1.Jelaskan fungsi busana dalam tari 2.Sebutkan jenis-jenis busana dalam tari? Sebutkan macam-macam busana yang dipakai pada Tari Bangilun? 3. Sebutkan jenis-jenis tata rias tari yang kalian ketahui? 4. Jelaskan tata rias yang digunakan pada Tari Bangilun 5. 44 UJI PEMAHAMAN 2 Ananda yang hebat silahkan jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar.
Ananda yang hebat, setelah Ananda mempelajari tentang unsur pendukung tari yaitu busana dan rias maka unsur pendukung lainnya yang tidak kalah penting yaitu properti tari. Properti tari adalah segala benda atau alat yang digunakan penari dalam pementasan dan dapat mendukung pengungkapan ekspresi gerak. Properti tari selalu dibawa dan dimainkan oleh penari atau bahkan sudah melekat dengan busana tari, seperti selendang. Dengan demikian penari harus terampil menggunakan properti tersebut sehingga menimbulkan kesan penyatuan antara gerak tarian yang dibawakan dengan permainan propertinya. 3. Properti Tari a. Pengertian Properti Tari 45
Properti secara umum dapat digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu properti berupa senjata dan properti non senjata. Properti senjata misalnya pedang, keris, tumbak, tameng, cambuk, busur dan panah. ,Tarian yang menggunakan senjata biasanya bertemakan latihan perang atau perang, seperti tari Kancet Papatai (Kalimantan Timur), Tari Fataele (Nias), Tari Caci NTT, Tari Cakalele (Maluku), dan tarian lainnya. Jenis properti yang lainnya, yaitu properti yang digunakan sesuai nama tariannya, seperti Tari Payung, Tari Kipas, Tari Lilin, Tari Caping, Tari Nyiru, dan tarian lainnya. b. Fungsi Properti Tari Fungsi properti tari yaitu menambah daya tarik pada tarian yang dibawakan. Sebagai suatu penguatan terhadap pencerminan karakter yang dibawakan dalam sebuah tarian, menambah keindahan tarian dan dapat mendukung visualisasi sebuah karya tari. c. Jenis Properti Tari 46
d. Properti Tari Bangilun Properti yang dipakai dalam pementasan tari Bangilun adalah Sampur atau selendang. Warna sampur yang dipakai berwarna cerah yaitu kuning dan hijau. Warna kuning melambangkan keceriaan, keagungan, dan kemewahan, sedangkan warna hijau melambangkan kesuburan. Cara pemakaian sampur atau selendang ini adalah kedua sampur dililitkan pada pinggul penari . Gambar 24 : Properti Tari Bangilun Sumber : dokumentasi pribadi 47
Gambar 25 : Penggunaan properti sampur Sumber : dokumentasi pribadi Gambar 26 : Properti Sampur Sumber : dokumentasi pribadi 48
4.Musik/ Iringan Tari 02 January,2030 a. Pengertian Musik Iringan Tari Menurut Hidajat (2011) music adalah bagian yang penting pada sebuah koreografi tari. Iringan tari adalah sebuah karya music yang berbentuk music instrumental, music vocal, dan music campuran yang digunakan untuk mengiringi gerak dalam tari dan mendukung pesan atau ekspresi yang ingin disampaikan penari. Ananda yang hebat, kita telah mempelajari materi tentang tata busana, tata rias, dan properti Tari Bangilun. Untuk memperkuat pemahaman tentang unsur pendukung tari, ananda akan mempelajari tentang iringan tari. Apa itu iringan tari? Apa saja jenis iringan tari itu? Pernahkah kalian melihat alat musik pengiring tari dalam kehidupan sehari-hari?. Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas ananda bisa membaca materi di bawah ini. 49
02 January,2030 Menurut Merriam (1964) ada 10 fungsi penting dari musik etnis yaitu: 1) Fungsi pengungkapan emosional; 2) Fungsi penghayat estetis; 3) Fungsi hiburan; 4) Fungsi komunikasi; 5) Fungsi perlambangan; 6) Fungsi reaksi jasmani; 7) Fungsi pengesahan lembaga socia; 8) Fungsi yang berkaitan dengan norma-norma sosial; 9) Fungsi kesinambungan kebudayaan; 10) Fungsi pengintegrasian masyarakat. Pada dasarnya musik dalam suatu pertunjukan tari memiliki 3 fungsi utama yaitu: 1) sebagai pengiring tari, 2) pemberi suasana, dan 3) ilustrasi atau pengantar tari. b. Fungsi Musik Iringan Tari 50
