisi Gas Karbondioksida”. E-Jurnal Agroteknologi
Tropika. Vol.2. No. 2.
Ni Wayan Deswiniyanti. Dkk. 2007. “Studi Fenologi Perbungaan Lilium Longiflorum”.
Jurnal Metamorfosa. Vol.1 No.1
Hasri Nurfadillah. “Identifikasi Spesies Begonia litofit di Kabupaten Bengkayang
Kalimantan Barat”. Jurnal Tengkawang. Vol 10. No. 1.
64
Soal Evaluasi b. Termasuk golongan cormophyta
berbiji
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Perhatikan gambar dibawah ini ! c. Mempunyai alat kelamin yang jelas
d. Cara hidupnya autotrof
Gambar diatas termasuk dalam e. Termasuk golongan cormophyta
kelas....
a. Cicadinae berspora
b. Ginkgoinae
c. Coniferae 5. Perhatikan data tumbuhan berikut :
d. Dicotyledone i. Berumah dua
e. Gnetinae ii. Ada yang bercabang dan ada yang
2. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) tidak
mempunyai habitat yang sangat iii. Pertulangan daun menyirip
bervariasi. Dibawah ini yang iv. Bunga bersusun berkarang
merupakan tumbuhan yang perdu Dari data di atas, tumbuhan tersebut
adalah.... tergolong ke dalam kelas ...
a. Jati, kelapa, dan beringin a. Cycadinae
b. Lili, krokot, dan mawar b. Ginkgoinae
c. Sayur-sayuran, arbei, dan kelapaa c. Gnetinae
d. Mawar, kembang merak, dan d. Coniferae
e. Monokotyledonae
kembang sepatu
e. Lili, krokot dan arbei 6. Ciri khas yang membedakan antara
tumbuhan monokotil dan dikotil
3. Gymnospermae dan angiospermae terdapat dibawah ini, kecuali ....
a. Susunan akar
tergolong dalam Divisio b. Susunan anatomi batang
c. Morfologi bunga
Spermatophyta karena.... d. Sifat haploid sel kelamin
e. Bangun dasar daun
a. Menghasilkan bunga
7. Dalam proses reproduksi tumbuhan
b. Menghasilkan biji Spermatophyta terdapat istilah
penyerbukan, salah satu proses
c. Menghasilkan gamet penyerbukan adalah dengan bantuan
angin yang disebut dengan.....
d. Menghasilkan strobilus a. Anemokori
b. Anemogami
e. Menghasilkan buah c. Autogami
d. Alogami
4. Dibawah ini merupakan ciri-ciri e. Hidrofili
tumbuhan Spermatophyta, kecuali....
a. Menghasilkan biji sebagai alat
perkembangbiakan
65
12. Perhatikan tumbuhan berbunga rawa
berikut! d. Mempunyai daun kecil-kecil atau
i. Kelapa (cocos nucifera)
ii. Nanas (ananas sativus) berbentuk jarum atau sisik
iii. Pisang (musa paradisiaca) e. Memiliki spora
iv. Jahe (zingiber officinale)
v. Rumput (cyperus rotundus) 16. Dibawah ini merupakan organ-
Persamaan ciri yang dimiliki organ generatif tumbuhan adalah....
tumbuhan di atas yaitu …. a. Akar,buah, daun
a. Akarnya tunggang b. Batang, daun, akar
b. Akar dan batangnya berkambium c. Daun
c. Tulang daun menyirip atau menjari d. Bunga,buah, biji
d. Tulang daun sejajar atau e. Biji, bunga, batang
melengkung
e. Daun-daunnya kaku 17. Perbandingan antara sub Divisio
Angiospermae dan Gymnospermae
13. Angiospermae disebut juga ditinjau dari alat
sebagai tumbuhan berbiji tertutup. perkembangbiakannya adalah
Disebut berbiji tertutup karena bakal dengan....
