LEVEL DAN POLA LANTAI
PADA GERAK TARI
NOVEMBER 2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan YME atas
ridho dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan modul
yang berjudul ‘Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari’.
Modul ini akan menjelaskan tentang level dan pola lantai yang
sering digunakan dalam pertunjukan tari.
Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan
dalam modul yang saya susun. Oleh karena itu saya mohon maaf
atas kesalahan tersebut. Kritik dan saran dari pembaca senantiasa
ditunggu oleh penulis guna meningkatkan kualitas tulisan saya
kedepannya.
KESUKAAN
Selain hobi menari
saya juga sangan suka
bernyanyi, musik
dengan aliran pop
selalu menjadi
kesukaan saya
semenjak dulu
Perkenalan
OLEH UTARI BUDILESTARI
Hallo, senang sekali bisa berjumpa
kembali, masih tetap membahas materi
Seni Budaya khususnya Seni Tari. Mari
belajar dengan lebih menarik dan
menyenangkan bersama-sama.
TENTANG SAYA
saya mengajar di SMP N 1 Kaliori sejak januari
2021 sebagai guru seni Budaya, sebelumnya
saya juga mengajar di Sebuah SMK swasta di
Kab. Pati sejak tahun 2018
Daftar Isi
2 KATA PENGANTAR
3 PERKENALAN
4 DAFTAR ISI
5 PENGERTIAN LEVEL GERAK
TARI
6 LEVEL TINGGI
7 LEVEL SEDANG
8 LEVEL RENDAH
9 POLA LANTAI
9 PENGERTIAN POLA LANTAI
9 FUNGSI POLA LANTAI
10 JENIS POLA LANTAI
10 POLA LANTAI GARIS VERTIKAL
11 POLA LANTAI GARIS HORISONTAL
12 POLA LANTAI GARIS DIAGONAL
13 POLA LANTAI GARIS LENGKUNG
PENGERTIAN LEVEL
GERAK TARI
APA ITU LEVEL GERAK TARI Bagaimana cara membedakan level gerak tari?
Perbedaan bisa diketahui dengan
Level gerak tari merupakan tingkat ketinggian memperhatikan posisi setiap penari. Selain itu,
maupun kerendah yang mampu dijangkau oleh level gerak tari digunakan untuk menunjukkan
penari saat melakukan suatu gerakan. Gerakan peran atau tokoh dalam pementasan.
yang ditampilkan tidak selalu sama karena
memiliki level gerak yang berbeda. Jika diperhatikan, tarian dari setiap daerah
mempunyai level gerak tari yang sama mulai dari
Level gerak tari dibedakan menjadi 3 yaitu Level tinggi, sedang, dan rendah. Secara keseluruhan,
Tinggi, Level Sedang dan Level Rendah ketiga tari dari setiap daerah maupun negara lain
level ini sudah sangat familiar di kalangan memiliki kemiripan.
pertunjukan tari
Misalnya tari daerah asal Kalimantan yang
memiliki kesamaan dengan tari daerah Sabah,
Malaysia. Begitupun seni budaya yang dapat
terlihat mirip seperti budaya Bali dan Sasak di
Nusa Tenggara Barat
LEVEL TINGGI Gerak tari level tinggi ditemukan pada tari
balet. Penari dengan gerakan level tinggi
LEVEL TINGGI ADALAH SUATU GERAKAN TARI membentuk pola melayang yang baik dan
DIMANA PARA PENARINYA MELAKUKAN GERAKAN benar. Selain pada tari balet, contoh gerak
AGAR TERLIHAT DIATAS SEPERTI MELOMPAT, tari level tinggi yaitu tari perang dari Papua.
MELAYANGATAU BERJINGKAT BISA JUGA
DIBANTU DENGAN PANGGUNG KECIL(TRAP) Fungsi level gerak tari yaitu memberi efek
ATAUPUN TALI AGAR TERLIHAT MELAYANG tampilan dari bawah dan atas sehingga
tarian tampak dinamis. Selain itu, level gerak
juga berkaitan dengan unsur-unsur gerak tari
yaitu ruang, waktu, dan tenaga.
Level pada gerak tari membentuk ruang yang
juga membutuhkan waktu. Sementara untuk
menciptakan ruang dan waktu, penari
memerlukan tenaga agar gerakan dapat
sesuai dengan intensitas.
Nah itulah beberapa kompetensi dasar yaitu
level gerak tari yang perlu kamu miliki
sebelum mempraktikkan tarian sesungguhnya.
Memperdalam seni tari dapat menjadi
perekat antar suku, ras maupun golongan
lainnya.