Pada dasarnya iringan tari dibagi menjadi dua, yaitu iringan internal dan iringan eksternal. Berikut penjelasannya 1 ) Iringan Internal Iringan internal adalah iringan yang berasal dari dalam tubuh penari yang timbul karena Gerakan penari itu sendiri. Iringan internal dapat bersumber dari tepukan tangan, hentakan kaki, tangan yang menepuk paha, teriakan, atau suara penari itu sendiri. Iringan internal akan menjadi lebih menarik apabila dilakukan dengan kompak bersama-sama antar penari satu dengan penari yang lain. Contoh tarian di Indonesia yang menggunakan iringan internal adalah Tari Saman dan Tari Kecak. c. Jenis musik Iringan Tari 51 Gambar 27: Tari Kecak Sumber:https://www.kompas.com/skola/read/2021/0 3/03/152551469/tari-kecak-tari-tradisional-balidengan-50-penari-pengiring
2) Iringan Eksternal. Iringan eksternal adalah iringan yang bersumber dari luar tubuh penari baik berupa nyanyian maupun bunyi iringan music. Iringan eksternal dapat diperolah dari alat music tradisional daerah tempat tarian tersebut lahir, contohnya suara gamelan untuk tari Jawa dan Bali, angklung untuk tari Jawa Barat, dan talempong untuk mengiringi tari Minangkabau. Alat music yang digunakan disesuaikan dengan karya tari yang ditampilkan. Penggunaan alat music tidak sembarangan digabungkan untuk mengiringi tari, tetapi disesuaiakn dengan tema dan bunyi yang dikehendaki oleh penata tari dan penata music. Contoh tari yang menggunakan iringan eksternal adalah Tari Gambyong, Tari Pendhet, dan Tari Jaipong. 52 Gambar 28 : Tari dengan musik eksternal Sumber : https://infobudayaindonesia.com/merindingjadi-ini-rahasia-gamelan-pengiring-tarian-jawa-timur/
Musik iringan dalam sebuah pertunjukkan seni tari memiliki peran yang sangat penting. Iringan musik memiliki peran untuk memperjelas aksen pada gerak tari agar penonton dapat menangkap pesan yang tersirat melalui gerak tari. Iringan tersebut menjadi satu kesatuan dengan gerak dan langkah penari. Iringan musik tari bangilun tergolong ke dalam iringan eksternal. Alat musik yang dipakai adalah bedug, terbang, gendang,bonang, saron, dan demung. Tari Bangilun juga menggunakan syair khas tersendiri. Syair Tari Bangilun berisi sholawatan atau syiar keagamaan, pantun kehidupan, sampai pada sindiran politik. Perpaduan antara instrumen musik tradisional dengan syair Tari Bangilun menciptakan satu ciri khas Tari Bangilun dari Temanggung. Untuk memahami alat musik pengiring Tari Bangilun mari bersama-sama kita simak jenis-jenis alat musik pengiring Tari Bangilun penjelasan di bawah ini. d. Iringan Musik Tari Bangilun 53
Bedug berbentuk tabung dengan membran di kedua sisinya. Membran dari bedug terbuat dari kulit sapi. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dengan bilah kayu berbentuk bulat. Berdasarkan nilai budayanya, bedug mengandung arti bahwa seseorang pemimpin harus memiliki kelebihan dibandingkan dengan rakyatnya. Alat musik ini terbuat dari kulit hewan dan kedua sisinya tertutup, ketika dipukul bunyi akan memantul pada sisi yang lain dan melalui proses peredaman sehingga bunyi yang akan dihasilkan akan terdengar lebih halus. 1) Bedug Gambar 29 : Bedug Sumber : dokumentasi pribadi 54