bijinya ditutupi oleh …. a. Antara bunga dan spora
a. Kulit buah b. Antara bunga dan biji
b. Endosperm c. Antara bunga dan sorus
c. Kulit biji tebal d. Antara bunga dan strobilus
d. Bakal buah e. Antara sorus dan strobilus
e. Berada dalam strobilus
18. Perhatikan pernyataan dibawah ini
14. Tumbuhan sangat berperan 1. Perkembangbiakannya
terhadap kehidupan manusia, salah menggunakan hifa
satu nya tumbuhan Spermatophyta. 2. Perkembangbiakannya
Berikut ini yang tidak termasuk menggunakan strobilus
manfaat tumbuhan Spermatophyta 3. Perkembangbiakannya
bagi manusia, yaitu sebagai ... menggunakan bunga
a. Konduktor 4. Perkembangbiakannya
b. Makanan menggunakan biji
c. Kosmetik 5. Perkembangbiakannya
d. Papan menggunakan spora
e. Obat 6. Perkembangbiakannya
menggunakan sorus
15. Pernyataan yang benar mengenai Ciri khusus dari sub-Divisio
tumbuhan Gymnospermae adalah.... Gymnospermae dan angiospermae
a. Mempunyai ciri khas bakal bijinya apabila dilihat dari cara
perkembangbiakannya adalah....
tidak dilindungi oleh satu atau a. 1 dan 3
beberapa daun buah. b. 2 dan 3
b. Kelompok tumbuhan yang paling c. 4 dan 5
primitif d. 6 dan 5
c. Hidup di pegunungan atau rawa- e. 2 dan 6
66
19. Cycas rumphii merupakan 23. Apa yang disebut dengan reproduksi
tumbuhan yang memiliki ciri-ciri secara vegetatif...
seperti tumbuhan pada umumnya , a. Perkembangbiakan yang dilakukan
jika dilihat dari pengelompokkan nya antar dua sel gamet dari jantan dan
termasuk tumbuhan dalam kelas.... betina
a. Cycadinae b. Perkembangbiakan yang dilakukan
b. Monokotyledone tanpa adanya peleburan antar dua sel
c. Gnetinae gamet dari jantan dan betina
d. Coniferae c. Peleburan dengan menggunakan angin
e. Ginkgophyta d. Perkembangbiakan antara benang sari
dengan bunga
20. Perbedaan antara gymnospermae e. Peleburan dengan menggunakan air
dan angiospermae yang mudah di
kenal adalah.... 24. Dibawah ini merupakan pernyataan
a. Organ biji yang benar tentang bunga lengkap dan
b. Morfologi daun bunga sempurna, yaitu....
c. Percabangan batang a. Bunga sempurna memiliki putik, bunga
d. Sistem perakaran lengkap memiliki benang sari
e. Sistem ikatan pembuluh b. Bunga sempurna memiliki benang sari,
bunga lengkap memiliki mahkota
21. Dikotil merupakan tumbuhan yang c. Bunga sempurna memiliki putik dan
memiliki biji berkeping dua. Contoh benang sari, bunga lengkap memiliki
tumbuhan yang masuk kedalam semua bagian bunga
kelompok dikotil yaitu,... d. Bunga sempurna memiliki semua
a. Padi bagian bunga, bunga lengkap memiliki
b. Kacang-kacangan putik dan benang sari
c. Jagung e. Bunga sempurna dan bunga lengkap
d. Kelapa sama-sama memiliki semua bagian
e. Melinjo bunga, bunga lengkap memiliki putik dan
benang sari
22. Perhatikan gambar dibawah ini ! Berikut gambar bagian-bagian bunga,
fungsi bagian yang ditunjukkan x dan y
Dari pernyataan gambar diatas, adalah
sebutkan dan urutkan nama dari a. X untuk melindungi bagian dalam
bagian-bagian struktur gambar bunga dan Y melindungi bagian luar
tersebut... bunga
b. X dan Y untuk menopang kepala putik
a. Stigma, Stilus, ovul dan ovarium dan benang sari
b. Benang sari, batang sari, bakal c. X untuk memikat serangga untuk
membantu proses penyerbukan dan Y
buah, dan ovul melindungi bagian-bagian bunga\
c. Ovul, ovarium, stigma dan stilus d. Y Untuk menahan agar bunga tidak
d. Putik, ovul, ovarium, stigma jatuh dan X menopang bagian bunga
e. Ovarium, batang sari, ovul dan e. Y untuk memikat serangga untuk
membantu proses penyerbukan dan X
stigma melindungi bagian-bagian bunga
67
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/II
Materi Pokok : Kingdom Plantae
Sub Materi Pokok : Spermatophyta
1 Kompetensi Dasar
3.8 Mengelompokkan tumbuhan ke dalam Divisioo berdasarkan ciri-ciri umum
serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan.