LEVEL SEDANG
LEVEL SEDANG (MEDIUM), ADALAH GERAKAN
PADA SAAT PENARI BERDIRI ATAU DUDUK
DENGAN SELINGAN MELANGKAH DI TEMPAT,
MELANGKAH KECIL ATAUPUN BERLARI. GERAKAN
INI DIMAKSUDKAN UNTUK MENUNJUKKAN
KETEGUHAN DAN KEMANDIRIAN. POSISI TANGAN
BERVARIASI, BISA KE ATAS, KE SAMPING, DAN
KE BAWAH.
Gerak dengan level sedang hampir dimiliki oleh
semua tari tradisional di Indonesia. Level
sedang ditunjukkan pada posisi penari berdiri
secara lurus di atas pentas. Level sedang
dapatg dilakukan dengan posisi penari berdiri
dengan menggunakan tongkat dan kaki
diangkat seperti pada gambar di bawah.
Gerak yang dilakukan memiliki kesan maskulin,
karena gerak seperti ini sering dilakukan oleh
penari pria. Properti dengan menggunakan
tongkat sering dijumpai pada gerak tari Jawa,
Sunda, Kalimantan, dan Papua, serta daerah
lain. Tongkat dapat berupa tombak atau
sejenisnya. Tongkat atau tombak yang
digunakan biasanya menunjukkan bahwa tari
tersebut bertema peperangan.
Gerak dengan level sedang juga sering
dilakukan secara kelompok. Semua penari
melakukan gerak rampak dengan badan agak
condong. Pose gerak seperti ini memberi kesan
k k h dan kuat. Lagi-lagi, gerak semacam ini
juga memberi kesan maskulin yang kokoh,
karena biasa ditarikan untuk peran laki-laki.
LEVEL RENDAH Sesuai dengan namanya, level gerak tari
yang satu ini berada pada posisi yang paling
LEVEL RENDAH ADALAH SAAT PENARI SEDANG rendah dan tidak mengerahkan terlalu
MELAKUKAN GERAKAN DENGAN KETINGGIAN banyak tenaga untuk melakukannya. Salah
MINIMAL YANG BISA DICAPAI PENARI ,TIDURAN, satu contoh sederhana yang bisa dijadikan
BERGULING,JONGKOK DARI SATU TEMPAT KE patokan yaitu ketika seorang anak kecil
TEMPAT LAIN. TERUS BERGERAK SEOLAH TANPA sedang menggulungkan tubuhnya dari satu
LELAH. GERAK- GERAKAN INI YANG DILAKUKAN tempat menuju tempat lain
DALAM TARI DISEBUT DENGAN LEVEL RENDAH.
Gerakan tersebut termasuk ke dalam gerak
tari yang levelnya masih rendah dan karena
anak kecil tersebut masih berada di atas
tanah. Karena itulah, penari yang sedang
melakukan gerakan berguling di atas tanah
atau panggung termasuk ke dalam gerakan
yang rendah tidak perlu melakukan gerakan
ekstrim yang membutuhkan tenaga berlebih.
Penari yang melakukan gerakan tari dalam
level rendah berhubungan erat dengan
panggung dan intensitas gerakannya pun
tidak terlalu kuat. Penonton dapat menilai
sendiri apakah gerakan yang mereka hasilkan
memang cukup bertenaga atau tidak bahkan
hanya dengan melihat kondisi kaki dan
tangan penari tersebut.
POLA LANTAI
PENGERTIAN POLA LANTAI
Pola lantai adalah pergerakan yang
dilakukan dengan berpindah atau
bergeser secara terstruktur,
sehingga membentuk pola denah
tertentu untuk menjadikan tarian
lebih indah dan menarik. Bisa pula
diartikan sebagai gerak langkah kaki
dan posisi penari di lantai saat
membentuk formasi di atas
panggung.
Fungsi pola lantai
Pola lantai tidak hanya memberi kesan
dinamis dan indah dalam tarian, tetapi juga
memiliki beberapa fungsi lainnya:
1. Membuat gerakan penari terlihat kuat
dan jelas
2. Membantu penari menonjolkan peran
yang dijalankannya
3. Menghidupkan tokoh yang harus
diperankan penari
4. Membantu penari untuk menyesuaikan
diri dalam tata panggung
5.Membuat tarian makin indah dan
menarik.