2) Terbang Terbang adalah salah satu peralatan musik tradisional yang cukup dikenal oleh masyarakat Temanggung. Alat ini terbuat dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa (melingkar), kemudian bagian permukaanya diberi kulit. Jadi, hampir serupa dengan bedug atau gendang. Bedanya, jika bedug badannya besar dan panjang, kemudian gendang badannya kecil dan sedikit panjang, tetapi terbang badannya sedang Pada badan terbang ada tiga pasang logam (besi putih) yang oleh masyarakat setempat disebut kecrek atau genjring atau kencer, sehingga jika terbang tersebut dibunyikan, tidak hanya mengeluarkan suara yang berasal dari kulit, tetapi juga suara gembrinjing (gemerincing). Gambar 30 : Alat musik terbang Sumber : dokumentasi pribadi 55
3) Kendang Kendhang berbentuk tabung dengan sisi yang satu besar untuk menghasilkan bunyi “dhang” sedangkan sisi yang lain mengecil untuk menghasilkan bunyi “tak” dan “thung”. Kendhang terbuat dari kayu dengan membran kulit sapi dan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan. Kendang ini adalah sebuah alat musik yang dimainkan dengan cara ditepuk-tepuk. Kendang terbuat dari kulit sama halnya dengan bedug. Fungsi kendang dalam degung adalah mengatur irama lagu. Gambar 31 : Alat musik kendang Sumber : dokumentasi pribadi 56
4) Bonang Bonang adalah sebuah alat musik yang terdiri dari 14 penclon yang berfungsi sebagai pembawa melodi. Alat musik Bonang bisa dibuat dari beberapa jenis bahan seperti perunggu, kuningan dan besi, cara memainkan bonang yaitu dengan cara di pukul menggunakan kayu yang telah dilapisi kain pada ujungnya. Bonang biasanya disusun menjadi dua macam cara penyusunannya atau seniman musik gamelan sering menyebutnya sebagai selendro dan pelog. Gambar 32 : Alat musik Bonang Sumber : dokumentasi pribadi 57
Saron adalah alat musik yang terbuat dari logam dan berbentuk bilah. Pada Tari Bangilun ada 2 saron dalam satu set perangkat gamelan, semuanya versi pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi dari pada demung, dengan ukuran fisik yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu. Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendingnya. Dalam memainkan saron, tangan kanan memukul wilahan/lembaran logam dengan tabuh, lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa. Teknik ini disebut memathet (pencet). 5) Saron Gambar 33 : Saron pada Tari Bangilun Sumber : dokumentasi pribadi 58
6) Demung Demung adalah alat musik tradisional yang terbuat dari logam dan berbentuk bilah hampir sama seperti saron tetapi berukuran lebih besar. Demung tergolong ricikan pokok atau ricikan balungan yang nada-nadanya dibuat hanya dalam satu gembyang atau satu oktaf saja. Bilah nada disusun dari nada rendah ke nada yang lebih tinggi secara berurutan. Ricikan balungan berfungsi sebagai penegas atau menunjukkan lagu yang sesungguhnya Gambar 34 : Alat musik demung Sumber : dokumentasi pribadi 59
7) Gong Gong adalah instrumen gamelan yang terbuat dari logam kuningan dan diletakkan dengan cara digantung. Saat hendak dimainkan, gong dipegang oleh kelima jari kemudian baru dipukul menggunakan sebuah stik pendek. Gong berfungsi sebagai pemangku irama, tugasnya menguatkan kendang dalam menentukan bentuk gending. Bunyi gong merupakan pertanda dimulainya dan berakhirnya sebuah gending. Pada Tari Bangilun alat musik gong yang dipakai hanya satu. Tari Bangilun lebih menekankan pada penggunaan alat musik terbang, bedug dan kendang. Gambar 35 : Gong pada Tari Bangilun Sumber : dokumentasi pribadi 60
8) Kempul Bentuk instrumen gamelan ini menyerupai gong tetapi ukurannya lebih kecil. Fungsi kempul pada pertunjukan karawitan adalah untuk menegaskan irama dalam sebuah gending. Sama seperti gong, kempul dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang salah satu ujungnya diberi lapisan kain yang cukup tebal. Gambar 37 : Kempul pada Tari Bangilun Sumber : dokumentasi pribadi 61