4.8 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan analisis fenetik dan filogenetik
tumbuhan serta pera nannya dalam kehidupan.
2 Indikator Pembelajaran
3.8.1 Menyebutkan ciri-ciri tumbuhan Spermatophyta
3.8.2 Mengelompokkan tumbuhan Spermatophyta ke dalam Divisio
berdasarkan
ciri- ciri umum
3.8.3 Menjelaskan siklus hidup tumbuhan Spermatophyta
3.8.4 Menjelaskan perbedaan tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae
3.8.4 Mengaplikasikan peranan tumbuhan Gymnospermae dalam kehidupan
sehari- hari
4.8.1 Peserta didik dapat menyajikan data tentang morfologi tumbuhan
3 Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menganalisis ciri-ciri tumbuhan Spermatophyta
2. Peserta didik dapat mengelompokkan tumbuhan Spermatophyta ke dalam
Divisio berdasarkan ciri- ciri umum
3. Peserta didik dapat menjelaskan siklus hidup tumbuhan Gymnospermae dan
Angiospermae
4. Peserta didik dapat mengaplikasikan peranan tumbuhan Spermatophyta
dalam kehidupan sehari- hari
5. Peserta didik dapat menyajikan hasil pengamatan praktikum tentang
morfologi tumbuhan Spermatophyta
68
Dasar
Teori
Tumbuhan Spermatophyta
Spermatophyta adalah tumbuhan kormus yang mempunyai biji sebagai alat
perkembangbiakan generatifnya. Tumbuhan kormus adalah tumbuhan
yang dapat dibedakan dengan jelas organ akar, batang dan daunnya dengan
jelas. Organ-organ tersebut memiliki
morfologi yang berbeda-beda. Berikut akan dijabarkan masing-masing struktur
morfologi organ tumbuhan.
Struktur morfologi daun: • Jarum
1. Bentuk daun 2. Bentuk ujung daun
1. Bagian terlebar di tengah helai daun • Runcing
• Bulat • Meruncing
• Oval • Membulat
• Memanjang • Rata
• Lanset • Terbelah
• Jarum • Berduri
2. Bagian terlebal di bawah tengah helai 3. Tepi daun
• Rata
daun • Bergerigi
• Bulat telur • Bergigi
• Segitiga • Beringgit
• Jantung • Berombak
• Panah 4. Susunan tulang daun
3. Bagian terlebar di atas tengah daun • Menyirip
• Segitiga terbalik • Menjari
• Bulat telur sungsang • Melengkung
4. Bagian helai sama lebar • Sejajar
• Garis
• Pita
69
Struktur morfologi batang: Sistem perakaran:
1. Sifat batang: 1. Akar tunggang
2. Akar serabut
• Batang basah Golongan buah:
• Batang berkayu 1. Buah semu
• Batang rumput 2. Buah sejati
2. Bentuk batang:
• Batang bulat
• Batang bersegi
• Batang pipih
Petunjuk Pembelajaran
1. Bacalah terlebih dahulu petunjuk penggunaan LKPD sebelum melakukan
kegiatan
2. Pahamilah uraian materi dengan membacanya secara seksama sebelum
melakukan kegiatan
3. Kerjakan LKPD bersama anggota kelompokmu dengan mengisi identitas
masing-masing teman kelompokmu
4. Catat jenis tumbuhan yang kalian amati disekitar lingkungan pada tabel yang
telah disediakan
5. Amati struktur vegetatif (akar, batang, dan daun) dan struktur generatif
(bunga dan biji) dari tumbuhan yang kalian temui
6. Gambarkan bagian-bagian tumbuhan yang diamati ke dalam tabel yang
disediakan
7. Tulis ciri-ciri dari tumbuhan tersebut ke dalam tabel hasil pengamatan yang
telah disediakan
8. Gunakan buku teks atau sumber lain untuk membantu mengerjakan LKPD
ini
9. Jawab pertanyaan di LKPD ini dengan tepat dan teliti
10. Buat kesimpulan dari praktikum dan diskusi, pada kolom kesimpulan
70
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/II
Materi Pokok : Kingdom Plantae
Sub Materi Pokok : Spermatophyta
Anggota Kelompok Alat dan Bahan
1. ……………………………. Lembar Kerja Peserta Didik
2. ……………………………. Alat Tulis
3. ……………………………. Tumbuhan Spermatophyta
4. …………………………….