Jenis-Jenis Pola Lantai
1. Pola Lantai Garis Vertikal Secara umum, terdapat dua
jenis pola lantai, yaitu garis
Pola garis lurus kerap kali Pola lantai garis vertilkal lurus dan lengkung. Pola
ditemukan pada merupakan pola yang lurus lantai keberadaannya
pertunjukan tari tradisional dan memanjang. Nantinya, sangat penting di sebuah
di Indonesia. Nantinya, pola penari akan bergerak lurus tarian, karena pola lantai
ini dapat berkembang dari depan ke belakang dan mempunyai fungsi khusus
menjadi berbagai macam atau sebaliknya. Jumlah untuk membuat
pola seperti pola vertikal, barisan ini bisa dibuat satu pertunjukan tari semakin
diagonal dan horizontal. baris atau lebih, tergantung terlihat menarik serta
Biasanya, pola ini pada jumlah penari di atas membuat suatu tarian
digunakan saat Grameds panggung. Dari pola lantai terlihat lebih luwes dan
melakukan pertunjukan tari garis vertikal, kesan yang dinamis. Pada umumnya,
yang dilakukan secara diperlihatkan adalah tarian pola lantai bisa ditentukan
berkelompok atau menjadi lebih tampak berdasarkan dari jumlah
berpasangan. menyatu dan kuat. penari, ukuran panggung,
Nantinya, pola lantai garis serta alur cerita dari tarian
vertikal juga bisa lebih tersebut. Dengan begitu,
dikembangkan lagi menjadi penonton pun akan dapat
pola diagonal dan zig-zag. menikmati keindahan dari
gerak tari dengan posisi
penari yang rapid an tidak
berantakan
2. Pola Lantai Garis
Horizontal
Sementara itu, pola lantai garis
horizontal hampir sama dengan
pola lantai garis vertikal. Hanya
saja bentuk barisan ini dibentuk
dari kiri ke kanan atau
sebaliknya bukan depan ke
belakang. Jumlah baris bisa
terdiri dari satu baris saja atau
lebih tergantung pada jumlah
penari yang berada di atas
panggung
Dari pola lantai garis horizontal
ini kita kesan yang biasanya
ditunjukkan dalam tarian yaitu
kesan kebersamaan dan
kesejajaran. Sama halnya
seperti pola lantai garis vertikal,
pola lantai garis horizontal juga
bisa untuk lebih dikembangkan
lagi menjadi pola lantai zig-zag.
Nantinya, posisi penari bisa
saling berselang-seling ke depan
dan ke belakang di dalam satu
barisan. Gerakan ini banyak
dilakukan di dalam koreografi
tari Saman dari Aceh
Pola lantai garis diagonal adalah pola yang 3. Pola Lantai
membentuk garis menyudut ke arah kanan dan ke Garis Diagonal
arah kiri ataupun sebaliknnya. Pola lantai garis
diagonal ini membuat tarian memiliki kesan yang
dinamis, tetapi tetap kokoh bagi para penontonnya.
Biasanya penari juga akan membawa property guna
untuk memperindah gerakan ini, Grameds.
Pola lantai garis diagonal, memungkinkan posisi pada
tiap-tiap penari berselang-seling secara bergantian ke
arah depan dan ke arah belakang. Dari pola lantai ini
kita dapat merasakan kesan dinamis nan lincah.
Bahkan pola lantai ini bisa divariasikan dengan posisi
menyerong, dari arah kanan depan ke arah kiri
belakang ataupun dari arah kiri depan ke arah kanan
belakang. Jika Grameds menginginkan pola yang lebih
rumit lagi, pola lantai diagonal ini juga bisa untuk lebih
dikembangkan lagi menjadi pola lantai yang
berbentuk seperti tanda silang (X) dan juga yang
berbentuk pola garis menyerupai huruf V.
BAGIAN GAYA www.subur.co.id | 45
4. POLA GARIS LENGKUNG Pola lantai garis dalam tarian
berikutnya yaitu adalah pola
lengkung. Pola lengkung bisa
berbentuk seperti garis lingkaran,
menyerupai huruf U, berbentuk
angka delapan, serta melengkung
seperti ular, apabila pola garis lurus
memberikan kesan yang kuat dan
dinamis, pola garis lengkung justru
memberikan kesan yang lemah
dan lembut.
Pada pola lantai garis lengkung,
posisi penari akan membentuk
seperti setengah lingkaran ke arah
dalam maupun ke arah luar. Jadi,
pola lantai ini akan berbentuk
seperti cembungan atau cekungan
apabila dilihat dari depan. Dengan
pola lantai jenis ini, tarian akan
mendapatkan kesan yang lembut.
Disamping itu, dari pola lantai
garis lengkung ini juga dapat
dikembangkan lagi menjadi pola
lantai lingkaran penuh atau
membentuk menyerupai angka
delapan.
Jenis tarian yang sangat identik
dengan menggunakan pola ini di
dalamnya adalah tarian kipas dari
Korea. Para penari yang
menggunakan hanbok nantinya
akan membuat sebuah
lengkungan dengan
menggunakan kipas kemudian
berputar dengan perlahan-lahan.
Gerakan ini akan memberikan
kesan yang sangat indah nan
anggun selama pertunjukan
berlangsung, Grameds.
TERIMAKASIH