Selain alat musik, penampilan Tari Bangilun juga didukung oleh vokal untuk menyanyikan syair tari bangilun. Vokal pada tari bangilun terdiri dari laki-laki dan perempuan yang disebut wiraswara dan waranggana. Wiraswara adalah penyanyi laki-laki dalam satu kelompok karawitan. Waranggana adalah penyanyi wanita dalam suatu kelompok karawitan. Pada pementasa Tari Bangilun biasanya yang bertugas sebagai wiraswara sejumlah satu orang dan dilakukan bergantian dengan personil lainnya. Sedangkan waranggana berjumlah lebih banyak dan tidak bergantian dari awal sampai akhir Gambar 38 : Vokal putri Tari Bangilun Sumber : dokumentasi pribadi Gambar 39 : vokal putra Tari Bangilun Sumber : dokumentasi pribadi 62
Ananda telah mempelajari tentang alat musik dan vokal tari bangilun. Selanjutnya kita akan mempelajari tentang syair Tari Bangilun. Syair Tari Bangilun memiliki keunikan tersendiri yaitu sebagian besar liriknya berisi materi atau pesan keagamaan. Selain materi keagamaan syair Tari Bangilun juga berisi nasehat kehidupan dan kritik politik. Gambar 40 : Syair Tari Bangilun Sumber : dokumentasi pribadi 63
Shalawat sebagai pengiring tarian menunjukkan hal bahwa Tari Bangilun bukan hanya sekedar tari yang menghadirkan tontonan tetapi juga dapat digunakan sebagai panduan. Lebih-lebih lagi, ayat tersebut banyak mengandung ajaran mulia, seperti macapat. Ajaran yang terkandung dalam syair tari Bangilun antara lain gotong royong, kerukunan, nasionalisme, Pancasila, agama, dan sebagainya. Syair tari Bangilun telah ada ditulis oleh seniman dari studio Sri Lestari sejak 1959. Sampai saat ini, syair Tari Bangilun yang terkumpul masih ada mencapai 120 ayat dengan menggunakan bahasa jawa ngoko. 64
1.Sebutkan 2 jenis properti dalam seni tari? Jelaskan properti yang digunakan pada Tari Bangilun 2. Sebutkan 2 jenis iringan musik pada tari di Indonesia? 3. Sebutkan instrumen musik yang digunakan pada Tari Bangilun? 4. Jelaskan nilai karakter yang terdapat pada syair Tari Bangilun? 5. 65 UJI PEMAHAMAN 3 Ananda yang hebat silahkan menjawab pertanyaan di bawah ini untuk mengasah pemahaman terhadap materi
Pertunjukkan tari memerlukan tempat untuk mempertunjukkan atau menampilkan karya tari agar dapat dinikmati oleh Masyarakat. Tempat untuk mementaskan atau mempertontonkan suatu tari disebut panggung atau tempat pentas. Pada dasarnya semua tempat bisa dijadikan tempat pementasan. Namun, ada beberapa tarian yang hanya bisa dipentaskan di Keraton atau istana, seperti tari bedhaya dan tari lawung. 5. Tata Panggung a. Pengertian Tata Panggung 66 Gambar 41 : Tari Bedhaya Ketawang Sumber https://foto.solopos.com/taribedhaya-ketawang-412768
Berdasarkan bentuknya, tata panggung dibagi menjadi 3 yaitu: 1) Panggung Tertutup Panggung tertutup yaitu panggung yang ada dalam ruangan atau Gedung. Contohnya, panggung proscenium dan panggung arena. b. Jenis Tata Panggung 67 Gambar 42 : Panggung Proscenium Sumber : https://www.kompasiana.com/rizkymaulanaf/649d06c4e1a167 7aad265982/begini-bentuk-bentuk-panggung-pertunjukanteater?page=3&page_images=1
68 2)Panggung Terbuka Panggung terbuka yaitu panggung yang berada di arena terbuka dan tempat tidak dibatasi oleh dinding di sekeliling penonton. Gambar 43 : Panggung Terbuka Sumber :https://nusaweek.com/taman-budaya-balisetia-melestarikan-kebudayaan/ 3)Panggung Semiterbuka Panggung semi terbuka atau semi tertutup, yaitu tempat pentas yang memiliki panggung beratap, tetapi tidak terdapat dinding yang membatasi penonton dengan lingkungan sekitar. Gambar 44: Panggung Semiterbuka Sumber:https://readmore.id/bentu k-panggung-yang-dibatasi-olehpenyekat/