5. …………………………….
6. …………………………….
7. …………………………….
8. …………………………….
9. …………………………….
71
Hasil pengamatan tumb
No Nama Spesies Gamba
Akar (Radix) Batang (Caulis)
1
2
3
72
buhan Gymnospermae
ar Organ Tumbuhan Gymnospermae
Daun (Foliu) Bunga (Flos) Buah (Fructus) Biji (Semen)
No Nama Spesies Gam
Akar (Radix) Batang (Caulis
4
5
mbar Organ Tumbuhan Gymnospermae
s) Daun (Foliu) Bunga (Flos) Buah (Fructus) Biji (Semen)
73
Hasil pengamatan tum
Pengamatan Dikotil Tumbuh
Nama daerah/
nama latin
tumbuhan
Sistem
perakaran
Bentuk batang
Sifat batang
Bentuk daun
74
mbuhan Angiospermae
han Angiospermae Monokotil
Pengamatan Dikotil Tum
Pertulangan
daun
Ujung daun
Tepi daun
Warna daun
Panjang daun
Jenis bunga
mbuhan Angiospermae Monokotil
75
Pertanyaan?
Jawablah pertanyaan di bawah ini pada kolom yang tersedia!
1. Mengapa tumbuhan yang diamati tersebut digolongkan ke dalam tumbuhan
angiospermae dan gymnospermae?
Jawaban:
1.
2. Buatlah skema metagenesis tumbuhan angiospermae dan gymnospermae
tersebut
Gymnospermae Angiospermae
76
3. Apakah peran tumbuhan yang kalian amati tersebut?
Jawaban:
4. Lengkapi tabel di bawah ini dengan lengkap dan sesuai dengan tmbuhan
speratophyta yang telah kalian amati?
5. Buatlah kesimpulan dari kegiatan praktikum dan diskusi yang telah
dilakukan pada kolom di bawah ini!
GOOD LUCK
77
BIOGRAFI PENULIS
Dian Siti Solehah, lahir pada tanggal 13 Februari 2000 di Kota
Dingin Takengon dari pasangan Suparmin dan Sawitri.
Pendidikan formal pernah di tempuh di tingkat Sekolah Dasar di
SD Negeri 12 Pegasing selesai tahun 2011. Melanjutkan Sekolah
Menengah Pertama di SMP Negerti 31 Takengon dan selesai
pada tahun 2014. Kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah
Menengah Atas di SMA Negeri 3 Takengon dan selesai pada pada tahun 2017.
Diterima di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
pada Program Studi Pendidikan Biologi Tahun 2017.
78
BIOGRAFI PENULIS
Mulyadi S.Pd.I., M.Pd Lahir di Meuredu (Pidi Jaya), 22 Desember
1982 menyelesaikan studi S1 pada Prodi Pendidikan Biologi
Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh tahun 2006, lulu
Megister Pendidikan Biologi pada Program Pasca Sarjana
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2013. Mengawali karirnya
sebagai Guru Biologi SMAN 1 Meureudu pada tahun 2009-2015,
pernah menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya pada
tahun 2016, Kepala Seksi Pembinaan Profesi Guru Dinas Pendidikan Kabupaten
Pidie Jaya JanuariAgustus 2017. Saat ini adalah dosen tetap pada Prodi
Pendidikan Biologi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Mengampu
mata kuliah Botani Tumbuhan Rendah, Botani Tumbuhan Tinggi, Anatomi
Tumbuhan dan Ekologi Tumbuhan
79
BIOGRAFI PENULIS
Nafisah Hanim, S.Pd., M.Pd., Lahir pada tanggal 19 Januari 1986
di Aceh Besar dari pasangan Anwar dan Siti Amri. Diterima pada
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh pada tahun
2004 dan selesai pad tahun 2009. Pada tahun 2012 melanjutkan
Studi ke program Pasca Sarjana di Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh pada Program Studi Pendidikan Biologi selesai pada tahun 2015.
Mulai mengajar pada Program Studi Pendidikan Biologi di Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada tahun 2016 dalam matakuliah strategi
dan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran biologi, anatomi fisiologi
hewan, fisiologi hewan, micro teaching, bioteknologi dan kewirausahaan.
80
81