c. Tata Panggung Tari Bangilun Pementasan Tari Bangilun dilaksanakan di panggung terbuka. Biasanya pementasan dilakukan di lapangan terbuka. Namun untuk situasi tertentu pementasan dapat dilakukan di panggung semi terbuka. Gambar 45 : Panggung Tari Bangilun Sumber : dokumentasi pribadi Gambar 46 : Panggung Tari Bangilun Sumber : dokumentasi pribadi 69
Menurut Hidajat (2011) pola lantai adalah formasi penari Tunggal atau kelompok yang bergerak di atas lantai pentas. Seorang penari Ketika melakukan gerak tari tentu melakukan perubahan gerak dan perpindahan tempat. Perpindahan itulah yang membuat suatu tarian menjadi lebih menarik. Pada saat melakukan perpindahan formasi gerak, penari akan membentuk garis-garis di atas lantai. Garis yang disebut pola lantai tersebut akan tampak dari sudut pandang penari ataupun penonton. Dengan demikian, dapat kita pahami bahwa yang dimaksud dengan pola lantai tari adalah garis imajinatif yang dilalui penari saat melakukan gerak tari, seperti berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. 6. Pola Lantai Tari. a. Pengertian Pola Lantai Tari 70
1) Pola Lantai Garis Lurus. Pola lantai garis lurus adalah pola yang dibentuk penari berupa garis lurus, seperti garis vertical, horizontal atau diagonal. Pola lantai garis lurus akan memberikan kesan gerak yang sederhana, tetapi kuat, tegas, dan kokoh. Pola garis lurus horizontal memiliki makna hubungan baik dengan sesama, Adapun pola garis lurus vertical memiliki makna hubungan baik dengan sang pencipta. Pola lantai garis lurus banyak terdapat pada tari tradisi di Indonesia, misalya dalam pertunjukkan tari Gandrung dari Banyuwangi. b. Fungsi Pola lantai Tari. Adapun fungsi pola lantai dalam pertunjukkan tari adalah sebagai berikut: 1) Menambah keindahan suatu tarian 2)Membuat suatu tarian lebih menarik 3) Membuat penari tidak saling bertabrakan Ketika berpindah tempat. c. Jenis Pola Lantai Tari 71
2) Pola Lantai Garis Lengkung Pola lantai garis lengkung adalah pola yang dibentuk oleh penari pada saat melakukan gerak tari berupa garis lengkung, baik lingkaran penuh maupun setengah lingkaran. Pola garis ini memberikan kesan lemah dan lembut. Gambar 47 : Pola Lantai Tari Sumber : https://www.kompas.com/tag/pola-lantai-garis-lurus 72
d. Pola Lantai Tari Bangilun Tari Bangilun adalah tari kerakyatan yang dilpentaskan secara berkelompok. Tari ini menggunakan pola lantai dominan garis lurus karena jumlah penarinya yang banyak. Pola lantai garis lurus pada tari bangilun menyimbolkan ketegasan dan kekuatan. Gambar 48 : Pola Lantai tari bangilun Sumber : dokumentasi Pribadi Gambar 49 : Pola Lantai tari bangilun Sumber : dokumentasi Pribadi 73
RUANG DIFERENSIASI setelah ananda mempelajari tentang tata busana tari bangilun silahkan scan barcode di bawah ini untuk memperdalam pemahaman ananda terhadap materi. Untuk siswa dengan karakter kinestetik silahkan scan barcode dan mencatat informasi penting yang kamu dapat dari materi tersebut Siswa Audio Siswa audio-visual Siswa Kinestetik 74
UJI PEMAHAMAN Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar. Jelaskan unsur-unsur pendukung yang ada dalam tari? 1. 2.jelaskan fungsi tata busana dalam tari tradisional? 3.Sebutkan jenis-jenis rias dalam tari tradisional? Jelaskan iringan musik yang terdapat pada Tari Bangilun? 4. Jelaskan pola lantai yang terdapat pada Tari bangilun? 5. 75
UJI PEMAHAMAN Setelah kamu mempelajari materi unsur pendukung tari, identifikasikan unsur pendukung yang terdapat pada tari bangilun. Tata Busana Tari Bangilun Tata Rias Tari Bangilun Properti Tari Bangilun Iringan Musik Tari Bangilun Tata Panggung tari bangilun Pola Lantai tari bangilun 76
RUANG KOLABORASI Buatlah kelompok dengan temantemanmu yang terdiri dari 3-4 anak. Lalu lakukan aktivitas pembelajaran di bawah ini. Pahami materi unsur pendukung tari bangilun dengan membacanya secara berulang 1. Buatlah infografis yang memuat unsur pendukung tari bangilun 2. Carilah materi dari sumber belajar lainnya untuk memperkuat hasil kolaborasi 3. 4.Presentasikan hasil kolaborasimu di depan kelas. 77
RANGKUMAN Unsur pendukung tari adalah hal-hal yang digunakan pada sebuah tarian selain gerak sehingga terlihat lebih menarik Tata busana merupakan suatu hal yang penting dalam pertunjukkan tari. Tata busana tari merupakan cara mendesain perlengkapan dan pakaian tari yang dikenakan dalam suatu pertunjukkan tari. Tata rias tari tradisional dibagi menjadi rias aksen, rias jenis, rias bangsa, rias usia, rias tokoh, rias watak, rias temporal, rias lokal properti digolongkan menjadi dua yaitu berupa senjata dan non senjata Iringan tari digolongkan menjadi 2 yaitu iringan musik internal dan iringan musik eksternal Tata panggung dalam tari tradisional digolongkan menjadi 3 jenis yaitu panggung tertutup, panggung terbuka, dan panggung semi terbuka Pola lantai dalam tari tradisional diogolongkan menjadi 2 jenis yaitu pola lantai garis lurus dan pola lantai garis lengkung 78
LATIHAN SOAL AKHIR BAB 1.Unsur utama dari tari adalah gerak, berikut ini yang tidak termasuk unsur pendukung tari adalah... a. tata busana c. tata hitungan b. tata rias d. iringan musik 2. Tari Bangilun oleh masyarakat daerah Kledung Kabupaten Temanggung disebut berasal dari kata pengilon yang artinya... a. cermin c. sikap b. tenaga d. kebaikan 3. Masyarakat awam sering menganggap Tari Bangilun sama dengan Tari Dolalak dari Purworejo, padahal banyak terdapat perbedaan pada kedua tarian tersebut. Berikut ini perbedaan yang menonjol antara Tari Bangilun dan Dolalak adalah....... a. syair dan ekspresinya b. tata rias dan tata busananya c. Unsur gerak dan motif kostumya d. jumlah penarinya 4. Pada awal kemunculannya Tari Bangilun adalah kegiatan berkesenian yang dilakukan oleh........ a. santri yang pulang mengaji b. orang yang sudah tua c. anak-anak setelah belajar di rumah c. para buruh setelah bekerja 80
5. Hal-hal di bawah ini yang menjadi penyebab Bangilun ditarikan oleh penari laki-laki adalah........ a. Laki-laki dianggap lebih kuat b. Perempuan dahulu dianggap tabu untuk menari c. Laki-laki lebih energik dan lincah d. Minimnya penari perempuan 6. Pernyataan di bawah ini yang merupakan fungsi tari yang benar adalah........... a. Tari sebagai sarana upacara adat dan sarana hiburan b. Tari sebagai sarana mencari perhatian publik c. Tari sebagai sarana pendidikan dan sarana pamer d. Tari sebagai media berorasi dan berdiskusi 7. Pada awal kemunculannya Tari Bangilun berfungsi untuk................ a. sarana pertunjukkan b. sarana hiburan c. sarana upacara adat d. media pendidikan 8. seiring perkembangan zaman telah terjadi pergeseran fungsi Tari Bangilun. Pergeseran fungsi tersebut dapat adalah.................. a. dari sarana upacara adat menjadi sarana hiburan dari sarana hiburan menjadi media pendidikan c. dari sarana pertunjukkan menajdi sarana hiburan d. dari sarana upacara adat menjadi pertunjukkan 80
9. Tari Bangilun mengandung nilai-nilai karakter dalam pertunjukan tarinya. Salah satu nilai karakter tersebut adalah nilai religius yang dapat kita lihat pada........ a. gerakannya c. ekspresinya b. kostumnya d. syair lagunya 10. Para pelaku kesenian Bangilun memiliki upaya untuk menyelesaikan pertunjukan tari sampai selesai dengan hasil optimal. Nilai yang terkandung dalam perilaku di atas yaitu......... a. religius c. kerja keras b. keseriusan d. toleransi 11. Aspek di bawah ini yang tidak termasuk ke dalam unsur-unsur pendukung tari adalah........ a. tata busana c. tata panggung b. tata rias d. tata wicara 12. Manfaat unsur pendukung tari dalam suatu pertunjukan tari adalah..... a. menjadikan tari lebih indah dan menarik b. menarik minat penonton c. menambah nilai jual d. menambah kesan mewah 81
13. Di bawah ini yang tergolong busana yang dikenakan pada tari bangilun adalah.. a. tombak c. beskap b. keris d. topi/lis 14. Warna merah yang digunakan pada topi Bangilun memiliki makna............. a. energi, gairah, kekuatan, kegembiraan b. kesuburan, kegembiraan, kemewahan c. kesakralan, kemistisan, kebajikan d. kesedihan, keributan, permusuhan 15. Perhatikan gambar di bawah ini. kostum tari di atas disebut........... a. kamus timang c. lis b. kace d. empok 82
16. Tata rias pada tari tradisional berfungsi untuk...... a. mengiringi gerakan tari b. membuat rasa percaya diri penari c. memperkuat gerakan d.memperjelas tokoh/ karakter yang dibawakan 17. Tata rias yang dipakai pada Tari Bangilun termasuk jenis rias......... a. rias jenis c. rias usia b. rias bangsa d. rias aksen 18. Perhatikan gambar di atas. Tata rias yang dipakai pada gambar di atas tergolong rias........ a. rias tokoh c. rias usia b. rias jenis d. rias bangsa 19. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan fungsi properti tari adalah.......... a. Sebagai suatu penguatan terhadap pencerminan karakter yang dibawakan dalam sebuah tarian. b. menambah keindahan tarian 83
c. mendukung visualisasi sebuah karya tari. d. menaikkan nilai jual tari agar dapat dikomersilkan 20. Properti yang digunakan dari Tari Bangilun adalah...... a. selendang/ sampur c. tombak b. keris d. topi 21. Tarian di bawah ini yang menggunakan iringan internal adalah..... a. Tari Gambyong, Remo, Jaipong b. Tari Ketuk Tilu, Hudoq, Pakarena c. Tari Saman dan Tari Kecak d. Tari Sajojo, Pendhet, Rejang Dewa 22. Pernyataan di bawah ini yang tergolong fungsi musik iringan tari adalah..... a. sebagai pengiring tari, pemberi suasana, dan ilustrasi b. sebagai pembentuk tari dan penambah semangat c. sebagai penarik penonton dan hal mistis d. sebagai penambah kekuatan agar penari tidak lelah 23. Alat musik di bawah ini yang digunakan pada pementasan tari bangilun adalah... a. saron, demung, keyboard c. siter, kecapi, bass b. bedug, terbang, gendang d. bonang, saron, drum 84
24. Perhatikan gambar alat musik di atas. Fungsi alat musik di atas dalam pementasan Tari Bangilun adalah....... a. pengatur irama c. pengeras suara b. pengatur melodi d. pembuka lagu 25. Syair Tari Bangilun mengandung ajaran atau nasehat untuk berbuat baik. Berikut ini isi kandungan syair Bangilun adalah...... a. ajaran agama, pantun kehidupan, kritik politik b. ajaran agama, hidup sehat, hidup bermasyarakat c. ajaran agama, toleransi, sejarah bangsa d. ajaran agama, lelucon, mantra 26. Panggung disamping disebut .... a. proscenium b. arena c. semipermanen d. terbuka 85
27. Panggung yang digunakan untuk pertunjukan Tari Bangilun adalah panggung jenis...... a. Terbuka dan semi terbuka b tertutup dan terbuka c. permanen dan semipermanen d. lapangan dan rumah penduduk 28. Pola lantai garis lurus berbentuk vertikal menyimbolkan hubungan manusia dengan.... a. manusia lain b. sang pencipta c. alam sekitar d. penari lain 29. Pola lantai yang digunakan pada tari bangilun adalah pola lantai.............. a. campuran c. garis lengkung b. garis lurus d. menyilang 30. Tari di bawah ini yang menggunakan pola lantai garis lurus saja adalah...... a. Saman c. Remo b. Kecak d. Serampang duabelas 86
DAFTAR PUSTAKA APRILIANI, Ulfa; YESI, Biyan. Bentuk dan makna pada tata rias busana serta aksesoris Tari Remo Jombangan. Jurnal Tata Rias, 2020, 1.9: 97-107. Edinon, Arini Gustia. 2021. Bentuk Pertunjukan Tari Podang Di Nagari Koto Nan Gadang Kota Payakumbuh.Jurnal Seni Tari Unnes. 10 (1) FATKHURROHMAN, Ali, et al. Bentuk Musik Dan Fungsi Kesenian Jamjaneng Grup" Sekar Arum" Di Desa Panjer Kabupaten Kebumen. Jurnal Seni Musik, 2017, 6.1. GUSTIAN, Ritwanto U. Lele. Inovasi Pemerintah Desa Dalam Memulikan Ekonomi Desa di Masa Pandemi Covid-19. 2022. PhD Thesis. Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD" APMD". HERA, Treny. Fungsi Tari Tanggai di Palembang. GETER: Jurnal Seni Drama, Tari dan Musik, 2020, 3.1: 64-77. Hidajat, Robby. 2005. Wawasan Seni tari. Malang : Universitas Negeri malang https://www.istockphoto.com/id/foto/menari-kaki-zulugm149077935-8196915 https://beutyandfashionable.blogspot.com/2015/06/karaktertua-tata-rias-karakter-tua.html rias usia https://www.tjokrosuharto.com/id/422-stagen 87
IRIANTO, Agus Maladi. Model-Model Pengembangan Atraksi Wisata Wonosobo. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 13.1: 167-179. JUMANTRI, Muhamad Caesar; NUGRAHENI, Trianti. Pengkajian Gaya Busana Tari Jaipongan Karya Sang Maestro. Gondang: Jurnal Seni Dan Budaya, 2020, 4.1: 9-15. Maryono. 2012. Analisa Tari. Surakarta : ISI Press Solo NURDIN, Nurdin. Tata Rias dan Busana Tari Serasan Seandanan di Kabupaten Oku Selatan. Jurnal Sitakara, 2018, 3.2: 42-49. PARIWISATA, Dinas, et al. Gamelan Jawa, Seni Musik. http://encyclopedia. jakarta-tourism. go. id, 2018. PUSPARINI, Noviana; ROHMADI, Muhammad; WIBOWO, Prasetyo Adi Wisnu. Religious Values in Bangilun Dance Verse and Its Pedagogical Relevance to Character Building. Humaniora, 2021, 12.3: 225-231. Pusparini, N. F. (2021). Tindak Tutur Direktif dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Syair Tari Bangilun Serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Jawa KD Menelaah Teks Geguritan Kelas XII Semester Gasal (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)). PUSPAWATI, Gusti Ayu Made; DE LISKA, Luh. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Ragam Gerak Tari Pendet. Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni, 2019, 7.2: 274-291. RELIANTO, Idih Tri. Estetika Kesenian Terbang Papat Dalam Tradisi Karnaval Ampyang Maulud Nabi Muhammad Saw Di Desa Loram Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Catharsis, 2015, 4.1. terbang 88
RIYADI, Agus. Kearifan Lokal Tradisi Nyadran Lintas Agama di Desa Kayen-Juwangi Kabupaten Boyolali Local Wisdom of Cross-Religious Nyadran Tradition at Kayen-Juwangi Village of Boyolali. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi), 2017, 3.2: 139-154. Rochayati, Rully. 2023. Pendidikan Seni Tari:Proses Kreatif Tari Kreasi Yang Berpijak Pada Tradisi Berdasarkan Unsur-Unsur Pendukung. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana UNNES 2023: 702-710 SAPUTRA, Deky Ade; BROTOSEJATI, Widodo. Garap Gerak Tari Dolalak Lanang Surya Budaya Desa Tlogorejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Jurnal Seni Tari, 2020, 9.2: 94-104. SUJANA, Anis. Kajian Visual Busana Tari Topeng Tumenggung Karya Satir Wong Bebarang Pada Masa Kolonial. Panggung, 2015, 25.2. SUKESTI, Ria; HANDHIKA, Jeffry; KURNIADI, Erawan. Potensi etnosains dalam pembelajaran fisika pada materi getaran, gelombang dan bunyi. In: SNPF (Seminar Nasional Pendidikan Fisika). 2020. Bedug SETIAWAN, Eko. Nilai Filosofi Wayang Kulit sebagai Media Dakwah. AlHikmah, 2020, 18.1: 33-50. waranggana Sugianto. 2023.Seni Tari Untuk SMP/MTs Kelas VII.Jakarta ; Erlangga. Tugiyono diwawancarai oleh Desilia. 30 Desember 2023. Temanggung : Kledung YATI, Risa Marta; SUSTIANINGSIH, Ira Miyarni. Visualisasi dan Makna Simbol Busana Tari Turak Kabupaten Musi Rawas. Gelar: Jurnal Senin Budaya, 2020, 18.2: 78-87. 89